Makalah Kegiatan Pendukung BK
Makalah Kegiatan Pendukung BK
OLEH
NAMA : LUTHFIA SARI
NIM : 15052109
A. Instrumen Tes
Instrument non tes meliputi berbagai prosedur, seperti pengamatan, wawancara, catatan
anekdote, angket, sosiometri, dan inventori yang dibekukan ( Prayitno dan Erman Amti,
2004:319). Agar diperoleh hasil yang terandalkan, pengamatan dan wawancara dilakukan
dengan mempergunakan pedoman pengamatan dan pedoman wawancara.
1. Pengamatan dan wawancara, dilakukan dengan mempergunakan pedoman
pengamatan atau pedoman wawancara.
2. Catatan anekdot, hasil pengamatan, khususnya tingkah laku yang tidak biasa atau
khusus yang perlu mendapatkan perhatian sendiri.
3. Angket dan daftar isian, untuk mengungkapkan berbagai hal, biasanya tentang diri
individu, oleh individu sendiri.
4. Sosiometri, yakni untuk melihat dan memberikan gambaran tentang pola hubungan
sosial diantara individu-individu dalam kelompok.
5. Inventori yang dibakukan, dapat diungkapkan berbagai hal yang biasanya merupakan
pokok pembahasan dalam rangka pelayanan Bimbingan dan Konseling secara lebih
luas, seperti pengungkapan jenis-jenis masalah yang dialami individu, sikap dan
kebiasaan belajar siswa.
2. Penyelenggaraan Himpunan Data
Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:320) Penyelenggaraan himpunan data yaitu
kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling untuk menghimpun seluruh data dan
keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik (klien). Data yang
telah terkumpul melalui berbagai teknik/prosedur untuk sejumlah individu perlu dihimpun
secara cermat. Misalnya di sekolah, seorang konselor yang bertanggung jawab atas
pelayanan bimbingan dan konseling untuk 150-200 orang perlu mengumpulkan data dalam
jenis yang sangat bervariasi dan dalam jumlah yang cukup banyak. Seluruh data tersebut
perlu dihimpun dan disusun menurut suatu sistem yang jelas, sehingga pemasukan dan
pengeluarannya (untuk dipakai) dapat dilakukan dengan mudah dan tetap terpelihara.
Himpunan data pribadi sering disebut dengan cumulative recorder.
Data yang perlu dikumpulkan, disusun dan dipelihara meliputi data pribadi dan data
umum. Data pribadi siswa di sekolah, misalnya meliputi berbagai hal dalam pokok-pokok
berikut:
a. Identitas pribadi
b. Latar belakang rumah dan keluarga
c. Kemampuan mental, bakat dan kondisi kepribadian
d. Sejarah pendidikan, hasil belajar, nilai-nilai mata pelajaran
e. Hasil tes diagnostic
f. Sejarah kesehatan
g. Pengalaman ekstra kurikuler dan kegiatan di luar sekolah
h. Minat dan cita-cita pendidikan dan pekerjaan/jabatan
i. Prestasi khusus yang pernah diperoleh
Beberapa hal perlu mendapatkan perhatian dalam rangka penyelenggaraan himpunan
data dan pemanfaatnnya secara optimal:
a. Materi himpunan data yang baik (akurat dan lengkap) sangat berguna untuk
memberikan gambaran yang tepat tentang individu.
b. Data tentang individu selalu bertambah, berubah, berkembang dan dinamis.Data
yang terkumpul disusun dalam format-format yang teratur rapi menurut sistem
tertentu.
c. Data dalam himpunan data itu pada dasarnya bersifat rahasia.
d. Mengingat bahwa data yang terkumpul cukup banyak, harus pula ditambah dan
dikurangi sesuai dengan perkembangan.
3. Konferensi Kasus
4. Kunjungan Rumah
5. Alih Tangan
Kegiatan alih tangan meliputi dua jalur, yaitu jalur kepada konselor dan jalur dari
konselor. Jalur kepada konselor, dalam arti konselor menerima “kiriman” klien dari pihak-
pihak lain, seperti orang tua, kepala sekolah, guru, pihak atau ahli lain. Sedang jalur dari
konselor, dalam arti konselor “mengirimkan” klien yang belum tuntas ditangani kepada ahli-
ahli lain, seperti konselor yang lebih senior, konselor yang membidangi spesialisai tertentu,
ahli-ahli lain (misalnya guru bidang studi, psikologi, psikiater, dokter).
Konselor menerima klien dari pihak lain dengan harapan klien itu dapat ditangani sesuai
dengan permasalahan klien yang belum atau tidak tuntas ditangani oleh pihak lain, atau
permasalahan permasalahan klien itu tidak sesuai dengan bidang keahlian pihak yang
mengirimkan klien itu. Di sisi lain, konselor mengalihtangankan klien kepada pihak lain
apabila masalah yang dihadapi masalah yang dihadapi klien memang di luar kewenangan
konselor untuk menanganinya, atau setelah konselor berusaha sekuat tenaga memberikan
bantuan, namun permasalahan klien belum berhasil ditangani secara tuntas.
Cornier & Bernard (1982) mengemukakan beberapa praktek yang salah yang hendaknya
tidak dilakukan konselor dalam kegiatan alih tangan, yaitu:
a. Klien tidak diberi alternatif pilihan kepada ahli mana ia akan dialihtangankan
b. Konselor menggalihtangankan klien kepada pihak yang keahliannya diragukan, atau
kepada ahli yang reputasinya kurang dikenal.
c. Konselor membicarakan permasalahan klien kepada calon ahli tempat alih tangan
tanpa persetujuan klien.
d. Konselor menyebutkan nama klien kepada calon ahli tempat alih tangan
6. Tampilan kepustakaan
Yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan individu
dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar dan karir/jabatan.
1. Upaya pengungkapan melalui pengukuran dengan memakai alat ukur atau instrument
tertentu atau kegiatan menggunakan instrumen untuk mengungkapkan kondisi tertentu
atas diri siswa. Merupakan pengertian dari....
a. Aplikasi instrumentasi BK c. Kunjungan data
b. Himpunan data d. Konferensi kasus
Jawaban: A
2. Kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling untuk menghimpun seluruh data dan
keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik (klien).
Merupakan pengertian dari....
a. Aplikasi instrumentasi BK c. Kunjungan data
b. Himpunan data d. Konferensi kasus
Jawaban: B
3. Kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan individu dalam
pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar dan karir/jabatan.
Merupakan pengertian dari?
a. Aplikasi instrumentasi BK c. Tampilan kepustakaan
b. Himpunan data d. Konferensi kasus
Jawaban: C
4. Untuk melihat dan memberikan gambaran tentang pola hubungan sosial diantara
individu-individu dalam kelompok. Merupakan pengertian dari?
a. Catatan anekdot c. Inventori
b. Sosiometri d. Angket dan daftar isi
Jawaban: B
3. Sebutkan beberapa praktek yang salah yang hendaknya tidak dilakukan konselor dalam
kegiatan alih tangan menurut Cornier & Bernard?
Jawaban:
1. Klien tidak diberi alternatif pilihan kepada ahli mana ia akan dialihtangankan
2. Konselor menggalihtangankan klien kepada pihak yang keahliannya diragukan, atau
kepada ahli yang reputasinya kurang dikenal.
3. Konselor membicarakan permasalahan klien kepada calon ahli tempat alih tangan
tanpa persetujuan klien.
4. Konselor menyebutkan nama klien kepada calon ahli tempat alih tangan
DAFTAR PUSTAKA
Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Bimbingan dan konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka cipta
Prayitno & Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta