Dokumen - Tips - Askep Keluarga Gastritis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN PADA Ny.J DENGAN


GANGUAN SISTEM PENCERNAAN “GASTRITIS”DI DUSUN 1 DESA
DALU SEPULUH B KEC. TANJUNG MORAWA KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2010

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

SYAHRUL
27081

AKADEMI KEPERAWATAN HARAPAN MAMA


KABUPATEN DELI SERDANG
T.A. 2009 / 2010

0
BAB I

TINJAUAN TEORITIS

I. Gastritis

A. Pengertian gastritis

Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung

yang akut dengan kerusakan erosi

Disebut erosi apabila kerusakan yang terjadi tidak terjadi tidak lebih

dalam dari mukosa lambung (ilmu penyakit dalam jilid 2 Hal : 95)

B. Etiologi

Penyebab penyakit ini antara lain :

- obat-obatan : aspirin, obat anti inflamasi non steroid (AINS)

- alkohol

- gangguan mikro sirkulasi mukosa lambung, trauma, luka

bakar, sepsis

- bahan kimia

- merokok, refluks usus lambung

(kapita selekta edisi 3 jilid 1 Hal : 492 dan ilmu penyakit dalam jilid 2 Hal : 95)

1
C. Fatofosiologi

Etiologi

Rusaknya mukosa barier (pertahanan)lambung

Iritasi mukosa lambung

↓ ↓ ↓

Nyeri hematemesis nausea dan vomitus

D. Manisftasi klinis

Syndrome dyspepsia berupa nyeri epigastrium, mual, muntah merupakan

salah satu keluhan yang paling sering muncul. Ditemukan pula perdarahan

saluran cerna berupa hematemesis dan melena, kemudian disusul dengan

tanda-tanda anemia pasca perdarahan.

E. Penatalaksanaan medis

Faktor utama adalah dengan menghilangkan etiologinya, diet lambung,

dengan porsi kecil tapi sering. Obat-obatan ditunjukan untu mengatur sekresi

asam lambung, berupa antagonis reseptor H2, inhibitor pompa proton, anti

kolinergik, dan antacid juga ditujukan sebagai sitoprotektor berupa sukralfaat

dan prostagladin.

2
F. komplikasi

Perdarahan saluran cerna bagian atas berupa hematemesis dan melena, dapat

berakhir dengan syok hemoragik khusus untuk pertahankan SCBA, perlu

dibedakan dengan tukak peptic, gambaran klinis yang diperlihatkan hampir

sama namun pada tukak peptic penyebab utamanya adalah ”helicobater

pylory” sebesar 100% pada tukak duodenum dan tukak lambung 60-90%.

(kapita selekta kedokteran edisi III jilid 1, Hal : 492-493)

II. Keluarga

A. Defenisi keluarga

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama

dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran

masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. (Suprajytno, 2004)

B. Tipe keluarga

Secara tradisional keluarga dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Keluarga inti (nukelar family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari

ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunnanya atau adopsi atau

keduanya

2. Keluarga besar (extended family) adalah keturunan inti ditambah anggota

keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah (kakek, nenek,

pamam dan bibi)

3
C. Struktur keluarga

Parad dan coplan (1965) yang diadopsi oleh friedmann mengatakan

ada empat elemen struktur keluarga yaitu :

1. Struktur peran keluarga, menggambarkan peran masing-masing anggota

keluarga dalam keluarga sendiri dan perannya dilingkungan masyarakat atau

peran formal dan informal

2. Nilai atau norma keluarga, menggambarkan nilai dan norma yang di pelajari

dan diyakini oleh keluarga, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan.

3. Pola komunikasi keluarga, menggambarkan bagaiman cara dan pola

komunikasi ayah-ibu (orang tua), orang tua dengan anak, anak dengan anak,

dan anggota keluarga lain (pada keluarga besar) dengan keluarga inti

4. Struktur kekuatan keluarga, menggunakan kemampuan anggota kelurga untuk

mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk mengubah perilaku

keluarga yang mendukunga kesehatan

D. Fungsi Pokok Keluarga

Secara umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut :

1. Fungsi efektif adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan

segala sesuatau untuk mempersiapkan anggota keluarga dengan orang

lain.

2. Fungsi Sosialisasi dan tempat bersosialisasi adalah fungsi

mengembangkan dan tempat melatih anak anak untuk berkehidupan sosial

4
sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain

diluar rumah.

3. Fungsi Reproduksi adalah fungsi untuk mempertahakan generasi dan

menjaga kelangsungan keluarga.

4. Fungsi Ekonomi adalah keluarga memenuhi kebutuhan keluarga secara

ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam

meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

5. Fungsi perawataan/ pemeliharan kesehatan yaitu fungsi untuk

menpertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki

produktifitas tinggi.

E. Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan

Sesuai dengan fungsi pemeliharan kesehatan, keluarga mempunyai

tugas dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan meliputi :

a. Mengenal masalah kesehatan keluarga

b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga.

c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan

d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga

e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga

(Suprajitno, 2004)

5
III. Asuhan Keperawatan Keluarga

A. Pengkajian

Adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan

informasi terus menerus tentang keluarga yang dibinanya.

Pada tahap pengkajian ada beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu :

1. Membina hubungan yang baik, hubungan yang baik antara perawat-klien

merupakan modal utama pelaksanaan asuhan keperawatan

2. Pengkajian awal, pengkajian ini terfokus sesuai data yang diperoleh dari

unit pelayanan kesehatan.

3. Pengkajian lanjutan (tahap kedua). Pengkajian lanjutan adalah tahap

pengkajian untuk memperoleh data yang lebih lengkap sesuai masalah

kesehatan keluarga yang berorientasi pada pengkajian awal

B. Perencanaan

Perencanaan keperawatan mencakup tujuan umum dan khusus yang

didasarkan pada masalah yang dilengkapai dengan kriteria dan standar yang

mengacu pada penyebab.

Rencana tindakan keperawatan terhadap keluarga, meliputi kegiatan yang

bertujuan

1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan

kebutuhan kesehatan

2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat

6
3. Memberiikan kepercayaan diri selama merawat anggota keluarga yang

sakit

4. Membantu keluarga untuk emelihar (memodifikasi) llingkungan yang

dapat meningkatkan kesehatan keluarga

5. Memotivasi keluarga untuk memafaatkan fasilitas

C. Pelaksanaan

Pada kegiatan implementasi, perawat perlu melakukan kontrak

sebelumnya (saatnya mensosialisasikan diagnosis keperawatan) untuk

pelaksanaan yangmeliputi kapan dilaksanakan berapa lama waktu yang

dibutuhkan, materil topik yag didiskusikan, siapa yang melaksanakan anggota

keluarga yang perlu mendapat informasi dan peralatan yang perlu disiapkan

keluarga

D. Evaluasi

Merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi

dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat

keberhasilannya evaluasi di susun dengan menggunakan SOAP yang

operasional

7
BAB II

TINJAUAN KASUS

I. Pengumpulan Data

a. Identitas Keluarga

Kepala keluarga : Tn. S

Alamat dan Tel : Dusun I Desa Dalu Sepuluh B

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Wiraswasta

Komposisi keluarga : Ayah, ibu, dan anak

b. Susunan Anggota Keluarga

Hubungan Status imunisasi


No Nama JK dengan Umur Pend polio DPT Hepatitis
BCG Campak Ket
KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. S L KK 40 th SD
2 Ny. J P Istri 35 th SD
3 An. P L Anak 20 th SMP            
4 An. P P Anak 16 th SD            

8
c. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Tinggal serumah

: Klien

Tipe keluarga Tn. S yaitu keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari

suami, istri dan anak, sedangkan suku bangsanya yaitu jawa kebangsaan

Indonesia. keluarga Tn. S menganut agama Islam. Status sosial ekonomi

keluarga berpenghasilan ± Rp. 1.000.000/ bulan

Aktifitas rekreasi keluarga selalu menyempatkan diri setiap hari untuk

rekreasi jalan-jalan kepantai dan rumah keluarga, juga nonton TV

9
II. Riwayat Tahapan Perkembangan Keluarga

Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini mempunyai 2 orang anak, anak

pertama laki-laki dan berumur 13 tahun, anak kedua perempuan berumur 7 tahun,

maka keluarga Tn.S berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia

sekolah.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu An. W belum Tn.S

ingin menjadi ayah yang lebih baik dan dapat menyekolahkan anaknya sampai

perguruan tinggi.

Riwayat keluarga inti Tn. S tidak ada mempunyai penyakit/ menderita

penyakit keturunan yang mungkin ditularkan kepada keluarganya. Sedangkan riwayat

keluarga sebelumnya Tn. S mempunyai 2 orang anak dan Tn. S menikah pada tahun

1998, dan sekitar setahun yang lalu yaitu tahun 2009, Ny.J terkena penyakit maag

(gastritis)

III. Lingkungan
Ket :
Dapur
KT : kamar tidur
WC/KM
KM/WC : kamar mandi

KT RT : ruang tamu
KT
TNT : tempat nonton tv
RS
DP : dapur
RT
RS : ruang sholat

10
Karakteristik rumah dan denah rumah seperti luas rumah yaitu yang di tempati

Tn. S seluas ±. 20m2, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang TV, ruang tamu dan dapur

serta ruang sholat

Karakteristik tetangga dan komunitas RW Tn. S tinggal di daerah yang terdiri

dari berbagai suku yaitu jawa, melayu, batak, dan mayoritas tinggal didusun I Desa

Dalu Sepuluh B yaitu suku jawa dan mayoritas agama islam.

Mobilitas geograsfis keluarga Tn. S sudah tinggal di dusun I Desa Dalu

Sepuluh B semenjak mereka menikah ± 15 tahun dan perkumpulan keluarga dan

interaksi masyrakat, keluarga mengikuti kegiatan-kegiatan dengan masyarakat yaitu

pengajian, dan gotong royong.

Sistem pendukung keluarg Tn. S dan Ny. J saling mendukung merawat

anak-anaknya dan hubungan keluarga Tn. S harmonis hanya saja pada siang hari

jarang berkumpul karena sibuk bekerja.

IV. Struktur Keluarga

Pola komunikasi keluarga dilakukan dengan cara verbal dua arah dan bahasa

yang digunakan adalah bahasa jawa sedangkan struktur kekuatan keluarga yang

mengambil keputusan di setiap persoalan keluarga adalah Tn. S

V. Fungsi perawatan

Fungsi afektif Tn. S dan Ny. L selalu mendidik anaknya dengan baik apabila

berprilaku diluar rumah.

11
Fungsi perawatan keluarga kesehatan keluarga kurang mengetahui tentang

perawatan terhadap penyakit Ny.J tidak membawa ke puskesmas. Fungsi reproduksi

dapat berpungsi dengan baik

Fungsi ekonomi Tn. S mata pencarian dengan berpenghasilan keluarga saat ini

cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

VI. Stres dan Koping Keluarga

Stressor jangka pendek dan jangka panjang keluarga Tn. S merasa menyesal

karena tidak membawa Ny.J ke puskesmas karena sibuk bekerja.

Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor keluarga Tn. S

berharap agar Ny.J sembuh dari penyakit yang di deritanya.

Strategi koping yang digunakan keluarga Tn. S selalu mendoakan agar tidak

sering kambuh dan dapat sembuh dari penyakitnya.

Harapan keluarga yaitu agar anak-anaknya tidak mengalami penyakit yang

dapat menyebabkan hal lebih serius.

1. Pemeriksaan Fisik :

Keadaan umum : composmentis (CM) dan tidak dalam keadaan sakit

TB / BB : 152/48cm/ 10 kg

Kepala : rambut lurus, kepala bulat dan bersih

Mata : tidak ada anemis, tidak ada peradangan pada mata

Hidung : tidak ada kelainandan peradangan yang dijumpai

Mulut : bersih dan gigi masih lengkap

12
Telinga : berfungsi dan melihat apabila dipanggil

Tengkuk : tidak ada kekakuan dan kelainan pada tengkuk

Dada : simetris kanan dan kiri

Jantung : tidak ada suara tambahan pada jantung

Paru : normal dan tidak terdapat kelaianan

Perut (abdomen) : tidak ada tampak pembesaran hati dan simetris

Punggung : melengkung kedepan

Genetalia : berfungsi dengan baik

Ekstremitas : tidak ada gangguan/ edema pada ekstremitas bawah

Kulit : turgor kulit baik dan kembali dalam 2 detik

Tanda vital : Rr : 26 x/i

Hr : 87 x/i

T : 36,50C

TD : 120/80 mmHg

13
ANALISA DATA

Masalah
NO DATA Masalah keperawatan
kesehatan

1 DS : keluarga mengatakan Gastritis Ketidakmampuan


jarang membawa Ny.J ke menggunakan sumber
puskesmas. pelayanan kesehatan di
DO : - penyakit Ny.J semakin parah masyarakatguna
- Keluarga tampak tidak bisa memelihara kesehatan
menyebutkan pungsi
puskesmas
2 DS : keluarga mengatakan tidak Gastritis Ketidakmampuan
tahu tantang perawatan merawat anggota
terhadap keluarga yang keluarga yang sakit
sakit
DO : Ny.J tampak kesakitan dan
berbaring di kasur

Diagnosa :

1. ketidakmampuan keluarga menggunakan sumber pelayanan kesehatan


guna memelihara kesehatan b/d kurang memahami fungsi fasilitas
kesehatan yang ada.
2. ketidak mampuan merawat anggota keluarga yang sakit

PRIORITAS MASALAH

14
Dx I : ketidakmampuan keluarga menggunakan sumber pelayanan kesehatan guna
memelihara kesehatan b/d kurang memahami fungsi fasilitas kesehatan yang ada.

Masalah Bobot/ perhitungan


No Skore Pembenaran
keluarga skor
ketidakmampuan
1 Sifat masalah 2 Bobot 1 keluarga menggunakan
Skala : ancaman 2/2 x 1 = 1 sumber pelayanan
kesehatan kesehatan guna
memelihara kesehatan
Merupakan ancaman
kesehatan karena sangat
mempengaruhi derajat
kesehatan
2 Kemungkinan 2 Bobot 2 Dengan memberikan
masalah untuk 2/2 x 2 = 2 penkes tentang
dapat di ubah pelayanan kesehatan
skala : mudah kemungkinan kesehatan
dapat diubah dengan
mudah

3 Potensial 1 Bobot 1 Setelah mendapatkan


masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 penyuluhan dan penkes
di cegah keluarga sedikit
skala : cukup mengerti

4 Menonjolnya 0 Bobot 0
Keluarga tidak
masalah 0/2 x 0 = 0
merasakan masalah
Skala : masalah
karena masalah masing
belum
ringan
dirasakan
Total 3 2/3

Dx II : ketidak mampuan merawat anggota keluarga yang sakit

15
Masalah Bobot/ perhitungan
No Skore Pembenaran
keluarga skor

1 Sifat masalah 2 Bobot 2 Ketidak mapuan


Skala : ancaman 2/2 x 1 = 1 merawat anggota
kesehatan keluarga yang sakit
2 Kemungkinan 1 Bobot 1
masalah dapat ½x2=1 Pemberian penyuluhan
di ubah atau penkes
skala : hanya
sebagian
3 Potensial 2 Bobot I Dengan memberikan
masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 penkes kemungkinan
di cegah masalah dapat diubah
skala : cukup
4 Menonjolnya 1 Bobot I
masalah ½x1=½
Keluarga menyadari
Skala : ada
adanya masalah tapi
masalah tetapi
masih ringan
tidak perlu
ditangani
Total 3 1/6

16
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa kep. Tujuan Kriteria evaluasi


No Rencana intervensi
Keluarga Umum Khusus Kriteria standar

1 DX 1 Diharapkan Diharapkan Keluarga Puskesmas - Penyuluhan,


keluarga mengerti keluarga mengerti maampu adalah fasilitas jelaskan kepada
dan menyadari tentang manfaat memanfaatkan penunjang yang keluarga ttantang
manfaat fasilitas pelayanan fasilitas digunakan untuk manfaat dan fungsi
kesehatan yang ada kesehatan kesehatan pelayanan pukesmas
yang ada kesehatan -
Jelaskan kepada
keluarga apa
kegiatan yang ada
di puskesmas

2 DX II Keluarga mengerti - Keluarga Penyakit gastritis Jelaskan kepada


tentang perawatan Diharapkan mampu adlah penyakit keluarga tentang
keluarga yang sakit keluarga mencegah yang harus perawatan keluarga
mengerti timbulnya ditangani segera yang sakit
tentang penyakit yang untuk
perawatan lebih serius menghindarkan
keluarga yang komplikasi yang
sakit serius

17
19
CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari/ tgl DX Kep Kel Tujuan khusus Implementasi Evaluasi

1 Selasa DX I - Diharapkan Menjelaskan kepada S : keluarga


7/06/10 keluarga keluarga tentang fungsi sudah
mengerti puskesmas mengerti
tentang tentang
manfaat pungsi
pelayanan puskesmas
kesehatan O : mampu
menyebutka
n pengertian
dari
pukesmas
A : masalah
teratasi
P : R/T
dihentikan
Diharapkan Menjelaskan kepada
2 DX 2 keluarga keluarga S : -keluarga
mengerti tentang dampak mengatakan
tentang dari tidak mengerti
perawatan menjaga atau tantang
keluarga yang merawat oerawatan
sakit keluarga yang keluarga
sakit yang sakit
O : mampu
menyebutka
n perawatan
yang
diberikan
A : masalah
teratasi
P : R/T
dihentikan

18
DAFTAR PUSTAKA

- , 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC. Jakarta.


- EFFENDY, Nasrul, 1998, Ilmu Kesehatan Masyarakat, EGC. Jakarta.

19

Anda mungkin juga menyukai