Anda di halaman 1dari 3

G.

KEPERAWATAN JIWA

1. Seorang lelaki berusia 20 tahun dibawa ke rumah sakit jiwa oleh keluarganya karena pasien
mengatakan sering mendengar suara-suara aneh yang menyuruhnya untuk lompat ke dalam
sumur. Selama dirawat pasien sering menyendiri , marah-marah dan berteriak tanpa sebab,
penampilan kotor. Apakah diagnosa keperawatan pada kasus tersebut?
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Perilaku kekerasan
d. Defisit perawatan diri
e. Resiko bunur diri
2. Seorang laki-laki, berusia 45 tahun dirawat di sebuah ruangan di ruamah sakit jiwa dengan
kondisi fisik tangan mengepal, menyendiri, kepala terkadang tertunduk dan berbicara
sendiri. Saat didekati ia masih asyik dengan pembicaraannya, sesekali tertawa tanpa
stimulus. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien tersebut ?
a. Isolasi sosial
b. Perilaku kekerasan
c. Halusinasi
d. Waham
e. Harga diri rendah
3. Seorang laki-laki, berusia 35 tahun dibawa ke rumah sakit jiwa dengan di pengangi oleh 5
orang keluarganya. Muka merah, berkeringat, dan pakaian kotor meludahi setiap orang yang
mencoba mendekatinya, sesekali tertawa tanpa stimulus. Apakah tindakan keperawatan yan
tepat pada pasien tersebut?
a. Mengajarkan pada pasien cara mengontrol marah yang asertif
b. Melakukan pengekangan fisik dengan kontrak yang jelas
c. Memenuhi kebutuhan perawatan diri pasien
d. Mengorientasikan pasien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya
e. Mengajak pasien bercakap-cakap secara bertahap
4. Seorang wanita berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit jiwa sejak tiga harn yang lalu
Menurut data yang didapatkan dari keluarga, klien dibawa ke rumah sakit karena suka
marah-marah, bicara sendiri, menyendiri dan tidak mau diajak bicara. Saat berinteraksi
dengan perawat sering menghindari kontak mata, sesekali menoleh dan tersenyum seolah
scolah ada objek disebelahnya Klien menyangkal mendengar atau melihat sesuatu. Apa yang
tanyakan peng lanj untuk mengidentifikasi masalah klien tersebut?
a. Alasan klien marah-marah
b. Alasan mengapa klien senang menyendiri
c. Alasan perilaku tidak wajar yang ditunjukkan
d. Alasan tidak mau terbuka terhadap perawat
e. Alasan klien dibawa kerumah sakit oleh keluarga
5. Seorang wanita berusia 30 tahun dirawat di sebuah ruangan di rumah sakit jiwa sudah tujuh
han. Hasil pengkajian didapatkan data , tidak mau diajak bicara, sering menghindari kontak
mata, tidak mau keluar kamar. Obat tidak di minum kalau tidak di awasi perawat Sebagai
perawat, apakah tindakan pertama yang tepat dilakukan pada pasien tersebut
a. Memenuhi kebutuhan dasar pasien
b. Melatih klien untuk bersosialisasi bertahap
c. Melatih pasien mengenal pemberian obat secara benar
d. Memotivasi pasien melaksanakan kegiatan harian
e. Mengajak pasien bercakap-cakap
6. Seorang Laki-laki dewasa, dirawat di ruang perawatan intensif Care (UPIP) Rumah Sakit Jiwa
sejak 2 hari yang lalu Menurut data yang didapatkan dari keluarga, klien dirawat dengan
marah-marah dan tertawa tanpa sebab, bicara sendiri, dan tidak mau diajak bicara Saat
berinteraksi dengan perawat, bicara singkat, sering menghindari kontak mata, sesekali
menoleh dan tersenyum seolah-olah ada objek disebelahnya Klien menyangkal mendengar
atau melihat sesuatu saat berinteraksi dengan perawat Pada kasus tersebut,
pengelompokan yang tepat untuk kondisi pasien adalah......
a. Fase intensif
b. Fase intensif II
c. Fase intensif II
d. Fase intensif IV
e. Fase intensif V
7. Seorang Laki-laki dewasa, dirawat di ruang perawatan intensif Care(UPIP) Rumah Sakit Jiwa
sejak 6 jam yang lalu Menurut keluarga,klien dirawat dengan marah-marah dan tertawa
tanpa sebab, bicara sendiri, dan tidak mau diajak bicara. Saat berinteraksi dengan perawat,
bicara singkat, sering menghindari kontak mata, sesekali menoleh dan tersenyum seolah-
seolah ada objek di sebelahnya Pada kasus tersebut, pengelompokan yang tepat untuk
kondisi pasien adalah.......
a. Fase intensif I
b. Fase intensif II
c. Fase intensif I1
d. Fase intensif IV
e. Fase intensif V
8. Seorang Laki-laki dewasa, dirawat di ruang perawatan intensif Care (UPIP Rumah Sakit Jiwa
sejak 8 hari yang lalu. Menurut keluarga, klien dirawat dengan marah-marah dan tertawa
tanpa sebab, bicara sendiri, dan tidak mau diajak bicara Saat berinteraksi dengan perawat,
bicara singkat, sering menghindari kontak mata, sesekali menoleh dan tersenyum seulah-
seolah ada objek disebelahnya. Pada kasus tersebut, pengelompokan yang tepat untuk
kondisi pasien adalah......
a. Fase intensif
b. Fase intensif I
c. Fase intensif
d. Fase intensif IV
e. Fase intensif V
9. Seorang Laki-laki dewasa, dirawat di ruang perawatan intensif Care (UPIP) Rumah Sakit Jiwa
sejak 8 hari yang lalu Menurut keluarga, klien dirawat dengan marah-marah dan tertawa
tanpa sebab, bicara sendiri, dan tidak mau diajak bicara. Saat berinteraksi dengan perawat,
bicara singkat, sering menghindari kontak mata, sesekali menoleh dan tersenyum selalu-
salah ada objek di sebelahnya.
Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat untuk pasien?
a. Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar
b. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
c. Mememnuhi kebutuhan, mempraktikkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi
d. Memberikan terapi medik (injeksi) kepada pasien
e. Mengorientasikan pasien pada realita, membantu pasien terhindar dari cedera
10. Seorang Laki-laki dewasa, dirawat di ruang perawatan intensif Care (UPIP Rumah Sakit Jiwa
sejak 6 Jam yang lalu Menurut keluarga, klien dirawat dengan marah-marah dan tertawa
tanpa sebab, bicara sendiri, dan tidak mau diajak bicara Saat berinteraksi dengan perawat,
bicara singkat, sering menghindari kontak mata, sesekali menoleh dantersenyum seolah-
seolah ada objek disebelahnya. Apakah intervensi yang paling tepat untuk pasien tersebut?
a. Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar
b. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
c. Mememnuhi kebutuhan, mempraktikkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi
d. Memberikan terapi medik (injeksi) kepada pasien
e. Mengorientasikan pasien pada realita, membantu pasien terhindar dari cedera

Anda mungkin juga menyukai