NIM : 200107501034
Klp : 4 (Empat)
1. Jelaskan apa saja syarat sebagai kondisi yang memungkinkan pendekatan top down dan
grass root tersebut dapat berlangsung?
Jawab:
Pendekatan Top Down atau pendekatan administratif, yaitu pendekatan dengan
sistem komando dari atas ke bawah. Pendekatan Top Down dapat berlangsung
dikarenakan pengembangan kurikulum muncul atas inisiatif para pejabat pendidikan atau
para administator atau dari para pemegang kebijakan (pejabat) pendidikan seperti dirjen
atau kepala Kantor Wilayah. Sedangkan pada model grass roots, inisiatif pengembangan
kurikulum dimulai dari lapangan atau dari guru-guru sebagai implementator, kemudian
menyebar pada lingkungan yang lebih luas, makanya pengembangan kurikulum ini
disebut juga pengembangan kurikulum dari bawah ke atas.
Minimal ada dua syarat sebagai kondisi yang memungkinkan pendekatan grass
root dapat berlangsung. Pertama, manakala kurikulum itu benar-benar bersifat lentur
sehingga memberikan kesempatan kepada setiap guru secara lebih terbuka untuk
memperbarui atau menyempurnakan kurikulum yang sedang diberakukan. Kedua,
pendekatan grass root hanya mungkin terjadi jika guru memiliki sikap professional yan
tinggi disertai kemampuan yang memadai.
2. Berdasarkan materi yang telah dijelaskan, bahwa pendekatan pengembangan kurikulum
terdiri atas Pendekatan Top down dan Pendekatan Grass Roots. Jelaskan kelebihan dan
kelemahan dari kedua pendekatan pengembangan kurikulum tersebut!
Jawab:
Kelebihan dan kelemahan pendekatan Top Down
a. Hasil yang dilakukan dapat di capai dengan optiman karena biaya yang dikeluarkan di
tanggung oleh pemerintah
b. Masyarakat tidak dapat melihat seberapa jauh program tersebut dilaksanakan dan
hanya sebagai penerima hasil program tanpa mengetahui prosesnya.