Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4.

Nomor 01 Edisi Maret Tahun 2016 halaman 87-91

ANALISIS STRENGTH,
WEAKNESS, OPPORTUNITY,
AND THREATS (SWOT) IPSI
KABUPATEN TULUNGAGUNG
e-journal

RADITYA DARMA KUSUMA


NIM. 11060484089

UNIVERSITAS NEGERI
SURABAYA
FAKULTAS ILMU
KEOLAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN
KESEHATAN DAN REKREASI
PROGRAM STUDI S1 ILMU
KEOLAHRAGAAN
2016

87
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4. Nomor 01 Edisi Maret Tahun 2016 halaman 87-91

perguruan, (3) opportunity (peluang) meliputi:


ANALISIS STRENGTH, WEAKNESS, mendapatkan prestasi disetiap event kejuaraan dan
OPPORTUNITY, AND THREATS (SWOT) IPSI dapat membawa nama Kabupaten Tulungagung, (4)
KABUPATEN TULUNGAGUNG threats (ancaman) meliputi: Atlet dari daerah lain
dan kurang berjalannya program latihan.
Raditya Darma Kusuma Kata Kunci : Pencak Silat, Analisis SWOT, IPSI
Kabupaten Tulungagung
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
PENDAHULUAN
Surabaya
Radityakusuma3092@gmail.com Berdasar hasil observasi di IPSI Kabupaten
Tulungagung harus melakukan pembinaan pencak
Dr. Purbodjati, M.S
ABSTRAK silat dengan baik dan secara professional, karena
ANALISIS STRENGTH, WEAKNESS, dengan pembinaan yang struktural dan professional
OPPORTUNITY, AND THREATS (SWOT) IPSI akan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan,
KABUPATEN TULUNGAGUNG karena kemunduran prestasi pencak silat pada 2
Nama : Raditya Darma Kusuma tahun terakhir IPSI kabupaten tulungagung tidak
NIM : 11060484089
terlepas dari pembinaan yang kurang baik. Maka
Program Studi : S-1
Jurusan : Pendidikan Kesehatan dan dari itu saya tertarik untuk melakukan penelitian
Rekreasi dengan judul “Analisis STRENGTH, WEAKNESS,
Fakultas : Ilmu Keolahragaan OPPORTUNITY, AND THREATS (SWOT) IPSI
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Kabupaten Tulungagung“.
Pembimbing : Dr. Purbodjati, M.S
METODOLOGI PENELITIAN
Pencak Silat merupakan budaya asli dari
bangsa Indonesia yang mana merupakan Penelitian ini dilakukan di IPSI Kabupaten
kebudayaan, yang harus dipertahankan Tulungagung dengan waktu penelitian pada
keberadaanya. Pencak Silat juga berkembang cukup
baik di daerah – daerah terutama di jawa timur. semester ganjil tahun pelajaran 2015-2016. Waktu
Salah satunya di Kabupaten Tulungagung pengambilan data dilakukan pada tanggal 10-17
dimana pembinaan Pencak Silat belum dapat
mencapai hasil maksimal. Oleh karena itu perlu Oktober 2015.
dilakukan analisis strength (kekuatan), weakness A. Teknik Analisis Data
(kelemahan), opportunity (peluang) dan threats Analisis data secara deskriptif yaitu
(ancaman) atau SWOT yang dimiliki IPSI Kabupaten
mengkaji secara mendalam tentang Analisis
Tulungagung.
Jenis penelitian yang digunakan adalah SWOT Pembinaan Atlet IPSI Kabupaten
kualitatif deskriptif murni yang hanya memaparkan Tulungagung serta menarik simpulan dari hasil
apa yang terdapat atau terjadi di lapangan. Sumber wawancara.
data penelitian diperoleh dari hasil wawancara Pada umumnya penelitian deskriptif
dengan ketua umum, ketua harian, pengurus, merupakan penelitian non hipotesis sehingga
pelatih, wasit/juri, dan atlet. Teknik pengumpulan
dalam langkah penelitian ini tidak memerlukan
data menggunakan (1) wawancara, (2) observasi dan
hipotesis. Jadi teknik analisis data yang
(3) dokumentasi.
Hasil penelitian dapat diketahui, (1) strength digunakan adalah teknik deskriptif komparatif,
(kekuatan) meliputi: IPSI Kabupaten Tulungaung yang bertujuan untuk generalisasi suatu fakta
salah satu organisasi dibidang pembinaan prestasi dalam menetapkan unit atau satuan kajian suatu
terutama pada cabang olah raga pencak silat, kasus studi.
kualitas pelatih yang baik karena sudah bersertifikat
pelatih daerah tingkat Jawa Timur, atlet yang
potensial dari bermacam perguruan yang ada di
Tulungagung, (2) weakness (kelemahan) meliputi:
kurang tersedianya sarana dan prasarana dan tidak
ada pembinaan yang berjenjang sesuai batasan usia,
Tempat latihan yang tidak ada
menyebabkan selalu pinjam tempat ke salah satu

88
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4. Nomor 01 Edisi Maret Tahun 2016 halaman 87-91

B. Teknik Pengumpulan Data Melihat pernyataan diaatas maka dapat


Dalam penelitian ini teknik diketahui bahwa dalam upaya pencapain
pengumpulan data yang akan digunakan yaitu: prestasi terdapat faktor – faktor penting dalam
pengamatan (observation), wawancara pencapain prestasi yang saling berpengaruh.
(interview), dokumentasi. Untuk lebih jelasnya Dimana analisis SWOT digolongkan segala
akan dibahas pengertian pengamatan, faktor kekuatan (strength), kelemahan
wawancara, dan dokumentasi. (Weakness), peluang (opportunity), ancaman
1. Pengamatan (observasi) atau hambatan (threats). Analisis ini
Observasi ialah metode atau cara-cara diddasarkan pada logika yang dapat
menganalisis dan mengadakan pencatatan memaksimalkan kekuatan dan peluang, akan
secara sistematis mengenai tingkah laku tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan
dengan melihat atau mengamati individu kelemahan dan ancaman atau hambatan.
atau kelompok secara langsung (Ngalim Untuk mendapatkan gambaran secara
Purwanto dalam Basrowi dan Suwandi, luas tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan
2008: 93). ancaman atau hambatan yang dimiliki IPSI
2. Wawancara Kabupaten Tulungagung maka peneliti akan
Wawancara adalah percakapan dengan menganalisis STRENGTH, WEAKNESS,
maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu OPPORTUNITY, AND THREATS (SWOT) IPSI
pewawancara (interviewer) sebagai Kabupaten Tulungagung. Sesuai dengan
pengaju/pemberi pertanyaan dan yang rumusan masalah dan tujuan penelitian hasil
diwawancarai (interviewee) sebagai pemberi penelitian tentang analisis SWOT didapatkan
jawaban atas pertanyaan itu, (Basrowi dan sebagai berikut :
Suwandi, 2008: 127). 1. Kekuatan (strength)
3. Dokumentasi Faktor kekuatan disini merupakan
Dokumentasi merupakan suatu cara faktor unggulan yang dapat dikembangkan
pengumpulan data yang menghasilkan atau dipertahankan dalam melakukan
catatan-catatan penting yang berhubungan pembinan guna tercapai pencapain prestasi
dengan masalah yang diteliti, sehingga akan yang maksimal. Dari hasil penelitian dapat
diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan diketahui bahwa faktor kekuatan atau
berdasarkan perkiraan, (Basrowi dan keunggulan dalam IPSI kabupaten
Suwandi, 2008: 158). Tulungagung adalah pelatih dan atlet yang
potensial.
Untuk itu IPSI Kabupaten
PEMBAHASAN Tulungagung diharapkan dapat
Pembinaan prestasi IPSI Kabupaten mempertahankan kekuatan atau
Tulungagung melibatkan berbagai komponen keunggulan yang ada dalam organisasi IPSI
diantaranya ketua, pengurus, pelatih dan atlet Kabupaten tulungagung.
beserta sarrana prasarana dalam hal ini atlet
merupakan komponen yang penting. Tanpa 2. Kelemahan (weakness)
adanya atlet maka pencapaian prestasi tidak Faktor kelemahan yang dimliki IPSI
akan terwujud, karena tidak ada yang dibina Kabupaten Tulungagung adalah sarana
guna meraih hasil atau pencapaian tujuan prasarana yang kurang memadai, tidak
tersebut. Selain itu juga ada faktor penting adanya tempat latihan secara pasti atau
lainnya adalah pengurus yang baik, dengan tetap dikarenakankan belom adanya
adanya pengurus yang baik maka program kesekretariatan IPSI di Kabupaten
kerja yang telah direncanakan dapat Tulungagung, pengurus yang bekerja
dilaksanakan dengan baik. Faktor lain yang kurang maksimal karena hanya ketika
tidak kalah pentingnya adalah sarana mendekati suatu event kujuaraan pengurus
prasarana yang memadai dan juga mendukung mulai bekerja sesuai tugasnya, dan tidak
dalam upaya pencapain prestasi. adanya regenerasi atlet Pencak Silat di IPSI

89
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4. Nomor 01 Edisi Maret Tahun 2016 halaman 87-91

Kabupaten Tulungagung. Sehingga dalam disusun sebuah strategi dalam bentuk


pelaksanan program kerja tidak berjalan matrik SWOT di samping ini.
baik.
Dengan adanya kelemahan – STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
Internal
kelemahan tersebut maka pencapaian 1. Kualitas 1. Sarana
prestasi akan terkendala bahkan bisa tidak pelatih prasara
2. Atlet na
terwujud hal ini harus segera dihilangkan
yang 2. Penguru
atau diminimalisirkan untuk masa potensia s belum
mendatang IPSI Kabupaten Tulungagung. l bekerja
3. Jumlah maksim
perguur al
3. Peluang (opportunity) uan 3. Pembina
Eksternal an atlet
Faktor peluang di IPSI Kabupaten
Tulungagung adalah atlet pencak silat
OPPORTUNITY STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Kabupaten Tulungagung yang mampu
(O)
berprestasi untuk mengharumkan nama 1. Pelatih harus 1. Perlu
Kabupaten Tulungagung. 1. Berprestasi menyusun ditingkatkan
disetiap program pengadaan
Dengan adanya peluang – peluang event/kejua pembinaan sarana
tersebut diharapkan pencak silat IPSI raan dengan baik prasarana
2. Mengharum agar atlet bisa yang
Kabupaten Tulungagung dapat kan nama berprestasi memadai,
memanfaatkan sekaligus mengembangkan Kabupaten 2. Perlu terutama
Tulungagun dilakukan dalam
peluang untuk pencapaian prestasi yang g identifikasi persiapan
baik. bakat dengan menghadapi
tes dari kejuaraan
pengukuran daerah
4. Ancaman atau hambatan (threats) pada atlet- 2. Pengurus
Faktor ancaman atau hambatan atlet pencak bekerja lebih
silat IPSI maksimal
dalam pencak silat IPSI Kabupaten Kabupatn agar altet bisa
Tulungagung sangat berpengaruh dalam Tulungagung. meraih prestai
3. Lebih banyak maksimal
pelaksanaan pembinaan pretasi di didakan 3. Melakukan
Kabupaten Tulungagung hambatan yang kejuaraan pembinaan
antar yang
dihadapi adalah program latihan kurang
perguruan structural
berjalan dengan baik sehingga IPSI pencak silat di
Kabupaten Tulungagung cepat atau lambat Kabupaten
Tulungagung
akan tertinggal dari daerah lain. THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Bila hambatan – hambatan tersebut
1. Atlet dari 1. Pelatih
tidak segera minimalisirkan maka daerah lain berusaha
pelaksanaan program kerja IPSI Kabupaten 2. Program selalu 1. Meningkatka
latihan yang mengikui n kinerja
Tulungagung akan terhambat, sehingga
kurang perkembanga pengurus
sulit dalam mencapai tujuan yaitu maksimal n kekuatan 2. Membuat
berprestasi yang maksimal. lawan program
2. Dengan latihan agar
Dari hasil pembahasan diatas dapat adanya atlet pembinaan
disimpulkan bahwa factor kekuatan, yang latlet berjalan
potensial dari dengan baik
kelemahan, peluang dan hambatan berbagai 3. Memantau
sangatlah berpengaruh terhadap pencapaian perguruan kekuatan
maka pelatih lawan untuk
prestasi IPSI Kabupaten Tulungagung. Dan harus mengukur
hal ini sesuai dengan analisis SWOT yang menyusun kekuatan atlet
program IPSI
didasarkan pada logika yang
latihan yang Kabupaten
memaksimalkan kekuatan dan peluang fleksibel Tulungagung
secara bersamaan dan meminimalkan 4. Pengurus dan
pelatih
kelemahan dan ancaman. Dengan ini dapat menyusun
jadwal
sparing

90
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4. Nomor 01 Edisi Maret Tahun 2016 halaman 87-91

dengan atlet
daerah lain
b. Strategi WO (weakness, opportunity)
1) Perlu ditingkatkan pengadaan
sarana prasarana yang memadai
guna tercapai prestasi yang
maksimal IPSI Kabupaten
SIMPULAN Tulungagung
2) Pengurus harus berorganisasi secara
Paparan ini berisi tentang kesimpulan dari
maksimal agar tujuan organisasi
hasil data untuk mengetahui, kekuatan
dapat tercapai
(strength), kelemahan (weakness), peluang
3) Melakukan pembinaan yang
(opportunity), ancaman atau hambatan (threats)
structural
dalam IPSI Kabupaten Tulungagung.
1. Kekuatan (strength) yang dimiliki IPSI
c. Strategi ST (strength, threats)
Kabupaten Tulungagung :
1) Pelatih IPSI Kabupaten
a. Kualias pelatih
Tulungagung selalu berusaha
b. Atlet yang potensial
mengikuti perkembangan kekuatan
c. Jumlah perguruan
altet daerah lain
2) Membuat program latihan yang
2. Kelemahan (weakness) yang dimiliki IPSI
fleksibel tetapi efektif diterapkan
Kabupaten Tulungagung :
pada atlet IPSI Kabupaten
a. Kepengurusan yang bekerja ketika
Tulungagung
akan mengikuti suatu event atau
kejuaraan
d. Strategi WT (weakness, threats)
b. Tidak adanya pembinaan yang
1) Meningkkatkan kinerja pengurus
berjenjang
IPSI Kabupaten Tulungagung
walaupun sedang tidak ada event
3. Peluang (opportunity) yang dimiliki IPSI
atau kejuaraan
Kabupaten Tulungagung :
2) Pengurus IPSI Kabupaten
a. Memperoleh prestasi disetiap event
Tulungagung menyusun jadwal
atau kejuaraan
separing dengan atlet daerah lain
b. Mengharumkan nama Kabupaten
3) Memantau perkembangan atlet
Tulungagung
daerah lain dengan kegiatan
separing tersebut
4. Ancaman atau hambatan (threats) yang
dimiliki IPSI Kabupaten Tulungagung :
a. Atlet dari daerah lain
b. Kurang berjalannya program latihan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian:
5. Strategi dan rekomendasi untuk IPSI Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka
kabupaten Tulungagung : Cipta.
a. Strategi SO (strength, opportunity)
1) Pelatih harus menyusun kembali Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian
program latihan dengan baik agar Kualitatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.
pencapaian prestasi bisa terwujud
2) Perlu dilakukan klasifikasi bakat Harzuki. 2012. Pengantar Manajemen Olahraga.
dengan tes pada atlet – atlet IPSI Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Kabupaten Tulungagung
3) Lebih banyak diadakan kejuaraan Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta:
antar perguruan pencak silat di Erlangga.
Kabupaten Tulungagung
91
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4. Nomor 01 Edisi Maret Tahun 2016 halaman 87-91

Iskandar,dkk. 1992. PENCAK SILAT. Surabaya:


DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN DIREKTORAT
PENDIDIKAN TINGGI PROYEK
PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN.

Johansyah dan Hendro. 2004. PENCAK SILAT.


Jakarta: Rajawali Sport.
Junusul. 1989. FISIOLOGI OLAHRAGA. Jakarta:
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN DIREKTORAT
PENDIDIKAN TINGGI PROYEK
PENGEMBANGAN LEMBAGA
PPENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN.

Manullang. 2001. Dasar-dasar Manajemen.


Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Rangkuti, 1997. Analisis swot: teknik membedah kasus


bisnis. Jakarta: Gramedia pustaka.

Rusdiyanto, Fajar. 2011. “Analisis SWOT


Pembinanaan Prestasi Olahraga Bolavoli Di
Kabupaten Situbondo”. Skripsi tidak
diterbitkan. Surabaya: Unesa

Sudirman. 2011. “Analisis SWOT Untuk


Menentukan Strategi Pemasaran Pada Harian
Fajar Di Makassar”. Jurnal, (Online), Vol. 12,
No. 2, (http//www.jurnalstiei-
kayutangi.ac.id).

Tim Penulis. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi.


Surabaya: Unesa

Usman, Husaini. 2012. Manajemen: Teori, Praktik, dan


Riset Pendidikan. Jakarta. PT Bumi Aksara.

Wijayanto, Dian. 2012. Pengantar Manajemen. Jakarta.


PT Gramedia Pustaka Utama.

92
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4. Nomor 01 Edisi Maret Tahun 2016 halaman 87-91

Surabaya, 27 Januari 2016


Lamp. : 1 (satu) lembar
Hal : Permohonan penyertaan artikel
e-journal kesehatan olahraga
FIK UNESA

Kepada,
Yth. Admin

Sehubungan dengan penerbitan e-journal


kesehatan olahraga ikor dengan ini saya:
Nama : Raditya Darma
Kusuma
NIM : 11060484089
Prodi/Jur/Fak :
Ikor/Pendk
esrek/FIK
Judul Artikel : ANALISIS
STRENGTH,
WEAKNESS,
OPPORTUNITY,
AND THREATS
(SWOT) IPSI
KABUPATEN
TULUNGAGUN
G
Dosen Pembimbing : Dr.
Purbodjati, M.S

Memohon untuk disertakan artikel tersebut di


atas dalam journal Kesehatan Olahraga Ikor
FIK UNESA pada Vol 4. Nomor 01 Edisi Maret
Tahun 2016 halaman 87-91 e-
journal.unesa.ac.id.

Dosen Pembimbing Skripsi, Pemohon,

Dr. Purbodjati, M.S Raditya Darma Kusuma


NIP. 195809081985031002 NIM. 11060484089

93

Anda mungkin juga menyukai