Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT”

1. Kegiatan : Penyuluhan “Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat”


2. Tempat : Puskemas Madurejo
3. Waktu : ± 40 menit
4. Hari/Tanggal : 23 April 2018
5. Penyuluh : Ervina Anita Dewi & Gabriella Sirang
6. Sasaran : Kader Posyandu Kesehatan Lingkungan

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan 40 menit, diharapkan kader kesling
mampu memahami dan mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 40 menit tentang PHBS,
diharapkan kader kesling dapat:
a. Menjelaskan tentang pengertian PHBS
b. Menjelaskan tentang manfaat PHBS
c. Menjelaskan apa saja 10 PHBS di Rumah Tangga
d. Menjelaskan tentang hygiene dan sanitasi penjamah makanan

B. Pokok Bahasan
Pokok bahasan yang saya pilih tentang “Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat”.

Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian PHBS
2. Manfaat PHBS
3. 10 Indikator PHBS di Rumah Tangga
4. Hygiene dan sanitasi penjamah makanan

C. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode penyuluhan :
a. Ceramah
b. Tanya jawab

2. Media penyuluhan :
a. Powerpoint
b. Vidio
c. Leafleat

3. Langkah-langkah kegiatan penyuluhan


a. Kegiatan Pra Penyuluhan
1) Membuat satuan penyuluhan dengan materi “Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat”, dengan menggunakan referensi buku-buku
yang dimiliki,maupun browsing di internet.
2) Membuat materi, power point, video dan leaflet sebagai media
penyuluhan.
3) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
penyuluhan.
4) Membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup dan
mempersiapkan mental untuk menyampaikan penyuluhan
tentang “Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat”.
b. Kegiatan Saat Penyuluhan

No Kegiatan Materi Urian Kegiatan Waktu


1 Pendahuluan 1. Salam 1. Mahasiswa 7 menit
(Pembukaan) pembukaan mengucapkan salam,
2. Menjelaskan peserta menjawab dan
tujuan mahasiswa
penyuluhan memperkenalkan diri.
2. Mahasiswa
menjelaskan tujuan
penyuluhan dan
peserta
memperhatikan.
2 Penyajian 1. Penjelasan 1. Penyuluh memberikan 15
(Kegiatan Inti) materi penjelasan materi menit
tentang :
a Pengertian PHBS
b Manfaat PHBS
c 10 Indikator
PHBS di Rumah
Tangga
d Hygiene dan
sanitasi
penjamah
makanan
3 Evaluasi 1. Tanya jawab 1. Penyuluh 5 menit
mempersilahkan
peserta untuk
bertanya dan peserta
mau bertanya serta
berpartisipasi aktif.
4 Penutup 1. Resume 1. Menyimpulkan 13
2. Salam materi-materi menit
penutup penyuluhan yang
telah disampaikan
2. Mengucapkan salam
penutup dan peserta
menyambut

4. Evaluasi :
a. Prosedur : Tanya jawab
Lampiran

MATERI PENYULUHAN

“PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT”

A. PENGERTIAN PHBS
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
Rumah Tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang
Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah,
mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin
A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada
tempatnya, membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan
untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.

B. MANFAAT PHBS
Bagi Rumah Tangga :
1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit
2. Anggota keluarga giat bekerja
3. Anak bisa tumbuh sehat dan cerdas
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan
keluarga.
Bagi Masyarakat:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalahmasalah
kesehatan.
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan
jamban, ambulans desa dan lain-lain.

C. INDIKATOR SEPULUH PHBS DI RUMAH TANGGA


1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan,
dokter, dan tenaga para medis lainnya). Tenaga kesehatan merupakan
orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga
keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin. Apabila terdapat kelainan
dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau
rumah sakit Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril sehingga
mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.

2. Memberi bayi ASI ekslusif


Bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan
tambahan makanan atau minuman lain. ASI adalah makanan alamiah
berupa cairan dengan kandungan gizi yar cukup dan sesuai untuk
kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik.
Air Susu Ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan
(kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan
terhadap penyakit.
a. Keunggulan ASI
 Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan
dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
 Mengandung zat kekebalan.
 Melindungi bayi dari alergi.
 Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan
kepada bayi dalam keadaan segar.
 Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat
diberikan kapan saja dan di mana saja.
 Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan
pernapasan bayi.
b. Manfaat Memberikan ASI Eksklusif
Bagi Ibu
 Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.
 Mengurangi pendarahan setelah persalinan,
 Mempercepat pemulihan kesehatan ibu.
 Menunda kehamilan berikutnya.
 Mengurangi risiko terkena kanker payudara.
 Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap saat
bayi membutuhkan.
Bagi bayi
 Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.
 Bayi tidak sering sakit
Bagi Keluarga
 Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian
susu formula dan perlengkapannya.
 Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula,
misalnya merebus air dan pencucian peralatan.

3. Menimbang bayi dan balita


Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumi hannya setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita dilakukan
setiap buian mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu.
Mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan Janin. Setelah bayi dan
balita ditimbang, catat hasil penimbangan di Buku KIA (Kesehatan Ibu
dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka aka terlihat berat
badannya naik atau tidak naik (lihat perkembangannya).

4. Menggunakan air bersih


Air bersih dapat diartikan air yang memenuhi persyaratan untuk
pengairan sawah, untuk treatment air minum dan untuk treatmen air
sanitasi.
Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia, fisika
dan biologis. Atau memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Secara Umum adalah air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi
manusia.
b. Secara Fisik : Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
c. Secara Kimia : PH netral, tidak mengandung racun dan logam berat
berbahaya, dan parameter-parameter seperti : BOD, COD, DO, TS,
TSS dan konduktivitasnya memenuhi aturan pemerintah setempat.
Air dapat dikatakan bersih apabila memenuhi Parameter sebagai
berikut, yaitu :
a. Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air untuk membentuk
busa apabila dicampur dengan sabun.
b. Alkalinitas secara umum menunjukkan konsentrasi basa atau bahan
yang mampu menetralisir keasaman yang ada dalam air.
c. pH sangat penting sebagai parameter kualitas air karena ia
mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi beberapa bahan didalm
air.
d. Karbon Dioksida (CO2). Karbon dioksida dalam air pada umumnya
merupakan hasil respirasi dari ikan dan phytoplankton.
e. Salinitas merupakan parameter penunjuk jumlah bahan terlarut
dalam air.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri
penyebab penyakit Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada
saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa
menimbulkan penyakit.Sabun dapat membersihkan kotoran dan
membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih
tertinggal di tangan.
Pentingnya menncuci tangan saat:
a. Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, memegang
binatang, berkebun, dll).
b. Setelah buang air besar.
c. Setelah menceboki bayi atau anak
d. Sebelum makan dan menyuapi anak
e. Sebelum memegang makanan.
f. Sebelum menyusui bayi.
g. Manfaat Mencuci Tangan
h. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
i. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri,
Typhus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pemapasan
Akut (ISPA), flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS).
j. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
k. Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar
l. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan meinakai sabun.
m. Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung
tangan.
n. Setelah itu keringkan dengan lap bersih.

6. Menggunakan jamban sehat


Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau
tempat duduk dengan leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan
unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.

7. Memberantas jentik nyamuk


Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.

8. Makan buah dan sayur setiap hari


Setiap anggota rumah tangga mengkonsunsi minimal 3 porsi buah
dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari.
Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:

a. Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan


pemeliharaan tubuh.
b. Mengandung serat yang tinggi. Serat adalah makanan yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan yang sangat berfungsi untuk memelihara
usus. Serata tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat
tidak menghasilkan tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat tidak
untuk mengenyangkan tetapi dapat menunda pengosongan lambung
sehingga orang menjadi tidak cepat lapar.

Manfaat mengkonsumsi buah dan sayur


a. Mencegah Diabetes .
b. Melancarkan buang air besar.
c. Menurunkan berat badan.
d. Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi)
e. Mencegah kanker
f. Memperindah kulit, rambut dan kuku.
g. Membantu mengatasi Anemia (kurang darah)
h. Membantu perkembangan bakteri yang baik dalam usus.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
Aktifitas fisik bisa berupa :
a. Olah raga
b. Jalan santai
c. Maraton

10. Tidak merokok di dalam rumah


Karena didalam rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya bagi
tubuh, seperti Tar dan Nicotin. Sehingga jika terhirup dapat
menimbulakan kanker dan penyakit lainnya.

D. HYGIENE DAN SANITASI PENJAMAH MAKANAN


Semua orang yang termasuk service staff/ staf pelayanan/
karyawan (misalnya pelayan, koki, dan semua orang yang berinteraksi
dengan makanan) pada sebuah penyelenggaraan makanan harus
memperhatikan kebersihan diri dan makanan supaya memastikan makanan
yang disajikan kepada pelanggan aman untuk dikonsumsi.
Berikut ini adalah panduan praktik hygiene dan sanitasi staf
pelayanan ketika berinteraksi dengan makanan :
1. Status kesehatan staf pelayan/ karyawan
Karyawan yang sedang sakit sebaiknya libur untuk bekerja karena
karyawan yang sakit bias mencemari makanan atau bahan makanan
yang akan diolah dan menyebarkan penyakit kepada pelanggan melalui
kontak mereka dengan makanan. Misalnya batuk atau bersin saat
kontak dengan makanan yang diolah atau disajikan.
 Karyawan yang merasa tidak sehat harus memberitahu atasan/
supervisi. Supervise harus meminta karyawan yang merasa tidak
enak badan untuk segera berobat kedokter.
 Supervisi dapat memperbolehkan karyawan yang sakit untuk
kembali kerja 48 jam setelah penyakit sembuh.
 Karyawan yang luka pada tangan atau pada bagian lain harus
menutup luka tersebut dengan benar menggunakan pembalut luka.
2. Kebersihan diri karyawan
Supervisi harus memastikan semua karyawan menggunakan pakaian
yang bersih dan melakukan hygiene dan sanitasi yang baik untuk
mencegah kontaminasi makanan. Beberapa praktik hygiene dan sanitasi
yang harus dilakukan adalah :
a. Menggunakan pakaian bersih, layak, dan rapi ketika berada di
tempat kerja. Pakaian harus ganti setiap hari atau saat pakaian kotor
serta menggunakan sepatu kedap air dan sarung tangan plastik sekali
pakai untuk menghindari pencemaran terhadap makanan.
b. Menjaga kuku tetap pendek, bersih, dan tidak memakai cat kuku atau
kuku palsu. Bakteri yang ada dibawah kuku yang panjang dapat
masuk kemakanan ketika kuku bersentuhan dengan makanan.
Bakteri tersebut akan berkembang biak dan mencemari makanan.
c. Jangan menggunakan aksesoris atau perhiasan seperti cincin, jam,
dan gelang saat bekerja. Karena dapat jatuh dan mengkontaminasi
makanan.
d. Menjaga rambut tetap rapi dan bersih. Rambut yang panjang harus
diikat menggunakan tali rambut atau lebih baik menggunakan
penutup kepala berupa topi bersih. Janggut harus dipotong.
e. Mencuci tangan penting untuk membantu mencegah bakteri
berbahaya menyebar dari tangan atau lengan kemakanan, permukaan
meja kerja, peralatan masak, alat makanan, dan lain-lain. Tangan dan
bagian yang terkena kotoran harus dicuci menggunakan sabun dan
air mengalir sebelum mulai bekerja, terutama saat :
1) Setelah dari toilet
2) Setelah istirahat
3) Setelah memegang uang
4) Sebelum dan setelah menyajikan makanan
5) Setelah batuk, bersin, makan atau minum
6) Setelah membuang atau memegang sampah
7) Setelah membersihkan sesuatu, misalnya mencuci piring,
mengelap meja, dan mencuci bahan makanan.

Berikut cara-cara cuci tangan yang benar :


1) Basahi tangan dan sabun dengan air mengalir. Gosok telapak
tangan secara bersama-sama sampai berbusa
2) Gosok bagian tangan diantara jari-jari
3) Gosok punggung tangan
4) Gosok ibu jari
5) Gosok kuku dan ujung jari
6) Gosok pergelangan tangan
7) Bilas sampai bersih dan keringkan tangan dengan handuk
kering.
Hand sanitizer disediakan ditempat istirahat karyawan supaya
tangan karyawan tetap terjaga kebersihannya. Namun, jika tangan
kotor harus tetap membersihkannya dengan mencuci tangan.

f. Untuk mencegah kontaminasi makanan, saat bekerja karyawan tidak


diperbolehkan melakukan hal-hal berikut :
1) Merokok
2) Meludah
3) Mengupil
4) Membersihkan telinga dengan tangan
5) Meniup gelas atau alat makan lain untuk membersihkannya
6) Mengelap tangan pada lap kotor
7) Menyentuh atau menyisir rambut
8) Membersihkan keringat dengan tangan kosong
9) Makan atau mengunyah
10) Berbicara dan tidak menutup mulut ketika batuk dan bersin
3. Pengolahan dan penyajian makanan
Supervise harus memastikan semua karyawan mengikuti tatacara
pengolahan dan penyajian makanan yang benar untuk mencegah
terjadinya kontaminasi makanan, yaitu dengan :
a. Berpaling dari makanan atau menutupi hidung dan mulut dengan
kertas tisu saat bersin atau batuk. Cuci tangan setelah bersin atau
batuk.
b. Jangan menyentuh makanan atau minuman dengan tangan kosong.
Saat menyajikan makanan atau minuman di gelas dan piring pastikan
tangan atau jari tidak menyentuh langsung makanan.
c. Selalu gunakan penjepit, sendok sayur, sendok, atau pisau untuk
mengolah atau menyajikan makanan. Bila perlu, gunakan sarung
tangan sekali pakai saat mengolah atau menyajikan makanan. Buang
sarung tangan setelah sekali pemakaian.
d. Jangan menyentuh bagian dalam dan tepi cangkir atau gelas.
Gunakan nampan makanan ketika menyajikan minuman
kekonsumen.
e. Jangan menggunakan tangan kosong saat memasukan es kedalam
gelas. Selalu gunakan penjepit, sendok, atau alat yang dapat
digunakan untuk memegang es lainnya untuk memasukkan es
kedalam gelas.
f. Sediakan sendok untuk konsumen yang berbagi hidangan dengan
konsumen lain.
g. Jangan menggunakan makanan yang telah terjatuh kelantai atau
terkena kontaminasi seperti bahan kimia pembersih atau sesuatu
yang kotor.
h. Menjaga lingkungan tempat kerja tetap bersih. Tidak menyapu atau
mengelap sisa-sisa bahan makanan kelantai. Karyawan harus
membersihkan meja dengan kain bersih dan sanitizer.

Anda mungkin juga menyukai