Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KASUS ISU-ISU KONTEMPORER

MANAJEMEN KERAGAMAN DI PT DRAYDOCKS WORLD GRAHA

HALAMAN COVER

Oleh :

Osfred Umbu Djadji (912018014)

Christo Deksan Banunaek (912018015)

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

SALATIGA

2019

i
LATAR BELAKANG
Organisasi sebagai penyedia lapangan kerja menginginkan kinerja yang optimal dari para
tenaga kerjanya. Tetapi, sayangnya tidak semua sumber daya manusia mempunyai kapasitas
yang sama. Hal tersebut dibatasi karena adanya keterbatasan dari setiap sumber daya manusia
yang dapat mempengaruhi kinerja baik individu maupun organisasi. Oleh karena itu, untuk
mengantisipasi hal tersebut maka setiap organisasi selalu memberikan penilaian kinerja kepada
para karyawannya agar mampu bekerja sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh organisasi.
Penilaian kinerja adalah kegiatan untuk mengevaluasi kinerja karyawan saat ini dan atau di masa
lalu sesuai dengan standar prestasi yang telah ditetapkan oleh organisasi (Dessler, 2015).

Sebagai contoh adalah PT. Drydoks World-PaxOcean atau biasa disebut dengan PT.
Drydocks World adalah perusahaan galangan kapal terkemuka dalam bidang Offshore dan
Engineering, perbaikan dan pemeliharaan kapal, konversi dan armada operasi dengan fasilitas di
timur tengah dan asia tenggara. Salah satu fasilitas yang terdapat di Indonesia yakni PT
Drydocks World Graha yang merupakan satu dari tiga fasilitas yang ada di Indonesia. PT.
Drydocks World Graha didirikan pada tahun1997. Tujuan PT. Drydocks World Graha didirikan
yaitu untuk memberikan jasa di bidang pembuatan kapal dan baja fabrikasi menjadi bangunan
kapal mendukung pasar minyak dan gas lepas pantai.

Pada tahun 2009 sampai dengan saat ini, PT. Drydocks World Graha berhasil menembus
pasar konstruksi berteknologi tinggi dan menjadi fasilitas pertama yang ada di Indonesia.
Prestasi tersebut memberikan penilaian positif di luar perusahaan terhadap perusahaan tersebut.
Tetapi prestasi tersebut menjadi masalah di dalam perusahaan karena pada tahun 2010
perusahaan tersebut melakukan kasus diskriminasi terhadap karyawan Indonesia. Oleh karena
itu, pengembangan kasus tersebut berkaitan dengan manajemen keragaman dan diharapkan
mampu mewakili dan menjawab kasus manajemen keragaman secara keseluruhan.

2
MOTTO, VISI DAN MISI PT. DRYDOCKS WORLD GRAHA
Motto :

Motto dari PT. Drydocks World Graha yaitu ”One Team One vision”. Maksud dari motto
adalah dalam satu perusahaan semua menjadi satu team dan satu tujuan untuk menyelesaikan
setiap masalah yang berhubungan dengan proyek.

Visi :

“To be valued by our customers and employees as a world leading Ship Repair,
Conversion, Ship Building and Offshore Organization”. Maksud dari visi tersebut adalah
“Dapat diakui oleh para pelanggan dan karyawan kami sebagai salah satu Perusahaan
Perbaikan, Konversi, Pembangunan Kapal Baru Dan Bangunan lepas pantai terkemuka di
Dunia”.

Misi :

“We are committed to operate in a safe and ethical manner, using the best technologies
available, providing a product or service, which meets or exceeds our customer’s expectations in
every respect whilst achieving commercially acceptable returns for our stakeholders”. Maksud
dari misi tersebut adalah “Kami berkomitmen untuk menjalankan kegiatan perusahaan kami
secara aman dan etis, dengan menggunakan teknologi terbaik yang ada, menyediakan suatu
produk atau jasa yang memenuhi atau melebihi harapan para pelanggan kami dalam segala
aspek dengan tetap memberikan pengembalian yang pantas kepada para pemegang saham”.

TUJUAN PENULISAN KASUS


Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan penulisan kasus pada PT. Drydocks
World Graha yaitu adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui situasi/penyebab terjadinya kasus diskriminasi.


2. Untuk mengetahui permasalahan utama dalam kasus diskriminasi tersebut.

3
Nilai Utama

Nilai utama yang menjadi dasar atau prioritas dari karyawan maupun perusahaan adalah menjadi
satu team dan satu tujuan untuk menyelesaikan setiap masalah yang berhubungan dengan proyek
dan memberikan layanan yang memenuhi atau melampaui harapan para pelanggannya.

Produk/ Output Yang dihasilkan

Produk/ output yang dihasilkan oleh perusahaan PT Drydocks World Graha Batam yaitu Jack-up
Drilling Rig & self elevating.

Sumber: https://www.google.com

Lokasi Perusahaan

PT Drydocks World Graha Batam berada di Jl. Brigjen Katamso, Tj. Uncang, Kec. Batu Aji,
Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kondisi Geografis Batam

 Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah
daratan seluas 715 km², sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.575 km². Kota
Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius. Kota ini
memiliki dataran yang berbukit dan berlembah.
 Secara morfologi, PT Drydocks World Graha terletak di kecamatan Batu Aji

4
Jumlah Karyawan PT Drydocks World Graha Batam

Perusahaan ini mempekerjakan tidak kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) orang pekerja lokal
(Indonesia) dan asing, dengan status kekaryawanan tetap, kontrak, dan outsource. Pekerja asing
dalam perusahaan tersebut berjumlah sekitar 300 (tiga ratus) orang, berasal dari India,
Bangladesh, Myanmar, Vietnam, Philipina, Malaysia, Singapura dan Belanda. Pada umumnya
pekerja asing ini menduduki jabatan penting tertentu (minimal mandor) dengan bawahan pekerja
lokal Indonesia.

Peta PT Drydocks World Graha Batam

Sumber: https://www.google.com/maps

Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada PT Graha Trisaka Industri yang menjadi anak perusahaan dari PT
Drydocks World Graha Batam sebagai berikut:

Deskripsi Pekerjaan:

1. General Manager
a. Memimpin dan mengendalikan semua aktifitas perusahaan.

5
b. Bertindak sebagai perwakilan organisasi / perusahaan dalam hubungannya
dengan pihak luar.
2. HR Admin/ Security
a. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja/ preparation and selection.
b. Pengembangan dan evaluasi karyawan.
c. Bertanggung jawab dalam menjaga kualitas kinerja karyawan, meningkatkan
motivasi kerja.
3. General Offshore Projects
a. Melakukan negosiasi dengan project.
b. Sebagai pengambilan keputusan atas project tersebut.
c. Menyelesaikan masalah internal yang muncul selama project berlangsung.
4. Commercial/ Planning/ Procurement
a. Merencanakan jadwal dan biaya selama project berlangsung.
b. Merencanakan, estimasi, melakukan negosiasi dan menyatukan tagihan akhir pada
proyek yang ditugaskan.

Situasi Yang dihadapi

Pemicu Terjadinya Kasus (Menurut Pendapat Kami)

Menurut pendapat kami, kasus yang terjadi di PT Drydocks World Graha Batam Pada
tanggal 22 April 2010 awalnya para karyawan berdemonstrasi dan melakukan aksi pembakaran
dan pengrusakan terhadap fasilitas perusahaan. Konflik bermula dari umpatan seorang
supervisor asal india dalam sebuah rapat Internal perusahaan, akibat kekesalannya yang
berhubungan dengan masalah pekerjaan dengan mengatakan bahwa orang Indonesia “stupid”.
Lebih buruk lagi, pernyataan tersebut diulangnya dengan penekanan “99% Indonesian stupid”.
Hal ini membuat para karyawan lokal Indonesia dalam forum tersebut saling mendorong
karyawan lainnya lalu kemudian mengeroyok supervisor tersebut. Konflik ini terjadi karena
persepsi pekerja lokal Indonesia terhadap perbedaan perilaku yang didapatkan dari perusahaan
berbeda dengan yang didapatkan pekerja asing meliputi gaji dan fasilitas yang sudah terjadi sejak
awal dalam perusahaan galangan kapal ini.

Selain itu kurangnya perhatian dari perusahaan, sehingga pekerja lokal Indonesia sering
memenuhi alat keselamatan kerjanya menggunakan dan pribadi mereka, dan upah murah juga

6
didapatkan dan dipotong oleh agen karena sebagian adalah pekerja outsourching dan tidak ada
jaminan kesehatan.

Hal lain yang memicu terjadinya kasus tersebut yaitu adanya diskriminasi juga jelas-jelas
terjadi dan dirasakan oleh buruh Indonesia. Hal ini terkait pada gaji dan fasilitas. Misalnya untuk
level yang sama, gaji dan fasilitas yang diterima buruh ekspatriat selalu lebih baik daripada
buruh Indonesia. Selain itu ada juga perbedaan yang mencolok terkait komisi pada tenaga asing,
tenaga tetap, dan tenaga kontrak. Dalam level kerja yang sama, tenaga kerja asing digaji dengan
standar dolar Singapura, sedangkan pekerja teteap Indonesia menggunakan standar rupian yang
nilainya dibawah dari gaji tenaga asing. Tenaga kerja Indonesia mayoritas ditempatkan di bagian
pesuruh dan pertukangan, sedangkan level mandor dan penyelia sebagian diisi buruh asing,
padahal dari segi akademik, tenaga kerja Indonesia seharusnya dapat mengisi posisi pada level
tersebut.

Permasalahan Utama

 Kurangnya rasa saling menghargai antar karyawan luar negeri terhadap karyawan lokal
 Perusahaan yang lebih mementingkan atau lebih perhatian kepada karyawan dari luar
negeri
 Perusahaan tidak memenuhi kebutuhan karyawan lokal dalam hal pekerjaan terkait alat
perlindungan diri.
 Adanya diskriminasi terkait posisi kerja, gaji dan fasilitas yang didapatkan karyawan
lokal.

7
Daftar Pustaka

https://www.google.com/search?safe=strict&client=opera&hs=VO8&biw=944&bih=636&tbm=isch&sa=1&ei=xsZ
DXf7tAqXWz7sPyuu9iAQ&q=gambar+Jack-
up+Drilling+Rig+%26+self+elevating+PT+Graha+Trisaka+Industri&oq=gambar+Jack-
up+Drilling+Rig+%26+self+elevating+PT+Graha+Trisaka+Industri&gs_l=img.3...40710.40943..41753...0.0.
.0.75.138.2......0....1j2..gws-wiz-img.Tep1SxAFWYA&ved=0ahUKEwj-6K3-
tuPjAhUl63MBHcp1D0EQ4dUDCAY&uact=5
https://www.google.com/maps/place/PT.+Dok+Warisan+Pertama/@1.0870086,103.8981305,15z/data=!4m5!3m4!1
s0x31d9f342d602b291:0xef3b42a088cf38f4!8m2!3d1.0924525!4d103.8940965

Anda mungkin juga menyukai