Anda di halaman 1dari 7

Desibel

Desibel(Db) adalah satuan yang sangat baikn untuk menyatakan gain (amplification) dan rugi-
rugi (attenuation) pada rangkaian elektronik.dalam hal ini,decibel dipergunkan sebagai ukuran
relatif (yang artinya membedakan sebuah tegangan dengan yang lainnya,arus yang satu dengan
yang lainnya,daya yang satu dengan yang lainnya). dalam hubungan dengan satuan-satuan
lain,desibel kadang-kadang dipergunakan juga sebagai ukuran absolut.dengan demikian dBV
adalah desibel relatif terhadap 1 V,dBm adalah desibel relatif 1 mW,dll.
Decibel adalah sepersepuluh dari satu bel yang pada gilirannya,didefinisikan sebagai logaritma
terhadap basis 10,dari rasio daya-output (Pout) terhadap daya-input (Pin)

Gain dan rugi-rugi dapat dinyatakan dalam daya,tegangan dan arus seperti:

AP=Pout/Pin AV=Vout/Vin AI=Iout/Iin


Dimana Ap,Av atau AI adalah gain(atau rugi) dari daya,tegangan atau arus dinyatakan sebagai
suatu rasio. Pin dan Pout adalah daya input dan output, Vin dan Vout adalah tegangan input dan
output, dan Iin dan I out adalah arus input dan output. Namun perlu dicatat bahwa
daya,tegangan,dan arus harus dinyatakan dalam satuan kelipatan yang sama (misalnya, Pin dan
Pout keduanya haruslah dinyatakan dalam W,Mw,nW,dll).
Seringkali akan lebih muda apabila kita menyatakan gain dalam desibel (ketimbangan
menyatakannya sebagai suatu rasio yang sederhana) dengan menggunakan hubungan-
hubungan berikut:
Rumus Penguatan Daya

Ap = 10 log10 (Pout / Pin)


Rumus Penguatan Tegangan

Av = 20 log10 (Vout / Vin)


Rumus Penguatan Arus

AI = 20 log10 (Iout / IVin)

Perhatikan bahwa suatu hasil yang positif akan diperoleh apabila Pout, Vout, atau Iout masing-
masing lebih besar daripada Pin, Vin, atau Iin. suatu hasil yang negatif menyatakan adanya
atenuasi dan bukan sebaliknya. Dengan demikian gain yang negatif ekuaivalen dengan
pengurangan (atau rugi). Bila diinginkan, rumus -rumus diatas bisa disesuaikan untuk
menghasilkan hasil yang positif untuk atenuasi cukup dengan membalik rasio-rasionya,
sebagaimana diperlihatkan di bawah ini:
AP = 10 log10 (Pin / Pout )
AV = 20 log10 (Vin / Vout )
AI = 20 log10 (Vin / Iout )
Dimana AP,AV, atau AI adalah gain (atau rugi) daya, tegangan, atau arus yang dinyatakan dalam
decibel. Pin dan Pout adalah daya input dan output, Vin dan Vout adalah tegangan input dan
output, dan Iin dan Iout adalah arus input dan output. Perlu diperhatikan lagi bahwa daya,
tegangan, atau arus harus dinyatakan dalam satuan kelipatan yang sama (misalnya, Pin dan
Pout keduanya haruslah dinyatakan dalam W,Mw,nW,dll).
Patut diperhatikan bahwa, untuk nilai-nilai desibel yang identik, nilai dari gain tegangan dan
gain arus bisa diperoleh dengan menghitung akar kuadrat dari nilai gain daya yang sesuai.
Sebagai contoh, suatu gain tegangan sebesar 20 dB dihasilkan dari sebua rasio tegangan
sebesar 10 sedangkan dengan suatu rasio daya sebesar 100.
Akhirnya, penting untuk dicatat bahwa rumus-rumus untuk menghitung gain tegangan dan gain
arus barulah berarti apabila impendasi ( atau resistor) input dan impendasi outputnya identic.
Dengan demikian, gain tegangan dan arus yang dinyatakan dalam desibel hanya berlaku untuk
sistem-sistem yang cocok (impendasi konstan). Table berikut ini memberikan beberapa nilai
desibel:

Decibel Gain daya Gain tegangan Gain arus


(dB) (rasio) (rasio) (rasio)
0 1 1 1
1 1,26 1,12 1,12
2 1,58 1,26 1,26
3 2 1,41 1,41
4 2,51 1,58 1,58
5 3,16 1,78 1,78
6 3,98 2 2
7 5,01 2,24 2,24
8 6,31 2,51 2,51
9 7,94 2,82 2,82
10 10 3,16 3,16
13 19,95 3,98 3,98
16 39,81 6,31 6,31
20 100 10 10
30 1000 31,62 31,62
40 10.000 100 100
50 100.000 316,23 316,23
60 1.000.000 1000 1000
70 10.000.000 3162,3 3162,3

dBm mWatt No dBm mWatt

1 0 1 1 0 1

2 3 2 2 -3 ½

3 6 4 3 -6 ¼

4 9 8 4 -9 1/8

5 12 16 5 -12 1/16

6 15 32 6 -15 1/32

7 10 10 7 -10 1/10

8 20 100 8 -20 1/100

9 30 1000 9 -30 1/1000

Ada sesuatu nilai yang istimewa dalam perhitungan desibel yaitu ;

Bila 1 x maka adalah 0 dB

2 x maka adalah 3 dB

4 x maka adalah 6 dB

8 x maka adalah 6 dB

Maka dapat disimpulkan setiap dilakukan kelipatan 2 x, maka akan menambah 3 dB

Bila 10 x maka adalah 10 dB

100 x maka adalah 20 dB

1.000 x maka adalah 30 dB

10.000 x maka adalah 40 dB,

Maka dapat disimpulkan setiap kelipatan 10 pangkat n, maka adalah n x 10 dB

Bila ½ x maka adalah – 3 dB


¼ x maka adalah – 6 dB

1/8 x maka adalah – 9 dB

Maka dapat disimpulkan setiap kelipatan ½ x maka akan mengurangi (-)3dB

Contoh
-Sebuah amplifier dengan resistor input dan ouput yang cocok menyediakan suatu tegangan
output sebesar 1V untuk sebuah input sebesar 25mV. Nyatakanlah gain tegangan dari amplifier
tersebut dalam decibel
Penyelesaian:
gain tegangannya yang dihitung dari rumus:
Av = 20 log10 (Vout / Vin)
Dimana Vin = 25mV dan Vout = 1V
Jadi:
Av = 20 log10 (1V/25mV) = 20 log10 (40)
= 20 x 1,6 = 32dB
-sebuah attenuator 600 ohm yang cocok menghasilkan output 1mV untuk input 20mV.
Tentukan atenuasi dalam decibel
Penyelesaian:
Atenuasi dapat ditentukan dengan menerapkan rumus:
Av = 20 log10 (Vin / Vout)
Dimana Vin = 20mV dan Vout = 1mV
Jadi:
Av = 20 log10 (20mV/1mV) = 20 log10 (20)
= 20 x 1,3 = 26dB
-sebuah amplifier menyediakan gain daya sebesar 33dB. Berapakah daya output yang akan
dihasilkan bila inputnya sebesar 2mV
Penyelesaian:
Ap = 10 log10 (Pout / Pin)
Jadi
Ap/10 = log10 (Pout / Pin)

Antilog10 (Ap/10) = Pout / Pin


Dengan demikian
Pout = Pin x antilog10 (Ap/10)
Sekarang Pin = 2mV = 20 x10-3 W dan Ap = 33 dB,jadi
Pout = 2 x 10-3 x antilog10 (33/10)
= 2 x 10-3 x antilog10 (3,3)
= 2 x 10-3 x 1,995 x 10-3 = 3,99dB

Soal
1.Sebuah Rangkaian memiliki Input AC sebesar 2 Volt dan Output AC sebesar 14 Volt, berapakah
penguatan dalam Desibel ?

A.16,7. B.16,8. C.16,9. D.17

2. Sebuah Amplifier diberi Input sebesar 5 Watt, sedangkan Output dihasilkannya adalah sebesar
150 Watt. Berapakah penguatannya dalam Desibel ?

A.14,7. B.14,8. C.14,9. D.15

3. Sebuah amplifier dengan resistor input dan ouput yang cocok menyediakan suatu tegangan
output sebesar 1V untuk sebuah input sebesar 25mV. Nyatakanlah gain tegangan dari amplifier
tersebut dalam dB
A.30. B.31. C.32. D.33
C

4. sebuah attenuator 600 ohm yang cocok menghasilkan output 1mV untuk input 20mV.
Tentukan atenuasi dalam decibel
A.25. B.26. C.27. D.28

5. sebuah amplifier menyediakan gain daya sebesar 33dB. Berapakah daya output yang akan
dihasilkan bila inputnya sebesar 2mV
A.3,97. B.3,98. C.3,99. D.4,01

6. input dari amplifier


adalah 1 watt, setelah diproses oleh amplifier outputnya menjadi 1 Kwatt,
maka Gain dari amplifier adalah 1.000 x.

Bila dinyatakan dalam desi Bell adalah


A.30. B.300. C3.000. D.30.000

7. suatu sinyal informasi ditransmisikan dengan daya kirim sebesar 1 watt,


pada penerima daya tersebut diukur menjadi sebesar 1 milliwatt.
Berarti telah terjadi kehilangan daya sebesar 1 watt – 0,001 watt = 0,999 watt,
atau terjadi redaman daya sebesar = 1 / 1.000 x.

Bila dinyatakan dengan desibel adalah sebagai berikut ;


A.30. B.-30. C.-300 D.-3.000

8. Misal berapa dBw bila suatu daya 1 watt dilakukan konversi .(W)

A.0. B. 2. C.4. D.5

9. Berapa kali power input penguatan suatu amplifier bila diketahui Gain 13 dB ?

A.10x. B.20x. C.30x. D.40x

10. Berapa kali power input penguatan suatu amplifier bila diketahui Gain = 7 dB

A.1x. B. 3x. C.5x. D.7x


C

Anda mungkin juga menyukai