Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DI PT. INDONESIA CHEMICAL ALUMINA


KEC. TAYAN HILIR KAB. SANGGAU
PROV. KALIMANTAN BARAT
Tanggal 13 Mei s/d 02 Agustus 2019

DISUSUN :
NAMA : FARID FATURRAHMAN
NIM : 4201617038
SEMESTER / KELAS : VI/ 6B

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2018/2019
HALAMAN PERSETUJUAN / PENGESAHAN

PRAKATA

Puji serta syukur penulis haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang
sudah memberikan berupa kesehatan dan kesempatan yang menjadikan penulis bisa
merampungkan Laporan Kerja Praktek ini.
Kerja Praktek ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 02 Agustus 2019 di PT.
ICA (Indonesia Chemical Alumina) yang belokasi di Desa Piasak Kec. Tayan Hilir
Kab. Sanggau Prov. Kalimantan Barat. PT. ICA ini adalah perusahaan
pertambangan dalam mengelola bahan mineral bauksit.
Dalam melakukan penyusunan laporan ini, penulis sangat sadar sepenuhnya
bahwa laporan Kerja Praktek ini tidak terlepas dari bimbingan, semangat, serta
dukungan dari banyak pihak, maka dari itu kami mengucapkan banyak terima kasih
antara lain kepada:
1. Ir. H. Muhammad Toasin Asha, M. Si selaku Direktuk Politeknik Negeri
Pontianak
2. Rusdaniyar, ST., M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.
3. H. Supandi, S.T., M.T. selaku pembimbing Kerja Praktek .
4. Drs. H. Masril. M.Pd. selaku penguji Kerja Praktek.
5. Marco T Silaen. S.T. selaku manager PT ICA pada bagian mekanikal
6. Basdiyansah. Amd selaku pembimbing lapangan.
Penulis sangat menyadari bahwasanya laporan ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan dengan segala kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan adanya
kritik serta saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan dari laporan Kerja Praktek
ini.
Akhir kata penulis berharap, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi
rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi dan pembaca untuk menambah wawasan
mengenai Kerja Praktek.
Pontianak, 2019
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN / PENGESAHAN .............................................................. v


PRAKATA.......................................................................................................................... v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.1.1 Industri Yang Diamati ........................................................................... 1

1.1.2 Lokasi Industri ....................................................................................... 2

1.2 Tujuan Kerja Praktek ....................................................................................... 2

BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN ......................................................................... 3


2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ............................................................................. 3

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan ....................................................................... 3

2.3 Deskripsi Singkat Departemen Mechanical 5


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politeknik merupakan lembaga pendidikan tinggi profesional yang
menghasilkan lulusan siap pakai, Politeknik Negeri Pontianak menyelenggarakan
Program Diploma empat (D – IV) dengan waktu pendidikan selama 8 semester.
Pada semester 6 mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak Jurusan Teknik Mesin
program Diploma empat (D – IV) diwajibkan mengikuti program kerja praktek
sebagai bagian proses pendidikan sebagai syarat untuk melanjutkan ke semester
selanjutnya. Kerja praktek ini dilakukan pada suatu industri dangan tujuan untuk
meningkatkan wawasan berfikir dan pengetahuan lebih luas dengan cara terjun
langsung pada suatu masalah yang ada dilapangan. Selain itu, kita juga
berkesempatan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan
berbagai permasalahan nyata dilapangan. Dengan menghadapi permasalahan nyata
di lapangan, sehingga kita dapat meningkatkan kemampuan praktis dan dapat
meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah yang ada dilapangan
tersebut. Kerja praktek ini juga sebagai bentuk persiapan sebelum melangkah
kedunia kerja sesungguhnya, sehingga menjadi bekal yang baik untuk kedepannya.

1.1.1 Industri Yang Diamati


Berdasarkan hasil eksplorasi yang dilakukan oleh PT. Antam (Persero) Tbk, di
sekitar wilayah izin Usaha Pertambangan diperoleh informasi adanya sumber daya
mineral bauksit untuk diolah menjadi Chemical Grade Alumina (CGA) dengan
jumlah dan kualitas yang cukup untuk jangka panjang .Proyek Chemical Grade
Alumina di Tayan, Kabupaten Sanggau, berkapasitas 300.000 ton per tahun. Produk
Chemical Grade Alumina ini akan diekspor ke Jepang dan Negara-Negara lain, dan
juga untuk dijual di pasar domestik Indonesia. Dengan adanya UU Minerba mulai
berlaku pada tahun 2014, semua barang tambang harus diolah dulu baru boleh di
ekspor. Pada Pasal 102 UU minerba, Pemegang IUP dan IUPK wajib meningkatkan
nilai tambah sumber daya mineral dan/atau batubara dalam
2

pelaksanaan penambangan, pengolahan dan pemurnian, serta pemanfaatan mineral


dan batubara. Berdasarkan hukum pertambangan Indonesia tersebut, oleh sebab itu
PT. Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang di Piasak, Kec. Tayan Hilir , Kab.
Sanggau Kalimantan Barat didirikan.

1.1.2 Lokasi Industri


PT. Indonesia Chemical Alumina (ICA) terletak dijalan Trans
Kalimantan,Piasak, Desa Pedalaman, Kec Tayan Hilir, Kab Sanggau, Provinsi
Kalimantan Barat.

Sumber: Google maps


Gambar 1.1. Denah lokasi pabrik
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan kerja praktek adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui tentang perusahaan PT. ICA .
2. Dapat mengetahui tentang gambaran umum proses produksi yang ada di PT.
ICA.
3. Dapat memahami prinsip kerja pada mesin BURNER
4. Dapat mengetahui perawatan dan perbaikan pada mesin mesin yang ada di PT.
ICA khususnya mesin BURNER
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


PT. ICA (Indonesia Chemical Alumina) didirikan di Desa Piasak Kec. Tayan
Hilir Kab. Sanggau pada tahun 2007 yang berdasarkan hasil eksplorasi
(penjelajahan atau pencarian) yang dilakukan oleh PT. Antam (Persero) Tbk, di
sekitar wilayah Izin Usaha Pertambangan diperoleh informasi adanya sumber daya
mineral Bauksit untuk diolah menjadi Chemical Grade Alumina (CGA). Dengan
jumlah dan kualitas yang cukup untuk jangka panjang selama lebih dari 20 tahun.
Pembangunan pabrik CGA dilakukan dengan membentuk perusahaan patungan
bernama PT. Indonesia Chemical Alumina (ICA), seperti tercantum dalam akta
notaris pada tanggal 26 Februari 2007. Pemegang saham ini adalah Antam dengan
saham 80% dan Showa Denko,K.K dengan 20% saham. Pembangunan proyek
CGA Tayan memakan waktu selama 38 bulan dan komisoning selama 6 bulan. PT.
ICA mulai memproduksi Chemical Grade Alumina dari tahun 2014 dengan
kapasitas pabrik 300.000 ton per tahun.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Sumber: PT. ICA


Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. Indonesia Chemical Alumina
4

2.2.1 Struktur Organisasi Departemen Mechanical

MANAGER
MARCO T SILAEN

BTG SUPER ALUMINA SUPER


BTG ENGINEERING ADMINISTRASI
INTENDENT INTENDANT ALUMINA ENGINEERING
JAKA GIRMANTA ADI WIDIANTO, ST DEVI VEBRIANTI IRWANDI, ST VICTOR ANGGIAT
NASER, Amd

PRODUCT SPV CALCINATION


BTG SUPERVISOR LCP, HPP, SPV
APrP HPrP

BASDIANSYAH. Amd
DEBBY SETIAWAN, Amd HUZAINI

BTG FOREMAN FOREMAN FOREMAN

ATTHORIQ CAUSA, ST RIO SINAGA, SUHERMAN ENDI SAHRIAL, EDDY SATRIANDI

TECHNICAL TECHNICAL TECHNICAL


ARIP SUANDI,
FOURNANDI, ERIL IMAM EKO PRASETYO, AGUS SALIM, DANANG, DEDY
APRIADI GUNTUR SISWANTO PRATAMA

Sumber: PT. ICA


Gambar 2.2 Struktur organisasi departemen mechanical
Berdasarkan struktur organisasi departemen mechanical di PT. ICA, maka
salah satu tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Manager : Bertanggung jawab terhadap senior manager, memberikan tugas
dan arahan kepada super intendent dan engineer.
b. BTG Super Intendent : Bertanggung jawab langsung terhadap Manager,
memberikan tugas dan arahan kepada supervisor BTG mengenai seputar
pekerjaan di BTG.
c. BTG Supervisor : Bertanggung jawab langsung terhadap BTG intendent
dan BTG engineer, mengawasi kinerja foreman dan melaksanakan program
maintenance yang telah dibuat.
d. Administrasi : bertanggung jawab dalam pengolahan administrasi
mechanical.
e. Alumina Super Intendent : Bertanggung jawab langsung terhadap Manager,
memberikan tugas dan arahan kepada Product supervisor calcination
mengenai seputar pekerjaan di APrP (Alumina Production Process) dan
HPrP (Hydrate Procesing Process).
5

f. Product Supervisor Calcination : Bertanggung jawab langsung terhadap


Alumina Super Intendent dan Alumina Engineer, mengawasi kinerja
foreman dan melaksanakan program maintenance yang telah dibuat.
g. Alumina Engineering : Bertanggung jawab langsung terhadap Manager,
memberikan tugas dan arahan kepada Supervisor mengenai seputar
pekerjaan di LCP (Liquor Clarification Process) dan HPP (Hidrad
Production Process).
h. Supervisor LCP dan HPP : Bertanggung jawab langsung terhadap Alumina
Super Intendent dan Alumina Engineer, mengawasi kinerja foreman dan
melaksanakan program maintenance yang telah dibuat.
i. Foreman : Bertanggung jawab langsung terhadap supervisor, melakukan
pengawasan kerja dilapangan serta mengarahkan technical.
j. Technical : Bertanggung jawab langsung terhadap foreman dan sebagai
eskekutor langsung dilapangan terhadap tugas – tugas yang telah
direncanakan.

2.3 Deskripsi Singkat Departemen Mechanical


Departemen Mechanical merupakan departemen yang bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap perawatan dan perbaikan mesin mesin yang ada di area
produksi dan pembangkit listrik di PT. ICA. Area maintenance meliputi dari dari
area Boiler Turbin Generator (BTG), Alumina production 1 dan Alumina
production 2. Yang mana area BTG adalah area yang bertanggung jawab atas
keberlangsungan sumber listrik dan kebutuhan steam(uap panas)
Pada kesempatan ini penulis ditempatkan diarea BTG yang dikenal sebagai
PLTU dimana area tersebut merupakan pembangkit listirk di PT. ICA,
(INDONESIA CLIMICAL ALUMINA).

Anda mungkin juga menyukai