Disusun oleh :
Kelompok 4
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, nikmat dan hidayah-Nya
sehingga kelompok kami berhasil menyelesaikan tugas laporan ini guna memenuhi tugas kelompok
untuk mata kuliah Desain dan Pengembangan Kurikulum Biologi Sekolah dengan judul
“Kurikulum Sekolah Penggerak’’
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pemahaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
A. Latar belakang.......................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................2
A. Kesimpulan.............................................................................................................................................7
B. Saran.........................................................................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan zaman dan tantangan tidak dapat dihindari, sehingga pembelajaran perlu
mengikuti dinamika perubahan zaman. Dinamika perubahan zaman memerlukan
kerangka kurikulum yang hidup dan dapat dikembangkan terus menerus dan
berkesinambungan. Keberagaman budaya Indonesia juga memerlukan kerangka
kurikulum yang fleksibel dan mudah dikontekstualisasikan. Pembelajaran yang fleksibel
disusun dalam fase-fase (2-3 tahun per fase), sehingga peserta didik memiliki kesempatan
untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (TaRL), kebutuhan, kecepatan, dan gaya
belajarnya. Muatan atau konten dapat dikurangi agar peserta didik memiliki waktu yang
memadai untuk menguasai kompetensi yang telah ditargetkan.
Pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik dirangkaikan sebagai satu
kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh,
yang dinyatakan sebagai Capaian Pembelajaran (CP). Pemerintah juga telah
menetapkan struktur kurikulum minimum dan satuan pendidikan yang dapat
mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai dengan visi misi dan sumber
daya yang tersedia. Visi dari Pendidikan sendiri ialah Mewujudkan Indonesia Maju
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila
yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Program Sekolah Penggerak?
2. Bagaimana kerangka dasar suatu Kurikulum?
3. Apa saja struktur dari Kurikulum?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Program Sekolah Penggerak
2. Mengetahui Kerangka dasar suatu Kurikulum
3. Mengetahui Struktur Kurikulum
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Kerangka Dasar Kurikulum
Kurikulum Sekolah Penggerak meneruskan proses peningkatan kualitas
pembelajaran yang telah diinisiasi serta menguatkan praktik kurikulum berbasis
konteks satuan pendidikan yang telah diatur dalam kurikulum-kurikulum sebelumnya.
Adapun Kerangka Kurikulum sebagai berikut.
1) Struktur minimum
4
4. Informatika sebagai mata pelajaran wajib. Dalam hal ini, guru yang mengajar
tidak harus memiliki latar belakang pendidikan informatika. Buku
guru disiapkan untuk membantu guru-guru “pemula” dalam mata
pelajaran ini.
5. Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas 10
Jenjang ini terdapat beberapa perubahan terkait struktur mata pelajaran SMA
Kelas 10.
a) Kurikulum 2013
Siswa langsung masuk dalam program peminatan (IPA, IPS, atau Bahasa
& Budaya)
Tidak ada mata pelajaran IPA dan IPS. Mata pelajaran langsung spesifik
pada Fisika, Kimia, Geografi, Ekonomi, dan sebagainya.
b) Arah perubahan kurikulum
Belum ada peminatan, siswa mengambil semua mata pelajaran wajib Di
kelas 10 siswa menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran
di kelas 11. Siswa perlu berkonsultasi dengan guru BK, wali kelas, dan
orang tua.
Setiap tengah dan akhir semester ada unit inkuiri yang mengintegrasikan
mapel-mapel dalam masing-masing IPA dan IPS. Siswa menulis esai
sebagai salah satu syarat kelulusan. Partisipasi dalam berbagai kegiatan
pembelajaran diharapkan memberi inspirasi terkait topik yang dipilih.
5. Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas 11 dan 12
Jenjang ini terdapat paduan antara peminatan dan perkembangan holistik.
a) Kurikulum 2013
Siswa yang masuk ke dalam suatu program cenderung hanya akan
mempelajari disiplin ilmu tersebut saja. Kesempatan untuk eksplorasi
disiplin ilmu yang lain semakin sempit.
Siswa perlu mengambil keputusan tentang studi di perguruan tinggi sejak
lulus SMP, dan kajian menunjukkan bahwa banyak diantara mereka yang
merasa salah jurusan
Terjadi stratifikasi program, di mana IPA dianggap lebih baik daripada
yang lain, dan kesempatan untuk masuk ke berbagai program studi di
perguruan tinggi lebih besar untuk lulusan program IPA
Angka siswa masuk perguruan tinggi masih rendah
5
b) Arah perubahan kurikulum
6
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Program Sekolah Penggerak adalah program untuk mendorong proses
transformasi satuan pendidikan agar dapat meningka tkan capain hasil belajar peserta
didik secara holistic baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi)
maupun non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Adapun
kerangka dasar kurikulum ialah Struktur minimum, Otonomi, Sederhana, dan Gotong
Royong. Struktur Kurikulum Penggerak sendiri dimulai dari jenjang Paud, Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA)
kelas 10, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas 11 dan 12. Penerapan Kurikulum
Sekolah Penggerak ini tidak lain ialah untuk mewujudkan Visi Pendidikan.
B. Saran
1. Proses pembelajaran di sekolah yang berdasarkan Kurikulum 2013 dan Program
Sekolah Penggerak dapat berjalan dengan baik jika sekolah dapat memahami konsep
pelaksanaannya dengan baik. Untuk itu diperlukan pelatihan dan pendampingan
tentang Kurikulum 2013 baik dari pemerintah ataupun pihak sekolah.
2. Proses penerapan Kurikulum Sekolah Penggeral di sekolah yang berdasarkan
Kurikulum 2013 dapat dikatakan sudah berjalan dengan cukup baik. Hal ini
hendaknya menjadi motivasi bagi sekolah untuk terus meningkatkan kualitas
pendidikan agar tujuan pendidikan dapat tercapai.