Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Tumbuhan lumut adalah anggota kingdom tumbuhan (Plantae) yang paling
sederhana yang merupakan bentuk peralihan antara Thallophyta atau tumbuhan bertalus
dan Cormophytaatau tumbuhan berkormus. Arti tumbuhan bertalus adalah belum
memiliki akar, batang, daun sejati) sedangkan arti tumbuhan berkormus adalah tumbuhan
yang sudah memiliki akar, batang, daun sejati. Lumut juga dikenal dengan moss.
Lumut merupakan tumbuhan yang memiliki klorofil sehingga dapat
berfotosintesis dimana sebagian besar lumut adalah tumbuhan terestrial atau hidup
didaratan. Lumut sangat mudah ditemukan diberbagai tempat tertutama di tempat yang
lembab (higrofit), baik itu ditanah, tembok, bebatuan lapuk, dan menempel atau epifit di
kulit pohon, namun ada juga lumut yang hidupnya di air yang dikenal dengan hidrofit.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang tumbuhan lumut, kami melakukan
praktikum

B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, didapatkan rumusan masalah sebagai berikut.
• Jelaskan ciri-ciri lumut ( dibuat tabel )
• Jelaskan bagian-bagian lumut ( masing-masing difoto untuk lampiran )
• Klaifikasikan lumut terebut termauk ke dalam kelas mana
• Hasil pengamatan
Jelaskan perbedaan paling menonjol dari ke 3 kelas lumut tersebut
• Bagaimanakah cara lumut bereproduki
Jelaskan dengan gambar skema siklus hidup tumbuhan lumut
• Pada musim panas/ kemarau bebatuan atau paving maih terlihat seperti batu dengan
sedikit bercak khijau-hijauan. Sebaliknya pada musim hujan, bercak hijau yang ada di
paving/bebatuan semakin melebar/luas. Sehingga paving/ batu terebut tidak kelihatan
yang lebih dominan bercak kehijau-hijauannya dalam permukaan batu/paving terebut
• Apa peranan lumut dalam permasalahan diatas ( bisa untung/rugi)

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan laporan praktikum ini selain untuk memenuhi tugas biologi adalah
sebagai berikut.
• Untuk mengetahui lebih rinci tentang tumbuhan lumut sebagai salah satu divisi dari
kingdom plantae.
• Dengan praktikum ini, diharpkan akan lebih mudah memahami tentang tumbuhan
lumut

PEMBAHASAN

CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT


Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
• Berukuran kecil
• Memiliki kandungan klorofil
• Tidak memiliki pembuluh angkut xylem maupun floem
• Cara hidup autotroph mengelola makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis)
• Mengangkut mineral, garam secara difusi
• Habitat ditanah, bebatuan, pohon yang lembab dan teduh
• Siklus hidupnya dominan gametofit
• Bereproduksi secara seksual dan aseksual

KLASIFIKASI
Tumbuhan lumut diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :
a. lumut hati / hepaticopsida
contoh : marchantia polymorpha, ricciocarpus natans, reboulia hemisphaerica
b. lumut daun/ bryopsida
contoh : politrichum commune, polytrichum hyperboreum, sphagnum squarrosum
c. lumut tanduk/ anthoceropsida
contoh : anthoceros punctatus, phaeoceros laevis, folioceros

REPRODUKSI
• Reproduksi seksual
Terjadi penyaruan gamet jantan dengan gamet betina, fertilisasi antara sperma dan ovum
menghasilkan zigot (2n) membelah menjadi embrio kemudian tumbuh menjadi sporofit
yang diploid (2n)
• Reproduksi aseksual
Sporogonium membentuk sporangium, didalam sporangium terjadi pembelahan
membentuk spora haploid, spora tumbuh menjadi protonema kemudin tumbuh menjadi
gametofit haploid (n).

PERAN LUMUT DALAM KEHIDUPAN


Lumut yang hidup diatas bebatuan lama-lama kelamaan akan menyebabkan batu
hancur menjadi tanah karena rizoidnya dapat menembus permukaan bebatuan tersebut.
Selanjutnya, secara bertahap akan membentuk tanah yang baru sebagai tempat untuk
tumbuh tanaman lainnya, karena inilah lumut disebut sebagai vegetasi perintis.
Lumut yang hidup di hutan-hutan atau di atas permukaan tanah dapat mencegah
erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air, sehingga dapat menyediakan
air pada musim kemarau. Lumut yang sudah mati pun dapat dimanfaatkan menjadi
penambat zat organik dalam tanah, sehingga tanah tersebut akan menjadi subur dan
cocok untuk tumbuhan lainnya.
Beberapa jenis lumut sudah dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan,
misalnya Marchantia sebagai obat penyakit hati, dan Sphagnum sebagai bahan pengganti
kapas dan sumber bahan bakar.
Manfaat lumut bagi kehidupan manusia sangat besar. Suatu penelitian yang
menyangkut kegunaan dan manfaat lumut (Bryophyta) diseluruh dunia telah dilakukan.
Berdasarkan data yang ada, lumut dapat digunakan sebagai bahan untuk hiasan rumah
tangga, obat-obatan, bahan untuk ilmu pengetahuan dan sebagai indikator biologi untuk
mengetahui degradasi lingkungan.
Beberapa contoh lumut yang dapat digunakan tersebut adalah Calymperes,
Campylopus dan Sphagnum (Glime & Saxena, 1991 dalam Tan, 2003). Selain sebagai
indikator lingkungan, keberadaan lumut di dalam hutan hujan tropis sangat memegang
peranan penting sebagai tempat tumbuh organisme seperti serangga dan waduk air hujan
(Gradstein, 2003).
Lumut sering juga digunakan untuk pertamanan dan rumah kaca. Hal lain yang
telah dilakukan dengan lumut ini adalah menggunakannya sebagai bahan obat-obatan.
Berdasarkan hasil penelitian di Cina, lebih dari 40 jenis lumut telah digunakan oleh
masyarakat Cina sebagai bahan obat-obatan terutama untuk mengobati gatal-gatal dan
penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri dan jamur (Ding, 1982 dalam Tan 2003).
Beberapa manfaat dari tumbuhan lumut antara lain sebagai berikut:
• Sebagai media tanaman (pengganti ijuk): Lumut daun
• Dapat mencegah erosi: Lumut secara umum
• Sebagai obat penyakit hati: Marchantia sp
• Sebagai bahan pembalut, kapas dan sumber bahan bakar: Sphagnum
Bryophyta melayani dua fungsi penting dalam arti ekologi: mereka menyerap dan
melepaskan air dalam ekosistem tertentu, dan mereka juga melepaskan asam dalam
ekosistem lainnya. Fungsi-fungsi ini membantu mendukung organisme tertentu dan
bentuk kehidupan kecil lainnya di ekosistem di mana mereka ada.
Dalam ekosistem tertentu, tanaman ini memiliki pengaruh yang sangat penting
pada kehidupan organisme di sekitar mereka. Hal ini terutama berlaku di hutan hujan
tropis dan di daerah beriklim basah, seperti boglands dan rawa-rawa. Dalam iklim ini,
bola lumut membentuk dan menyerap air. Air yang diserap menjadi diresapi dengan zat
yang berbeda dari tanaman itu sendiri. Misalnya, ion tertentu dan unsur kimia masuk ke
air sementara masih dalam bola lumut. Setelah waktu yang singkat, bola lumut
melepaskan air yang telah diperkaya, yang mungkin telah menjadi asam. Air yang dirilis
kadang-kadang mengandung bahan organik dan, seiring waktu, dapat membuat ekosistem
baru, seperti rawa-rawa.

METAGENESIS

• Disaat musim hujan, lumut berperan sebagai penyerap air ( mencegah banjir ). Sedangkan
disaat musim kemarau, lumut berperan sebgai penyimpan air / tanda dimana sumber air
berada
PENUTUP
A. KESIMPULAN

B. SARAN
Irnaningtyas. 2013. Biologi SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga.

http://www.artikelsiana.com/2015/02/tumbuhan-lumut-bryophyta-ciri-ciri-klasifikasi-
reproduksi.html

Anda mungkin juga menyukai