Anda di halaman 1dari 3

GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISTIK

A. Definisi
Menurut American Psychiatric Association dalam DSM-IV
(Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders – Fourth Edition),
gangguan kepribadian narsisistik atau narcissistic personality disorder
merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan ciri-ciri berupa
perasaan superior bahwa dirinya adalah paling penting, paling mampu, paling
unik, sangat eksesif untuk dikagumi dan disanjung, kurang memiliki empati,
angkuh dan selalu merasa bahwa dirinya layak untuk diperlakukan berbeda
dengan orang lain (American Psychiatric Association, 2000).
Orang-orang yang menilai “tinggi” dirinya sendiri, bahkan melebih-
lebihkan kemampuan riil mereka dan menganggap dirinya berbeda dengan
orang lain, serta pantas menerima perlakuan khusus, merupakan perilaku yang
sangat ekstrem. Individu dengan kelainan kepribadian narsistik menunjukkan
sebuah perasaan yang dilebih-lebihkan akan kepentingan pribadi, keasyikan
dengan menjadi yang dikagumi dan kurangnya empati tehadap perasaan orang
lain (Widiger & Bornstein, 2001)
Dahulu menggunakan standar diagnosa secara luas untuk mendiagnosa
pasien narsistik, grandiositi dinyatakan oleh kecenderungan yang kuat untuk
menaksir terlalu tinggi kemampuan mereka dan prestasi, sementara menaksir
rendah kemampuan dan prestasi orang lain. Perasaan mereka akan pemberian
gelar atau penghargaan sering kali menjadi sebuah sumber keheranan terhadap
orang lain, walaupun diri mereka sendiri terlihat menghargai pengharapan
berlebihan mereka sebagai selalu apa yang mereka pantas dapatkan. Mereka
berperilaku dalam cara-cara meniru untuk memperoleh pengakuan yang
sangat mereka harapkan. Karena mereka percaya bahwa mereka sangat
spesial, mereka sering berpikir mereka hanya akan dimengerti hanya oleh
orang yang berstatus tinggi atau seharusnya berteman dengan orang–orang
yang seperti itu. Akhirnya, perasaan mereka akan pemberian gelar atau
penghargaan juga duhubungkan dengan keengganan memaafkan orang lain
karena merasa diremehkan, dan mereka akan dengan mudah membalas
dendam
B. Epidemiologi
Menurut DSM-IV-TR, perkiraan prevalensi gangguan kepribadian
narsistik berkisar 2-16 % dalam populasi klinis dan kurang dari 1 % di
populasi umum. Jumlah kasus gangguan kepribadian narsistik yang
dilaporkan terus meningkat (American Psychiatric Association, 2000)..
Ciri kepribadian narsistik dapat secara umum terjadi pada usia remaja
dan tidak mengindikasikan bahwa individu dengan ciri kepribadian narsistik
akan berkembang menjadi gangguan kepribadian narsistik. Dari semua pasien
yang didiagnosis dengan gangguan kepribadian narsistik, 50-70% nya adalah
laki-laki (American Psychiatric Association, 2000).
Menurut Ronningstam (2010), perkiraan prevalensi gangguan
kepribadian narsistik berkisar antara 1-17% dalam populasi klinis dan lebih
dari 20% pada praktek pribadi dokter rawat jalan. Pada penelitian yang
dilakukan oleh Wave 2 National Epidemiologic Survey on Alcohol and
Related Conditions (NESARC), tingkat prevalensi seumur hidup sebesar 6,2%
dengan 7,7% pada laki-laki dan 4,8% pada perempuan.
American Psychiatric Association. (2000) Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders Fourth Edition Text Revision, DSM-IV-TR. Arlington, VA:
American Psychiatric Association
Ronningstam E. Narcissistic Personality Disorder: A Current Review. Curr
Psychiatry Rep (2010) 12:68–75
Widiger TA, Bornstein RF. (2001). Histrionic, Dependent, and Narcissistic
Personality Disorders. In P.B. Sutker & H.E. Adams (Eds.), Comprehensive
Handboo pf Psychopathology. New York: Plenum

Anda mungkin juga menyukai