Disusun Oleh :
NIM : 41609120022
NIM : 41609120022
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya
buat ini merupakan hasil karya saya sendiri dan benar keasliannya. Apabila
ternyata dikemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau
Demikin Pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
dipaksakan.
Penulis
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
NIM : 41609120022
Pembimbing
Mengetahui
Koordinator KP-TA/ Ketua Program Studi
iii
ABSTRAKSI
Kebutuhan akan berbagai barang atau jasa merupakan hal yang sangat
barang dan jasa tersebut, maka dibutuhkan vendor yang berkualitas agar barang
dan jasa yang diberikan dapat dilakukan secara tepat dan berkualitas. Vendor yang
vendor yang paling murah, akan tetapi seringkali didapati vendor yang dipilih
bermasalah dan kualitas produk yang diinginkan tidak sesuai dengan yang
paling tepat. Dalam laporan ini penulis akan mencoba menggunakan metode ini
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa vendor terbaik dilihat dari
segi kualitas, cepat tanggap dan harga yang ditawarkan adalah vendor D dengan
iv
ABSTRACT
target and to work. A good vendor will provide a proper and a good quality
a vendor based on our intuition or looking at the cheapest price. To handle this
problem, the author decided to use the Analytical Hierarchy Process (AHP) as a
decision making method. In this case to find the best vendor for car rental
The result of this study indicate that the best rental company based on
quality, quick response and price is Vendor D with Overall Composite Weight
Value 0.55247
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
Laporan Tugas Akhir ini merupakan wujud implementasi dari ilmu yang
telah diperoleh selama perkuliahan dijalankan pada dunia kerja nyata dan
merupakan salah satu syarat kelulusaan untuk mata kuliah kerja praktek dalam
rangka mencapai gelar Strata-1, program studi Teknik Industri pada Fakultas
selama ini.
vi
3. Ir. Muhammad Kholil, ST, MT selaku ketua jurusan Teknik
diberikan.
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan kemajuan di
masa yang akan datang. Demikian Laporan Kerja Praktek ini dibuat, semoga
dapat memberikan manfaat bagi orang lain khususnya bagi mahasiswa dan
mahasiswi Universitas Mercu Buana dan bagi dunia industri pada umumnya.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI .................................................................................................................... IV
viii
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 8
ix
3.4 IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH .............................................. 42
...................................................................................................................................... 59
x
5.2.2 PEMBOBOTAN UNTUK QUICK RESPONSE DARI SUPPLIER (K2) ...... 64
xi
DAFTAR TABEL
(LEVEL DUA).................................................................................................................. 53
(KRITERIA) ..................................................................................................................... 55
.......................................................................................................................................... 61
.......................................................................................................................................... 66
.......................................................................................................................................... 71
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
teknologi supaya tidak tertinggal dari negara-negara maju. Penguasaan ilmu dan
memiliki mesin yang baik dan tangguh untuk dapat memenuhi target pada
perusahaan tersebut.
atau kompetitor dalam jumlah yang tidak sedikit. Oleh karena itu bila sebuah
perusahaan tidak dapat mengikuti perkembangan zaman akan dengan mudah akan
2
tersisihkan dalam dunia bisnis. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisinis,
hal yang paling penting adalah kepercayaan, ketepatan dan kualitas dari barang
yang dipesan.
pekerjaan yang dilakukan. Dalam mencari barang dan jasa yang dibutuhkan maka
supplier yang tepat bagi perusahaan dan diharapkan dapat membantu masalah -
bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses ini digunakan untuk
menemukan dan menyelesaikan masalah yang ada. Tidak hanya dalam masalah-
kriteria yang harus dipertimbangkan dan banyaknya alternatif yang dapat dipilih,
banyak sekali kekurangan dan kelemahan. Diperlukan suatu kajian yang lebih
pengkajian, diperlukan adanya masukan dan saran dari seorang profesional yang
2
3
memberi model yang mudah dimengerti untuk beragam permasalahan yang tidak
terstruktur, selain itu AHP tidak memaksakan pemikiran linier dan dapat
memberikan suatu skala dalam mengukur hal-hal yang tidak terwujud untuk
mendapatkan prioritas.
3
4
FBMI dan juga waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini,
(AHP).
4
5
1. Bagi Penulis
2. Bagi PT FBMI
masyarakat.
5
6
Sistematika penulisan laporan penelitian ini terdiri dari enam bab Aspek-
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab empat akan disajikan data yang telah dikumpulkan dan
terhadap masalah.
6
7
selanjutnya.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Procurement
pengelolaan dalam usaha memperoleh barang atau jasa yang merupakan bagian
pengadaan berjalan dengan lancar sehingga produk dan jasa yang dibutuhkan bisa
didapat disaat yang tepat, dalam jumlah yang tepat, dengan kualitas yang tepat
2. Memilih supplier.
kegiatan pengadaan.
pasok, harga per unit, lead time pengiriman, kinerja masa lalu, serta
9
10
Keberadaan suatu sistem sangat penting untuk mengolah data yang ada
keputusan.
10
11
pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S.Scott
11
12
1. Keputusan terstruktur
terstruktur.
12
13
1. Intelligence
masalah.
2. Design
3. Choice
komprehensif.
4. Memuat DSS
13
14
manajer lini.
yang kuat dan sebuah bahasa intekatif yang alami antarmuka manusia-
14
15
sederhana.
keputusan.
13. Disediakannya akses untuk berbagai sumber data, format, dan tipe
objek.
14. Dapat dilakukan sebagai alat standalone yang digunakan oelh seorang
persediaan.
data yang relevan untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat
15
16
bersifat opsional.
SPK, yaitu :
1. Struktur Masalah
semi terstruktur
2. Dukungan keputusan
16
17
3. Efektivitas keputusan
efisiensinya
4. Kecepatan komputasi
5. Peningkatan produktivitas
6. Dukungan kualitas
7. Berdaya saing
17
18
1. Perencanaan
2. Penelitian
4. Perancangan
18
19
5. Konstruksi
6. Implementasi
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang ada dengan tujuan
untuk merancang sistem yang baru atau penguraian dari suatu sistem informasi
19
20
1. Mengidentifikasi masalah
perlu diteliti.
3. Menganalisis Sistem
20
21
sistem.
4. Membuat Laporan
memiliki kadar informasi yang rendah. Kondisi jangka panjang juga memiliki
usaha yang penting. Kondisi kompleks dimana saat pengambilan keputusan resiko
dan waktu memiliki peranan yang besar, komponen dan keterkaitannya sering
bersifat dinamis, berubah menurut waktu. Suatu keputusan dapat dikatakan baik
21
22
rasionalitasnya telah diikuti dengan baik dan proses perpindahan dari satu tahap
ke tahap lainnya telah berjalan dengan konsisten. Pada prinsipnya terdapat dua
keputusan.
yang sudah diolah dan disajikan dengan dukungan sistem penunjang keputusan.
Informasi tersebut terbentuk dari data yang merupakan bilangan dan terms
bermakna khusus yang disusun, diolah, dan disajikan dengan dukungan sistem
begitu seterusnya terjadi dalam sirklus data, informasi, keputusan dan aksi.
22
23
diharapkan dinamika proses dalam siklus dapat diikuti dan pemanfaatan sistem
dapat optimal.
dengan cara menyusun secara sistematis cara kerja umum sebelum mencari solusi
Ada tiga aspek yang berperan dalam analisa keputusan yaitu kecerdasan,
diharapkan, serta menjajaki prefensi terhadap waktu dan resiko, maka untuk
23
24
suatu keputusan.
yang diambil. Jika hal ini terjadi, maka akan kembali mengikuti ketiga tahap
Analytic Hierarchy Process atau yang biasa disebut AHP adalah suatu
untuk gagasan itu agar didapat pemecahan yang diinginkan. AHP merupakan
24
25
yang logis.
multikriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. Masalah yang kompleks dapat
di artikan bahwa kriteria dari suatu masalah yang begitu banyak (multikriteria),
keputusan, pengambil keputusan lebih dari satu orang, serta ketidak akuratan data
representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi
level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub
kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan
permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis. Metode ini adalah
bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numerik pada
paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang
25
26
yang beragam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif
26
27
logis pada AHP, ada beberapa prinsip AHP yang harus dipahami dan
diperhatikan, yaitu :
27
28
paling atas dari hirarki merupakan tujuan yang terdiri atas satu
yang baru.
Tujuan
28
29
2. Comparative Judgement
(extreme importance).
29
30
3. Synthesis of Priority
4. Logical Consistency
keputusan.
1. Kesatuan (Unity)
30
31
2. Kompleksitas (Complexity)
AHP dapt digunakan pada elemen-elemen sistem yang salin bebas dan
5. Pengukuran (Measurement)
prioritas.
6. Konsistensi (Consistency)
7. Sintesis (Synthesis)
8. Trade Off
mereka.
31
32
subyektifitas sang ahli. Selain itu juga model menjadi tidak berarti jika
yang terbentuk.
perlu melakukan beberapa tahapan. Secara garis besar tahapan dalam AHP
32
33
yang ada akan dapat menentukan solusi yang mungkin cocok bagi
3. Menilai bobot kriteria yang ada pada hirarki tersebut dengan cara
33
34
hirarki harus diketahui bobot relatifnya satu sama lain. Tujuan adalah
sampai 9 yang telah ditetapkan oleh Saaty, seperti pada tabel berikut
ini :
34
35
Tingkat
Definisi Keterangan
Kepentingan
Agak lebih
Pengalaman dan penilaian sangat
penting yang
3 memihak satu penting yang elemen
satu atas
dibandingkan dengan pasangannya.
lainnya
tertinggi.
Nilai tengah
diantara dua
2,4,6,8 Bila kompromi dibutuhkan
nilai
keputusan
35
36
yang
berdekatan
Dimana:
36
37
𝑠1
𝑛1 =
∑𝑛𝑖=1 𝑆𝑖
𝑠2
𝑁 = 𝑛2 =
∑𝑛𝑖=1 𝑆𝑖
𝑠3
𝑛3 = 𝑛
[ ∑𝑖=1 𝑆𝑖 ]
37
38
tujuan.
𝜋𝑚𝑎𝑥 − 𝑛
𝐶𝐼 =
𝑛−1
Dimana :
38
39
𝐶𝐼
𝐶𝑅 = 𝑅𝐼
CR = Rasio Konsistensi
RI = Indeks Random
N 1 2 3 4 5 6
Dst.....
39
BAB III
METODE PENELITIAN
membantu dalam penyelesaian masalah sehingga lebih terarah serta sesuai dengan
Indonesia yaitu PT FBMI. Lebih tepatnya penelitian ini dilakukan pada bagian
studi literatur dan observasi pendahuluan. Tahap ini terdiri dari tiga bagian yaitu
procurement PT FBMI.
dan memahami konsep yang akan digunakan pada penelitian ini. Pada
teori, metode, model dan informasi yang mendukung penelitian ini disusun
3.2.3 Wawancara
informasi dengan tanya jawab secara langsung pada orang yang bekerja di
lokasi tempat penelitian akan dilakukan. Dalam hal ini adalah dengan
41
42
secara aktual.
yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah proses pemilihan
yang ada secara sistematis berdasarkan teori yang ada. Masalah yang timbul akan
yang akan dipecahkan adalah pengambilan keputusan dan pemilihan vendor yang
tujuan dari penelitian yang akan dilakukan. Tujuan penelitian adalah hal-hal yang
ingin dicapai dari penelitian ini. Dengan adanya penelitian ini diharapkan semua
tujuan dapat dicapai dan masalah yang telah dijabarkan pada tahap perumusan
42
43
Data primer adalah data yang didapat dari hasil diskusi bersama paha
decision maker dalam hal ini adalah Procurement Manager yang ada di
perusahaan. Juga data percobaan yang melibatkan responden yaitu para staff di
dipilih.
Data sekunder adalah data umum perusahaan maupun pihak ketiga dalam
perusahaan dan responden yang terkait. Data yang dihimpun berkaitan dengan
masalah yang sedang diteliti. Data sekunder ini antara lain meliputi hasil
43
44
Data yang telah diperoleh pada tahap pengumpulan data kemudian diolah
pada tahap pengolahan data. Data diolah sesuai dengan acuan konsep dan teori
yang ada. Pengolahan data perumusan masalah, penentuan sasaran yang akan
untuk melakukan analisis dan pembahasan. Pengolahan data dilakukan agar data-
data yang ada lebih mudah diinterpretasikan sehingga penulis dapat menganalisis
dilakukan terhadap vendor tersebut dan sehingga dapat diketahui hasil yang
paling tepat.
kesimpulan dan selanjutnya diajukan saran yang ditujukan oleh penulis untuk
dapat dilihat dalam bentuk diagram alir seperti pada gambar 3.1 berikut ini:
44
45
mulai
Tujuan Penelitian
Selesai
45
BAB IV
perusahaan ini bernama PT NZMI pada tahun 2004 perusahaan ini berganti nama
Selandia Baru, perusahaan ini merupakan salah satu pelaku bisnis terdepan dalam
industri susu yang beroperasi di lebih dari 40 negara dan produk dari perusaah ini
dikenal sebagai salah satu produk susu terbaik diantara merk-merk susu lain di
dunia.
ton per tahun tersebut diprediksi mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 150
46
47
Hal ini merupakan langkah nyata dalam pemenuhan gizi anak-anak, ibu
hamil, ibu menyusui dan manula. pendirian pabrik tersebut menjadi salah satu
Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang terletak di Koridor Ekonomi (KE) Jawa, serta
produk susu olahan untuk masyarakat.Selain itu, dengan berdirinya pabrik ini
susu per kapita masyarakat Indonesia akan terus ditingkatkan, karena saat ini baru
menjadi peluang sekaligus tantangan bagi usaha peternakan sapi perah di dalam
negeri untuk meningkatkan produksi dan mutu susu segar yang berdaya saing,
sehingga secara bertahap kebutuhan bahan baku susu untuk industri dapat
memberikan beberapa fasilitas antara lain pembebasan PPN untuk produk susu
segar melalui PP No. 31 Tahun 2007, Pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) bagi
investasi baru maupun perluasan di bidang industri pengolahan susu sesuai PP No.
52 Tahun 2011, serta pemberian kredit usaha pembibitan sapi sesuai dengan PMK
FBMI di Cikarang, akan dihasilkan produk olahan susu dengan harga yang
berkomitmen untuk menyerap susu segar dalam negeri dalam jangka panjang.
FBMI :
49
Operations
Director (*)
Production and
Logistics Manager
Procurement
*) FBI
Officer
Akan tetapi untuk pemilihan vendor pada akhirnya akan diserahkan kepada
bidang dairy products yang bervisi untuk memberikan sumber alami untuk
dairy nutrisi kepada siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Dengan demikian
diperlukan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi yang tepat dan
akurat mengenai suplier yang akan dijadikan vendor sehingga dapat digunakan
1. Quality
supplier.
2. Quick Response
perubahan permintaan.
3. Cost
ditawarkan.
Objek penelitian pada penelitian ini adalah pemilihan vendor rental mobil
untuk daerah sekitar Cikarang. Rental mobil ini digunakan sebagai pilihan
51
solusi terbaik produk mana yang paling cocok digunakan di PT FBMI. Berikut
PT D, 24 ours /
8.000.000 2013 ke atas > 2000
Meruya 7days
PT O, 9 hours /
7.500.000 2012 1000 – 2000
Kelapa Gading 6 days
PT N, 8 hours /
7.250.000 2011 < 1000
Cikarang 5 days
4.6 Data
hierarki dari masalah yang akan diselesaikan. Secara umum, penggunaan AHP
ini dilakukan dalam dua tahap yaitu penyusunan hierarki dan evaluasi hierarki.
Hierarki dimulai dari tujuan secara menyeluruh dan utama, turun ke kriteria
52
penelitian kali ini, tujuan utama yang menempati level teratas dari hierarki
adalah rental mobil terbaik untuk digunakan di PT FBMI, dengan kriteria dan
1. Kualitas mobil yang dimiliki, dalam hal ini dilihat pada tahun
2. Cepat tanggap, dalam hal ini dilihat dari jam kerja teknisi dan unit
digunakan di PT FBMI.
Rental Mobil
Terbaik
D O N
53
sehingga hal yang dibandingan akan lebih mudah dan objektif. Berikut adalah
Quick
Kriteria Quality Cost
Response
Quality 1 3 4
Kepentingan relatif tiap faktor dari setiap baris dari matrik dapat
Bobot relatif yang dinormalkan merupakan suatu bobot nilai relatif untuk masing-
54
1,583
𝑆 = [4,500]
7,000
Quick
Kriteria Quality Cost
Response
dengan jumlah seluruh elemen yang ada. Matriks yang dihasilkan adalah sebagai
berikut :
55
𝑠1
𝑛1 =
∑𝑛𝑖=1 𝑆𝑖
𝑠2
𝑁 = 𝑛2 =
∑𝑛𝑖=1 𝑆𝑖
𝑠3
𝑛3 = 𝑛
[ ∑𝑖=1 𝑆𝑖 ]
Tabel 4. 3 Bobot Relatif dan Eigen Vector Utama dari Level 2 (Kriteria)
Quick
0,211 0,222 0,286 0,239
Response
Jumlah 1 1 1 1
telah dinormalkan pada setiap baris, Eigenvector merupakan bobot rasio dari
0,623
𝑁 = [0,239]
0,137
mengisi bobot kriteria. Oleh karena itu Saaty mendefinisikan sebuah rasio
Sebuah matriks dianggap konsisten jika nilai CR < 0,1 atau inkonsisten yang
𝐶𝑅 = 𝐶𝐼/𝑅𝐼
adalah :
𝜆𝑚𝑎𝑥 − 𝑛
𝐶𝐼 =
𝑛−1
Dimana :
CI = Indeks konsistensi
persamaan :
𝑛
𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = ∑ 𝑆𝑖. 𝑁𝑖
𝑖=1
Dimana :
pembobotan kriteria)
1,583 0,623
𝑆 = [4,500] dan 𝑁 = [0,239]
7,000 0,137
Sehingga:
3,021 − 3
𝐶𝐼 =
3−1
= 0,0105
CI tidak bernilai nol, maka harus dihitung rasio konsistensinya (CR), dengan cara:
CR = CI /RI
Dimana :
CI = Indeks konsistensi
RI = Indeks random
0,0105
𝐶𝑅 = = 0,018 = 1,80%
0,58
Karena indeks rasio konsistensi yang didapat adalah 0,018 (masih di bawah 0,1)
Setelah data-data yang dibutuhkan pada penelitian ini telah lengkap, dan
telah diketahui bobot prioritas dari kriteria yang telah ditentukan di bab
sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan analisa data dan perhitungan
K2 = Harga Sewa
K3 = Cepat Tanggap
59
60
Data untuk kriteria kualitas mobil yang dimiliki didapatkan dari hasil
studi ke lapangan atau profil vendor yang menyediakan jasa rental mobil.
didapatkan data yang dapat dibandingkan satu sama lain sebagai berikut :
K1 D O N
1 3 4
1/3 1 2
𝐾3 = [ ]
1
1/4 1
2
Kepentingan relatif dari tiap faktor dari setiap baris dari matrik dapat
weight). Bobot relatif yang dinormalkan merupakan suatu bobot nilai relatif
1,583
𝑆 = [4,500]
7,000
vector dengan cara membagi elemen matriks dengan jumlah seluruh elemen
𝑠1
𝑛1 =
∑𝑛𝑖=1 𝑆𝑖
𝑠2
𝑁 = 𝑛2 =
∑𝑛𝑖=1 𝑆𝑖
𝑠3
𝑛3 = 𝑛
[ ∑𝑖=1 𝑆𝑖 ]
sebagai berikut :
Eigen
K1 D O N
Vector
dinormalkan pada setiap baris, Eigen vector merupakan bobot rasio dari
0,623
𝑁 = [0,239]
0,137
dan N) untuk kriteria ketersediaan di pasaran, dalam hal ini terlihat bahwa
pada priority vector didapatkan, selanjut bobot yang telah dibuat tadi diuji
𝜆𝑚𝑎𝑥 − 𝑛
𝐶𝐼 =
𝑛−1
Dimana :
CI = Indeks konsistensi
cara menjumlahkan hasil perkalian dari jumah kolom setiap kritria dengan nilai
Dimana :
kriteria)
Sehingga :
3,021 − 3
𝐶𝐼 =
3−1
= 0,0105
CI tidak bernilai nol, maka harus dihitung rasio konsistensinya (CR), dengan
cara:
CR = CI /RI
Dimana :
CI = Indeks konsistensi
RI = Indeks random
0,0105
𝐶𝑅 = = 0,018 = 1,81 %
0,58
Karena indeks rasio konsistensi yang didapat adalah 0,018 (masih di bawah 0,1)
Data untuk kriteria quick response ini didapatkan dari hasil studi ke
lapangan atau profil vendor yang menyediakan jasa rental mobil. Hal ini dilihat
dari jumlah unit mobil yang dimiliki dan jam kerja teknisi yang dapat
K2 D O N
1 3 4
1/3 1 2
𝐾3 = [ ]
1
1/4 1
2
Kepentingan relatif dari tiap faktor dari setiap baris dari matrik dapat
weight). Bobot relatif yang dinormalkan merupakan suatu bobot nilai relatif
1,583
𝑆 = [4,500]
7,000
vector dengan cara membagi elemen matriks dengan jumlah seluruh elemen
𝑠1
𝑛1 =
∑𝑛𝑖=1 𝑆𝑖
𝑠2
𝑁 = 𝑛2 = 𝑛
∑𝑖=1 𝑆𝑖
𝑠3
𝑛3 = 𝑛
[ ∑𝑖=1 𝑆𝑖 ]
sebagai berikut:
66
Eigen
K2 D O N
Vector
sebagai berikut:
0,623
𝑁 = [0,239]
0,137
terhadap konsumen dilihat dari berapa banyak unit mobil yang dimiliki dan
juga jam kerja teknisi untuk mengantisipasi keperluan yang bersifat mendadak,
dalam hal ini terlihat bahwa Supplier N memiliki bobot terendah dibandingkan
dengan D dan O. Setelah bobot pada priority vector didapatkan, selanjut bobot
𝜆𝑚𝑎𝑥 − 𝑛
𝐶𝐼 =
𝑛−1
67
Dimana :
CI = Indeks konsistensi
cara menjumlahkan hasil perkalian dari jumah kolom setiap kritria dengan nilai
Dimana :
kriteria)
Sehingga
3,021 − 3
𝐶𝐼 =
3−1
= 0,0105
CI tidak bernilai nol, maka harus dihitung rasio konsistensinya (CR), dengan
cara:
CR = CI /RI
Dimana :
CI = Indeks konsistensi
RI = Indeks random
68
0,0105
𝐶𝑅 = = 0,018 = 1,81 %
0,58
Quick Priority
D O N
Response Vector
Data untuk kriteria harga sewa mobil ini didapatkan dari hasil studi ke
lapangan atau profil vendor yang menyediakan jasa rental mobil sehingga
didapatkan data yang dapat dibandingkan satu sama lain sebagai berikut:
Harga per
Vendor
Bulan
D Rp 8,000,000
O Rp 7,500,000
N Rp 7,250,000
kriteria 2 yaitu:
K3 D O N
1 1
1
3 4
𝐾3 = 1
3 1
2
[4 2 1]
70
Kepentingan relatif dari tiap faktor dari setiap baris dari matrik dapat
weight). Bobot relatif yang dinormalkan merupakan suatu bobot nilai relatif
8,00
𝑆 = [3,33]
1,75
vector dengan cara membagi elemen matriks dengan jumlah seluruh elemen
𝑠1
𝑛1 =
∑𝑛𝑖=1 𝑆𝑖
𝑠2
𝑁 = 𝑛2 =
∑𝑛𝑖=1 𝑆𝑖
𝑠3
𝑛3 =
[ ∑𝑛𝑖=1 𝑆𝑖 ]
sebagai berikut :
71
Eigen
K3 D O N
Vector
sebagai berikut:
0,12
𝑁 = [0,32]
0,56
dan N) untuk kriteria harga sewa mobil, dalam hal ini terlihat bahwa supplier N
priority vector didapatkan, selanjut bobot yang telah dibuat tadi diuji
𝜆𝑚𝑎𝑥 − 𝑛
𝐶𝐼 =
𝑛−1
Dimana :
CI = Indeks konsistensi
cara menjumlahkan hasil perkalian dari jumah kolom setiap kritria dengan nilai
𝑛
𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = ∑ 𝑆𝑖. 𝑁𝑖
𝑖=1
Dimana :
kriteria)
Sehingga
3,00 − 3
𝐶𝐼 = = 0,00
3−1
Priority
Price D O N
Vector
Consistency Ratio CR 0%
73
Setelah mendapatkan bobot untuk kelima kriteria dan skor untuk masing-
masing kriteria bagi ketiga alternatif vendor rental mobil, maka langkah terakhir
adalah menghitung skor untuk ketiga alternatif tersebut. Untuk itu semua hasil
penilaian di rangkum dalam bentuk tabel yang disebut Overall Composite Weight,
digunakan untuk menentukan perkalian bobot prioritas pada level dua (Kriteria)
Overall
Composite Weight D O N
Weight
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa Composite Weight terbesar dari
perbandingan kriteria dengan alternatif yang ada adalah pada Vendor D, sehingga
pada Vendor D.
BAB VI
6.1 Kesimpulan
analisa dengan AHP pada penentuan vendor rental mobil terbaik yang akan
berpasangan kriteria dianggap konsisten karena nilai CR < 0,1 atau < 10%
dalam bekerja karena hasil yang didapatkan fair, konsisten dan sesuai
74
75
Vendor D.
6.2 Saran
Dari uraian di atas ada beberapa saran yang bisa diberikan dan mungkin
dijadikan acuan dalam bekerja karena hasil yang diberikan adalah hasil
DAFTAR PUSTAKA
Prenhallindo.
Process”. http://cs-sofyanthayf.blogspot.com/2007/12/memilih-pasangan-dengan-
analytic.html
PT. Prenhallindo.