RS Fatima Ketapang
KATA PENGANTAR
Tim penyusun
POKJA PAB
RS Fatima Ketapang
DAFTAR ISI
Halaman i
Judul.................................................................................................................
SK DIREKTUR RS FATIMA KETAPANG TENTANG PANDUAN PELAYANAN
SEDASI MODERAT DAN DALAM RS FATIMA KETAPANG ii
....................................................................................................................................... iii
.. i
Kata v
Pengantar................................................................................................................. 1
Daftar 2
Isi.......................................................................................................................... 3
BAB I : DEFINISI.............................................................................................. 4
BAB II : RUANG LINGKUP.............................................................................. 5
BAB III : TATA LAKSANA................................................................................ 6
BAB IV : DOKUMENTASI..................................................................................
BAB V : PENUTUP……………………………………………………….……
Kepustakaan..................................................................................................................
..
RS Fatima Ketapang
BAB I
DEFINISI
1. Prosedur sedasi adalah teknik pemberian obat penenang atau obat disosiatif
dengan atau tanpa analgetik yang memungkinkan pasien untuk mentolerir
prosedur tindakan dimana fungsi kardio respirasi tetap terjaga, dan mampu
mempertahankan oksigenasi serta kontrol nafas secara mandiri.
2. Sedasi sedang adalah pemberian obat yang mnyebabkan penurunan kesadaran,
namun pasien masuh dapat merespon perintah verbaldengan atau tanpa
rangsangan sentuh, tidak diperlukan intervensi untuk menjaga patensi jalan
nafas, ventilasi spontan aadekuat, dan fungsi kardiovaskuler biasanya tidak
terganggu.
3. Sedasi dalam adalah pemberian obat yang menyebabkan penurunan kesadaran
sehingga pasien tidak mudah untuk dibangunkan, namun merespon terhadap
rangsangan nyeri mungkin diperlukan intervensi untuk menjaga patensi jalan
nafas, ventilasi spontan mungkin tidak adekuat, dan fungsi kardiovaskuler
biasanya tidak terganggu.
BAB II
RUANG LINGKUP
Klasifikasi Sedasi :
a. Sedasi ringan
Mampu secara normal merespon stimulasi verbal
RS Fatima Ketapang
Fungsi kognitif dan koordinasi dapat mulai terganggu, sedangkan fungsi
ventilasi dan kardiovaskuler tidak terganggu.
b. Sedasi sedang / analgesia
Pasien tidur, merespon terhadap perintah verbal
Jalan nafas paten, dan ventilasi spontan masih adekuat
Fungsi kardiovaskuler tidak terganggu
c. Sedasi dalam
Pasien bisa merespon terhadap perintah verbal, namun respon terhadap
stimulasi nyeri tidak kuat atau berkurang
Fungsi ventilasi mungkin sudah terganggu, pasien mungkin sudah
membutuhkan bantuan untuk menjaga patensi jalan nafas
Ventilasi spontan umumnya tidak adekuat
Kardiovaskuler tidak terganggu
BAB III
TATA LAKSANA
RS Fatima Ketapang
d. Memastikan kondisi fisik dan kelengkapan administrasi (inform
concent)
e. Pastikan monitor pasien sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi baik
f. Sediakan obat-obat premedikasi, induksi, dan pemeliharaan sesuai
dengan kebutuhan kondisi pasien
g. Premedikasi sesuai kebutuhan
6. Pelaksanaan :
a. Pasien masuk ruang tindakan
b. Dilakukan monitoring sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien tiap
lima menit dan di dokumentasikan pada lembar rekam medis
c. Diberikan obat-obatan sedasi dan pemeliharaan sesuai dengan kondisi
pasien dan jenis tindakan
d. Teknik pemberian obat pemeliharaan sedasi disesuaikan dengan kondisi
pasien dan jenis tindakan
7. Pengakhiran sedasi :
a. Diberikan obat analgesi dan pencegahan mual muntah sesuai kebutuhan
dan kondisi pasien
b. Obat-obat pemeliharaan sedasi dihentikan setelah tindakan selesai
8. Pemulihan sedasi :
a. Selesai tindakan sedasi pasien dilakukan pengelolaan pasca sedasi di
ruang pemulihan pasca anestesi dan sedasi (recovery room).
b. Pasien dinilai tingkat kesadaran dan monitoring tanda vital tiap 5 menit
selama 15 menit pertama
c. Selanjutnya penilaian dilakukan tiap 15 menit sampai pasien benar-benar
sadar.
d. Kriteria pemindahan pasien menggunakan skor Aldrette dan Steward
e. Dilakukan serah terima pada saat pasien dipindahkan
9. Pelayanan sedasi sedang dan dalam :
a. Tahap pra-sedasi :
Perencanaan tindakan sedasi yang akan dilakukan berdasarkan
hasil penilaian pra-sedasi yang dilakukan oleh dokter anestesi
Dokter anestesi dapat meminta konsultasi ke spesialis yang lain jika
diperlukan, misalnya pasien anak ke dokter spesialis anak, dan lain-
lain
Sebelum dilakukan tindakan sedasi sedang dan dalam dimulai,
dokter anestesi memberikan penjelasan dan edukasi serta meminta
persetujuan tindakan medis (inform concent) kepada pasien atau
wali sah
RS Fatima Ketapang
Persiapan sedasi dilakukan jika pasien atau wali sah dan atau
keluarga pasien setuju terhadap tindakan sesuai dengan hasil
kunjungan pra-sedasi
b. Tahap intra sedasi :
Tim anestesi melakukan evaluasi ulang kelengkapan rekam medis,
obat-obatan, monitoring pasien, troliemergensi, dan peralatan
resustasi
Dilakukan pemasangan infuse, oksigen (bila diperlukan) dan alat
monitoring
Tim anestesi melakukan proses sign in
Dokter anestesi melakukan penilaian ulang untuk menilai kesiapan
pasien menjalani prosedur sedasi
Seluruh tim melakukan proses time out, kemudian prosedur
tindakan dapat dimulai
Tim anestesi melakukan pemantauan yang berkesinambungan
selama proses sedasi berlangsung dan bereaksi cepat terhadap
segala kondisi pasien akibat tindakan sedasi
BAB IV
DOKUMENTASI
RS Fatima Ketapang
BAB V
PENUTUP
Panduan pelayan sedasi dibuat dengan tujuan sebagai acuan pelayanan sedasi
sehingga proses pelayanan sedasi berjalan aman dan efektif, berperikemanusiaan dan
memuaskan bagi pasien yang menjalani proses sedasi atau prosedur medis.
Revisi sebagai bentuk perbaikan dan penyempurnaan akan dilakukan secara
periodik, sehingga panduan ini dapat disesuaikan dengan keadaan dan kondisi
perkembangan Rumah Sakit.
Ditetapkan di : Ketapang
Pada tanggal : 05 Januari 2018
Direktur
Rumah Sakit Fatima Ketapang
RS Fatima Ketapang
KEPUSTAKAAN
11. The South African Society of Anesthesiologist. (2010). SASA Sedation Guidelines
2010. http:/www.sasaweb.com Adult Sedation Guidelines 2010.pdf
RS Fatima Ketapang