PENDAHULUAN
Suatu kenyataan bahwa obat merupakan pilihan terbanyak yang digunakan oleh
masyarakat untuk mengatasi hampir seluruh kasus penyakit baik yang terdiagnosis maupun
yang tidak terdiagnosis oleh dokter. Pemberian obat oleh dokter kepada penderita dalam
upaya menyembuhkan penyakit, akan ditulis dalam secarik kertas yang disebut dengan
Resep dokter. Penulisan obat dalam resep dokter membutuhkan pengertian yang cukup
mendalam tentang obat baik secara umum maupun secara khusus terutama yang berkaitan
dengan dosis dan jadwal pemberian obat.
Berikut ini adalah jenis dan bahan obat dalam preskripsi dokter :
1. Bahan Baku.
Bahan ini dapat berbentuk serbuk, kristal, atau cairan tergantung dari sifat-sifat fisika-
kimia obat. Penulisan nama bahan obat pada preskripsi dokter dapat menggunakan
2. Dihitung berdasarkan atas perbandingan dengan dosis obat untuk orang dewasa.
a. Perhitungan atas dasar perbandingan umur (umur dewasa 20-24 tahun)
n
Rumus Young Da = ---------- Dd (mg) --> Untuk anak umur < 8 tahun
n+12
n
* Rumus Dilling Da = ---------- Dd (mg) --> Untuk anak umur > 8 tahun
20
Keterangan : Da = Dosis obat untuk anak
Dd = Dosis obat untuk dewasa
n = Umur anak dalam tahun
Contoh Perhitungan :
Diketahui dosis terapi dewasa Phenobarbital untuk Hipnotik-sedative = 15-30
mg/dose maka dosis terapi untuk anak umur 8 tahun (berat badan 21 kg) :
21/70 x (15-30) mg/kali = 4,5 — 9 mg/kali.
c. Perhitungan atas dasar perbandingan luas permukaan tubuh (LPT dws 1,73 m2)
LPT (anak)
Rumus (Crawford-Terry-Rourke) = ------------------ Dd (mg)
1,73
Contoh Perhitungan :
Diketahui dosis terapi dewasa Phenobarbital untuk Hipnotik-sedative = 15-30
mg/dose
maka dosis terapi untuk anak umur 8 tahun (LPT = 0,9 m2)
0,9/1,73 x (15-30) mg/kali = 7,80 —15,61 mg/kali
PENDAHULUAN
Penggunaan obat tradisional secara empiris berdasarkan pengalaman telah
dilakukan oleh masyarakat sejak jaman nenek moyang terdahulu. Bahan obat tersebut dapat
berasal dari bahan nabati (tumbuhan), hewani dan mineral. Dengan perkembangan
pengetahuan masyarakat khususnya obat tradisional, maka penggunaan praktis sebagai
seduhan yang dulu banyak digunakan, sekarang beralih menjadi preparat ekstrak yang
dibuat dalam sediaan yang menarik. Perkembangan obat tradisional tersebut diatas,
tentunya ditujukan untuk lebih mendayagunakan obat tradisional yang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah.
Pengetahuan masyarakat semakin bertambah, seiring dengan munculnya berbagai
jenis penyakit dan tingkat keganasan penyakit tertentu. Oleh karenanya semakin banyak
pertanyaan seputar kandungan senyawa yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut.
Pada decade terakhir ini, sebagian peneliti banyak yang menekuni bidang penemuan obat
berasal dari tumbuhan yang mampu mengatasi penyakit, kemudian mengisolasi dan
menentukan struktur senyawa yang bertanggung jawab atas aktivitas itu. Sejalan dengan hal
tersebut pada Repelita keempat, pengembangan obat tradisional termasuk dalam Skala
prioritas utama Kebijakan Obat Nasional.
Asal : Kriteria :
Tumbuhan Kimia & farmasetik Manjur
Hewan Praklinik Aman
Mineral Klinik Dapat diterima
FITOFARMAKA
Fitofarmaka merupakan sediaan obat yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisia yang telah memenuhi persyaratan yang
berlaku.