Anda di halaman 1dari 225

PT ANEKA GAS INDUSTRI

LAPORAN TAHUNAN 2015


ANNUAL REPORT 2015
DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………….. 1

Skema Kepemilikan Entitas dan Entitas Anak……………………................ 3

Visi dan Misi………………………………………………………………… 4

Tonggak Sejarah…………………………………………………………….. 5

Laporan Dewan Komisaris ...……………………………………………… 7

Dewan Komisaris……………………………………………………………. 9

Laporan Direksi…………………………………………………….. 12

Direksi……………………………………………………………….. 14

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit................................................. 18

Komite Audit………………………………………………………………… 19

Unit Audit Internal........................................................................................... 20

Sekilas Perusahaan…………………………………………………………... 21

Kronologi Pencatatan Efek dan Peringkat Efek............................................... 22

Sertifikasi dan Penghargaan Yang Diterima.................................................... 23

Ikhtisar Keuangan…………………………………………………………… 24

Analisis Manajemen…………………………………………………………. 25

Tata Kelola Perusahaan……………………………………………………… 75

Sumber Daya Manusia………………………………………………………. 98

Penjamin Emisi Pelaksana Obligasi dan Sukuk Ijarah……………………… 102

Pemeringkatan Obligasi dan Sukuk Ijarah…………………………………... 103

Agen Pembayaran…………………………………………………………… 104

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal………………………………. 105

1
Daftar Cabang PT Aneka Gas Industri…………………………………….... 110

Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2015………………………. 118

Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-


Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014……………………….......................... 119

2
SKEMA KEPEMILIKAN ENTITAS DAN ENTITAS ANAK

Arief Heyzer Rasid PT Harzco PT Verona Ladang


Harsono Harsono Harsono Andalan Investment

4,79% 91,86% 0,23% 4,36% 0,2% 3,78% 39,24% 60,76%

PT Aneka Mega Rachmat Harsono PT Samator


Energi

65,80% 1,34% 27,64%

Perusahaan

50% 75%

PT Ruci Gas PT Samator Gas


Industri

25% 30% 60%

PT Krakatau PT Samabayu
Samator Mandala

3
VISI DAN MISI

Visi

Perusahaan yang paling diidamkan, terus bertumbuh dan berkembang dengan


mendayagunakan sumber daya alam yang memberikan manfaat bagi kehidupan

Misi

1. Memberikan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan (stakeholders)


2. Berintegritas dan berkomitmen terhadap kualitas, HSE (Health Safety
Environment), dan GCG (Good Corporate Governance)
3. Meningkatkan TCS (Total Customer Solution)
4. Memperluas wilayah usaha dan mengembangkan produk, layanan, serta teknologi

4
TONGGAK SEJARAH

1916 NV WA Hoek Machine en Zuurstof, sebuah perusahaan Belanda


membangun pabrik oksigen di Jakarta pada tahun 1916, diikuti dengan
pembangunan pabrik lainnya di Surabaya dan Bandung.

1924 NV Javasche Koelzoor membangun pabrik CO2 di Surabaya.

1958 Kedua perusahaan dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia menjadi


PN Zatas dan PN Asam Arang.

1971 Kedua perusahaan tersebut digabung menjadi PT Aneka Gas Industri


(Persero) dan berada di bawah Departemen Perindustrian.

1996 Sebagian saham pemerintah di PT Aneka Gas Industri dijual kepada


Messer Griesheim Gmbh (40%) dan PT Tira Austenite (10%).

1998 Messer Griesheim Gmbh dari Jerman meningkatkan porsi


kepemilikanya dengan mengambil alih semua saham pemerintah di PT
Aneka Gas Industri. Status perusahaan menjadi Penanaman Modal
Asing (PMA).

2003 Messer menjual saham PT Aneka Gas Industri kepada Arief Harsono
dan PT Tira Austenite. Hal ini kemudian merubah komposisi saham
menjadi PT Tira Austenite 51% dan Arief Harsono 49%. Status PT
Aneka Gas Industri berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN).

2004 Keluarga Harsono membeli seluruh saham PT Tira Austenite di PT


Aneka Gas Industri sehingga Keluarga Harsono menguasai 100% saham
PT Aneka Gas Industri.

2008 Keluarga Harsono menjual sebagian saham PT Aneka Gas Industri


kepada PT Aneka Mega Energi. Komposisi kepemilikan menjadi PT
Aneka Mega Energi 98% dan Rachmat Harsono 2%.

2008 PT Aneka Gas Industri menerbitkan Obligasi Aneka Gas Industri I


Tahun 2008 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008.

2010 ASP baru di Jakarta mulai beroperasi.

2011 ASP baru di Gresik, Jawa Timur milik entitas anak mulai beroperasi.

2012 PT Aneka Gas Industri menerbitkan Obligasi Aneka Gas Industri II


Tahun 2012 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012.

5
2013 ASP baru di Batam dan Makasar melalui Entitas Anak mulai beroperasi.

2014 ASP baru di Bitung, Sulawesi Utara mulai beroperasi.


ASP baru di Surabaya, Jawa Timur mulai beroperasi.
Plant CO2 di Subang, Jawa Barat mulai beroperasi.

2015 Memulai pembangunan beberapa Filling Station milik Entitas Anak.


Melakukan penambahan aset untuk mengimbangi pertumbuhan kegiatan
usaha.

6
LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Para stakeholder dan stockholder yang terhormat,

Pertama-tama perkenankanlah kami mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha


Kuasa atas rahmat dan karuniaNya yang telah dilimpahkan sehingga kami berhasil
melalui tahun 2015 dengan hasil yang dapat diterima oleh para pemangku
kepentingan terkait.

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris


Pada tahun 2015, Dewan Komisaris secara aktif, seksama dan berlandaskan kerangka
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) menjalankan
fungsi pengawasan atas berbagai kebijakan dan keputusan-keputusan strategis yang
diambil oleh Direksi. Dewan Komisaris senantiasa didukung oleh Komite Audit
dalam menjalankan fungsi pengawasan terkait. Komite Audit juga secara aktif
memberikan masukan dan saran yang terkait dengan berbagai aspek pengendalian
internal kepada Direksi.
Berdasarkan evaluasi dan penilaian yang seksama berkenaan dengan kinerja
operasional Perusahaan pada khususnya dan kinerja Perusahaan pada umumnya, maka
Dewan Komisaris dengan dibantu Komite Audit meminta Direksi untuk terus
meningkatkan kinerja Perusahaan secara keseluruhan dan hal-hal yang terutama
terkait dengan aspek efisiensi, pengendalian dan pengawasan yang ketat di seluruh
lini Perusahaan.

Laporan Pelaksanaan Fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi


Pada tahun 2015, Dewan Komisaris juga melaksanakan fungsi Komite Remunerasi
dan Nominasi. Alasan tidak dibentuknya Komite Remunerasi dan Nominasi ini adalah
bahwa saat ini fungsi ini masih dapat dijalankan dengan baik oleh Dewan Komisaris.
Namun di masa mendatang dengan mempertimbangkan perkembangan dan
kepentingan Perusahaan, diharapkan fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi ini
akan diemban oleh para pihak yang kompeten di bidangnya sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

Penilaian Terhadap Kinerja Direksi


Tidak dapat dipungkiri bahwa tahun 2015 adalah tahun yang penuh dengan tantangan.
Berbagai dinamika yang terjadi di sepanjang tahun 2015 seperti adanya perlambatan
pertumbuhan ekonomi yang dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi di tahun
2015 yang besarnya adalah 4,79%, yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun sebelumnya (pertumbuhan ekonomi di tahun
2014 dan 2013 secara berturut-turut adalah sebesar 5,02% dan 5,78%) ternyata
memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap kinerja Perusahaan. Perusahaan
ternyata mampu mengatasi perlambatan perekonomian tersebut dengan baik yang
tercermin dari adanya peningkatan penjualan. Perusahaan sebagai produsen gas
industri sebagai produk yang sangat dibutuhkan oleh semua sektor dunia usaha
Indonesia makin menunjukkan kontribusinya dalam perekonomian Indonesia

7
DEWAN KOMISARIS

ARIEF HARSONO, Komisaris Utama


Warga Negara Indonesia, 62 tahun.
Lahir di Toli-Toli pada tanggal 18 Juli 1954. Menyelesaikan pendidikan terakhir pasca
sarjana (S2) di program Magister Manajemen, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 2005 dan di program Magister Pendidikan
Agama Buddha Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Maha Prajna, Jakarta pada
tahun 2012. Merupakan pendiri Samator Group. Jabatan yang pernah dan sedang
dijabat adalah Direktur Utama PT Samator, Komisaris Utama PT Samator Gas
Industri dan Direktur Utama Perusahaan (2003 – 2006).
Aktif mengikuti pelatihan dan konferensi yang berkaitan dengan bisnis gas industri
baik secara nasional maupun internasional.
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan
hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27
Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 -
BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan
MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Jabatan di organisasi-organisasi yang saat ini sedang diemban adalah sebagai Ketua
Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia, Ketua Umum DPP Wali Umat Buddha
Indonesia (Walubi), Ketua DPP Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia, dan Wakil
Ketua Umum IV PBVSI.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali.

RASID HARSONO, Wakil Komisaris Utama


Warga Negara Indonesia, 55 tahun.
Lahir di Toli-Toli pada tanggal 6 April 1961. Menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Atas di SMA Petra I, Surabaya. Jabatan yang sedang dijabat adalah
Wakil Direktur Utama PT Samator dan Komisaris PT Samator Gas Industri.
Pada tahun 2015 mengikuti Program Pengembangan Eksekutif bernama Strategic
Action Program yang diadakan oleh P2EB Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Perusahaan untuk pertama kalinya
berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas
Industri tanggal 27 Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27
Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan
Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM RI No w 10-00649 HT. 01.04 - Th.
2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali.

9
C.M. BING SOEKIANTO, Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 74 tahun.
Lahir di Pasuruan pada tanggal 1 September 1942. Menyelesaikan pendidikan
terakhir sarjana (S1) di Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya pada tahun 1973. Berbagai jabatan yang pernah dijabat
antara lain sebagai Direktur Senior Operasional dan Engineering PT Air Products
Indonesia.
Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27
Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 -
BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan
MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Jabatan di organisasi yang saat ini sedang diemban adalah sebagai Pembina pada
Asosiasi Gas Industri Indonesia.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

DJASRI MARIN, Komisaris


Warga Negara Indonesia, 66 tahun.
Lahir di Payakumbuh pada tanggal 30 September 1950. Menyelesaikan pendidikan
akademi di AKABRI pada tahun 1973, pendidikan sarjana (S1) di STIA-LAN RI pada
tahun 1987 dan STHM – DITKUM AD pada tahun 1996 serta LEMHANAS RI pada
tahun 1999. Berbagai jabatan yang pernah dijabat antara lain sebagai Danpuspom
(1998-2002) dan anggota DPR RI dari F-TNI/POLRI (2004-2006).
Pada tahun 2015 mengikuti Program Pengembangan Eksekutif bernama Strategic
Action Program yang diadakan oleh P2EB Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27
Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 -
BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan
MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

AGOEST SOEBHEKTIE, Komisaris Independen


Warga Negara Indonesia, 63 Tahun
Lahir di Magelang pada tanggal 5 Agustus 1953. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Sarjana Ekonomi) di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang pada tahun
1978 dan menyelesaikan program pasca sarjana pada Program Pasca Sarjana
Manajemen Agri Bisnis, Institut Pertanian Bogor, Bogor pada tahun 1994. Berbagai
jabatan yang pernah dijabat antara lain Direktur di Lembaga Pendidikan Perbankan
Indonesia, Direktur BNI Bidang Consumer, Direktur BNI Bidang Retail, Direktur LPPI
dan Senior Advisor di PT GTWO IMC Evolution serta Komisaris Utama PT Bank DKI,
Tbk. Aktif menjadi pengajar di Universitas Pancasila dan LPPI.
Selama perjalanan karirnya banyak mengikuti pendidikan dan pelatihan beberapa
diantaranya adalah Quality Leadership and Life Management (2009) dan Asian
Leadership Management (2009).
Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 30
Desember 2013 yang dituangkan dalam Akta No. 2 tanggal 30 Desember 2013 yang
telah memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan

10
Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-05185.AH.01.02.Tahun 2014
tanggal 6 Februari 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-
0008693.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 6 Februari 2014.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

HARGO UTOMO, Komisaris


Warga Negara Indonesia, 52 Tahun
Lahir di Metro (Lampung) pada tanggal 20 April 1964. Menyelesaikan pendidikan
sarjana (Sarjana Ekonomi) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta pada tahun 1987; menyelesaikan program Master of Business
Administration (MBA) dari College of Business Administration, University of
Bridgeport, Amerika Serikat pada tahun 1991; menyelesaikan program Master of
Commerce (M.Com) pada tahun 1997 dan memperoleh gelar Ph.D. di tahun 2001
pada College of Business and Economics, Australian National University, Australia.
Saat ini juga aktif sebagai pengajar pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Berbagai jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain Direktur Pengembangan
Usaha dan Inkubasi pada Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta; Komisaris pada PT
UGM Samator Pendidikan.
Selama perjalanan karirnya banyak mengikuti pendidikan dan pelatihan diantaranya
adalah Climate Change di Swedia dan Thailand yang diadakan oleh SIDA (2009).
Aktif sebagai columnist pada majalah Investor dan aktif sebagai peneliti.
Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri
tanggal 2 Juli 2015 yang dituangkan dalam Akta No. 3 tanggal 2 Juli 2015 yang telah
memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0947635.Tahun 2015 tanggal
2 Juli 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-
3527773.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 2 Juli 2015.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

11
LAPORAN DIREKSI

Para stakeholder dan stockholder yang terhormat,

Pertama-tama, perkenankanlah kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
karunia dan perlindungan-Nya sehingga Perusahaan di tahun 2015 tetap dapat
mempertahankan kinerjanya di tengah-tengah situasi perekonomian global dan
regional yang penuh turbulensi yang juga berdampak pada dinamika situasi
perekonomian nasional dan meningkatnya volatilitas pada lingkungan dunia usaha di
Indonesia pada tahun 2015.

Kinerja Perusahaan
Kami berpendapat bahwa kebijakan strategi yang dianut oleh Perusahaan masih
relevan dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal sehingga masih berada jalur
yang tepat. Dari sisi operasional, kami sampaikan bahwa Perusahaan melaporkan
kinerja yang cukup signifikan di tahun 2015, meskipun pencapaian pendapatan
sebesar Rp 1.426.441.000.000 di tahun 2015 lebih kecil dari pada target yang
ditetapkan sebesar Rp 1.877.989.171.000 atau mencapai 75,96% dari target. Namun
pendapatan pada tahun 2015 yang besarnya adalah Rp 1.098.905.004.000 ini
meningkat signifikan apabila dibandingkan dengan pendapatan tahun 2014 yang
besarnya adalah Rp 1.098.905.000.000 atau meningkat sebesar 29,81%.

Kendala-Kendala Yang Dihadapi


Direksi telah melakukan segenap upaya untuk dapat mencapai target-target yang telah
ditetapkan namun tidak dapat dipungkiri bahwa upaya-upaya tersebut masih
terkendala oleh beberapa hal. Oleh sebab itu perkenankanlah kami dengan segala
kerendahan hati secara terbuka mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi
tersebut, seperti makin meningkatnya biaya modal akibat meningkatnya suku bunga
dan makin meningkatnya biaya maintenance karena meningkatnya nilai tukar Dollar
Amerika Serikat terhadap Rupiah.

Gambaran Tentang Prospek Usaha


Direksi dengan didukung oleh data yang terkait, memiliki pandangan bahwa prospek
sektor gas industri di masa mendatang sangat positif. Direksi berkeyakinan bahwa
kinerja Perusahaan di masa mendatang dapat menjadi lebih baik karena masih banyak
peluang usaha yang muncul seiring dengan adanya paket-paket kebijakan yang
diterapkan oleh Pemerintah saat ini untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Selain
itu adanya kebijakan pembangunan infrastruktur dan kebijakan sektoral yang
dilakukan oleh Pemerintah akan menciptakan peluang yang sangat besar bagi bisnis
gas industri.
Pembangunan infrastruktur dan perekonomian maritim akan mendorong konsumsi gas
industri karena sektor ini juga sangat terkait dengan penggunaan gas industri. Lebih
lanjut adanya infrastruktur yang baik juga akan memampukan Perusahaan untuk
meningkatkan efisiensinya.
Hal lain yang mendukung prospek usaha Perusahaan adalah bahwa produk gas
industri merupakan produk yang dibutuhkan oleh hampir semua sektor usaha dan

12
DIREKSI

HEYZER HARSONO, Direktur Utama


Warga Negara Indonesia, 58 tahun.
Lahir di Toli-Toli pada tanggal 13 September 1958. Menyelesaikan pendidikan
Sekolah Menengah Atas di SMA Petra 2, Surabaya. Beberapa jabatan yang pernah
dan sedang dijabat antara lain sebagai Komisaris PT Samator Gas Industri dan
Komisaris Utama PT Samator. Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan untuk
pertama kalinya berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No.
46 tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No.
70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas
Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649
HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007. Jabatan di organisasi yang saat ini
sedang diemban adalah sebagai salah satu ketua di PBVSI dan salah satu anggota
Board of Administration Asian Volleyball Confederation.
Aktif mengikuti konferensi di bidang manajemen, gas industri dan gas untuk sektor
medis di dalam dan luar negeri. Pada tahun 2015 mengikuti Program
Pengembangan Eksekutif bernama Strategic Action Program yang diadakan oleh
P2EB Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali.

RACHMAT HARSONO, Wakil Direktur Utama


Warga Negara Indonesia, 36 tahun.
Lahir di Surabaya pada tanggal 12 Maret 1980. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Bachelor of Science) di Marquette University, Wisconsin USA pada tahun 2003 dan
pasca sarjana (S2) Master of Business Administration di University of Chicago,
Booth School of Business pada tahun 2011. Menyelesaikan Program Pendidikan
Reguler Angkatan (PPRA) LIII pada Lembaga Ketahanan Nasional Republik
Indonesia (Lemhanas RI) pada tahun 2015.
Beberapa jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain Direktur Komersial
PT Aneka Gas Industri, Direktur Utama PT Samator Gas Industri dan Direktur
Utama PT Ruci Gas d/h PT Raja Prima Syngas. Menjabat sebagai Wakil Direktur
Utama Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006 yang
dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02
Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM
RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Jabatan di organisasi yang pernah dan sedang diemban adalah Ketua Generasi
Muda Wali Umat Buddha Indonesia (WALUBI), Wakil Sekretaris Jenderal Kamar
Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Komite Tiongkok, President of
Entrepreneur Organization Indonesian Chapter dan Area Director of Entrepreneur
Organization South East Asia, Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Aneka Industri dan
Pertahanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Sekjen Ikatan Keluarga
Alumni LEMHANAS Angkatan LIII, anggota Young President Organization (PAN-
Indonesia) dan anggota Chicago Booth CFO Forum (by invitation-only CFO Forum).
Aktif mengikuti berbagai pelatihan dan konferensi terkait kepemimpinan, keuangan,
pasar modal dan gas industri di dalam dan luar negeri.
Memperoleh penghargaan 40 under 40 dari Fortune Indonesia dan Indonesia Best

14
Transformational Leader dari Majalah SWA dan Win Solution (Strategic Consulting).
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali.

IMELDA MULYANI HARSONO, Direktur Legal, Kepatuhan dan Manajemen


Risiko
Warga Negara Indonesia, 34 tahun.
Lahir di Surabaya pada tanggal 5 April 1982. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Bachelor of Arts) di National University of Singapore pada tahun 2003, pasca
sarjana (S2) Magister Manajemen di Universitas Pelita Harapan pada tahun 2007
dan Master of Commercial Law di University of Edinburgh pada tahun 2010.
Beberapa jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain sebagai Wakil
Direktur Pembelian PT Samator, General Manager Pembelian Skala Nasional PT
Samator, Kepala Pembelian Skala Nasional Perusahaan dan Komisaris PT Aneka
Mega Energi. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan berdasarkan hasil Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27 Desember 2006
yang dituangkan dalam Akta No 46 tanggal 27 Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02
Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM
RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Aktif mengikuti pelatihan dan seminar dalam bidang hukum, keuangan dan
manajemen di dalam dan di luar negeri.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali.

AGUS PURNOMO, Direktur Umum dan Hubungan Pemerintahan


Warga Negara Indonesia, 60 tahun.
Lahir di Kudus pada tanggal 20 Agustus 1956. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(S1) di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro pada tahun 1981. Berbagai
jabatan yang pernah dijabatnya adalah General Manager PT Samator dan Direktur
Operasional PT Samator. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 27
Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27 Desember 2006 -
BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan Persetujuan Perubahan
MENHUM daan HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th. 2007 Tanggal 07 Juni
2007. Jabatan di organisasi yang saat ini sedang diemban adalah sebagai
Sekretaris pada Asosiasi Gas Industri Indonesia.
Pernah mengikuti berbagai pelatihan di bidang gas industri, teknologi cryogenic dan
manajemen di dalam dan luar negeri. Pada tahun 2015 mengikuti Program
Pengembangan Eksekutif bernama Strategic Action Program yang diadakan oleh
P2EB Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

15
PHAJAR HADYWIBOWO, Direktur Teknik
Warga Negara Indonesia, 50 tahun.
Lahir di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1966. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(S1) di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Petra Surabaya. Berbagai
jabatan yang pernah dijabat antara lain Production Manager, Factory Manager dan
General Manager PT Samator.
Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak berdasarkan hasil Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri tanggal 18 Februari 2013 yang
dituangkan dalam Akta No. 19 Februari 2013 tentang Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri dengan SK
Pemberitahuan Perubahan Data No. AHU-AH 01.10-09156 Tgl 13 Maret 2013 dan SK
Pemberitahuan Perubahan AD No. AHU-AH.01.10-09157 Tgl 13 Maret 2013.
Aktif mengikuti pelatihan di bidang manajemen, teknik, keselamatan dan kesehatan
kerja, dan pemasaran. Pada tahun 2015 mengikuti Program Pengembangan
Eksekutif bernama Strategic Action Program yang diadakan oleh P2EB Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

FERRYAWAN UTOMO, Direktur Operasional Wilayah Barat


Warga Negara Indonesia, 54 tahun.
Lahir di Surabaya pada tanggal 16 Maret 1962. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(S1) di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya pada tahun 1986 dan
Magister Manajemen (S2) di Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia (IPWI)
pada tahun 1996. Berbagai jabatan yang pernah dijabatnya adalah Head of
Engineering & Utility pada PT Trias Sentosa, Tbk, Direktur Teknik PT Samator,
Direktur Riset dan Pengembangan PT Samator dan Direktur Operasional Samator
Group.
Menjabat sebagai Direktur Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri
tanggal 2 Juli 2015 yang dituangkan dalam Akta No. 3 tanggal 2 Juli 2015 yang telah
memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0947635.Tahun 2015 tanggal
2 Juli 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-
3527773.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 2 Juli 2015.
Aktif mengikuti pelatihan dan konferensi terkait gas industri di dalam dan di luar
negeri. Pada tahun 2015 mengikuti Program Pengembangan Eksekutif bernama
Strategic Action Program yang diadakan oleh P2EB Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

16
BUDI SUSANTO, Direktur Operasional Wilayah Timur
Warga Negara Indonesia, 49 tahun.
Lahir di Surakarta pada tanggal 1 Maret 1967. Pernah mengenyam pendidikan pada
Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya (1985-1990). Berbagai jabatan
yang pernah dijabatnya adalah Factory Manager PT Samator dan General Manager
PT Aneka Gas Industri.
Menjabat sebagai Direktur Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri
tanggal 2 Juli 2015 yang dituangkan dalam Akta No. 3 tanggal 2 Juli 2015 yang telah
memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0947635.Tahun 2015 tanggal
2 Juli 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-
3527773.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 2 Juli 2015.
Aktif mengikuti pelatihan dan konferensi terkait gas industri di dalam dan di luar
negeri. Pada tahun 2015 mengikuti Program Pengembangan Eksekutif bernama
Strategic Action Program yang diadakan oleh P2EB Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya serta pemegang saham utama dan/atau pengendali.

NINI LIEMIJANTO, Direktur Keuangan


Lahir di Toli-Toli pada tanggal 1 November 1968. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(S1) pada tahun 1991 dan Program Profesi Akuntan (PPA) pada tahun 2005 di
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Jurusan Akuntansi, Universitas Surabaya, Surabaya;
menyelesaikan program pasca sarjana (S2) Magister Manajemen dari Sekolah Pasca
Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2012. Berbagai jabatan
yang pernah dan sedang dijabat dijabat antara lain Head of Finance, Accounting &
Internal Audit PT Samator dan Direktur PT Samator Gas Industri.
Aktif mengikuti pelatihan dan pendidikan dalam bidang keuangan dan akuntansi di
dalam dan di luar negeri. Pada tahun 2015 mengikuti Program Pengembangan
Eksekutif bernama Strategic Action Program yang diadakan oleh P2EB Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta dan Pendidikan Certified Financial Modelling (CFM) dari
International Academy of Business and Financial Management.
Menjabat sebagai Direktur Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri
tanggal 2 Juli 2015 yang dituangkan dalam Akta No. 3 tanggal 2 Juli 2015 yang telah
memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0947635.Tahun 2015 tanggal
2 Juli 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-
3527773.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 2 Juli 2015.
Memiliki hubungan afiliasi dengan dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.

17
KOMITE AUDIT

AGOEST SOEBHEKTIE, Komisaris Independen, Ketua Komite Audit


Warga Negara Indonesia, 63 Tahun
Lahir di Magelang pada tanggal 5 Agustus 1953. Menyelesaikan pendidikan sarjana
(Sarjana Ekonomi) di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang pada tahun
1978 dan menyelesaikan program pasca sarjana pada Program Pasca Sarjana
Manajemen Agri Bisnis ,Institut Pertanian Bogor, Bogor pada tahun 1994. Berbagai
jabatan yang pernah dijabat antara lain Direktur di Lembaga Pendidikan Perbankan
Indonesia, Direktur BNI Bidang Consumer, Direktur BNI Bidang Retail, Direktur LPPI
dan Senior Advisor di PT GTWO IMC Evolution serta Komisaris Utama PT Bank DKI,
Tbk. Aktif menjadi pengajar di Universitas Pancasila dan LPPI.
Selama perjalanan karirnya banyak mengikuti pendidikan dan pelatihan beberapa
diantaranya adalah Quality Leadership and Life Management (2009) dan Asian
Leadership Management (2009).
Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan untuk pertama kalinya berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri tanggal 30
Desember 2013 yang dituangkan dalam Akta No. 2 tanggal 30 Desember 2013 yang
telah memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-05185.AH.01.02.Tahun 2014
tanggal 6 Februari 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-
0008693.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 6 Februari 2014.

NURNIAWATI, Anggota Komite Audit


Warga Negara Indonesia, 46 tahun.
Lahir di Bagansiapi-api pada tanggal 23 Nopember 1970. Menyelesaikan
pendidikan Sarjana (S1) di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Katolik
Widya Mandala, Surabaya dan program pasca sarjana (S2) Magister Manajemen dari
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2012.
Memiliki pengalaman praktis di bidang akuntansi dan keuangan. Saat ini aktif
mengajar di beberapa perguruan tinggi.
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat Dewan
Komisaris No. 017/UM.I/2016 tanggal 29 Januari 2016 untuk periode jabatan tanggal
29 Januari 2016 sampai dengan 18 Maret 2017.

DJONY WINARTO, Anggota Komite Audit


Warga Negara Indonesia, 47 Tahun
Lahir di Lumajang, Jawa Timur, pada tanggal 20 Juni 1969. Menyelesaikan
pendidikan Sarjana (S1) di Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Mesin,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada tahun 1993. Karir di
operasional perusahaan meliputi PT. Sungwoo Indonesia, PT. Autokorindo
Pratama, PT. Sandana Graha Cipta.
Pada tahun 2015 mengikuti Program Pengembangan Eksekutif bernama Strategic
Action Program yang diadakan oleh P2EB Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat Dewan
Komisaris No. 078/UM.5-III/2014 tanggal 18 Maret 2014 untuk periode jabatan tanggal
18 Maret 2014 sampai dengan 18 Maret 2017.

19
UNIT AUDIT INTERNAL

TJOKRO ALIWIDJAJA, Ketua Unit Audit Internal

Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Lahir di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 1973.
Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia,
Jakarta serta pendidikan pasca sarjana (S2) di program Magister Manajemen
Universitas Gajah Mada. Jabatan yang pernah dijabat antara lain sebagai Manajer
Keuangan dan Akuntansi PT Samator Prima Jakarta Gas dan General Manager
Keuangan PT Samator.
Pada tahun 2015 mengikuti Program Pengembangan Eksekutif bernama Strategic
Action Program yang diadakan oleh P2EB Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal sejak tahun 2010 berdasarkan
Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT. Aneka Gas Industri No. 09/Srt/Hkm-
AGI/III/2010 Tanggal 25 Maret 2010.

20
SEKILAS PERUSAHAAN

Pendirian PT Aneka Gas Industri (“Perusahaan “/”Entitas”) didirikan


pada tanggal 21 September 1971 oleh Pemerintah Republik
Indonesia.

Alamat Gedung UGM Samator Pendidikan Tower A, Lantai 5 -6.


Jl. Dr Sahardjo No. 83.
Manggarai, Tebet.
Jakarta Selatan 12850.
Tel : (6221) 83709111 Fax (6221) 83709911
www.anekagas.com

Bidang Usaha Pada saat ini kegiatan usaha utama dari Perusahaan adalah
memproduksi, memasarkan dan menjual berbagai macam gas
untuk industri dan produk-produk terkait di Republik
Indonesia dan di luar negeri. Selain itu juga untuk menunjang
kegiatan usaha tersebut di atas, Perusahaan menjalankan
kegiatan usaha dengan jasa terkait produk gas yang dihasilkan,
seperti mendesain konstruksi dan instalasi peralatan gas pada
pabrik pelanggan dan rumah sakit serta memperdagangkan
produk gas dari produsen lain kepada pelanggan Perusahaan.

21
KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK DAN PERINGKAT EFEK

Kronologis pencatatan efek

Jumlah Tanggal Tanggal Jatuh


No. Nama Efek (Dalam Rupiah) Emisi Tempo
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I
1 Tahun 2008 160.000.000.000 8 Juli 2008 8 Juli 2013
Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun
2 2008 80.000.000.000 8 Juli 2008 8 Juli 2013
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II 18 Desember 18 Desember
3 Tahun 2012 200.000.000.000 2012 2017
Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 18 Desember 18 Desember
4 2012 200.000.000.000 2012 2017

Kronologis peringkat efek

Tahun Peringkat Outlook Lembaga Pemeringkat


2008 A3.id Stabil PT Moody's Indonesia
2009 BBB(idn) Stabil PT Fitch Ratings Indonesia
2010 BBB(idn) Stabil PT Fitch Ratings Indonesia
2011 BBB(idn) Positif PT Fitch Ratings Indonesia
2012 A-(idn) Stabil PT Fitch Ratings Indonesia
2013* A-(idn) Stabil PT Fitch Ratings Indonesia
2013 A-(idn) Stabil PT Fitch Ratings Indonesia
2014 A-(idn) Stabil PT Fitch Ratings Indonesia
2015 A-(idn) Negatif PT Fitch Ratings Indonesia
Keterangan :
* Pemeringkatan menjelang jatuh tempo Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun
2008 dan Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 berdasarkan hasil pemeringkatan
atas Obligasi dan Sukuk Ijarah sesuai dengan surat Fitch Ratings Indonesia No.
RC31/DIR/III/2013 tanggal 19 Maret 2013.

22
SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN YANG DITERIMA

Hingga saat Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perusahaan telah menerima berbagai
pengakuan internasional atas standar yang diterapkan Perusahaan dalam hal kualitas
proses manufaktur berupa sertifikat ISO dan juga penghargaan. Beberapa sertifikasi
dan penghargaan yang pernah diterima oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

Sertifikasi/ Issuer Tahun


Penghargaan
Indonesia Best Majalah SWA dan Win Solution (Strategic 2013
Practices in Consulting)
Corporate
Transformation
Indonesia Best Majalah SWA dan Win Solution (Strategic 2013
Transformational Consulting)
Leader
ISO 9001: 2008 SAI Global 2011 - sekarang
Upakarti Pemerintah Republik Indonesia 1990
Zero Accident Award Departemen Tenaga Kerja 2004
Sertifikasi Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2011 - sekarang
Safety Certificate Conoco Philips Indonesia Inc. Ltd 2006 – sekarang
Asian Industrial Gasses Association 2004 – sekarang
Associate Member Asosiasi Gas Industri Indonesia (d/h Asosiasi 1972 - sekarang
Oksigen)

Sertifikasi SNI untuk produk sebagai berikut :


‣ Oxygen (O 2 ) : SNI No. 0576/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Nitrogen (N 2 ) : SNI No. 0580/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Argon (Ar) : SNI No. 0579/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Acetylene (C 2 H 2 ) : SNI No. 0575/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012
‣ Carbon Dioxide (CO 2 ) : SNI No. 0578/PUSTAN/SNI-AS/VIII/2012

23
IKHTISAR KEUANGAN
Angka-angka pada seluruh tabel dinyatakan dalam juta Rupiah dan menggunakan
notasi bahasa Indonesia, kecuali disebutkan lain.

2015 2014* 2013*


Laporan Laba Rugi
Penjualan 1,426,441 1,098,905 972,105
Laba Kotor 620,340 489,650 419,701
Laba Usaha 238,378 189,865 161,064
Laba Bersih ¹ 42,258 54,510 68,726
Laba Tahun Berjalan ² 597,702 56,643 78,133

Posisi Keuangan (Neraca)


Jumlah Aset 4,953,451 3,487,197 2,555,917
Aset Lancar 1,044,373 777,880 582,775
Investasi Pada Entitas Asosiasi 55,051 55,051 -
Aset Tetap 3,811,564 2,621,501 1,954,717
Aset Tidak Lancar Lainnya 42,463 32,765 18,425
Liabilitas Jangka Pendek 956,378 666,251 515,007
Liabilitas Jangka Panjang 2,118,206 1,571,470 1,193,557
Jumlah Liabilitas 3,074,584 2,237,721 1,708,564
Dana Syirkah Temporer 164,098 145,742 60,000
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk 1,509,308 975,895 674,371
Jumlah Ekuitas 1,714,769 1,103,734 787,353

Arus Kas
Arus Kas dari Aktivitas Operasi 3,285 11,342 214,747
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (670,276) (789,022) (781,837)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 626,470 919,554 278,159
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara kas (40,521) 141,874 (288,931)
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 222,045 80,171 369,110
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 181,524 222,045 90,171

Analisa Rasio dan Informasi Lainnya


Marjin Laba Kotor 43% 45% 43%
Marjin Laba Bersih 3% 5% 7%
Laba Bersih terhadap Aset ⁴ 1% 2% 3%
Laba Bersih terhadap Ekuitas ⁵ 3% 6% 10%
Modal Kerja Bersih ³ 618,970 480,612 16,063
Rasio Lancar (X) 1.1 1.2 1.1
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset (X) 0.6 0.6 0.7
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas (X) 1.8 2.0 2.2
Saham Beredar (Lembar) 811,986 604,359 400,630
Laba per Saham (Rupiah Penuh) 52,045 90,194 171,545
Keterangan :
1. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk
2. Termasuk laba yang diatribusikan kepada non pengendali
3. Piutang Usaha + Persediaan - Utang Usaha
4. ROA (laba tahun berjalan / jumlah aset)
5. ROE (laba bersih / ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk)
* Dinyatakan kembali

24
ANALISIS MANAJEMEN

1. Riwayat Singkat Perusahaan


PT Aneka Gas Industri (selanjutnya disebut “Perusahaan” / ”Entitas” / ”Perseroan”)
berasal dari dua perusahaan Belanda, yaitu NV WA Hoek Machine en Zuurstof
(selanjutnya disebut ”NV WA Hoek”), perusahaan yang membangun pabrik oksigen
di Jakarta pada tahun 1919, diikuti dengan pembangunan pabrik lainnya di Surabaya
pada tahun 1920 dan di Bandung pada tahun 1939, dan NV Javasche Koelzoor
Fabriek (selanjutnya disebut ”NV Javasche Koelzoor”), yang mendirikan pabrik
karbon dioksida di Surabaya pada tahun 1924. Pada tahun 1958, NV WA Hoek dan
NV Javasche Koelzoor dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia, dimana
NV WA Hoek menjadi PN Zatas dan NV Javasche Koolzoer menjadi PN Asam
Arang. Dalam perjalanannya, PN Zatas mengalami perkembangan yang pesat dan
mendirikan pabrik di Semarang, Makassar dan Medan, namun sebaliknya PN Asam
Arang kurang berkembang. Pada tahun 1971, PN Zatas dan PN Asam Arang digabung
menjadi ”PT Aneka Gas Industri (Persero)” dan berada di bawah Departemen
Perindustrian Republik Indonesia.

Sehubungan dengan penggabungan PN Zatas dan PN Asam Arang, yang diikuti


dengan pendirian PT Aneka Gas Industri (Persero) berdasarkan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas No. 28 tanggal 21 September 1971, yang kemudian diubah dengan
Akta Perubahan No. 9 tanggal 4 Nopember 1971, keduanya dibuat di hadapan
Soeleman Ardjasasmita, S.H., pada saat itu Notaris di Jakarta (selanjutnya kedua akta
tersebut disebut “Akta Pendirian”). Akta Pendirian tersebut telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Penetapan
No. J.A.5/198/3 tanggal 8 Nopember 1971 dan telah didaftarkan dalam buku register
pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta berturut-turut di bawah No. 3051 dan
No. 3052 tanggal 10 Nopember 1971, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 103 tanggal 24 Desember 1971, Tambahan No. 576.
Dikarenakan terdapatnya kesalahan cetak pada Berita Negara Republik Indonesia
tersebut di atas, maka diadakan ralat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26
tanggal 31 Maret 1972, Tambahan No. 576a.

Pada tahun 1998, Negara Republik Indonesia melepaskan seluruh kepemilikan saham
dalam Perusahaan sejumlah 12.500 (dua belas ribu lima ratus) saham seri A kepada
Messer Griesheim GmbH dan PT Tira Austenite, masing-masing sejumlah 10.000
(sepuluh ribu) saham seri A dan 2.500 (dua ribu lima ratus) saham seri A
sebagaimana disetujui dalam Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perusahaan No. 112 tanggal 15 Januari 1998 yang dibuat oleh Irene Yulia Susilo,
S.H., Notaris Pengganti dari Notaris Singgih Susilo, S.H. Pengalihan saham tersebut
telah dilaksanakan sesuai dengan Sale of Shares Agreement No. 113 tanggal 15
Januari 1998 yang dibuat oleh dan antara Negara Republik Indonesia, Messer
Griesheim GmbH dan PT Tira Austenite di hadapan Irene Yulia Susilo, S.H., Notaris
Pengganti dari Notaris Singgih Susilo, S.H.

25
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang
Saham Perusahaan No. 18 tanggal 22 Januari 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Ira
Sudjono, S.H., yang keputusan-keputusannya diambil dalam Rapat Umum Luar Biasa
Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 18 Desember 2002,
rapat telah memberikan persetujuan atas penjualan seluruh saham yang dimiliki oleh
Messer Griesheim GmbH dalam Perusahaan masing-masing kepada PT Tira
Austenite, Tbk sejumlah 19.247 (sembilan belas ribu dua ratus empat puluh tujuh)
saham, sesuai dengan Sale and Purchase Agreement tanggal 21 Januari 2003, yang
dibuat di hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H. sehingga total saham yang dimiliki oleh
PT Tira Austenite, Tbk adalah 23.941 (dua puluh tiga ribu sembilan ratus empat puluh
satu) saham dan Johnny Widjaja sejumlah 23.003 (dua puluh tiga ribu tiga) saham,
sesuai dengan Sale and Purchase Agreement tanggal 21 Januari 2003, yang dibuat di
hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H.

Selanjutnya, Arief Harsono memperoleh kepemilikan saham dalam Perusahaan pada


tahun 2003 dengan cara membeli saham milik Johnny Widjaja dalam Perusahaan
sejumlah 23.003 (dua puluh tiga ribu tiga) saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perusahaan No. 21
tanggal 22 Januari 2003 yang dibuat oleh Notaris Ira Sudjono, S.H. dan dilaksanakan
berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 22 tanggal 22 Januari 2003 yang dibuat di
hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H.

Sejak tahun 2004, Perusahaan dimiliki sepenuhnya oleh Keluarga Harsono dengan
disetujuinya penjualan dan pengalihan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Tira
Austenite, Tbk dalam Perseroan, yaitu sejumlah 23.941 (dua puluh tiga ribu sembilan
ratus empat puluh satu) saham kepada Arief Harsono, Rasid Harsono, dan Heyzer
Harsono sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 3 tanggal 8 Juni 2004 yang dibuat di
hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H., M.H., dan dilaksakan berdasarkan Akta
Pengalihan Hak-hak Atas Saham No. 1 tanggal 8 Juni 2004, Akta Pengalihan Hak-hak
Atas Saham No. 6 tanggal 8 Juni 2004, dan Akta Pengalihan Hak-hak Atas Saham
No. 2 tanggal 8 Juni 2004, seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Ira Sudjono, S.H.,
M.H.

PT Aneka Mega Energi dan Rachmat Harsono menjadi pemegang saham dalam
Perusahaan sejak tahun 2008 sebagaimana diputuskan dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No. 5 tanggal 1 Maret 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani,
S.H., yang menyatakan bahwa rapat umum pemegang saham Perusahaan menyetujui
penjualan seluruh saham milik (i) Arief Harsono kepada PT Aneka Mega Energi
(dahulu bernama PT Samaraya Gas Mulia) dan Rachmat Harsono sesuai dengan Akta
Jual Beli Saham No. 2 tanggal 1 Maret 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani,
S.H., (ii) Heyzer Harsono kepada PT Aneka Mega Energi sesuai dengan Akta Jual
Beli Saham No. 4 tanggal 1 Maret 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani,
S.H., dan (iii) Rasid Harsono kepada PT Aneka Mega Energi sesuai dengan Akta Jual
Beli Saham No. 3 tanggal 1 Maret 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Ariyani, S.H.

26
Dalam rangka penyesuaian dengan UU No. 40/2007, pemegang saham Perusahaan
telah menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan sebagaimana
dinyatakan dalam Akta Berita Acara Perusahaan No. 45 tanggal
17 Desember 2007 yang dibuat oleh Notaris Ariyani, S.H., akta tersebut telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.
AHU-00174.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 2 Januari 2008, telah memperoleh
penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar sesuai dengan surat No. AHU-
AH.01.10-5972 tanggal 12 Maret 2008 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar PT Aneka Gas Industri, serta telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan No. AHU-0018393.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 12 Maret 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 63 tanggal 30 Nopember 2015, yang dibuat
di hadapan Christina Inawati, S.H., Notaris di Surabaya dan telah diterima oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-
0990922 tanggal 23 Desember 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No.
AHU-3597683.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015.

Pada saat Laporan Tahunan 2015 ini dibuat, struktur permodalan dan susunan
pemegang saham Perusahaan adalah sebagaimana dimaksud dalam Akta No. 63/2015,
yaitu sebagai berikut:

Jumlah Nilai
Persentase
Keterangan Jumlah Saham Nominal
(%)
@Rp1.000.000,-
Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Modal
Disetor
PT Aneka Mega Energi 656.040 656.040.000.000 65,80
Rachmat Harsono 13.382 13.382.000.000 1,34
PT Samator 275.572 275.572.000.000 27,64
Arief Harsono 47.774 47.774.000.000 4,79
Heyzer Harsono 2.256 2.256.000.000 0,23
Rasid Harsono 1.976 1.976.000.000 0,20
Jumlah Modal Ditempatkan dan 997.000 997.000.000.000 100,00
Modal Disetor
Saham Dalam Portepel 1.003.000 1.003.000.000.000

Sementara itu pada saat Laporan Tahunan 2015 ini dibuat, struktur Dewan Komisaris
dan Direksi yang termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 3 tanggal 2 Juli 2015, yang dibuat di hadapan
Christina Inawati, S.H., Notaris di Surabaya dan telah diterima oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0947635 Tahun 2015
tanggal 2 Juli 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-
3527773.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 2 Juli 2015 adalah sebagai berikut :

27
Komisaris Utama : Arief Harsono
Wakil Komisaris Utama : Rasid Harsono
Komisaris : Djasri Marin
Komisaris : C.M. Bing Soekianto
Komisaris : Agoest Soebhektie
Komisaris : Hargo Utomo

Direktur Utama : Heyzer Harsono


Wakil Direktur Utama : Rachmat Harsono
Direktur : Imelda Mulyani Harsono
Direktur : Agus Purnomo
Direktur : Ferryawan utomo
Direktur : Budi Susanto
Direktur : Phajar Hadywibowo
Direktur : Nini Liemijanto

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat di Gedung UGM – Samator


Pendidikan, Jl. Dr. Sahardjo No. 83, Tower A, Lantai 5-6, Tebet, Manggarai, Jakarta
Selatan. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 44 (empat puluh empat)
pabrik (plant) yang tersebar di wilayah Jakarta, Jawa, Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi, yaitu 3 (tiga) di Jakarta, 11 (sebelas) di Jawa Barat, 3 (tiga) di Jawa Tengah,
4 (empat) di Jawa Timur, 2 (dua) di Riau, 1 (satu) di Kepulauan Riau, 4 (empat) di
Sumatera Utara, 1 (satu) di Sumatera Selatan, 1 (dua) di Kalimantan Tengah, 1 (satu)
di Kalimantan Selatan, 2 (dua) di Kalimantan Timur, 2 (dua) di Sulawesi Utara, 1
(satu) di Bali, 1 (satu) di Nusa Tenggara Barat, 1 (satu) di Sulawesi Tengah, dan 6
(enam) di Sulawesi Selatan.

2. Keterangan Singkat Tentang Kegiatan Usaha Perusahaan dan Entitas Anak


Perusahaan memiliki 3 entitas anak melalui penyertaan saham secara langsung dan 2
entitas anak melalui penyertaan saham secara tidak langsung melalui Entitas Anak.
Penyertaan saham secara tidak langsung ini dilakukan pada PT Samabayu Mandala
dengan penyertaan sebesar 45% (Perusahaan memiliki 75% saham PT Samator Gas
Industri dan PT Samator Gas Industri SGI memiliki 60% saham SBM) dan PT
Krakatau Samator dengan penyertaan sebesar 12,5% (Perusahaan memiliki 50%
saham PT Ruci Gas dan PT Ruci Gas memiliki 25% saham PT Krakatau Samator).

Entitas Anak Kepemilikan Kegiatan Tahun Tahun Domisili


Perseroan Usaha Penyertaan Beroperasi
(%) Secara
Komersial
Penyertaan
Langsung

PT Samator Gas 75,00 Produksi dan 2005 1992 Surabaya


Industri (SGI) Perdagangan
Gas

28
PT Ruci Gas (d/h 50,00 Produksi dan 2007 2009 Surabaya
PT Raja Prima Perdagangan
Syngas) (RG) Gas

PT Krakatau 30,00 Produksi dan 2013 Belum Jakarta


Samator Perdagangan beroperasi
Gas secara
komersial

Penyertaan Tidak Langsung Melalui SGI

PT Samabayu 45,00 Produksi dan 2005 1982 Bali


Mandala (SBM) Perdagangan
Gas serta
Pemasangan
Instalasi

Penyertaan Tidak Langsung Melalui Ruci Gas

PT Krakatau 12,50 Produksi dan 2013 Belum Jakarta


Samator Perdagangan beroperasi
Gas secara
komersial

3. Prospek Usaha Dikaitkan Dengan Kondisi Industri dan Perekonomian serta


Pasar Internasional
Kinerja Perusahaan sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi perekonomian
Indonesia pada umumnya dan kondisi sektor industri pada khususnya. Hal ini dapat
terjadi karena gas industri merupakan produk yang banyak digunakan sebagai produk
pendukung bagi kegiatan industri lain (terutama dalam kegiatan produksi).
Peningkatan aktivitas dari sektor industri yang membutuhkan pasokan gas industri
secara umum akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan demikian pula
sebaliknya, penurunan aktivitas pada berbagai sektor industri secara umum akan
berdampak terhadap kinerja perusahaan.

Kondisi lingkungan dunia usaha di negara Indonesia pada tahun 2015 dipengaruhi
oleh banyak faktor yang berasal dari luar negeri dan dalam negeri. Faktor yang
berasal dari luar negeri beberapa di antaranya adalah di tengah indikasi membaiknya
ekonomi Amerika Serikat, pertumbuhan ekonomi global ternyata lebih lambat dari
perkiraan semula. Perlambatan ekonomi global tersebut terutama bersumber dari
masih terbatasnya pertumbuhan ekonomi dari emerging market, khususnya Tiongkok.
Hal ini secara otomatis berdampak pula kepada penurunan harga-harga komoditas di
dunia. Adanya ketidakpastian kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) di Amerika

29
Serikat yang membayangi sepanjang tahun 2015 juga menyebabkan tingginya
volatilitas pada pasar saham dan pasar uang yang berdampak pada kurs rupiah
terhadap Dollar Amerika Serikat yang cenderung melemah. Meski pada akhir tahun
2015 ketidakpastian ini sirna dengan diputuskannya kenaikan suku bunga Fed Fund
Rate (FFR) di Amerika Serikat.

Sementara itu faktor dalam negeri yang memiliki dampak cukup signifikan terhadap
dunia usaha di Indonesia pada tahun 2015 beberapa di antaranya adalah munculnya
kegaduhan politik dan adanya indikasi pelambatan ekonomi Indonesia karena banyak
usaha yang berbasis pada komoditas terpukul akibat rendahnya harga komoditas,
menurunnya permintaan domestik karena penurunan daya beli masyarakat dan
beberapa social unrest akibat aksi buruh terkait dengan UMK. Berbagai faktor
tersebut pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik, tercatat bahwa pertumbuhan
ekonomi Indonesia di tahun 2015 adalah sebesar 4,79% yang lebih rendah apabila
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 yang besarnya
adalah 5,02%. Namun Paket Kebijakan di bidang ekonomi melalui insentif-insentif
dan kemudahan bagi dunia usaha yang diterapkan oleh Pemerintah diharapkan
mampu menjadi peredam bagi pelambatan ekonomi ini dan menimbulkan gairah
kepada kalangan dunia usaha di Indonesia.

Berbagai faktor yang disebutkan sebelumnya tersebut pada akhirnya menyebabkan


sektor industri secara umum tidak mengalami peningkatan bahkan terdapat penurunan
pada sektor-sektor tertentu. Namun kondisi ini dapat dihadapi Perusahaan dengan
baik karena portofolio pelanggan yang dimiliki oleh Perusahaan sangat luas dan
tersebar dengan baik mulai dari industri yang menggunakan teknologi sederhana
hingga industri yang mengadopsi teknologi tinggi; dari sektor manufaktur hingga
sektor rumah sakit. Sebagaimana diketahui bahwa produk gas industri merupakan
produk yang dibutuhkan oleh hampir semua sektor usaha dan sektor lainnya dalam
menjalankan roda aktivitasnya. Portofolio pelanggan yang sangat luas ini membawa
implikasi positif bagi Perusahaan. Penurunan di salah satu sektor dapat diimbangi
oleh adanya peningkatan dari sektor lain yang tetap bertumbuh misalnya sektor rumah
sakit maupun sektor industri makanan dan minuman. Sebagaimana diketahui bahwa
salah satu hasil produksi gas industri adalah oksigen yang sangat penting bagi pasien
rumah sakit.

Kebijakan Pemerintah saat ini yang berupaya memberikan kesejahteraan sosial


masyarakat melalui penerapan program BPJS Kesehatan dan didorong oleh
meningkatnya meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan pola
hidup sehat akan mampu menjadi pendorong pertumbuhan gas untuk keperluan medis
seperti oksigen dan nitrous oxide. Makin meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah
rumah sakit dengan tingkat rata-rata pertumbuhan mencapai 10-11% per tahun selama
tahun 2009 – 2015 (sumber : Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Departemen
Kesehatan, diolah) dan makin banyaknya rumah sakit yang meraih kategori bintang
lima akan membuat instalasi gas medis secara terintegrasi (misalnya instalasi yang
terkait dengan ruang operasi) akan makin meningkat disertai konsumsi gas medis.
Sementara itu makin meningkatnya kenaikkan kelas dari rumah sakit yang ada (misal

30
dari kelas D menjadi kelas C, Kelas C menjadi kelas B dan seterusnya) akan
membutuhkan instalasi gas medis karena sistem sentralisasi akan lebih aman dan
lebih higienis bagi semua pihak yang ada di lingkungan rumah sakit terutama bagi
pasien yang ada di kamar perawatan.

Makin menggeliatnya sektor industri konsumsi terutama sektor makanan dan


miniuman karena adanya peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan perkapita
serta keinginan untuk serba instan juga menjadi pendorong pertumbuhan barang-
barang konsumsi. Barang-barang konsumsi seperti produk makanan dan minuman ini
sangat membutuhkan gas industri dalam proses produksinya. Sebagai contoh industri
makanan beku akan membutuhkan nitrogen cair dalam jumlah yang sangat besar
dalam proses produksinya, industri minyak goreng juga membutuhkan pasokan
nitrogen dan hdirogen dalam proses produksinya, demikian pula minuman
berkarbonasi akan membutuhkan produk karbondioksida.

Selain itu kebijakan pemerintah di sektor pertambangan dengan diberlakukannya UU


Minerba Nomor 4 Tahun 2009 yang melarang ekspor mineral mentah juga akan
mampu mendorong tingkat pertumbuhan konsumsi gas industri menjadi lebih tinggi
lagi karena akan muncul banyak industri pengolahan mineral yang akan melakukan
kegiatan peleburan hasil tambang berupa logam (smelter). Hal ini mulai terlihat di
beberapa daerah penghasil mineral logam seperti di Sorowako. Kegiatan peleburan
hasil tambang berupa logam (smelter) ini akan membutuhkan pasokan gas oksigen
dalam jumlah yang sangat besar. Lebih lanjut adanya program pemerintah untuk
memajukan sektor kelautan dan program-program infrastruktur skala besar juga
mampu mendorong meningkatnya permintaan gas industri karena dalam
pembangunan infastruktur dan moda transportasi yang terkait seperti kapal,
dibutuhkan beberapa gas industri seperti acetylene dan oksigen bahkan nitrogen.

Pada masa mendatang adanya kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015 – 2035 akan mampu menjadi faktor
pendorong kebutuhan gas industri di Indonesia. Dalam RIPIN ini, pemerintah telah
menetapkan industri sebagai industri prioritas. Industri-industri prioritas ini adalah
sebagai berikut :
• Industri pangan
• Industri farmasi, kosmetik dan alat kesehatan
• Industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka
• Industri alat transportasi
• Industri elektronika dan telematika/ICT
• Industri pembangkit energi
• Industri barang modal, komponen, bahan penolong dan jasa industri
• Industri hulu agro
• Industri logam dasar dan bahan galian bukan logam
• Industri kimia dasar berbasis migas dan batubara

Hampir semua industri yang tersebut di atas seperti industri pangan; industri farmasi,
kosmetik dan alat kesehatan; industri alat transportasi; industri elektronika dan

31
telematika/ICT; industri pembangkit energi; industri barang modal, komponen, bahan
penolong dan jasa industri; industri logam dasar dan bahan galian bukan logam;
industri kimia dasar berbasis migas dan batu bara menggunakan gas industri dalam
proses produksinya maupun baik sebagai bahan baku maupun sebagai bahan penolong
dan penunjang.

Tidak terdapat pasar internasional untuk produk-produk gas industri seperti oksigen,
nitrogen, dan lainnya. Saat ini produksi gas industri utama dilakukan di dalam negeri
untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

4. Gas Industri di Indonesia


Gas industri adalah gas yang dihasilkan melalui suatu proses pemisahan dan proses
produksi. Gas industri yang diperoleh dari proses pemisahan antara lain Oksigen (O 2 ),
Nitrogen (N 2 ), Argon (Ar), dan Helium (He). Sedangkan Asetilen (C 2 H 2 ) dan Nitrous
Oxide (N 2 O) diperoleh dari proses reaksi kimia yang proses produksinya
membutuhkan bahan baku, antara lain Kalsium Karbida untuk Asetilen, dan
Ammonium Nitrate untuk Nitrous Oxide. Untuk Hidrogen dan Karbondioksida
diperoleh dari proses reaksi kimia dan pemisahan yang membutuhkan bahan baku dari
hidrokarbon.

Konsumen gas industri terdiri dari berbagai sektor, antara lain sektor industri
makanan dan minuman, kimia, kosmetik, rumah sakit, baja, otomotif dan lain
sebagainya. Gas industri yang dipakai oleh sektor industri biasanya dalam bentuk gas.
Namun demikian pengiriman produk gas ini bisa berbentuk cair atau gas, tergantung
pada jumlah pemakaian gas tersebut serta jarak industri konsumen dengan produsen
gas. Untuk jumlah pemakaian yang sangat besar dan jaraknya dekat, maka gas
industri dapat didistribusikan melalui pipa, bahkan dalam kasus tertentu didirikan on
site plant yang berada di lokasi berdekatan atau di lokasi konsumen. Bagi konsumen
yang jumlah pemakaiannya relatif besar, maka produsen gas industri dapat
mengirimkan produknya berupa gas cair melalui jalur transportasi, sedangkan untuk
konsumen yang membutuhkan gas industri dalam jumlah kecil, maka produk yang
dikirimkan berupa gas di dalam tabung.

Pasar gas industri terbesar terletak pada produk hasil produksi Air Separation Plant
(ASP) yaitu produk Oksigen, Nitrogen dan Argon. Pasar produk ini adalah kurang
lebih sebesar 45% dari total seluruh pasar gas industri di Indonesia. Produk-produk
yang memiliki pasar lainnya yang memiliki pasar relatif besar adalah Asetilen,
Karbondioksida, Hidrogen, dan Nitrous Oxide.

5. Analisis Kekuatan Persaingan Dalam Industri


Perkembangan gas industri di Indonesia telah berjalan cukup lama. Hal ini ditandai
oleh maraknya perkembangan dan persaingan antar produsen gas industri di dalam
negeri. Dari produsen-produsen yang ada, terdapat beberapa perusahaan yang
menguasai pasar gas industri di Indonesia yang merupakan perusahaan dalam negeri
maupun perusahaan luar negeri. Untuk lebih jelasnya maka dilakukan analisis dengan

32
menggunakan lima kekuatan persaingan yaitu persaingan dalam industri, ancaman
pendatang baru, kekuatan tawar pemasok, kekuatan tawar konsumen dan ancaman
produk substitusi (pengganti).

a. Persaingan Dalam Industri


Pada saat ini terdapat lima perusahaan yang secara dominan menguasai pasar gas
industri Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut terdiri dari dua perusahaan lokal
dan tiga perusahaan asing. Perusahaan adalah salah satu dari dua perusahaan lokal
tersebut, dan tiga perusahaan lainnya adalah perusahaan asing. Perusahaan saat ini
menduduki peringkat pertama dari lima besar produsen gas industri yang ada di
Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 29% (Sumber: Gasworld, 2015).

b. Ancaman Pendatang Baru


Ancaman pendatang baru di sektor gas industri tidak mengkhawatirkan dan memiliki
tingkat kemungkinan masuk yang rendah. Hal ini dilandasi kenyataan bahwa
hambatan masuk (barrier to entry) ke dalam industri ini sangat tinggi.

Berikut ini adalah beberapa hambatan masuk ke dalam sektor gas industri:
a. Sektor gas industri merupakan sektor padat modal (capital intensive) yang
membutuhkan modal yang sangat besar untuk memulai/membangun pabrik
gas industri.
b. Sektor gas industri membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki
kapabilitas yang khusus
c. Sektor gas industri membutuhkan jaringan distribusi yang kompleks, berbeda
dengan industri lain karena sifat produknya yang unik.
d. Sektor industri gas berbeda dengan sektor industri yang lain karena
membutuhkan peralatan-peralatan yang khusus untuk aplikasi gas maupun
penanganan produknya seperti:
 Tabung tekanan tinggi (high pressure cylinder), digunakan sebagai
kemasan produk dalam bentuk gas bertekanan tinggi.
 Tanki cryogenic (cryogenic tank), digunakan untuk produk gas yang telah
diolah menjadi bentuk cair. Tanki ini digunakan khusus untuk bentuk cair
yang memiliki temperatur sangat rendah yang dapat berbentuk stationer
tank.
 Sarana distribusi dalam bentuk isotank maupun transport tank.
 Sistem pipeline, digunakan untuk mendistribusikan gas dari plant menuju
plant pelanggan.
e. Sektor industri gas merupakan sektor yang padat teknologi sehingga
membutuhkan pengetahuan dan pemahaman teknologi yang terus
berkembang. Penelitian dan pengembangan mutlak dibutuhkan dalam industri
ini.
c. Kekuatan Tawar Pemasok
Kekuatan tawar pemasok bukan merupakan ancaman berarti untuk produk-produk
hasil produksi ASP karena bahan baku yang digunakan adalah udara yang ada di
sekitar kita. Sedangkan untuk produk-produk lainnya, bahan baku yang dibeli dari
pemasok tidak merupakan bahan baku yang memiliki porsi signifikan

33
d. Kekuatan Tawar Konsumen
Kekuatan tawar konsumen dalam sektor industri gas masih dalam kategori yang wajar
karena hanya terdapat beberapa perusahaan produsen gas industri di Indonesia.

e. Ancaman Produk Substitusi (Pengganti)


Ancaman produk pengganti untuk produk gas industri dapat dikatakan tidak ada
karena produk gas industri sangat dibutuhkan dan memiliki aplikasi yang terus
berkembang yang dapat memperluas cakupan kegunaannya. Dalam kenyataannya,
produk gas industri malah menjadi produk pengganti bagi produk lain, misalnya
penggunaan oksigen dalam proses pembakaran mampu menghemat penggunaan
energi karena pembakaran berlangsung lebih efisien, contoh lain adalah potensi
penggunaan hidrogen untuk menggantikan bahan bakar fosil.

6. Strategi Usaha
Strategi Pemasaran
Pada saat ini, Perusahaan telah memasarkan produknya ke hampir semua sektor
industri dari hulu hingga hilir. Dengan didukung oleh tenaga penjual yang
profesional, Perusahaan berusaha untuk menjalin dan memelihara hubungan baik
dengan pelanggan, sehingga hal ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi
Perusahaan. Selain itu, dalam rangka menunjang kegiatan pemasaran, Perusahaan dan
Entitas Anak mempunyai tenaga ahli yang memberikan pelayanan teknis bagi
pelanggan.

Untuk mencapai kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien, Perusahaan menerapkan
strategi pemasaran terpadu antara Entitas Anak dengan jaringan distribusi Perusahaan.
Secara keseluruhan strategi pemasaran dari Perusahaan dapat dirangkum sebagai
berikut :
a. Melakukan penetrasi pasar
b. Melakukan pengembangan pasar
c. Melakukan pengembangan dan aplikasi produk
d. Memberikan edukasi kepada pasar
e. Ikut serta dalam pameran dan menyelenggarakan seminar-seminar
f. Melakukan aliansi strategis

Distribusi dan Penjualan


a. Distribusi
Distribusi merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan yang bergerak di
bidang gas industri. Sebagai satu-satunya perusahaan gas industri dengan jaringan
distribusi yang luas, maka Perusahaan berupaya memanfaatkan keunggulannya ini
sebagai alat untuk memenangkan persaingan.

Pada umumnya produk-produk Perusahaan dipasarkan ke dalam negeri melalui


jaringan distribusi yang dimiliki Perusahaan. Saat ini jalur distribusi Perusahaan dapat
dibagi menjadi 7 wilayah pemasaran. Dengan perkembangan waktu, jumlah wilayah
pemasaran ini dapat ditingkatkan agar Perusahaan lebih mampu memenuhi kebutuhan

34
pelanggan serta dapat memperkuat posisi Perusahaan dalam menghadapi persaingan.
Di masa-masa mendatang, perusahaan berupaya untuk melakukan pengembangan
pasar di luar pulau Jawa terutama pada Kawasan Indonesia Timur.

b. Penjualan
Dari segi penjualan, Perusahaan pada umumnya melakukan penjualan langsung
kepada pelanggan sekaligus berfokus untuk dapat memenuhi permintaan dari
pelanggan. Dengan metode seperti ini, Perusahaan berusaha untuk menjadi
perusahaan yang menjadi rujukan pemasok bagi setiap pelanggannya. Selain
melakukan penjualan langsung kepada pelanggannya, Perusahaan juga melakukan
penjualan melalui Entitas Anak yang melayani pasar ritel gas industri. Hal ini
dilakukan agar pasar gas industri baik dalam bentuk cair maupun gas dapat dilayani
dengan baik oleh Perusahaan.

Teknologi
Seiring dengan perkembangan Perusahaan yang demikian cepat dan telah meluas
secara nasional, serta perkembangan globalisasi dan teknologi dunia yang pesat, saat
ini Perusahaan telah mengimplementasikan sistem SAP beserta modul-modul terkini
yang sudah terintegrasi untuk mendukung semua aktivitas usaha Perusahaan. Selain
itu untuk memonitor sarana transportasi yang dimiliki dan meningkatkan kualitas
pelayanan kepada para pelanggan, Perusahaan memasang alat GPS di setiap sarana
transportasi.

Dengan implementasi sistem SAP dan GPS ini, Perusahaan dapat meningkatkan
efisiensi sehingga mampu melakukan penyempurnaan proses bisnis lebih efektif dan
cepat secara berkesinambungan. Perusahaan juga mengembangkan Human Resource
Information System (HRIS) yang bermanfaat untuk mengelola semua informasi
mengenai karyawan, termasuk sistem penggajian, rekrutmen, pelatihan, competency,
penilaian kinerja dan beberapa modul pendukung lainnya. Dengan adanya competency
module, semua proses pengembangan sumber daya manusia akan mengacu pada
competency yang telah ditetapkan. Proses administrasi pelatihan dan rekrutmen bisa
dilakukan melalui web.

Dengan semua fasilitas teknologi informasi yang telah tersedia, data-data dan
informasi yang diperlukan dapat diolah melalui Sistem Informasi Manajemen (SIM)
untuk kepentingan analisa, pengambilan keputusan dan perencanaan yang diperlukan
Manajemen. Perusahaan dapat menentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk
setiap unit cabang dan unit usaha yang dapat dimonitor melalui fasilitas SIM ini.

Riset dan Pengembangan


Perusahaan memiliki sebuah departemen pengembangan usaha. Departemen ini
memiliki tugas antara lain melakukan kajian untuk mendapatkan alternatif
pengembangan usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Apabila sebuah produk
dipandang memiliki prospek penjualan yang baik di masa mendatang, Perusahaan
akan mengambil sebuah pertimbangan untuk mendirikan sebuah unit usaha produksi
yang baru atau menggunakan alternatif lainnya.

35
Pada saat ini Perusahaan berfokus untuk melakukan pengembangan usaha secara
nasional dan regional, dimana dalam setiap kegiatan pengembangan yang dilakukan,
Perusahaan terlebih dahulu melakukan sebuah kajian kelayakan untuk menemukan
keunggulan kompetitif dan perkembangan pertumbuhan ekonomi yang dimiliki suatu
wilayah tertentu sehingga dengan dilakukannya kajian ini maka Perusahaan dapat
memperkirakan tingkat keuntungan yang akan diperoleh apabila melakukan
pengembangan usaha di suatu wilayah tertentu. Hingga saat ini, seluruh kegiatan
pengembangan usaha yang dilakukan Perusahaan selalu memilih wilayah yang
memiliki potensi.

Untuk memenuhi permintaan konsumen, unit pengembangan usaha Perusahaan secara


terus menerus melakukan kerjasama dengan bagian pemasaran Perusahaan untuk
mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai tambah bagi konsumen. Saat ini
Perusahaan aktif mendukung kegiatan Pemerintah dalam dunia pendidikan
(Menristek-Dikti) yang terkait dengan hilirisasi hasil penelitian dengan cara bekerja
sama dengan perguruan tinggi dalam mencari aplikasi gas industri di berbagai sektor.
Selain itu, Perusahaan juga aktif melakukan kerja sama dengan pihak perusahaan dari
luar negeri seperti dari Jepang untuk memungkinkan adanya transfer teknologi serta
pemutakhiran dalam aspek-aspek teknis maupun aplikasi.

7. Risiko-Risiko Usaha dan Cara Pengelolaan Risiko Yang Diterapkan


7.1. Risiko-Risiko Usaha
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi
risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak apabila
tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Perusahaan
menerapkan Manajemen Risiko di berbagai bidang. Manajemen Risiko ini diterapkan
secara profesional dan berkesinambungan. Beberapa risiko usaha yang dihadapi oleh
Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya adalah sebagai berikut:

Risiko kesinambungan pasokan listrik


Dalam melakukan kegiatan usahanya terutama dalam kegiatan produksi, Perseroan
dan Entitas Anak membutuhkan kesinambungan pasokan listrik yang memadai untuk
menjalankan fasilitas produksinya. Ketidaklancaran pasokan listrik dapat
mengganggu kegiatan Perseroan dan Entitas Anak dalam memasok produk bagi
konsumennya yang membutuhkan kontinuitas pasokan. Apabila hal-hal tersebut
terjadi, maka hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, prospek
usaha dan kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak.

Risiko produksi berhenti tidak terduga


Perseroan dan Entitas Anak dalam kegiatan produksinya memiliki kemungkinan
mengalami berhentinya proses produksi secara tidak terduga yang disebabkan oleh
faktor-faktor internal seperti kerusakan mesin, peralatan maupun faktor-faktor dari
luar seperti misalnya bencana alam dan pemadaman listrik dalam skala besar. Proses
produksi berhenti yang tidak terduga ini dapat mengganggu kegiatan Perseroan dan
Entitas Anak dalam memasok produk bagi konsumennya yang membutuhkan

36
kontinuitas pasokan. Apabila hal ini terjadi, hal tersebut dapat berdampak terhadap
kegiatan usaha, prospek usaha dan kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak.

Risiko persaingan usaha


Pasar gas industri di Indonesia sangat kompetitif. Namun demikian, Perseroan
meyakini bahwa Perseroan dapat menjaga keunggulan kompetitif yang dimiliki
dengan secara aktif melakukan penelitian dan pengembangan aplikasi gas industri,
meningkatkan efisiensi dan menawarkan produk dan jasanya dengan memanfaatkan
jaringan distribusi yang dimilikinya.
Perseroan tidak dapat menjamin bahwa Perseroan dapat mempertahankan pangsa
pasarnya. Apabila Perseroan tidak berhasil dalam mengantisipasi dan menanggapi
perubahan pasar, termasuk produk dan peralatan baru, Perseroan tidak akan mampu
sukses bersaing di pasar. Hal tersebut dapat berdampak negatif pada pangsa pasar
Perseroan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.

Risiko ketidakmampuan mempertahankan atau meningkatkan pertumbuhan


yang telah dicapai di masa mendatang
Meskipun Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya di masa lalu selalu
membukukan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi, namun Perseroan tidak dapat
menjamin bahwa tingkat pertumbuhan yang sama akan dapat dicapai di masa yang
akan datang.

Risiko tidak dapat diperpanjangnya kontrak-kontrak Perseroan dengan para


pelanggannya
Dalam menjual produk-produk kepada para pelanggannya, Perseroan menerapkan
kebijakan melakukan penjualan dengan berdasarkan perjanjian kontrak. Tidak ada
jaminan bahwa perjanjian ini akan diperbaharui atau diperpanjang, atau bahwa syarat-
syarat dari pembaharuan atau perpanjangan tersebut akan sama dengan perjanjian
yang ada pada saat ini. Apabila hal itu terjadi, maka hal tersebut dapat berdampak
negatif terhadap kegiatan usaha, prospek usaha dan kinerja keuangan Perseroan.

Risiko kegagalan dan/atau keterlambatan rencana ekspansi Perseroan


Rencana ekspansi Perseroan mungkin akan menghadapi masalah teknis dan
lingkungan, keterlambatan konstruksi dan operasional, serta kondisi lingkungan dan
geografis, termasuk kondisi cuaca yang buruk. Kesuksesan pengembangan dan
pembangunan ditentukan oleh, antara lain, pengadaan dan konstruksi, diperolehnya
izin pembangunan pabrik dari pemerintah setempat dan pelaksanaan pembangunan
secara tepat waktu. Apabila terjadi hal-hal yang dapat menghambat rencana ekspansi
Perseroan, maka hal tersebut dapat berdampak pada prospek usaha Perseroan yang
selanjutnya akan berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

Risiko ketertinggalan teknologi


Perseroan dan Entitas Anak dalam melakukan kegiatan operasinya harus selalu
mengikuti perkembangan teknologi agar mampu bersaing di pasar yang semakin
kompetitif. Perkembangan teknologi akan cenderung meningkatkan efisiensi kegiatan
operasi maupun produksi. Oleh sebab itu apabila Perseroan dan Entitas Anak tidak
mampu mengikuti perkembangan teknologi, maka hal tersebut dapat berdampak

37
terhadap kegiatan usaha, prospek usaha dan kinerja keuangan Perseroan dan Entitas
Anak.

Risiko keterlambatan sumber daya manusia dalam mengikuti perkembangan


teknologi
Perkembangan teknologi juga harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan
sumber daya manusia dalam memahami penggunaan teknologi yang diperlukan
melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara berkesinambungan. Apabila
sumber daya manusia Perseroan dan Entitas Anak tidak mampu atau terlambat dalam
mengadopsi teknologi yang diperlukan, maka hal tersebut akan mengakibatkan
terhambatnya pertumbuhan Perseroan dan Entitas Anak.

Risiko ketidakmampuan Perseroan untuk menarik minat dan mempertahankan


karyawan yang menguasai keterampilan tertentu dalam jumlah yang memadai
Kesuksesan kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak bergantung pada komitmen
para karyawan serta kemampuan Perseroan dan Entitas Anak dalam memotivasi dan
mempertahankan mereka. Perseroan dan Entitas Anak juga menghadapi persaingan
dengan perusahaan-perusahaan lain yang berusaha untuk mempekerjakan pegawai
yang berkualitas. Apabila Perseroan dan Entitas Anak tidak dapat menarik dan
mempertahankan karyawan yang berkualitas, maka hal ini dapat mempengaruhi
kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak sehingga terdapat kemungkinan bahwa
Perseroan dan Entitas Anak tidak bisa mengidentifikasi serta memanfaatkan peluang
yang potensial, seperti memperluas kegiatan usahanya sehingga hal tersebut dapat
berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, prospek usaha dan kinerja keuangan
Perseroan.

Risiko kecelakaan kerja


Produk Perseroan dan Entitas Anak beberapa di antaranya merupakan produk gas
yang dikemas dalam tabung bertekanan tinggi dan produk cair yang memiliki
temperatur yang sangat rendah. Penanganan produk-produk ini harus dilakukan
dengan hati-hati. Ketidakhati-hatian dalam penanganan produk ini dapat
menimbulkan kecelakaan kerja. Selain itu, Perseroan juga menghadapi risiko
kecelakaan dalam mendistribusikan produk kepada para pelanggannya. Apabila salah
satu hal tersebut terjadi, maka hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap kegiatan
usaha, prospek usaha dan kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak.

Risiko tuntutan ganti rugi apabila Perseroan gagal memenuhi persyaratan-


persyaratan dalam kontrak dengan para pelanggannya
Dalam beberapa kontrak dengan para pelanggan, Perseroan dan Entitas Anak
memberikan jaminan atas produk dan layanan yang diberikan sesuai dengan waktu
dan spesifikasi yang telah ditentukan. Kegagalan untuk memenuhi tenggat waktu atau
memenuhi spesifikasi yang telah dipersyaratkan dapat menyebabkan Perseroan dan
Entitas Anak untuk membayar denda atau ganti rugi yang besarnya cukup substansial
sehingga berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan. Selain itu hal
tersebut juga dapat merusak reputasi Perseroan dan Entitas Anak pada industri terkait
atau terhadap pelanggan.

38
Risiko keterbatasan sumber pendanaan sehubungan dengan ekspansi bisnis
Sehubungan dengan perluasan bisnis Perseroan yang cepat dalam beberapa tahun
terakhir, Perseroan telah mendanai kebutuhan modal kerja dan belanja modal
terutama melalui kas internal, utang bank dan tambahan modal. Kebutuhan modal
kerja dan belanja modal Perseroan dapat meningkat di masa depan seiring dengan
upaya Perseroan dalam melakukan ekspansi bisnisnya. Perseroan sangat mungkin
memerlukan tambahan dana eksternal untuk kebutuhan pendanaan. Kemampuan
Perseroan dalam meningkatkan tambahan modal akan bergantung pada kinerja dan
kondisi keuangan yang baik dan kesuksesan dalam mengimplementasikan strategi-
strategi penting Perseroan, serta didukung kondisi keuangan, ekonomi, peraturan dan
pasar serta kondisi lain, yang sebagian besar berada di luar kendali Perseroan. Apabila
Perseroan tidak berhasil menghimpun tambahan dana yang dibutuhkan atau biaya
pendanaan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan biaya pendanaan sebelumnya,
maka hal tersebut dapat berdampak terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan dan
kinerja Perseroan.

Risiko terkait kegagalan sistem teknologi informasi


Perseroan bergantung pada sistem teknologi informasi berbasis SAP yang dipakai
untuk mengelola operasional secara efektif Kegagalan pada sistem teknologi
informasi Perseroan dapat mengganggu kegiatan usaha Perseroan. Selain itu, sistem
teknologi informasi Perseroan dapat memiliki risiko kerusakan atau gangguan
terhadap hal-hal yang di luar kendali Perseroan, seperti kebakaran, bencana alam,
kegagalan sistem, pelanggaran keamanan dan virus. Setiap kerusakan dan gangguan
yang terjadi dapat berdampak material dan merugikan terhadap kegiatan usaha dan
kinerja Perseroan.

Risiko kredit
Risiko kredit merupakan risiko atas kerugian keuangan Perseroan dan Entitas Anak
jika pelanggan atau pihak lain dari instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitas
kontraktualnya. Risiko ini timbul terutama dari piutang usaha dan piutang lain-lain.
Apabila pelanggan Perseroan dan Entitas Anak mengalami kegagalan dalam
memenuhi liabilitas kontraktualnya, maka hal tersebut dapat berdampak negatif
terhadap kondisi keuangan Perseroan.

Risiko likuiditas
Risiko likuiditas timbul jika Perseroan dan Entitas Anak mengalami kesulitan untuk
memenuhi liabilitas keuangan sesuai dengan waktu maupun jumlah yang telah
ditetapkan sebelumnya. Apabila Perseroan dan Entitas Anak mengalami kegagalan
dalam memenuhi liabilitas keuangannya, maka hal tersebut dapat berdampak negatif
terhadap kondisi keuangan Perseroan.

Risiko perekonomian
Risiko perekonomian timbul karena adanya perubahan kondisi perekonomian yang
disebabkan oleh perubahan peraturan atau kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah
dalam bidang fiskal dan moneter, perubahan kondisi politik dan sosial. Apabila salah
satu hal tersebut terjadi, hal ini dapat berpengaruh terhadap kegiatan dan prospek

39
usaha Perseroan dan Entitas Anak karena pertumbuhan usaha Perseroan dan Entitas
Anak juga bergantung pada kondisi perekonomian.

Risiko kenaikan tarif dasar listrik


Biaya listrik merupakan salah satu komponen biaya yang paling signifikan bagi
Perseroan. Adanya kenaikan tarif dasar listrik akan berpotensi memberikan dampak
yang signifikan bagi kinerja keuangan Perseroan.

Risiko kenaikan harga bahan bakar minyak


Dalam melakukan kegiatan operasinya, Perseroan juga membutuhkan bahan bakar
minyak untuk mengoperasikan armada distribusinya. Sehingga adanya kenaikan harga
bahan bakar minyak juga akan berpotensi berdampak pada kinerja keuangan
Perseroan.

Risiko fluktuasi tingkat suku bunga


Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya juga menggunakan sumber pendanaan
eksternal seperti utang jangka panjang dan instrumen pendanaan eksternal lainnya.
Beberapa pendanaan eksternal tersebut memiliki tingkat suku bunga mengambang
yang berpatokan terhadap suku bunga dan imbal hasil yang berlaku di pasar. Dengan
demikian, fluktuasi tingkat suku bunga dan tingkat imbal hasil yang berlaku dapat
berdampak pada peningkatan biaya pendanaan Perseroan yang pada akhirnya dapat
berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

Risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing


Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Perseroan dan Entitas Anak terutama
disebabkan oleh piutang usaha, utang bank jangka pendek, utang usaha dan utang
lain-lain, yang sebagian didenominasikan dalam Dolar Amerika Serikat, Yen Jepang,
Euro Eropa dan Dolar Singapura. Perubahan nilai tukar mata uang asing telah dan
diperkirakan akan terus memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas
Entitas dan Entitas Anak.

Risiko perubahan kebijakan pemerintah di dalam sektor gas industri


Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, tidak terdapat peraturan dan kebijakan
Pemerintah yang secara khusus mengatur bidang usaha gas industri.
Perseroan tidak dapat menjamin bahwa di masa yang akan datang tidak akan ada
perubahan lebih lanjut atas peraturan dan kebijakan sejenis, yang dapat berdampak
negatif terhadap permintaan produk dan jasa Perseroan dan Entitas Anak.

7.2. Cara Pengelolaan Risiko Yang Diterapkan


Manajemen risiko merupakan proses pengukuran atau penilaian risiko dan
pengembangan strategi pengelolaannya serta memberikan dukungan informasi
mengenai risiko bagi para pengambil keputusan. Sehubungan dengan risiko usaha
yang dikemukakan sebelumnya, secara umum Perusahaan dan Entitas Anak
melaksanakan beberapa manajemen risiko sebagai berikut:

40
Cara pengelolaan risiko kesinambungan pasokan listrik
Terkait dengan risiko kesinambungan pasokan listrik yang berpotensi menyebabkan
ketidaklancaran pasokan listrik dan berakibat terhambatnya kegiatan produksi selama
beberapa waktu maka Perseroan dan Entitas Anak menggunakan storage tank dengan
kapasitas yang mampu memenuhi kebutuhan para pelanggannya selama beberapa
hari. Perseroan dan Entitas Anak juga memiliki fasilitas produksi dengan lokasi yang
tersebar secara geografis yang dapat meminimalisir risiko terjadinya kegagalan
penyerahan produk kepada pelanggannya. Perseroan dan Entitas Anak juga menjalin
aliansi strategis dengan perusahaan sejenis untuk saling menjamin kesinambungan
pasokan.

Cara pengelolaan produksi berhenti tidak terduga


Untuk mengatasi kemungkinan produksi berhenti tidak terduga maka Perseroan dan
Entitas Anak menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001-2008. Hal ini dilakukan
agar segala risiko yang berpotensi menghambat kegiatan operasi Perseroan dan
Entitas Anak terutama dalam hal produksi dapat dieliminir. Selain itu, Perseroan dan
Entitas Anak juga menggunakan backup sistem yang memadai untuk selalu menjaga
keberlangsungan pasokan bagi para pelanggannya, baik itu in house maupun storage
tank di pelanggan, serta dukungan penuh jaringan aliansi untuk memenuhi kebutuhan
suplai ke pelanggan.

Cara pengelolaan risiko persaingan usaha


Dalam upaya mengatasi risiko persaingan usaha, Perseroan selalu berupaya
menerapkan strategi dan kebijakan yang diharapkan dapat memampukan Perseroan
untuk dapat senantiasa mempertahankan posisinya pada pasar gas industri di
Indonesia. Perseroan juga secara aktif mempertahankan dan meningkatkan
keunggulan bersaingnya.

Cara pengelolaan risiko ketidakmampuan mempertahankan atau meningkatkan


pertumbuhan yang telah dicapai di masa mendatang
Perseroan senantiasa berupaya menerapkan strategi dan kebijakan yang diharapkan
dapat memampukan Perseroan untuk dapat senantiasa mempertahankan posisinya
pada pasar gas industri di Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan yang telah
dicapai di masa mendatang. Perseroan juga secara aktif mempertahankan dan
meningkatkan keunggulan bersaingnya.

Cara pengelolaan risiko tidak dapat diperpanjangnya kontrak-kontrak


Perseroan dengan para pelanggannya
Pada saat ini, Perseroan memiliki kontrak dengan para pelanggannya dengan jangka
waktu yang bervariasi dari 1 hingga dengan 15 tahun. Sebagian besar kontrak tersebut
memiliki klausul perpanjangan secara otomatis, sehingga setelah berakhirnya jangka
waktu kontrak tersebut para pihak dapat melakukan perpanjangan kontrak secara
otomatis tanpa perlu menandatangani suatu kontrak baru. Namun hal tersebut tidak
menghilangkan hak dari para pihak untuk mengakhiri kontrak tersebut berdasarkan
ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.
Untuk memitigasi risiko tidak diperpanjangnya kontrak dengan para pelanggan,
Perseroan juga senantiasa mencari pelanggan-pelanggan baru dengan syarat-syarat

41
yang sama atau yang lebih menguntungkan Perseroan dibandingkan dengan perjanjian
yang ada pada saat ini.

Cara pengelolaan risiko kegagalan dan/atau keterlambatan rencana ekspansi


Perseroan
Dalam melakukan kegiatan ekspansi, Perseroan senantiasa melakukan perencanaan
dan studi kelayakan secara mendalam untuk meminimalisasi risiko-risiko yang
mungkin muncul pada saat pelaksanaannya.

Cara pengelolaan risiko ketertinggalan teknologi


Dalam upaya mengatasi risiko ketertinggalan teknologi, Perseroan dan Entitas Anak
selalu mengikuti perkembangan dan perubahan teknologi terutama di bidang yang
berkaitan dengan gas industri. Perseroan dan Entitas Anak aktif mencari informasi,
melakukan penelitian dan pengembangan, dan berperan serta dalam asosiasi-asosiasi
industri gas baik lokal maupun internasional serta mengadopsi teknologi terbaru yang
memiliki manfaat signifikan bagi Perseroan dan Entitas Anak.

Cara pengelolaan risiko keterlambatan sumber daya manusia dalam mengikuti


perkembangan teknologi
Perseroan dan Entitas Anak secara aktif mengembangkan kemampuan sumber daya
manusia yang dimilikinya melalui pelatihan-pelatihan dan pengembangan agar
sumber daya manusia yang dimilikinya mampu mengikuti dan mengadopsi
perkembangan teknologi yang sangat pesat. Pelatihan-pelatihan rutin dilakukan secara
berkala dengan mengedepankan target-target yang ingin dicapai oleh Perseroan dan
Entitas Anak terkait dengan percepatan sumber daya manusianya agar mampu
mengikuti perkembangan yang ada di bidang gas industri terutama di bidang
teknologi.

Cara pengelolaan risiko ketidakmampuan Perseroan untuk menarik minat dan


mempertahankan karyawan yang menguasai keterampilan tertentu dalam
jumlah yang memadai
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak memerlukan
karyawan dan tenaga kerja yang berkualitas dan menguasai keterampilan tertentu.
Agar dapat mempertahankan para karyawan tersebut, Perseroan menerapkan skema
kompensasi yang kompetitif dibandingkan dengan para pesaing Perseroan, termasuk
menyediakan pengembangan karir berupa pelatihan-pelatihan, baik dari internal
maupun eksternal.

Cara pengelolaan risiko kecelakaan kerja


Untuk mengatasi risiko kecelakaan kerja, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan
kebijakan HSE (Health and Safety Environment) dan K3 (Keamanan dan
Keselamatan Kerja) secara ketat dan menyeluruh. Sarana dan prasarana yang
digunakan seperti tabung-tabung bertekanan tinggi selalu diuji hidrostatis secara rutin
dan berkala. Para pekerja diwajibkan menggunakan alat-alat penunjang keselamatan
kerja seperti sarung tangan, safety googles, dan peralatan penunjang lainnya.

42
Cara pengelolaan risiko tuntutan ganti rugi apabila Perseroan gagal memenuhi
persyaratan-persyaratan dalam kontrak dengan para pelanggannya
Perseroan senantiasa berusaha untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada di
dalam kontrak dengan para pelanggannya. Dalam hal persyaratan tersebut berkaitan
dengan kesinambungan pasokan dan volume pasokan dan ternyata karena suatu sebab
persyaratan tersebut tidak dapat dipenuhi Perseroan pada saat tertentu, maka
Perseroan akan berupaya untuk tetap memenuhi persyaratan tersebut dengan berbagai
cara, seperti mengalihkan pasokan yang bersumber dari pabrik (plant) lain milik
Perseroan dan Entitas Anak ataupun dari pihak ketiga.

Cara pengelolaan risiko keterbatasan sumber pendanaan sehubungan dengan


ekspansi bisnis
Dalam melakukan ekspansi kegiatan usaha, Perseroan melakukan diversifikasi
sumber pendanaan, di antaranya melalui kas internal, pinjaman bank, penerbitan
obligasi dan penerbitan instrumen bersifat utang dan ekuitas lainnya.

Cara pengelolaan risiko terkait kegagalan sistem teknologi informasi


Untuk memitigasi risiko terkait kegagalan sistem teknologi informasi, Perseroan
menggunakan infrastruktur teknologi informasi yang handal dan disertai dengan
sistem cadangan (backup system).

Cara pengelolaan risiko kredit


Perseroan dan Entitas Anak mengelola dan mengendalikan risiko kredit dari piutang
usaha dan piutang lain-lain dengan memantau batasan periode tunggakan piutang
pada tiap pelanggan.

Cara pengelolaan risiko likuiditas


Perseroan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi
dan arus kas aktual secara terus-menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo
liabilitas keuangan.

Cara pengelolaan risiko perekonomian


Dalam mengantisipasi risiko perekonomian yang beberapa diantaranya disebabkan
oleh perubahan dalam bidang fiskal dan moneter, perubahan kondisi politik dan
sosial, Perseroan dan Entitas Anak melakukan diversifikasi pasar dengan senantiasa
memasarkan produk gas pada berbagai sektor dan memberikan perhatian lebih pada
sektor-sektor yang tahan terhadap kondisi apapun seperti sektor medis. Perseroan dan
Entitas Anak juga selalu berupaya mengembangkan aplikasi produk gas industri agar
dapat digunakan untuk macam-macam keperluan pada berbagai sektor industri.

Cara pengelolaan risiko kenaikan tarif dasar listrik


Guna mengatasi risiko kenaikan tarif dasar listrik, di dalam kontrak dengan para
pelanggannya, Perseroan menggunakan suatu formula penyesuaian harga jual produk
dengan memasukkan tarif dasar listrik sebagai salah satu komponennya. Apabila
terjadi kenaikan tarif dasar listrik di masa yang akan datang, maka harga jual produk
juga akan mengalami kenaikan. Sementara untuk penjualan produk di luar kontrak,

43
Perseroan senantiasa dapat menaikkan harga jual yang telah disesuaikan dengan
kenaikan tarif dasar listrik.

Cara pengelolaan risiko kenaikan harga bahan bakar minyak


Guna mengatasi risiko kenaikan harga bahan bakar minyak, di dalam kontrak dengan
para pelanggannya, Perseroan menggunakan suatu formula penyesuaian harga jual
produk dengan memasukkan harga bahan bakar minyak sebagai salah satu
komponennya. Apabila terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak di masa yang akan
datang, maka harga jual produk juga akan mengalami kenaikan. Sementara untuk
penjualan produk di luar kontrak, Perseroan senantiasa dapat menaikkan harga jual
yang telah disesuaikan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak.

Cara pengelolaan risiko fluktuasi tingkat suku bunga


Eksposur risiko tingkat bunga Perseroan timbul terutama dari pinjaman yang
diperoleh dari pinjaman bank. Perseroan memandang tingkat suku bunga pinjaman
bank sangat kompetitif dan risiko dalam berinvestasi akan memberikan hasil yang
sangat memadai. Sehingga untuk meminimalisasi risiko tingkat suku bunga maka
Perseroan aktif melakukan review atas pinjaman yang diberikan oleh bank.
Perseroan dan Entitas Anak melakukan pengawasan pergerakan tingkat suku bunga
untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap posisi keuangan Perseroan dan Entitas
Anak. Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perseroan dan
Entitas Anak melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil
jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.

Cara pengelolaan risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing


Perseroan dan Entitas Anak tidak melakukan aktivitas lindung nilai terhadap sebagian
porsi eksposur dalam mata uang asing, karena sebagian besar aktivitas Perseroan dan
Entitas Anak dilakukan dalam mata uang Rupiah. Sebagian besar pendapatan usaha
Perseroan dan Entitas Anak adalah dalam mata uang Rupiah sehingga untuk
menyeimbangkan arus kas, Perseroan dan Entitas Anak melakukan aktivitas
pendanaan dalam mata uang yang sama.

Cara pengelolaan risiko perubahan kebijakan pemerintah di dalam sektor gas


industri
Pada saat ini tidak terdapat kebijakan pemerintah yang secara khusus mengatur sektor
gas industri di Indonesia, namun jika terjadi perubahan kebijakan pemerintah di dalam
sektor gas industri, maka Perseroan akan berusaha mematuhi kebijakan pemerintah
tersebut.

7.3. Pandangan (Review) Terhadap Efektivitas Cara Pengelolaan (Sistem


Manajemen) Risiko
Cara pengelolaan (sistem manajemen) risiko yang telah diterapkan Perusahaan secara
umum dapat berjalan efektif dalam meminimalisir bahkan mengeliminasi risiko-risiko
yang ada tersebut. Seiring dengan berkembangnya situasi dan kondisi internal dan
eksternal Perusahaan, maka tetap dilakukan pengembangan, perbaikan bahkan

44
pembaharuan cara pengelolaan (sistem manajemen) risiko yang telah ada agar
kebijakan yang berjalan adalah kebijakan yang bersifat pencegahan (preventif).

8. Kinerja Operasional
8.1. Produksi
Pada tahun 2013 jumlah gas yang diproduksi adalah sebesar 206,187 juta meter kubik.
Di tahun 2014 jumlah gas yang diproduksi adalah sebesar 239,114 juta meter kubik
meningkat sebesar 16% dibandingkan jumlah gas yang diproduksi di tahun 2013.
Sedangkan di tahun 2015 jumlah gas yang diproduksi adalah sebesar 418,756 juta
meter kubik meningkat sebesar 75% dibandingkan jumlah gas yang diproduksi di
tahun 2014. Secara umum dapat dikatakan bahwa jumlah produksi Perusahaan masih
menunjukkan trend yang meningkat.

Volume Produksi Entitas dan Entitas Anak


Tahun 2013-2015
(Dalam Juta Meter Kubik)

418.756
450
400
350
300 239.114
206.187
250
200
150
100
50
0
2013 2014 2015

Pada tahun 2014 terdapat peningkatan kapasitas produksi sebesar 22,5% apabila
dibandingkan dengan kapasitas produksi tahun 2013.
Sementara pada tahun 2013 terdapat peningkatan kapasitas produksi sebesar 33,9%
apabila dibandingkan dengan kapasitas produksi tahun 2012.

8.2. Penjualan
Kinerja penjualan Perseroan dan Entitas Anak menunjukkan trend peningkatan yang
signifikan dari tahun ke tahun. Penjualan Perseroan dan Entitas Anak di tahun 2013
adalah sebesar Rp 972.104 juta. Di tahun 2014 nilai penjualan meningkat sebesar
13% menjadi Rp 1.098.905 juta. Sedangkan di tahun 2015 penjualan Perseroan dan
Entitas Anak adalah sebesar Rp 1.426.441 juta meningkat sebesar 29,81%
dibandingkan penjualan Perseroan dan Entitas Anak di tahun 2014. Secara umum
dapat dikatakan bahwa penjualan Perseroan dan Entitas Anak masih menunjukkan
trend yang meningkat.

Peningkatan penjualan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2015 ini disumbang
oleh adanya kenaikkan volume penjualan kira-kira sebesar 20,34% dan pada saat yang
sama terjadi kenaikkan harga jual kira-kira sebesar 9,25%.
45
Nilai Penjualan Entitas dan Entitas Anak
Tahun 2013-2015
(Dalam Juta Rupiah)

1,426,441
1,600,000
1,400,000 1,098,905
1,200,000 972,104
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
-
2013 2014 2015

Sementara itu rincian penjualan neto terdiri dari :


(Dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 2013 2014 2015
Penjualan neto :
Produk gas 888.047 1.016.826 1.309.323
Jasa dan peralatan 84.057 82.079 117.118
Jumlah 972.104 1.098.905 1.426.441

Penjualan produk gas senantiasa meningkat dari tahun ke tahun. Penjualan produk gas
di tahun 2015 adalah sebesar Rp 1.309.323 juta, meningkat sebesar 28,76% apabila
dibandingkan dengan penjualan produk gas di tahun 2014 yang besarnya adalah Rp
1.016.826 juta. Sementara itu penjualan produk gas di tahun 2014 adalah sebesar Rp
1.016.826 juta, meningkat sebesar 14,5% apabila dibandingkan dengan penjualan
produk gas di tahun 2013 yang besarnya adalah Rp 888.047 juta. Secara umum
peningkatan ini terjadi karena meningkatnya permintaan produk gas industri baik dari
sektor industri yang ada di tanah air.

Penjualan jasa dan peralatan di tahun 2015 adalah sebesar Rp. 117.118 juta,
meningkat sebesar 42,69% apabila dibandingkan dengan penjualan jasa dan peralatan
di tahun 2014 yang besarnya adalah Rp. 82.079 juta. Peningkatan penjualan ini terjadi
karena adanya peningkatan permintaan dari sektor rumah sakit berkenaan dengan
pemasangan instalasi yang terkait gas medis. Penjualan jasa dan peralatan di tahun
2014 adalah sebesar Rp 82.079 juta yang menurun sebesar 2,3% apabila dibandingkan
penjualan jasa dan peralatan di tahun 2013 yang besarnya adalah Rp 84.057 juta.
Penurunan ini terjadi karena adanya penurunan permintaan jasa dan peralatan
terutama untuk sektor pertambangan.

46
Penjualan Entitas dan Entitas Anak Berdasarkan Kategori Produk
Tahun 2013-2015
(Dalam Juta Rupiah)

117,118
1,600,000
1,400,000 82,079
1,200,000 84,057
1,000,000
800,000
1,309,323
600,000 1,016,826
888,047
400,000
200,000
0
2013 2014 2015

Produk gas Jasa dan peralatan

8.3. Profitabilitas
Laba tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2015 adalah sebesar Rp
597.702 juta yang meningkat sebesar 955,21% apabila dibandingkan dengan laba
tahun berjalan pada tahun 2014 sebesar Rp 56.643 juta. Peningkatan lana tahun
berjalan yang signifikan ini terjadi karena adanya surplus revaluasi yang dilakukan
oleh Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2015. Sementara itu laba tahun berjalan
Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 56.643 juta yang
menurun sebesar 27,50% apabila dibandingkan dengan laba tahun berjalan pada tahun
2013 sebesar Rp 78.133 juta. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan beban
operasional dan keuangan yang ditanggung Perseroan dan Entitas Anak pada tahun
2014.

Laba per saham pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 52.045, menurun sebesar 42,29%
apabila dibandingkan dengan laba per saham pada tahun 2014 yang besarnya adalah
Rp 90.194. Sementara itu laba per saham pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 90.194,
menurun sebesar 47,4% apabila dibandingkan dengan laba per saham pada tahun
2013 yang besarnya adalah Rp 171.545. Hal ini dapat terjadi karena pada tahun-tahun
tersebut terdapat peningkatan jumlah saham yang relatif besar karena adanya
penyetoran modal, namun tidak disertai dengan peningkatan laba karena aset-aset
tetap Perseroan dan Entitas Anak beberapa di antaranya belum optimal dalam
menghasilkan laba bagi Perseroan dan Entitas Anak.

Rasio profitabilitas Perseroan dan Entitas Anak yang dilihat dari rasio laba bersih
terhadap aset di tahun 2015 adalah sebesar 1% yang menurun apabila dibandingkan
rasio laba bersih terhadap aset di tahun 2014 sebesar 1%. Demikian pula rasio laba
bersih terhadap aset di tahun 2014 adalah sebesar 2% yang menurun apabila
dibandingkan rasio laba bersih terhadap aset di tahun 2013 yang besarnya adalah 3%.

47
Hal yang sama juga terjadi pada rasio laba bersih terhadap ekuitas. Rasio laba bersih
terhadap ekuitas di tahun 2015 adalah sebesar 3%, menurun apabila dibandingkan
dengan rasio laba bersih terhadap ekuitas di tahun 2014 besarnya adalah 6%.
Sementara itu rasio laba bersih terhadap ekuitas di tahun 2014 adalah sebesar 6%,
menurun apabila dibandingkan dengan rasio laba bersih terhadap ekuitas di tahun
2013 sebesar 10%. Hal ini dapat terjadi karena aset-aset tetap Perseroan dan Entitas
Anak beberapa di antaranya belum optimal dalam menghasilkan laba bagi Perusahaan
karena beberapa diantaranya merupakan pabrik yang sedang dibangun.

9. Penambahan Aset Tetap dan Ekspansi


Pada tahun 2015, Perseroan mulai melakukan pembangunan beberapa pabrik
penghasil gas industri, Air Separation Plant, Hydrogen Plant, Acetylene Plant, Dry
Ice Plant, Gas Plant dan filling station serta sarana penunjang pemasaran yang
menyebabkan penambahan aset tetap sebesar Rp 1.190.063 juta hingga akhir tahun
2015. Pabrik penghasil gas industri dan pabrik-pabrik lainnya serta filling station ada
yang telah beroperasi di tahun 2015 dan akan beroperasi di tahun 2016.

Terdapat ikatan material untuk barang modal tersebut yaitu ikatan jaminan fidusia
dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank QNB Indonesia Tbk, dan PT Bank
Syariah Mandiri. Pendanaan untuk melakukan penambahan aset tetap tersebut dalam
mata uang Rupiah.

10. Kinerja Keuangan


10.1. Neraca
Perbandingan aset Entitas dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2015 adalah sebagai berikut :

Aset Entitas dan Entitas Anak


Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2015
(Dalam Jutaan Rupiah)

6,000,000
4,953,451
5,000,000

4,000,000 3,487,198

3,000,000

2,000,000

1,000,000

0
2014 2015

48
Komposisi aset Entitas dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2015 Perubahan 2014*

Aset:
Aset Lancar
Kas dan setara kas 181,524 -18.25% 222,045
Investasi jangka pendek 25 0.00% 25
Piutang usaha

Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu


sebesar Rp2.44 pada tahun 2015 dan Rp2.526 pada tahun 2014 206,192 50.15% 137,325
Pihak berelasi 32,787 215.93% 10,378
Piutang lain-lain
Pihak ketiga 10,754 151.91% 4,269
Pihak berelasi 85,833 517.99% 13,889
Persediaan 188,344 26.17% 149,274
Uang muka pembelian 274,584 163.03% 104,394
Pajak dibayar di muka 16,665 -34.82% 25,569
Biaya dibayar di muka 47,665 -56.95% 110,712
Jumlah Aset Lancar 1,044,373 34.26% 777,880

Aset Tidak Lancar


Investasi pada entitas asosiasi 55,051 - 55,051
Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp715.251 pada tahun 2015, Rp578.541 pada tahun 2014 3,811,564 45.40% 2,621,501
Aset tidak lancar lainnya 42,463 29.60% 32,765
Jumlah Aset Tidak Lancar 3,909,078 44.28% 2,709,317

Jumlah Aset 4,953,451 42.05% 3,487,197

Keterangan :
* Disajikan kembali

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Posisi aset Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 adalah sebesar 4.953.451 (dalam juta Rupiah) mengalami kenaikan
sebesar Rp 1.466.254 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 42% dibandingkan dengan
posisi pada tanggal 31 Desember 2014 yang berjumlah 3.487.197 (dalam juta
Rupiah).
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh naiknya piutang usaha (pihak ketiga), piutang
usaha (pihak berelasi), piutang lain-lain (pihak ketiga), piutang lain-lain (pihak
berelasi), persediaan, uang muka (pihak ketiga), uang muka (pihak berelasi), aset
tetap dan aset tidak lancar lainnya dari Perseroan dan Entitas Anak masing-masing
sebesar Rp 68.867 (dalam juta Rupiah), Rp 22.409 (dalam juta Rupiah), Rp 6.485
(dalam juta Rupiah), Rp 71.944 (dalam juta Rupiah), Rp 167.205 (dalam juta Rupiah),
Rp 1.190.063 (dalam juta Rupiah) dan Rp 9.698 (dalam juta Rupiah) atau sebesar
50%, 216%, 152%, 518% 26%, 4%, 690%, 45% dan 30%. Masing-masing dari
49
sebesar Rp 137.325 (dalam juta Rupiah), 10.378 (dalam juta Rupiah), 4.269 (dalam
juta Rupiah), Rp 13.889 (dalam juta Rupiah), Rp 149.274 (dalam juta Rupiah), Rp
2.985 (dalam juta Rupiah), Rp 24.230 (dalam juta Rupiah), Rp 2.621.501 (dalam juta
Rupiah) dan Rp 32.765 (dalam juta Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi
Rp 206.192 (dalam juta Rupiah), Rp 32.787 (dalam juta Rupiah), Rp 10.754 (dalam
juta Rupiah), Rp 85.833 (dalam juta Rupiah), Rp 188.344 (dalam juta Rupiah), Rp
83.149 (dalam juta Rupiah), Rp. 191.435 (dalam juta Rupiah), Rp 3.811.564 (dalam
juta Rupiah) dan Rp 42.463 (dalam juta Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2015.

Piutang usaha (pihak ketiga) Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2015
meningkat menjadi sebesar Rp 206.192 (dalam juta Rupiah) dari posisi per 31
Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 137.325 (dalam juta Rupiah) atau
meningkat sebesar Rp 68.867 (dalam juta Rupiah) karena adanya peningkatan volume
penjualan Perseroan dan Entitas Anak.

Piutang usaha (pihak berelasi) Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2015
meningkat menjadi sebesar Rp 32.787 (dalam juta Rupiah) dari posisi per 31
Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 10.378 (dalam juta Rupiah) atau meningkat
sebesar Rp 22.409 (dalam juta Rupiah) karena adanya peningkatan volume penjualan
Perseroan dan Entitas Anak.

Piutang lain-lain (pihak ketiga) Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2015
meningkat menjadi sebesar Rp 10.754 (dalam juta Rupiah) dari posisi per 31
Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 85.833 (dalam juta Rupiah) atau meningkat
sebesar Rp 6.485 (dalam juta Rupiah) karena adanya peningkatan aktivitas Perseroan
dan Entitas Anak.

Piutang lain-lain (pihak berelasi) Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2015
meningkat menjadi sebesar Rp 85.833 (dalam juta Rupiah) dari posisi per 31
Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 13.889 (dalam juta Rupiah) atau meningkat
sebesar Rp 71.944 (dalam juta Rupiah) karena adanya peningkatan aktivitas Perseroan
dan Entitas Anak.

Persediaan Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2015 meningkat menjadi
sebesar Rp 188.344 (dalam juta Rupiah) dari posisi per 31 Desember 2014 yang
besarnya adalah Rp 149.274 (dalam juta Rupiah) atau meningkat sebesar Rp 39.070
(dalam juta Rupiah) terutama disebabkan karena meningkatnya pembelian suku
cadang dan bahan pembantu serta barang dagangan akibat peningkatan aktivitas
Perseroan dan Entitas Anak.

Uang muka (pihak ketiga) Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2015
meningkat menjadi sebesar Rp 83.149 (dalam juta Rupiah) dari posisi per 31
Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 80.164 (dalam juta Rupiah) atau meningkat
sebesar Rp 2.985 (dalam juta Rupiah) karena adanya peningkatan pembelian produk
seiring dengan peningkatan aktivitas Perseroan dan Entitas Anak.

50
Uang muka (pihak berelasi) Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2015
meningkat menjadi sebesar Rp 191.435 (dalam juta Rupiah) dari posisi per 31
Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 24.230 (dalam juta Rupiah) atau meningkat
sebesar Rp 167.205 (dalam juta Rupiah) karena adanya peningkatan sarana dan
prasarana pemasaran serta pembelian produk seiring dengan peningkatan aktivitas
Perseroan dan Entitas Anak.

Aset tetap Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp
3.811.564 (dalam juta Rupiah) meningkat sebesar Rp 1.190.063 (dalam juta Rupiah)
dari sebesar Rp 2.621.501 (dalam juta Rupiah) pada 31 Desember 2014. Peningkatan
ini terutama disebabkan karena adanya penambahan mesin dan peralatan serta
penambahan aset tetap.

Aset tidak lancar lainnya Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp 42.463 (dalam juta Rupiah) yang meningkat sebesar Rp 9.698 (dalam juta
Rupiah) dari sebesar Rp 32.765 (dalam juta Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2014
terutama disebabkan adanya penambahan aset tidak lancar lainnya.

51
Komposisi liabilitas Entitas dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2015 Perubahan 2014*

LIABILITAS DAN DANA SYIRKAH:


Liabilitas Jangka Pendek
Utang Bank 484,130 96.59% 246,268
Utang usaha
Pihak ketiga 148,883 7.13% 138,972
Pihak berelasi 42,764 -4.25% 44,663
Utang Lain-Lain 7,631 -49.98% 15,255
Utang pajak 4,805 -7.22% 5,179
Beban masih harus dibayar 22,872 -4.29% 23,896
Uang muka pelanggan 8,145 4.58% 7,788
Jaminan Pelanggan 19,808 8.79% 18,207

Utang jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam waktu


1 (satu) tahun
Bank 164,414 87.44% 87,716
Sewa pembiayaan 13,939 12.26% 12,417
Lembaga keuangan 2,347 20.17% 1,953
Utang pihak berelasi 36,640 -42.69% 63,937
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 956,378 43.55% 666,251

Liabilitas Jangka Panjang

Utang pihak berelasi 11,500 -33.20% 17,215

Liabilitas pajak tangguhan 199,599 1368.83% 13,589

Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh


tempo dalam 1 (satu) tahun
Bank 1,453,457 30.70% 1,112,014
Sewa pembiayaan 16,493 79.58% 9,184
Lembaga keuangan 3,804 -7.87% 4,129
Obligasi 388,096 0.21% 387,277
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa-balik aset
sewa pembiayaan 4,153 0.00% -
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja 41,104 46.48% 28,062
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2,118,206 34.79% 1,571,470

JUMLAH LIABILITAS 3,074,584.00 37.40% 2,237,721.00

DANA SYIRKAH TEMPORER


Bank - Musyarakah 164,098 12.59% 145,742
Keterangan :
* Disajikan kembali

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Posisi liabilitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 3.074.584 (dalam juta Rupiah) mengalami
kenaikan sebesar Rp 836.863 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 37% apabila

52
dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 yang berjumlah Rp
2.237.721 (dalam juta Rupiah). Kenaikan liabilitas ini terutama disebabkan oleh
naiknya liabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak dari sebesar Rp
1.571.470 (dalam juta Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp
2.118.206 (dalam juta Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2015 atau meningkat
sebesar 35%. Liabilitas jangka pendek juga mengalami kenaikkan dari Rp 666.251
(dalam juta Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp 956.378 (dalam juta
Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2015 atau naik sebesar 43%.

Posisi dana syirkah temporer berupa Bank-Musyarakah Perseroan dan Entitas Anak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp
164.098 (dalam juta Rupiah) yang meningkat sebesar Rp 18.356 (dalam juta Rupiah)
atau naik sebesar 13% dibandingkan posisi dana syirkah temporer Perseroan dan
Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang
besarnya adalah Rp 145.742 (dalam juta Rupiah).

Liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp


199.599 (dalam juta Rupiah) yang meningkat sebesar Rp 186.010 (dalam juta Rupiah)
atau sebesar 1369% apabila dibandingkan dengan posisi liabilitas pajak tangguhan
pada tanggal 31 Desember 2014. Hal ini dapat terjadi karena adanya revaluasi aset.

Pada tanggal 31 Desember 2015, utang bank yang masuk ke dalam liabilitas jangka
panjang yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak tercatat sebesar Rp 1.453.457
(dalam juta Rupiah) mengalami kenaikan sebesar Rp 341.443 (dalam juta Rupiah)
atau sebesar 31% apabila dibandingkan dengan utang bank pada tanggal 31 Desember
2014 yang berjumlah Rp 1.112.014 (dalam juta Rupiah). Utang bank jangka panjang
mengalami kenaikan karena adanya tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk, PT Bank QNB Kesawan Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk dan perpanjangan pinjaman dari PT Bank Syariah Mandiri (Persero) yang
diperoleh Perseroan dan Entitas Anak, Entitas Anak untuk membiayai Kredit
Investasi dan Kredit Modal Kerja yang ditujukan untuk pembiayaan instalasi gas
medis, pembangunan Air Separation Plant (ASP), Hydrogen Plant, Acetylene Plant,
Dry Ice Plant, Gas Plant, Filling Station dan sarana serta prasarana pemasaran.

Utang jangka panjang (sewa pembiayaan) pada tanggal 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp 16.493 (dalam juta Rupiah) yang meningkat sebesar Rp 7.309 (dalam juta
Rupiah) atau sebesar 80% apabila dibandingkan dengan utang jangka panjang (sewa
pembiayaan) pada tanggal 31 Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 9.184 (dalam
juta Rupiah). Hal ini dapat terjadi karena adanya peningkatan aktivitas bisnis yang
membutuhkan dukungan dari kegiatan sewa pembiayaan.

Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp 41.104 (dalam juta Rupiah) yang meningkat sebesar Rp 13.402 (dalam
juta Rupiah) atau sebesar 46% apabila dibandingkan dengan liabilitas diestimasi atas
imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2014 yang besarnya adalah 28.062 (dalam
juta Rupiah). Hal ini terjadi sehubungan dengan peningkatan aktivitas bisnis
Perseroan dan Entitas Anak dan peningkatan imbalan kerja di tahun 2014.

53
Meskipun secara umum, jumlah liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember
2015 yang besarnya adalah Rp 956.378 (dalam juta Rupiah) mengalami peningkatan
sebesar Rp 290.127 (dalam juta Rupiah) atau meningkat 43% apabila dibandingkan
dengan liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 666.251
(dalam juta Rupiah). Terdapat beberapa akun yang mengalami kenaikkan seperti
utang bank, utang usaha pihak ketiga, uang muka pelanggan, jaminan pelanggan,
utang jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun (bank), utang jangka panjang yang
jatuh tempo satu tahun (sewa pembiayaan) dan utang jangka panjang yang jatuh
tempo satu tahun (lembaga keuangan).

Utang bank pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 484.130 (dalam juta
Rupiah) mengalami kenaikkan sebesar Rp 237.862 (dalam juta Rupiah) atau naik
sebesar 97% apabila dibandingkan utang bank pada tanggal 31 Desember 2014 syang
besarnya adalah 246.268 (dalam juta Rupiah) Peningkatan ini terjadi karena
meningkatnya kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak.

Utang usaha pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 148.883
(dalam juta Rupiah) yang meningkat sebesar Rp 9.911 (dalam juta Rupiah) atau
meningkat sebesar 7% apabila dibandingkan dengan utang usaha pihak ketiga pada
tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 138.972 (dalam juta Rupiah). Kenaikan utang
usaha pihak ketiga karena adanya kenaikan aktivitas pembelian bahan baku dan
barang dagangan dari Perseroan dan Entitas Anak. Pembelian Perseroan dan Entitas
Anak lebih didenominasi dengan mata uang Rupiah dibandingkan dengan mata uang
dolar Amerika Serikat. Karena jumlahnya tidak signifikan maka Perseroan dan Entitas
Anak tidak melakukan aktivitas lindung nilai terhadap sebagian porsi eksposur risiko
mata uang asing, meski demikian Perseroan dan Entitas Anak menyeimbangkan arus
kas dengan kenaikan nilai kas dan setara kas, kenaikan nilai piutang usaha dan aset
tidak lancar lainnya yang didenominasi dengan mata uang asing.

Uang muka pelanggan dan jaminan pelanggan pada tanggal 31 Desember 2015
masing-masing adalah sebesar Rp 8.145 (dalam juta Rupiah) dan Rp 19.808 (dalam
juta Rupiah) yang meningkat masing-masing sebesar Rp 357 (dalam juta Rupiah) dan
Rp 1.601 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 5% dan 9% apabila dibandingkan dengan
posisi pada tanggal 31 Desember 2014 yang masing-masing besarnya adalah Rp 7.788
(dalam juta Rupiah) dan Rp 18.207 (dalam juta Rupiah). Peningkatan ini terjadi
karena adanya peningkatan aktivitas Perseroan dan Entitas Anak.

Utang jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun (Bank) pada tanggal 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp 164.414 (dalam juta Rupiah) yang meningkat sebesar Rp
76.698 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 87% apabila dibandingkan dengan posisi
pada tanggal 31 Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 87.716 (dalam juta
Rupiah).

Utang jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun (sewa pembiayaan) pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 13.939 (dalam juta Rupiah) yang meningkat
sebesar Rp 1.522 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 12% apabila dibandingkan dengan

54
posisi pada tanggal 31 Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 12.417 (dalam juta
Rupiah).

Utang jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun (lembaga keuangan) pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 2.347 (dalam juta Rupiah) yang meningkat
sebesar Rp 394 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 20% apabila dibandingkan dengan
posisi pada tanggal 31 Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 1.953 (dalam juta
Rupiah).

Komposisi Ekuitas Entitas dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:


(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2015 Perubahan 2014*

EKUITAS:
Modal saham 997,000 29.99% 767,000
Tambahan modal disetor 3,381 - 3,381
Selisih kurs dari tambahan modal disetor 17,600 - 17,600
Saldo laba 11,397 -94.28% 199,139
Komponen ekuitas lainnya 479,930 4375.55% (11,225)
Sub - Jumlah 1,509,308 54.66% 975,895
Kepentingan Non Pengendali 205,461 60.72% 127,839
Jumlah Ekuitas 1,714,769 55.36% 1,103,734

Keterangan :
* Disajikan kembali

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Posisi ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp 1.714.769 (dalam juta Rupiah) mengalami
kenaikan sebesar Rp 611.035 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 55% dibandingkan
dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 yang berjumlah Rp 1.103.734 (dalam
juta Rupiah). Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya modal saham, komponen ekuitas
lainnya dan kepentingan non pengendali Perseroan dan Entitas Anak masing-masing
sebesar Rp 230.000 (dalam juta Rupiah), Rp 491.155 (dalam juta Rupiah), dan Rp
77.622 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 30%, 4376% dan 61% dari sebesar Rp
767.000 (dalam juta Rupiah), negatif Rp 11.255 (dalam juta Rupiah) dan Rp 127.839
(dalam juta Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp 997.000
(dalam juta Rupiah), Rp 479.930 (dalam juta Rupiah) dan Rp 205.461 (dalam juta
Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2015.

Kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh disebabkan karena adanya


peningkatan setoran modal oleh PT Samator sebesar Rp 46.988 (dalam juta Rupiah),
PT Aneka Mega Energi sebesar Rp111.860 (dalam juta Rupiah), Arief Harsono
sebesar Rp 8.160 (dalam juta Rupiah), Rachmat Harsono sebesar Rp 2.278 (dalam

55
juta Rupiah), Heyzer Harsono sebesar Rp 374 (dalam juta Rupiah) dan Rasid Harsono
sebesar Rp 340 (dalam juta Rupiah).

Liabilitas dan Ekuitas Entitas dan Entitas Anak


Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2015
(dalam jutaan Rupiah)

3,500,000 3,074,584
3,000,000
2,500,000 2,237,721
1,717,769
2,000,000
1,500,000 1,103,734
1,000,000
500,000
0
2014 2015

Liabilitas Ekuitas

10.2. Laba Rugi

Komposisi laba rugi Entitas dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

56
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2015 Perubahan 2014*
Penjualan bersih 1,426,441 29.81% 1,098,905
Beban pokok penjualan -806,101 32.31% -609,255
Laba kotor 620,340 26.69% 489,650
Pendapatan lain-lain 38,493 290.59% 9,855
Beban penjualan -217,654 42.34% -152,906
Beban umum dan administrasi -164,308 11.87% -146,879
Beban Keuangan -205,348 99.59% -102,885
Beban lain-lain -1,209 -89.54% -11,559
Laba sebelum taksiran beban pajak 70,314 -17.55% 85,276
Taksiran beban pajak
Tahun berjalan -19,531 -4.45% -20,440
Tangguhan -2,778 22.43% -2,269
Jumlah taksiran beban pajak -22,309 -1.76% -22,709
Laba tahun berjalan 48,005 -23.27% 62,567
Pendapatan komprehensif lain
Pos-Pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
Surplus revaluasi 742,336 - -
Kerugian aktuaria -9,407 19.09% -7,899
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba -183,232 -9377.57% 1,975
rugi
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak 549,697 9379% -5,924
Jumlah penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 597,702 955.21% 56,643
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk 42,258 -22.48% 54,510
Kepentingan nonpengendali 5,747 -28.67% 8,057
Laba tahun berjalan 48,005 -23.27% 62,567
Jumlah penghasilan komprehensif tahu berjalan yang dapat diatribusikan
kepada:
Pemilik entitas induk 533,413 977.08% 49,524
Kepentingan nonpengendali 64,289 803.06% 7,119
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan 597,702 955.21% 56,643
Laba per saham dasar 52,045 -42.30% 90,194

Keterangan :
* Disajikan kembali

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Laba tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 48.005 (dalam juta Rupiah) dimana
terdapat penurunan laba tahun berjalan sebesar Rp 14.562 (dalam juta Rupiah) atau
sebesar 23% bila dibandingkan dengan laba tahun berjalan Perseroan dan Entitas
Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang besarnya
adalah Rp 62.567 (dalam juta Rupiah).
57
Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan beban penjualan, beban
umum dan administrasi, dan beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak masing-
masing sebesar Rp 64.749 (dalam juta Rupiah), Rp 17.429 (dalam juta Rupiah) dan
Rp 205.348 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 42%, 12% dan 100%. Masing-masing
dari sebesar Rp 152.906 (dalam juta Rupiah), Rp 146.879 (dalam juta Rupiah) dan Rp
102.885 (dalam juta Rupiah) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 menjadi sebesar Rp 217.654 (dalam juta Rupiah), Rp 164.308 (dalam juta
Rupiah) dan Rp 205.348 (dalam juta Rupiah) untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015.

Penjualan Bersih
Penjualan Bersih Entitas dan Entitas Anak diperoleh dari hasil penjualan Produk Gas
serta Jasa dan Peralatan.

(dalam jutaan Rupiah)


Keterangan 31-Dec
2015 Perubahan 2014*
Penjualan bersih:
Produk gas 1,309,323 28.77% 1,016,826
Jasa dan peralatan 117,118 42.69% 82,079
Jumlah 1,426,441 29.81% 1,098,905

Keterangan :
* Disajikan kembali

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Penjualan bersih Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 1.426.441 (dalam juta Rupiah) dimana terdapat
kenaikan penjualan bersih sebesar Rp 327.536 atau sebesar 30% bila dibandingkan
dengan penjualan bersih Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp 1.098.905 (dalam juta Rupiah). Kenaikan
ini disebabkan oleh adanya peningkatan penjualan gas dan jasa dan peralatan
Perseroan dan Entitas Anak yang masing-masing sebesar Rp 292.497 (dalam juta
Rupiah) dan Rp 35.039 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 29% dan 43% dari sebesar
Rp 1.016.826 (dalam juta Rupiah) dan Rp 82.079 (dalam juta Rupiah) untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp 1.426.441 (dalam
juta Rupiah) dan Rp 117.118 (dalam juta Rupiah) untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015.

Peningkatan penjualan gas Perseroan dan Entitas Anak disebabkan meningkatnya


volume penjualan dengan mulai beroperasinya plant baru Perseroan dan Entitas Anak
di wilayah Jawa dan luar Jawa serta adanya pengembangan aplikasi baru yang
ditawarkan oleh Perseroan dan Entitas Anak. Hal-hal tersebut membuat terjadinya
kenaikkan volume penjualan sebesar 20,34%. Peningkatan penjualan juga terjadi
karena adanya peningkatan harga jual sebesar 9,25% di tahun 2015.

58
Beban Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari biaya pemakaian
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan beban pabrikasi, yang ketiganya
merupakan beban pokok produksi. Selain itu, terdapat juga biaya persediaan barang
jadi dan barang dagangan.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2015 Perubahan 2014*

Pemakaian bahan baku 110,108 17.82% 93,458


Tenaga kerja langsung 29,286 37.92% 21,234
Beban pabrikasi 548,277 57.49% 348,128
Beban pokok produksi 687,671 48.58% 462,820
Persediaan barang jadi dan barang dagangan
Awal tahun 72,321 33.96% 53,988
Pembelian-bersih 71,754 -44.33% 128,902
Akhir tahun (83,961) 16.09% (72,321)
Instalasi 58,316 62.59% 35,866
Beban pokok penjualan 806,101 32.31% 609,255

Keterangan :
* Disajikan kembali

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Beban pokok penjualan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 806.101 (dalam juta Rupiah) dimana
terdapat kenaikan beban pokok penjualan sebesar Rp 196.846 (dalam juta Rupiah)
atau sebesar 32% bila dibandingkan dengan beban pokok penjualan Perseroan dan
Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar
Rp 609.255 (dalam juta Rupiah).
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pemakaian bahan baku,
tenaga kerja langsung, dan beban pabrikasi serta instalasi dari Perseroan dan Entitas
Anak masing-masing sebesar Rp 16.650 (dalam juta Rupiah), Rp 8.052 (dalam juta
Rupiah), Rp 200.149 (dalam juta Rupiah) dan Rp 22.450 (dalam juta Rupiah) atau
sebesar 18%, 38%, 57% dan 63%, masing-masing dari sebesar Rp 93.458 (dalam juta
Rupiah), Rp 21.234 (dalam juta Rupiah), Rp 348.128 (dalam juta Rupiah) dan Rp
22.450 (dalam juta Rupiah) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 menjadi sebesar Rp 110.108 (dalam juta Rupiah), Rp 29.286 (dalam juta
Rupiah), Rp 548.277 (dalam juta Rupiah) dan Rp 58.316 (dalam juta Rupiah) untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Pemakaian bahan baku Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 93.458
(dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 110.108 (dalam juta Rupiah) atau sebesar
18% terutama disebabkan karena meningkatnya biaya bahan baku sehubungan dengan
adanya kenaikkan harga bahan baku dan peningkatan kegiatan bisnis perusahaan.

59
Tenaga kerja langsung Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 21.234
(dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 29.286 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 38%
terutama disebabkan karena meningkatnya biaya tenaga kerja akibat kenaikan upah
tenaga kerja dan peningkatan kegiatan bisnis perusahaan.

Beban pabrikasi Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 348.128
(dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 548.277 atau sebesar 57% terutama
disebabkan karena meningkatnya biaya listrik dan air, biaya penyusutan sehubungan
dengan adanya kenaikkan tarif, beroperasinya plant baru dan meningkatnya biaya
pemeliharaan dan perbaikan guna mempertahankan efisiensi masing-masing plant
yang dimiliki.

Beban pokok instalasi Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 35.866
(dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 58.316 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 63%
terutama disebabkan karena peningkatan kegiatan bisnis perusahaan.

Sementara pembelian Perseroan dan Entitas Anak menurun dari sebesar Rp128.902
(dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 71.754 (dalam juta Rupiah) atau menurun
sebesar 44% terutama disebabkan menurunnya pembelian barang dagangan
sehubungan dengan beroperasinya beberapa pabrik baru milik Perseroan dan Entitas
Anak.

Laba Kotor
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Laba kotor Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp 620.340 (dalam juta Rupiah) dimana terdapat
kenaikan laba kotor sebesar Rp 130.690 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 27% bila
dibandingkan dengan laba kotor Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp 489.650 (dalam juta
Rupiah). Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan penjualan bersih
Perseroan dan Entitas Anak sebesar 30% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015.

Pendapatan Lain-lain
Pendapatan lain-lain Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari laba penjualan aset tetap,
penghasilan bunga, laba selisih kurs - bersih, amortisasi laba ditangguhkan atas
transaksi jual dan sewa –balik aset sewa pembiayaan dan lain-lain.

60
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31-Dec
2015 Perubahan 2014*

Laba penjualan aset tetap 27,909 2088.94% 1,275


Penghasilan bunga 5,656 82.81% 3,094
Laba selisih kurs - bersih 2,682 - 4,081

Amortisasi laba ditangguhkan atas transaksi


jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan 495 - -
Lain-Lain 1,751 24.63% 1,405
Jumlah 38,493 290.59% 9,855

Keterangan :
* Disajikan kembali

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Pendapatan lain-lain Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 38.493 (dalam juta Rupiah) dimana
terjadi peningkatan pendapatan lain-lain sebesar Rp 28.638 (dalam juta Rupiah) atau
sebesar 291% bila dibandingkan dengan pendapatan lain-lain Perseroan dan Entitas
Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp
9.855 (dalam juta Rupiah).
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan laba penjualan aset
tetap, penghasilan bunga, amortisasi laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa-
balik aset sewa pembiayaan dan lain-lain dari Perseroan dan Entitas Anak sebesar Rp
26.5634 (dalam juta Rupiah), Rp 2.562 (dalam juta Rupiah), Rp 495 (dalam juta
Rupiah) dan Rp 346 (dalam juta Rupiah) atau meningkat sebesar 2088%, 83%, 34%
dan 25% dari sebesar Rp 1.275 (dalam juta Rupiah), Rp 3.094 (dalam juta Rupiah),
Rp 0 dan Rp 1.405 (dalam juta Rupiah) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 menjadi sebesar Rp 27.909 (dalam juta Rupiah), Rp 5.656 (dalam juta
Rupiah), Rp 495 (dalam juta Rupiah) dan Rp 1.751 (dalam juta Rupiah).

Beban Penjualan
Beban penjualan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari beban distribusi, penyusutan,
gaji dan tunjangan, perbaikan dan pemeliharaan, administrasi, perjalanan dinas, listrik
dan energi dan lain-lain dalam rangka penjualan produk dan jasa Perseroan dan
Entitas Anak.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Beban penjualan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 217.654 (dalam juta Rupiah) dimana terdapat
kenaikan beban penjualan sebesar Rp 64.748 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 42%
bila dibandingkan dengan beban penjualan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp 152.906 (dalam juta
Rupiah). Perubahan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan beban
distribusi, beban penyusutan, beban gaji dan tunjangan, beban perbaikan dan

61
pemeliharaan, beban administrasi, beban perjalanan dinas dan beban lain-lain
Perseroan dan Entitas Anak masing-masing sebesar Rp 22.680 (dalam juta Rupiah),
Rp 9.217 (dalam juta Rupiah), Rp 8.913 (dalam juta Rupiah), Rp 13.194 (dalam juta
Rupiah), Rp 6.367 (dalam juta Rupiah), Rp 854 (dalam juta Rupiah) dan Rp 3.756
(dalam juta Rupiah) atau sebesar 41%, 25%, 30%, 231%, 60%, 19% dan 40%.
Masing-masing dari sebesar Rp 55.737 (dalam juta Rupiah), Rp 36.303 (dalam juta
Rupiah), Rp 29.755 (dalam juta Rupiah), Rp 5.702 (dalam juta Rupiah), Rp 10.574
(dalam juta Rupiah), Rp. 4.438 (dalam juta Rupiah) dan Rp 9.275 (dalam juta Rupiah)
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp
78.417 (dalam juta Rupiah), Rp 45.520 (dalam juta Rupiah), Rp 38.668 (dalam juta
Rupiah), Rp 18.896 (dalam juta Rupiah), Rp 16.941 (dalam juta Rupiah), Rp 5.292
(dalam juta Rupiah) dan Rp 13.031 (dalam juta Rupiah) untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015.

Beban distribusi Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 55.737
(dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 78.417 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 41%
terutama disebabkan meningkatnya aktivitas bisnis dan adanya kenaikkan harga BBM
dan inflasi di tahun 2015.

Beban penyusutan Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 36.603
(dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 45.520 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 25%
terutama disebabkan meningkatnya aktivitas bisnis sehingga Perseroan dan Entitas
Anak menambah sarana transportasi yang diperoleh melalui sewa pembiayaan.

Beban gaji dan tunjangan Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp
29.755 (dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 38.688 (dalam juta Rupiah) atau
sebesar 30% terutama disebabkan penyesuaian gaji dan tunjangan dari para karyawan
dan meningkatnya jumlah karyawan karena perkembangan jumlah pabrik dan cabang.

Beban perbaikan dan pemeliharaan Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari
sebesar Rp 5.702 (dalam juta Rupiah) menjadi Rp 18.896 (dalam juta Rupiah) atau
meningkat 231% karena adanya pabrik yang harus diperbaiki dan dirawat serta
adanya penambahan jumlah pabrik dan cabang.

Beban administrasi Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 10.574
(dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 16.941 (dalam juta Rupiah) atau meningkat
sebesar 60% karena meningkatnya aktivitas bisnis.

Beban perjalanan dinas Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 4.438
(dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 5.292 (dalam juta Rupiah) atau meningkat
sebesar 19% karena meningkatnya aktivitas bisnis.

Beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 9,275 (dalam
juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 13.031 (dalam juta Rupiah) atau meningkat sebesar
40% karena meningkatnya aktivitas bisnis.

62
Beban Umum dan Administrasi
Beban umum dan administrasi Perseroan dan Entitas Anak merupakan beban umum
dan administrasi dalam rangka operasional Perseroan dan Entitas Anak.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Beban umum dan administrasi Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 164.308 (dalam juta Rupiah)
dimana terdapat kenaikan beban umum dan administrasi sebesar Rp 17.429 (dalam
juta Rupiah) atau sebesar 12% bila dibandingkan dengan beban umum dan
administrasi Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 yaitu sebesar Rp 146.879 (dalam juta Rupiah). Perubahan ini
terutama disebabkan oleh adanya peningkatan beban gaji dan tunjangan, penyusutan,
imbalan kerja, perbaikan dan pemeliharaan dan lain-lain dari Perseroan dan Entitas
Anak masing-masing sebesar Rp 8.883 (dalam juta Rupiah), Rp 1.556 (dalam juta
Rupiah), Rp 1.937 (dalam juta Rupiah), Rp 952 (dalam juta Rupiah) dan Rp 9.253
(dalam juta Rupiah) atau sebesar 13%, 23%, 47%, 28% dan 36%. Masing-masing dari
sebesar Rp 67.783 (dalam juta Rupiah), Rp 6.828 (dalam juta Rupiah), Rp 4.130
(dalam juta Rupiah), Rp 3.377 (dalam juta Rupiah) dan Rp 25.511 (dalam juta
Rupiah) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi sebesar
Rp 76.666 (dalam juta Rupiah), Rp 8.384 (dalam juta Rupiah), Rp 6.067 (dalam juta
Rupiah), Rp 4.329 (dalam juta Rupiah) dan Rp 34.764 (dalam juta Rupiah) untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Beban gaji dan tunjangan Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp
67.673 (dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 76.666 (dalam juta Rupiah) atau
meningkat sebesar 13% terutama disebabkan meningkatnya tingkat gaji, dan
bertambahnya jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak sehubungan dengan
pengembangan pasar di Jawa dan di luar pulau Jawa.
Beban penyusutan Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 6.828
(dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 8.384 (dalam juta Rupiah) atau meningkat
sebesar 23% terutama disebabkan meningkatnya aktivitas bisnis sehingga Perseroan
dan Entitas Anak menambah aset-aset untuk mendukung kegiatan administrasi.

Beban imbalan kerja Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 4.130
(dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 6.067 (dalam juta Rupiah) atau meningkat
sebesar 47% terutama disebabkan meningkatnya tingkat upah, dan bertambahnya
jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak sehubungan dengan pengembangan
pasar di Jawa dan di luar pulau Jawa.

Beban perbaikan dan pemeliharaan Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari
sebesar Rp 3.377 (dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 4.329 (dalam juta Rupiah)
atau meningkat sebesar 28% terutama disebabkan meningkatnya aktivitas operasional
Perseroan dan Entitas Anak sehubungan dengan pengembangan pasar di Jawa dan di
luar pulau Jawa.

63
Beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak meningkat dari sebesar Rp 25.511 (dalam
juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 34.764 (dalam juta Rupiah) atau meningkat sebesar
36% terutama disebabkan meningkatnya aktivitas bisnis Perseroan dan Entitas Anak
sehubungan dengan pengembangan pasar di Jawa dan di luar pulau Jawa.

Beban Keuangan
Beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari pembebanan bunga yang
berasal dari utang bank, utang obligasi, utang sewa pembiayaan, utang lembaga
keuangan dan lain-lain.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 205.348 (dalam juta Rupiah) dimana terdapat
peningkatan beban keuangan sebesar Rp 102.463 (dalam juta Rupiah) atau sebesar
96% bila dibandingkan dengan beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang besarnya adalah Rp
102.885 (dalam juta Rupiah). Perubahan ini terutama disebabkan oleh adanya
peningkatan pembebanan bunga yang berasal dari utang bank, utang obligasi, utang
sewa pembiayaan, utang lembaga keuangan dan lain-lain dari Perseroan dan Entitas
Anak masing-masing menjadi sebesar Rp 77.862 (dalam juta Rupiah), Rp 18.859
(dalam juta Rupiah), Rp 175 (dalam juta Rupiah), Rp 209 (dalam juta Rupiah) dan Rp
5.358 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 126%, 88%, 6%, 44% dan 33% dari sebesar
Rp 61.919 (dalam juta Rupiah), Rp 21.360 (dalam juta Rupiah), Rp 2.799 (dalam juta
Rupiah), Rp 470 (dalam juta Rupiah) dan Rp 16.337 (dalam juta Rupiah) untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp 139.781 (dalam
juta Rupiah), Rp 40.219 (dalam juta Rupiah), Rp 2.974 (dalam juta Rupiah), Rp 679
(dalam juta Rupiah) dan Rp 21.695 (dalam juta Rupiah) untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015.

Beban Lain-lain
Beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari beban pajak, dan lain-lain

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 1.209 (dalam juta Rupiah) dimana terdapat
penurunan beban lain-lain sebesar Rp 10.350 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 90%
bila dibandingkan dengan beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 11.559
(dalam juta Rupiah). Perubahan ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan
beban pajak dan beban lain-lain yang masing-masing sebesar Rp 260 (dalam juta
Rupiah) dan Rp 10.090 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 26% dan 97% dari sebesar
Rp 1.155 (dalam juta Rupiah) dan Rp 10.404 (dalam juta Rupiah) pada tanggal 31
Desember 2014 menjadi Rp 895 (dalam juta Rupiah) dan Rp 314 (dalam juta Rupiah)
pada tanggal 31 Desember 2015.

64
Laba Sebelum Taksiran Beban Pajak
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Laba sebelum taksiran beban pajak Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 70.314 (dalam juta
Rupiah) dimana terdapat penurunan laba sebelum taksiran beban pajak sebesar Rp
14.962 (dalam juta Rupiah) atau menurun sebesar 16% bila dibandingkan dengan laba
sebelum taksiran beban pajak Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 85.276 (dalam juta
Rupiah). Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan beban operasional dan
keuangan Perseroan dan Entitas Anak yang lebih besar apabila dibandingkan dengan
peningkatan penjualan Perseroan dan Entitas Anak di tahun 2015.

Taksiran Beban Pajak


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Taksiran beban pajak Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 22.309 (dalam juta Rupiah) dimana
terdapat penurunan jumlah taksiran beban pajak sebesar Rp 400 (dalam juta Rupiah)
atau menurun sebesar 2% bila dibandingkan dengan jumlah taksiran beban pajak
Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 yaitu sebesar Rp 22.709 (dalam juta Rupiah). Hal ini karena adanya penurunan
pada laba sebelum taksiran beban pajak.

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 549.697 (dalam juta
Rupiah) yang meningkat sebesar Rp 555.621 (dalam juta Rupiah) atau meningkat
838% apabila dibandingkan dengan jumlah penghasilan komprehensif lain tahun
berjalan setelah pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
yang jumlahnya adalah negatif sebesar Rp 5.924 (dalam juta Rupiah).
Hal ini terjadi karena pada tahun 2015 pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba
rugi seperti adanya surplus revaluasi sebesar Rp. 742.336 (dalam juta Rupiah),
meskipun terdapat peningkatan kerugian akturia dari Rp 7.899 (dalam juta Rupiah) di
tahun 2014 menjadi Rp 9.407 (dalam juta Rupiah) di tahun 2015 serta munculnya
pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi sebesar
Rp 183.232 (dalam juta Rupiah) di tahun 2015.

Laba Tahun Berjalan


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Laba tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 48.005 (dalam juta Rupiah) dimana
65
terdapat penurunan laba tahun berjalan sebesar Rp 14.562 (dalam juta Rupiah) atau
sebesar 23% bila dibandingkan dengan laba tahun berjalan Perseroan dan Entitas
Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang besarnya
adalah Rp 62.567 (dalam juta Rupiah).

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan


Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 597.702
(dalam juta Rupiah) dimana terdapat peningkatan sebesar 541.059 (dalam juta
Rupiah) atau sebesar 855% bila dibandingkan jumlah penghasilan komprehensif
tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang
besarnya adalah Rp 56.634 (dalam juta Rupiah).

Laba Per Saham Dasar


Laba per saham dasar Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 52.045 (dalam Rupiah penuh) yang
menurun sebesar Rp 38.149 atau sebesar 42% apabila dibandingkan laba per saham
dasar Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 yang besarnya adalah Rp 90.194 (dalam Rupiah penuh) (disajikan
kembali). Hal ini dapat terjadi karena adanya penambahan jumlah modal disetor
namun belum diimbangi dengan peningkatan penjualan bersih.

10.3. Imbal Hasil Ekuitas dan Imbal Hasil Aset


(dalam jutaan Rupiah, kecuali ROE dan ROA)
Keterangan 31-Dec
2015 (%) 2014*

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan


kepada Pemilik Entitas Induk 42,258 (22.48) 54,510

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik


Entitas Induk 1,509,308 54.66 975,895
Aset 3,487,197 - 3,487,197
ROE (% ) 2.80% (49.87) 5.59%
ROA (% ) 1.21% (22.48) 1.56%

Keterangan :
* Disajikan kembali

Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity)


Imbal hasil ekuitas (ROE) menunjukkan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak
untuk menghasilkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk yang diukur dari perbandingan antara laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah ekuitas. Imbal hasil ekuitas
66
Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
adalah sebesar 2,80% dan 5,59%.

Imbal Hasil Aset (Return on Asset)


Imbal hasil aset (ROA) menunjukkan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk
menghasilkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk yang diukur dari perbandingan antara laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah aset. Imbal hasil aset
Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
adalah sebesar 1,21% dan 1,56%.

10.4. Likuiditas dan Solvabilitas


Likuiditas
Likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk memenuhi
liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya. Pada
umumnya likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio, yaitu perbandingan
antara aset lancar dan liabilitas jangka pendek. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014, rasio likuiditas Perseroan dan Entitas Anak masing-masing adalah
sebesar 1,1x dan 1,2x.

Solvabilitas
Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak dalam memenuhi
seluruh liabilitasnya yang diukur dengan perbandingan antara jumlah liabilitas dengan
ekuitas (solvabilitas ekuitas) dan juga perbandingan antara jumlah liabilitas dengan
aset (solvabilitas aset).

Solvabilitas ekuitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar 1,8x dan 2,0x. Hal ini menunjukkan
bahwa utang Perseroan adalah sebesar 1,8 hingga 2 kali modal yang dimilikinya.
Rasio ini masih jauh di bawah rasio yang ditetapkan kreditur yang besarnya adalah 3
kali.

Solvabilitas aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing adalah sebesar 0,6x dan 0,6x. Hal ini menunjukkan
bahwa liabilitas yang ada berjumlah sekitar 60% dari total aset yang dimiliki
Perseroan.

11. Tingkat Kolektibilitas Piutang


Perseroan memiliki rata-rata tingkat kolektibilitas piutang sebesar 55 hari dan 48 hari
masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Tingkat perputaran piutang adalah sebesar
6,57 dan 7,44 masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.

Perseroan telah menetapkan cadangan atas penurunan nilai piutang yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang berdasarkan persentase atas saldo historis penurunan

67
nilai piutang yang dapat tertagih serta kualitas kredit dari pelanggan. Pada tahun 2015
dan 2014, Perseroan mencatat pencadangan atas penurunan nilai piutang masing-
masing sebesar Rp 2.447 (dalam juta Rupiah) dan Rp 2.526 (dalam juta Rupiah).

12. Struktur Permodalan

(dalam juta Rupiah)


2015 % 2014* %
Liabilitas jangka pendek 956.378 19% 666.251 19%
Liabilitas jangka panjang 2.118.206 43% 1.571.470 45%
Jumlah Liabilitas 3.074.584 62% 2.237.721 64%
Dana Syirkah Temporer 164.098 3% 145.742 4%
Jumlah Ekuitas 1.714.769 35% 1.103.734 32%
Jumlah 4.953.451 100% 3.487.197 100%

Keterangan :
* Disajikan kembali

Perusahaan menetapkan kebijakan struktur modal dengan mempertahankan rasio


utang sesuai (tidak lebih) dari financial covenant dalam perjanjian pinjaman.
Manajemen secara berkala melakukan kajian terhadap struktur permodalan Perseroan.
Sebagai bagian dari kajian berkala, manajemen mempertimbangkan biaya permodalan
dan risiko yang terkait serta berusaha menjaga rasio berdasarkan persyaratan yang
ditentukan oleh pihak kreditur yaitu rasio utang terhadap ekuitas. Perseroan
mengelola risiko modal untuk memastikan kelangsungan usaha, selain
memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang
dan ekuitas.

13. Arus Kas


(dalam juta Rupiah)
2015 Perubahan (%) 2014*
Arus kas dari aktivitas operasi 3.285 -71,04% 11.342
Arus kas dari aktivitas investasi (670.276) -15,05% (789.022)
Arus kas dari aktivitas pendanaan 626.470 -31,87% 919.554
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara
Kas (40.521) -128,56% 141.874
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 222.045 176,96% 80.171

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 181.524 -18,25% 222.045


Keterangan :
* Disajikan kembali

Posisi kas dan setara kas pada tahun 2015 menurun sebesar 18,25% atau menurun
sebesar Rp 40.521 (dalam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp 181.524 (dalam juta
Rupiah) dibandingkan posisi kas dan setara kas tahun 2014 sebesar Rp 222.045

68
(dalam juta Rupiah). Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya
pembayaran beban keuangan sebesar Rp 200.732 (dalam juta Rupiah) dan
pembayaran utang jangka panjang dan dana syirkah temporer sebesar Rp 347.149
(dalam juta Rupiah) di tahun 2015.

13.1. Arus Kas dari Aktivitas Operasional


Pada tahun 2015, arus kas dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp 3.285 (dalam juta
Rupiah), apabila dibandingkan dengan arus kas dari aktivitas operasi tahun 2014
sebesar Rp 11.342 (dalam juta Rupiah) maka arus kas dari aktivitas operasi di tahun
2015 menurun sebesar Rp 8.067 (dalam juta Rupiah) atau menurun sebesar 71%.
Penurunan ini terjadi beberapa diantaranya disebabkan adanya peningkatan
pembayaran kepada pemasok dan karyawan pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp
1.211.086 (dalam juta Rupiah). Apabila dibandingkan tahun 2014 yang besarnya
adalah Rp 1.080.306 (dalam juta Rupiah) maka terjadi peningkatan sebesar Rp
130.780 (dalam juta Rupiah) atau meningkat sebesar 12% dibandingkan tahun 2014,
peningkatan pembayaran beban keuangan menjadi sebesar Rp 200.732 (dalam juta
Rupiah) di tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 yang besarnya adalah Rp 101.535
(dalam juta Rupiah) yang meningkat sebesar Rp 101.535 atau sebesar 98%
dibandingkan tahun 2014. Sementara penerimaan kas dari pelanggan pada tahun 2015
adalah sebesar Rp 1.425.688 (dalam juta Rupiah) yang meningkat sebesar Rp 218.600
(dalam juta Rupiah) atau sebesar 18% apabila dibandingkan dengan tahun 2014 yang
besarnya adalah Rp 1.207.087 (dalam juta Rupiah).

13.2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi


Pada tahun 2015, arus kas dari aktivitas investasi adalah sebesar negatif Rp 670.276
(dalam juta Rupiah) yang menurun sebesar Rp 118.746 (dalam juta Rupiah) atau
sebesar 15% dibandingkan tahun 2014 yang besarnya adalah negatif Rp 789.022
(dalam juta Rupiah). Hal ini terjadi karena diantaranya disebabkan adanya
peningkatan pada penerimaan hasil penjualan aset tetap menjadi Rp 60.515 (dalam
juta Rupiah) di tahun 2015 yang meningkat sebesar Rp 56.629 (dalam juta Rupiah)
atau sebesar 1457% dibandingkan tahun 2014 yang besarnya adalah Rp 3.386 (dalam
juta Rupiah).

13.3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


Pada tahun 2015, arus kas dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp 626.470 (dalam
juta Rupiah) menurun sebesar Rp 293.084 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 32%
apabila dibandingkan dengan arus kas dari aktivitas pendanaan tahun 2014 sebesar Rp
919.554 (dalam juta Rupiah). Hal ini terjadi terutama karena pada tahun 2015 terjadi
pembayaran utang bank; utang bank jangka panjang dan dana syirkah temporer; utang
sewa pembiayaan, utang lembaga keuangan dan utang pihak berelasi di tahun 2015
yang besarnya adalah Rp 408.812 (dalam juta Rupiah), meningkat sebesar Rp 319.962
(dalam juta Rupiah) atau sebesar 260% apabila dibandingkan tahun 2014 yang
besarnya adalah Rp 88.850 (dalam juta Rupiah).

69
14. Kebijakan Pembagian Dividen
Kebijakan pembagian dividen Perseroan harus mendapat persetujuan dari Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait jumlah yang akan dibayarkan kepada para
pemegang saham.
Pada tahun 2014, Perseroan tidak membagikan dividen.
Namun pada tahun 2015, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) pada tanggal 2 Juli 2015 Perseroan, membagikan laba ditahan
sebesar Rp 60.000.000.000 (enam puluh milyar Rupiah) dalam bentuk dividen. Pada
tahun 2015, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) pada tanggal 30 Nopember 2015 Perseroan, membagikan laba ditahan
sebesar Rp 170.000.000.000 (seratus tujuh puluh milyar Rupiah) dalam bentuk
dividen. Sehingga pada tahun 2015, total jumlah laba ditahan yang dibagikan dalam
bentuk dividen adalah sebesar Rp. 230.000.000.000 (dua ratus tiga puluh milyar
Rupiah).

Seluruh dividen yang dibagikan ini kemudian didudukkan kembali dalam bentuk
ekuitas.

Kebijakan Dividen Selama 2 (Dua) Tahun Terakhir

Keterangan 2014 2015


Dividen saham yang dibagikan Nihil Rp 230.000.000.000
Dividen per lembar saham (Rp) 0 Rp 299.870,63

15. Perbandingan Antara Target/Proyeksi Pada Awal Tahun Buku Dengan Hasil
Yang Dicapai (Realisasi)
Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai
(realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang
dianggap penting bagi perusahaan disajikan sebagai berikut:
Pada tahun 2015, Perseroan telah berhasil meningkatkan penjualan bersih hingga
mencapai Rp 1.426.441 (dalam juta Rupiah) atau sebesar 75,96% dari proyeksi
penjualan bersih yang telah ditentukan pada awal tahun. Laba bersih yang dibukukan
pada tahun 2015 sebesar Rp 42.258 (dalam juta Rupiah) atau mencapai 33,19% dari
target tahun 2015. Hal ini terjadi karena makin meningkatnya beban operasional dan
keuangan Perseroan.
Sementara itu rasio liabilitas terhadap ekuitas di tahun 2015 adalah sebesar 1,80 kali
jauh di bawah batas rasio liabilitas terhadao ekuitas yang ditetapkan. Hal ini terjadi
karena Perseroan berupaya memberlakukan kebijakan utang yang relatif konservatif.

16. Target/Proyeksi Untuk Satu Tahun Mendatang


Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun
mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau
lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.

70
(Dalam Ribuan Rupiah kecuali DER)
Target pendapatan tahun 2016 : Rp 2.057.223.782
Target laba komprehensif tahun 2016 : Rp 115.200.244
Target kebijakan dividen tahun 2016 : tidak membagikan dividen karena akan
diinvestasikan kembali
Batas rasio liabilitas terhadap ekuitas (DER) di tahun 2016 adalah sebesar 3 kali

17. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum


Dari hasil penawaran umum Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dan
Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012, Perusahaan memperoleh dana
sebesar Rp 395.866.156.400 setelah dikurangi biaya emisi obligasi dan sukuk ijarah
sebesar Rp 4.133.843.600.
Semua dana hasil penawaran umum Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun
2012 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 telah digunakan seluruhnya
berdasarkan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Periode
Juni 2014. Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum dilakukan sesuai dengan
rencana yang diungkapkan di prospektus penawaran umum Obligasi Aneka Gas
Industri II Tahun 2012 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012.

18. Pembayaran Bunga Obligasi dan Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah di Tahun
2015
Pada tahun 2015, Perusahaan telah melakukan pembayaran bunga Obligasi
Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dan cicilan imbalan Sukuk Ijarah Aneka Gas
Industri II Tahun 2012 sesuai jadwal yang telah ditetapkan yaitu pada tanggal 18
Maret 2015, 18 Juni 2015, 18 September 2015 dan 18 Desember 2015. Jumlah bunga
obligasi yang dibayarkan untuk setiap kali pembayaran adalah sebesar Rp
4.900.000.000 dan jumlah cicilan imbalan sukuk ijarah yang dibayarkan untuk setiap
kali pembayaran sebesar Rp 4.950.000.000.

19. Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Pada tanggal 19 Januari 2016, Entitas memperoleh perpanjangan jangka waktu
pinjaman dan perubahan fasilitas utang bank yang diperoleh dari Panin dimana batas
maksimal fasilitas sub limit Letter of Credit-B (L/C) menjadi sebesar USD 1.000.000.
Fasilitas pinjaman dari Panin tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 24 Januari 2017
serta dibebani bunga pinjaman sebesar 12,5% per tahun.

Berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris Entitas No. 017/UM.I/2016 pada


tanggal 29 Januari 2016, susunan Komite Audit mengalami perubahan sebagai
berikut:
Ketua : Agoest Soebhektie
Anggota : Jony Winarto
Nurniawati

71
Berdasarkan Akta Notaris Ariyani, S.H., No. 109, tanggal 30 Januari 2016, pemegang
saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp 153.000.000.000, yang diambil bagian oleh PT Samator sebesar Rp
150.000.000.000 dan Arief Harsono sebesar Rp 3.000.000.000 sehingga modal
ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 1.150.000.000.000 Akta Notaris
No. 109, tanggal 30 Januari 2016 tersebut di atas, telah ditegaskan kembali melalui
Akta Notaris Ariyani, S.H., No. 118, tanggal 29 Maret 2016. Akta perubahan ini telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-0039940.AH.01.11. Tahun 2016 tanggal 30 Maret 2016.

Berdasarkan surat keterangan dari Commonwealth No. 056/PTBC-CL/0316 tanggal


21 Maret 2016, Entitas telah melunasi fasilitas pinjaman dari Commonwealth.

20. Reklasifikasi Akun


Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan laporan
keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015,
dengan rincian sebagai berikut:

Laporan Terdahulu Direklasifikasi ke Jumlah


Laporan Posisi
Keuangan (Neraca)
Konsolidasi

Utang pihak berelasi – Utang pihak berelasi – 19.550.000.000


liabilitas jangka panjang liabilitas jangka panjang

Laporan Laba Rugi dan


Penghasilan
Komprehensif Lain
Konsolidasi

Beban umum dan Beban pokok penjualan 313.618.000


administrasi

Taksiran Beban Pajak

Final Beban umum dan 84.000.000


administrasi

21. Perubahan Peraturan Perundang-undangan Yang Berpengaruh Signifikan


Terhadap Perusahaan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan
terhadap Perusahaan dan berdampaknya terhadap laporan keuangan.

72
22. Penyajian Kembali Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Desember
2014 dan 1 Januari 2014 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan
PSAK No. 24 (Revisi 2013) yang berlaku retrospektif.

31 Desember 2014

Sebelum Penyajian Sesudah Penyajian


Kembali Kembali

Liabilitas pajak tangguhan 17.231.000.000 13.589.000.000


Liabilitas diestimasi atas
imbalan kerja 13.496.000.000 28.062.000.000
Saldo laba 197.939.000.000 199.139.000.000
Komponen ekuitas lain - (11.225.000.000)
Kepentingan nonpengendali 128.737.000.000 127.839.000.000
Beban umum dan administrasi 146.891.000.000 146.879.000.000
Beban pajak tangguhan 2.167.000.000 2.269.000.000
Penghasilan komprehensif lain - (5.924.000.000)
Laba per saham dasar (Rupiah
penuh) 89.803.000.000 90.194.000.000

1 Januari 2014

Sebelum Penyajian Sesudah Penyajian


Kembali Kembali

Liabilitas pajak tangguhan 15.064.000.000 13.295.000.000


Liabilitas diestimasi atas
imbalan kerja 11.271.000.000 18.347.000.000
Saldo laba 143.665.000.000 144.629.000.000
Komponen ekuitas lain - (6.239.000.000)
Kepentingan nonpengendali 113.014.000.000 112.983.000.000

23. Standar dan Revisi Akuntansi Keuangan Baru


Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasi
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
• PSAK No. 4 (revisi 2015), mengenai “Laporan Keuangan Tersendiri”.
• PSAK No. 5 (revisi 2015), mengenai “Segmen Operasi”.
• PSAK No. 7 (revisi 2015), mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

73
• PSAK No. 15 (revisi 2015), mengenai “Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama”.
• PSAK No. 16 (revisi 2015), mengenai “Aset Tetap”.
• PSAK No. 19 (revisi 2015), mengenai “Aset Tak Berwujud”.
• PSAK No. 22 (revisi 2015), mengenai “Kombinasi Bisnis”.
• PSAK No. 24 (revisi 2015), mengenai “Imbalan Kerja”.
• PSAK No. 25 (revisi 2015), mengenai “Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.
• PSAK No. 53 (revisi 2015), mengenai “Pembayaran Berbasis Saham”.
• PSAK No. 65 (revisi 2015), mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasian”.
• PSAK No. 66 (revisi 2015), mengenai “Pengaturan Bersama”.
• PSAK No. 67 (revisi 2015), mengenai “Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain”.
• PSAK No. 68 (revisi 2015), mengenai “Pengukuran Nilai Wajar”.
• ISAK No. 30 (revisi 2015), mengenai “Pungutan”.

Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasi
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
• PSAK No. 1 (revisi 2015), mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”.
• ISAK No. 31 (revisi 2015), mengenai “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK
No. 13: Properti Investasi”.

Manajemen Entitas dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar dan
interpretasi ini terhadap laporan keuangan konsolidasi.

74
TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dalam rangka mewujudkan visi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan yang paling
diidamkan, terus bertumbuh dan berkembang dengan mendayagunakan sumber daya
alam yang memberikan manfaat bagi kehidupan. Perusahaan memahami bahwa salah
satu kunci kesuksesan untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan menerapkan
tata kelola perusahaan yang baik.

Perusahaan menyadari betapa pentingnya tata kelola perusahaan (Good Corporate


Governance atau ”GCG) di dalam mekanisme operasional perusahaan untuk
menghasilkan kualitas produk yang terbaik dengan harga yang kompetitif, dan
mengoptimalkan shareholder value yang berkaitan erat dengan bisnis perusahaan
untuk jangka panjang. Pada tahun-tahun belakangan ini Perusahaan berusaha lebih
lagi untuk mengadopsi prinsip GCG yang sesuai dengan tata kelola perusahaan guna
meningkatkan transparansi, kewajaran, akuntabilitas, tanggung jawab, dan
kemandirian dalam perusahaan. Saat ini upaya-upaya Perusahaan untuk melaksanakan
GCG tersirat pada visi dan misi Perusahaan, nilai-nilai dasar Perusahaan, identitas
Perusahaan dan filosofi yang terkandung di dalam logo Perusahaan.

Dalam rangka menjamin pelaksanaan GCG tersebut, Perusahaan saat ini telah
memiliki 2 (dua) orang Komisaris Independen yang membantu mengawasi jalannya
operasi perusahaan. Perusahaan juga telah memberlakukan pengukuran kinerja
dengan menggunakan Key Performance Indicators untuk setiap pihak yang ada dalam
perusahaan. Dengan adanya KPI ini maka pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan
obyektif dan profesional. Perusahaan juga menetapkan sasaran-sasarannya secara
terukur dimana pencapaian sasaran ini akan selalu dievaluasi secara periodik dengan
berdasarkan ukuran KPI yang menjadi patokan.

Perusahaan telah memberlakukan sistem dan prosedur yang baku dalam setiap
kegiatan usahanya termasuk proses pengambilan keputusannya. Hal ini ditandai
dengan konsistensi Perusahaan dalam mengadopsi sistem manajemen mutu ISO
9001:2008, dan secara berkala dilakukan audit berdasarkan sistem manajemen mutu
yang dianut Perusahaan yang melingkupi semua aspek terkait.

1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah enam orang, termasuk Komisaris
Independen yang berjumlah 2 orang.

Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat
Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan selama 3 (satu) tahun dan dengan tidak
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

75
1.1. Tugas Dewan Komisaris
Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijaksanaan
Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi.
Dalam melakukan fungsi pengawasan, Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
Dewan Komisaris juga memiliki tugas untuk menjalankan fungsi Komite Remunerasi
dan Nominasi, hingga Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk.

Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja
kantor Perusahaan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang
dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perusahaan dan berhak memeriksa semua
pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang
kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan
oleh Direksi.

Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala
hal yang dipertanyakan oleh Komisaris.
Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih
anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan
anggaran dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
menyebutkan alasannya.
Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan RUPS yang akan memutuskan
apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau
dikembalikan kepada kedudukannya semula, sedangkan anggota Direksi yang
diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri.

1.2. Prosedur, Dasar Penetapan dan Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris


Sesuai dengan praktik Tata Kelola Perusahaan, para pemegang saham melalui RUPS
merupakan pengambil keputusan yang tertinggi. Para pemegang saham dapat
memberikan pandangannya dalam rapat umum pemegang saham yang
diselenggarakan Perusahaan.

Kriteria untuk proses asesmen terhadap kinerja Dewan Komisaris adalah pelaksanaan
tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan
jalannya Perusahaan dan memberikan nasehat kepada Direksi untuk kepentingan dan
mencapai tujuan Perusahaan. Penilaian juga mencakup evaluasi terhadap pelaksanaan
tugas khusus yang telah diberikan sesuai dengan Anggaran Dasar dan/atau
berdasarkan keputusan RUPS.

Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan melalui RUPS. Gaji dan
manfaat kesejahteraan lain Dewan Komisaris kemudian ditetapkan oleh RUPS.
Secara umum penetapan remunerasi di setiap level dalam organisasi Perusahaan
dirancang untuk memberikan penghargaan kepada karyawan sesuai dengan
jabatannya dan mendorong mereka mencapai kinerja yang terbaik.

Gaji dan manfaat kesejahteraan lain untuk Dewan Komisaris lebih kurang sebesar Rp
2.132.500.000 dan Rp 1.757.000.000 masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.

76
1.3. Program Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Dewan Komisaris
Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris antara
lain dengan ikut serta dalam seminar-seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan
gas industri dan pengawasan serta kepemimpinan. Pada tahun 2015, sebagian Dewan
Komisaris mengikuti Program Pengembangan Eksekutif yang bernama Strategic
Action Program yang diadakan oleh P2EB Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

1.4. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris


Pada tahun 2015, Dewan Komisaris mengadakan rapat dengan Dewan Direksi
Perusahaan sebanyak 5 kali dalam setahun dengan tingkat kehadiran ± 92%.
Dewan Komisaris sendiri mengadakan rapat sebanyak 6 kali dalam setahun dengan
tingkat kehadiran ± 80%.

2. Direksi
Direksi Perusahaan berjumlah termasuk Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama
berjumlah 8 orang, termasuk 1 orang Direktur Independen.

Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, Direksi diangkat oleh Rapat Umum
Pemegang Saham untuk masa jabatan selama 3 (satu) tahun dan dengan tidak
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

2.1. Tugas Dan Wewenang Direksi


Tugas Direksi
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

Tanggung Jawab Direksi


Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Wewenang Direksi
Direksi berhak mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala
hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain
dengan Perusahaan serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan
maupun kepemilikan, dengan pembatasan bahwa untuk :
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perusahaan (tidak termasuk
mengambil uang Perusahaan di Bank);
b. Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain, baik di dalam
maupun di luar negeri;
c. Membeli, menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas harta tetap
dan perusahaan-perusahaan atau memberati harta kekayaan Perusahaan; dan
d. Mengikat Perusahaan sebagai penjamin

77
Harus dengan persetujuan Dewan Komisaris.

2.2. Tugas dan Tanggung Jawab Anggota-Anggota Direksi


2.2.1. Direktur Utama
Direktur Utama memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Mengarahkan, mengorganisasikan, mengendalikan dan mengawasi
pelaksanaan kebijakan-kebijakan umum, peraturan serta sistem prosedur tata
kerja agar sesuai dengan kebutuhan Perusahaan;
b. Mendorong pengembangan, alih teknologi, pemasaran, penjualan dan
operasional bisnis baru yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi serta
selaras dengan keinginan para pemangku kepentingan yang disesuaikan
dengan kepentingan bisnis dalam kegiatan operasional perusahaan;
c. Mencapai kondisi perusahaan yang sehat yang dinyatakan dengan rasio
keuangan yang sehat seperti Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas serta
kinerja non keuangan lainnya;
d. Membuat berbagai komitmen, kerjasama dan keputusan dengan pihak institusi
atau perorangan baik di dalam maupun di luar Perusahaan dalam rangka
mengembangkan usaha serta memenangkan suatu pekerjaan proyek sesuai
dengan batas-batas kebijakan Perusahaan;
e. Membuat laporan kinerja Perusahaan kepada pemegang saham dan pihak lain
yang berkepentingan serta terpenuhinya kontrak manajemen yang ditetapkan
pemegang saham pada saat RUPS yang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan;
f. Mengusulkan berbagai usaha perbaikan untuk peningkatan nilai perusahaan
kepada Pemegang Saham melalui restrukturisasi, reorganisasi, penambahan
modal kerja, benchmarking, inovasi, merger, akuisisi dan lain-lain;
g. Mengevaluasi proses regenerasi dan pengkaderan calon-calon manajemen dan
pimpinan Perusahaan sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan serta
perkembangan organisasi Perusahaan;
h. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang
baik dengan para pelanggan, lembaga keuangan, instansi pemerintah atau
badan usaha lainnya, baik miliki pemerintah maupun swasta untuk
kepentingan Perusahaan serta untuk menjaga citra Perusahaan;
i. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

Hingga Laporan Tahunan PT Aneka Gas Industri Tahun 2015 ini diterbitkan, jabatan
Direktur Utama diemban oleh Heyzer Harsono.

2.2.2. Wakil Direktur Utama


Wakil Direktur Utama memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Membantu Direktur Utama dalam memenuhi tanggung jawabnya;
b. Mewakili Direktur Utama apabila Direktur Utama berhalangan;
c. Mengorganisasikan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengawasi dan
mengendalikan semua rencana dan kegiatan Divisi SDM dan Umum agar

78
dapat berjalan seuai dengan perencanaan, waktu dan biaya serta standar mutu
yang telah ditetapkan;
d. Menelaah, menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan SDM dan Umum serta
mengusahakan langkah-langkah yang efektif dan efisien;
e. Memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku;
f. Melakukan koordinasi strategis antar Direktorat;
g. Memberikan masukan kepada Direktur Utama dalam memutuskan hal-hal
yang berkaitan dengan Pemasaran maupun bidang lainnya;
h. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang
baik dengan para pelanggan, lembaga-lembaga keuangan, instansi pemerintah
dan badan usaha lainnya baik milik pemerintah maupun swasta untuk
keperluan pengembangan pemasaran dan penjualan, peningkatan citra
Perusahaan serta untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
Perusahaan;
i. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

Hingga Laporan Tahunan PT Aneka Gas Industri Tahun 2015 ini diterbitkan, jabatan
Wakil Direktur Utama diemban oleh Rachmat Harsono.

2.2.3. Direktur Keuangan


Direktur Keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan semua
rencana dan kegiatan dalam pengelolaan keuangan termasuk pendanaan,
keuangan dan investasi secara prodesional, efektif dan efisien;
b. Mengarahkan, mengembangkan dan memadukan seluruh kebijakan, sistem
prosedur Perusahaan yang berhubungan dengan pendanaan, manajemen
keuangan, pengadaan barang dan jasa dalam rangka mengembangkan bisnis
Perusahaan;
c. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasi laporan-laporan pelaksanaan
pembelian, pengadaan, penyediaan batang, peralatan, jasa, pendanaan,
investasi dan laporan kinerja keuangan untuk memperoleh gambaran tentang
posisi keuangan Perusahaan dan mengusahakan langkah-langkah perbaikan
yang efektif dan efisien;
d. Menjaga arus kas (cash flow) yang positif, tercapainya pembiayaan atau
pendanaan yang efisien, terpeliharanya aset perusahaan dan terjalinnya kerja
sama yang saling menguntungkan dengan institusi keuangan, asuransi,
investor serta terlaksananya pelaksanaan sistem akuntansi yang akurat dan
cepat sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku;
e. Memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku terutama yang berkaitan dengan Pasar Modal;
f. Menjamin tersedianya laporan kegiatan Direktorat Keuangan secara periodik
kepada Direktur Utama;

79
g. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

Hingga Laporan Tahunan PT Aneka Gas Industri Tahun 2015 ini diterbitkan, jabatan
Direktur Keuangan diemban oleh Nini Liemijanto.

2.2.4. Direktur Umum dan Hubungan Pemerintahan


Direktur Umum dan Hubungan Pemerintahan memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Melakukan upaya-upaya terkait dengan hubungan pemerintahan secara efektif
dan efisien;
b. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama;
c. Memastikan bahwa rencana pengembangan suatu wilayah dengan berbagai
pilihan entry method yang tersedia (misalnya melalui depot, Filling Station
atau Plant) telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh
Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta peraturan perundang-undangan
lainnya;
d. Memberikan masukan terkait kebijakan umum dan hubungan pemerintahan
kepada Direktur Utama;
e. Berkoordinasi dengan semua pihak terkait baik internal maupun eksternal
terkait dengan hubungan pemerintahan;
f. Menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak berwenang terkait pada
setiap kegiatan Perseroan dan Entitas Anak;
g. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang
baik dengan para pelanggan, lembaga-lembaga keuangan, instansi pemerintah
dan badan usaha lainnya baik milik pemerintah maupun swasta untuk
keperluan pengembangan pemasaran dan penjualan, peningkatan citra
Perusahaan serta untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
Perusahaan;
h. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

Hingga Laporan Tahunan PT Aneka Gas Industri Tahun 2015 ini diterbitkan, jabatan
Direktur Umum dan Hubungan Pemerintahan diemban oleh Agus Purnomo.

2.2.5. Direktur Operasional


Mengingat luasnya wilayah operasi PT Aneka Gas Industri, maka PT Aneka Gas
Industri membagi tanggung jawab operasional kepada dua orang Direktur yaitu
Direktur yang membawahi kegiatan operasional di wilayah barat dan Direktur yang
membawahi kegiatan operasional di wilayah timur.
Direktur Operasional memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

80
a. Mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan semua rencana dan kegiatan-
kegiatan operasional dan pemasaran;
b. Memberdayakan dan mengembangkan Unit Bisnis dan Direktorat Operasional
yang ada agar beroperasi sesuai dengan perencanaan, waktu, biaya dan target
yang telah ditetapkan;
c. Mengembangkan dan memelihara kompetensi inti Perusahaan sesuai dengan
perkembangan teknologi, tuntutan pasar dan pelanggan serta membangun citra
dan posisi Perusahaan ke tingkat daya saing yang optimal;
d. Merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menyangkut
Operasional dan Pemasaran;
e. Memonitoring dan mengarahkan proses-proses di dalam Direktorat;
f. Melakukan koordinasi strategis antar Direktorat;
g. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan-
kebijakan Perusahaan terutama dalam bidang pengembangan organisasi,
sistem prosedur operasi, teknologi terkini dan dapat diaplikasikan, sumber
daya serta melaksanakan pembinaan terhadap pelaksanaan peraturan,
kebijakan, sistem dan prosedur tata kerja yang sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan;
h. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang
baik dengan para pelanggan, lembaga-lembaga keuangan, instansi pemerintah
dan badan usaha lainnya baik milik pemerintah maupun swasta untuk
keperluan pengembangan pemasaran dan penjualan, peningkatan citra
Perusahaan serta untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
Perusahaan;
i. Menjamin tersedianya laporan kegiatan Direktorat Operasional secara periodik
kepada Direktur Utama;
j. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

Hingga Laporan Tahunan PT Aneka Gas Industri Tahun 2015 ini diterbitkan, jabatan
Direktur Operasional Wilayah Barat diemban oleh Ferryawan Utomo sedangkan
jabatan Direktur Operasional Wilayah Timur diemban oleh Budi Susanto.

2.2.6. Direktur Teknik


Direktur Teknik memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan semua rencana dan kegiatan-
kegiatan teknik;
b. Memberdayakan dan mengembangkan Direktorat Teknik yang ada agar
beroperasi sesuai dengan perencanaan, waktu, biaya dan target yang telah
ditetapkan;
c. Mengembangkan dan memelihara kompetensi inti Perusahaan sesuai dengan
perkembangan teknologi, tuntutan pasar dan pelanggan serta membangun citra
dan posisi Perusahaan ke tingkat daya saing yang optimal melalui hal-hal yang
berkaitan dengan aspek teknik dan perekayasaan;

81
d. Menjamin berjalannya fungsi produksi dan perawatan mesin-mesin yang
menjadi faktor produksi serta aspek pendukungnya yang terkelola dengan baik
secara berkesinambungan.
e. Melakukan koordinasi strategis antar Direktorat
f. Memberikan masukan kepada Direktur Utama dalam memutuskan hal-hal
yang berkaitan dengan Teknik
g. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerjasama serta hubungan yang
baik dengan para pelanggan, lembaga-lembaga keuangan, instansi pemerintah
dan badan usaha lainnya baik milik pemerintah maupun swasta untuk
keperluan pengembangan pemasaran dan penjualan, peningkatan citra
Perusahaan serta untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
Perusahaan;
h. Menjamin tersedianya laporan kegiatan Direktorat Teknik secara periodik
kepada Direktur Utama;
i. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

Hingga Laporan Tahunan PT Aneka Gas Industri Tahun 2015 ini diterbitkan, jabatan
Direktur Teknik diemban oleh Phajar Hady Wibowo.

2.2.7. Direktur Hukum, Kepatuhan dan Manajemen Risiko


Direktur Hukum, Kepatuhan dan Manajemen Risiko memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
a. Memastikan bahwa segala hal yang berkaitan dengan aspek hukum pada
organisasi dapat dikelola dengan baik;
b. Merumuskan dan menjamin berjalannya fungsi manajemen risiko dalam
organisasi;
c. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya budaya kepatuhan dalam
organisasi;
d. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan
ditetapkan oleh direksi;
e. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk
menyusun ketentuan dan pedoman internal perusahaan;
f. Memastikan bahwa seluruh kebijakan serta kegiatan usaha yang dilakukan
perusahaan telah sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku;
g. Meminimalkan risiko kepatuhan pada perusahaan;
h. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan fungsi kepatuhan;
i. Mengembangkan dan melaksanakan tata kelola Perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance dan melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik dan
memenuhi standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, mutu, waktu
dan biaya yang telah ditetapkan.

82
Fungsi kepatuhan merupakan bagian dari pelaksanaan frame work manajemen risiko
di suatu organisasi perusahaan. Pengaturan tersebut akan lebih menekankan pada
terwujudnya budaya kepatuhan dalam rangka mengelola risiko kepatuhan, yang
merupakan tanggung jawab dari seluruh bagian dalam sebuah organisasi. Good
Corporate Governance (GCG), risk management dan internal control menjadi
prinsip-prinsip dasar acuan seorang direktur di bidang ini dalam melaksanakan
tugasnya. Sehingga dapat dilihat bahwa direktur di bidang ini akan memiliki
hubungan dengan penerapan Enterprise Risk management (ERM) di perusahaan, yaitu
dalam hal mengatur dan mengawasi agar proses manajemen risiko dapat berjalan
dengan baik serta mengatasi risiko kepatuhan yang merupakan salah satu jenis risiko
yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan.

Hingga Laporan Tahunan PT Aneka Gas Industri Tahun 2015 ini diterbitkan, jabatan
Direktur Legal, Kepatuhan dan Manajemen Risiko diemban oleh Imelda Mulyani
Harsono.

2.3. Prosedur, Dasar Penetapan dan Jumlah Remunerasi Direksi


Sesuai dengan praktik Tata Kelola Perusahaan, para pemegang saham melalui RUPS
merupakan pengambil keputusan yang tertinggi. Para pemegang saham dapat
memberikan pandangannya dalam rapat umum pemegang saham yang
diselenggarakan Perusahaan. Gaji dan manfaat kesejahteraan lain yang diterima
Direksi ditentukan dengan berbasiskan Key Performance Indicators yang telah
ditetapkan berdasarkan tugas, prestasi, tanggung jawab dan fungsi masing-masing
Direksi di dalam mencapai kinerja Perusahaan. Penilaian atas kinerja Direksi
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris (yang saat ini juga menjalankan fungsi
remunerasi dan nominasi) dan RUPS. Gaji dan manfaat kesejahteraan lain Direksi
kemudian ditetapkan oleh RUPS.

Secara umum penetapan remunerasi di setiap level dalam organisasi Perusahaan


dirancang untuk memberikan penghargaan kepada karyawan sesuai dengan
jabatannya dan mendorong mereka mencapai kinerja yang terbaik.

Gaji dan manfaat kesejahteraan lain untuk Direksi lebih kurang sebesar Rp
5.281.065.157 dan Rp 4.521.119.881 masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.

2.4. Program Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Direksi


Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi antara lain dengan
ikut serta dalam seminar-seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan pemasaran,
teknik, gas industri dan keuangan serta kepemimpinan.

Pada tahun 2015, sebagian besar Direksi Pada tahun 2015, sebagian Dewan Komisaris
mengikuti Program Pengembangan Eksekutif yang bernama Strategic Action
Program yang diadakan oleh P2EB Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pada
tahun 2015 juga terdapat Direksi yang mengikuti konferensi internasional yang
berkaitan dengan bidang Islamic Financing dan permodelan finansial (Financial
Modelling).

83
2.5. Frekuensi Rapat Dewan Direksi
Pada Tahun 2015, Dewan Direksi mengadakan pertemuan sebanyak 16 kali dengan
tingkat kehadiran Direksi ± 95%.

2.6. Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya dan Realisasinya Di Tahun Buku


Pada tahun 2015 dilakukan RUPS sebagai berikut :
A. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri yang
dilakukan pada tanggal 2 Juli 2015
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri yang dilakukan
pada tanggal 2 Juli 2015 di Surabaya yang termaktub dalam Akta Pernyataan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri No. 3 Tanggal 2 Juli
2015 yang dibuat di hadapan Christina Inawati, S.H., Notaris di Surabaya dan telah
diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-
AH.01.03-0947635 Tahun 2015 tanggal 2 Juli 2015 dan didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan No. AHU-3527773.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 2 Juli 2015. Keputusan
RUPSLB ini adalah :
1. Menyetujui Laporan Keuangan dan Pertanggungjawaban Direksi/Manajemen
untuk tahun kerja 2014;
2. Menyetujui kebijakan pembagian dividen sebesar Rp 60.000.000.000 (enam
puluh milyar Rupiah) sebagai berikut :
a. PT Aneka Mega Energi, berkedudukan di Kabupaten Sidoarjo, sebesar
Rp 39.480.000.000 (tiga puluh sembilan milyar empat ratus delapan
puluh juta Rupiah).
b. PT Samator, berkedudukan di Kota Surabaya, sebesar Rp
16.584.000.000 (enam belas milyar lima ratus delapan puluh empat
juta Rupiah).
c. Arief Harsono, sebesar Rp 2.874.000.000 (enam belas milyar lima
ratus delapan ratus tujuh puluh empat juta Rupiah).
d. Rachmat Harsono, sebesar Rp 804.000.000 (delapan ratus empat juta
Rupiah).
e. Heyzer Harsono, sebesar Rp 138.000.000 (seratus tiga puluh delapan
juta Rupiah).
f. Rasid Harsono, sebesar Rp 120.000.000 (seratus dua puluh Juta
Rupiah).
3. Menyetujui perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris menjadi sebagai
berikut :
Komisaris Utama : Arief Harsono
Wakil Komisaris Utama : Rasid Harsono
Komisaris : Djasri Marin
Komisaris : C.M. Bing Soekianto
Komisaris : Agoest Soebhektie
Komisaris : Hargo Utomo

Direktur Utama : Heyzer Harsono


Wakil Direktur Utama : Rachmat Harsono
Direktur : Imelda Mulyani Harsono
Direktur : Phajar Hadywibowo

84
Direktur : Agus Purnomo
Direktur : Ferryawan utomo
Direktur : Budi Susanto
Direktur : Nini Liemijanto
4. Menyetujui rencana kerja Direksi/Manajemen untuk kinerja Perseroan tahun
2015 (dua ribu lima belas); menyetujui rancangan kebutuhan investasi untuk
mendukung kinerja Perseroan pada tahun 2015 (dua ribu lima belas);
mendukung pelaksanaan penyelesaian proyek sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati.

B. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri yang
dilakukan pada tanggal 30 Nopember 2015
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri yang dilakukan
pada tanggal 30 Nopember 2015 di Surabaya yang termaktub dalam Akta Pernyataan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Aneka Gas Industri No. 63 Tanggal 30
Nopember 2015 yang dibuat di hadapan Christina Inawati, S.H., Notaris di Surabaya
dan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat
No. AHU-AH.01.03-0990922 Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015 dan didaftarkan
dalam Daftar Perusahaan No. AHU-3597683.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 23
Desember 2015. Keputusan RUPSLB ini adalah :
1. Menyetujui kebijakan pembagian dividen sebesar Rp 170.000.000.000 (seratus
tujuh puluh milyar Rupiah) sebagai berikut :
a. PT Aneka Mega Energi, berkedudukan di Kabupaten Sidoarjo, sebesar
Rp 111.860.000.000 (seratus sebelas milyar delapan ratus enam puluh
juta Rupiah).
b. PT Samator, berkedudukan di Kota Surabaya, sebesar Rp
46.988.000.000 (empat puluh enam milyar sembilan ratus delapan
puluh delapan juta Rupiah).
c. Arief Harsono, sebesar Rp 8.160.000.000 (delapan milyar seratus enam
puluh juta Rupiah).
d. Rachmat Harsono, sebesar Rp 2.278.000.000 (dua milyar dua ratus
tujuh puluh delapan juta Rupiah).
e. Heyzer Harsono, sebesar Rp 374.000.000 (tiga ratus tujuh puluh empat
juta Rupiah).
f. Rasid Harsono, sebesar Rp 340.000.000 (tiga ratus empat puluh juta
Rupiah).
2. Menyetujui dan/atau mengesahkan penambahan/peningkatan Modal
Ditempatkan dan Modal Disetor dalam Perseroan dengan adanya pembagian
Dividen Saham dalam Perseroan tersebut di atas dari semula sebesar Rp
827.000.000.000 (delapan ratus dua puluh tujuh milyar Rupiah) menjadi
sebesar Rp 997.000.000.000 (sembilan ratus sembilan puluh tujuh milyar
Rupiah) atau sebanyak 170.000 (seratus tujuh puluh ribu) saham dengan nilai
nominal per saham Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah), melalui pembagian
dividen di atas.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka komposisi pemegang saham
dalam Perseroan menjadi sebagai berikut :

85
a. PT Aneka Mega Energi, berkedudukan di Kabupaten Sidoarjo,
sejumlah 656.040 (enam ratus lima puluh enam ribu empat puluh)
saham dengan nilai nominal atau sebesar Rp 656.040.000.000 (enam
ratus lima puluh enam milyar empat puluh juta Rupiah).
b. PT Samator, berkedudukan di Kota Surabaya, sejumlah 275.572 (dua
ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus tujuh puluh dua) saham dengan
nilai nominal atau sebesar Rp 275.572.000.000 (dua ratus tujuh puluh
lima milyar lima ratus tujuh puluh dua juta Rupiah).
c. Arief Harsono, sejumlah 47.774 (empat puluh tujuh ribu tujuh ratus
tujuh puluh empat) saham dengan nilai nominal atau sebesar Rp
47.774.000.000 (empat puluh tujuh milyar tujuh ratus tujuh puluh
empat juta Rupiah).
d. Rachmat Harsono, sejumlah 13.382 (tiga belas ribu tiga ratus delapan
puluh dua) saham dengan nilai nominal atau sebesar Rp
13.382.000.000 (tiga belas milyar tiga ratus delapan puluh dua juta
Rupiah).
e. Heyzer Harsono, sejumlah 2.256 (dua ribu dua ratus lima puluh enam)
saham dengan nilai nominal atau sebesar Rp 2.256.000.000 (dua
milyar dua ratus lima puluh enam juta Rupiah).
f. Rasid Harsono, sejumlah 1.976 (seribu sembilan ratus tujuh puluh
enam) saham dengan nilai nominal atau sebesar Rp 1.976.000.000
(satu milyar sembilan ratus tujuh puluh enam juta Rupiah).

Hingga pada saat Laporan Tahunan Tahun 2015 ini dibuat, tidak terdapat keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) maupun Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) yang belum terlaksana.

2.7. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Entitas
Anak, Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Tidak ada Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas
anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.

3. Hubungan Kepemilikan, Kepengurusan dan Pengawasan Perusahaan, Entitas


Anak dan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum
Tabel hubungan kepengurusan dan pengawasan Perseroan, Entitas Anak dan
pemegang saham berbentuk badan hukum (hingga 31 Desember 2015) adalah sebagai
berikut:
Nama PT Aneka PT Samator PT Samator PT Ruci Gas PT PT
Mega Gas Industri Samabayu Krakatau
Energi Mandala Samator
Arief Harsono Komisaris Direktur Komisaris - Komisaris Wakil
(Komisaris Utama) Utama Utama Utama Utama Komisaris
Utama
Rasid Harsono Komisaris Wakil Komisaris - Direktur -
(Wakil Komisaris Direktur
Utama) Utama
Djasri Marin - - - - - Komisaris
(Komisaris)

86
C.M. Bing - - - - - -
Soekianto
(Komisaris)
Agoest Soebhekti - - - - - -
(Komisaris)
Hargo Utomo - - - - - -
(Komisaris)
Heyzer Harsono Komisaris Wakil Komisaris Komisaris Komisaris Direktur
(Direktur Utama) Direktur Utama Utama
Utama
Rachmat Harsono Direktur - Direktur Direktur Direktur -
(Wakil Direktur Utama Utama Utama
Utama)
Imelda M. Harsono Direktur - Direktur - - -
(Direktur)
Nini Liemijanto - - Direktur - - -
(Direktur)
Agus Purnomo - - - - - -
(Direktur)
Ferryawan Utomo - Direktur - - - Direktur
Phajar - - - - - -
Hadywibowo
(Direktur)
Budi Susanto - Direktur - - - -
(Direktur)

4. Kepemilikan Saham Perusahaan


Berikut ini adalah daftar kepemilikan saham perusahaan oleh berbagai pihak :
• PT Aneka Mega Energi : 65,80%
• PT Samator : 27,64%
• Arief Harsono : 4,79%
• Heyzer Harsono : 0,20%
• Rasid Harsono : 0,23%
• Rachmat Harsono : 1,34%

Kepemilikan Saham Perusahaan Oleh Komisaris dan Direktur


Heyzer Harsono (Direktur Utama) memiliki kepemilikan saham Perusahaan secara
langsung sebesar 0,20% dan tidak langsung melalui PT. Aneka Mega Energi.
Sedangkan Rachmat Harsono (Wakil Direktur Utama) memiliki kepemilikan saham
Perusahaan secara langsung sebesar 1,34%. Sementara itu Arief Harsono (Komisaris
Utama) dan Rasid Harsono (Wakil Komisaris Utama) memiliki kepemilikan saham
Perusahaan secara langsung masing-masing sebesar 4,79% dan 0,23% dan secara
tidak langsung melalui PT. Aneka Mega Energi.

5. Komite Audit
Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris
terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris, dan

87
melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara
lain meliputi :
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan
perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan
lainnya;
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-
undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan;
c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal;
d. Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan
pelaksanaan manajemen risiko oleh direksi;
e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan
yang berkaitan dengan Emiten atau Perusahaan Publik;
f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan.

Hingga tanggal 31 Desember 2015, Komite Audit terdiri dari 3 orang anggota yaitu
Agoest Soebhektie sebagai ketua Komite Audit, Hie Tek Un dan Djony Winarto
sebagai anggota Komite Audit.

Ketua Komite Audit dan Anggota Komite Audit merupakan pihak yang independen
dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak.

Nama PT Samator PT Ruci Gas PT PT Krakatau


Gas Industri Samabayu Samator
Mandala
Agoest Soebhekti - - - -
Hie Tek Un - - - -
Djony Winarto - - - -

Komite Audit mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris sesuai dengan keperluan.
Pada tahun 2015, Komite Audit mengadakan 4 kali pertemuan, semua anggota
Komite Audit wajib hadir pada rapat tersebut sehingga tingkat kehadirannya adalah
100%.

Pada saat Laporan Tahunan ini diterbitkan, Komite Audit terdiri dari 3 orang anggota
yaitu Agoest Soebhektie sebagai ketua Komite Audit, Nurniawati dan Djony Winarto
sebagai anggota Komite Audit. Perubahan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat
Dewan Komisaris PT Aneka Gas Industri No. 017/UM.I/2016 pada tanggal 29 Januari
2016.

Ketua Komite Audit dan Anggota Komite Audit merupakan pihak yang independen
dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak.

88
Nama PT Samator PT Ruci Gas PT PT Krakatau
Gas Industri Samabayu Samator
Mandala
Agoest Soebhekti - - - -
Nurniawati - - - -
Djony Winarto - - - -

Profil Agoest Soebhektie (Ketua Komite Audit)


Warga Negara Indonesia, lahir di Magelang pada tanggal 5 Agustus 1953.
Menyelesaikan pendidikan sarjana (Sarjana Ekonomi) di Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas, Padang pada tahun 1978 dan menyelesaikan program pasca
sarjana pada Program Pasca Sarjana Manajemen Agri Bisnis Institut Pertanian Bogor
pada tahun 1994. Berbagai jabatan yang pernah dijabat antara lain Direktur di
Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia, Direktur BNI Bidang Consumer, Direktur
BNI Bidang Retail, Direktur LPPI dan Senior Advisor di PT GTWO IMC Evolution
serta Komisaris Utama PT Bank DKI, Tbk. Selama perjalanan karirnya banyak
mengikuti pendidikan dan pelatihan beberapa diantaranya adalah Quality Leadership
and Life Management (2009) dan Asian Leadership Management (2009). Aktif menjadi
pengajar di Universitas Pancasila dan LPPI.

Menjabat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris
No. 078/UM.5-III/2014 tanggal 18 Maret 2014 untuk periode jabatan tanggal 18 Maret
2014 sampai dengan 18 Maret 2017.

Profil Nurniawati (Anggota Komite Audit)


Warga Negara Indonesia, 46 tahun.
Lahir di Bagansiapi-api pada tanggal 23 Nopember 1970. Menyelesaikan pendidikan
Sarjana (S1) di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Katolik Widya
Mandala, Surabaya dan program pasca sarjana (S2) Magister Manajemen dari
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2012.
Memiliki pengalaman praktis di bidang akuntansi dan keuangan. Saat ini aktif
mengajar di beberapa perguruan tinggi.
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Rapat Dewan
Komisaris No. 017/UM.I/2016 tanggal 29 Januari 2016 untuk periode jabatan tanggal
29 Januari 2016 sampai dengan 18 Maret 2017.

Profil Djony Winarto (Anggota Komite Audit)


Warga Negara Indonesia, lahir di Lumajang, Jawa Timur, pada tanggal 20 Juni 1969.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di Fakultas Teknologi Industri, Jurusan
Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada tahun 1993.
Karir di operasional perusahaan meliputi PT. Sungwoo Indonesia, PT. Autokorindo
Pratama, PT. Sandana. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan
Keputusan Rapat Dewan Komisaris No. 078/UM.5-III/2014 tanggal 18 Maret 2014
untuk periode jabatan tanggal 18 Maret 2014 sampai dengan 18 Maret 2017.

89
6. Komite Remunerasi dan Nominasi
Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, Perusahaan belum memiliki Komite
Remunerasi dan Nominasi. Alasan tidak dibentuknya Komite Remunerasi dan
Nominasi ini adalah bahwa saat ini fungsi ini masih dapat dijalankan dengan baik
oleh Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi nominasi memiliki tugas dan tanggung
jawab serta wajib melakukan prosedur sebagai berikut :
• menyusun komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris;
• menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi;
dan
• kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris;
• melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;
• menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris;
• menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS.

Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi remunerasi memiliki tugas dan tanggung
jawab serta wajib melakukan prosedur sebagai berikut :
• menyusun struktur remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris;
• menyusun kebijakan atas remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris;
• menyusun besaran atas remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris;
• melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima
masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Namun di masa mendatang dengan mempertimbangkan perkembangan dan


kepentingan Perusahaan, diharapkan fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi ini
akan diemban oleh para pihak yang kompeten di bidangnya sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

Sekretaris Perusahaan
Tugas pokok Sekretaris Perusahaan adalah :
a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang
berlaku di bidang Pasar Modal;
b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang
dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan
Publik;

90
c. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk
mematuhi ketentuan Undang-Undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal dan peraturan pelaksanaannya; dan
d. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan
Publik dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masyarakat.

Semua hal tersebut di atas dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan pada tahun 2014.
Saat ini jabatan Sekretaris Perusahaan diemban oleh Rachmat Harsono, Wakil
Direktur Utama Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No.
0022/SKEP-12/DIRUT/VI/2008 Tanggal 2 Juni 2008 Tentang Pengangkatan
Corporate Secretary dan diangkat kembali berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Utama No. 0021/SKEP-14/DIRUT/VI/2013 Tanggal 3 Juni 2013 Tentang
Pengangkatan Corporate Secretary

Profil Sekretaris Perusahaan (Rachmat Harsono)


Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada tanggal 12 Maret 1980.
Menyelesaikan pendidikan sarjana (Bachelor of Science) di Marquette University,
Wisconsin USA pada tahun 2003 dan pasca sarjana (S2) Master of Business
Administration di University of Chicago, Booth School of Business pada tahun 2011.
Menyelesaikan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LIII pada Lembaga
Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) pada tahun 2015.
Beberapa jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain Direktur Komersial PT
Aneka Gas Industri (2004-2007), Direktur Utama PT Samator Gas Industri (2007 –
sekarang), dan Direktur Utama PT Ruci Gas d/h PT Raja Prima Syngas (2007 –
sekarang). Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perusahaan untuk pertama
kalinya berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas
Industri tanggal 27 Desember 2006 yang dituangkan dalam Akta No. 46 tanggal 27
Desember 2006 - BNRI No.1 Tgl 02 Januari 2008, tambahan No. 70/2008 tentang
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Aneka Gas Industri dengan
Persetujuan Perubahan MENHUM dan HAM RI No. w 10-00649 HT. 01.04 - Th.
2007 Tanggal 07 Juni 2007.
Jabatan di organisasi yang pernah dan sedang diemban adalah Ketua Generasi Muda
Wali Umat Buddha Indonesia (WALUBI), Wakil Sekretaris Jenderal Kamar Dagang
dan Industri (KADIN) Indonesia Komite Tiongkok, President of Entrepreneur
Organization Indonesian Chapter dan Area Director of Entrepreneur Organization
South East Asia, Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Aneka Industri dan Pertahanan
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Sekjen Ikatan Keluarga Alumni
LEMHANAS Angkatan LIII, anggota Young President Organization (PAN-
Indonesia), anggota Chicago Booth CFO Forum (by invitation-only CFO Forum).
Aktif mengikuti berbagai pelatihan dan konferensi terkait kepemimpinan, keuangan,
pasar modal dan gas industri di dalam dan luar negeri.

Beberapa jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain Direktur Komersial PT
Aneka Gas Industri (2004-2007), Direktur Utama PT Samator Gas Industri (2007 –
sekarang), dan Direktur Utama PT Ruci Gas d/h PT Raja Prima Syngas (2007 –
sekarang). Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 2007,
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2008 berdasarkan Surat

91
Keputusan Direktur Utama No. 0022/SKEP-12/DIRUT/VI/2008 dan diangkat
kembali berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. 0021/SKEP-
14/DIRUT/VI/2013.

7. Pengendalian Internal
Manajemen meyakini sepenuhnya bahwa dalam rangka mengawasi operasional dan
juga mengamankan kekayaan Perusahaan, diperlukan sistem pengendalian internal
sebagai alat bantu. Sistem pengendalian internal tersebut dinyatakan dalam bentuk
kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga mampu secara efektif melakukan fungsi
pengendalian sekaligus meminimalisasi risiko yang mungkin timbul. Oleh sebab itu
unit kerja pelaksanaan pengawasan internal (unit internal audit) telah dibentuk ketika
Perusahaan secara resmi berdiri di tahun 1971.

Manajemen menyadari bahwa sistem pengendalian internal yang sudah diterapkan ini
tidak menjamin tidak ada risiko penyelewengan ataupun risiko lainnya. Namun
Manajemen berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pengendalian internal agar
dapat meningkatkan kinerja Perusahaan pada umumnya.
Unit Audit Internal merupakan suatu unit yang sejajar dengan Sekretaris Perusahaan
dan bertanggung jawab terhadap Dewan Direksi. Dalam pelaksanaannya, Unit Audit
Internal akan berkomunikasi secara intensif dengan Dewan Komisaris.
Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah :
a. Menyusun dan melaksanakan aktivitas audit internal tahunan berdasarkan
prioritas risiko sesuai dengan tujuan perusahaan;
b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan
yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan
yang telah disarankan;
g. Bekerja sama dengan Komite Audit;
h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang
dilakukannya; dan
i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Semua hal tersebut di atas, telah dilakukan oleh Unit Audit Internal pada tahun 2015.

Wewenang Unit Audit Internal adalah :


a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan
tugas dan aktivitasnya;
b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris,
dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris,
dan/atau Komite Audit;

92
c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan
Komisaris dan/atau Komite Audit; dan
d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

Saat ini jabatan Ketua Unit Audit Internal diemban oleh Tjokro Ali Widjaja
berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT. Aneka Gas Industri No.
09/Srt/Hkm-AGI/III/2010 Tanggal 25 Maret 2010.

Profil Tjokro Ali Widjaja


Warga Negara Indonesia, Lahir di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 1973.
Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia,
Jakarta serta pendidikan pasca sarjana (S2) di program Magister Manajemen
Universitas Gajah Mada.

Berbagai jabatan yang pernah dan sedang dijabat antara lain sebagai Manajer
Keuangan dan Akuntansi PT Samator Prima Jakarta Gas (1999 - 2005) dan General
Manager Keuangan PT Samator (2005 – sekarang). Menjabat sebagai Ketua Unit
Audit Internal sejak tahun 2010.

8. Sistem Pengendalian Internal


8.1. Sistem Pengendalian Internal Yang Dilakukan
Pihak manajemen telah menetapkan suatu sistem pengendalian internal yang efektif
untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan dengan memperhatikan 5 elemen
sistem pengendalian internal yang meliputi :
1. Lingkungan Pengendalian Internal dalam perusahaan yang dilaksanakan
secara disiplin dan terstruktur, yang terdiri dari :
a. Integritas, nilai etika, dan kompetensi karyawan
b. Filosofi dan gaya manajemen
c. Cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan kewenangan dan
tanggung jawabnya;
d. Pengorganisasian dan pengembangan sumber daya manusia
e. Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Direksi
2. Penetapan risiko oleh manajemen, yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi,
menganalisis, menilai pengelolaan risiko yang relevan.
3. Sistem komunikasi dan informasi manajemen yaitu suatu proses penyajian
laporan mengenai kegiatan operasional, finansial, serta ketaatan dan kepatuhan
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan oleh Perusahaan.
4. Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan dalam suatu
proses pengendalian terhadap kegiatan perusahaan pada setiap tingkat dan unit
dalam struktur organisasi perusahaan, antara lain mengenai kewenangan,
otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian
tugas, dan keamanan terhadap aset perusahaan.
5. Pengawasan, yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian
internal, termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit dalam
struktur organisasi perusahaan, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal.

93
8.2. Pandangan Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal Perusahaan memiliki tanggung jawab utama untuk
memastikan adanya koordinasi yang baik antara fungsi pengendalian perusahaan
sehingga dapat berfungsi secara efektif. Evaluasi terhadap efektivitas sistem
pengendalian internal dilakukan secara berkala. Evaluasi ini dilakukan oleh auditor
eksternal untuk memastikan bahwa kualitas kerja dari tim internal audit sesuai dengan
standar internal auditor yang berlaku. Saat ini sistem pengendalian internal yang
dianut oleh Perusahaan mampu berjalan dengan efektif.

9. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


9.1. Aspek Lingkungan Hidup
Bahan baku yang dipergunakan oleh Perusahaan dalam memproduksi produk gas
industri sebagian besar adalah berasal dari udara yang tersedia bebas. Udara diserap
dan dipisah-pisahkan berdasarkan titik cair masing-masing komponennya dengan
menggunakan teknologi air separation. Oleh sebab itu proses produksi yang
dilakukan Perusahaan sepenuhnya tidak menimbulkan dampak bagi lingkungan.
Dalam hal proses produksi yang dilakukan perusahaan membutuhkan air, maka air
yang digunakan merupakan air yang dipergunakan terus menerus dan didaur ulang
sehingga tidak menimbulkan pemborosan dalam pemakaian air. Bahkan dalam
saluran air ini, ditabur ikan-ikan yang ketika besar dapat dipanen bersama-sama.

Perusahaan juga menerapkan konsep green factory untuk pabrik-pabriknya yang


memiliki lahan luas. Lahan ini ditanami berbagai tumbuhan agar suasana makin asri.
Hal-hal yang dilakukan ini merupakan bagian dari kegiatan operasional perusahaan
sehingga tidak membutuhkan alokasi biaya secara khusus untuk melakukannya.

9.2. Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Perusahaan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja (K3).
Hal ini terlihat dari pemberlakuan standar prosedur operasi terkait hal ini. Setiap
karyawan yang berada di lingkungan pabrik harus menggunakan peralatan pelindung
tubuh seperti kacamata pelindung, helm, sepatu dan sarung tangan pelindung.
Peralatan ini juga harus digunakan oleh karyawan yang bertugas mendistribusikan
produk kepada para pelanggan. Mengingat bahwa produk gas ini juga mengandung
tekanan yang tinggi maka perawatan semua sarana dan prasarana yang dimiliki
Perusahaan dilakukan secara terjadwal. Perusahaan juga menerapkan kebijakan yang
sangat ketat di lingkungan pabrik seperti adanya larangan keras merokok di dalam
pabrik.

Penerapan aspek ketenagakerjaan dan K3 di perusahaan dilaksanakan berdasarkan


peraturan perundangan, standar nasional dan internasional. Melalui penerapan
peraturan perundangan dan standar nasional maupun internasional maka perusahaan
dapat memperoleh pengakuan dari dan menjaga mutu produk dan menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja. Perusahaan dan pimpinan telah menunjukkan
komitmen dalam aspek K3 melalui kebijakan keselamatan, kesehatan kerja (K3) dan
lingkungan (HSE/Health Safety Environment) sebagai berikut:

94
Perusahaan selalu mensosialisasikan Program K3 pada karyawan guna :
1. Meningkatkan kepedulian terhadap Keselamatan, Kesehatan Kerja &
Lingkungan dimanapun Perusahaan beroperasi.
2. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan
dan senantiasa memperbaikinya secara terus menerus.

Beberapa hal yang dilakukan terkait dengan Program K3 ini adalah:


1. Membuat dan memelihara plant equipment dan sistem kerja yang aman bagi
karyawan dan lingkungan.
2. Membuat program kerja untuk memastikan Keselamatan, Kesehatan Kerja &
Lingkungan serta potensi bahaya yang berkaitan dengan seluruh proses
produksi selalu terkendali dan memperbaikinya secara terus menerus.
3. Memelihara tempat kerja dalam kondisi yang aman tanpa adanya bahaya
terhadap Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan.
4. Menyediakan alat pelindung diri yang sesuai berkaitan dengan Keselamatan,
Kesehatan Kerja & Lingkungan kepada karyawan dan pengunjung.
5. Menempatkan kebijakan kebersihan lingkungan yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan dan
senantiasa memastikan kebersihan lingkungan yang baik untuk menghindari
kecelakaan yang besar (Major Accident)
6. Menerapkan sistem penghargaan-hukuman (reward-punishment) berkaitan
dengan Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan, tertulis dalam peraturan
perusahaan.

Kebijakan tersebut diaplikasikan dalam program kerja dan kegiatan di lapangan.


Program QHSE merupakan aplikasi kebijakan dalam kegiatan yang dilakukan secara
rutin dalam jangka waktu satu tahun. Kebijakan QHSE diletakkan pada kegiatan unit
kerja dengan dokumen pendukung yaitu kebijakan QHSE yang telah ditandatangani
oleh Pimpinan tertinggi perusahaan.
Program QHSE dilakukan melalui:
a. Midyear Meeting.
Pertemuan midyear meeting ini akan dihadiri oleh semua jajaran direksi. Hal
hal yang dibahas adalah review dan evaluasi pelaksanaan rencana HSE
proyek. Pekerjaan yang sedang berlangsung, Sistem Manajemen HSE
(SMHSE) kontraktor, evaluasi SMHSE kontraktor, tindak lanjut sementara
MWT (Management Walk Through).
b. Monthly HSE Project Management Meeting
Pertemuan ini dilaksanakan setiap bulan yang dihadiri oleh manajemen
proyek. Hal hal yang dibahas dalam rapat ini adalah HSE performance / KPI,
permasalahan HSE di lapangan, Leading indicator, kejadian-kejadian
(accident), pencemaran lingkungan, status tindak lanjut permasalahan,
pelatihan HSE dan tindak lanjut.
c. Poster dan Rambu-Rambu
Pemasangan poster dan rambu tentang HSE akan diletakkan pada setiap
bagian dan ruangan. Jenis dan jumlah poster dan rambu akan menyesuaikan
hasil assessment kebutuhan pada tiap bagian dan ruangan. Selain itu akan ada

95
poster yang terkait dengan hasil investigasi atau laporan kecelakaan sebagai
bentuk peringatan bagi pekerja agar tidak mengulangi hal yang sama.
d. Fire safety system
Fire safety system merupakan salah satu program prioritas HSE untuk
pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Tindakan yang perlu
dipersiapkan adalah mengenai instalasi proteksi aktif meliputi hidrant,
sprinkler, fire detector dan APAR. Pelatihan pemadaman api rutin serta
emergency drill setiap tahun harus dilaksanakan.
e. Komunikasi HSE
Komunikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait HSE kepada
seluruh personel. Komunikasi HSE dapat dilakukan melalui email, memo,
Papan informasi HSE, Papan statistik HSE, Rapat HSE, HSE Induction &
Orientasi, pelatihan HSE, dan media yang lainnya.
f. Pelatihan HSE
Semua karyawan baru, subkontraktor, vendor dan tamu yang bekerja di dalam
ruang lingkup Perusahaan diwajibkan untuk mengikuti minimum HSE
Induction / Orientasi Lapangan sebelum bekerja di area kerja.

Sama seperti aspek lingkungan hidup yang disebutkan sebelumnya, hal-hal yang
dilakukan ini merupakan bagian dari kegiatan operasional perusahaan sehingga tidak
membutuhkan alokasi biaya secara khusus untuk melakukannya.

9.3. Aspek Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan


Perusahaan berupaya melibatkan lingkungan sekitar dan masyarakat lokal dalam
kegiatan operasinya. Sebagai contoh untuk posisi yang tidak membutuhkan kualifikasi
khusus seperti satuan pengaman (satpam) dapat diisi oleh penduduk dari lingkungan
sekitar sepanjang memenuhi persyaratan minimal.

Aktivitas tanggung jawab sosial lainnya yang dilakukan di antaranya adalah


melakukan kegiatan donor darah dengan bekerjasama dengan PMI (Palang Merah
Indonesia). Kegiatan ini biasanya dilakukan di kantor Perusahaan dengan dibantu oleh
PMI sehingga tidak mengeluarkan biaya.

9.4. Aspek Tanggung Jawab Produk


Produk Perusahaan merupakan produk yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
umum maupun masyarakat industri oleh sebab itu Perusahaan sangat mengedepankan
kualitas pelayanan dan ketersediaan produknya. Bahkan sebagai komitmen
Perusahaan bagi sektor kesehatan di tanah air, Perusahaan memberikan prioritas
kepada pelanggan dari sektor kesehatan seperti rumah sakit agar dapat terjamin
pasokan oksigen dan nitrous oxide. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan
produk yang berkualitas kepada para pelanggannya karena menyadari bahwa
produknya merupakan produk yang penting bagi para proses produksi dan
memberikan nilai tambah para pelanggannya. Perusahaan juga berupaya melakukan
pengembangan aplikasi produk yang dapat digunakan oleh para pelanggannya sebagai
contoh saat ini produk gas nitrogen dipandang lebih aman digunakan sebagai
pengawet alami bagi produk-produk makan dan minuman dibandingkan dengan
produk kimiawi.

96
Perusahaan berpegang teguh pada prinsip keamanan dan keselamatan dalam
memasarkan dan menjual produknya. Produk gas industri merupakan produk yang
membutuhkan penanganan yang unik dan khusus dengan standar keamanan dan
keselamatan yang ketat. Perusahaan secara berkala melakukan pemeriksaaan
keamanan dengan salah satu contohnya adalah kalibrasi dari sarana dan prasarana
pemasaran yang dimiliki seperti tabung, PGS (portable gas storage), road trailer dan
mobil tanki. Pada kasus dimana pelanggan membeli produk perusahaan dengan
menggunakan kemasan yang berasal dari pelanggan dan ternyata tidak memenuhi
persyaratan keamanan dan keselamatan yang ditetapkan perusahaan, maka perusahaan
akan menolak untuk mengisinya demi keselamatan dan keamanan bersama.

10. Sanksi Yang Dikenakan Terhadap Perusahaan Oleh Otoritas Pasar Modal
Perusahaan dikenakan sanksi administratif atas keterlambatan penyampaian dan
pengumuman Laporan Keuangan Tahunan 2014 oleh Otoritas Jasa Keuangan
berdasarkan Surat Nomor : S-552/PM.112/2015 tanggal 7 Agustus 2015 Hal : Sanksi
Administratif atas Keterlambatan Penyampaian dan Pengumuman Laporan Keuangan
Tahunan PT Aneka Gas Industri 2014.

Perusahaan juga dikenakan sanksi administratif atas keterlambatan penyampaian dan


pengumuman Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2015 oleh Otoritas Jasa Keuangan
berdasarkan Surat Nomor : S-55/PM.112/2016 tanggal 20 Januari 2016 Hal : Sanksi
Administratif atas Keterlambatan Penyampaian dan Pengumuman Laporan Keuangan
Tengah Tahunan PT Aneka Gas Industri 2015 per 30 Juni 2015.

97
SUMBER DAYA MANUSIA

Perusahaan menyadari pentingnya peran sumber daya manusia atas keberhasilan


Perusahaan dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, Perusahaan secara
bersungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan memusatkan perhatian untuk
selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas sumber daya manusia, melalui
peningkatan kemampuan karyawan, pemeliharaan dan pelayanan kesejahteraan bagi
seluruh karyawan baik secara teknis, fungsional maupun manajerial.

Perjanjian Kerja antara Entitas dan Entitas Anak dengan karyawan dibuat melalui
perjanjian kerja yang telah sesuai dengan aturan pemerintah dan telah saling
dimengerti oleh Entitas dan Entitas Anak dengan Karyawan sehingga tidak dibentuk
suatu serikat pekerja. Dalam menerapkan sistem penggajian yang adil untuk
karyawan, Perusahaan telah menerapkan sistem penggajian yang sesuai dengan bobot
masing-masing pekerjaan dengan gaji terendah di atas Upah Minimum Regional
(UMR).
Untuk menciptakan suasana kerja yang baik, Entitas dan Entitas Anak telah
memperhatikan kesejahteraan karyawan melalui usaha-usaha sebagai berikut:
• Program BPJS Tenaga Kerja (dahulu JAMSOSTEK / Jaminan Sosial Tenaga
Kerja)
• Asuransi kesehatan dan rumah sakit bagi seluruh karyawan dan keluarganya
• Rekreasi bersama seluruh karyawan dan keluarganya
• Sarana olah raga, ibadah dan hiburan
• Sarana keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
• Koperasi karyawan

Sesuai dengan anjuran dari pemerintah, Perusahaan juga telah menjalankan dana
pensiun melalui Tunjangan Hari Tua dari BPJS Tenaga Kerja (dahulu Jamsostek).

Komposisi Karyawan
Dengan semakin meningkatnya kegiatan operasi Entitas dan Entitas Anak , maka
diperlukan penambahan tenaga-tenaga yang handal dan profesional dalam bidangnya
demi kelancaran operasional Entitas dan Entitas Anak . Pada Tanggal 31 Desember
2015 Entitas dan Entitas Anak mempekerjakan sebanyak 2.525 karyawan. Berikut ini
adalah komposisi karyawan Entitas dan Entitas Anak per 31 Desember 2015 menurut
jenjang pendidikan, jabatan dan kelompok usia.

Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan Entitas Entitas Anak


Jumlah (%) Jumlah (%)
Pasca Sarjana 25 2 28 2
Sarjana 413 31 381 31
Diploma/Akademi 155 12 131 11
SLTA 689 52 620 51
SLTP dan lain-lain 41 3 52 4
Jumlah 1323 100 1212 100

98
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Usia

Kelompok Usia Entitas Entitas Anak


Jumlah (%) Jumlah (%)
17 sampai dengan 30 tahun 631 48 627 52
31 sampai dengan 40 tahun 339 30 394 33
41 sampai dengan 50 tahun 245 19 168 14
Di atas 50 tahun 48 4 23 2
Jumlah 1323 100 1212 100

Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Kelompok Jabatan

Jabatan Entitas Entitas Anak


Jumlah (%) Jumlah (%)
Direktur Utama 1 0 3 0
Direktur 7 1 5 0
General Manager 11 1 12 1
Manajer 60 5 51 4
Penyelia 65 5 42 3
Staf dan lain-lain 1179 89 1099 91
Jumlah 1323 100 1212 100

Pengembangan Kompetensi Karyawan


Pengembangan kompetensi karyawan dilakukan dengan melakukan pelatihan internal
maupun dengan mengikutsertakan karyawan pada pelatihan eksternal yang diadakan
oleh lembaga pelatihan independen baik di dalam maupun di luar negeri. Setiap
karyawan wajib mendapatkan pelatihan minimal sebanyak 2 hari per tahun. Selain
program tersebut perusahaan juga memberikan beasiswa bagi karyawan yang
berprestasi untuk dapat melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada tahun 2015 diadakan beberapa pelatihan untuk mengembangkan kompetensi


karyawan. Pelatihan-pelatihan tersebut beberapa diantaranya adalah :
1. Program Pengembangan Eksekutif (Executive Development Program)
2. Pelatihan-pelatihan di bidang teknik dan penjualan serta pengetahuan produk gas
industri.

99
Berikut ini adalah struktur organisasi Perusahaan

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Arief Harsono
Wakil Komisaris Utama : Rasid Harsono
Komisaris Independen : Agoest Soebhektie
Komisaris Independen : C.M. Bing Soekianto
Komisaris : Djasri Marin
Komisaris : Hargo Utomo

Direksi
Direktur Utama : Heyzer Harsono
Wakil Direktur Utama : Rachmat Harsono
Direktur Keuangan : Nini Liemijanto
Direktur Hukum, Kepatuhan dan Manajemen Risiko: Imelda M. Harsono
Direktur Umum dan Hubungan Pemerintahan : Agus Purnomo
Direktur Teknik : Phajar Hadywibowo
Direktur Operasional Wilayah Barat : Ferryawan Utomo
Direktur Operasional Wilayah Timur : Budi Susanto

Corporate Secretary
Rachmat Harsono

Komite Audit
Ketua : Agoest Soebhektie
Anggota : Nurniawati
Anggota : Jony Winarto

Unit Audit Internal


Ketua : Tjokro Ali Widjaja

100
Operasional Wilayah Barat
General Manager SUMBAGUT + Batam : Herry Tjokro
General Manager SUMSELTENG : Budi Santosa
General Manager JABAR + JATENG : Iwan Wiliyanto
Manajer Corporate Business Group (Nasional) : Noni Mulianti

Operasional Wilayah Timur


General Manager JATIM : Herry Sugijanto
General Manager SULAWESI : Trisaktiono Wibowo
General Manager KALIMANTAN : Yudion Ronanto

Teknik
Manajer Produksi dan Teknik Wilayah Barat : Ahmad Sururi
Manajer Produksi dan Teknik Wilayah Timur : Chusnul Amin
Manajer Maintenance : Ketut Putu K.

Keuangan dan Akuntansi


General Manajer Akuntansi : Erwin Siswoyo
General Manajer Keuangan : Cordelia Tjongi
General Manajer Pembelian : Fikasuri Harsono
Manajer Informasi dan Teknologi : Aristianto

Hukum, Kepatuhan dan Risiko


Manajer Manajemen Risiko : Yausianata
Manajer Manajemen Kontrak : Aninda Rahmani
Manajer Hukum Wilayah Barat : Rianawati
Manajer Hukum Wilayah Timur : Valentino

101
PENJAMIN EMISI PELAKSANA OBLIGASI
DAN SUKUK IJARAH

Penjamin emisi pelaksana Obligasi dan Sukuk Ijarah PT Aneka Gas Industri II Tahun
2012 adalah PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas.
Perusahaan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai penjamin emisi
pelaksana Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 berdasarkan Akta Perjanjian
Penjaminan Emisi Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No. 9 tanggal 2
Oktober 2012 dan Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Aneka Gas
Industri II Tahun 2012 No. 71 tanggal 29 Nopember 2012 yang seluruhnya dibuat di
hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

Perusahaan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai penjamin emisi


pelaksana Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 berdasarkan Akta
Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No. 13
tanggal 2 Oktober 2012 dan Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah
Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No. 74 tanggal 29 Nopember 2012, yang
seluruhnya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas


Menara DEA Tower 2, 18th Floor
Jl. Mega Kuningan Barat Kav E4.3 No. 2.
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta 12190
Tel : (021) 29813700
Fax : (021) 5761219

102
PEMERINGKATAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

Pemeringkatan atas Obligasi dan Sukuk Ijarah oleh Fitch Ratings Indonesia (Fitch)
dilakukan berdasarkan Surat Pemeringkatan Kredit Nasional (National Credit Rating)
atas PT Aneka Gas Industri (“Emiten”) No. Ref. : 133/CR/NAT/VI/09 tanggal 26 Juni
2009.

Surat ini juga mengatur tentang besarnya fee tahunan sebesar Rp 80.000.000. Fitch
Ratings Indonesia (Fitch) telah melakukan pemeringkatan atas PT Aneka Gas Industri
semenjak tahun 2009 hingga tahun 2015.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas Obligasi dan Sukuk Ijarah sesuai dengan surat
Fitch Ratings Indonesia RC79/DIR/RAT/V/2015 tanggal 28 Mei 2015, Obligasi
Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun
2012 telah mendapat peringkat:
A-(idn)
(Negative Outlook)

PT Fitch Ratings Indonesia


DBS Bank Tower, 24th Floor, Suite 2403
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5
Jakarta 12940
Tel : +62 21 2988 6800
Fax : +62 21 2988 6822

103
AGEN PEMBAYARAN

Perusahaan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian


Agen Pembayaran Obligasi Aneka Gas Industri II No. 10 tanggal 2 Oktober 2012 dan
Perjanjian Agen Pembayaran Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II No. 14 tanggal 2
Oktober 2012, yang seluruhnya di hadapan Fathiah Helmi S.H., Notaris di Jakarta.

Besaran fee yang dibayarkan Perusahaan kepada KSEI pada tahun 2015 adalah
sebesar Rp 20.000.000. dengan rincian sebagai berikut :
1. Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Rp 10.000.000.
2. Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Rp 10.000.000.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia


Gedung Bursa Efek Jakarta Tower 1, Lt. 5
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Tel : (62-21) 52991001
Fax : (62-21) 52991199

104
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Wali Amanat
Tugas pokok Wali Amanat adalah mewakili kepentingan Pemegang Sukuk baik di
dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan
dengan hak dan kewajiban Pemegang Sukuk sesuai dengan syarat-syarat Emisi,
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian
Perwaliamanatan Sukuk Ijarah serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Perusahaan menunjuk PT Bank Mega Tbk. berdasarkan Surat Penunjukan No.


264/UM.5-IX/2012 tanggal 20 September 2012.
Besarnya fee yang dibayarkan kepada Wali Amanat adalah Rp 130.000.000. per
tahun.

Sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah, telah


ditandatangani:
1. Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No.
7 tanggal 2 Oktober 2012 sebagaimana diubah pada Perubahan I Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No. 68 tanggal 25
Oktober 2012 dan Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Aneka Gas
Industri II Tahun 2012 No. 69 tanggal 29 Nopember 2012, yang seluruhnya
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta;
2. Akta Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012
No. 11 tanggal 2 Oktober 2012 sebagaimana diubah pada Perubahan I Perjanjian
Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 No. 69 tanggal
25 Oktober 2012 dan Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Aneka
Gas Industri II Tahun 2012 No. 72 tanggal 29 Nopember 2012, yang seluruhnya
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

antara PT Aneka Gas Industri dengan PT Bank Mega Tbk. selaku Wali Amanat.
Dengan demikian yang berhak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi
kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama
Pemegang Obligasi dan Sukuk dalam rangka Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk
Ijarah adalah PT Bank Mega Tbk. yang telah terdaftar di Bapepam dengan No.
20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000 sesuai dengan Undang-Undang No.
8 Tahun 1995 serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 1995
tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.
Wali Amanat telah melakukan uji tuntas terhadap Perusahaan sesuai dengan Peraturan
Bapepam-LK No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-
412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak
Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang, dan telah menandatangani Surat Pernyataan
No. 979/CAMR-WA/12 tanggal 28 September 2012 bahwa Wali Amanat telah
melakukan penelaahan/uji tuntas (due dilligence).
Perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Wali Amanat sesuai dengan surat
PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat mengenai Pernyataan Wali Amanat Tidak

105
terafiliasi nomor 977/CAMR-WA/12 tanggal 28 September 2012. Dan Wali Amanat
tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perusahaan dalam jumlah yang melebihi
ketentuan dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IV.C.3 tentang Hubungan Kredit
dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perusahaan sesuai dengan surat PT Bank
Mega Tbk perihal Pernyataan Wali Amanat Mengenai Outstanding Kredit nomor
978/CAMR-WA/12 tanggal 28 September 2012.

PT Bank Mega Tbk


Menara Bank Mega, Lantai 16
Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12970

106
Akuntan Publik
Fungsi utama Akuntan Publik adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standar
auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut
mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan
keuangan yang diaudit. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi
pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi
yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian
terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Akuntan Publik
bertanggung-jawab atas pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan
Perusahaan.

Perusahaan menunjuk KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan berdasarkan Surat
Penunjukan No. 0223/CF-AGI/II/2016, 23 Februari 2016. KAP Hadori Sugiarto Adi
& Rekan memiliki Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No.
225/STD-AP/PM/1997 tanggal 25 September 1997 dan Anggota Forum Akuntan
Pasar Modal dengan Nomor Register 314.

Besarnya fee yang dibayarkan kepada KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan untuk
mengaudit Laporan Keuangan PT Aneka Gas Industri dan Entitas Anak Tahun 2015
adalah sebesar Rp 650.000.000.

Pedoman Kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar


Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan (a member of HLB
International)
Menara Rajawali Lt. 11
Jl. Mega Kuningan Lot# 5.1
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta Selatan 12950, Indonesia

107
Notaris
Fungsi utama Notaris dalam rangka Penawaran Umum ini adalah membuat akta-akta
perjanjian seperti Perjanjian Perwaliamanatan antara Perusahaan dengan Wali
Amanat, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi/Sukuk Ijarah antara Perusahaan
dengan Penjamin Emisi Obligasi/Sukuk Ijarah serta akta-akta perubahannya.

Pada saat Penawaran Umum Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dan Sukuk
Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012. Perusahaan menunjuk Fathiah Helmi, S.H.
berdasarkan Surat Penunjukan No. 335/UM.5-IX/2012 tanggal 3 September 2012.
Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. 02/PM/STTD-N/PM/1996
atas nama Fatiah Helmi, S.H. dan sebagai Anggota Ikatan Notaris Indonesia dengan
Nomor 011.003.027.260958.

Pedoman Kerja : Pernyataan Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan


Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia.

Fathiah Helmi, S.H.


Graha Irama, Lantai 6, Ruang 6C
Jl. H.R. Rasuna Said X-1 Kav. 1&2 Kuningan
Jakarta 12950, Indonesia

108
Konsultan Hukum
Sesuai dengan standar profesi dan Undang-Undang Pasar Modal yang berlaku, ruang
lingkup tugas Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum ini adalah
melakukan penelaahan secara cermat dan seksama atas segala aspek hukum
Perusahaan serta memberikan pendapat dari segi hukum yang obyektif atas
Perusahaan. Pemeriksaan aspek hukum atas Perusahaan ini dilakukan dalam rangka
pelaksanaan prinsip keterbukaan sehingga memberikan informasi kepada masyarakat
dan mendukung pernyataan serta informasi yang dimuat dalam prospektus, khususnya
yang berkaitan dengan hukum. Konsultan hukum bertanggung-jawab atas pendapat
yang diberikan mengenai aspek hukum.
Perusahaan menunjuk Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo Law Office
berdasarkan Surat Penunjukan No. 062/UM.5-IV/2008 tanggal 4 Maret 2008 dan
tanggal 3 September 2012.
Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. 540/PM/STTD-KH/2004
tanggal 24 Agustus 2004, anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal dengan
Nomor Anggota 200427 dan anggota Perhimpunan Advokat Indonesia dengan Tanda
Pengenal Advokat No. A.99.10636.

Pedoman Kerja : Standar Pelaksanaan Uji Tuntas yang dikeluarkan oleh Himpunan
Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM), Lampiran Keputusan HKHPM No. KEP.
01/HKHPM/2005 tanggal 18 Pebruari 2005.

Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdiharjo Law Office


Office 8, Lantai 15 Unit H
SCBD Lot 28
Jalan Senopati Raya No. 8B
Jakarta 12190, Indonesia

109
DAFTAR CABANG PT ANEKA GAS INDUSTRI

KANTOR PUSAT
JAKARTA Gedung UGM Samator Pendidikan T (021) 83709111
Tower A, Lantai 5 - 6 F (021) 83709911
Jl. Dr. Sahardjo No. 83 agipusat@anekagas.com
Manggarai, Tebet http://www.anekagas.com
Jakarta Selatan, 12850

WILAYAH I SUMATERA UTARA


MEDAN Jl. Pulau Kalimantan No. 1 T (061) 6850214
Jl. Pulau Sulawesi F (061) 6854611
KIM agi-sumut@anekagas.com
Mabar, Medan 20242
Sumatera Utara

TANJUNG MORAWA Jl. Medan - Tanjung Morawa KM 12,5 T (061) 7940037


Desa Bangunsari, Kec. Tanjung Morawa F (061) 7943609
Deli Serdang

BANDA ACEH Jl. Raya – Lhokseumawe Banda Aceh KM 24 T (081) 1673830


Desa Dakuta, Muara Batu Lhokseumawe
Aceh Timur

WILAYAH II SUMATERA TENGAH, SUMATERA SELATAN & LAMPUNG


PEKANBARU Jl. Raya – Pangkalan Baru KM 6,5 T (0761) 674194-95, 7013217
Desa Baru – Kecamatan Siak Hulu F (0761) 7047815
Kabupaten Kampar, Riau agi-sumteng@anekagas.com

DUMAI Kawasan Industri Dumai


Jl. Sumatera, Pelintung
Dumai, Riau

PALEMBANG Jl. Raya Tanjung Api-Api KM. 7


Desa Gasing, Kec. Talang Kelapa
Banyu Asin, Sumatera Selatan

LAMPUNG Kelurahan Candi Mas T/F (0721) 92363


Kecamatan Natar agi_lampung@anekagas.com
Lampung Selatan

WILAYAH III JAWA BARAT


JAKARTA Jl. Raya Bekasi KM 21 – 22 T (021) 4617528, 4601783
Kramayudha, Pulogadung F (021) 4617430, 4601782
Jakarta Timur agi-jabar@anekagas.com

CIKARANG Jl. Industri Selatan 4 Blok PP No. 4A T (021) 8937924, 893444


Pasirsari – Cikarang Selatan F (021) 8937925
Bekasi

BEKASI Jl. Jaracosta, Warung Bongkok, Sukadanau T (021) 8900933-4,


Cikarang Barat, Bekasi. 8902708-11
F (021) 8902712

110
Kawasan Industri Estate Phase 2
JABABEKA (Jababeka 2) T (021) 8934444
Jl. Industri Selatan IV Blok PP No. 4A
Desa Pasir Sari, Lemah Abang
Bekasi

Jl. Raya Juntinyuar KM. 13


BALONGAN Balongan T (0260) 7604016 - 18
F (0260) 7604025
Jl. Cidahu Dusun Karangcegak
SUBANG Cidahu, Pagaden Barat
Subang

Jl. Simpangan Industri No. 12


BANDUNG Bandung 40172 T (022) 6030157
F (022) 6077910
agi_bandung@anekagas.com

WILAYAH IV JAWA TENGAH


SEMARANG Jl. Tambak Aji Raya No. 6 T/F (024) 8664107
Tambak Aji, Ngaliyan agi_jateng@anekagas.com
Semarang

KENDAL Jl. Raya Kaliwungu KM. 19 T (024) 8662097


Desa Nolokerto, Kaliwungu F (024) 8662102
Kendal

WILAYAH V JAWA TIMUR


MOJOKERTO Jl. Raya Surabaya T (031) 7882505
Mojokerto KM 19, Beringin Bendo F (031) 7882622
Kec. Taman agi-jatim@anekagas.com
Sidoarjo 61257

SURABAYA Jl. Berbek Industri I / 123 A T (031) 8411376


Kawasan Industri SIER, Rungkut
Surabaya

WILAYAH VI SULAWESI SELATAN & SULAWESI TENGAH


MAKASSAR KIMA 3 Blok N-1B, Daya T (0411) 510426, 510258
Biringkanaya F (0411) 510422
Makassar agi-sulsel@anekagas.com

SOROWAKO Jl. Danau Tondano No. 1 T (081) 14201440


Wawondula Desa Asuli agi-
Kec. Towuti, Kab. Luwu Timur sorowako@anekagas.com
Sulawesi Selatan

PARE-PARE Jl. H. Agus Salim No. 117 T/F (0421) 22005


Pare-Pare agi-pare@anekagas.com
Sulawesi Selatan

111
PALU Jl. Raya Palu Pontolan No. 126 T (0451) 491178
Palu F (0451) 491126
Sulawesi Tengah agi-palu@anekagas.com

KENDARI Jl. Letjend Suprapto No. 270 T (0401) 3121672


Punggolaka Kendari F (0401) 3131486
Sulawesi Tenggara agi-kendari@anekagas.com

WILAYAH VII SULAWESI UTARA


BITUNG Jl. Raya Manado Bitung No. 205 T (0438) 30623, 51807
Segerat – Kota Bitung F (0438) 51107
Sulawesi Utara agi-bitung@anekagas.com

GORONTALO Jl. Mayor Dullah No. 21 T (0435) 827782


Kelurahan Talumolo agi-gorontalo@anekagas.com
Kec. Kota Timur
Gorontalo

112
DAFTAR CABANG PT SAMATOR GAS INDUSTRI

KANTOR PUSAT
SURABAYA Jl. Kedung Baruk No. 25-28 T (031) 99004000
Surabaya F (031) 99004100

JAWA BARAT
CIKARANG Jl. Jababeka XIA Blok K-7E T (021) 89833258
Harjamekar, Cikarang Utara F (021) 89833257
Bekasi

CIKANDE Jl. Utama Modern Industri Blok AA No. 6


Desa Sukatani, Cikande
Serang

CIKUPA Jl. Millenium 4 Blok A25 No. 1 T (021) 5994978


Kawasan Industri Millenium Panongan F (021) 5992224
Tangerang
Banten 15710

CILEGON Jl. Eropa I Kav 2/1 KIEC T (0254) 393253, 310180


Kawasan Industri KIEC F (0254) 394318, 310180
Kota Bumi – Cilegon 42443 cilegon@sgi-gas.com

DAAN MOGOT Kawasan Pergudangan Pusat Niaga Terpadu T (021) 54365233/34/35


Daan Mogot Raya Blook CC – 8A F (021) 5435236
Jl. Daan Mogot KM 19,6 dmogot@sgi-gas.com
Poris Jaya, Batu Ceper
Tangerang 15122

CIREBON Jl. Jendral Sudirman KM 6 No. 20 T (0231) 484867, 3381500


Ciperna - Cirebon 45171 F (0231) 484867
cirebon@sgi-gas.com

PALIMANAN JL. Ki Ageng Tepak Duku I No. 92 T (0231) 8825063/73


RT. 03/RW. 01, Semplo F (0231) 8825062
Palimanan, Cirebon paliman@sgi-gas.com

TASIKMALAYA Jl. Ir. H. Juanda KM3 T (0265) 331065


Cilembang – Tasikmalaya 46151 F (0265) 331065

SUKABUMI Jl. Raya Cibolang KM 6 T (0266) 224147


Cisaat - Cibatu F (0266) 224147
Sukabumi 43152 sukabumi@sgi-gas.com

BOGOR Jl. Raya Narogong KM23 T (021) 8231627


Kp. Dayeuh – Kecamatan Cileungsi F (021) 8231627
Bogor 16820 narogong@sgi-gas.com

KARAWANG Jl. Raya Klari – Gintung Kerta T (2067) 431990, 433101


Karawang 41371 F (0267) 431990
karawang@sgi-gas.com

113
MARUNDA Jl. Marunda Makmur T (021) 29088140-1
Marunda Centre Blok A4/17 F (021) 29088139
Sagara Makmur Tarumajaya marunda@sgi-gas.com
Bekasi, Jawa Barat

JAWA TENGAH
BOYOLALI Jl. Solo-Semarang RT. 02/RW. 01 T 082232365775
Desa Teras, Kecamatan Teras
Boyolali

CILACAP Jl. MT Haryono 167B T (0282) 548985


Kompleks Kawasan Industri Lomanis F (0282) 548986
Cilacap 53221 cilacap@sgi-gas.com

KLATEN Jl. Cucukan T (0272) 322109, 3101709


Wonoboyo – Jogonalan F (0272) 322109
Klaten 57452 klaten@sgi-gas.com

SEMARANG Jl. LIK Industri XVIII BS 48 T (024) 6584987, 6584863


Genuk, Semarang F (024) 6581031
kaligawe@sgi-gas.com

SOLO Jl. Raya Solo Sragen KM 9 T (0271) 825656, 825547


Jetis Jaten Karanganyar F (0271) 825032
Solo 57771 solo@sgi-gas.com

TEGAL Jl. Mataram No. 84 T (0283) 353542


Pesurungan Lor – Margadana F (0283) 353542
Tegal 52142 tegal@sgi-gas.com

JAWA TIMUR
KEBOMAS GRESIK Jl. Veteran Tama Utara
Kelurahan Indro, RT 2, RW 3
Kecamatan Kebomas
Gresik

GRESIK Jl. KIG Raya Utara Blok K T (031) 3952340


Kawasan Industri Gresik F (031) 3952341
Romo – Manyar - Gresik 61151 gresik@sgi-gas.com

JEMBER Jl. Dharmawangsa 112 T (0331) 711907


Kaliwining, Rambipuji F (0331) 711908
Jember 68152 jember@sgi-gas.com

TANDES Kawasan Pergudangan PT Suri Mulia Permai T (031) 7499084


Kav L15 F (031) 7499085
Jl. Margomulyo 44 tandes@sgi-gas.com
Surabaya 60183

MADIUN Jl. Raya Ponorogo KM 5 T (0351) 464895


Desa Kertobanyon, Kec Geger F (0351) 464895
Madiun madiun@sgi-gas.com

PASURUAN Jl. Nongkojajar 45, Purwodadi T (0341) 427058


Pasuruan

114
KALIMANTAN
BANJARMASIN Jl. A. Yani KM 23,3 T (0511) 4705138,
Landasan Ulin Banjarbaru 4705888, 4705835, 4705845
Banjar, Kalimantan Selatan 70722 F (0511) 4705238
banjarmasin@sgi-gas.com

BALIKPAPAN Jl. Soekarno Hatta KM 29 RT 05 T (0542) 7217500,


Sungai Merdeka, Samboja 7217444, 7217575, 7217600
Kutai Kertanegara 75272 F (0542) 7217555
kutai@sgi-gas.com

BALIKPAPAN Jl. Mulawarwan No.9 RT 24 T (0542) 743370


Kel. Manggar, Kec. Balikpapan Timur F (0542) 743566
Balikpapan

SAMPIT Jl. Jendral Sudirman KM 6 RT 048 T (0531) 32952, 33492


MB Hulu MB Ketapang F (0531) 33460
Kota Waringin Timur 74322 sampit@sgi-gas.com
Kalimantan Tengah

SAMARINDA Jl. H.M. Rifadin RT. 24 T (0541) 7244564


Simpang Tiga – Samarinda Seberang
Samarinda 75391

BONTANG Jl. Paku Aji Kavling 79


Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang
Utara, Bontang.
Kalimantan Timur

Jl. Tursina Barat


Kompleks Kawasan Industri PT KIE, RT 15
Guntung, Bontang Utara

SUMATERA
BATAM Jl. Raya Pelabuhan Kabil T (0778) 711890
Kabil-Nongsa F (0778) 711890
Batam 29400

DURI Jl. Raya Duri - Dumai KM.6 T (0765) 91765


Balai Makam - Mandau F (0765) 91766
Kab. Bengkalis

DUMAI Jl. Raya Bukit Timah Km. 7 T (0765) 37033, 439965


Ruko Bpk.Bakkara, Kel. Bukit Timah F (0765) 37033
Kec. Dumai Barat 28826, Kodya Dumai dumai@sgi-gas.com
DUMAI

RANTAU PRAPAT Jl. Prof. H.M. Thamrin, S.H. KM 6,5 T (0624) 23212
Desa Sigambar - Rantau Selatan F (0624) 23212

TEBING TINGGI Jl. Raya Tebing Tinggi T (062) 122147


Kisaran KM 3 No. 52 F (062) 123538
Dsn. 1 RT/RW Paya Pasir tebingtinggi@sgi-gas.com
Tebing Tinggi – Serdang Bedagai 20651

PALEMBANG Jl. Raya Tanjung Api-Api KM. 7


Desa Gasing, Kec. Talang Kelapa

115
Banyu Asin, Sumatera Selatan

SULAWESI
MAKASSAR KIMA 3 Blok N-1B, Daya T (0411) 510426, 510348
Biringkanaya F (0411) 510422
Makassar

116
PT RUCI GAS D/H PT RAJA PRIMA SYNGAS
SURABAYA Gedung Graha Pangeran Lt. 9 T (031) 8292949/69
Jl. A. Yani No. 286 F (031) 8298035
Surabaya 60234

BEKASI Jl. Cempaka Jatimulya T (021) 8813134/46


Raya Bekasi KM 38 F (021) 8813134
Bekasi Timur 17510 bekasi@rucigas.com

PT SAMABAYU MANDALA
DENPASAR Jl. Raya Munggu 55X T (0361) 428183
Desa Kapal, Badung F (0361) 428184
Denpasar, Bali

BANYUWANGI Jl. Yos Sudarso No. 70 T (0333) 420515


RT 003 RW 001 Klatak Kalipuro F (0333) 420533
Banyuwangi, Jawa Timur

LOMBOK Jl. Tempos No. , Desa Giri Tembesi


Gumise Utara, Gerung
Lombok Barat
Nusa Tenggara Barat 83363

117
PT ANEKA GAS INDUSTRI
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasi/


Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2015, 2014 Dan Pada Tanggal 1 Januari 2014
For The Years Ended
December 31, 2015, 2014 And As of January 1, 2014
Dan/ And
Laporan Auditor Independen/
Independent Auditors’ Report
PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/
Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun Consolidated Financial Statements


Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal For The Years Ended
31 Desember 2015, 2014 dan December 31, 2015, 2014
Pada Tanggal 1 Januari 2014 and as of January 1, 2014

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 1–3 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Loss


Komprehensif Lain Konsolidasi 4–5 and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 6–7 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi 8–9 Consolidated Statements of Cash Flow

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 10 – 100 Notes to the Consolidated Financial Statements
The consolidated financial statements are originally issued
in Indonesian language.

-1-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) CONSOLIDATED STATEMENTS
KONSOLIDASI OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 31 Desember
2015/ 2014/ 1 Januari 2014/
Catatan/ December 31, December 31, January 1,
Notes 2015 2014 *) 2014 *)
ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS


Kas dan setara kas 2e, 2f, 4 181.524 222.045 80.171 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 2f, 5 25 25 10.025 Short-term investments
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga - setelah
dikurangi penyisihan Third parties – net of
penurunan nilai sebesar allowance for impairment
Rp 2.447 pada tanggal losses of Rp 2,447 as of
31 Desember 2015, December 31, 2015
Rp 2.526 pada tanggal Rp 2,526 as of
31 Desember 2014, December 31, 2014
Rp 2.572 pada tanggal Rp 2,572 as of
1Januari 2014 2f, 6 206.192 137.325 128.231 January 1, 2014
Pihak berelasi 2f, 2g, 6, 37 32.787 10.378 3.303 Related parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 2f, 7 10.754 4.269 4.242 Third parties
Pihak berelasi 2f, 2g, 7, 37 85.833 13.889 25.419 Related parties
Inventories – net of
Persediaan – setelah dikurangi allowance for
penyisihan penurunan nilai impairment losses
sebesar Rp 504 pada tanggal Rp 504 as of December 31,
31 Desember 2015, 2014 dan 2015, 2014 and
1 Januari 2014 2h, 8 188.344 149.274 116.219 January 1, 2014
Pajak dibayar di muka 2t, 38 16.665 25.569 13.884 Prepaid tax
Biaya dibayar di muka 2g, 2i, 9, 37 47.665 110.712 7.501 Prepaid expenses
Uang muka Advance payments
Pihak ketiga 10 83.149 80.164 188.114 Third parties
Pihak berelasi 2g, 10, 37 191.435 24.230 5.666 Related parties
Jumlah Aset Lancar 1.044.373 777.880 582.775 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Investasi pada entitas asosiasi 2j, 12 55.051 55.051 - Investment in Associate
Property, plant and
Aset tetap – setelah dikurangi equipment – net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 715.251 pada tanggal Rp 715,251 as of
31 Desember 2015, December 31, 2015,
Rp 578.541 pada tanggal Rp 578,541 as of
31 Desember 2014, December 31, 2014,
Rp 449.433 pada tanggal Rp 449,433 as of
1 Januari 2014 2k, 13 3.811.564 2.621.501 1.954.717 as of January 1, 2014
Aset tidak lancar lainnya 2f, 14 42.463 32.765 18.426 Other non-current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 3.909.078 2.709.317 1.973.143 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 4.953.451 3.487.197 2.555.918 TOTAL ASSETS

*) Disajikan kembali – lihat Catatan 46 *) Restated – see Note 46


The consolidated financial statements are originally issued
in Indonesian language.

-2-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
KONSOLIDASI (Lanjutan) POSITION (Continued)
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 31 Desember
2015/ 2014/ 1 Januari 2014/
Catatan/ December 31, December 31, January 1,
Notes 2015 2014 *) 2014 *)
LIABILITAS, DANA LIABILITIES,
SYIRKAH TEMPORER TEMPORARY SYIRKAH
DAN EKUITAS FUNDS AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA
PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang bank 2f, 15 484.130 246.268 108.597 Bank loans
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 2f, 16 148.883 138.972 79.373 Third parties
2f, 2g, 16,
Pihak berelasi 37 42.764 44.663 152.317 Related parties
Utang lain-lain 2f 7.631 15.255 9.187 Other payables
Utang pajak 2t, 38 4.805 5.179 7.948 Taxes payable
Beban masih harus dibayar 2f, 17 22.872 23.896 22.909 Accrued expenses
Uang muka pelanggan 8.145 7.788 5.105 Sales advance
Jaminan pelanggan 2f, 18 19.808 18.207 14.787 Customer deposits
Utang jangka panjang – bagian
yang jatuh tempo dalam satu Long-term loan – net
tahun: of current maturities:
Bank 2f, 19 164.414 87.716 60.741 Bank
2f, 2m,
Sewa pembiayaan 20, 37 13.939 12.417 14.210 Financial leases
Lembaga keuangan 2f, 21 2.347 1.953 1.969 Financial institutions
Utang pihak berelasi 2f, 2g, 37 36.640 63.937 37.865 Due to related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 956.378 666.251 515.008 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT
PANJANG LIABILITIES
Utang pihak berelasi 2f, 2g, 37 11.500 17.215 17.486 Due to related parties
Liabilitas pajak tangguhan 2t, 38 199.599 13.589 13.295 Deferred tax liabilities
Utang jangka panjang – setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long-term loan – net
tempo dalam satu tahun: of current maturities:
Bank 2f, 19 1.453.457 1.112.014 742.350 Bank
2f, 2m,
Sewa pembiayaan 20, 37 16.493 9.184 12.408 Financial leases
Lembaga keuangan 2f, 21 3.804 4.129 3.134 Financial institutions
Obligasi 2f, 2p, 22 388.096 387.277 386.536 Bonds
Laba ditangguhkan atas Deferred gain on sale
transaksi jual dan sewa-balik and leaseback transaction of
aset sewa pembiayaan 20 4.153 - - assets under financial leases
Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities for
imbalan kerja 2n, 23 41.104 28.062 18.347 employee benefits
Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang 2.118.206 1.571.470 1.193.556 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 3.074.584 2.237.721 1.708.564 Total Liabilities
The consolidated financial statements are originally issued
in Indonesian language.

-3-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
KONSOLIDASI (Lanjutan) POSITION (Continued)
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 31 Desember
2015/ 2014/ 1 Januari 2014/
Catatan/ December 31, December 31, January 1,
Notes 2015 2014 *) 2014 *)
DANA SYIRKAH TEMPORARY
TEMPORER SYIRKAH FUNDS
Bank - Musyarakah 2o, 24 164.098 145.742 60.000 Bank – Musyarakah

Ekuitas yang dapat Equity attributable


diatribusikan kepada to the owners of the parent
pemilik Entitas induk Entity
Modal saham – Capital stock –
nilai nominal Rp 1.000.000 par value Rp 1,000,000
(Rupiah penuh) per saham (Full amount) per share
Modal dasar – 2.000.000
saham pada tanggal Authorized – 2,000,000 shares
31 Desember 2015, 2014 dan as of December 31,2015, 2014
1 Januari 2014 and January 1, 2014
Modal ditempatkan dan disetor
penuh – 997.000 saham Issue and fully paid-in
pada tanggal capital stock – 997,000 shares
31 Desember 2015, as of December 31, 2015,
767.000 saham pada tanggal 767,000 shares as of
31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and
515.000 saham pada tanggal 515,000 shares as of
1 Januari 2014 25 997.000 767.000 515.000 January 1, 2014
Tambahan modal disetor 2q, 27 3.381 3.381 3.381 Additional paid-in capital
Differences in foreign
Selisih kurs dari tambahan exchange from additional
modal disetor 26 17.600 17.600 17.600 paid-in capital
Saldo laba 11.397 199.139 144.629 Retained earnings
Komponen ekuitas lainnya 28 479.930 (11.225) (6.239) Other equity component
Sub-jumlah 1.509.308 975.895 674.371 Sub-total
Kepentingan nonpengendali 29 205.461 127.839 112.983 Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas 1.714.769 1.103.734 787.354 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS,
DANA SYIRKAH TOTAL LIABILITIES,
TEMPORER DAN TEMPORARY SYIRKAH
EKUITAS 4.953.451 3.487.197 2.555.918 FUNDS AND EQUITY

*) Disajikan kembali – lihat Catatan 46 *) Restated – see Note 46

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan See accompanying Notes to the Consolidated
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi Financial Statements which are an integral part of
secara keseluruhan. the consolidated financial statements.
The consolidated financial statements are originally issued
in Indonesian language.

-4-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASI AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


Notes December 31, 2015 December 31, 2014 *)
PENJUALAN BERSIH 2r, 30 1.426.441 1.098.905 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2r, 31 (806.101) (609.255) COST OF GOOD SOLD


LABA KOTOR 620.340 489.650 GROSS PROFIT

Pendapatan lain-lain 2r, 32 38.493 9.855 Other income


Beban penjualan 2r, 33 (217.654) (152.906) Selling expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi 2r, 34 (164.308) (146.879) expenses
Beban keuangan 2r, 35 (205.348) (102.885) Financial expenses
Beban lain-lain 2r, 36 (1.209) (11.559) Other expenses
LABA SEBELUM TAKSIRAN INCOME BEFORE
BEBAN PAJAK 70.314 85.276 PROVISION TAX EXPENSES
TAKSIRAN BEBAN PAJAK 2t, 38 PROVISION TAX EXPENSES
Tahun berjalan (19.531) (20.440) Current
Tangguhan (2.778) (2.269) Deferred
Jumlah Taksiran Beban Pajak (22.309) (22.709) Total Provision for Tax Expenses
LABA TAHUN BERJALAN 48.005 62.567 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE


KOMPREHENSIF LAIN INCOME

POS-POS YANG TIDAK AKAN ITEMS NOT TO BE


DIREKLASIFIKASI KE LABA RECLASSIFIED TO
RUGI: PROFIT OR LOSS
Surplus revaluasi 2k, 13 742.336 - Revaluation surplus
Kerugian aktuaria 2n, 23 (9.407) (7.899) Actuarial losses
Pajak penghasilan terkait pos-pos Income tax related to items not
yang tidak akan direklasifikasi ke to be reclassified to profit or
laba rugi (183.232) 1.975 loss
Penghasilan Komprehensif Lain Other comprehensive Income
Tahun Berjalan Setelah Pajak 549.697 (5.924) For The Year – Net of Tax
JUMLAH PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF TAHUN INCOME FOR
BERJALAN 597.702 56.643 THE YEAR
The consolidated financial statements are originally issued
in Indonesian language.

-5-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASI (Lanjutan) AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


Notes December 31, 2015 December 31, 2014 *)
Laba tahun yang dapat Income for the year that
diatribusikan kepada: can be attribute to:
Pemilik entitas induk 42.258 54.510 Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali 5.747 8.057 Non-controlling interests
LABA TAHUN BERJALAN 48.005 62.567 INCOME FOR THE YEAR
Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan for the year that can be
yang dapat diatribusikan kepada: attribute to:
Pemilik entitas induk 533.413 49.524 Owners of parent entity
Kepentingan nonpengendali 2c, 29 64.289 7.119 Non-controlling interests
JUMLAH PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF TAHUN INCOME FOR
BERJALAN 597.702 56.643 THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS


(Rupiah penuh) 2v, 39 52.045 90.194 PER SHARE (full amount)

*) Disajikan kembali – lihat Catatan 46 *) Restated – see Note 46

Lihat Catatan atas Laporan Keuagan Konsolidasi yang merupakan See accompanying Notes to the Consolidated
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi Financial Statements which are an integral part of
secara keseluruhan. the financial statements.
The consolidated financial statements are originally issued
in Indonesian language.

-6-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Selisih kurs
dari
Tambahan Komponen Ekuitas Lainnya/
Modal Modal Disetor/ Other Equity Component
Ditempatkan Tambahan Differences in Kepentingan
dan Modal Foreign Keuntungan Non
Disetor Penuh/ Disetor/ Exchange from Saldo Surplus (Kerugian) Sub- pengendali/
Issued and Additional Additional Laba/ Revaluasi/ Aktuaria/ jumlah/ Non-
Catatan/ Fully Paid Paid-in Paid-in Retained Revaluation Actuarial Sub- controlling Jumlah Ekuitas/
Notes Capital Stock Capital Capital Earnings *) Surplus Gain (Losses) total *) Interests *) Total Equity *)

Saldo 1 Januari 2014 Balance January 1, 2014


sebelum disajikan kembali 515.000 3.381 17.600 143.665 - - 679.646 113.014 792.660 before restatement

Perubahan kebijakan akuntansi 46 - - - 964 - (6.239) (5.275) (31) (5.306) Changes in accounting policy

Saldo 1 Januari 2014 – Balance, January 1, 2014 –


disajikan kembali 515.000 3.381 17.600 144.629 - (6.239) 674.371 112.983 787.354 Restated

Penambahan modal ditempatkan Additional of issued and fully


dan disetor penuh 25 252.000 - - - - - 252.000 - 252.000 paid capital stock

Penerbitan saham kepada Issued share to non-


kepentingan nonpengendali - - - - - - - 19.000 19.000 controlling interests

Pengurangan bagian Deduction part of non-


kepentingan nonpengendali - - - - - - - (11.263) (11.263) controlling interests

Laba komprehensif tahun Comprehensive income


berjalan - disajikan kembali - - - 54.510 - (4.986) 49.524 7.119 56.643 for the year – restated

Saldo 31 Desember 2014 - Balance, December 31, 2014


disajikan kembali 767.000 3.381 17.600 199.139 - (11.225) 975.895 127.839 1.103.734 - restated
The consolidated financial statements are originally issued
in Indonesian language.

-7-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Selisih kurs
dari
Tambahan Komponen Ekuitas Lainnya/
Modal Modal Disetor/ Other Equity Component
Ditempatkan Tambahan Differences in Kepentingan
dan Modal Foreign Keuntungan Non
Disetor Penuh/ Disetor/ Exchange from Saldo Surplus (Kerugian) Sub- pengendali/
Issued and Additional Additional Laba/ Revaluasi/ Aktuaria/ jumlah/ Non-
Catatan/ Fully Paid Paid-in Paid-in Retained Revaluation Actuarial Sub- controlling Jumlah Ekuitas/
Notes Capital Stock Capital Capital Earnings *) Surplus Gain (Losses) total *) Interests *) Total Equity *)

Dividen saham 25 230.000 - - (230.000) - - - - - Stocks dividends

Penerbitan saham kepada Issued share to non-


kepentingan nonpengendali - - - - - - - 13.333 13.333 controlling interests

Laba komprehensif tahun Comprehensive income


berjalan - - - 42.258 497.073 (5.918) 533.413 64.289 597.702 for the year

Saldo 31 Desember 2015 997.000 3.381 17.600 11.397 497.073 (17.143) 1.509.308 205.461 1.714.769 Balance December 31, 2015

*) Disajikan kembali – lihat Catatan 46 *) Restated – see Note 46

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statement.
The consolidated financial statements are originally issued
in Indonesian language.

-8-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


Notes December 31, 2015 December 31, 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.425.688 1.207.088 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada: Cash payment to:
Pemasok (1.065.531) (960.319) Suppliers
Direksi dan karyawan (145.555) (119.987) Directors and employees
Kas yang dihasilkan dari operasi 214.602 126.782 Cash generated from operations
Pembayaran beban pajak 38 (19.468) (20.867) Cash payment of tax expense
Penerimaan penghasilan bunga 32 5.656 3.094 Cash receipt from interest income
Cash payment of financial
Pembayaran beban keuangan 35 (200.732) (101.535) expenses
Penerimaan lain-lain 3.227 3.868 Other receipts
Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 3.285 11.342 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Advance for property, plant
Uang muka perolehan aset tetap 10 (143.371) (83.661) and equipment
Investasi saham entitas asosiasi 12 - (41.250) Investment in associate
Penerimaan hasil penjualan aset Proceeds from sale of property,
tetap 13 60.515 3.886 plant and equipment
Acquisition of property,
Perolehan aset tetap 13 (563.070) (665.203) plant and equipment
Pinjaman kepada pihak berelasi (24.350) - Due from related parties
Pengaruh kas dan setara kas atas Effect of cash and cash
kehilangan pengendalian Entitas equivalents for loss of
anak - (2.794) control of the Subsidiary
Kas Bersih yang Digunakan Untuk Net Cash Used in
Aktivitas Investasi (670.276) (789.022) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penambahan: Addition of:
Utang bank 15 242.132 139.724 Bank loans
Utang bank jangka panjang dan Long-term loan and
dana syirkah temporer 19, 24 779.817 547.304 temporary syirkah fund
Utang pihak berelasi 37 - 50.376 Due to related parties
Setoran modal 25 - 252.000 Capital paid-up
Setoran modal kepentingan Capital paid-up from
nonpengendali 13.333 19.000 non-controlling interests
The consolidated financial statements are originally issued
in Indonesian language.

-9-

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENTS
KONSOLIDASI (Lanjutan) OF CASH FLOW (Continued)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


Notes December 31, 2015 December 31, 2014
Pembayaran: Payment of:
Utang bank 15 (4.270) (2.053) Bank loans
Utang bank jangka panjang dan Long term loans and
dana syirkah temporer 19, 24 (347.149) (65.658) temporary syirkah fund
Utang sewa pembiayaan 20 (21.358) (17.986) Obligation under financial lease
Utang lembaga keuangan 21 (3.023) (3.153) Financial institution loan
Utang pihak berelasi 37 (33.012) - Due to related parties
Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan 626.470 919.554 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE


BERSIH KAS DAN SETARA (DECREASE) IN CASH
KAS (40.521) 141.874 AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH


KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 222.045 80.171 BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT
AKHIR TAHUN 181.524 222.045 END OF YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang See accompanying Notes to the Consolidated Financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan Statements which are an integral part of the consolidated
keuangan konsolidasi secara keseluruhan. financial statements.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language.

- 10 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Entitas a. The Entity’s Establishment

PT Aneka Gas Industri (Entitas) didirikan pada tanggal PT Aneka Gas Industri (the Entity) was established
21 September 1971, berdasarkan akta Notaris Soeleman based on the Notarial Deed No. 28 of Soeleman
Ardjasasmita, S.H., No. 28, Notaris di Jakarta. Akta Ardjasasmita, S.H., dated September 21, 1971 in
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Jakarta, which was approved by the Minister of Justice
Surat Keputusan No. J.A.5/198/3 tanggal 8 Nopember in its Decision Letter No. J.A.5/198/3 dated November 8,
1971 dan dicatat dalam Lembaran Berita Negara 1971 and were written in the State Gazette No. 103
Republik Indonesia No. 103 tanggal 24 Desember 1971, dated December 24, 1971, additional No. 576. The
Tambahan No. 576. Anggaran Dasar Entitas telah Entity’s Articles of Association has been amended
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan several times, the latest by Notarial Deed No. 63 dated
akta Notaris Christiana Inawati, S.H., No. 63, Notaris di November 30, 2015 of Christiana Inawati, S.H., in
Surabaya, tanggal 30 November 2015, mengenai Surabaya, concerning increasing fully paid capital
peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Akta stock. The amendments were approved by the Minister
perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0990922
dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0990922 Tahun 2015, dated November 23, 2015.
Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015.

Entitas memperoleh Surat Pengesahan Menteri The Entity received an approved from the Minister of
Kehakiman No. 25/V/PMA/1996 tanggal 25 Maret 1996 Justice No. 25/V/PMA/1996 dated March 25, 1996 for
untuk pendirian Entitas dibawah Undang-Undang establisment of the Entity under the Foreign Capital
Penanaman Modal Asing (PMA). Entitas memperoleh Investment Law. The Entity received permanent permit
ijin usaha tetap (SIUP) dari kepala Badan Koordinasi (SIUP) from Capital Investment Coordinating Board
Pasar Modal (BKPM) untuk perubahan status pendirian regarding the changes of the Entity’s status from
dari PMA menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri Foreign Capital Investment to Domestic Capital
(PMDN) sesuai dengan Surat Keputusan Investment in its Decision Letter No. 05/V/PMDN/2003
No. 05/V/PMDN/2003 tanggal 10 Maret 2003. dated March 10, 2003.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas, ruang Based on Article 3 of the Entity’s Articles of
lingkup Entitas antara lain bergerak dalam bidang Association, the Entity’s activities are marketing and
pemasaran dan penjualan produk gas industri dan sales of gas industry and other related products, also
produk-produk terkait lainnya serta pemasaran dan marketing and sales of service. The Entity is engaged in
penjualan jasa. Saat ini, Entitas bergerak di bidang the specific gas industry such as gas, liquid or solid,
industri gas tertentu dalam bentuk gas, cair ataupun constructions design and installation of gas equipment
padat, mendesain konstruksi dan instalasi peralatan gas in customer’s factories and hospitals and trade in gas
pada pabrik pelanggan dan rumah sakit serta products from other manufacturers to the Entity’s
memperdagangkan produk gas dari produsen lain kepada customers.
pelanggan Entitas.

Kantor pusat Entitas berkedudukan di Gedung UGM The Entity’s head office is located in Gedung UGM
Samator Pendidikan Tower A Lt 5-6, Jl. Dr Sahardjo Samator Pendidikan Tower A Floor 5-6th.
No. 83, Tebet, Manggarai, Jakarta Selatan. Entitas dan Jl. Dr Sahardjo No. 83, Tebet, Manggarai, South
Entitas Anak memiliki 44 (empat puluh empat) pabrik Jakarta. Entity and the Subsidiaries have 44 (forty four)
(plant) yang tersebar di wilayah Jakarta, Jawa, Sumatera, plant spread in Jakarta, Java, Sumatra, Kalimantan and
Kalimantan dan Sulawesi, yaitu 3 (tiga) di Jakarta, Sulawesi, which is 3 (three) in Jakarta, 11 (eleven) in
11 (sebelas) di Jawa Barat, 3 (tiga) di Jawa Tengah, West Java, 3 (three) in Central Java, 4 (four) in East
4 (empat) di Jawa Timur, 2 (dua) di Riau, 1 (satu) di Java, 2 (two) in Riau, 1 (one) in Riau Islands, 4 (four) in
Kepulauan Riau, 4 (empat) di Sumatera Utara, 1 (satu) di North Sumatra, 1 (one) in South Sumatra, 1 (one) in
Sumatera Selatan, 1 (satu) di Kalimantan Tengah, Central Kalimantan, 1 (one) in South Kalimantan, two
1 (satu) di Kalimantan Selatan, 2 (dua) di Kalimantan (2) in East Kalimantan, 2 (two) in North Sulawesi,
Timur, 2 (dua) di Sulawesi Utara, 1 (satu) di Bali, 1 (one) in Bali, 1 (one) in Central Sulawesi, 6 (six) in
1 (satu) di Sulawesi Tengah, 6 (enam) di Sulawesi South Sulawesi and 1 (one) in West Nusa Tenggara.
Selatan dan 1 (satu) di Nusa Tenggara Barat.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language.

- 11 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

b. Penawaran Umum Efek Entitas b. The Public Offering of Entity’s Securities

Pada bulan Juni 2008, Entitas menawarkan kepada In June 2008, the Entity offered to the public:
masyarakat:

Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 dengan Bonds of Aneka Gas Industri I Year 2008, the principal
jumlah pokok obligasi sebesar Rp 80.000. Obligasi ini amount of bonds amounting to Rp 80,000. These bonds
mempunyai jangka waktu selama 5 tahun dengan tingkat will mature within 5 years and bears a fixed annual
bunga tetap sebesar 14,5% per tahun. interest at 14.5% per annum.

- Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 dengan - Sukuk Ijarah of Aneka Gas Industri I Year 2008 with
jumlah nominal sebesar-besarnya Rp 220.000. Sukuk a maximum amounting to Rp 220,000. This Sukuk
ini mempunyai jangka waktu selama 5 tahun dengan will be mature within 5 years and the installment
cicilan imbalan ijarah sebesar Rp 36 per Rp 1.000. payment of ijarah benefit amounted to Rp 36 for each
Rp 1,000.

Pada tanggal 26 Juni 2008, penawaran tersebut On June 26, 2008, these offers obtained the notice of
dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) effectivity from Financial Services Authority (OJK)
(dahulu BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat Keputusan (formerly BAPEPAM-LK) based on Decision Letter
No. S-4113/BL/2008. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa No. S-4113/BL/2008. These bonds are listed in
Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 2008. Indonesia Stock Exchange as of July 9, 2008.

Pada bulan Juli 2013, Entitas telah melunasi Obligasi On July 2013, the Entity had fully paid of Bond of Aneka
Aneka Gas Industri I Tahun 2008 dan Sukuk Ijarah Gas Industri I Year 2008 and Sukuk Ijarah of Aneka Gas
Aneka Gas Industri I Tahun 2008. Industri I Year 2008.

Pada bulan Desember 2012, Entitas menawarkan kepada On December 2012, the Entity offered to the public:
masyarakat:

- Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dengan - Bonds of Aneka Gas Industri II Year 2012, the
jumlah pokok obligasi sebesar Rp 200.000. Obligasi principal amount of bonds amounting to
ini mempunyai jangka waktu selama 5 tahun dengan Rp 200,000. These bonds will mature within 5 years
tingkat bunga tetap sebesar 9,8% per tahun. and bears a fixed annual interest at 9.8% per annum.

- Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 - Sukuk Ijarah of Aneka Gas Industri II Year 2012 with
dengan jumlah nominal sebesar-besarnya a maximum amount of Rp 300,000. This Sukuk will
Rp 300.000. Sukuk ini mempunyai jangka waktu mature within 5 years and the installment payment of
selama 5 tahun dengan cicilan imbalan ijarah sebesar ijarah benefit amounted to Rp 99 for each Rp 1, 000.
Rp 99 per Rp 1.000.

Pada tanggal 5 Desember 2012, penawaran tersebut On December 5, 2012, these offers obtained the notice
dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) of effectivity from Financial Services Authority (OJK)
(dahulu BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat Keputusan (formerly BAPEPAM-LK) based on Decision Letter
No. S-13866/BL/2012. Obligasi ini dicatatkan pada No. S-13866/BL/2012. This bonds are listed in Indonesia
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Desember 2012. Stock Exchange as of December 19, 2012.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 12 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Entitas memiliki kepemilikan langsung dan tidak The Entity has direct and indirect ownership on the
langsung pada Entitas Anak pada tahun 2015 adalah Subsidiaries in 2015 as follows:
sebagai berikut:
Tahun Beroperasi
Persentase Secara Komersial/ Jumlah Aset Per
Kepemilikan/ Start of 31 Desember 2015/
Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha/ Percentage of Commercial Total Assets as of
Subsidiaries Domicile Principal Activity Ownership Operating December 31, 2015
Penyertaan saham langsung/
Direct ownership
PT Samator Gas Industri (SGI) Surabaya Produksi dan perdagangan gas/
Production and gas trading 75% 1992 1.830.878

PT Ruci Gas (RG) Surabaya Perdagangan industri gas/


Trade in industry gas 50% 2009 81.722
Penyertaan tidak langsung/
Indirect ownership
Melalui SGI/ through SGI
PT Samabayu Mandala (SM) Bali Produksi, perdagangan gas
serta pemasangan instalasi/
Production, gas trading and
installation 45% 1982 74.572

Entitas memiliki kepemilikan langsung dan tidak The Entity has direct and indirect ownership on the
langsung pada Entitas Anak pada tahun 2014 adalah Subsidiaries in 2014 as follows:
sebagai berikut:
Jumlah Aset Per
31 Desember 2014/
Tahun Beroperasi Total Assets as of
Persentase Secara Komersial/ December 31, 2014
Kepemilikan/ Start of (Disajikan
Domisili/ Kegiatan Usaha/ Percentage of Commercial kembali/
Entitas Anak/Subsidiaries Domicile Principal Activity Ownership Operating Restated)
Penyertaan saham langsung/
Direct ownership
PT Samator Gas Industri (SGI) Surabaya Produksi dan perdagangan gas/
Production and gas trading 78% 1992 1.192.836

PT Ruci Gas (RG) Surabaya Perdagangan industri gas/


Trade in industry gas 50% 2009 84.522
Penyertaan tidak langsung/
Indirect ownership
Melalui SGI/ through SGI
PT Samabayu Mandala (SM) Bali Produksi, perdagangan gas
serta pemasangan instalasi/
Production, gas trading and
installation 47% 1982 27.807

SGI SGI

Berdasarkan akta Notaris Christiana Inawati, S.H., Based on Notarial Deed No. 62, dated November 30,
No. 62, tanggal 30 November 2015, SGI melakukan 2015 of Christiana Inawati, S.H., SGI declare stock
pembagian dividen saham sebesar Rp 180.000, yang dividend amounting to Rp 180,000, which is taken by the
diambil bagian oleh Entitas Rp 135.000, sehingga Entity amounting to Rp 135.000, therefore investment in
penyertaan saham di SGI menjadi sebesar Rp 317.500 shares of SGI became to Rp 317,500 or equivalent to
atau setara dengan 75%. 75%.

Berdasarkan akta Notaris Ariyani, S.H., No. 65, tanggal Based on Notarial Deed No. 65, dated April 18, 2015 of
18 April 2015, Entitas melakukan penambahan Ariyani, S.H., the Entity increased its investment in
penyertaan saham sebesar Rp 10.000, sehingga jumlah share of SGI amounting to Rp 10,000, therefore
penyertaan saham di SGI menjadi sebesar Rp 182.500 investment in shares of SGI became to Rp 182,500 or
atau setara dengan 79%. equivalent to 79%.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 13 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Berdasarkan akta Notaris Ariyani, S.H., No. 194, tanggal Based on Notarial Deed No. 194, dated December 24,
24 Desember 2014, Entitas melakukan penambahan 2014 of Ariyani, S.H., the Entity increased its investment
penyertaan saham sebesar Rp 30.000, sehingga jumlah in share of SGI amounting to Rp 30,000, therefore
penyertaan saham di SGI menjadi sebesar Rp 172.500 investment in shares of SGI became to Rp 172,500 or
atau setara dengan 78%. equivalent to 78%.

Persentase kepemilikan Entitas atas penyertaan tidak The Entity’s percentage of ownership for indirect
langsung kepada SM adalah sebesar 45% dan 47% ownership to SM was at 45% and 47% as of
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan December 31, 2015 and 2014, respectively.
2014.

RG RG

Berdasarkan akta Notaris Christiana Inawati, S.H., Based on Notarial Deed No. 24, dated August 12, 2014
No. 24 tanggal 12 Agustus 2014, Entitas melakukan of Christiana Inawati, S.H., the Entity increasing
peningkatan atas penyertaan saham kepada RG sebesar investment in shares of RG amounting to
Rp 19.000, sehingga jumlah penyertaan saham Entitas Rp 19,000, therefore investment in shares become to
menjadi sebesar Rp 30.000 atau setara dengan 50%. Rp 30,000 or equivalent to 50%.

KS KS

Berdasarkan akta Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., Based on Notarial Deed No. 64, dated December 12,
M.Kn., M.M., M.Si., No. 64, tanggal 12 Desember 2014, 2014 of Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., M.M., M.Si.,
para pemegang saham menyetujui peningkatan modal the stockholders agreed to increase issued and fully paid
sebesar Rp 75.000, yaitu oleh Entitas sebesar capital amounting to Rp 75,000, which consist of the
Rp 16.250. Hal ini menyebabkan persentase kepemilikan amount of Rp 16,250 by the Entity. As the impact of this
Entitas terdilusi menjadi sebesar 30% sehingga laporan causes, the Entity’s percentage of ownership has been
keuangan KS tidak dikonsolidasi dalam laporan diluted to 30% therefore the financial statements of KS
keuangan Entitas pada tahun 2014. are not consolidated in the Entity’s financial statements
in 2014.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee
and Employees

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit The members of the Entity’s Board of Commissioners,
Entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai Directors and Audit Committee as of December 31,
berikut: 2015 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners


Komisaris Utama : Arief Harsono : President Commissioner
Wakil Komisaris Utama : Rasid Harsono : Vice President Commissioner
Komisaris (Independen) : Agoest Soebhektie : Commissioner (Independent)
Komisaris : Djasri Marin : Commissioners
Coromolos Maria Bing Soekianto
Hargo Utomo

Direksi Directors
Direktur Utama : Heyzer Harsono : President Director
Wakil Direktur Utama : Rachmat Harsono : Vice President Director
Direktur : Imelda Mulyani Harsono : Directors
Phajar Hady Wibowo
Agus Purnomo
Ferryawan Utomo
Budi Susanto
Nini Liemijanto

Komite Audit Audit Committee


Ketua Komite Audit : Agoest Soebhektie : Head of Audit Committee
Anggota : Hie Tek Un : Members
Djony Winarto
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 14 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit The members of the Entity’s Board of Commissioners,
Entitas pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai Directors and Audit Committee as of December 31,
berikut: 2014 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners


Komisaris Utama : Arief Harsono : President Commissioner
Wakil Komisaris Utama : Rasid Harsono : Vice President Commissioner
Komisaris (Independen) : Agoest Soebhektie : Commissioner (Independent)
Komisaris : Djasri Marin : Commissioners
Coromolos Maria Bing Soekianto

Direksi Directors
Direktur Utama : Heyzer Harsono : President Director
Wakil Direktur Utama : Rachmat Harsono : Vice President Director
Direktur : Agus Purnomo : Directors
Etty Fardhiati
Imelda Mulyani Harsono
Phajar Hady Wibowo

Komite Audit Audit Committee


Ketua Komite Audit : Agoest Soebhektie : Head of Audit Committee
Anggota : Hie Tek Un : Members
Djony Winarto

Entitas dan Entitas Anak memiliki sejumlah 2.525 dan The Entity and Subsidiaries have 2,525 and 2,034
2.034 karyawan tetap masing-masing pada tanggal permanent employees as of December 31, 2015 and
31 Desember 2015 dan 2014. 2014, respectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan Management is responsible for the preparation and
penyajian laporan keuangan konsolidasi. Laporan presentation on the consolidated financial statements,
keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan and have been prepared in accordance with the
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang Indonesian Financial Accounting Standards which
mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan include Statements and Interpretations of Financial
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards issued by Financial Accounting
(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Standards Board of the Indonesian Accountant Institute
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan and Regulation of the Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas (formerly Financial Institution Supervisory Agency
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) mengenai Regulations) regarding Guidelines for the Presentation
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten and Disclosures of Financial Statements of Listed
atau Perusahaan Publik. Entity.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi b. Basic of Preparation of Consolidated Financial


Statements

Laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan The consolidated financial statements, except for the
arus kas konsolidasi, disusun berdasarkan pada saat consolidated statements of cash flows, have been
terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya prepared on the accrual basis using historical cost
perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun concept of accounting, except for certain accounts which
tertentu diukur berdasarkan pengukuran lain are measured on the bases described in the related
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi accounting policies.
masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan metode The consolidated statements of cash flows were
langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, presented using the direct method with cash flows
investasi dan pendanaan. classification into operating, investing and financing
activities.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 15 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan The functional and reporting currency used in the
dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan The preparation of consolidated financial statements in
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan conformity with Indonesian Financial Accounting
penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga Standards requires the use of certain critical accounting
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan estimates. It also requires management to exercise its
dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Entitas dan judgement in the process of applying the Entity and its
Entitas Anak. Area yang kompleks atau memerlukan Subsidiaries’ accounting policies. The areas involving a
tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana higher degree of judgement or complexity, or areas
asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan where assumptions and estimates are significant to the
terhadap laporan keuangan konsolidasi diungkapkan di consolidated financial statements are disclosed in
Catatan 3. Note 3.
Penerapan dari revisi standar dan pencabutan standar The implementation of the following revised standards
berikut yang berlaku 1 Januari 2015, tidak menimbulkan and withdrawn standards with an effective date on
perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi January 1, 2015, did not result in significant changes to
Entitas dan efek material terhadap laporan keuangan the accounting policies of the Entity and material effect
konsolidasi: on the consolidated financial statements:
 PSAK No. 1 (Revisi 2013), mengenai “Penyajian  PSAK No. 1 (Revised 2013), regarding
Laporan Keuangan”. “Presentation of Financial Statements”.
 PSAK No. 4 (Revisi 2013), mengenai “Laporan  PSAK No. 4 (Revised 2013), regarding “Separate
Keuangan Tersendiri”. Financial Statements”.
 PSAK No. 15 (Revisi 2013), mengenai “Investasi  PSAK No. 15 (Revised 2013), regarding
pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. “Investments in Associates and Joint Ventures”.
 PSAK No. 65, mengenai “Laporan Keuangan  PSAK No. 65, regarding “Consolidated Financial
Konsolidasian”. Statements”.
 PSAK No. 66, mengenai “Pengaturan Bersama”.  PSAK No. 66, regarding “Joint Arrangements”.
 PSAK No. 67, mengenai “Pengungkapan  PSAK No. 67, regarding “Disclosures of Interests in
Kepentingan dalam Entitas Lain”. Other Entities”.
 PSAK No. 68, mengenai “Pengukuran Nilai Wajar”.  PSAK No. 68, regarding “Fair Value
Measurements”.
 PSAK No. 46 (Revisi 2014), mengenai “Pajak  PSAK No. 46 (Revised 2014), regarding “Income
Penghasilan". Taxes".
 PSAK No. 48 (Revisi 2014), mengenai “Penurunan  PSAK No. 48 (Revised 2014), regarding
Nilai Aset". “Impairment of Assets".
 PSAK No. 50 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen  PSAK No. 50 (Revised 2014), regarding “Financial
Keuangan: Penyajian". Instruments: Presentation".
 PSAK No. 55 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen  PSAK No. 55 (Revised 2014), regarding “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran". Instruments: Recognition and Measurement".
 PSAK No. 60 (Revisi 2014), mengenai “Instrumen  PSAK No. 60 (Revised 2014), regarding “Financial
Keuangan: Pengungkapan". Instruments: Disclosures".
 ISAK No. 26 (Revisi 2014), mengenai “Penilaian  ISAK No. 26 (Revised 2014), regarding
Kembali Derivatif Melekat". “Reassessment of Embedded Derivatives".
Pada saat penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), Upon the application of PSAK No. 24 (Revised 2013),
“Imbalan Kerja”, maka semua keuntungan atau kerugian regarding “Employee Benefits”, all actuarial gains or
aktuaria dari liabilitas imbalan kerja Entitas dan Entitas losses of the Entity and its Subsidiaries’ post-
Anak harus diakui secara langsung di dalam penghasilan employment obligations are recognized immediately in
komprehensif lainnya sedangkan biaya jasa lalu diakui other comprehensive income, while the past service cost
pada laba rugi. is recognized in profit or loss.
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”, PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, the
Entitas mengendalikan suatu entitas ketika Entitas Entity controls an entity when the Entity is exposed to,
terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, or has right to, variable returns from its involvement
pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap with the entity and has the ability to affect those return
entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi through its power over the entity.
pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas
tersebut.
Untuk ringkasan dari efek terhadap laporan keuangan For the summary of the effect on the consolidated
konsolidasi diungkapkan pada Catatan 46 atas laporan financial statements disclosed in Note 46 to the
keuangan konsolidasi. consolidated financial statements.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 16 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

c. Prinsip–Prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation


Entitas Anak adalah semua Entitas (termasuk entitas Subsidiaries are all entities (including structured
terstruktur) dimana Entitas memiliki pengendalian. entities) over which the Entity has control.
Dengan demikian, Entitas mengendalikan Entitas Anak Thus, the Entity controlling the Subsidiary if and only if
jika dan hanya jika Entitas memiliki seluruh hal berikut the Entity has the whole of the following:
ini:
- Kekuasaan atas Entitas Anak; - Has power over the Subsidiary;
- Ekposur atau hak atas imbal hasil variabel dari - Is exposed or has rights to variable returns from its
keterlibatannya dengan Entitas Anak; dan involment with Subsidiary; and
- Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas - Has the ability to use its power to affect its returns.
Entitas Anak untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil
Entitas Anak.
Entitas menilai kembali apakah Entitas mengendalikan The Entity re-assesses whether or not it controls an
investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya investee if facts and circumstances indicate that there
perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen are changes to one or more of the three elements of
pengendalian. Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai control. Consolidation of a subsidiary begins when the
sejak tanggal memperoleh pengendalian atas Entitas Entity obtains control over the subsidiary and ceases
Anak dan berakhir ketika kehilangan pengendalian atas when the Entity loses control of the subsidiary. Income
Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak and expenses of a subsidiary acquired or disposed of
dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam during the year are included in the profit or loss from
laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai the date the Entity gains control until the date the Entity
dengan tanggal ketika Entitas kehilangan pengendalian ceases to control the Subsidiary.
atas Entitas Anak.
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam Non-controlling interests in subsidiaries are presented
laporan posisi keuangan konsolidasi, terpisah dari in the consolidated statements of financial position
ekuitas pemilik Entitas. separately from the equity attributable to equity owners
of the Equity.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan Profit or loss and each component of other
komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas comprehensive income are attributed to owners of the
Induk dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal parent and to the non-controlling interests, even if this
tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali results in the non-controlling interests having a deficit
memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan balance. When necessary, adjustments are made to the
penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna financial statements of subsidiaries to bring their
memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi accounting policies into line with the Entity’s and
Entitas dan Entitas Anak. Mengeliminasi secara penuh subsidaries’s accounting policies. All intra-group assets
aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas and liabilities, equity, income, expenses and cash flows
dalam Entitas dan Entitas Anak terkait dengan transaksi relating to transactions between members of the Entity
antar Entitas dan Entitas Anak. and Subsidiaries are eliminated in full on consolidation.
Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas Anak A changes in the ownership interests of a Subsidiary,
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada without a loss of control, is accounted for as an equity
Entitas Anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap transactions. Any difference between the amount by
perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan which the non-controlling interests are adjusted and the
nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan fair value of the consideration paid or received is
yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di recognized directly in equity and attributed to owners of
ekuitas dan diatribusikan pada pemilik Entitas Induk. the Parent.
Jika Entitas kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, When the Entity loses control of a subsidiary, a gain or
keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan loss is recognized in profit or loss and is calculated as
dihitung sebagai selisih antara jumlah nilai wajar the difference between the aggregate of the fair value of
pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi the consideration received and the fair value of any
dan jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan retained interest and the previously carrying amount of
liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan the asset, including goodwill, and liabilities of the
nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang subsidiary and any non-controlling interests. All
sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain amounts previously recognized in other comprehensive
terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar income in relation to that subsidiary are accounted for
yang sama yang disyaratkan jika Entitas Induk telah as if the Entity had directly disposed of the related
melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini assets or liabilities of the subsidiary. This may mean
berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam that the amounts previously recognized in other
penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke comprehensive income are reclassified to profit or loss
laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas or transferred to another category of equity as permitted
sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait. by applicable standards.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 17 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Aset bersih Entitas Anak yang termasuk dalam laporan Net assets of Subsidiaries included in the Entity’s
keuangan konsolidasi Entitas adalah sebesar consolidated financial statements amounted to
Rp 726.559 dan Rp 470.842 (Disajikan kembali) masing- Rp 726,559 and Rp 470,842 (Restated) as of
masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. December 31, 2015 and 2014, respectively.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode Acquisitions of businesses are accounted for using the
akuisisi. Imbalan akuisisi diukur pada nilai wajar atas acquisition method. The consideration for acquisition is
aset yang diserahkan, liabilitas yang kemungkinan measured at the fair values of assets given, liabilities
terjadi, dan instrument ekuitas yang diterbitkan oleh incurred or assumed, and equity instruments issued by
Entitas untuk mendapatkan kontrol dari pihak yang the Entity in order to obtain control of the acquire (at
diakuisisi (pada tanggal pertukaran). Biaya yang terjadi the date of exchange). Costs incurred in connection with
sehubungan dengan akuisisi diakui dalam laporan laba the acquisition are recognized in profit or loss as
rugi pada saat terjadinya. Bila suatu kombinasi bisnis incurred. Where a business combination is achieved in
dilakukan secara bertahap, kepemilikan sebelumnya pada stages, previously held interests in the acquiree are re-
pihak yang diakuisisi diukur kembali dengan nilai wajar measured to fair value at the acquisition date (date the
pada tanggal akuisisi (tanggal Entitas memperoleh Entity obtains control) and the resulting gain or loss, is
kontrol) dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan, recognized in profit or loss. Adjustments are made to
diakui dalam laba rugi. Penyesuaian dilakukan terhadap fair values to bring the accounting policies of acquired
nilai wajar untuk memperoleh kebijakan akuntansi bisnis businesses into alignment with those of the Entity and
yang diakuisisi selaras dengan kebijakan akuntansi Subsidiaries. The costs of integrating and reorganizing
Entitas dan Entitas Anak. Biaya penggabungan dan acquired businesses are charged to the post acquisition
reorganisasi bisnis yang diakuisisi dibebankan pada akun profit or loss.
laba rugi akuisisi.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum If the initial accounting for a business combination is
selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi incomplete by the end of the reporting period in which
terjadi, Entitas melaporkan jumlah sementara untuk pos- the combination occurs, the Entity reports provisional
pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam amounts for the items for which the accounting is
laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak incomplete. Those provisional amounts are adjusted
pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan during the measurement period, or additional assets or
yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang liabilities are recognized, to reflect new information
diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada obtained about facts and circumstances that existed as
tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak of the acquisition date that, if known, would have
pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. affected the amount recognized as of that date.

Penyesuaian setelah tanggal pelaporan untuk imbalan Non-measurement period adjustments to contingent
kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur consideration(s) classified as equity are not remeasured,
kembali, penyesuaian setelah tanggal pelaporan untuk non-measurement period adjustments to other
imbalan kontinjensi lainnya diukur kembali pada nilai contingent considerations are remeasured at fair value
wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba with changes in fair value recognized in profit or loss.
rugi.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents


Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash
berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau in bank, and time deposits with maturity period of 3
kurang sejak tanggal penempatannya serta dapat segera (three) months or less from the date of placement and
dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang can be cash soon without significant value changes.
signifikan. Kas dan setara kas tidak digunakan sebagai Cash and cash equivalents are not pledged as
jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya dan tidak collaterals for liabilities and others loans and no
dibatasi penggunaannya. restricted.
f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments
Instrumen keuangan diklasifikasikan pada saat Financial instruments are classified on initial
pengakuan awal sebagai aset keuangan, liabilitas recognition as a financial asset, a financial liability or
keuangan atau instrumen ekuitas sesuai dengan sustansi an equity instrument in accordance with the substance
perjanjian kontraktual. Instrumen keuangan diakui pada of the contractual arrangement. Financial instruments
saat Entitas dan Entitas Anak menjadi pihak dalam are recognized when the Entity and its Subsidiaries
ketentuan kontraktual instrumen. become a party to the contractual provisions of the
instrument.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 18 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Instrumen keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai Financial instruments are recognized initially at fair
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan value plus transaction costs that are directly
secara langsung saat perolehan atau menerbitkan attributable to the acquisition or issue of the financial
instrumen keuangan, kecuali untuk aset keuangan yang instrument, except for financial assets at fair value
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada through profit or loss, which are initially measured at
awalnya diukur pada nilai wajar, tidak termasuk biaya fair value, excluding transaction costs (which is
transaksi (yang diakui dalam laporan laba rugi). recognized in profit or loss).
Instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak dapat Equity instruments for which fair value is not
ditentukan, diukur pada biaya dan diklasifikasikan determinable, are measured at cost and are classified as
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual. available-for-sale financial assets.
Aset keuangan Financial assets
Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset The Entity and its Subsidiaries classify their financial
keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset assets into the categories of: (i) financial assets at fair
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan value through profit or loss; (ii) held-to-maturity
laba rugi; (ii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; investments; (iii) loans and receivables; and (iv)
(iii) pinjaman yang diberikan dan piutang; dan (iv) aset available-for-sale financial assets.
keuangan yang tersedia untuk dijual.

Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan The classification depends on the purpose for which the
tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi financial assets were acquired. Management determines
aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Aset the classification of its financial assets at initial
keuangan tidak diakui apabila hak untuk menerima arus recognition. Financial assets are derecognized when the
kas dari suatu investasi telah berakhir atau telah rights to receive cash flows from the investments have
ditransfer dan Entitas dan Entitas Anak telah mentransfer expired or have been transferred and the Entity and its
secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas Subsidiaries have transferred substantially all risks and
kepemilikan aset keuangan tersebut. rewards of ownership.

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar (ii) Financial assets at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan loss are financial assets are obtained and held for
yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset trading. A financial asset is classified in this
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok category if acquired principally for the purpose of
ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual selling in the short-term. Derivatives are also
dalam jangka pendek. Derivatif juga categorized as held for trading unless they are
diklasifikasikan sebagai kelompok financial guarantee contracts or designated as
diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak hedges. Gains or losses arising from changes in
jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai fair value of the financial assets are presented in
yang ditetapkan efektif. Keuntungan atau kerugian the statements of profit or loss and other
yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset comprehensive incomewithin “other gains(losses)-
keuangan ini disajikan dalam laporan laba rugi net” in the period in which they arise. Dividend
dan penghasilan komprehensif lain sebagai income from the financial assets at fair value
“keuntungan (kerugian) lain-lain – bersih ” di through profit or loss is recognized in the
dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari consolidated statements of profit or loss and other
aset keuangan ini diakui di dalam laporan laba comprehensive income as part of other income
rugi dan penghasilan komprehensif lain when the Entityand its Subsidiaries right to
konsolidasi sebagai bagian dari pendapatan lain- receive payments is established.
lain pada saat ditetapkannya hak Entitas dan
Entitas Anak untuk menerima pembayaran
tersebut.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets carried at fair value through
melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui profit or loss are initially recognized at fair value
sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan and transaction costs are expensed in the
pada laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasi, dan kemudian comprehensive income and subsequently carried
diukur pada nilai wajarnya. at fair value.

Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai Assets in this category are classified as current
aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan assets if expected to be settled within 12 months;
dalam 12 bulan; sebaliknya, diklasifikasikan otherwise, they are classified as non-current.
sebagai tidak lancar.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 19 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas As of December 31, 2015 and 2014, the Entity had
memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai financial assets at fair value through profit or loss
wajar melalui laporan laba rugi berupa investasi in the form of short-term investment.
jangka pendek.
(ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (ii) Held-to-maturity investments
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah Held-to-maturity investments are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran financial assets with fixed or determinable
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya payments and fixed maturities that the Entity and
telah ditetapkan, serta Entitas dan Entitas Anak Subsidiaries have the positive intention and ability
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk to hold to maturity, except for:
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh
tempo, kecuali:
a) investasi yang pada saat pengakuan awal a) investments that upon initial recognition are
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur designated as financial assets at fair value
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; through profit or loss;
b) investasi yang ditetapkan oleh Entitas dan b) investments that are designated in the category
Entitas Anak dalam kelompok tersedia untuk of available-for-sale; and
dijual; dan
c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman c) investments that meet the definition of loans
dan piutang. and receivables.

Investasi di atas dimasukkan di dalam aset tidak They are included in non-current assets unless the
lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau investment matures or management intends to
manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam dispose of it within 12 months of the end of the
waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan. reporting period.

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada Held-to-maturity investments are initially
awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya recognized at fair value including directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung attributable transaction costs and subsequently
dan kemudian diukur pada biaya perolehan carried at amortized cost using the effective
diamortisasi dengan menggunakan metode bunga interest method.
efektif.

Bunga dari investasi tersebut yang dihitung dengan Interest on the investments calculated using the
menggunakan metode bunga efektif diakui di effective interest method is recognized in the
dalam laporan laba rugi dan penghasilan consolidated of profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasi sebagai bagian dari comprehensive income as part of other income.
pendapatan lain-lain.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas As of December 31, 2015 and 2014, the Entity and
dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan Subsidiaries had no financial assets in the form
berupa investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. of held to maturity investments.

(iii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (iii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap financial assets with fixed or determinable
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai payments that are not quoted in an active market.
kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan Loans and receivables are included in current
dan piutang tersebut dimasukkan di dalam aset assets, except for maturities more than 12 months
lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih after the end of the reporting period. These are
dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. classified as non-current assets.
Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset
tidak lancar.

Pinjaman yang diberikan dan piutang pada Loans and receivables are initially recognized at
awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya fair value including directly attributable
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung transaction costs and subsequently carried at
dan kemudian diukur pada biaya perolehan amortized cost using the effective interest method.
diamortisasi dengan menggunakan metode bunga
efektif.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 20 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest method is a method of
digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculating the amortized cost of a financial
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode instrument and of allocating interest income or
untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau expense over the relevant period. The effective
biaya selama periode yang relevan. Suku bunga interest rate is the rate that exactly discounts
efektif adalah suku bunga yang secara tepat estimated future cash receipts or payments
mendiskontokan estimasi penerimaan atau (including all fees and points paid or received that
pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh form an integral part of the effective interest rate,
komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan transaction costs and other premiums or
diterima oleh para pihak dalam kontrak yag discounts) through the expected life of the
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku financial instrument, or where appropriate, a
bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan shorter period to the net carrying amount on
diskonto lainnya) selama perkiraan umur initial recognition.
instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif Income is recognized on an effective interest basis
untuk instrumen keuangan selain dari instrumen for financial instruments other than those financial
keuangan FVTPL. instruments at FVTPL.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As of December 31, 2015 and 2014, loans and
pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi receivables consist of cash equivalent, trade
setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan receivables, other receivables and other non-
aset tidak lancar lainnya. current assets.

(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (iv) Available for sale financial assets

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah Available for sale financial assets are non-
aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan derivative financial assets that are designated as
sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak available for sale or that is not classified as loans
diklasifikasikan sebagai pinjaman atau piutang, or receivables, held to maturity investments and
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan financial assets at fair value through profit or loss.
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui They are included in non current assets unless the
laporan laba rugi. Aset keuangan tersebut investment matures or management intends to
dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali dispose of them within 12 months of the end of the
investasinya jatuh tempo atau manajemen reporting period.
bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12
bulan dari akhir periode pelaporan.

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada Available-for-sale financial assets are initially
awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya recognized at fair value, including directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. attributable transaction costs. Subsequently, the
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut financial assets are carried at fair value, with
diukur dengan nilai wajar, dimana keuntungan atau gains or losses recognized in equity, except for
kerugian diakui di ekuitas, kecuali untuk kerugian impairment losses and foreign exchange gains or
akibat penurunan nilai dan keuntungan atau losses, until the financial assets are derecognized.
kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset If the available-for-sale financial assets are
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika impaired, the cumulative gain or loss previously
suatu aset keuangan tersedia untuk dijual recognized in equity, is recognized in the
mengalami penurunan nilai, maka akumulasi consolidated of profit or loss and other
keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah comprehensive income.
diakui di ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 21 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk dijual Interest on available-for-sale securities calculated
yang dihitung dengan metode bunga efektif diakui using the effective interest method is recognized in
di dalam laporan laba rugi dan penghasilan the consolidated of profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasi sebagai bagian dari comprehensive income as part of other income.
pendapatan lain-lain. Dividen atas instrumen Dividends on available-for-sale equity instruments
ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui didalam are recognized in the consolidated of profit or loss
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif and other comprehensive income as part of
lain konsolidasi sebagai bagian dari pendapatan finance income when the Entity and Subsidiaries’s
keuangan pada saat hak Entitas dan Entitas Anak right to receive the payments is established.
untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas As of December 31, 2015 and 2014, the Entity and
dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan Subsidiaries had no financial assets classified as
yang tersedia untuk dijual. available for sale.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets

Entitas dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset The Entity and its Subsidiaries derecognize a financial
keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus asset only when the contractual right to the cash flows
kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau from the asset expire, or when it transfers the financial
Entitas mentransfer aset keuangan dan secara subtansial asset and substantially all the risks and rewards of
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan ownership of the asset to another entity. If the Entityand
aset kepada entitas lain. Jika Entitas dan Entitas Anak its Subsidiaries neithertransfer nor retain substantially
tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial all the risks and rewards of ownership and continues to
atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih control the transferred asset, the Entity and its
mengendalikan aset yang ditransfer, maka Entitas dan Subsidiaries recognize their retained interest in the asset
Entitas Anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas and an associated liability for amounts it may have to
aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah pay. If the Entityretain substantially all the risks and
yang mungkin harus dibayar. Jika Entitas memiliki rewards of ownership of a transferred financial asset, the
secara substansial seluruh risiko dan manfaat Entity continues to recognize a collateralized borrowing
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Entitas masih for the proceeds received.
mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman
yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

(i) Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan (i) Assets carried at amortized cost
diamortisasi

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan The Entity and Subsidiaries assess at the
konsolidasi, Entitas dan Entitas Anak consolidated statement of financial position date
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif whether there is objective evidence that a financial
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan asset or class of financial assets is impaired. A
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau financial asset or a class of financial assets is
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan impaired and impairment losses are incurred only
kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan if there is objective evidence of impairment as a
hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai result of one or more events that occurred after
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu the initial recognition of the asset (a “loss event”)
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan and that loss event (or events) has an impact on
awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan the estimated future cash flows of the financial
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada asset or group of financial assets that can be
estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan reliably estimated.
atau kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.

Kriteria yang Entitas dan Entitas Anak gunakan The criteria that the Entity and Subsidiaries use to
untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari determine that there is objective evidence of an
suatu penurunan nilai meliputi: impairment loss include:
- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami - Significant financial difficulty of the issuer or
penerbit atau pihak peminjam; borrowers;
- Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya - A breach of contract, such as a default or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok delinquency in interest or principal payments;
atau bunga;
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 22 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

- Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi - The lenders, for economic or legal reasons
atau hukum sehubungan dengan kesulitan relating to the borrower’s financial difficulty,
keuangan yang dialami pihak peminjam, granting to the borrower a concession that the
memberikan keringanan pada pihak peminjam lender would not otherwise consider;
yang tidak mungkin diberikan jika pihak
peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
- Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam - Is becoming probable that the borrower will
akan dinyatakan pailit atau melakukan enter bankruptcy or other financial
reorganisasi keuangan lainnya; reorganization;
- Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat - The disappearance of an active market for that
kesulitan keuangan; atau financial asset because of financial difficulties;
or
- Data yang dapat diobservasi mengindikasikan - Observable data indicating that there is a
adanya penurunan yang dapat diukur atas measurable decrease in the estimated future
estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset cash flows from a portfolio of financial assets
keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, since the initial recognition of those assets,
meskipun penurunannya belum dapat although the decrease cannot yet be identified
diidentifikasi terhadap aset keuangan secara with the individual financial assets in the
individual dalam kelompok aset tersebut, portfolio, including:
termasuk:
 Memburuknya status pembayaran pihak  Adverse changes in the payment status of
peminjam dalam kelompok tersebut; dan borrowers in the portfolio; and
 Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang  National or local economic conditions that
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset correlate with defaults on the assets in the
dalam kelompok tersebut. portfolio.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an impairment
penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah loss has been incurred, the amount of the loss is
kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai measured as the difference between the asset’s
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas carrying amount and the present value of
masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di estimated future cash flows (excluding future
masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto credit losses that have not been incurred)
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset discounted at the financial asset’s original
tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik effective interest rate. The carrying amount of the
secara langsung maupun menggunakan pos asset is reduced either directly or through the use
cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui of an allowance account. The amount of the loss is
pada laporan laba rugi dan penghasilan recognized in the consolidated of profit or loss and
komprehensif lain konsolidasi. other comprehensive income.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian If, in a subsequent period, the amount of the
penurunan nilai berkurang dan pengurangan impairment loss decreases and the decrease can
tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada be related objectively to an event occurring after
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai the impairment was recognized (such as an
diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit improvement in the debtor’s credit rating), the
debitur), maka kerugian penurunan nilai yang previously recognized impairment loss will be
sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara reversed either directly or by adjusting an
langsung, atau dengan menyesuaikan pos allowance account. The reversal will not result in
cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh the carrying of a financial asset that exceeds what
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan the amortized cost would have been had the
melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum impairment not been recognized at the date at
adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal which the impairment was reversed. The reversal
pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset amount will be recognized in the consolidated of
keuangan diakui pada laporan laba rugi dan profit or loss and other comprehensive income.
penghasilan komprehensif lain konsolidasi.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 23 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

(ii) Aset yang tersedia untuk dijual (ii) Assets classified as available-for-sale

Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan When a decline in the fair value of an available for
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia sale financial asset has been recognized directly in
untuk dijual telah diakui secara langsung dalam other comprehensive income within equity and
pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas there is objective evidence that the assets are
dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut impaired, the cumulative loss that had been
mengalami penurunan nilai, maka kerugian recognized in other comprehensive income within
kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung equity will be reclassified from other
dalam pendapatan komprehensif lainnya dalam comprehensive income within equity to the
ekuitas harus dikeluarkan dari pendapatan consolidated of profit or loss and other
komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui comprehensive income even though the financial
pada laporan laba rugi dan penghasilan asset has not been derecognized. The amount of
komprehensif lain konsolidasi meskipun aset the cumulative loss that is reclassified from other
keuangan tersebut belum dihentikan comprehensive income within equity to the
pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang consolidated of profit or loss and other
dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya comprehensive income will be the difference
dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi between the acquisition cost and the current fair
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi value, less any impairment loss on that financial
merupakan selisih antara biaya perolehan dengan asset previously recognized in the consolidated of
nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai profit or loss and other comprehensive income.
aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasi.

Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan The impairment losses recognized in the
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain consolidated of profit or loss and other
konsolidasi atas investasi instrumen ekuitas yang comprehensive income for an investment in an
diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang equity instrument classified as available-for-sale
tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan will not be reversed through the consolidated of
melalui laporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and other comprehensive income.
komprehensif lain konsolidasi.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar If, in a subsequent period, the fair value of a debt
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam instrument classified as available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan increases and the increase can be objectively
peningkatan tersebut dapat secara objektif related to an event occurring after the impairment
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah loss was recognized in the consolidated of profit
pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan or loss and other comprehensive income, the
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain impairment loss is reversed through the
konsolidasi, maka kerugian penurunan nilai consolidated of profit or loss and other
tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi comprehensive income.
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan liabilitas The Entity and Subsidiaries classify their financial
keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) liabilitas liabilities into the categories of: (i) financial liabilities
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan at fair value through profit or loss and (ii) financial
laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada liabilities carried at amortized cost. The classification
biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung depends on the purpose for which the financial
pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. liabilities were acquired. Management determines the
Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan classification of its financial liabilities at initial
tersebut pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan recognition. Financial liabilities are derecognized when
tidak diakui ketika kewajiban tersebut berakhir yaitu they are extinguished which is when the obligation
ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak specified in the contract is discharged or is cancelled or
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. expires.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 24 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar (i) Financial liabilities at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial liabilities at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi adalah liabilitas loss are financial liabilities held for trading. A
keuangan yang diperoleh untuk tujuan financial liability is classified in this category if
diperdagangkan. Liabilitas keuangan yang incurred principally for the purpose of repurchasing
diklasifikasikan dalam kelompok ini jika dimiliki it in the short-term.
terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam jangka
pendek.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial liabilities carried at fair value through
melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui profit or loss are initially recognized at fair value
sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada nilai and subsequently carried at fair value, with gains
wajarnya, dimana keuntungan atau kerugiannya and losses recognized in the consolidated of profit
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan or loss and other comprehensive income.
komprehensif lain konsolidasi.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas As of December 31, 2015 and 2014, the Entity and
dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas Subsidiaries had no financial liabilities measured at
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui fair value through profit or loss.
laporan laba rugi.

(ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya (ii) Financial liabilities carried at amortized cost
perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan Financial liabilities that are not classified as
sebagai liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai financial liabilities carried at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya profit or loss, are initially recognized at fair value
diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi less directly attributable transaction costs.
yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah Subsequently, the financial liabilities are carried at
pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut amortized cost using the effective interest method.
diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi They are included in short-term liabilities, except for
dengan menggunakan metode bunga efektif. maturities more than 12 months after the end of the
Mereka dimasukkan di dalam liabilitas jangka reporting period. These are classified as long-term
pendek, kecuali untuk yang jatuh temponya lebih liabilities.
dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
Liabilitas keuangan ini diklasifikasikan sebagai
liabilitas jangka panjang.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan Gains and losses are recognized in the consolidated
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain of profit or loss and other comprehensive income
konsolidasi ketika liabilitas keuangan tersebut when the financial liabilities are derecognized or
dihentikan pengakuannya atau mengalami impaired, as well as through the amortization
penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. process.

Murabahah adalah transaksi penjualan barang Murabahah is the sale of goods by stating the
dengan menyatakan harga perolehan dan purchase price and profit (margin) as agreed upon
keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual by the seller and the buyer. Debt arising from
dan pembeli. Utang yang timbul dari transaksi Murabahah transactions are recognized at the
murabahah diakui sebesar harga beli yang agreed purchase price (the amount to be paid). The
disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Aset acquired assets are recognized at cost cash. The
yang diperoleh diakui sebesar biaya perolehan difference between the purchase price agreed with
tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati the cash acquisition cost is recognized as an
dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban expense. Deferred murabahah load is amortized in
murabahah tangguhan. Beban murabahah proportion to the portion of murabahah debt.
tangguhan diamortisasi secara proporsional dengan
porsi utang murabahah.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 25 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As of December 31, 2015 and 2014, financial
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya liabilities carrried at amortized cost consist of bank
perolehan diamortisasi meliputi utang bank, utang loans, trade payables, other payables, accrued
usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, expenses, customer deposits, long-term bank loans,
jaminan pelanggan, utang bank jangka panjang, obligation under finance lease, financial institution
utang sewa pembiayaan, utang lembaga keuangan, loans, bonds payable and due to related parties.
utang obligasi dan utang pihak berelasi.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Entitas dan Entitas Anak menghentikan pengakuan, jika The Entity and Subsidiaries derecognize financial
dan hanya jika, liabilitas Entitas dan Entitas Anak telah liabilities when and only when the Entity’s and
dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Entitas dan Subsidiaries’ obligations are discharged, expired or
Entitas Anak menghentikan pengakuan, jika dan hanya canceled.
jika, liabilitas Entitas dan Entitas Anak telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.

Estimasi nilai wajar Fair value estimation

Entitas dan Entitas Anak menggunakan beberapa teknik The Entity and Subsidiaries use widely recognized
penilaian yang digunakan secara umum untuk valuation models for determining fair values of non-
menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan standardized financial instruments of lower complexity.
tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan For these financial instruments, inputs into models are
dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas generally market observable.
adalah data pasar yang dapat diobservasi.

Saling hapus antar instrumen keuangan Offsetting of financial instruments


Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara Financial assets and liabilities are offset and the net
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam amount reported in the consolidated statements of
laporan posisi keuangan konsolidasi jika terdapat hak financial position when there is a legally enforceable
yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus right to offset the recognized amounts and there is an
atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk intention to settle on a net basis, or realize the asset and
menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan settle the liability simultaneously.
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties
Entitas dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan The Entity and Subsidiaries have transactions with
pihak-pihak berelasi seperti yang dinyatakan dalam entities that are regarded as having special relationship
PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan as defined by PSAK No. 7 (Revised 2010) regarding
Pihak-pihak Berelasi”. “Related Parties Disclosures”.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang Related party represents a person or an entity who is
terkait dengan entitas pelapor: related to the reporting entity:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai (a) A person or a close member of the person’s family
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: is related to a reporting entity if that person:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian (i) has control or joint control over the reporting
bersama atas entitas pelapor; entity;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas (ii) has significant influence over the reporting
pelapor; atau entity; or
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau (iii) is a member of the key management
entitas induk entitas pelapor. personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika (b) An entity is related to a reporting entity if any of
memenuhi salah satu hal berikut: the following conditions applies:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari (i) the entity and the reporting entity are
kelompok usaha yang sama (artinya entitas members of the same group (which means
induk, entitas anak, dan entitas anak that each parent, subsidiary and fellow
berikutnya terkait dengan entitas lain). subsidiary is related to the others).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura (ii) one entity is an associate or joint venture of
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi the other entity (or an associate or joint
atau ventura bersama yang merupakan anggota venture of a member of a group of which the
suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain other entity is a member).
tersebut adalah anggotanya).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 26 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama (iii) both entities are joint ventures of the same
dari pihak ketiga yang sama. third party.
(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari (iv) one entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the third
entitas asosiasi dari entitas ketiga. entity.
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan (v) the entity is a post-employment benefit plan
pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu for the benefit of employees of either the
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan reporting entity or an entity related to the
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah reporting entity. If the reporting entity is itself
entitas yang menyelenggarakan program such a plan, the sponsoring employers are
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi also related to the reporting entity.
dengan entitas pelapor.
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan (vi) the entity is controlled or jointly controlled by
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam a person identified in (a).
huruf (a).
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) (vii) a person identified in (a) (i) has significant
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau influence over the entity or is a member of the
personil manajemen kunci entitas (atau entitas key management personnel of the entity (or of
induk dari entitas). a parent of the entity).

Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan All significant balances and transactions with related
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan parties, whether done or not conducted under the
persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang normal terms and conditions similar to those with third
dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam parties, are disclosed in the notes to the consolidated
catatan atas laporan keuangan konsolidasi. financial statements.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya Inventories are stated at the lower of cost or net
perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or realizable value, whichever is lower. Cost is determined
net realizable value). Biaya perolehan persediaan using the average method.
ditentukan dengan metode rata-rata (average method).

Nilai realisasi neto merupakan estimasi harga jual dalam Net realizable value represents the estimated selling
kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya price in the ordinary course of business less the
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk estimated cost of completion and the estimated costs
membuat penjualan. necessary to make the sale.

Penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai Allowance for inventory losses, obsolescence or decline
persediaan ditetapkan berdasarkan penelaahan berkala in stock value, based on a review of the physical
terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan. conditions and inventory turnover.

i. Biaya Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka dibebankan pada laba rugi tahun Prepaid expenses are amortized over their beneficial
berjalan sesuai masa manfaat masing-masing biaya periods by using the straight-line method.
dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line
method).

j. Entitas Asosiasi j. Associate

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Entitas dan An associate is an entity over which the Entiy and
Entitas Anak memiliki pengaruh signifikan dan bukan Subsidiaries have significant influence and that is
merupakan entitas anak atau ventura bersama. Pengaruh neither a subsidiary nor an interest in a joint venture.
signifikan adalah kekuasaan untuk ikut serta dalam Significant influence is the power to participate in the
mengambil keputusan atas kebijakan keuangan dan financial and operating policy decisions of the investee
operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau but is not control or joint control over those policies.
mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. The investment is an associate is initially recognized at
Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui cost and adjusted for the group’s share of in the net
sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan bagian assets of the investee after the date of acquisition, and
grup dari aset bersih investee setelah tanggal akuisisi, for any impairment in value (equity method), except the
dan untuk setiap penuruanan nilai (metode ekuitas), investment is classified as held-for-sale in accordance
kecuali investasi tersebut diklasifikasikan sebagai with PSAK No. 58 Non-current Assets Held-for-sale and
dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK No. 58 Aset Discontinued Operations. If the Entity and Subsidiaries
Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi share of losses of an associate, the Entity and
yang Dihentikan. Jika Entitas dan Entitas Anak Subsidiaries discontinues recognizing its share of
kehilangan bagiannya atas entitas asosiasi, Entitas dan further losses.
Entitas Anak menghentikan mengakui bagiannya atas
kerugian selanjutnya.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 27 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam Property plant and equipment held for use in the
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk production or supply of goods or services, or for
tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan administrative purposes are stated at cost less
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi accumulated depreciation and any accumulated
kerugian penurunan nilai. impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis Depreciation is computed using the straight-line
lurus (straight-line method), tanpa nilai residu, method, without residual value, over the estimated
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap useful lives of the property plant and equipments as
sebagai berikut: follows:

Tahun/ Years
Bangunan dan prasarana 8 – 20 Building and installations
Mesin dan peralatan 8 – 25 Machinery and equipment
Tangki dan tabung gas 8 – 16 Storage tanks and steel cylinder
Perabot dan peralatan kantor 4–8 Furniture and fixtures
Kendaraan 4–8 Vehicles

Ketika tanah diperoleh pertama kali, diakui sebagai When first acquired, land are recognized at cost on
bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset "Property, Plant and Equipment" account and are not
Tetap” dan tidak disusutkan. Sementara biaya depreciated. The cost for the extension or renewal of
pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak legal land rights are amortized over the shorter term of
atas tanah diamortisasi sepanjang mana yang lebih the legal term to the economic useful lives of the land.
pendek antara umur hukum hak dengan umur ekonomis
tanah.

Efektif pada tanggal 1 Oktober 2015, Entitas dan Entitas Effective October 1, 2015, the Entity and Subsidiaries
Anak mengubah kebijakan dalam melakukan have changed its accounting policy on measurement of
pengukuran aset tetap - tanah dari harga perolehan property, plant and equipments – land rights from
menjadi nilai wajar. Hal ini dilakukan karena menurut acquisition cost to fair value. The changes was made
manajemen Entitas dan Entitas Anak nilai historis aset because in management of the Entity’s and Subsidiaries
tetap - tanah sudah tidak relevan terhadap nilai pasar opinion acquisition cost of the property plant and
tanah saat ini. Nilai wajar tanah disajikan berdasarkan equipments – land rights is not longer relevant to the
penilaian yang dilakukan oleh penilai independen. current market value. Fair value of landrights disclose
Penilaian atas aset tersebut dilakukan setahun sekali based measurement of independent appraiser.
untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang Measurement on this property plant and equipment is
direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah done annually to make sure the that the fair value of
tercatatnya. asset revaluation is not matterially different to its
carrying amount.

Biaya konstruksi aset dikapitalisasi sebagai aset dalam The cost of the construction of assets is capitalized as
penyelesaian. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, construction in progress. Interest and other borrowing
seperti biaya provisi pinjaman yang digunakan untuk cost, such as fees on loans used in financing the
mendanai proses pembangunan aset tertentu, construction of a qualifying assets, are capitalized up to
dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan the date when construction is completed. These costs are
tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun reclassified into fixed assets account when the
aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan construction or installation is complete. Depreciation of
selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut an asset begins when it is available for use, i.e when it is
berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset in the location and condition necessary for it to be
siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud capable of operating in the manner intended by
manajemen. management.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada The cost of repairs and maintenance are charged to
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain consolidated statements of profit or loss and other
konsolidasi pada saat terjadinya; pemugaran dan comprehensive income as incurred, significant
penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. improvements are capitalized.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 28 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, When assets are retired or otherwise disposed of, their
biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan carrying value and the related accumulated depreciation
amortisasi dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang are removed from the accounts and any resulting gain
bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan or loss is credited or charged to current consolidated
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif statements of profit or loss and other comprehensive
lain konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. income.

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan l. Impairment of Non – Financial Asset

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, At the consolidated statement of financial position dates,
Entitas dan Entitas Anak menelaah nilai tercatat aset the Entity and Subsidiaries review the carrying amount
non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat of non-financial assets to determine whether there is any
indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan indication that those assets have suffered an impairment
nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat loss. If any such indication exists, the recoverable
diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan amount of the asset is estimated in order to determine
tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak the extent of the impairment loss (if any). Where is it not
memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat possible to estimate the recoverable amount of an
diperoleh kembali atas suatu aset individu, Entitas dan individual asset, the Entity and Subsidiaries estimate the
Entitas Anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh recoverable amount of the cash generating unit to which
kembali dari unit penghasil kas atas aset. the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah Estimated recoverable amount is the higher of net
nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika selling price or value in use. If the recoverable amount
jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset of a non-financial asset (cash generating unit) is less
nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai than its carrying amount, the carrying amount of the
tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable
dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh amount and an impairment loss is recognized
kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke immediately in the consolidated of profit or loss and
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain other comprehensive income.
konsolidasi.

Untuk goodwill, aset tak berwujud yang memiliki umur For goodwill, intangible assets that have an indefinite
tidak terbatas, dan aset takberwujud belum tersedia untuk life, and intangible assets not yet available for use, the
digunakan, jumlah yang dapat diperoleh kembali recoverable amount is estimated annually and at the end
diperkirakan setiap tahun dan pada akhir periode of each reporting period if there is an indication of
pelaporan jika terdapat indikasi penurunan nilai. impairment.

m. Sewa m. Leases
Entitas dan Entitas Anak menyewa aset tetap tertentu. The Entity and its Subsidiaries lease certain property.
Sewa aset tetap dimana Entitas dan Entitas Anak Leases of fixed assets where the Entity and its
memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat Subsidiaries have substantially all the risks and rewards
kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa of ownership are classified as finance lease.
pembiayaan.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi Each lease payment is allocated between the liability
pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Jumlah and the repayment of the portion of the financial burden.
kewajiban sewa, setelah dikurangi beban keuangan, The corresponding rental obligations, net of finance
disajikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali untuk charges, are recorded as long-term liabilities except for
bagian yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari the portion maturing in less than 12 months are
12 bulan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. presented as current liabilities. The interest element of
Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke the finance cost is charged to the consolidated
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain statements of profit or loss and other comprehensive
konsolidasi selama masa sewa yang menghasilkan income over the lease term that produces a constant rate
tingkat suku bunga konstan atas saldo liabilitas. Aset of interest on the remaining balance of the liability.
tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan Property and equipment acquired through finance lease
disusutkan sesuai denganmasa manfaat ekonomis aset are depreciated based on the useful lives of the assets
tetap kepemilikan langsung. outright ownership.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan Operating lease payments are recognized as an expense
garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, on straight-line basis over the lease term, except where
kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih another systematic basis is more representative of the
mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang time pattern in which economic benefit from the leased
dinikmati pengguna. Rental kontijen pada sewa operasi assets are consumed. Contingent rentals arising under
diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. operating leases are recognized as expense in the period
in which the are incurred.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 29 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, In the event that lease incentives are received to enter
insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan into operating leases, such incentives are recognized as
manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari liability. The aggregate benefit of incentives is
biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat recognized as a reduction of rental expense on a
dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola straight-line basis is more representative of pattern in
waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. which economic benefits from leased assets are
consumed.
Jual dan Sewa-Balik Sale and Leaseback

Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa If the sale and leaseback transaction results in a finance
pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan diatas nilai lease, any excess of sales proceeds over the carrying
tercatat, tidak segera diakui sebagai pendapatan tetapi amount of the asset is deferred and amortized over the
ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. lease term.

n. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja n. Employee Benefits

Entitas dan Entitas Anak mengakui program iuran pasti The Entity and Subsidiaries operate benefit plans.
dan program imbalan pasti.

Ketentuan program pensiun imbalan pasti menentukan The terms of the defined benefit pension plan define the
jumlah pekerja yang akan menerima pada saat pension. amount that employees will receive on retirement. These
Jumlah ini tergantung pada faktor-faktor seperti usia, amounts are dependent on factors such as age, years of
masa kerja dan kompensasi, dan ditentukan secara service and compensation, and are determined
independen dari utang kontribusi atau investasi skema. independently of the contributions payable or the
Kewajiban imbalan pasti diakui pada laporan posisi investments of the scheme. The defined benefit liability
keuangan adalah perbedaan antara nilai kini kewajiban recognized on the statement of financial position is the
imbalan pasti dan nilai wajar aset program. difference between the present value of the defined
benefit obligations and the fair value of plan assets.
Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris The defined benefit obligation is calculated by
independen dengan menggunakan metode projected unit independent actuaries using the projected unit credit
credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui secara method. Actuarial gains and losses are recognized in
penuh pada tahun saat terjadinya pada bagian ekuitas di full in the year in which they occur within other to equity
penghasilan komprehensif lain. in other comprehensive income.
o. Dana Syirkah Temporer o. Temporary Syirkah Funds

Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai Temporary syirkah funds cannot be classified as
liabilitas, karena entitas tidak berkewajiban, ketika liability, because the entity has no obligation to return
mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana the fund to the owner when the entity has loss, unless
awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau there is negligence or default by the entity. On the other
wanprestasi entitas. Di sisi lain, dana syirkah side, temporary syirkah funds cannot be classified as
temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena equity since they have maturity and the owner of the
mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak funds do not have ownership rights as common
mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan shareholders, such as voting rights and right of the
pemegang saham, seperti hak voting dan hak atas profit derived from current assets and non-investment
realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan assets.
aset non-investasi.

Hubungan antara entitas dan pemilik dana syirkah The relationship between the entity and the owner
temporer merupakan hubungan kemitraan berdasarkan temporary syirkah funds is partnership based
akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah or
atau musyarakah. Entitas mempunyai hak untuk musyarakah. The Entity has the right to manage and
mengelola dan menginvestasikan dana yang diterima invest the funds received with or without such
dengan atau tanpa batasan seperti mengenai tempat, cara, restrictions on where, how, or object of investment.
atau obyek investasi.

Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur Temporary syirkah funds is an element of consolidated
laporan posisi keuangan konsolidasi dimana hal tersebut statements of financial position where it is in line with
sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan hak sharia principles, which entitles the entity to manage
kepada entitas untuk mengelola dan menginvestasikan and invest funds, including to manage as one portfolio
dana, termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan with other type of funds.
dana lainnya.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 30 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas The owners of temporary syirkah funds earn profit in
keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian accordance with the agreement and receive loss based
berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. on the amount of funds from each party. The return of
Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dengan temporary syirkah funds are based on revenue
konsep bagi hasil. sharing concept.

p. Biaya Penerbitan Emisi Obligasi p. Bond Issuance Cost

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan Cost incurred in connection with the issuance of bonds
obligasi dicatat sebagai pengurang terhadap hasil emisi is recorded as reduction of bonds issuance and
dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku amortized using the effective interest method over ther
bunga efektif selama jangka waktu obligasi tersebut term of the bond in accordance with regulation number
sesuai dengan Peraturan Nomor VIII.G.7 mengenai VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosure of
“Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Financial Statements of the Issuers or Public Company.
Emiten atau Perusahaan Publik”.

q. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali q. Business Combination for Entity Under Common
Control

Efektif 1 Januari 2013, Entitas dan Entitas Anak Effective January 1, 2013, the Entity and Subsidiaries
menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi has adopted PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business
Bisnis Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK Combination for Entities under Common Control”.
No. 38 (Revisi 2012), pengalihan aset, liabilitas, saham Based on this PSAK, the transfer of asset, liability,
dan instrumen kepemilikan lain antara entitas shares and other ownership instruments among entities
sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau under common control does not result in any gain or
rugi bagi Entitas dan Entitas Anak atau entitas individual loss to the Entity and Subsidiaries or individual entity
yang berada dalam Entitas dan Entitas Anak yang sama. within the same Entity and Subsidiaries. Since the
Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas restructuring transaction among entities under common
sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas control does notchange the economic substances of
kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen theownerships of the asset, liability, shares orother
kepemilikan lain yang dipertukarkan, aset atau liabilitas ownership instruments which are being transferred, the
yang dialihkan harus dicatat berdasarkan nilai buku yang transferred asset or liability should be recorded based
menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling- on book value using the pooling-of-interests method.
of-interest).

Dalam metode penyatuan kepentingan unsur-unsur Under the pooling-of-interests method, the financial
laporan keuangan dari entitas yang bergabung pada statement items of the restructured entity for the period
periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali of which the restructuring occurs and for any
dan untuk periode komparatif sajian, disajikan comparative periods presented should be presented as if
sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut there structuring had occurred since there structured
telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung entity is under common control. The balance of
berada dalam sepengendalian. Seluruh saldo “Selisih “Difference arising from restructuring transactions of
nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada entities under common control” at the initial
saat penerapan awal PSAK No. 38 (Revisi 2012), harus implementation of PSAK No. 38 (Revised 2012), should
direklasifikasi ke akun “Tambahan Modal Disetor – be reclassified to “Additional Paid-in Capital - Net” in
Bersih pada laporan posisi keuangan konsolidasi; oleh the consolidated statement of financial position;
karenanya, selisih antara nilai yang di transfer dengan therefore, the difference between the transfer amount
nilai buku yang berasal dari transaksi restrukturisasi and the book value derived from prior restructuring
yang sebelumnya disajikan sebagai bagian dari “Selisih transactions which was presented as “Difference
Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” Arising from Restructuring Transactions of Entities
pada tahun 2012, direklasifikasi menjadi bagian dari Under Common Control” in 2012, was reclassified to
akun “Tambahan Modal Disetor –Bersih pada tahun “Additional Paid-in Capital - Net” in 2013.
2013.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui pada saat pemberian atau penyerahan Revenue is recognized upon grant or delivery of goods
barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat to customers. Expenses are recognized when incurred
terjadinya (accrual basis). (accrual basis).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 31 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Pendapatan dan beban dari jasa instalasi peralatan gas Revenue and expenses of gas appliances installation
diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian. services is recognized using the percentage of
Biaya dari proyek yang belum terselesaikan diakui completion method. The cost of unfinished projects is
sebagai instalasi dalam penyelesaian dan dicatat sebagai recognized as installation in progress and is recorded as
persediaan sampai proyek tersebut selesai dan diserahkan inventory until the project is completed and delivered to
ke pelanggan. the customers.

s. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing s. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan Transactions involving foreign currencies are recorded
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan, Pada tanggal the time the transactions are made, At consolidated
laporan posisi keuangan konsolidasi, aset dan liabilitas statements of financial position date, monetary assets
moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata and liabilities denominated in foreign currencies are
uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah wesel adjusted to Rupiah to reflect the prevailing rates of
ekspor Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal exchange as published by Bank Indonesia. Any resulting
tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul gains or losses are charged to current current
dibebankan pada operasi tahun berjalan. operation.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs yang As of December 31, 2015 dan 2014, the exchange rates
dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual yang used were computed by taking the average of the last
dipublikasikan terakhir pada tahun tersebut untuk uang published buying and selling rates for bank notes and/or
kertas dan kurs transaksi Bank Indonesia adalah sebagai transaction exchange rates by Bank Indonesia are as
berikut: follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
1 Euro Eropa (EUR) 15.070 15.133 1 European Euro (EUR)
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.795 12.440 1 United Statess Dollar (USD)
1 Dolar Singapura (SGD) 9.751 9.422 1 Singapore Dollar (SGD)
1 Dolar Hong Kong (HKD) 1.780 1.604 1 Hong Kong Dollar (HKD)
1 Yen Jepang (JPY) 115 104 1 Japanese Yen (JPY)

t. Pajak Penghasilan t. Tax Income

Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 The Entity and Subsidiaries applied PSAK No. 46
(Revisi 2014), mengenai “Pajak Penghasilan”, yang (Revised 2014) regarding “Accounting for Income Tax”,
mengharuskan Entitas dan Entitas Anak untuk which requires the Entity and Subsidiaries to account
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak for the current and future tax consequences of the future
masa depan atas pemulihan di masa depan recovery (settlement) of the carrying amount of assets
(penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang (liabilities) that are recognized in the consolidated
diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, dan statement of financial position; and transactions and
transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam other events of the current year that are recognized in
tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan the consolidated financial statements.
konsolidasi.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran Current tax expense is provided based on the estimated
penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas taxable income for the current year. Deferred tax assets
pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara and liabilities are recognized for temporary differences
aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk between commercial and tax bases of assets and
tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat liabilities at each reporting date. Future tax benefit,
pajak di masa mendatang, sepertinilai terbawa atas saldo such as the carry-forward of unused tax losses, if any, is
rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada, juga diakui also recognized to the extent that realization of such tax
sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut benefit is probable.
dimungkinkan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif Deferred tax assets and liabilities are measured at the
pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika tax rates that are expected to apply to the year when the
aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan assets are realized or the liabilities are settled, based on
tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau the applicable tax rates (and tax laws) that have been
secara substansial telah diberlakukan pada tanggal enacted or substantively enacted at consolidated
laporan posisi keuangan konsolidasi. statements of financial position date.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 32 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak Changes in the carrying amount of deferred tax assets
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak and liabilities due to a change in tax rates is charged to
dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi- current year operations,except to the extent that it
transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan relates to items previously charged or credited to equity.
atau dikreditkan ke ekuitas.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Amendments to tax obligations are recorded when an
penetapan pajak diterima atau jika Entitas dan Entitas assessment is received or, if appealed against by the
Anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas Entity and Subsidiaries, when the result of the appeal is
keberatan telah ditetapkan. determined.

u. Informasi Segmen u. Segments Information

PSAK No. 5 (Penyesuaian 2014) mengharuskan segmen PSAK No. 5 (Adjustment 2014) requires operating
operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal segments to be identified on the basis of internal reports
mengenai komponen dari Entitas dan Entitas Anak yang about components of the Entity and its Subsidiaries that
secara regular direview oleh “pengambil keputusan are regularly reviewed by the " chief operating decision
operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya maker " in order to allocate resources and assessing
dan menilai kinerja segmen operasi. Kebalikan dengan performance of the operating segments. Contrary to the
standar sebelumnya yang mengharuskan Entitas dan previous standard that requires the Entity and its
Entitas Anak mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan Subsidiaries identified two segments (business and
geografis), menggunakan pendekatan risiko dan geographical), using a risks and returns approach.
pengembalian.

PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang The revised PSAK disclosures that enable users of
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk financial statements to evaluate the nature and financial
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas effects of the business activities in which the entities
bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan involved and the economic environment in which the
ekonomi dimana entitas beroperasi. entity operates.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari Entitas atau Operating segments is a component of the Entity or
Entitas Anak: Subsidiaries:

- Yang melibatkan diri dalam aktivitas bisnis yang mana - Involving in business activities which earn income and
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban create a load (including revenues and expenses
(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan related to transactions with other components of the
transaksi dengan komponen lain entitas yang sama); same entity);
- Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh - The results of operations are reviewed regularly by
pengambil keputusan tentang sumber daya yang decisions maker about the resources allocated to
dialokasikan pada segmen tersebut dan kinerjanya; dan the segment and its performance; and
- Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. - Available financial information which can be
separated.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen Revenues, expenses, results, assets and liabilities
termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung include items directly attributable to a segment as well
kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat as those that can be allocated on a reasonable basis to
dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen that segment.
tersebut.

v. Laba per Saham Dasar v. Basic Earning per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share is computed by dividing profit
rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham or loss attributable to Entity’s ordinary stockholders by
biasa Entitas dengan jumlah rata-rata tertimbang saham the weighted average number of shares outstanding
biasa yang beredar dalam suatu tahun, yaitu masing- during the year, amounting to 811,986 shares and
masing sebesar 811.986 saham dan 604.359 saham pada 604,359 shares in December 31, 2015 and 2014,
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. respectively.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 33 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PERTIMBANGAN 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES,


AKUNTASI PENTING ASSUMPTIONS AND JUDGEMENT

Laporan keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan The consolidated financial statements have been prepared in
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mewajibkan accordance with the Indonesian Financial Accounting
manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi serta terus Standards which requires management of the Entity to make
melakukan dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan estimations, assumptions and continue to evaluate based on
faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa historical experience and other factors, including
depan yang diyakini wajar yang mempengaruhi jumlah- expectations of future events that are believed to be
jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan sehubungan reasonable, that affect amounts reported therein in
dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat connection with due to inherent uncertainty in making
estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa estimates, actual results reported in future periods may
mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang differ from those estimates.
dibuat.

Estimasi, asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh The estimates, assumptions and judgments that have a
signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas adalah significant effect on the carrying amounts of assets and
sebagai berikut: liabilities are as follows:

a. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha a. Allowance for Impairment of Trade Receivables

Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika The Entity and Subsidiaries evaluate specific accounts
terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan where it has information that certain customers are
tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal unable to meet their financial obligations. In these
tersebut, Entitas dan Entitas Anak mempertimbangkan, cases, the Entity and Subsidiaries use judgment, based
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk on the best available facts and circumstances, including
namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan but not limited to, the length of its relationship with the
dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan customer and the customer’s current credit status and
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi known market factors, to record specific provisions
spesifik atas jumlah piutang guna mengurangi jumlah against amounts due to reduce its receivable amounts
piutang pada jumlah yang diharapkan dapat diterima. that expects to collect. These specific provisions are re-
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan evaluated and adjusted as additional information
jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi received affects the amounts of allowance for
jumlah penyisihan untuk penurunan nilai. impairment.

b. Penyusutan Aset Tetap b. Depreciation of Property, Plant and Equipment

Manajemen Entitas dan Entitas Anak melakukan The Entity and Subsidiaries management review
penelaahan berkala atas masa manfaat aset tetap periodically the estimated useful lives of property, plant
berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan and equipment based on factors such as technical
perkembangan teknologi di masa depan. specification and future technological developments.

Manajemen akan menyesuaikan beban penyusutan jika Management will revise the depreciation charge where
masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau useful lives are different to those previously estimated,
manajemen akan menghapusbukukan atau melakukan or it will write-off or write down assets which
penurunan nilai atas aset yang secara teknis telah usang technically obsolete or non-strategic assets that have
atau aset non-strategis yang dihentikan penggunaannya been abandoned or sold.
atau dijual.

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated on a straight-
menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi line method over their estimated useful lives.
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi Management estimates the useful lives of these property,
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai plant and equipments to be within 4 to 20 years. These
dengan 20 tahun. Umur masa manfaat ini adalah umur are common life expectancies applied in the industries
yang secara umum diharapkan dalam industri di mana where the entity conducts its businesses. Changes in the
entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat expected level of usage and technological development
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat could impact the economic useful lives and the residual
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa values of these assets, and therefore future depreciation
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan charges could be revised.
mungkin direvisi.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 34 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan, kecuali Goodwill c. Impairment of Non-Financial Assets, except Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Entitas dan Entitas At the end of each reporting period, the Entity and
Anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk Subsidiaries review the carrying amount of non-
menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut financial assets to determine whether there is any
telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi indication that those assets have suffered an impairment
tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset loss. If any such indication exists, the recoverable
diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan amount of the asset is estimated in order to determine
nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk the extent of the impairment loss (if any). Where it is not
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas possible to estimate the recoverable amount of an
suatu aset individu, Entitas dan Entitas Anak individual asset, the Entity and Subsidiaries estimate the
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari recoverable amount of the cash generating unit to which
unit penghasil kas atas aset. the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah Estimated recoverable amount is the higher of fair value
nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk less cost to sell and value in use. In assessing value in
menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, use, the estimated future cash flows are discounted to
estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini their present value using a pre-tax discount rate that
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang reflects current market assessments of the time value of
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu money and the risks specific to the asset for which the
uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi estimates of future cash flows have not been adjusted.
arus kas masa depan belum disesuaikan.

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non- If the recoverable amount of the non-financial asset
keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai (cash generating unit) is less than its carrying amount,
tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) the carrying amount of the asset (cash generating unit)
dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh is reduced to its recoverable amount and an impairment
kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba loss is recognized immediately against earnings.
rugi.

d. Pajak Penghasilan d. Income Tax

Entitas dan Entitas Anak beroperasi di bawah peraturan The Entity and Subsidiaries operate under the tax
perpajakan di Indonesia. Pertimbangan yang signifikan regulations in Indonesia. Significant judgement is
diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan required in determining the provision for income taxes
dan pajak pertambahan nilai. Apabila keputusan final and value added taxes. Where the final tax outcome of
atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada these matters is different from the amounts that were
awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan dicatat di initially recorded, such differences will recorded at the
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain consolidated statements of profit or loss and other
konsolidasi pada periode dimana hasil tersebut comprehensive income in the period in which such
dikeluarkan. determination is made.

e. Imbalan Kerja e. Employee Benefits

Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada The present value of the employee benefits obligation
sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan depends on a number of factors that are determined on
asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam an actuarial basis using a number of assumptions. The
menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat assumptions used in determining the net cost for
pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset pensions include the expected long-term rate of return
program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap on the relevant plan assets and the discount rate. Any
perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai changes in these assumptions will impact the carrying
tercatat liabilitas imbalan kerja. amount of employee benefits obligation.

Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset The expected return on plan assets assumption is
program ditentukan secara seragam, dengan determined on a uniform basis, taking into consideration
mempertimbangkan pengembalian historis jangka long-term historical returns, asset allocation and future
panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas estimates of long-term investment returns.
pengembalian investasi jangka panjang.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 35 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja Other key assumptions for employee benefits obligation
sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini. are based in part on current market conditions.

f. Pengukuran Nilai Wajar f. Fair Value Measurement

Sejumlah aset dan kewajiban yang termasuk ke dalam A number of assets and liabilities included in the Entity
laporan keuangan Entitas dan Entitas Anak memerlukan and Subsidiaries’ financial statements require
pengukuran, dan/atau pengungkapan atas nilai wajar. measurement at, and/or disclosure of fair value.

Pengukuran nilai wajar aset dan kewajiban keuangan dan The fair value measurement of the Entity and
non-keuangan Entitas dan Entitas Anak memanfaatkan Subsidiaries’ financial and non-financial assets and
pasar input dan data yang dapat diobservasi sedapat liabilities utilize market observable inputs and data as
mungkin. Input yang digunakan dalam menentukan far as possible. Inputs used in determining fair value
pengukuran nilai wajar dikategorikan ke dalam level measurements are categorized into different levels based
yang berbeda berdasarkan pada bagaimana input dapat on how observable the inputs used in the valuation
diobservasi yang digunakan dalam teknik penilaian yang technique utilized are (the fair value hierarchy):
digunakan (hirarki nilai wajar):

- Level 1: Harga kuotasi di pasar aktif untuk item yang - Level 1: Quoted prices in active markets for
serupa (tidak disesuaikan) identical items (unadjusted)
- Level 2: Teknik penilaian untuk input yang dapat - Level 2: Valuation techniques for observable direct
diamati langsung atau tidak langsung selain input or indirect inputs other than level 1 inputs
level 1
- Level 3: Teknik penilaian untuk input yang tidak - Level 3: Valuation techniques for unobservable
dapat diobservasi (yaitu tidak berasal dari data pasar) inputs (i.e. not derived from market data)

Klasifikasi item menjadi level di atas didasarkan pada The classification of an item into the above levels is
tingkat terendah dari input yang digunakan yang based on the lowest level of the inputs used that has a
memiliki efek signifikan pada pengukuran nilai wajar significant effect on the fair value measurement of the
item tersebut. Transfer item antar level diakui pada item. Transfers of items between levels are recognized in
periode saat terjadinya. the period they occur.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Kas 2.543 2.581 Cash
Bank Cash in Banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 127.325 59.168 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 6.314 545 (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 5.786 7.982 (Persero) Tbk
PT Bank Panin Syariah 3.958 11 PT Bank Panin Syariah
PT Bank Central Asia Tbk 3.284 5.083 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.350 3.636 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk 931 100.346 PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 412 513 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
DKI Jakarta 324 - DKI Jakarta
PT Bank Commonwealth 294 107 PT Bank Commonwealth
PT Bank Syariah Mandiri 284 1.223 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk 264 83 Jawa Barat dan Banten Tbk
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 36 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Sulawesi Selatan dan Sulawesi
Barat 264 58 Barat
PT Bank CIMB Niaga Syariah 175 160 PT Bank CIMB Niaga Syariah
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 163 2.090 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 160 66 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk 101 105 Jawa Timur Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah 98 3 Jawa Tengah
PT Bank UOB Indonesia 14 15 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung 9 9 Belitung
PT Bank DBS Indonesia 9 - PT Bank DBS Indonesia
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. 6 328 Banking Corporation Ltd.
PT Bank Bukopin (Persero) Tbk 4 5 PT Bank Bukopin (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Aceh 2 2 Aceh
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Syariah 2 2 Jawa Timur Syariah
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 1 2 (Persero) Tbk
Mata Uang Asing Foreign Currency
PT Bank QNB Indonesia Tbk 5.083 10.651 PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.672 413 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 1.915 2.811 (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia 68 - PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Syariah Mandiri 46 66 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Pan Indonesia Tbk 45 72 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 35 33 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 34 126 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Commonwealth 32 16 PT Bank Commonwealth
PT Bank OCBC NISP Tbk 26 40 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank UOB Indonesia 22 20 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 2 2 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Sub-jumlah 161.514 195.792 Sub-total
Deposito Berjangka Time Deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 15.281 14.745 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan PT Bank Nusantara
Tbk 2.000 6.500 Parahyangan Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 53 53 (Persero) Tbk
PT Bank Panin Syariah - 2.255 PT Bank Panin Syariah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar


PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 133 119 (Persero) Tbk
Sub-jumlah 17.467 23.672 Sub-total
Jumlah 181.524 222.045 Total
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 37 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak There are no cash and cash equivalents balances to related
berelasi. party.

Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah sebagai The interest rate of time deposits are as follows:
berikut:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Dolar Amerika Serikat 0,25% 0,25% United States Dollar
Rupiah 6,4% - 10,5% 5,75% - 9,25% Rupiah

Deposito berjangka tidak digunakan sebagai jaminan. Time deposits are not pledged as loan collateral.

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Efek yang diukur pada nilai wajar Securities at fair value through
melalui laporan laba rugi profit or loss
Saham 25 25 Shares
Jumlah 25 25 Total

Saham Shares

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, akun ini As of December 31, 2015 and 2014, this account represents
merupakan investasi pada efek yang diukur pada nilai wajar investments on marketable securities which are measured at
melalui laporan laba rugi dengan nilai wajar sebagai berikut: fair value through profit and loss with fair value amounting
as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Harga perolehan 50 50 Acquisition cost
Rugi perubahan nilai wajar (25) (25) Loss in change of fair value
Nilai wajar 25 25 Fair value

Marketable Securities Syariah Marketable Securities Syariah

Akun ini merupakan investasi Marketable Securities Syariah This account represented investment in Marketable
dalam bentuk Discre AAAI di PT AAA Investment pada Securities Syariah in the form of Discre AAAI in PT AAA
tanggal 31 Desember 2013. Investment as of December 31, 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo atas investasi tersebut As of December 31, 2014, balance on this investment had
telah dihapuskan karena tidak dapat direalisasikan (lihat been written-off because it can not be realized (see Note 36).
Catatan 36).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 38 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai The details of trade receivables based on customers are as
berikut: follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak ketiga: Third parties:
Pelanggan lokal 208.639 139.851 Domestic customers
Dikurangi penyisihan penurunan Less allowance for impairment
nilai (2.447) (2.526) losses
Sub-jumlah 206.192 137.325 Sub-total
Pihak berelasi (lihat Catatan 37): Related parties (see Note 37):
PT Aneka Mega Energi 22.971 - PT Aneka Mega Energi
PT Sandana Mulia Gas 7.156 6.682 PT Sandana Mulia Gas
PT Sandana Multigas 1.600 216 PT Sandana Multigas
PT Synox Airgas 689 462 PT Synox Airgas
PT Sandana Istana Multigas 371 200 PT Sandana Istana Multigas
PT Samator - 2.768 PT Samator
PT Samator Tomoe - 39 PT Samator Tomoe
PT Samator Intiperoksida - 11 PT Samator Intiperoksida
Sub-jumlah 32.787 10.378 Sub-total
Jumlah 238.979 147.703 Total

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai The details of trade receivables based on currencies are as
berikut: follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak ketiga: Third parties:
Rupiah 199.393 113.981 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 7.437 16.319 United States Dollar
Dolar Singapura 1.809 9.336 Singapore Dollar
Euro Eropa - 215 Euro Europe
Sub-jumlah 208.639 139.851 Sub-total
Dikurangi penyisihan penurunan Less allowance for impairment
nilai (2.447) (2.526) losses
Sub-jumlah 206.192 137.325 Sub-total
Pihak berelasi (lihat Catatan 37): Related parties (see Note 37):
Rupiah 28.733 9.966 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 2.753 412 United States Dollar
Dolar Singapura 1.301 - Singapore Dollar
Sub-jumlah 32.787 10.378 Sub-total
Jumlah 238.979 147.703 Total

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of aging schedule on trade receivables are as
follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Kurang dari 30 hari 139.327 100.292 Less than 30 days
31 – 60 hari 41.818 31.166 31 – 60 days
61 – 90 hari 11.892 6.388 61 – 90 days
Lebih dari 90 hari 48.389 12.383 Over 90 days
Sub-jumlah 241.426 150.229 Sub-total
Dikurangi penyisihan penurunan Less allowance for impairment
nilai (2.447) (2.526) losses
Jumlah 238.979 147.703 Total
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 39 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai Mutation of allowance for impairment losses on receivable
berikut: are as follow:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Saldo awal tahun 2.526 2.572 Beginning balance
Penghapusan piutang selama tahun Write-off receivables during
berjalan (79) (46) the year
Jumlah 2.447 2.526 Total

Berdasarkan penelaahan atas status akun piutang usaha Based on the review of the status of the individual trade
secara individual untuk tahun yang berakhir pada tanggal receivable for the years ended December 31, 2015 and
31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berkeyakinan 2014, management believes that the provision for decline in
bahwa penyisihan penurunan nilai piutang pada tahun-tahun value of receivable is adequate to cover any possible losses
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan adanya on non-collectible trade receivables. The management
kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Untuk piutang believes there is no objective evidence of provision for
usaha kepada pihak berelasi tidak dicadangkan kerugian impairment loss of receivables from related parties,
penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan therefore the provision for decline in value allowance of
tidak terdapat bukti obyektif adanya penurunan nilai atas receivables were not provided.
piutang usaha tersebut.

Piutang usaha milik Entitas sebesar Rp 233.283 dan Trade receivables of the Entity amounting to
USD 6.000.000 dan Rp 118.147 dan USD 6.000.000 masing- Rp 233,283 and USD 6,000,000 and Rp 118,147 and
masing pada tanggal pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD 6,000,000 as of December 31, 2015 and 2014,
2014 digunakan sebagai jaminan atas utang bank, utang bank respectively, are pledged as collateral for bank loans, long-
jangka panjang dan fasilitas pembiayaan musyarakah (lihat term bank loans and musyarakah line facility (see Notes 15,
Catatan 15, 19 dan 24). 19 and 24).

Piutang usaha milik SGI, Entitas Anak, sebesar Trade receivables of SGI, Subsidiary, amounting to
Rp 112.080 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 76.080 Rp 112,080 as of December 31, 2015 and Rp 76,080
pada tanggal 31 Desember 2014 digunakan sebagai jaminan as of December 31, 2014, are pledged as collateral for bank
atas utang bank dan utang bank jangka panjang yang loans and long-term bank loans from PT Bank Mandiri
diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan (Persero) Tbk (see Notes 15 and 19).
15 dan 19).

Piutang usaha milik SM, Entitas Anak, yang akan diikat Trade receivables of SM, Subsidiary, which will be bounded
fidusia sebesar Rp 2.000 pada tanggal 31 Desember 2015 fiducia amounting to Rp 2,000 as of December 31, 2015, are
digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang bank pledged as collateral for bank loans and long-term bank
jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Notes 15
(Persero) Tbk (lihat Catatan 15 dan 19). and 19).

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak ketiga: Third parties:
Karyawan 606 602 Employees
Lain-lain 10.148 3.667 Others
Sub-jumlah 10.754 4.269 Sub-total
Pihak berelasi (lihat Catatan 37) Related parties (see Note 37)
PT Samator 52.484 - PT Samator
Arief Harsono 14.500 - Arief Harsono
PT Paladium Energi Industri 10.678 10.678 PT Paladium Energi Industri
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 40 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
PT Aneka Mega Energi 3.042 2.632 PT Aneka Mega Energi
PT Sandana 2.671 - PT Sandana
PT Samator Land 2.458 - PT Samator Land
Raja Kami Maruli Tua Siahaan - 579 Raja Kami Maruli Tua Siahaan
Sub-jumlah 85.833 13.889 Sub-total
Jumlah 96.587 18.158 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang Based on the review of the status of the other receivables as
lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas of December 31, 2015 and 2014, the Entity and Subsidiaries
dan Entitas Anak berkeyakinan tidak terdapat bukti obyektif believe that there are no objective evidence that the
saldo piutang lain-lain tidak dapat ditagih, sehingga tidak outstanding amounts will not be collected, therefore no
diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang. provision for decline in value of receivables was provided.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Suku cadang dan bahan pembantu 91.528 66.142 Spareparts and indirect materials
Barang dagangan 47.825 45.603 Merchandise
Barang jadi 36.136 26.718 Finished goods
Instalasi peralatan gas dalam proses Gas equipment installation
penyelesaian 7.892 6.257 in progress
Bahan baku 5.467 5.058 Raw materials
Sub-jumlah 188.848 149.778 Sub-total
Dikurangi penyisihan penurunan Less allowance for impairment
nilai persediaan (504) (504) losses on inventories
Jumlah 188.344 149.274 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan Management believes that provision for decline in value of
nilai persediaan cukup untuk menutup segala kemungkinan inventories is adequate to cover losses on inventory.
kerugian yang timbul atas persediaan tersebut.

Persediaan dan aset tetap tertentu (lihat Catatan 13) milik Inventories together with property, plant and equipments,
Entitas dan Entitas Anak diasuransikan secara gabungan (see Note 13) owned by the Entity and Subsidiaries are
terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya covered by insurance against losses from fire or theft and
(all risks) berdasarkan paket polis tertentu dengan nilai other risks (all risks) under blanket policies amounted to
pertanggungan persediaan sebesar USD 3.135.000 dan USD 3,135,000 and Rp 240,246 as of December 31, 2015
Rp 240.246 pada tanggal 31 Desember 2015 dan and USD 2,535,000 and Rp 131,345 as of December 31,
USD 2.535.000 dan Rp 131.345 pada tanggal 31 Desember 2014.
2014.

Manajemen Entitas dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa The management of the Entity and Subsidiaries believes that
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup the insurance is adequate to cover any possible losses from
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. such risks.

Persediaan milik Entitas sebesar Rp 43.055 dan The inventories of the Entity amounting to Rp 43,055 and
USD 6.500.000 digunakan sebagai jaminan atas utang bank USD 6,500,000 are pledged as collateral for bank loans and
jangka pendek dan utang bank jangka panjang (lihat Catatan long-term bank loans (see Notes 15 and 19).
15 dan 19).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 41 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Persediaan milik SGI, Entitas Anak, masing-masing sebesar The inventories of SGI, Subsidiary, amounting to Rp 59,600
Rp 59.600 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 33.600 as of December 31, 2015 and Rp 33,600 as of December 31,
pada tanggal 31 Desember 2014 digunakan sebagai jaminan 2014 are pledged as collateral for bank loan and long-term
atas utang bank dan utang bank jangka panjang yang bank loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Notes
diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 15 and 19).
15 dan 19).

Persediaan milik SM, Entitas Anak, akan diikat fidusia The inventories of SM, Subsidiary, will be bound by a
sebesar Rp 1.000 pada tanggal 31 Desember 2015 digunakan fiduciary amounting to Rp 1,000 as of December 31, 2015,
sebagai jaminan atas utang bank dan utang bank jangka are pledged as collateral for bank loan and long-term bank
panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Notes 15
(lihat Catatan 15 dan 19). and 19).

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Sewa 37.898 103.139 Rent
Asuransi 6.938 5.194 Insurance
Lain-lain 2.829 2.379 Others
Jumlah 47.665 110.712 Total

Termasuk di dalam biaya dibayar di muka – sewa Included in the prepaid expenses – rent is rental of property,
merupakan sewa aset tetap dari PT Samator, PT Samator plant and equipments from PT Samator, PT Samator Land
Land dan Arief Harsono, pihak berelasi (lihat Catatan 37). and Arief Harsono, related parties (see Note 37).

10. UANG MUKA 10. ADVANCE PAYMENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak ketiga Third parties
Aset tetap 62.424 69.392 Property, plant and equipments
Lokal 11.019 5.719 Local
Impor 4.701 2.675 Import
Proyek 2.737 1.257 Project
Lain-lain 2.268 1.121 Others
Sub-jumlah 83.149 80.164 Sub-total
Pihak Berelasi (lihat Catatan 37) Related parties (see Note 37)
PT Samator 155.188 - PT Samator
PT Samator Land 33.994 19.917 PT Samator Land
PT Aneka Mega Energi 1.492 4.313 PT Aneka Mega Energi
Arief Harsono 761 - Arief Harsono
Sub-jumlah 191.435 24.230 Sub-total
Jumlah 274.584 104.394 Total

Jumlah uang muka perolehan aset tetap sebesar Advances for the acquisition of property, plant and
Rp 56.217 dan Rp 161.992 masing-masing pada tanggal equipment amounting to Rp 56,217 and Rp 161,992 as of
31 Desember 2015 dan 2014 telah direklasifikasi ke aset December 31, 2015 and 2014, respectively, reclassified to
tetap (lihat Catatan 13 dan 44). property, plant and equipments (see Notes 13 and 44).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 42 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11. INVESTASI PADA ENTITAS ANAK 11. INVESTMENT IN SUBSIDIARIES


Entitas memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, The Entity has ownership interest of more than 50% shares,
lebih dari 50% saham dan/ atau mempunyai kendali atas directly or indirectly, and/or has control in the Subsidiaries.
Entitas Anak.
Ringkasan informasi keuangan Entitas Anak adalah sebagai The summary of financial information of the Subsidiaries is
berikut: as follows:
PT Samator Gas Industri PT Samator Gas Industri
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2015/ (Disajikan kembali/
December 31, 2015 Restated)
Jumlah agregat asset 1.778.099 1.169.521 Total aggregate of assets
Jumlah agregat liabilitas 1.140.923 778.943 Total aggregate of liabilities
Jumlah agregat penjualan bersih 555.688 519.184 Total aggregate of net sales
Jumlah agregat laba tahun Total aggregate of income
berjalan 18.420 17.171 for the year
Jumlah agregat penghasilan Total aggregate of comprehensive
komprehensif tahun berjalan 223.264 13.510 income for the year
PT Samabayu Mandala PT Samabayu Mandala
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2015/ (Disajikan kembali/
December 31, 2015 Restated)
Jumlah agregat asset 74.572 27.807 Total aggregate of assets
Jumlah agregat liabilitas 34.935 6.438 Total aggregate of liabilities
Jumlah agregat penjualan bersih 35.049 31.792 Total aggregate of net sales
Jumlah agregat laba tahun Total aggregate of income
berjalan 4.969 4.748 for the year
Jumlah agregat penghasilan Total aggregate of comprehensive
komprehensif tahun berjalan 18.267 4.729 income for the year
PT Ruci Gas PT Ruci Gas
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2015/ (Disajikan kembali/
December 31, 2015 Restated)
Jumlah agregat aset 81.722 84.522 Total aggregate of assets
Jumlah agregat liabilitas 18.354 24.006 Total aggregate of liabilities
Jumlah agregat penjualan bersih 31.387 30.209 Total aggregate of net sales
Jumlah agregat laba tahun Total aggregate of income
Berjalan 2.819 2.306 for the year
Jumlah agregat penghasilan Total aggregate of comprehensive
komprehensif tahun berjalan 2.853 2.282 income for the year

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 12. INVESTMENT IN ASSOCIATE


Akun ini merupakan investasi saham ke PT Krakatau This account represents investment in shares of stock of
Samator (KS). Mutasi investasi pada entitas asosiasi adalah PT Krakatau Samator (KS). Movement of investment in
sebagai berikut: associate are as follows:

Persentase Akumulasi Ekuitas


Kepemilikan/ dalam Rugi Bersih/
Percentage of Biaya Perolehan/ Accumulated Equity Nilai Buku/
Ownership At Cost in Net Loss Net Book Value
2015 42,50% 55.000 51 55.051
2014 42,50% 55.000 51 55.051
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 43 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Ringkasan informasi keuangan Entitas Asosiasi pada tanggal The summary of financial information of the associate as of
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Jumlah agregat aset 131.804 131.851 Total aggregate of assets
Jumlah agregat liabilitas 31.726 31.779 Total aggregate of liabilities
Jumlah agregat penjualan bersih - - Total aggregate of net sales
Jumlah agregat penghasilan Total aggregate of comprehensive
komprehensif tahun berjalan 6 44 income for the year

Berdasarkan akta Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., Based on Notarial Deed No. 69, dated June 19, 2013 of Ira
M.M., M.Si., No. 69, tanggal 19 Juni 2013, Entitas Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., M.M., M.Si., the Entity made
melakukan penyertaan saham kepada KS sebesar an investment in shares of KS amounting to
Rp 13.750 dalam 13.750 saham atau setara dengan Rp 13,750 which consisting of 13,750 shares or equivalent
persentase kepemilikan sebesar 55%. with percentage of ownership at 55%.

Berdasarkan akta Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., Based on Notarial Deed No. 64, dated December 12, 2014
M.M., M.Si., No. 64, tanggal 12 Desember 2014, para of Ira Sudjono, S.H., M.Hum., M.Kn., M.M., M.Si., the
pemegang saham menyetujui peningkatan modal disetor stockholders agreed to increase issued and fully paid capital
sebesar Rp 75.000, yaitu oleh Entitas sebesar amounting to Rp 75,000, which consist of amounting to
Rp 16.250 dan sebesar Rp 25.000 oleh RG, Entitas Anak, Rp 16,250 by the Entity and amounting to Rp 25,000 by RG,
sehingga persentase kepemilikan menjadi sebesar 42,5%, Subsidiary, therefore percentage of ownership became
baik kepemilikan langsung maupun tidak langsung melalui 42.5%, either direct or indirect ownership through RG.
RG. .

13. ASET TETAP 13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


31 Desember 2015/ December 31, 2015
Saldo Awal/ Saldo Akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Revaluation Reclassifications Balance
Biaya Perolehan Carrying Value
Pemilikan
Langsung Direct Ownership
Hak atas tanah 141.389 191 - 742.336 2.995 886.911 Land rights
Bangunan dan Building and
prasarana 198.866 31.011 - - 37.506 267.383 installations
Mesin dan Machinery and
peralatan 1.452.814 137.505 7.652 - 359.125 1.941.792 equipment
Tangki dan tabung Storage tanks and steel
gas 616.785 61.322 22.127 - 55.266 711.246 cylinder
Perabotan dan
peralatan kantor 22.031 4.590 107 - 23 26.537 Furniture and fixtures
Kendaraan 85.834 5.007 37.634 9.535 62.742 Vehicles
Sub-jumlah 2.517.719 239.626 67.520 742.336 464.450 3.896.611 Sub-total
Aset dalam
penyelesaian 629.287 382.753 - - (447.951) 564.089 Construction in progress
Aset Sewa Assets Under Finance
Pembiayaan Lease
Mesin dan Machinery and
peralatan 7.509 3.000 - - (6.064) 4.445 equipment
Tangki dan tabung Storage tanks and
gas 900 2.218 - - (900) 2.218 steel cylinder
Kendaraan 44.627 24.360 - - (9.535) 59.452 Vehicles
Sub-jumlah 53.036 29.578 - - (16.499) 66.115 Sub-total
Jumlah Biaya
Perolehan 3.200.042 651.957 67.520 742.336 - 4.526.815 Total Carrying Value
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 44 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2015/ December 31, 2015


Saldo Awal/ Saldo Akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Revaluasi/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Revaluation Reclassifications Balance
Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Pemilikan
Langsung Direct Ownership
Bangunan dan Building and
prasarana 34.202 10.784 - - - 44.986 installations
Mesin dan Machinery and
peralatan 307.867 99.088 1.808 - 1.484 406.631 equipment
Tangki dan tabung Storage tanks and steel
gas 155.470 49.209 13.830 - 250 191.099 cylinder
Perabotan dan
peralatan kantor 13.151 2.778 44 - 15.885 Furniture and fixtures
Kendaraan 57.232 8.020 23.929 - 3.196 44.519 Vehicles
Sub-jumlah 567.922 169.879 39.611 - 4.930 703.120 Sub-total
Aset Sewa Assets Under Finance
Pembiayaan Lease
Mesin dan Machinery and
peralatan 1.555 232 - - (1.484) 303 equipment
Tangki dan tabung Storage tanks and
gas 237 59 - - (250) 46 steel cylinder
Kendaraan 8.827 6.151 - - (3.196) 11.782 Vehicles
Sub-jumlah 10.619 6.442 - - (4.930) 12.131 Sub-total
Jumlah Akumulasi Total Accumulated
Penyusutan 578.541 176.321 39.611 - - 715.251 Depreciation
Nilai Buku 2.621.501 3.811.564 Net Book Value

31 Desember 2014/ December 31, 2014


Saldo Awal/ Saldo Akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassifications Balance
Biaya Perolehan Carrying Value
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Hak atas tanah 138.463 33.433 43.622 13.115 141.389 Land rights
Bangunan dan prasarana 144.403 12.756 - 41.707 198.866 Building and installations
Mesin dan peralatan 940.250 86.071 144 426.637 1.452.814 Machinery and equipment
Storage tanks and
Tangki dan tabung gas 343.030 88.176 3.099 188.678 616.785 Steel cylinder
Perabotan dan peralatan
kantor 26.232 3.726 39 (7.888) 22.031 Furniture and fixtures
Kendaraan 62.259 4.116 - 19.459 85.834 Vehicles
Sub-jumlah 1.654.637 228.278 46.904 681.708 2.517.719 Sub-total

Aset dalam penyelesaian 688.859 602.917 43 (662.446) 629.287 Construction in progress


Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease
Mesin dan peralatan 11.088 - - (3.579) 7.509 Machinery and equipment
Storage tanks and
Tangki dan tabung gas 6.549 - - (5.649) 900 steel cylinder
Kendaraan 43.017 11.942 298 (10.034) 44.627 Vehicles
Sub-jumlah 60.654 11.942 298 (19.262) 53.036 Sub-total
Jumlah Biaya Perolehan 2.404.150 843.137 47.245 - 3.200.042 Total Carrying Value
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 45 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/ December 31, 2014


Saldo Awal/ Saldo Akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassifications Balance
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan dan prasarana 26.493 7.709 - - 34.202 Building and installations
Mesin dan peralatan 235.589 71.443 14 849 307.867 Machinery and equipment
Storage tanks and steel
Tangki dan tabung gas 119.120 35.497 885 1.738 155.470 cylinder
Perabotan dan peralatan
kantor 11.060 2.120 29 - 13.151 Furniture and fixtures
Kendaraan 46.255 6.984 - 3.993 57.232 Vehicles
Sub-jumlah 438.517 123.753 928 6.580 567.922 Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease
Mesin dan peralatan 1.812 592 - (849) 1.555 Machinery and equipment
Storage tanks and
Tangki dan tabung gas 1.620 355 - (1.738) 237 steel cylinder
Kendaraan 7.484 5.376 40 (3.993) 8.827 Vehicles
Sub-jumlah 10.916 6.323 40 (6.580) 10.619 Sub-total
Jumlah Akumulasi Total Accumulated
Penyusutan 449.433 130.076 968 - 578.541 Depreciation
Nilai Buku 1.954.717 2.621.501 Net Book Value

Penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari: The additions to property, plant and equipments included
reclassification are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Aset dalam penyelesaian 447.951 662.446 Construction in progress
Aset sewa pembiayaan 16.499 19.262 Assets under finance lease
Jumlah 464.450 681.708 Total

Penambahan aset dalam penyelesaian untuk tahun yang Additions of construction in progress for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 termasuk December 31, 2015 dan 2014 included reclassification of
reklasifikasi dari uang muka pembelian masing-masing advance payment to suppliers amounting to Rp 56,217 and
sebesar Rp 56.217 dan Rp 161.992 (lihat Catatan 10 dan 44). Rp 161,992, respectively (see Notes 10 and 44).

Pengurangan aset tetap pemilikan langsung adalah sebagai The disposal of direct ownership of property, plant and
berikut: equipments are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Kehilangan pengendali atas KS - 43.666 Losing of control in KS
Penjualan 10.000 2.611 Sales
Jual dan sewa-balik aset sewa Sales and leaseback of assets
pembiayaan 17.909 - under financial lease
Jumlah 27.909 46.277 Total

Penjualan aset tetap pemilikan langsung adalah sebagai The selling of property, plant and equipments – direct
berikut: ownership are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Harga jual 37.909 3.886 Sales price
Nilai buku aset tetap (10.000) (2.611) Net book value
Gain on disposal of property,
Laba penjualan aset tetap plant and equipment
(lihat Catatan 32) 27.909 1.275 (see Note 32)
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 46 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Transaksi jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan adalah Sale and leaseback of assets under finance lease transaction
sebagai berikut: are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Harga jual 22.606 - Sales price
Nilai buku jual dan sewa-balik aset Net book value of sale and leaseback
sewa pembiayaan (17.909) - assets under finance lease
Laba ditangguhkan atas transaksi jual Deferred gain on sale and
dan sewa-balik aset sewa leaseback transaction of assets
pembiayaan (lihat Catatan 20) 4.697 - under finance lease (see Note 20)

Pada tanggal 1 Oktober 2015, aset tanah dicatat berdasarkan On October 1, 2015, land rights are carried at revalued
nilai revaluasi yang telah direview oleh manajemen dan amounts that have been reviewed by management and
didukung oleh laporan KJPP Toto Suharto & Rekan, penilai supported by report of KJPP Toto Suharto & Rekan, an
independen, dalam laporannya tertanggal 28 Maret 2016. independent appraiser, in a report dated March 28, 2016.
Dasar penilaian yang diterapkan adalah nilai pasar, dimana Valuation basis applied is the market value, where the
nilai pasar dari tanah adalah sebesar Rp 886.911. market value of the land is amounting to Rp 886,911.

Selisih nilai wajar tanah dengan nilai tercatat sebesar Difference in fair value of land with carrying value of
Rp 742.336 diakui sebagai bagian dari “Penghasilan Rp 742.336, is recognized as part of "Other Comprehensive
Komprehensif Lain - Surplus Revaluasi Tanah” pada laporan Income - Revaluation Surplus Land" in the consolidated
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi dan statements of profit or loss and other comprehensive income
tidak dapat dibagikan kepada pemegang saham sesuai and can not be distributed to shareholders according to the
dengan persentase kepemilikan saham. percentage of share ownership.

Dalam menentukan nilai wajar, penilai independen In determining fair value, the independent appraiser applied
menggunakan metode penilaian dengan mengkombinasikan appraisal methods through the combination of three
tiga pendekatan, yaitu: approaches, namely:
a. Pendekatan pasar dengan mempertimbangkan penjualan a. Market approach which consider sales of similar
dari properti sejenis atau pengganti dan data pasar yang properties and related market data, and generate an
terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses estimated value through the process of comparison.
perbandingan.
b. Pendekatan pendapatan dengan cara menghitung nilai b. Revenue approach by calculating value of properties
aset didasarkan pada proyeksi jumlah pendapatan yang based on fair projection that can be generated from the
wajar yang dapat dihasilkan oleh suatu aset selama umur remaining economic life of properties.
ekonomis yang masih tersisa.
c. Pendekatan biaya dengan mempertimbangkan c. Cost approach which to consider the possibility that, as
kemungkinan bahwa, sebagai substitusi dari pembelian a substitute of buying a property, one can make a better
suatu properti, seseorang dapat membuat properti yang property as a replica of the original or substitute
lebih baik berupa replika dari properti asli atau property that provides comparable utility.
substitusinya yang memberikan kegunaan yang
sebanding.

Pendekatan yang digunakan penilai independen dalam An approach used on the landrights revaluation by the
melakukan revaluasi tanah adalah pendekatan pasar, yaitu independent appraiser is market approach, by comparing
dengan cara membandingkan beberapa data jual beli dari several sales and purchase from the landrights that is
tanah yang terletak disekitar properti yang dinilai, yang located nearby the landrights being appraised, which
akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. eventually can draw a conclusion.

Beban penyusutan yang dibebankan pada tanggal Depreciation expenses were charged for the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: December 31, 2015 and 2014 are follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Beban pokok penjualan 122.417 86.945 Cost of good sold
Beban penjualan (lihat Catatan 33) 45.520 36.303 Selling expenses (see Note 33)
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
(lihat Catatan 34) 8.384 6.828 (see Note 34)
Jumlah 176.321 130.076 Total
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 47 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Aset dalam penyelesaian Entitas dan Entitas Anak untuk Construction in progress of Entity and Subsidiaries for the
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 year ended December 31, 2015 is represents primarily a
terutama merupakan bangunan pabrik yang dibangun pada factory building which was built in several areas.
beberapa daerah. Persentase penyelesaian aset dalam Percentage completion of construction in progress which is
penyelesaian yang merupakan proyek utama Entitas dan a major project of the Entity and Subsidiaries are comprised
Entitas Anak terdiri dari beberapa proyek yaitu kurang lebih of several of the projects that is approximately equal to 58%
sebesar 58% dan 82% dengan estimasi penyelesaian proyek- and 82% with an estimated completion of these projects
proyek tersebut kurang lebih pada tahun 2016 dan 2017. more or less than in 2016 and 2017. There are no obstacles
Tidak terdapat hambatan atas kelanjutan penyelesaian to the continuation of the construction in progress the
proyek aset dalam penyelesaian tersebut. project completion.

Aset dalam penyelesaian Entitas dan Entitas Anak termasuk Construction in progress of the Entity and Subsidiaries
di dalamnya kapitalisasi beban bunga pinjaman utang bank including capitalization of interest expense from bank loan
Entitas dan Entitas Anak sebesar Rp 51.031 dan Rp 66.875 of the Entity and Subsidiaries bank loan amounting to
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Rp 51,031 and Rp 66,875 for the year ended December 31,
2015 and 2014, respectively.

Aset bangunan dan mesin milik RG, Entitas Anak, dibangun Building and machinery of RG, Subsidiary, was constructed
di atas tanah milik PT Sumi Asih Oleochemical Industry, on the landrights of PT Sumi Asih Oleochemical Industry,
pihak ketiga. third party.

Aset tetap, kecuali hak atas tanah, dan persediaan Inventories together with property plant and equipment,
(lihat Catatan 8) diasuransikan terhadap risiko kerugian, except landrights (see Note 8), are covered by insurance
kebakaran dan risiko lainnya (all risk) berdasarkan paket against losses from fire or theft and other risks (all risks)
polis tertentu dengan nilai pertanggungan aset tetap sebesar under blanket policies amounting to USD 70,545,500 and
USD 70.545.500 dan Rp 1.793.688 pada tanggal Rp 1,793,688 as of December 31, 2015 dan USD 28,396,500
31 Desember 2015 dan sebesar USD 28.396.500 dan and Rp 1,643,699 as of December 31, 2014. The
Rp 1.643.699 pada tanggal 31 Desember 2014. Manajemen Management of the Entity and Subsidiaries believes that the
Entitas dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa nilai insurance coverage is adequate to cover possible losses
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas from such risks.
risiko tersebut.

Jumlah harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan The acquisition costs of property, plant and equipment
penuh dan masih digunakan adalah sebesar which have been fully depreciated and still being used
Rp 130.743. amounted to Rp 130,743.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen Based on management’s evaluation, there are no events or
berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan changes in circumstances which might indicate an
keadaan yang menunjukkan adanya penurunan nilai aset impairment in the value of property plant and equipment for
tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. the years ended December 31, 2015 and 2014.

Aset tetap berupa hak atas tanah, bangunan dan prasarana, Certain property, plant and equipment, landrights, building
mesin dan peralatan, tangki dan tabung gas dan kendaraan and installations, machinery and equipment, storage tanks
milik Entitas dan Entitas Anak, merupakan jaminan atas and steel cylinder and vehicles of the Entity and
utang bank, utang bank jangka panjang, utang sewa Subsidiaries are pledged as collateral for the bank loans,
pembiayaan, utang lembaga keuangan dan dana syirkah long-term bank loans, obligation under finance lease,
temporer (lihat Catatan 15, 19, 20, 21 dan 24). financial institutions loan, and temporary syirkah funds (see
Notes 15, 19, 20, 21 and 24).

14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 14. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Beban ditangguhkan 20.607 10.746 Deferred expenses
Jaminan 16.841 10.561 Security deposit
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah 1.575 4.299 Rupiah
Dolar Amerika Serikat - 664 United States Dollar
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 48 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Rugi ditangguhkan atas transaksi jual Deferred loss on sale and
dan sewa balik aset sewa leaseback transaction of assets
pembiayaan 8 57 under finance leases
Lain-lain 3.432 6.438 Others
Jumlah 42.463 32.765 Total

Deposito berjangka merupakan penempatan dana pada Time deposits represent fund placement to PT Bank Syariah
PT Bank Syariah Mandiri dengan tingkat suku bunga sebagai Mandiri with interest rates are as follows:
berikut:

31 Desember 31 Desember 31 Desember


2015/ 2014/ 2013/
December 31, December 31, December 31,
2015 2014 2013
Rupiah 3,3% - 3,69% 3% - 3,5% 3,53% - 3,99% Rupiah
Dolar Amerika Serikat 0,48% - 0,5% 1% - 1,3% 1,31% - 1,66% United States Dollar

15. UTANG BANK 15. BANK LOANS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Pinjaman modal kerja: Working capital loans facility:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 209.832 71.244 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Commonwealth 132.539 49.941 PT Bank Commonwealth
PT Bank QNB Indonesia Tbk 75.000 75.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk 54.866 50.083 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 5.855 - (Persero) Tbk
Sub-jumlah 478.092 246.268 Sub-total
Pembiayaan Al Murabahah Al Murabahah financing
PT Bank Syariah Mandiri 6.038 - PT Bank Syariah Mandiri
Jumlah 484.130 246.268 Total

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

Entitas Entity

Entitas memperoleh fasilitas kredit Mandiri yang terdiri dari: The Entity obtained credit facility from Mandiri, which
consist of:

Tanggal Perolehan/ Tanggal Jatuh


Maksimum Kredit/ Acquisition Date Tempo/
Fasilitas Maximum Credit Maturity Date Facilities
KMK 1 Rp 11.000 21 Nopember 2014/ 20 Nopember 2016/ KMK 1
November 21, 2014 November 20, 2016
KMK 2 Rp 3.700 6 Oktober 2014/ 5 Oktober 2016/ KMK 2
October 6, 2014 October 5, 2016

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk tambahan modal These credit facilities are used for additional working
kerja dan dibebani bunga efektif tahunan sebesar 11% capital and bears annual interest rate at 11% per annum as
per tahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. of December 31, 2015 and 2014.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 49 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Entitas memperoleh tambahan fasilitas berupa fasilitas impor The Entity obtained additional facilities in the form of
dari Mandiri yang terdiri dari: import facility from Mandiri, which is consist of:

Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/


Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Facilities
LC Impor/ SKBDN 1 (sublimit KI 1) Rp 42.000 13 Juni 2013/ LC/ SKBDN 1 (sublimit KI 1)
June 13, 2013
Treasury Line USD 10.000.000 13 Juni 2013/ Treasury Line
June 13, 2013

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk pembelian lokal These credit facilities are used for additional working
dan impor mesin dan peralatan, lindung nilai atas pembelian capital, for local purchase and import of machinery and
impor mesin dan peralatan serta mempunyai jangka waktu equipment, to hedge the purchase of imported machinery
pinjaman selama 1 tahun dan dibebani bunga efektif tahunan and equipment and have a term of 1 year, and bears annual
sebesar 11% per tahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan interest rate at 11% per annum as of December 31, 2015
2014. and 2014.

Pada tahun 2015, Entitas memperoleh tambahan fasilitas In 2015, the Entity obtained additional credit facilities from
kredit dari Mandiri yang terdiri dari: Mandiri which consists of:

Tanggal Jatuh
Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/ Tempo/
Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Maturity Date Facilities
KMK-Transaksional Rp 50.000 12 Juni 2015/ 11 Juni 2016/ KMK-Transactional
(Revolving) June 12, 2015 June 11, 2016 (Revolving)
KMK-Transaksional Rp 37.500 21 Desember 2015/ 21 Desember 2016/ KMK-Transactional
(Revolving) December 21, 2015 December 21, 2016 (Revolving)
KMK 5 Rp 6.400 21 Desember 2015/ 5 Oktober 2016/ KMK 5
December 21, 2015 October 5, 2016

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk pembayaran These credit facilities are used for payment of an electricity
tagihan listrik Entitas, SGI dan PT Samator, tambahan modal charges of the Entity, SGI and PT Samator, additional
kerja untuk pembangunan instalasi gas medis, tambahan working capital to finance the construction of medical gas
modal kerja dan dibebani bunga efektif tahunan sebesar 11% installation, additional working capital and bears annual
per tahun pada tanggal 31 Desember 2015. interest rate at 11% per annum as of December 31, 2015.

Pada tanggal 7 Oktober 2015, Entitas memperoleh On October 7, 2015, the Entity obtained amendment on
perubahan atas KMK-Transaksional (Revolving), dimana KMK-Transactional (Revolving), which is maximum limit
batas maksimum limit dari sebesar Rp 50.000 menjadi from Rp 50,000 to become Rp 100,000.
sebesar Rp 100.000.

Fasilitas kredit yang diperoleh dari Mandiri tersebut di atas The credit facilities obtained from Mandiri are secured by:
dijamin dengan:
- Piutang usaha dan persediaan Entitas yang telah diikat - Trade receivables and inventories of the Entity, which is
fidusia sebesar Rp 147.910 (lihat Catatan 6 dan 8). have been bound by fiduciary amounting to Rp 147,910
(see Notes 6 and 8).
- Aset tanah dan bangunan atas nama Entitas, yang - Land rights and building under the name of Entity,
terletak di Sidoarjo, Bitung, Pelintung dan Cilamaya located in Sidoarjo, Bitung, Pelintung and Cilamaya
beserta aset-aset mesin dan peralatan, tanki dan botol and machinery and equipment, storage tank and steel
yang berada didalamnya. cylinder therein.
- Personal guarantee atas nama Arief Harsono. - Personal guarantee on behalf of Arief Harsono.

Jaminan pinjaman selain piutang usaha dan persediaan Loan collateral except trade receivables and inventories are
tersebut bersifat cross collateral dengan fasilitas kredit cross collateral with other credit facilities obtained from
lainnya yang diperoleh dari Mandiri (lihat Catatan 19). Mandiri (see Note 19).

Saldo fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp 117.056 dan Outstanding balance of this loan facility amounted to
Rp 14.700 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 Rp 117,056 and Rp 14,700 as of December 31, 2015 and
dan 2014. 2014, respectively.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 50 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

SGI, Entitas Anak SGI, Subsidiary

SGI, Entitas Anak memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja SGI, Subsidiary obtained working capital loans facility
(KMK) dari Mandiri yang terdiri dari: (KMK) from Mandiri, which is consist of:

Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/


Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Facilities
KMK 1 Rp 39.000 6 Oktober 2009/ October 6, 2009 KMK 1
KMK 2 Rp 3.130 6 Oktober 2009/ October 6, 2009 KMK 2
KMK 3 Rp 10.000 1 Oktober 2012/ October 1, 2012 KMK 3
KMK 4 Rp 1.300 20 Oktober 2013/ October 20, 2013 KMK 4
KMK 5 Rp 4.250 20 Desember 2013/ December 20, 2013 KMK 5
KMK 6 Rp 7.000 26 September 2014/ September 26, 2014 KMK 6
KMK 7 Rp 3.400 26 September 2014/ September 26, 2014 KMK 7

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk pelunasan saldo These credit facilities are used for take over the outstanding
pinjaman kepada PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank loan of PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Pan
Pan Indonesia Tbk serta tambahan modal kerja serta Indonesia and for additional working capital and have a
mempunyai jangka waktu pinjaman selama 12 bulan dan term of 12 months, and bears annual interest rate at 11%
dibebani bunga efektif tahunan sebesar 11% per tahun pada per annum as of December 31, 2015 and 2014. This facility
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Fasilitas ini telah has been rolled over until October 5, 2016.
diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 5 Oktober
2016.

SGI, Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas berupa SGI, Subsidiary obtained additional facilities in the form of
fasilitas impor dari Mandiri yang terdiri dari: import facility from Mandiri, which is consists of:

Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/


Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Facilities
LC Impor Usance/Sight USD 2.000.000 6 Oktober 2009/ October 6, 2009 L/C Import Usance/Sight
LC Impor Usance/Sight 2 Rp 18.000 6 Oktober 2009/ October 6, 2009 L/C Import Usance/Sight 2
(sublimit KMK 1) (sublimit KMK 1)
LC Impor Usance/Sight USD 700.000 27 Maret 2012/ March 27, 2012 L/C Import Usance/Sight
(sublimit KI 7) (sublimit KI 7)
LC Impor Usance/Sight USD 1.100.000 L/C Import Usance/Sight
(sublimit KI 8) (sublimit KI 8)
LC Impor Usance/Sight Rp 108.480 17 Oktober 2013/ October 17, 2013 L/C Import Usance/Sight
(sublimit KI 9) (sublimit KI 9)
LC Impor Usance/Sight Rp 66.000 6 Oktober 2014/ October 6, 2014 L/C Import Usance/Sight
(sublimit KI 10) (sublimit KI 10)
Treasury Line USD 2.000.000 6 Oktober 2009/ October 6, 2009 Treasury Line
Treasury Line (Bontang) USD 1.900.000 17 Oktober 2013/ October 17, 2013 Treasury Line (Bontang)
Treasury Line (Palembang) USD 3.000.000 6 Oktober 2014/ October 6, 2014 Treasury Line (Palembang)

Fasilitas kredit tersebut dapat digunakan dalam Rupiah These credit facilities can be used in Rupiah or United
maupun Dolar Amerika Serikat sesuai kurs yang berlaku Stated Dollars according to the prevailing exchange rate
yang digunakan untuk impor barang perdagangan berupa gas which is used to import trading goods like industrial gases
industri dan produk lainnya, impor mesin dan peralatan dan and other product, import machinery and equipment and to
untuk lindung nilai atas pembelian impor bahan baku/bahan hedge the purchase of raw materials import/ supplies/
penolong/ barang dagangan industri gas beserta produk merchandises and other product and hedge the import
lainnya dan lindung nilai atas pembelian impor mesin dan machinery and equipment. This credit facility has 1 year
peralatan. Fasilitas tersebut mempunyai jangka waktu periods with maximum payment period of 180 days after Bill
pinjaman selama 1 tahun dengan jangka waktu pembayaran of Lading (B/L). This facility has been rolled over until
maksimal 180 hari setelah Bill of Lading (B/L). Fasilitas ini October 5, 2016.
telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 5 Oktober
2016.

Per tanggal 31 Desember 2015, tidak ada saldo atas fasilitas As of December 31, 2015, there are no outstanding balance
ini. for this facility.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 51 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tahun 2015, SGI, Entitas Anak memperoleh perubahan In 2015, SGI, Subsidiary, obtained amended of maximum
batas maksimum pinjaman beberapa fasilitas kredit dari limit on several credit facilities from Mandiri which consists
Mandiri yang terdiri dari: of:

Maksimum Kredit/ Tanggal Perubahan/


Fasilitas Maximum Credit Amendment Date Facilities
KMK 1 Rp 60.125 22 April 2015/ April 22, 2015 KMK 1
KMK 5 SGD 1.000.000 22 April 2015/ April 22, 2015 KMK 5
LC Impor Usance/Sight USD 3.000.000 2 Oktober 2015/ October 2, 2015 L/C Import Usance/Sight

Pada tahun 2015, SGI, Entitas Anak tambahan fasilitas kredit In 2015, SGI, Subsidiary, obtained additional credit
dari Mandiri yang terdiri dari: facilities from Mandiri which consists of:

Tanggal Jatuh
Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/ Tempo/
Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Maturity Date Facilities
KMK - Transaksional Rp 3.500 21 Desember 2015/ 21 Desember 2016/ KMK – Transactional
December 21, 2015 December 21, 2016
LC Impor Usance/Sight Rp 19.100 22 April 2015/ 22 Oktober 2016/ L/C Import Usance/Sight
(sublimit KI 12) April 22, 2015 October 22, 2016 (sublimit KI 12)
LC Impor Usance/Sight Rp 22.500 22 April 2015/ 22 Oktober 2016/ L/C Import Usance/Sight
(sublimit KI 15) April 22, 2015 October 22, 2016 (sublimit KI 15)
Bank garansi Rp 2.000 22 April 2015/ 5 Oktober 2016/ Bank guarantee
April 22, 2015 October 5, 2016
Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk pembangunan These credit facilities are used for additional working
instalasi gas medis, impor mesin dan peralatan, jaminan capital to finance the construction of medical gas
tender serta dibebani bunga efektif tahunan sebesar 11% installation, import machinery and equipment, tender
pada tanggal 31 Desember 2015. guarantee and it bears annual effective interest at 11% as of
December 31, 2015.

Fasilitas kredit yang diperoleh dari Mandiri tersebut di atas The credit facility was obtained from Mandiri on above are
dijamin dengan: secured by:
- Piutang usaha dan persediaan SGI, Entitas Anak senilai - Trade receivables and inventories of SGI, Subsidiary,
Rp 171.680 dan Rp 109.680 masing-masing pada tanggal amounting to Rp 171,680 and Rp 109,680 as of
31 Desember 2015 dan 2014 (lihat Catatan 6 dan 8). December 31, 2015 and 2014, respectively (see Notes 6
and 8).
- Aset tanah dan bangunan atas nama SGI, Entitas Anak, - Land rights and building under the name of SGI,
yang terletak di Semarang, Banjarbaru, Cikarang, Subsidiary, located in Semarang, Banjarbaru, Cikarang,
Cikupa, Samarinda, Tebing Tinggi, Makassar, Cikupa, Samarinda, Tebing Tinggi, Makassar,
Sukabumi, Tegal, Karawang, Cirebon, Tasikmalaya, Sukabumi, Tegal, Karawang, Cirebon, Tasikmalaya,
Madiun, Tangerang, Narogong, Gresik, Batam, Bontang, Madiun, Tangerang, Narogong, Gresik, Batam,
Palembang, Duri, Pasuruan, Jember, Bekasi, Sampit, Bontang, Palembang, Duri, Pasuruan, Jember, Bekasi,
Rantau, Surabaya, Dumai, Cilacap, Cilegon, Solo dan Sampit, Rantau, Surabaya, Dumai, Cilacap, Cilegon,
Klaten beserta aset-aset mesin dan peralatan dan botol Solo and Klaten and machinery and equipment and steel
yang berada didalamnya. cylinder therein.
- Aset tanah dan bangunan atas yang terletak di Kutai atas - Land rights and building, located in Kutai on behalf of
nama Arief Harsono. Arief Harsono.
- Aset tanah dan bangunan atas yang terletak di Sidoarjo, - Land rights and building, located in Sidoarjo, Tuban,
Tuban, Kudus, Yogyakarta, Bandung dan Bekasi atas Kudus, Yogyakarta, Bandung and Bekasi on behalf of
nama Heyzer Harsono dan PT Sentra Multigas Utama Heyzer Harsono and PT Sentra Multigas Utama which
yang sedang dalam proses balik nama menjadi atas nama is in the process of being transferred to the Entity.
Entitas.
- Mesin dan peralatan serta botol yang terletak di Kutai, - Machinery and equipment and steel cylinder located in
Sidoarjo, Tuban, Kudus, Yogyakarta, Bandung dan Kutai, Sidoarjo, Tuban, Kudus, Yogyakarta, Bandung
Bekasi. and Bekasi.
- Personal guarantee atas nama Arief Harsono. - Personal guarantee on behalf of Arief Harsono.
- Corporate guarantee atas nama Entitas. - Corporate guarantee on behalf of the Entity.

Jaminan pinjaman selain piutang usaha dan persediaan Loan collateral except trade receivables and inventories are
tersebut bersifat cross collateral dengan fasilitas kredit cross collateral with other credit facilities obtained from
lainnya yang diperoleh dari Mandiri (lihat Catatan 19). Mandiri (see Note 19).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 52 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo fasilitas pinjaman KMK ini adalah sebesar Outstanding balance of KMK loan facility amounted to
Rp 80.025 dan SGD 1.000.000 atau setara dengan Rp 9.751 Rp 80,025 and SGD 1,000,000 or equivalent with Rp 9,751
dan Rp 56.544 masing-masing pada tanggal 31 Desember and Rp 56,544 as of December 31, 2015 and 2014,
2015 dan 2014. respectively.

SM, Entitas Anak SM, Subsidiary

Pada tanggal 21 Desember 2015 SM, Entitas Anak On December 21, 2015, SM, Subsidiary obtained working
memperoleh pinjaman dari Mandiri berupa fasilitas Kredit capital loans facility (KMK) from Mandiri with maximum
Modal Kerja (KMK) dengan batas maksimum sebesar limit amounting to Rp 3,000.
Rp 3.000.
Pinjaman ini digunakan untuk tambahan modal kerja serta These credit facilities are used to additional working capital
jatuh tempo pada tanggal 5 Oktober 2016 dan dibebani and will be mature on October 5, 2016 and bears annual
bunga efektif tahunan sebesar 11% per tahun pada tanggal interest rate at 11% per annum as of December 31, 2015.
31 Desember 2015.

Fasilitas kredit yang diperoleh dari Mandiri tersebut diatas The credit facility was obtained from Mandiri on above are
dijamin dengan: secured by:
- Piutang usaha dan persediaan SM, Entitas senilai - Trade receivables and inventories of SM, Subsidiary,
Rp 3.000 (lihat Catatan 6 dan 8). amounting to Rp 3,000 (see Note 6 and 8).
- Tanah berikut bangunan diatasnya yang terletak di Bali - Land rights and building under the name of I Gusti
dengan bukti kepemilikan atas nama I Gusti Ngurah Erwin Ngurah Erwin Ananta Wijaya and Heyzer Harsono
Ananta Wijaya dan Heyzer Harsono, beserta mesin dan located in Bali, and machinery and equipment therein.
peralatan yang berada di dalamnya.

Jaminan pinjaman selain piutang usaha dan persediaan Loan collateral except trade receivables and inventories are
tersebut bersifat cross collateral dengan fasilitas kredit cross collateral with other credit facilities obtained from
lainnya yang diperoleh dari Mandiri (lihat Catatan 19). Mandiri (see Note 19).

Saldo fasilitas pinjaman KMK ini adalah sebesar Outstanding balance of KMK’s loan facility amounted to
Rp 3.000 pada tanggal 31 Desember 2015. Rp 3,000 as of December 31, 2015.

PT Bank Commonwealth (Commonwealth) PT Bank Commonwealth (Commonwealth)

Pada tanggal 28 November 2014, Entitas memperoleh On November 28, 2014, the Entity obtained credit facilities
fasilitas kredit Commonwealth yang terdiri dari: from Commonwealth, which consist of:

Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/


Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Facilities
Omnibus Line USD 10.000.000 28 Nopember 2014/ November 28, 2014 Omnimbus Line
Fx Hedging Facility USD 3.000.000 20 Nopember 2014/ November 20, 2014 Fx Hedging Facility

Fasilitas kredit tersebut dapat digunakan dalam Rupiah These credit facilities can be used in Rupiah or United
maupun Dolar Amerika Serikat yang digunakan untuk Stated Dollars which is used as additional working capital.
tambahan modal kerja. Fasilitas ini dibebani bunga 5% untuk This facility bears annual interest at 5% for United States
mata uang Dolar Amerika Serikat dan 11,5% untuk mata Dollar currency and 11.5% for Indonesian Rupiah currency
uang Rupiah dan mempunyai jangka waktu pinjaman selama and have a term of 12 months has been rolled over until
12 bulan sampai dengan tanggal 1 Juni 2016. June 1, 2016

Fasilitas kredit yang diperoleh dari Commonwealth tersebut Credit facilities obtained from Commonwealth are secured
diatas dijamin dengan: by:
- Piutang usaha dan persediaan Entitas yang akan diikat - Trade raceivables and inventories of Entity, which is
dengan fidusia sebesar USD 12.500.000 (lihat Catatan 6 will be bounded fiduciary amounting to USD 12,500,000
dan 8). (see Notes 6 and 8).
- Personal guarantee atas nama Arief Harsono, Heyzer - Personal guarantee under the name of Arief Harsono,
Harsono dan Rasid Harsono. Heyzer Harsono and Rasid Harsono.

Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara rasio During the loan period, the Entity shall maintain certain
keuangan yaitu gearing ratio maksimal 2,5 : 1 dan EBIT financial ratio, gearing ratio at least 2.5 : 1 and minimum
terhadap beban bunga minimal 1,5 : 1. Pada tanggal 1.5 : 1 of EBIT to interest expense. As of December 31, 2015
31 Desember 2015 dan 2014 gearing ratio masing-masing and 2014 gearing ratio by 1.27 and 1.79, respectively, EBIT
sebesar 1,27 dan 1,79, EBIT terhadap beban bunga masing- to interest expenses by 1.08 and 2.02, respectively.
masing sebesar 1,08 dan 2,02.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 53 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Entitas juga tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari The Entity without written approval from Commonwealth
Commonwealth tidak diperkenankan untuk: are not allowed to:
- Melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam - Conduct business activities other than those mentioned
anggaran dasar Entitas. in the Entity's Articles of Association.
- Melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan - Enter into merger, consolidation, acquisition with other
Entitas lain dan pemisahan usaha. Entity and separation of business.
- Perubahan Anggaran Dasar Entitas termasuk di - Change Article of Association including stockholders,
dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan dan board of commissioners and directors and nominal of
nilai saham. share.
- Melakukan pembagian dividen lebih dari 30% dari laba - Declare dividend more than 30% from the current net
bersih sebelum pajak. income before tax.
- Memberikan pinjaman atau membayar pinjaman ke - Provide loan or repay loan to shareholders.
pemegang saham.
- Memberikan pinjaman kepada pihak ketiga atau - Grant loans or any guarantess directly or indirectly to
menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga any third party.
lainnya.
- Melakukan tansaksi valuta asing yang kompleks - Carry out any complex foreign exchange transaction.

Saldo utang atas fasilitas pinjaman ini adalah sebesar The balance of this loan facility amounted to
Rp 116.593 dan USD 1.155.957 atau setara dengan Rp 116,593 and USD 1,155,957 or equivalent with
Rp 15.946 dan Rp 37.350 dan USD 1.012.203 atau setara Rp 15,946 and Rp 37,350 and USD 1,012,203 or equivalent
dengan Rp 12.591 masing-masing pada tanggal 31 Desember with Rp 12,591 as of December 31, 2015 dan 2014,
2015 dan 2014. respectively.

Pada tahun 2016, Entitas telah melunasi fasilitas pinjaman In 2016, the Entity has fully paid this financing facility (see
ini (lihat Catatan 45). Note 45).

PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB) PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB)

Pada tanggal 25 Juli 2013, Entitas memperoleh fasilitas On July 25, 2013, the Entity obtained credit facility from
pinjaman dari QNB sebagai berikut: QNB, as follows:

Maksimum Kredit/
Fasilitas Maximum Credit Facilities
LC Line (Sight LC dan Usance LC) USD 1.000.000 LC Line (Sight LC dan Usance LC)
Forex Line (Spot) USD 5.000.000 Forex Line (Spot)

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk membiayai impor This credit facility are used for import steel cylinder
persediaan tabung gas (peralatan dan bahan kimia) dan untuk (equipment and chemicals) and for hedge transaction. This
transaksi lindung nilai. Fasilitas ini mempunyai jangka credit facility have a term of 12 months.
waktu selama 12 bulan.

Pada tanggal 20 Mei 2014, Entitas memperoleh perubahan On May 20, 2014, the Entity obtained an amendment of this
atas fasilitas ini, berupa kenaikan jumlah maksimum facility in form of increasing maximum limit of LC Line
pinjaman fasilitas LC Line (Sight LC dan Usance LC) (Sight LC and Usance LC) became to USD 6,000,000.
menjadi sebesar USD 6.000.000.

Pada tanggal 23 Desember 2014, Entitas memperoleh On December 23, 2014, the Entity obtained additional and
tambahan dan perubahan fasilitas dari QNB sebagai berikut: amendment of facility from QNB as follows:

Maksimum Kredit/ Jatuh Tempo/


Maximum Credit Maturity Date
25 Juli 2016/
Demand Loan Rp 75.000 July 25, 2016 Demand Loan
LC Line (Sight LC dan 25 Juli 2016/ LC Line (Sight LC and
Usance LC) USD 8.000.000 July 25, 2016 Usance LC)

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk trade, kebutuhan These credit facilities are used to trade, working capital and
modal kerja dan impor gas cylinder dan health equipments. import of cylinder gas and health equipments. This credit
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 54 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Fasilitas ini dikenakan bunga 12,25% per tahun. facility bears annual interest rate at 12.25% per annum.

Fasilitas pinjaman ini bersifat cross collateral dan cross This credit facilities is a cross collateralized and cross
default dengan fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh dari default with other credit facilities which is obtained from the
QNB dan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh QNB and facilities obtained by PT Samator Land, related
PT Samator Land, pihak berelasi (lihat Catatan 19). party (see Note 19).

Saldo fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp 75.000 pada Outstanding balance of this loan facility amounting to
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Rp 75,000 as of December 31, 2015 and 2014.

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin)

Pada tanggal 24 Januari 2008, Entitas memperoleh pinjaman On January 24, 2008, the Entity obtained working capital
dari Panin berupa fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) credit facility from Panin in the form of overdraft facility
dan Pinjaman Berulang (PB) dengan batas maksimum and revolving with maximum limit amounted to
pinjaman masing-masing sebesar Rp 15.000 dan Rp 40.000. Rp 15,000 and Rp 40,000, respectively. This loan were used
Pinjaman PRK dan PB ini digunakan sebagai modal kerja for Entity’s working capitals and collateralized by mortage
Entitas dan dijamin dengan penyerahan hak tanggungan atas right for aparcel of land and building owned by the Entity
tanah dan bangunan milik Entitas yang terletak di Sidoarjo which is located in Sidoarjo and Bekasi, fiduciary
dan Bekasi, hak milik secara fidusia atas mesin dan peralatan ownership over machinery and equipment located in
yang terletak di Sidoarjo, instalasi pipa gas (lihat Catatan 13) Sidoarjo, the installation of pipeline gas (see Note 13) and
dan jaminan pribadi dari Arief Harsono, Komisaris Utama personal guarantee from Arief Harsono, President
Entitas. Commissioner of the Entity.

Pada tanggal 3 Pebruari 2010, Entitas memperoleh On February 3, 2010, the Entity obtained roll-overed and
perpanjangan jangka waktu pinjaman dan perubahan fasilitas amended in maximum limit of overdraft facility become to
utang dimana batas maksimal fasilitas PRK menjadi sebesar Rp 5,000 and revolving facility become to Rp 50,000 with
Rp 5.000 dan fasilitas PB menjadi sebesar Rp 50.000 dengan sub limit Letter of Credit (L/C) amounted to
sub limit Letter of Credit (L/C) sebesar USD 5.000.000. USD 5,000,000. LC facility was used for purchase/import of
Fasilitas L/C digunakan untuk pembelian mesin impor. machinery.

Pada tanggal 25 Maret 2014, Entitas memperoleh On March 25, 2014, the Entity obtained roll-overed and
perpanjangan jangka waktu pinjaman dan perubahan fasilitas amended in maximum limit of sub limit Letter of Credit
dimana batas maksimal fasilitas sub limit Letter of Credit (L/C) become to USD 4,000,000 and additional facility of
(L/C) menjadi sebesar USD 4.000.000 dan penambahan Letter of Credit-B (L/C) and bank guarantee with maximum
fasilitas Letter of Credit-B (L/C) dan bank garansi dengan limit amounted to USD 3,000,000 and Rp 3,000,
batas maksimum masing-masing sebesar USD 3.000.000 dan respectively.
Rp 3.000.

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan This facility bear annual interest rate 12.5% per annum and
11,5% per tahun masing-masing pada tanggal 31 Desember 11.5% per annum as of December 31, 2015 and 2014,
2015 dan 2014. Fasilitas ini telah diperpanjang kembali respectively. This facility has been roll-overed until
sampai dengan tanggal 24 Januari 2017 (lihat Catatan 45). January 24, 2017 (see Note 45).

Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara rasio During the loan period, the Entity shall maintain the
keuangan yaitu debt to equity ratio maksimal 2,5 : 1. Pada financial ratio of debt to equity ratio at least 2.5 :1. As of
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas telah December 31, 2015 and 2014, the Entity has complied with
memenuhi rasio keuangan tersebut. the financial ratio.

Entitas juga tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari The Entity without written approval from Panin are not
Panin tidak diperkenankan untuk: allowed to:
- Menggunakan pinjaman selain dari tujuan dan keperluan - Use the loan other than the objective and purpose of the
yang telah disepakati. agreed.
- Mengubah Anggaran Dasar Entitas, terutama tentang - Amend the Entity’s Articles of Association, especially on
modal dan susunan pemegang saham dan pengurus capital stock and the composition of stockholders and
Entitas. board of commisioners and directors.
- Memperoleh pinjaman atau tambahan pinjaman dari - Obtain additional loans from other parties or providing
pihak lain atau memberikan pinjaman kepada pihak lain loans to other parties except for the business activities
kecuali untuk aktivitas usaha dan pinjaman pemegang and loan from stockholder.
saham.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 55 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

- Menjadi penanggung/penjamin pihak lain dan/atau - Act as pledger of debt or pledge Entity’s assets for
menjaminkan aset Entitas untuk kepentingan pihak lain. benefit of other parties.
- Melakukan perubahan usaha yang dapat mempengaruhi - Change main business that may effect the payment
kemampuan pembayaran Entitas. ability of the Entity.
- Membayar utang dan/atau memberikan pinjaman kepada - Settle debt and/or provide loans to stockholder except
pemegang saham kecuali untuk kegiatan usaha. for business activity.
- Mengajukan permohonan pailit. - File for bankrupt.
- Mengalihkan sebagian atau seluruh hak Panin kepada - Transfer part or all of the Panin’s rights to another
pihak lain. party.
- Membayar atau membagikan dividen kepada pemegang - Declare or distribute dividen to stockholders, and settle
saham, membayar utang kepada pemegang saham atau debt from stockholders or any party expect in the
ke pihak lain kecuali berkaitan dengan aktivitas usaha. ordinary course of business.
- Menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset - Sell or rent all or a part of the Entity’s assets.
Entitas.
- Melakukan pelunasan pinjaman sebelum tanggal jatuh - Settle the loan before the maturity date.
tempo
- Melakukan penggabungan usaha (merger, konsolidasi). - Enter into business combination (merger,
consolidation).

Saldo utang atas fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Outstanding balance of this loan facility amounted to
Rp 54.866 dan Rp 50.083 masing-masing pada tanggal Rp 54,866 and Rp 50,083 as of December 31, 2015 and
31 Desember 2015 dan 2014. 2014, respectively.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Pada tanggal 28 September 2015, Entitas memperoleh On September 28, 2015, the Entity obtained facility from
fasilitas dari BRI, sebagai berikut: BRI, as follows:

Maksimum Kredit/
Fasilitas Maximum Credit Facilities
KMK Rp 6.000 KMK

Fasilitas ini digunakan sebagai tambahan modal kerja untuk This facility is used for additional working capital in the
kegiatan operasional Entitas. Fasilitas kredit ini mempunyai Entity’s operational activities. This credit facility has a term
jangka waktu selama 12 bulan dan dibebani bunga efektif of 12 months and bears annual interest rate at 11% per
tahunan sebesar 11% per tahun pada tanggal 31 Desember annum as of December 31, 2015.
2015.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama This credit facility is secured by same collateral with long–
dengan pinjaman jangka panjang yang diperoleh Entitas dari term bank loans that obtained from BRI and are cross
BRI bersifat cross collateral dengan fasilitas pinjaman collateralized with other credit facilities which is obtained
lainnya yang diperoleh dari BRI (lihat Catatan 19). from the BRI (see Note 19).

Saldo fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp 5.855 pada Outstanding balance of this loan facility amounted to
tanggal 31 Desember 2015. Rp 5,855 as of December 31, 2015.

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) PT Bank Syariah Mandiri (BSM)

Pada tanggal 31 Oktober 2007, Entitas memperoleh fasilitas As of October 31, 2007, the Entity obtained Wakalah and
pembiayaan Wakalah dan Kafalah dari BSM sebesar Kafalah financing facility from BSM amounting to
USD 1.000.000 switchable ke dalam mata uang Rupiah, USD 1,000,000, which is switchable to Rupiah currency,
yang digunakan untuk perolehan aset peralatan penunjang used to acquisition of supporting equipment of Air
Air Separation Plant dan untuk bank garansi. Berdasarkan Separation Plant and for bank guarantee. Based on the
surat BSM No. 11/065-3/SP3/DKI tanggal 2 Nopember 2009 decision letter No. 11/065-3/SP3/DKI dated November 2,
mengenai “Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan 2009 regarding “Approval Confirmation Letter of Roll-
Fasilitas Non Cash Loan atas nama PT Aneka Gas Industri”, Overed Non Cash Loan Facility on behalf of PT Aneka Gas
BSM menyetujui untuk memperpanjang fasilitas pinjaman Industri”, BSM approved to roll-overed this loan facilities
tersebut sampai dengan tanggal 31 Oktober 2011. until October 31, 2011.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 56 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tanggal 1 Juni 2011, pinjaman ini dirubah sehingga As of June 1, 2011, this loan agreement has been amended
batas maksimal menjadi USD 2.000.000 dengan jangka therefore the maximum amount become to USD 2,000,000
waktu sampai dengan tanggal 31 Oktober 2013. Pinjaman ini with the loan period until October 31, 2013. These loans are
dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman jangka secured by same collateral with long–term bank loans that
panjang yang diperoleh Entitas dari BSM (lihat Catatan 19). obtained from BSM (see Note 19).

Pada tanggal 14 Juni 2013, Entitas memperoleh As of June 14, 2013, the Entitiy had rolled over loan from
perpanjangan pinjaman dari BSM dengan jangka waktu BSM with the loan period until October 31, 2015.
sampai dengan tanggal 31 Oktober 2015.

Pada tahun 2014 Entitas telah melunasi fasilitas pinjaman In 2014, the Entity had fully paid this financing facility.
ini.

Pada tanggal 27 November 2013, Entitas memperoleh On November 27, 2013, the Entity obtained facility from
fasilitas dari BSM sebagai berikut: BSM, as follow:

Maksimum Kredit/
Fasilitas Maximum Credit Facilities
Pembiayaan Line Facility Financing of Line Facility
Al-Murabahah Rp 10.000 Al-Murabahah

Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan modal kerja Air This facility is used for working capital financing of Air
Separation Plant (ASP) yang berlokasi di Medan. Margin Separation Plant (ASP) located in Medan. The margin for
atas pembiayaan ini adalah 11%-12,50% per tahun pada this financing at 11%-12.5% per annum as of December 31,
tanggal 31 Desember 2015. Fasilitas ini akan jatuh tempo 2015. This facility wil be mature on September 28, 2016.
pada tanggal 28 September 2016.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama This credit facility is secured by same collateral with long–
dengan pinjaman jangka panjang yang diperoleh Entitas dari term bank loans that obtained from BSM and are cross
BSM bersifat cross collateral dengan fasilitas pinjaman collateralized with other credit facilities which is obtained
lainnya yang diperoleh dari BSM (lihat Catatan 19). from the BSM (see Note 19).

Saldo fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp 6.038 pada Outstanding balance of this loan facility amounted to
tanggal 31 Desember 2015. Rp 6,038 as of December 31, 2015.

16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES

Rincian utang usaha berdasarkan adalah sebagai berikut: The details of trade payables based on suppliers are as
follow:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak ketiga 148.883 138.972 Third parties
Pihak berelasi (lihat Catatan 37) Related parties (see Note 37)
PT Samator 35.246 13.609 PT Samator
PT Sandana 3.554 12.845 PT Sandana
PT Samator Land 2.620 6.177 PT Samator Land
PT Paladium Energi Industri 695 1.686 PT Paladium Energi Industri
PT Samator Taiyo Nippon Sanso PT Samator Taiyo Nippon Sanso
Indonesia 411 - Indonesia
PT Samator Intiperoksida 190 604 PT Samator Intiperoksida
PT Samator Tomoe 48 - PT Samator Tomoe
PT Aneka Mega Energi - 9.418 PT Aneka Mega Energi
PT Synox Airgas - 324 PT Synox Airgas
Sub-jumlah 42.764 44.663 Sub-total
Jumlah 191.647 183.635 Total
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 57 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai The details of trade payables based on currencies are as
berikut: follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 74.017 52.748 Indonesian Rupiah
Dolar Amerika Serikat 67.188 75.168 United States Dollar
Yen Jepang 3.060 5.940 Japanese Yen
Euro Eropa 2.473 1.454 European Euro
Dolar Singapura 2.064 3.589 Singapore Dollar
Dolar Hong Kong 81 73 Hong Kong Dollar
Sub-jumlah 148.883 138.972 Sub-total
Pihak berelasi (lihat Catatan 37) Related parties (see Note 37)
Rupiah 41.923 44.554 Indonesian Rupiah
Dolar Amerika Serikat 770 109 United States Dollar
Euro Eropa 42 - European Euro
Yen Jepang 29 - Japanese Yen
Sub-jumlah 42.764 44.663 Sub-total
Jumlah 191.647 183.635 Total

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis on trade payables are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Kurang dari 30 hari 66.293 76.543 Less than 30 days
31 – 60 hari 34.144 39.265 31 – 60 days
61 – 90 hari 10.375 43.151 61 – 90 days
Lebih dari 90 hari 80.835 24.676 Over 90 days
Jumlah 191.647 183.635 Total

Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha. All of the trade payable are unsecured.

17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Gaji dan tunjangan 10.291 8.794 Salaries and wages
Listrik, air dan telepon 3.377 2.408 Electricity, water and telephone
Bunga obligasi 1.423 1.423 Bonds interest
Transportasi dan beban operasional Transportation and other
lainnya 86 118 operating expenses
Lain-lain 7.695 11.153 Others
Jumlah 22.872 23.896 Total

18. JAMINAN PELANGGAN 18. CUSTOMER DEPOSITS

Akun ini merupakan jaminan dari pelanggan sehubungan This account represents deposits from customers related to
dengan penggunaan tabung gas oleh pelanggan pada tanggal- use of steel cylinder on December 31, 2015 and 2014.
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 58 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang dari: This account represents long term facilities from:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Nilai tercatat 1.041.388 682.086 Carrying amount
Dikurangi beban transaksi yang Less unamortized
belum diamortisasi (9.549) (6.892) transaction cost
Nilai kontraktual 1.031.839 675.194 Contractual value
PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk
Nilai tercatat 232.781 252.095 Carrying amount
Dikurangi beban transaksi yang Less unamortized
belum diamortisasi (5.972) (7.560) transaction cost
Nilai kontraktual 226.809 244.535 Contractual value
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Nilai tercatat 172.220 - Carrying amount
Dikurangi beban transaksi yang Less unamortized
belum diamortisasi (840) - transaction cost
Nilai kontraktual 171.380 - Contractual value
Sub-jumlah 1.430.028 919.729 Sub-jumlah
Pembiayaan Al – Murabahah, Al – Murabahah,Wakalah
Wakalah Financing
PT Bank Syariah Mandiri 187.843 280.001 PT Bank Syariah Mandiri
Jumlah 1.617.871 1.199.730 Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo Less current maturities of
dalam satu tahun 164.414 87.716 long-term debts
Bagian jangka panjang 1.453.457 1.112.014 Long-term portion

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

Entitas Entity

Pada tahun 2013, Entitas memperoleh fasilitas kredit In 2013, the Entity obtained investment credit facility from
investasi dari Mandiri yang terdiri dari: Mandiri which consists of:

Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/


Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Facilities
Kredit Investasi 1 Rp 189.000 13 Juni 2013/ June 13, 2013 Investment Loan 1
Kredit Investasi 2 Rp 76.000 13 Juni 2013/ June 13, 2013 Investment Loan 2
Kredit Investasi 3 Rp 69.000 24 September 2013/ September 24, 2013 Investment Loan 3

Fasilitas kredit investasi tersebut digunakan untuk These investment credit facility are used to finance the
pembiayaan Air Separation Plant (ASP) dan mempunyai construction of Air Separation Plant (ASP) and have a term
jangka waktu pinjaman selama 96 bulan termasuk grace of 96 months including grace period of 30 months, and
period selama 30 bulan dan dibebani bunga efektif tahunan bears annual interest rate at 11% per annum as of
sebesar 11% per tahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan December 31, 2015 and 2014.
2014.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 59 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tanggal 19 Agustus 2014, Entitas dan SGI, Entitas On August 19, 2014, the Entity and SGI, Subsidiary
Anak memperoleh fasilitas Kredit Investasi dan Kredit obtained investment credit facility and working capital
Modal Kerja dari Mandiri dengan jumlah maksimum facilitty from Mandiri with a maximum amount of
pinjaman sebesar Rp 30.000 yang ditujukan untuk Rp 30,000, which is used to finance the construction of
pembiayaan instalasi gas medis oleh Rumah Sakit rekanan medical gas installation by hospital which is an associate of
Entitas dan SGI, Entitas Anak. Fasilitas kredit ini the Entity and SGI, Subsidiary. This credit facility has a
mempunyai jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan dan term of 60 (sixty) months and bears annual interest rate at
dibebani bunga efektif sebesar 11% per tahun. 11% per annum.

Pada tanggal 26 September 2014, Entitas dan SGI, Entitas On September 26, 2014, the Entity and SGI, Subsidiary
Anak, memperoleh perubahan atas fasilitas ini, yaitu jumlah obtained additional limit from this facility, with the
maksimum pinjaman menjadi sebesar Rp 250.000. maximum limit amounting to Rp 250,000.

Pada tanggal 21 Desember 2015, Entitas memperoleh On December 21, 2015, the Entity obtained investment
fasilitas kredit investasi dari Mandiri yang terdiri dari: credit facility from Mandiri which consists of:

Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/


Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Facilities
Kredit Investasi 5 Rp 14.000 84 bulan/ 84 months Investment Loan 5
Kredit Investasi 6 Rp 48.000 84 bulan/ 84 months Investment Loan 6
KMK-Aflopend Rp 17.000 72 bulan (grace period 18 bulan)/ KMK-Aflopend
84 months (grace period 18 months)

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk pembiayaan filling These credit facility are used to finance the construction of
staion di Dumai dan pembelian mesin Air Separation Plant filling station in Dumai and purchase CO2 Air Separation
(ASP) CO2 serta pembiayaan saran distribusi di Cilamaya. Plant (ASP) and distribution facility financing in Cilamaya .
Fasilitas ini dibebani bunga efektif tahunan sebesar 11% per This facility bears annual interest rate at 11% per annum as
tahun pada tanggal 31 Desember 2015. of December 31, 2015.

Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara rasio During the loan period, the Entity shall maintain certain
keuangan tertentu yaitu Current Ratio minimal 1 : 1 dan financial ratio, Current Ratio minimum 1 : 1 and Debt
Debt Equity Ratio maksimal 3 : 1. Pada tanggal Equity Ratio maximum 3 : 1. As of December 31, 2015 and
31 Desember 2015 dan 2014, Entitas telah memenuhi rasio 2014, the Entity has complied with the required financial
keuangan tersebut. ratios.

Entitas juga tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri tidak The Entity without written approval from Mandiri are not
diperkenankan untuk: allowed to:

- Perubahan Anggaran Dasar Entitas, termasuk di - Change the Article Association of Entity, along with
dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan dan stockholder, board of commissioners and directors,
nilai saham. capital structure and share value.
- Memindahtangankan barang jaminan, kecuali persediaan - Transfer collaterals, except inventories in order of
barang dalam rangka transaksi usaha yang wajar. normal transaction activites.
- Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak - Obtain credit facility or loan from other parties.
lain.
- Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau - Committ themselves as guarantors of debt or pledge
menjaminkan harta kekayaan Entitas, kepada pihak lain. Entiy’s assets as collateral to other parties.
- Melunasi utang Entitas, kepada pemilik/pemegang - Pay off the debt of SGI, Subsidiary, to stockholder.
saham.
- Membagikan dividen. - Declare dividends.

Saldo utang dari Mandiri adalah sebagai berikut: The loan balance from Mandiri are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Nilai tercatat 351.609 245.873 Carrying amount
Dikurangi beban transaksi yang Less unamortized
belum diamortisasi (2.785) (2.159) transaction cost
Nilai kontraktual 348.824 243.714 Contractual value
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 60 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

SGI, Entitas Anak SGI, Subsidiary

Pada tanggal 9 September 2009, SGI, Entitas Anak, On September 9, 2009, SGI, Subsidiary, obtained investment
memperoleh fasilitas kredit investasi dari Mandiri yang credit facilities from Mandiri which consists of:
terdiri dari:

Kredit Investasi 1 Rp 2.982 Investment Loan 1


Kredit Investasi 2 Rp 20.500 Investment Loan 2
Kredit Investasi 3 Rp 13.500 Investment Loan 3
Kredit Investasi 4 Rp 13.100 Investment Loan 4
Kredit Investasi 5 Rp 16.000 Investment Loan 5

Fasilitas ini mempunyai jangka waktu selama 57 bulan. Pada This credit facility has a term of 57 months. In 2014, SGI,
tahun 2014, SGI, Entitas Anak telah melunasi fasilitas ini. Subsidiary has fully paid this facility.

Fasilitas kredit investasi tersebut digunakan untuk This investment credit facility is used to take over KI of SGI,
mengambil alih saldo utang KI SGI, Entitas Anak, dari BCA, Subsidiry from BCA, finance the construction of Air
pembiayaan Air Separation Plant (ASP), Gas Plant, filling Separation Plant (ASP), Gas Plant, filling station and steel
station dan botol/ peralatan storage tank dan dibebani bunga cylinder/ storage tank and bears annual interest rate at 11%
efektif tahunan sebesar 11% per tahun pada tanggal per annum as of December 31, 2014.
31 Desember 2014.

SGI, Entitas Anak, memperoleh tambahan fasilitas kredit SGI, Subsidiary, obtained additional investment credit
investasi dari Mandiri yang terdiri dari: facility from Mandiri which consists of:

Tanggal
Maksimum Kredit/ Perolehan/ Jangka Waktu Pinjaman/
Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Term of Loan Facilities
Kredit Investasi 6 Rp 129.756 7 Juni 2011/ 96 bulan (grace period 18 bulan)/ Investment Loan 6
June 7, 2011 96 months (grace period 18 months)
Kredit Investasi 7 Rp 50.500 27 Maret 2012/ 96 bulan (grace period 21 bulan)/ Investment Loan 7
March 27, 2012 96 months (grace period 21 months)
Kredit Investasi 8 Rp 147.500 27 Maret 2012/ 96 bulan (grace period 21 bulan)/ Investment Loan 8
March 27, 2012 96 months (grace period 21 months)
Kredit Investasi 9 Rp 158.000 17 Oktober 2013/ 96 bulan (grace period 30 bulan)/ Investment Loan 9
October 17, 2013 96 months (grace period 30 months)
Kredit Investasi 10 Rp 92.500 6 Oktober 2014/ 96 bulan (grace period 30 bulan)/ Investment Loan 10
October 6, 2014 96 months (grace period 30 months)

Fasilitas kredit investasi tersebut digunakan untuk These investment credit facility are used to finance the
pembiayaan Air Separation Plant (ASP) dan dibebani bunga construction of Air Separation Plant (ASP) and bears
efektif tahunan sebesar 11% per tahun pada tanggal annual interest rate at 11% per annum as of December 31,
31 Desember 2015 dan 2014. 2015 and 2014.

Pada tanggal 22 April 2015, SGI, Entitas Anak memperoleh On April 22, 2015, SGI, Subsidiary obtained amendment of
perubahan atas fasilitas Kredit Investasi 8, dimana fasilitas Investment Loan 8, concerning the conversion of this credit
kredit tersebut telah dikonversi dari mata uang Rupiah ke facility from Indonesian Rupiah to Singapore Dollar, based
Dolar Singapura sesuai dengan baki debet yaitu sebesar on the debit balance amounting to Rp 128,864 into
Rp 128.864 menjadi sebesar SGD 12.755.003. SGD 12,755,003.
Pada tahun 2015, SGI, Entitas Anak, memperoleh tambahan In 2015, SGI, Subsidiary, obtained additional investment
fasilitas kredit investasi dari Mandiri yang terdiri dari: credit facility from Mandiri which consists of:

Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/ Jangka Waktu Pinjaman/


Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Term of Loan Facilities
Kredit Investasi 15 Rp 33.700 22 April 2015/ 78 bulan (grace period 18 bulan)/ Investment Loan 15
April 22, 2015 78 months (grace period 18 months)
Kredit Investasi 16 Rp 43.700 22 April 2015/ 60 bulan Investment Loan 16
April 22, 2015 60 months
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 61 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/ Jangka Waktu Pinjaman/


Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Term of Loan Facilities
Kredit Investasi 17 Rp 57.000 21 Desember 2015/ 84 bulan (grace period 15 bulan)/ Investment Loan 17
December 21, 2015 84 months (grace period 15 months)
Kredit Investasi 19 Rp 105.000 21 Desember 2015/ 60 bulan Investment Loan 19
December 21, 2015 60 months
KMK – Aflopend Rp 3.200 21 Desember 2015/ 52 bulan KMK – Aflopend
December 21, 2015 52 months

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk pembiayaan Air These credit facility is used for Air Seperation Plant (ASP),
Separation Plant (ASP), Gas Plant dan filling station, gas plant and filling station financing, additional working
tambahan modal kerja untuk pembangunan instalasi gas capital to finance the construction of medical gas
medis serta dibebani bunga efektif tahunan sebesar 11% installation and it bears annual effective interest at 11% as
pada tanggal 31 Desember 2015. of December 31, 2015.

Fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari Mandiri tersebut The investment credit facility obtained from Mandiri are
di atas dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas secured by the same collateral for working capital credit
kredit modal kerja dari Mandiri dan bersifat cross collateral facility and are cross collateral and cross default (see Note
dan cross default (lihat Catatan 15). 15).

Pada tahun 2015, SGI, Entitas Anak, memperoleh tambahan In 2015, SGI, Subsidiary, obtained additional working
fasilitas kredit modal kerja dari Mandiri yang terdiri dari: capital loans facility from Mandiri which consists of:

Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/ Jangka Waktu Pinjaman/


Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Term of Loan Facilities
KMK Revolving Rp 12.500 12 Juni 2015/ 60 bulan/ KMK Revolving
June 12, 2015 60 months
KMK Revolving Rp 5.365 16 Nopember 2015/ 60 bulan/ KMK Revolving
November 16, 2015 60 months

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk pembiayaan tabung This credit facility is used for finance the steel cylinder and
gas dan dibebani bunga efektif tahunan sebesar 11% per bears annual interest rate at 11% per annum as of
tahun pada tanggal 31 Desember 2015. Fasilitas ini dijamin December 31, 2015. These facility are secured by related
dengan tabung gas yang bersangkutan dan tidak terkait steel cylinder and not cross collateral with other facility
dengan jaminan fasilitas lainnya dari Mandiri. from Mandiri.

Pada tahun 2015, SGI, Entitas Anak, memperoleh tambahan In 2015, SGI, Subsidiary, obtained additional investment
fasilitas kredit investasi dari Mandiri yang terdiri dari: credit facility from Mandiri which consists of:
Maksimum Kredit/ Tanggal Perolehan/ Jangka Waktu Pinjaman/
Fasilitas Maximum Credit Acquisition Date Term of Loan Facilities
Kredit Investasi 12 Rp 31.500 22 April 2015/ 78 bulan (grace period 18 bulan)/ Investment Loan 12
April 22, 2015 78 months (grace period 18 months)
Kredit Investasi 18 Rp 15.000 21 Desember 2015/ 84 bulan (grace period 15 bulan)/ Investment Loan 18
December 21, 2015 84 months (grace period 15 months)

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk pembiayaan filling These credit facilities are used to finance filling station and
station dan dibebani bunga efektif tahunan sebesar 11% per bears annual interest rate at 11% per annum as of
tahun pada tanggal 31 Desember 2015. December 31, 2015.

Fasilitas kredit yang diperoleh dari Mandiri diatas dijamin These credit facilities was obtained from Mandiri on above
dengan: are secured by:
- Aset tanah dan bangunan atas nama Arief Harsono, - Land rights and building under the name of Arief
Komisaris Utama, SGI, Entitas Anak, yang terletak di Harsono, President Commissioner, SGI, Subsidiary,
Balikpapan, Langkat dan Magelang beserta aset-aset located in Balikpapan, Langkat and Magelang and
mesin dan peralatan yang berada didalamnya. machinery and equipment therein.
- Aset tanah dan bangunan atas nama Arief Harsono, - Land rights and building under the name of Arief
Komisaris Utama, SGI, Entitas Anak, yang terletak di Harsono, President Commissioner, SGI, Subsidiary,
Palimanan dan Boyolali beserta aset-aset mesin dan located in Palimanan and Boyolali and machinery and
peralatan yang berada didalamnya. equipment therein.
- Corporate guarantee atas nama Entitas. - Corporate guarantee under the name of the Entity.
- Personal guarantee atas nama Arief Harsono. - Personal guarantee under the name of Arief Harsono.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 62 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Jaminan pinjaman untuk KMK Revolving, Kredit Investasi Loan collateral for KMK Revolving, Investment Loan 12
12 dan Kredit Investasi 18 tidak terkait dengan jaminan and Investment Loan 18 are not cross collateral with other
fasilitas lainnya dari Mandiri. facilities from Mandiri.

Fasilitas pinjaman tersebut mensyaratkan SGI, Entitas Anak, The loan facility requires SGI, Subsidiary, to obtain written
untuk memperoleh persetujuan tertulis dari Mandiri terlebih approval from Mandiri in advance to perform:
dahulu apabila melakukan:
- Perubahan Anggaran Dasar SGI, Entitas Anak, termasuk - Change the Article of Association of SGI, Subsidiary,
di dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan along with stockholder, board of commissioners and
dan nilai saham. directors, capital structure, and share value.
- Memindahtangankan barang jaminan, kecuali persediaan - Transfer collaterals, except inventories in order of
barang dalam rangka transaksi usaha yang wajar. normal transaction activites.
- Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau - Act as a guarantor of debt or pledge SGI, Subsidiary’s
menjaminkan harta kekayaan SGI, Entitas Anak, kepada assets as collateral to other parties.
pihak lain.
- Melunasi utang SGI, Entitas Anak, kepada - Settle payables of SGI, Subsidiary, to stockholder.
pemilik/pemegang saham.
- Membagikan dividen. - Declare dividend.

Saldo utang dari Mandiri adalah sebagai berikut: The loan balance from Mandiri are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Nilai tercatat 669.779 436.213 Carrying amount
Dikurangi beban transaksi yang Less unamortized
belum diamortisasi (6.587) (4.733) transaction cost
Nilai kontraktual 663.192 431.480 Contractual value

SM, Entitas Anak SM, Subsidiary

Pada tanggal 21 Desember 2015, SM Entitas Anak On December 21, 2015, SM, Subsidiary obtained investmen
memperoleh fasilitas Kredit Investasi dengan batas credit facility with maximum limit amounting to Rp 20,000.
maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000. Fasilitas ini This facility has a term of 60 months and are used to finance
mempunyai jangka waktu selama 60 bulan dan digunakan the Gas Plant and bear annual interest rate at 11% per
untuk pembiayaan Gas Plant serta dibebani bunga efektif annum as of December 31, 2015.
tahunan sebesar 11% per tahun pada tanggal 31 Desember
2015.

Fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari Mandiri tersebut The investment credit facility obtained from Mandiri are
di atas dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas secured by the same collateral for working capital credit
kredit modal kerja dari Mandiri dan bersifat cross collateral facility and are cross collateral and cross default (see Note
dan cross default (lihat Catatan 15). 15).

Fasilitas pinjaman tersebut mensyaratkan SM, Entitas Anak, The loan facility requires SM, Subsidiary, to obtain written
untuk memperoleh persetujuan tertulis dari Mandiri terlebih approval from Mandiri in advance to perform:
dahulu apabila melakukan:
- Perubahan Anggaran Dasar SM, Entitas Anak, termasuk - Change the Article of Association of SM, Subsidiary,
di dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan along with stockholder, board of commissioners and
dan nilai saham. directors, capital structure, and share value.
- Memindahtangankan barang jaminan, kecuali persediaan - Transfer collaterals, except inventories in order of
barang dalam rangka transaksi usaha yang wajar. normal transaction activites.
- Memperoleh fasilitas kredit dari pihak lain/ lembaga - Obtain credit facility from other party/ other financial
pembiayaan lainnya. institutions.
- Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau - Act as a guarantor of debt or pledge SM, Subsidiary’s
menjaminkan harta kekayaan SM, Entitas Anak, kepada assets as collateral to other parties.
pihak lain.
- Melunasi utang SM, Entitas Anak, kepada pemilik/ - Settle payables of SM, Subsidiary, to stockholder.
pemegang saham.
- Membagikan dividen. - Declare dividend.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 63 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo utang dari Mandiri adalah sebagai berikut: The loan balance from Mandiri are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Nilai tercatat 20.000 - Carrying amount
Dikurangi beban transaksi yang Less unamortized
belum diamortisasi (177) - transaction cost
Nilai kontraktual 19.823 - Contractual value

PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB) PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB)

Pada tanggal 25 Juli 2013, Entitas memperoleh pinjaman On July 25, 2013, the Entity obtained credit facilities from
dari QNB yang terdiri dari: QNB, which consists of:

Maksimum Kredit/
Fasilitas Maximum Credit Facilities
Fixed Loan 1 Rp 27.000 Fixed Loan 1
Fixed Loan 2 Rp 20.000 Fixed Loan 2

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk pembiayaan mesin These credit facilities are used to finance the construction of
pencair N2 serta bangunan dan pabrik CO2 dan C2H2. N2 liquefying machinery and building and the factory of CO2
Fasilitas ini mempunyai jangka waktu selama 60 bulan dan and C2H2. These credit facilities have a term of 60 months
dikenakan bunga 12,5% per tahun pada tanggal 31 Desember and bears annual interest rate 12.5% per annum as of
2015 dan 2014. December 31, 2015 and 2014.

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari QNB tersebut di atas Credit facility obtained from QNB are secured by:
dijamin dengan:
- Aset tanah atas nama Entitas yang terletak di Makassar - Land rights on behalf of Entity located in Makassar
beserta mesin dan peralatan yang berada didalamnya. along with machinery and equipment there in.
- Aset tanah atas nama Heyzer Harsono, Direktur Utama - Land rights on behalf of Heyzer Harsono, President
Entitas, yang terletak di Gresik. Director of Entity, located in Gresik.
- Aset tanah dan bangunan atas nama Arief Harsono, - Land rights and building on behalf of Arief Harsono,
Komisaris Utama Entitas yang terletak di Gresik, President Commissioner of Entity located in Gresik and
Surabaya. Surabaya.
- Aset tanah dan bangunan atas nama PT Samator Land - Land rights and building on behalf of PT Samator Land
yang terletak di Surabaya. located in Surabaya.
- Mesin dan peralatan yang terletak di Cakung dan - Machinery and equipment located in Cakung and
Cibitung. Cibitung.

Pada tanggal 23 Desember 2014, Entitas memperoleh On December 23, 2014, the Entity obtained additional credit
tambahan fasilitas dari QNB sebagai berikut: facilities from QNB as follows:

Maksimum Kredit/ Jatuh Tempo/


Fasilitas Maximum Credit Maturity Date Facilities
24 Desember 2020/
Fixed Loan 3 Rp 216.000 December 24, 2020 Fixed Loan 3

Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk pembelian mesin These credit facilities are used to purchase machinery and
dan peralatan. Fasilitas ini dikenakan bunga 12,25% per equipment. This credit facility bears annual interest rate at
tahun. 12.25% per annum.

Selama periode pinjaman, Entitas wajib memelihara rasio During the loan period, the Entity shall maintain certain
keuangan tertentu yaitu DSCR minimal 1,2 : 1, gearing ratio financial ratio, DSCR minimum 1.2 : 1, gearing ratio
maksimal 3 : 1 dan debt/TNW maksimal 3 : 1. Pada tanggal maximum 3 : 1 and debt/TNW maximum 3 : 1. As of
31 Desember 2015 dan 2014, Entitas telah memenuhi rasio December 31, 2015 and 2014, the Entity has complied with
keuangan tersebut. the required financial ratios.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 64 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Entitas juga tidak diperkenankan untuk: The Entity is also not allowed to:
- Membuat perubahan karakteristik dan sifat operasi bisnis - Change the charaterisctics and main business
dasar. operations.
- Melakukan perubahan pada pemegang saham Entitas. - Change in the stockholders’ Entity.
- Memberikan pemberitahuan tertulis paling lambat - Provide written notice no later than 7 days, after amend
7 hari setelah perubahan Anggaran Dasar, modal dasar in Article of Association, authorized, paid-in capital,
dan/atau modal disetor, pemegang saham serta stockholders and management Entity.
manajemen Entitas.
- Membubarkan Entitas atau menyatakan pailit atau - Liquidate the Entity or apply to bankrupt or apply for a
meminta penjadwalan ulang pembayaran pinjaman ke rescheduling of loan payment to the court.
pengadilan perdagangan.
- Melakukan konsolidasi, merger dan akuisisi. - Enter consolidation, merger and acquisition.
- Membagikan dividen. - Declare dividends.
- Menerbitkan corporate guarantee kepada pihak lain. - Issuing corporate guarantee to the other party.
- Memberikan pemberitahuan tertulis paling lambat 7 hari - Provide written notice no later than 7 days, after
apabila menerima fasilitas kredit baru atau penambahan obtained new or addition credit facility from bank or
dari bank atau institusi keuangan lain. other financial institution.

Fasilitas pinjaman ini bersifat cross collateral dengan These credit facilities a cross collateralized with other credit
fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh dari QNB (lihat facilities which is obtained from the QNB (see Note 15).
Catatan 15).

Saldo utang dari QNB adalah sebagai berikut: The loan balance from QNB are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Nilai tercatat 232.781 252.095 Carrying amount
Dikurangi beban transaksi yang Less unamortized
belum diamortisasi (5.972) (7.560) transaction cost
Nilai kontraktual 226.809 244.535 Contractual value

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Pada tanggal 28 September 2015, Entitas memperoleh On September 28, 2015, the Entity obtained facility from
fasilitas dari BRI, sebagai berikut: BRI, as follow:

Maksimum Kredit/
Fasilitas Maximum Credit Facilities
Kredit Investasi Rp 174.470 Loan Investment

Fasilitas ini digunakan sebagai refinancing pabrik This facility is used to refinance the construction investment
pengolahan CO2 di Subang. Fasilitas ini mempunyai jangka of CO2 plant in Subang. This credit facility has a term of 84
waktu selama 84 bulan dan dibebani bunga efektif tahunan months and bears annual interest rate at 11% per annum as
sebesar 11% per tahun pada tanggal 31 Desember 2015. of December 31, 2015.

Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan: These credit facilities are secured by:
- Tanah dan bangunan yang terletak di Desa Cidahu, - Land and building located in Desa Cidahu, Subang.
Subang.
- Tanki pelanggan. - Customer storage tank.
- Persediaan barang jadi milik Entitas yang telah diikat - Finished goods inventories of the Entity which is bound
secara fidusia sebesar Rp 1.020. fiduaciary amounted to Rp 1,020,.
- Piutang proyek milik Entitas yang telah diikat secara - Project receivables of Entity which is bound fiduaciary
fidusia. sebesar Rp 11.008. amounted to Rp 11,008.
- Personal guarantee atas nama Arief Harsono. - Personal guarantee from Arief Harsono.

Jaminan pinjaman tersebut bersifat cross collateral dengan This loan collateral cross collateral with other credit
fasilitas kredit lainnya yang diperoleh dari BRI (lihat Catatan facilities obtained from BRI (see Note 15).
15).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 65 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Entitas tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BRI The Entity without written approval from BRI is not allowed
tidak diperkenankan untuk: to:
- Melakukan merger, akuisisi, penjualan aset, go public. - Enter into merger, acquisition, sell asset, go public.
- Memperoleh pinjaman baru dari Bank atau Lembaga - Obtain new loans from Bank or other Financial
Keuangan lain. Institutions.
- Memberikan pinjaman kepada pemegang saham dengan - Providing loans to stockholders with any reason.
alasan apapun
- Melunasi dan atau membayar utang kepada pemegang - Settle or pay stockholders loan before BRI loan has been
saham sebelum utang BRI dilunasi. repaid.
- Melakukan pembayaran bunga atas utang kepada - Payment of interest on loans to stockholders.
pemegang saham
- Melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham - Declare dividend to stockholders except as additional
kecuali dipergunakan kembali sebagai tambahan setoran paid in capital of the Entity.
modal disetor Entitas.
- Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada - File for bankruptcy to the court Commerce.
pengadilan Niaga.
- Mengalihkan/ menyerahkan kepada pihak lain, sebagian - Transfer/ handed over to other parties part of all rights
atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang timbul and obligation arising from this credit facility.
berkaitan dengan fasilitas kredit ini.
- Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin - Commit as guarantor of debt or pledge assets of the
utang atau menjaminkan harta kekayaan Entitas kepada Entity to any party.
pihak lain.
- Melakukan penyertaan ke entitas lain. - Held investment to other entity.
- Melakukan investasi, perluasan usaha dan penjualan aset - Held investment, business expansion and sale of assets
Entitas melebihi Rp 10.000. of the Entity exceed Rp 10,000.

Saldo utang dari BRI adalah sebagai berikut: The loan balance from BRI are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Nilai tercatat 172.220 - Carrying amount
Dikurangi beban transaksi yang Less unamortized
belum diamortisasi (840) - transaction cost
Nilai kontraktual 171.380 - Contractual value

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) PT Bank Syariah Mandiri (BSM)

Pada tanggal 1 Juni 2011, BSM menyetujui penambahan dan On June 1, 2011, BSM agreed to the addition and change of
perubahan fasilitas pembiayaan sehingga fasilitas yang financing facility, therefore the facility obtained by the
diterima Entitas menjadi sebagai berikut: Entity are as follows:
Maksimum Kredit/ Jangka Waktu Pinjaman/
Fasilitas Maximum Credit Term of Loan Facilities
Pembiayaan Line Facility 7 tahun/ Financing of Line Facility
Cash Loan/ Non Cash Loan Rp 195.000 7 years Cash Loan/ Non Cash Loan
Pembiayaan Line Facility 31 Oktober 2015/ Financing Line Facility
Non Cash Loan USD 2.000.000 October 31, 2015 Non Cash Loan

Fasilitas ini digunakan untuk investasi pembangunan These facilities are used to the construction investment of 2
2 (dua) pabrik CO2 di Subang dan untuk pembelian peralatan (two) CO2 plant in Subang, and to purchase of imported air
impor air separation plant dan bank garansi. Margin atas separation plant equipment and bank guarantee. The margin
pembiayaan ini adalah equivalent rate 11,5% per tahun for this financing equivalent rate at 11.5% per annum with
dengan ceiling price 20% per tahun. 20% ceiling price annually.

Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan: These credit facilities are secured by:
- Tanah dan bangunan, mesin, peralatan dan sarana - Land and building, plant, machinery, equipment and
distribusi, yang terletak di Subang. distribution infrasctucture, located in Subang.
- Persediaan barang jadi CO2 milik Entitas sebesar - CO2 finished goods inventories of Entity amounted to
Rp 10.000 yang akan diikat fidusia sebesar Rp 10,000, which is will bound fiduaciary amounted to
Rp 3.000. Rp 3,000.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 66 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

- Piutang milik Entitas sebesar Rp 122.909 yang akan - Receivables of Entity amounted to Rp 122,909 which is
diikat secara fidusia sebesar Rp 36.872. will bound fiduaciary amounted to Rp 36,872.
- Personal guarantee atas nama Heyzer Harsono, Rasid - Personal guarantee from Heyzer Harsono, Rasid
Harsono dan Arief Harsono. Harsono and Arief Harsono.
- Deposito berjangka atas nama Entitas sebesar - Time deposit amounted to Rp 250 (see Note 14).
Rp 250 (lihat Catatan 14).

Pada tanggal 5 Oktober 2015, Entitas telah melunasi fasilitas On October 5, 2015, the Entity had fully paid this financing
pinjaman ini. facility.

Pada tanggal 27 Nopember 2013, Entitas memperoleh On November 27, 2013, the Entity obtained additional
tambahan fasilitas dari BSM sebagai berikut: facility from BSM as follows:
Maksimum
Kredit/ Jangka Waktu Pinjaman/
Fasilitas Maximum Credit Term of Loan Facilities
Pembiayaan Line Facility Financing Line Facility
Cash Loan/Non Cash Loan 8 tahun (grace period 30 bulan)/ Cash Loan/Non Cash Loan
(Al-Murabahah, Wakalah) Rp 200.000 8 years (grace period 30 months) (Al-Murabahah, Wakalah)
Fasilitas ini digunakan untuk pembelian mesin-mesin, This facility is used to purchase machinery, storage tank,
tangki, sarana pemasaran, distribusi pengembangan pabrik marketing, distribution infrastucture for development of Air
Air Separation Plant (ASP) dan modal kerja. Margin atas Separation Plant (ASP) and working capital. The margin for
pembiayaan ini adalah 11%-12,5% per tahun pada tanggal this financing at 11%-12.5% per annum as of December 31,
31 Desember 2015 dan 10,5%-12% per tahun pada tanggal 2015 and 10.5%-12% per annum as of December 31, 2014.
31 Desember 2014.

Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan: These credit facilities are secured by:
- Tanah, bangunan beserta peralatan Air Separator Plant - Land, building, and Air Separator Plant (ASP),
(ASP), mesin, sarana pemasaran dan distribusi serta machinery, distribution infrasctucture and storage tank
tangki ASP, yang terletak di Medan. of ASP, located in Medan.
- Persediaan milik Entitas yang telah diikat fidusia sebesar - Inventories of the Entity which is bound fiduciary
Rp 400. amounting to Rp 400.
- Piutang milik Entitas yang telah diikat fidusia sebesar - Receivables of Entity which is bound fiduciary
Rp 56.000. amounting to Rp 56,000.
- Personal guarantee atas nama Heyzer Harsono, Rasid - Personal guarantee from Heyzer Harsono, Rasid
Harsono dan Arief Harsono. Harsono and Arief Harsono.

Selama pembiayaan tersebut ada, Entitas wajib memelihara During the financing, the Entity must maintain certain
rasio keuangan tertentu yaitu debt to equity ratio maksimal financial ratios, debt to equity ratio, maximum of 3 : 1 and
3 : 1 dan EBITDA terhadap beban bunga minimal 1,5 : 1. EBITDA to interest expense, minimum of 1.5 : 1. As of
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas telah December 31, 2015 and 2014, the Entity has complied with
memenuhi rasio keuangan tersebut. Entitas juga tidak the required financial ratios. The Entity is also not allowed
diperkenankan untuk: to:
- Melakukan pembelian/penambahan aset kendaraan atau - Purchase new vehicles or buildings over
rumah diatas Rp 10.000. Rp 10,000.
- Merubah anggaran dasar, susunan pengurus, pemegang - Amend the Article of Association, the members of the
saham dan struktur modal. board, stockholder, and capital structure.
- Melunasi utang kepada pemegang saham dan membayar - Settle payable to stockholder, and declare dividends.
dividen.
- Mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk - Issued debt note in loan, lease or guarantee to other
pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain. parties.
- Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari bank atau - Ask for new or additional financing from bank or other
lembaga pembiayaan lainnya atas proyek yang sama. financing entities on the same projects.
- Membubarkan Entitas, merger, akuisisi dan mohon - Dissolve the entity, enter into merger, acquisition and
dinyatakan pailit kepada instasi yang berwenang. file banckruptcy to the authorities.
- Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan - Sell or transfer of ownership of part or all of the Entity’s
sebagian atau seluruh aset Entitas. assets.
- Menjaminkan, menjual atau membebani dengan - Pledge, sell, or expensing with duty, of part or all of the
kewajiban seluruh atau sebagian aset Entitas termasuk assets of the Entity, including earned and unearned
pendapatan yang telah dan akan diterima. revenue.

Saldo fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp 187.843 The outstanding balance of this loan facility amounted to
and Rp 280.001 masing-masing pada tanggal 31 Desember Rp 187,843 dan Rp 280,001 as of December 31, 2015 and
2015 dan 2014. 2014, respectively.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 67 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 20. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASE

Akun ini merupakan utang sewa pembiayaan dari: This account represents of obligation under financial leases
from:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak ketiga: Third parties:
PT Dipo Star Finance 27.821 18.710 PT Dipo Star Finance
PT Mitsui Leasing Capital PT Mitsui Leasing Capital
Indonesia 193 495 Indonesia
Sub-jumlah 28.014 19.205 Sub-total
Pihak berelasi (lihat Catatan 37): Related party (see Note 37)
PT Satyadhika Bakti Multifinance 2.418 2.396 PT Satyadhika Bakti Multifinance
Jumlah 30.432 21.601 Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 13.939 12.417 Less current maturities portion
Bagian jangka panjang 16.493 9.184 Long-term portion

Entitas dan Entitas Anak mengadakan perjanjian aset The Entity and Subsidiaries entered into a finance lease
pembiayaan untuk pembelian kendaraan, tangki dan tabung agreement for the acquisition of vehicles, storage tank and
gas serta mesin dan peralatan dengan PT Satyadhika Bakti steel cylinder and machinery and equipments with
Multifinance (pihak berelasi), PT Dipo Star Finance dan PT Satyadhika Bakti Multifinance (related party), PT Dipo
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dengan jangka waktu 3 Star Finance and PT Mitsui Leasing Capital Indonesia with
(tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun. Pinjaman ini dibebani agreement period of 3 (three) to 5 (five) years. This loan
bunga sebesar 6,5% - 18,5% per tahun. Utang ini dijamin bears annual interest rate at 6.5% - 18.5% per annum. This
dengan aset kendaraan, tangki dan tabung gas serta mesin loan is secured with vehicles, storage tanks and steel
dan peralatan milik Entitas dan Entitas Anak yang diperoleh cylinder and machinery and equipments of the Entity and
dari perjanjian tersebut (lihat Catatan 13). Subsidiaries which is obtained from this agreements (see
Note 13).

Pada tanggal 15 Desember 2006, Entitas menandatangani On December 15, 2006, the Entity entered into a sale and
perjanjian sale and leaseback transactions dengan leaseback transactions with PT Bringin Srikandi Finance
PT Bringin Srikandi Finance untuk aset tangki dan tabung for acquisition of storage tanks and steel cylinder amounted
gas sebesar Rp 8.500, yang diaktakan dengan akta Notaris to Rp 8,500, based on Notarial Deed of Notaris Winanto
Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum. No. 20 tanggal Wiryomartani. S.H., M.Hum. No. 20 dated December 15,
15 Desember 2006. Transaksi tersebut terutang dalam 84 kali 2006. The transaction consists of 84 installments, which
angsuran yang terdiri dari Rp 222 untuk 60 kali angsuran dan consists of 60 installments of Rp 222, and Rp 4 for the next
Rp 4 untuk 24 kali angsuran berikutnya serta dibebani bunga 24 installments, with annual interest rate at 18%. This
per tahun sebesar 18%. Transaksi ini menimbulkan rugi transaction raises deferred loss on sale and leaseback
ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa-balik aset sewa transaction of assets under financial leases amounting to
pembiayaan sebesar Rp 1.125 (lihat Catatan 13). Pada tahun Rp 1,125 (see Note 13). In 2013, the Entity had fully paid
2013, Entitas telah melunasi pembiayaan ini. this financing.

Pada tahun 2011, Entitas menandatangani perjanjian sale In 2011, the Entity entered into sale and leaseback
and leaseback transactions dengan PT Satyadhika Bakti transactions with PT Satyadhika Bakti Multifinance (related
Multifinance (pihak berelasi) untuk aset sebesar party) for storage tanks amounted to Rp 3,408. The
Rp 3.408. Transaksi tersebut terutang sebesar Rp 101 untuk transaction consists of 36 installments of Rp 101 with
36 kali angsuran serta dibebani bunga per tahun sebesar annual interest rate at 16.36%. This transaction raises
16,36%. Transaksi ini menimbulkan laba ditangguhkan atas deferred gain on sale and leaseback transaction of assets
transaksi jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan sebesar under financial leases amounted to Rp 345 (see Note 13).
Rp 345 (lihat Catatan 13).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 68 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Pada bulan Mei 2012, Entitas menandatangani perjanjian On May, 2012, the Entity entered into sale and leaseback
sale and leaseback transactions dengan PT Satyadhika Bakti transactions with PT Satyadhika Bakti Multifinance (related
Multifinance (pihak berelasi) untuk aset sebesar party) for storage tanks amounting to Rp 900. The
Rp 900. Transaksi tersebut terutang sebesar Rp 630 untuk 36 transaction consists of 36 installments of Rp 630 with
kali angsuran serta dibebani bunga per tahun sebesar 8,5%. annual interest rate at 8.5%. This transaction raises
Transaksi ini menimbulkan rugi ditangguhkan atas transaksi deferred loss on sale and leaseback transaction of assets
jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan sebesar Rp 25 under financial leases amounted to Rp 25 (see Note 13).
(lihat Catatan 13).

Pada tahun 2013, SM, Entitas Anak menandatangani In 2013, SM, Subsidiary entered into sale and leaseback
perjanjian sale and leaseback transactions dengan transactions with PT Satyadhika Bakti Multifinance (related
PT Satyadhika Bakti Multifinance (pihak berelasi) untuk aset party) for machinery and equipment amounting to
mesin dan peralatan sebesar Rp 1.445. Transaksi tersebut Rp 1,445. The transaction consists of 36 installments of
terutang sebesar Rp 1.084 untuk 36 kali angsuran serta Rp 1,084 with annual interest rate at 8.5%. This transaction
dibebani bunga per tahun sebesar 8,5%. Transaksi ini raises deferred loss on sale and leaseback transaction of
menimbulkan rugi ditangguhkan atas transaksi jual dan assets under financial leases amounted to Rp 138 (see
sewa-balik aset sewa pembiayaan sebesar Rp 138 (lihat Note 13).
Catatan 13).

Pada tahun 2015, Entitas menandatangani perjanjian sale In 2015, the Entity entered into sale and leaseback
and leaseback transactions dengan PT Dipo Star Finance transactions with PT Dipo Star Finance and PT Satyadhika
dan PT Satyadhika Bakti Multifinance (pihak berelasi) untuk Bakti Multifinance (related party) for the machinery and
aset mesin dan peralatan serta kendaraan sebesar Rp 12.957. equipment and vehicles amounting to Rp 12,957. The
Transaksi tersebut terutang sebesar Rp 9.068 untuk 36 kali transaction consists of 36 installments of Rp 9,068 with
angsuran serta dibebani bunga per tahun sebesar 7,44%- annual interest rate at 7.44%-9.25%. This transaction raises
9,25%. Transaksi ini menimbulkan laba ditangguhkan atas deferred gain on sale and leaseback transaction of assets
transaksi jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan sebesar under financial leases amounted to Rp 1,596 (see Note 13).
Rp 1.596 (lihat Catatan 13).

Pada tahun 2015, SGI, Entitas Anak menandatangani In 2015, SGI, Subsidiary entered into sale and leaseback
perjanjian sale and leaseback transactions dengan PT Dipo transactions with PT Dipo Star Finance for vehicles
Star Finance untuk aset kendaraan sebesar Rp 9.649. amounted to Rp 9,649. The transaction consists of 36
Transaksi tersebut terutang sebesar Rp 7.719 untuk 36 kali installments of Rp 7,719 with annual interest rate at 7.44%.
angsuran serta dibebani bunga per tahun sebesar 7,44%. This transaction raises deferred gain on sale and leaseback
Transaksi ini menimbulkan rugi ditangguhkan atas transaksi transaction of assets under financial leases amounted to
jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan sebesar Rp 3.101 Rp 3,101 (see Note 13).
(lihat Catatan 13).

Rincian saldo rugi (laba) ditangguhkan atas transaksi jual The details of deferred loss (gain) on sale and leaseback
dan sewa-balik aset sewa pembiayaan dan akumulasi transaction of assets under financial leases and the
amortisasinya adalah sebagai berikut: accumulation of amortization are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Rugi ditangguhkan atas transaksi jual Deferred loss on sale and
dan sewa-balik aset sewa leaseback transaction of assets
pembiayaan 1.125 1.125 under finance lease
Laba ditangguhkan atas transaksi Deferred gain on sale and
jual dan sewa-balik aset sewa leaseback transaction of assets
pembiayaan (345) (345) under finance lease
Rugi ditangguhkan atas transaksi jual Deferred loss on sale and
dan sewa-balik aset sewa leaseback transaction of assets
pembiayaan 25 25 under finance lease
Rugi ditangguhkan atas transaksi jual Deferred loss on sale and
dan sewa-balik aset sewa leaseback transaction of assets
pembiayaan 138 138 under finance lease
Laba ditangguhkan atas transaksi Deferred gain on sale and
jual dan sewa-balik aset sewa leaseback transaction of assets
pembiayaan (lihat Catatan 13) (4.697) - under finance lease (see Note 13)
Akumulasi amortisasi (391) (886) Accumulated of amortization
Jumlah (4.145) 57 Total
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 69 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Mutasi beban amortisasi atas rugi (laba) ditangguhkan atas Movement of amortization expense on deferred loss (gain)
transaksi jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan adalah on sale and leaseback transaction of assets under finance
sebagai berikut: lease are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Saldo awal tahun 886 910 Beginning balance
Pembebanan tahun berjalan (495) (24) Expense for the current year
Saldo akhir tahun 391 886 Ending Balance

Pembayaran utang minimum di masa yang akan datang Minimum lease payments in the next period according to the
berdasarkan perjanjian utang sewa pembiayaan adalah agreement are as follows:
sebagai berikut:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Tahun Years
2015 - 14.422 2015
2016 17.282 7.374 2016
2017 12.385 2.694 2017
2018 5.972 - 2018
Jumlah pembayaran minimum 35.639 24.490 Total minimum payment
Dikurangi bagian bunga 5.207 2.889 Less interest portion

Jumlah utang sewa pembiayaan - Total obligation under finance


bersih 30.432 21.601 lease - net
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 13.939 12.417 Less current maturities portion
Bagian jangka panjang 16.493 9.184 Long-term portion

21. UTANG LEMBAGA KEUANGAN 21. FINANCIAL INSTITUTION LOANS

Akun ini merupakan utang lembaga keuangan dari: This account represents financial institution loans from:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
PT Bank Central Asia Finance 4.280 5.305 PT Bank Central Asia Finance
PT Bank Jasa Jakarta 1.716 777 PT Bank Jasa Jakarta
PT Maybank Finance 155 - PT Maybank Finance
Sub-jumlah 6.151 6.082 Sub-total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 2.347 1.953 Less current maturities portion
Bagian jangka panjang 3.804 4.129 Long-term portion

Entitas dan Entitas Anak menandatangani perjanjian The Entity and Subsidiaries entered into a financing
pembiayaan dengan lembaga keuangan untuk pembelian agreement with financial institutions for acquisition of
kendaraan dengan PT Bank Central Asia Finance, vehicles with PT Bank Central Asia Finance,
PT Bank Jasa Jakarta dan PT Maybank Finance. Pinjaman PT Bank Jasa Jakarta, PT Maybank Finance and PT Astra
ini dibebani bunga sebesar 6,82% - 10,49% per tahun. Credit Company. These agreements bears interest rate at
Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo dalam waktu 3 6.82% - 10.49% per annum. These facilities will mature
sampai dengan 4 tahun dan dijamin dengan aset kendaraan within 3 to 4 years and secured with the vehicles (see
tersebut (lihat Catatan 13). Note 13).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 70 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

22. UTANG OBLIGASI 22. BONDS PAYABLE

Akun ini terdiri dari: Thiss account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Obligasi Aneka Gas Industri II Aneka Gas Industri II Year 2012
Tahun 2012 200.000 200.000 Bonds

Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Aneka Gas Industri II Year 2012
Tahun 2012 190.000 190.000 Sukuk Ijarah
Sub-jumlah 390.000 390.000 Sub-total
Dikurangi beban emisi ditangguhkan
(setelah dikurangi akumulasi Less deferred issuance cost
amortisasi sebesar Rp 5.380 pada (after deduction of accumulated
tanggal 31 Desember 2015 dan amortization amounting to Rp 5,380
Rp 4.562 pada tanggal as of December 31, 2015 and
31 Desember 2014) 1.904 2.723 Rp 4,562 as of December 31, 2014)
Jumlah 388.096 387.277 Total
Saldo awal tahun 4.562 3.821 Beginning balance
Pembebanan tahun berjalan Expense for current year
(lihat Catatan 35) 818 741 (see Note 35)
Saldo akhir tahun 5.380 4.562 Ending balance

Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dengan Tingkat Bond of Aneka Gas Industri II Year 2012 with Fixed Interest
Bunga Tetap Rate

Pada tanggal 18 Desember 2012, Entitas menerbitkan On December 18, 2012, the Entity issued Bond of Aneka
Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 dengan tingkat Gas Industri II Year 2012 with fixed interest rate (Bonds II),
bunga tetap (Obligasi II) dengan jumlah nominal sebesar with nominal value of Rp 200,000, which is offered on
Rp 200.000, yang ditawarkan pada nilai nominal. Obligasi nominal value. This bonds is a non series bond, and have a
ini merupakan obligasi tanpa seri dengan jangka waktu jatuh term of 5 years, due on December 18, 2017, with fixed
tempo selama 5 tahun, yaitu tanggal 18 Desember 2017 dan interest rate at 9.8% per annum.
tingkat bunga tetap sebesar 9,8% per tahun.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Bonds interest is paid quartely (3 months) from issuance
tanggal Emisi. date.

Berdasarkan hasil pemantauan tahunan atas Sukuk oleh From the annual monitoring result of bonds by
PT Fitch Ratings Indonesia melalui Surat PT Fitch Ratings Indonesia No. 79/DIR/RAT/V/2015 dated
No. 79/DIR/RAT/V/2015 tanggal 28 Mei 2015, Obligasi May 28, 2015, the bond are rated as A-(idn). From the
tersebut telah mendapat A-(idn). Berdasarkan hasil annual monitoring result of bonds by PT Fitch Ratings
pemantauan tahunan atas Sukuk oleh PT Fitch Ratings Indonesia No. RC69/DIR/VI/2014 dated June 11, 2014, the
Indonesia melalui Surat No. RC69/DIR/VI/2014 tanggal bond are rated as A-(idn).
11 Juni 2014, Obligasi tersebut telah mendapat A-(idn).

Obligasi ini dijamin secara fidusia dengan aset mesin dan This bond is secured with the fiduciary transfer of
peralatan Entitas, Hak Guna Bangunan Entitas yang berada machinery, equipment, and Building Use Right of the Entity
di Rawa Terate dengan nilai keseluruhan minimal sebesar which is located in Rawa Terate, with minimum total value
100% dari nilai pokok Obligasi. of 100% from obligation principal value.

Penerbitan Obligasi dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Bond issuance is based on the Deed of Trustee Bond
Perwaliamanatan Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Agreement Aneka Gas Industri II Year 2012 No. 7 dated
No. 7 tanggal 2 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan October 2, 2012, signed in front of Notarial Fathiah Helmi,
Notaris Fathiah Helmi, S.H., antara Entitas dengan PT Bank S.H., between the Entity and PT Bank Mega Tbk.
Mega Tbk.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 71 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Sukuk Ijarah of Aneka Gas Industri II Year 2012

Pada tanggal 18 Desember 2012, Entitas menerbitkan Sukuk As of December 18, 2012, the Entity issued Sukuk Ijarah of
Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 (Sukuk II) dengan Aneka Gas Industri II Year 2012 (Sukuk II) with maximum
jumlah nominal sebesar-besarnya Rp 300.000, yang nominal value of Rp 300,000, which is offered on nominal
ditawarkan pada nilai nominal. Sukuk ini merupakan sukuk value. This Sukuk is a non series sukuk, and have a term of 5
tanpa seri dengan jangka waktu jatuh tempo selama 5 tahun, years due on December 18, 2017 and the installment
yaitu tanggal 18 Desember 2017 dan Cicilan Imbalan Ijarah payment of Ijarah benefit amounted to Rp 99 for each
sebesar Rp 99 per Rp 1.000 dari Sisa Imbalan Ijarah. Per Rp 1,000 of the remaining Ijarah benefit. As of December
tanggal 31 Desember 2012, Sukuk yang diterbitkan Entitas 31, 2012, the Entity has issued Sukuk amounting to
adalah sebesar Rp 200.000. Rp 200,000.

Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan Ijarah Benefit installment is paid quarterly (3 months) from
(3 bulan) sejak tanggal Emisi. issuance date.

Berdasarkan hasil pemantauan tahunan atas Sukuk oleh From the annual monitoring result of Sukuk by
PT Fitch Ratings Indonesia melalui Surat PT Fitch Ratings Indonesia No. 79/DIR/RAT/V/2015 dated
No. 79/DIR/RAT/V/2015 tanggal 28 Mei 2015, Obligasi May 28, 2015, the bond are rated as A-(idn). From the
tersebut telah mendapat A-(idn). Berdasarkan hasil annual monitoring result of Sukuk by PT Fitch Ratings
pemantauan tahunan atas Sukuk oleh PT Fitch Ratings Indonesia No. RC69/DIR/VI/2014 dated June 11, 2014, the
Indonesia melalui Surat No. RC69/DIR/VI/2014 tanggal bond are rated as A-(idn).
11 Juni 2014, Obligasi tersebut telah mendapat A-(idn).

Sukuk ini tidak dijamin dengan jaminan khusus serta tidak This Sukuk is not secured with specific collateral/and not
dijamin oleh pihak manapun namun dijamin dengan seluruh secured by any parties, but secured with all assets of Entity.
aset Entitas.

Penerbitan Sukuk dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Sukuk issuance is based on the Deed of Trustee Sukuk
Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun Agreement Aneka Gas Industri II Year 2012 No. 11, dated
2012 No. 11 tanggal 2 Oktober 2012, yang dibuat di hadapan October 2, 2012, both signed in front of Notarial Fathiah
Notaris Fathiah Helmi, S.H., antara Entitas dengan PT Bank Helmi, S.H., between the Entity and PT Bank Mega Tbk.
Mega Tbk.

Entitas dapat melakukan pembelian kembali Obligasi atau The Entity is able to buy back Bonds or Sukuk, one year
Sukuk setelah satu tahun dari tanggal penjatahan. Pada tahun after the allotment date. In 2013, Entity buy back the Sukuk
2013 Entitas melakukan pembelian kembali Sukuk dengan at par value of Rp 10,000.
nilai nominal sebesar Rp 10.000.

Hasil penawaran Obligasi dan Sukuk, setelah dikurangi The result of Bonds and Sukuk offering, less guarantee and
beban penjaminan dan emisi, digunakan Entitas sebagai issuance cost, are used as part of capital expenditures
bagian pendanaan belanja modal untuk investasi peralatan funding for investments in equipment such as Air Separation
antara lain mesin Air Separation Plant (ASP), peralatan- Plan (ASP) machinery, equipment and distribution
peralatan pendukung dan sarana pemasaran, untuk pelunasan infrastructure, for the repayments of Bonds I and Sukuk I
obligasi I dan sukuk I dan digunakan untuk penurunan and reduction of bank loan.
pinjaman utang bank.

Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga Obligasi serta Before the payment of all the bond principal and bond
Imbalan Ijarah, Entitas mempunyai kewajiban untuk, antara interest, along with Ijarah benefit, the Entity has an
lain: obligation among others:

a. Memelihara rasio keuangan tertentu, rasio utang a. Maintain certain financial ratios, debt to equity ratio at
terhadap ekuitas (debt to equity ratio) maksimal least 3:1 and earning before interest expense, tax
3 : 1 dan rasio laba sebelum beban bunga, taksiran pajak, provision, depreciation and amortizarion expense ratio
beban penyusutan dan amortisasi (EBITDA) terhadap (EBITDA) to interest expense at least 1.5:1. As of
beban bunga minimal 1,5 : 1. Pada tanggal 31 Desember December 31, 2015 and 2014, the Entity has complied
2015 dan 2014, Entitas telah memenuhi rasio keuangan with the required financial ratios.
yang dipersyaratkan tersebut.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 72 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

b. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari b. Without written approval from PT Bank Mega Tbk,
PT Bank Mega Tbk, Wali Amanat, Entitas tidak trustee, the Entity is not allowed to perform the
diperkenankan untuk melakukan tindakan-tindakan following activities:
sebagai berikut:
- Mengadakan penggabungan, konsolidasi dengan - Merger and consolidate with other Entity which will
Entitas lain yang akan mengakibatkan akibat yang bring negative effect to the Entity and its ability to
negatif bagi Entitas dan kemampuan untuk fulfill its liabilities to bond and sukuk holders.
memenuhi kewajibannya terhadap pemegang
Obligasi dan Sukuk.
- Mengubah bidang usaha utama Entitas. - Change main business activities of the Entity.
- Memberikan jaminan (Corporate Guarantee) kepada - Provide guarantee (Corporate Guarantee) to other
pihak lain, kecuali berkaitan dengan aktivitas utama parties, unless related to the main business activities
Entitas dan dilakukan dengan cara yang wajar. of the Entity and reasonale manner.

Entitas telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan. The Entity has complied with the requirements.

23. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA 23. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE
BENEFITS

Berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh Based on actuarial valuation by PT Sigma Prima Solusindo,
PT Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen, dengan an independent actuary, using the ”Projected Unit Credit”
menggunakan metode “Projected Unit Credit”, Entitas dan method, the Entity and Subsidiaries recorded a defined
Entitas Anak mencatat imbalan pasti atas uang pesangon, benefit to severance pay, gratuity and compensation benefits
uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada to employees amounting to Rp 41,104 and Rp 28,062
karyawan sebesar Rp 41.104 dan Rp 28.062 (Disajikan (Restated) as of December 31, 2015 and 2014 respectively
kembali) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 are presented as ”Estimated Liabilities for Employee
dan 2014 yang disajikan sebagai akun “Liabilitas Diestimasi Benefits” on the consolidated statements of financial
atas Imbalan Kerja” dalam laporan posisi keuangan position.
konsolidasi.

Beberapa asumsi yang digunakan untuk perhitungan aktuaria The actuarial valuation was carried out using the
tersebut adalah sebagai berikut: following key assumptions:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Usia pensiun 55 tahun/year 55 tahun/year Retirement age
7% per tahun/ per 7% per tahun/ per
Tingkat kenaikan gaji annum annum Salary increment rate
Tingkat diskonto 9,10% 8,37% Discount rate
Tingkat mortalitas TMI – III TMI – III Mortality rate

a. Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi dan a. Amounts recognized as expense in the consolidated
penghasilan komprehensif lain konsolidasi adalah statements of profit or loss and other comprehensive
sebagai berikut: income in respect of these employee benefits are as
follows:

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Biaya jasa kini 3.520 2.605 Current service cost
Biaya bunga 2.547 1.529 Interest cost
Dampak kurtailmen - (4) The impact of curtailment
Jumlah 6.067 4.130 Total
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 73 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

b. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja di laporan posisi b. The estimated liabilities for employee benefits in the
keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut: consolidated statements of financial position are as
follows:

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Present value of defined benefit
Nilai kini liabilitas imbalan pasti 41.104 28.062 obligation

c. Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja adalah c. Analysis of estimated liabilities for employee benefits
sebagai berikut: liabilities is as follows:

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Saldo awal tahun 28.062 18.347 Beginning balance
Penambahan tahun berjalan Addition for the year
(lihat Catatan 34) 6.067 4.130 (see Note 34)
Penghasilan komprehensif lain 9.407 7.899 Other comprehensive income
Realisasi pembayaran manfaaat (2.432) (2.314) Realization of benefit payments
Saldo akhir tahun 41.104 28.062 Ending balance at end of the year

Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan The following table summarizes the sensitivity to a
perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan lain reasonably possible change in market interest rates, with
dianggap tetap, terhadap liabilitas diestimasi atas all other variables held constant, of the estimated liabilities
imbalan kerja dan beban jasa. for employee benefits and current service cost.
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Kenaikan 100 basis poin (3.505) (2.387) Increase in 100 basis point
Penurunan 100 basis poin 4.028 2.766 Decrease in 100 basis point
Manajemen Entitas dan Entitas Anak berpendapat bahwa The management of the Entity and Subsidiaries believe that
jumlah penyisihan tersebut adalah memadai untuk total allowance for employee benefits is sufficient to fulfill
memenuhi ketentuan dalam UU No. 13/2003 dan PSAK the requirements of UU No. 13/2003 and PSAK No. 24
No. 24 (Revisi 2013). (Revised 2013).

24. DANA SYIRKAH TEMPORER 24. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS

PT Bank Panin Syariah (Panin Syariah) PT Bank Panin Syariah (Panin Syariah)

Pada tanggal 24 Juni 2013, Entitas memperoleh fasilitas On June 24, 2013, the Entity obtained credit facility from
kredit dari Panin Syariah yang terdiri dari: Panin Syariah which consists of:

Maksimum Kredit/ Jangka Waktu Pinjaman/


Maximum Credit Term of Loan
Wa’ad bil Murabahah 36 bulan/ Wa’ad bil Murabahah
(Fasilitas I) Rp 30.000 36 months (Facility I)
Line Facility Musyarakah 12 bulan/ Line Facility Musyarakah
(Fasilitas II) Rp 60.000 12 months (Facility II)
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 74 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Fasilitas ini digunakan untuk membiayai project financing This facilities are used to finance the project of developing
pembangunan instalasi gas dan fasilitas kesehatan Rumah gas installation and hospital health facilities of the Entity’s
Sakit pelanggan Entitas serta untuk pembiayaan piutang customers and to finance the Entity’s trade receivables.
usaha milik Entitas. Expected return atas fasilitas ini adalah Expected return of this facility is 12%-12.25% per annum as
12%-12,25% per tahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan of December 31, 2015 and 12.75% per annum as of
12,75% per tahun pada tanggal 31 Desember 2014. December 31, 2014.

Pada tanggal 26 Juni 2014, fasilitas wa’ad bil Murabahah On June 26, 2014, wa’ad bil Murabahah (Facility I) facility
(Fasilitas I) dihapuskan dan digantikan dengan fasilitas had been abolished and replaced with Musyarakah facility,
Musyarakah, sehingga fasilitas yang diperoleh dari Panin therefore the facilities obtained from Panin Syariah are as
Syariah adalah sebagai berikut: follows:

Maksimum Kredit/ Jangka Waktu Pinjaman/


Maximum Credit Term of Loan
Line Facility Musyarakah 12 bulan/ Line Facility Musyarakah
(Fasilitas I) Rp 60.000 12 months (Facility I)
Line Facility Musyarakah 108 bulan/ Line Facility Musyarakah
(Fasilitas II) Rp 70.000 108 months (Facility II)
Line Facility Musyarakah 72 bulan/ Line Facility Musyarakah
(Fasilitas III) Rp 20.000 72 months (Facility III)

Fasilitas tersebut di atas digunakan untuk pembiayaan These facilities are used to finance the Entity’s trade
piutang usaha milik Entitas, pembelian tangki serta receivables, purchase of storage tanks and finance the
pembangunan Air Separation Plant (ASP) dan filling station. project of developing Air Separation Plant (ASP) and filling
Expected return atas fasilitas ini adalah 12,25% per tahun station. Expected return of this facility is 12.25% per annum
dan 12,75% per tahun masing-masing pada tanggal and 12.75% per annum as of December 31, 2015 and 2014.
31 Desember 2015 dan 2014.

Pada tanggal 24 Maret 2015, Entitas memperoleh fasilitas On March 24, 2015 the Entity obtained an additional facility
tambahan berupa Musyarakah Line Facility sebagai berikut: in form of musyarakah line facility, as follows

Maksimum Kredit/ Jangka Waktu Pinjaman/


Maximum Credit Term of Loan
Line Facility Musyarakah 72 bulan/ Line Facility Musyarakah
(Fasilitas IV) Rp 30.000 72 months (Facility IV)

Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai investasi This facility used for financing the construction of Air
pembangunan Air Separation Plant dan filling station di Separation Plant and filling stations in Kendari, Lampung,
Kendari, Lampung, Bandung dan Luwu. Expected return Bandung and Luwu. Expected return for this facility is at
atas fasilitas ini adalah 12% per tahun pada tanggal 12% per annum as of December 31, 2015.
31 Desember 2015.

Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan piutang usaha dan This financing facility are secured by trade receivable and
aset Entitas yang terdiri dari tanah dan bangunan yang landrights and building located in Kendari, Lampung,
terletak di Kendari, Lampung, Bandung dan Luwu serta Bandung dan Luwu and also landrights and building located
tanah dan bangunan di Medan beserta aset-aset mesin dan in Medan and machinery and equipment therein.
peralatan yang berada di dalamnya.

Selama periode pinjaman, Entitas tanpa persetujuan tertulis During the loan period, the Entity without written approval
terlebih dahulu dari Panin Syariah, tidak diperkenankan from Panin Syariah, is not allowed to:
untuk:
- Mengubah Anggaran Dasar, susunan pengurus, - Change the Articles of Association, the member of the
pemegang saham dan struktur modal Entitas. board, stockholder and capital structure.
- Melunasi utang kepada pemegang saham dan membayar - Pay off the debt to stockholders and declare dividend.
dividen.
- Menjamin utang pihak lain. - Commit as guarantor of debt to the any party.
- Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari bank atau - Ask for new or additonal financing from bank or other
lembaga pembiayaan lain. financing entities.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 75 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

- Membubarkan Entitas, merger dengan perusahaan lain, - Dissolve the Entity, perform merger, acquisition and
mengakuisisi perusahaan lain dan mohon dinyatakan request bankruptcy to the authorities.
pailit kepada instansi yang berwenang.
- Menjaminkan, menjual atau membebani dengan - Pledge, sell, or encumber with duty, of part or all of the
kewajiban seluruh atau sebagian aset Entitas termasuk assets of the Entity, including earned and unearned
pendapatan yang telah dan akan diterima. revenue.

Saldo atas transaksi ini adalah sebesar Rp 164.098 dan Outstanding of this transaction amounting to
Rp 145.742 masing-masing pada tanggal 31 Desember Rp 164,098 and Rp 145,742 as of December 31, 2015 and
2015 dan 2014. 2014, respectively.

25. MODAL SAHAM 25. CAPITAL STOCK

Rincian pemegang saham Entitas dan persentase The Entity's stockholders and their percentage of ownership
kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2015 adalah as of December 31, 2015 are as follows:
sebagai berikut:

Jumlah Modal
Ditempatkan
Dan Disetor
Penuh/ Persentase
Number of Kepemilikan
Shares (%)/
Issued and Percentage
Fully of Ownership Jumlah/
Pemegang Saham Paid (%) Amount Stockholders
PT Aneka Mega Energi 656.040 65,80% 656.040 PT Aneka Mega Energi
PT Samator 275.572 27,64% 275.572 PT Samator
Arief Harsono 47.774 4,79% 47.774 Arief Harsono
Rachmat Harsono 13.382 1,34% 13.382 Rachmat Harsono
Heyzer Harsono 2.256 0,23% 2.256 Heyzer Harsono
Rasid Harsono 1.976 0,20% 1.976 Rasid Harsono
Jumlah 997.000 100,00% 997.000 Total

Rincian pemegang saham Entitas dan persentase The Entity's stockholders and their percentage of ownership
kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2014 adalah as of December 31, 2014 are as follows:
sebagai berikut:

Jumlah Modal
Ditempatkan
Dan Disetor
Penuh/ Persentase
Number of Kepemilikan
Shares (%)/
Issued and Percentage
Fully of Ownership Jumlah/
Pemegang Saham Paid (%) Amount Stockholders
PT Aneka Mega Energi 504.700 65,80% 504.700 PT Aneka Mega Energi
PT Samator 212.000 27,64% 212.000 PT Samator
Arief Harsono 36.740 4,79% 36.740 Arief Harsono
Rachmat Harsono 10.300 1,34% 10.300 Rachmat Harsono
Heyzer Harsono 1.744 0,23% 1.744 Heyzer Harsono
Rasid Harsono 1.516 0,20% 1.516 Rasid Harsono
Jumlah 767.000 100,00% 767.000 Total
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 76 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Berdasarkan Akta Notaris Christiana Inawati, S.H., No. 63, Based on Notarial Deed No. 63, of Christiana Inawati, S.H.,
tanggal 30 November 2015, pemegang saham menyetujui dated November 30, 2015, the stockholders approved to
untuk melakukan pembagian dividen saham dan distribute stock dividends and increase the issued and fully
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar paid capital stock of the Entity amounting to Rp 170,000,
Rp 170.000, yang diambil bagian oleh Arief Harsono sebesar which is taken by Arief Harsono amounting to Rp 8,160,
Rp 8.160, Rachmat Harsono sebesar Rp 2.278, Heyzer Rachmat Harsono amounting to Rp 2,278, Heyzer Harsono
Harsono sebesar Rp 374, Rasid Harsono sebesar Rp 340, amounting to Rp 374, Rasid Harsono amounting to Rp 340,
PT Aneka Mega Energi sebesar Rp 111.860 dan PT Samator PT Aneka Mega Energi amounting to Rp 111,860 and PT
sebesar Rp 46.988, sehingga modal ditempatkan dan disetor Samator amounting to Rp 46,988, therefore the issued and
penuh menjadi sebesar Rp 977.000. fully paid capital stock become Rp 977,000.

Berdasarkan Akta Notaris Christiana Inawati, S.H., No. 3, Based on Notarial Deed No. 3, of Christiana Inawati, S.H.,
tanggal 2 Juli 2015, pemegang saham menyetujui untuk dated July 2, 2015, the stockholders approved to distribute
melakukan pembagian dividen saham dan meningkatkan stock dividends and increase the issued and fully paid
modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 60.000, capital stock of the Entity amounting to Rp 60,000, which is
yang diambil bagian oleh Arief Harsono sebesar Rp 2.874, taken by Arief Harsono amounting to Rp 2,874, Rachmat
Rachmat Harsono sebesar Rp 804, Heyzer Harsono sebesar Harsono amounting to Rp 804, Heyzer Harsono amounting
Rp 138, Rasid Harsono sebesar Rp 120, PT Aneka Mega to Rp 138, Rasid Harsono amounting to Rp 120, PT Aneka
Energi sebesar Rp 39.480 dan PT Samator sebesar Mega Energi amounting to Rp 39,480 and PT Samator
Rp 16.584, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh amounting to Rp 16,584, therefore the issued and fully paid
menjadi sebesar Rp 827.000. capital stock become Rp 827,000.

Berdasarkan Akta Notaris Ariyani, S.H., No. 193, tanggal Based on Notarial Deed No. 193, of Ariyani, S.H., dated
24 Desember 2014, pemegang saham menyetujui untuk December 24, 2014, the stockholders approved to distribute
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar stock dividends and increase the issued and fully paid
Rp 152.000, yang diambil bagian oleh Arief Harsono sebesar capital stock of the Entity amounting to Rp 152,000, which
Rp 36.740, Heyzer Harsono sebesar Rp 1.744, Rasid is taken by Arief Harsono amounting to Rp 36,740 Heyzer
Harsono sebesar Rp 1.516 dan PT Samator sebesar Harsono amounting to Rp 1,744, Rasid Harsono amounting
Rp 112.000, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh to Rp 1,516 and PT Samator amounting to Rp 112,000,
menjadi sebesar Rp 767.000. therefore the issued and fully paid capital stock become
Rp 767,000.

Akta Notaris No. 193 tanggal 24 Desember 2014 tersebut di The Notarial Deed No. 193 dated December 24, 2014 which
atas, telah ditegaskan kembali melalui Akta Notaris Ariyani, was mentioned above, has been reaffirmed through Notarial
S.H., No. 81, tanggal 18 Februari 2015. Akta perubahan ini Deed Ariyani, S.H., No. 81, dated February 18, 2015. These
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak amendments were approved by the Ministry of Laws and
Asasi Manusia Republik Indonesia Human Rights of the Republic of Indonesia
No. AHU-0029976.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 12 Maret No. AHU-0029976.AH.01.11.Tahun 2015 dated March 12,
2015. 2015.

Berdasarkan Akta Notaris Christiana Inawati, S.H., No. 25, Based on Notarial Deed No. 25, of Christiana Inawati, S.H.,
tanggal 21 Februari 2014, pemegang saham antara lain dated February 21, 2014, stockholders approved
menyetujui masuknya PT Samator sebagai salah satu PT Samator as one of the stockholders and also agreed to
pemegang saham serta meningkatkan modal ditempatkan increase issued and fully paid capital stock of the Entity
dan disetor penuh sebesar Rp 100.000, yang menjadi bagian amounting to Rp 100,000, which is taken by
dari PT Samator. Akta perubahan ini telah mendapat PT Samator. The amendment was approved by the Minister
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia of Laws and Human Rights in its Decision Letter
dalam Surat Keputusan No. AHU-028559.AH.01.09.Tahun No. AHU-0028559.AH.01.09. Tahun 2014, dated April 10,
2014 tanggal 10 April 2014. 2014.

26. SELISIH KURS DARI TAMBAHAN MODAL 26. DIFFERENCES IN FOREIGN EXCHANGE FROM
DISETOR ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Selisih kurs dari tambahan modal disetor merupakan selisih Differences in foreign exchange from additional paid-in
antara nilai tukar Rupiah dan Dolar Amerika Serikat yang capital is differences between Rupiah exchange value and
tertera pada Anggaran Dasar Entitas dan nilai tukar yang United States Dollar which is stated on Article of
terjadi pada saat modal disetor. Rincian selisih kurs dari Association of the Entity and exchange value in fully paid
tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: capital. The detail of differences in foreign exchange from
additional paid-in capital are as follows:
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 77 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Nilai per Jumlah Modal


Lembar Saham Disetor Penuh
(setara dengan)/ (lembar)/
Par value Number of
per share Shares Fully Jumlah/
Pemegang Saham (equivalent as) Paid (share) Amount Stockholders
Nilai setoran modal 2.408 12.500 30.100 Capital value contribution
Nilai nominal saham 1.000 12.500 12.500 Par value of share
Selisih kurs dari Differences in foreign
tambahan modal exchange from additional
disetor 1.408 12.500 17.600 paid-in capital

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal 26 Desember 2005, Entitas melakukan On December 26, 2005, the Entity increased its investment
penyertaan saham kepada PT Samator Gas Industri (SGI), in shares of PT Samator Gas Industri (SGI), related party,
pihak berelasi, sebanyak 10.000 saham dengan nilai nominal consist of 10,000 shares with par value Rp 1 per share. This
sebesar Rp 1 untuk setiap saham. Penyertaan tersebut invesment represents of 90.91% from SGI total share. The
merupakan 90,91% dari jumlah saham SGI. Harga price of share transfer amounting to Rp 13,381 or amounted
pengalihan saham adalah sebesar Rp 13.381 atau sebesar to Rp 1 per share. The difference between the transfer price
Rp 1 untuk setiap saham. Selisih sebesar Rp 3.381 antara and the par value amounted to Rp 3,381 recorded as
harga pengalihan dan nilai nominal saham disajikan sebagai account ”Difference Arising from Restructuring
akun ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Transactions of Entity under Common Control”, which is
Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas dalam part of the equity in consolidated statements of financial
laporan posisi keuangan konsolidasi. position.

Efektif tanggal 1 Januari 2013, Entitas dan Entitas Anak Effective January 1, 2013, the Entity and Subsidiaries
menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) mengenai adopted PSAK No. 38 (Revised 2012) regarding “Business
“Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, sehingga akun Combination of Entities Under Common Control”, therefore
“Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas the account “Differences Arising from Restructuring
Sepengendali” sebesar Rp 3.381 direklasifikasi ke akun Transactions of Entity Under Common Control” amounting
“Tambahan Modal Disetor” pada tahun 2013. to Rp 3,381 was reclassified to “Additional Paid-in
Capital” in 2013.

28. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 28. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi profit or loss
Surplus revaluasi 662.764 - Revaluation surplus
Kerugian aktuaria (22.857) (14.967) Actuarial losses
Pajak penghasilan terkait pos-pos Income tax related to items
yang tidak akan direklasifikasi ke not to be reclassified
laba rugi (159.977) 3.742 to profit or loss
Penghasilan komprehensif lain tahun Other comprehensive income
berjalan setelah pajak 479.930 (11.225) for the year – net of tax
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 78 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 29. NON-CONTROLLING INTERESTS

Akun kepentingan nonpengendali terdiri dari: Non-controlling interests account consists of:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
PT Samator Gas Industri 173.777 97.581 PT Samator Gas Industri
PT Ruci Gas 31.684 30.258 PT Ruci Gas
Jumlah 205.461 127.839 Total

Jumlah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Total profit attributable to non-controlling interests:
kepentingan nonpengendali:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
PT Samator Gas Industri 62.863 5.978 PT Samator Gas Industri
PT Ruci Gas 1.426 1.141 PT Ruci Gas
Jumlah 64.289 7.119 Total

30. PENJUALAN BERSIH 30. NET SALES

Rincian penjualan bersih terdiri dari: The details of net sales are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Produk gas 1.309.323 1.016.826 Gas product
Jasa dan peralatan 117.118 82.079 Equipment and service
Jumlah 1.426.441 1.098.905 Total

Rincian penjualan berdasarkan pelanggan adalah sebagai The details of sales based on customers are as follows:
berikut:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak ketiga 1.259.875 946.692 Third parties
Pihak berelasi (lihat Catatan 37) Related parties (see Note 37)
PT Samator 104.330 139.686 PT Samator
PT Aneka Mega Energi 36.939 2.982 PT Aneka Mega Energi
PT Sandana 7.889 3.128 PT Sandana
PT Sandana Multigas 4.149 2.500 PT Sandana Multigas
PT Sandana Mulia Gas 3.371 PT Sandana Mulia Gas
PT Synox Airgas 3.257 2.003 PT Synox Airgas
PT Samator Taiyo Nippon Sanso PT Samator Taiyo Nippon Sanso
Indonesia 2.768 47 Indonesia
PT Sandana Istana PT Sandana Istana
Multigas 1.949 837 Multigas
PT Samator Tomoe 1.703 979 PT Samator Tomoe
PT Samator Intiperoksida 211 51 PT Samator Intiperoksida
Sub-jumlah 166.566 152.213 Sub-total
Jumlah 1.426.441 1.098.905 Total
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 79 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Tidak terdapat penjualan yang melebihi 10% dari jumlah There are no sales which exceed 10% of total net sales for
penjualan bersih pada tanggal 31 Desember 2015. Penjualan the year ended December 31, 2015. Sales which exceed 10%
yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih untuk tahun of total net sales is to PT Samator for the years ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah December 31, 2014. All sales represent the sales to
kepada PT Samator. Seluruh penjualan merupakan penjualan domestic customers, therefore, the Entity and Subsidiaries
kepada pelanggan domestik, sehingga Entitas dan Entitas did not disclose geographical segment information
Anak tidak melaporkan informasi segmen geografis secara separately.
terpisah.

Penjualan produk gas Entitas dan Entitas Anak adalah The Entity and Subsidiaries sold gas product at 92% and
sebesar 92% dan 93% dari penjualan bersih masing-masing 93% of net sales for the years ended December 31, 2015 and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 2014, respectively.
dan 2014.

31. BEBAN POKOK PENJUALAN 31. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan terdiri dari: The details of cost of goods sold are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Pemakaian bahan baku 110.108 93.458 Raw materials used
Tenaga kerja langsung 29.286 21.234 Direct labor
Beban pabrikasi 548.277 348.128 Manufacturing overhead
Beban pokok produksi 687.671 462.820 Total manufacturing costs
Persediaan barang jadi dan barang Finished goods and merchandise
dagangan inventory
Awal tahun 72.321 53.988 At beginning of year
Pembelian – bersih 71.754 128.902 Purchases – net
Akhir tahun (83.961) (72.321) At end of year
Instalasi 58.316 35.866 Installation
Beban Pokok Penjualan 806.101 609.255 Cost of Goods Sold

Rincian pembelian dari pihak berelasi adalah sebagai The details of purchases from related parties are as follows:
berikut:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
PT Samator 205.757 348.355 PT Samator
PT Aneka Mega Energi 121.391 9.952 PT Aneka Mega Energi
PT Sandana 64.415 68.168 PT Sandana
PT Samator Intiperoksida 5.122 6.346 PT Samator Intiperoksida
PT Samator Taiyo Nippon Sanso PT Samator Taiyo Nippon Sanso
Indonesia 2.943 - Indonesia
PT Paladium Energi Industri 2.400 2.481 PT Paladium Energi Industri
PT Samator Land 2.061 5.773 PT Samator Land
PT Synox Airgas 1.552 1.561 PT Synox Airgas
PT Samator Tomoe 526 135 PT Samator Tomoe
PT Sandana Multigas 31 71 PT Sandana Multigas
PT Sandana Istana Multigas 11 33 PT Sandana Istana Multigas
PT Sandana Mulia Gas - 2 PT Sandana Mulia Gas
Jumlah 406.209 442.877 Total
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 80 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Pembelian kepada pemasok yang melebihi 10% dari jumlah For the year ended December 31, 2015, purchases to
pembelian untuk tahun yang berakhir pada tanggal suppliers which exceed 10% of total purchases was from
31 Desember 2015 adalah kepada PT Samator dan PT Aneka PT Samator and PT Aneka Mega Energi. For the year ended
Mega Energi. Pembelian kepada pemasok yang melebihi December 31, 2014, purchases to suppliers which exceed
10% dari jumlah pembelian untuk tahun yang berakhir pada 10% of total purchases was from PT Samator
tanggal 31 Desember 2014 adalah kepada PT Samator.

Beban pokok penjualan untuk produk gas adalah sebesar Cost of goods sold for gas product amounted to 93% and
93% dan 94% dari beban pokok penjualan masing-masing 94% of cost of goods sold for the years ended December 31,
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2015 and 2014, respectively.
dan 2014.

32. PENDAPATAN LAIN-LAIN 32. OTHER INCOME

Rincian pendapatan lain-lain terdiri dari: The details of other income are as follows:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Laba penjualan aset tetap (lihat Gain on disposal of property,
Catatan 13) 27.909 1.275 plant and equipment (see Note 13)
Penghasilan bunga 5.656 3.094 Interest income
Laba selisih kurs – bersih 2.682 4.081 Gain on foreign exchange - net
Amortisasi laba ditangguhkan atas Amortization of deferred gain on sale
transaksi jual dan sewa-balik aset and leaseback transaction of
sewa pembiayaaan 495 - assets under finance lease
Lain-lain 1.751 1.405 Miscellaneous
Jumlah 38.493 9.855 Total

33. BEBAN PENJUALAN 33. SELLING EXPENSE


Rincian beban penjualan terdiri dari: The details of selling expenses are as follows:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Distribusi 78.417 55.737 Distribution
Penyusutan (lihat Catatan 13) 45.520 36.303 Depreciation (see Note 13)
Gaji dan tunjangan 38.668 29.755 Salaries and wages
Perbaikan dan pemeliharaan 18.896 5.702 Repairs and maintenance
Administrasi 16.941 10.574 Administrative
Perjalanan dinas 5.292 4.438 Travelling expenses
Listrik dan energi 889 1.122 Electricity and energy
Lain-lain 13.031 9.275 Miscellaneous
Jumlah 217.654 152.906 Total

34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi terdiri dari: The details of general and administrative expenses are as
follows:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Gaji dan tunjangan 76.666 67.783 Salaries and wages
Administrasi 26.815 30.425 Administrative
Telepon, listrik dan air 7.283 8.825 Telephone, electricity and water
Penyusutan (lihat Catatan 13) 8.384 6.828 Depreciation (see Note 13)
Imbalan kerja (lihat Catatan 23) 6.067 4.130 Employee benefits (see Note 23)
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 81 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Perbaikan dan pemeliharaan 4.329 3.377 Repairs and maintenance
Lain-lain 34.764 25.511 Miscellaneous
Jumlah 164.308 146.879 Total

35. BEBAN KEUANGAN 35. FINANCIAL EXPENSES

Akun ini merupakan pembebanan bunga yang berasal dari: This account represents interest expense arising from:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Utang bank 139.781 61.919 Bank loans
Utang obligasi 40.219 21.360 Bonds payable
Utang sewa pembiayaan 2.974 2.799 Obligations under finance lease
Utang lembaga keuangan 679 470 Financial institutions loans
Lain-lain 21.695 16.337 Miscellaneous
Jumlah 205.348 102.885 Total

Termasuk dalam beban bunga atas utang bank adalah Included in interest expense on bank loan is the
amortisasi biaya transaksi terkait langsung dengan amortization of transaction cost related to the rolled over of
perpanjangan fasilitas utang bank untuk tahun yang berakhir bank loan facilities for the years ended December 31, 2015,
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing and 2014 amounting to Rp 3,798 and Rp 609 (see Note 19).
sebesar Rp 3.798 dan Rp 609 (lihat Catatan 19).

Termasuk dalam beban bunga atas utang obligasi adalah Included in the interest expense on bonds payable is the
amortisasi atas beban emisi ditangguhkan untuk tahun yang amortization of deferred issuance cost for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing- December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp 818 and
masing sebesar Rp 818 and Rp 741 (lihat Catatan 22). Rp 741 (see Note 22).

Termasuk dalam beban lain-lain adalah beban bagi hasil atas Included in miscellaneous expense is the revenue sharing of
dana syirkah temporer untuk tahun yang berakhir pada temporary syirkah fund for the years ended December 2015
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar and 2014 amounted to Rp 19,234 and Rp 12,974.
Rp 19.234 dan Rp 12.974.

36. BEBAN LAIN-LAIN 36. OTHER EXPENSES

Rincian beban lain-lain terdiri dari: The details of other expenses are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Beban pajak 895 1.155 Tax expenses
Lain-lain 314 10.404 Miscellaneous
Jumlah 1.209 11.559 Total

Termasuk dalam beban lain-lain adalah beban penghapusan Included in miscellaneous expense is the write-off expenses
investasi jangka pendek sebesar Rp 10.000 pada tahun 2014 on the short-term investment amounted to Rp 10,000 in 2014
(lihat Catatan 5). (see Note 5).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 82 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN 37. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
PIHAK-PIHAK BERELASI WITH RELATED PARTIES

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai The nature of relationship with related parties are as
berikut: follows:

Pihak-pihak yang Berelasi/


Sifat Hubungan Related Parties Nature of Relationship
Pemegang saham dan manajemen sama PT Samator Intiperoksida Same stockholders and management
PT Samator Land
PT Samator Taiyo Nippon
Sanso Indonesia
PT Samator Tomoe
PT Sandana
PT Sandana Multigas
PT Sandana Mulia Gas
PT Sandana Istana Multigas
PT Satyadhika Bakti
Multifinance
PT Synox Airgas

Entitas Asosiasi PT Krakatau Samator Associate Entity

Pemegang saham Entitas Arief Harsono Stockholders of the Entity


PT Aneka Mega Energi
PT Samator

Pemegang saham PT Samator Gas Industri, PT Paladium Energi Stockholders of PT Samator Gas Industri,
Entitas Anak Industri Subsidiary

Pemegang saham PT Ruci Gas, Stockholders of PT Ruci Gas,


Entitas Anak PT Patriot Aprilia Abadi Subsidiary
Raja Kami Maruli Tua
Siahaan

Dewan Komisaris
dan Direksi/
Board of Commsioners
Manajemen dan karyawan kunci and Directors Management and key employees

Entitas dan Entitas Anak, dalam kegiatan usahanya, The Entity and Subsidiaries, in the ordinary course of
melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak berelasi. business, have transactions with related parties. All
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan significant transactions with related parties, whether or not
dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana conducted under terms and conditions similar to those with
dilakukan dengan pihak ketiga adalah sebagai berikut: third parties are as follows:

a. Entitas dan Entitas Anak melakukan penjualan kepada a. The Entity and Subsidiaries sold to related parties
pihak-pihak berelasi sebesar Rp 166.566 (11,68% dari amounting to Rp 166,566 (11.68% of total net sales) for
jumlah penjualan bersih) untuk tahun yang berakhir pada the year ended December 31, 2015 and Rp 152,213
tanggal 31 Desember 2015 dan Rp 152.213 (13,85% dari (13.85% of total net sales) for the year ended December
jumlah penjualan bersih) untuk tahun yang berakhir pada 31, 2014 (see Note 30). The related outstanding
tanggal 31 Desember 2014 (lihat Catatan 30). Saldo receivable as of December 31, 2015 and 2014 amounted
piutang usaha dari transaksi tersebut pada tanggal 31 to 0.66% and 0.30% respectively, of total consolidated
Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 0,66%, assets are presented as account “Trade Receivables –
dan 0,30% dari jumlah aset konsolidasi disajikan sebagai Related Parties” in the consolidated statements of
akun “Piutang Usaha – Pihak Berelasi” dalam laporan financial position (see Note 6).
posisi keuangan konsolidasi (lihat Catatan 6).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 83 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

b. Entitas dan Entitas Anak melakukan pembayaran b. The Entity and Subsidiaries had prepayment of expense
terlebih dahulu atas beban yang menjadi tanggungan which belong to related parties. The related outstanding
pihak berelasi. Saldo piutang yang timbul sehubungan receivable as of December 31, 2015 and 2014 amounted
dengan transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember to 1.73% and 0.40% respectively, of total consolidated
2015 dan 2014 masing-masing sebesar 1,73% dan 0,40% assets are presented as “Other Receivables – Related
dari jumlah aset konsolidasi disajikan sebagai akun Parties” in consolidated statements of financial position
“Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi” dalam laporan (see Note 7). Management has received payment of the
posisi keuangan konsolidasi (lihat Catatan 7). receivable less than one year, therefore the management
Manajemen telah menerima pembayaran atas piutang classified this account as current assets.
tersebut dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun
sehingga manajemen mengklasifikasikan sebagai aset
lancar.

c. Entitas dan Entitas Anak melakukan pembelian dari c. The Entity and Subsidiaries purchased from related
pihak-pihak berelasi sebesar Rp 406.209 untuk tahun parties amounting to Rp 406,209 for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan December 31, 2015 and Rp 442,877 for the year ended
Rp 442.877 untuk tahun yang berakhir pada tanggal December 31, 2014 (see Note 31). The related
31 Desember 2014 (lihat Catatan 31). Saldo utang usaha outstanding trade payable as of December 31, 2015 and
dari transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 2014 amounted to 1.4% and 2%, respectively, from total
dan 2014 masing-masing sebesar 1,4% dan 2% dari consolidated liabilities, and presented as account
jumlah liabilitas konsolidasi, disajikan sebagai akun “Trade Payables – Related Parties” in the consolidated
“Utang Usaha – Pihak Berelasi” dalam laporan posisi statements of financial position (see Note 16).
keuangan konsolidasi (lihat Catatan 16).

d. Entitas dan Entitas Anak, melakukan transaksi keuangan d. The Entity and Subsidiaries had financial transactions
dengan pihak-pihak berelasi berupa pembayaran terlebih with related parties in the form of prepayment of
dahulu atas perolehan aset tetap dan beban operasional property, plant and equipments acquisition and
Entitas dan Entitas Anak. Saldo utang yang timbul operating expense of the Entity and Subsidiaries. The
sehubungan dengan transaksi tersebut pada tanggal related outstanding payable as of December 31, 2015
31 Desember 2015 dan 2014 disajikan sebagai akun and 2014 presented as account “Due to Related Parties
“Utang Pihak Berelasi – Liabilitas Jangka Pendek” – Current Liabilities” in the consolidated statements of
dalam laporan posisi keuangan konsolidasi. Rincian financial position. The detail of due to related parties
saldo utang pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai for the years then ended are as follows:
berikut:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
PT Krakatau Samator 21.400 21.400 PT Krakatau Samator
PT Samator 7.000 19.550 PT Samator
PT Patriot Aprilia Abadi 6.500 6.500 PT Patriot Aprilia Abadi
Arief Harsono 1.740 2.240 Arief Harsono
PT Samator Land - 14.247 PT Samator Land
Jumlah 36.640 63.937 Total

Persentase terhadap jumlah Percentage to total


liabilitas konsolidasi 1,19% 2,86% consolidation liabilities

e. RG, Entitas Anak melakukan transaksi keuangan dengan e. RG, Subsidiary had financial transaction with
PT Patriot Aprilia Abadi, pemegang saham berupa PT Patriot Aprilia Abadi, stockholders in form of loan.
penerimaan pinjaman. Fasilitas pinjaman ini dikenakan This loan bears interest at 9.4%. The related balance as
bunga sebesar 9,4%. Saldo utang yang timbul of December 31, 2015 and 2014 are presented as part of
sehubungan dengan transaksi tersebut pada tanggal 31 “Due to Related Parties – Non-Current Liabilities” in
Desember 2015 dan 2014 disajikan sebagai akun “Utang the consolidated statement of financial position.
Pihak Berelasi – Liabilitas Jangka Panjang” dalam
laporan posisi keuangan konsolidasi.

f. Entitas melakukan transaksi sewa aset tetap dengan f. The Entity had rental transactions of property, plant and
PT Samator, pihak berelasi pada tanggal 31 Desember equipments with PT Samator, related parties as of
2015 dan 2014 (lihat Catatan 9). December 31, 2015 and 2014 (see Note 9).
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 84 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

g. SGI, Entitas Anak melakukan transaksi sewa tanah g. SGI, Subsidiaries had rental transactions of landrights
dengan Arief Harsono dan PT Samator Land, pihak with Arief Harsono and PT Samator Land, related
berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (lihat parties as of December 31, 2015 and 2014 (see Note 9).
Catatan 9).

h. Entitas melakukan transaksi pembelian aset tetap dan h. The Entity had purchasing transactions of property,
persediaan dengan PT Samator, pihak berelasi. Saldo plant and equipments and inventories with PT Samator,
yang timbul sehubungan dengan transaksi ini pada related party. The related balance as of December 31,
tanggal 31 Desember 2015 disajikan sebagai bagian dari 2015 are presented as part of “Advance Payments” in
akun “Uang Muka” dalam laporan posisi keuangan the consolidated statement of financial position (see
konsolidasi (lihat Catatan 10). Note 10).

i. Entitas dan Entitas Anak melakukan transaksi pembelian i. The Entity and Subsidiary had purchasing transactions
aset tetap dengan PT Samator Land, pihak berelasi. of property, plant and equipments with PT Samator
Saldo yang timbul sehubungan dengan transaksi ini pada Land, related party. The related balance as of December
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan sebagai 31, 2015 and 2014 are presented as part of “Advance
bagian dari akun “Uang Muka” dalam laporan posisi Payments” in the consolidated statement of financial
keuangan konsolidasi (lihat Catatan 10). position (see Note 10).

j. Entitas dan Entitas Anak melakukan transaksi pembelian j. The Entity and Subsidiary had purchasing transactions
aset tetap dengan PT Aneka Mega Energi, pihak berelasi. of property, plant and equipments with PT Aneka Mega
Saldo yang timbul sehubungan dengan transaksi ini pada Energi, related party. The related balance as of
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan sebagai December 31, 2015 and 2014 are presented as part of
bagian dari akun “Uang Muka” dalam laporan posisi “Advance Payments” in the consolidated statement of
keuangan konsolidasi (lihat Catatan 10). financial position (see Note 10).

k. SGI, Entitas Anak melakukan transaksi pembayaran k. SGI, Subsidiary had transactions of advance payments
uang muka dengan Arief Harsono, pihak berelasi. Saldo with Arief Harsono, related party. The related balance
yang timbul sehubungan dengan transaksi ini pada as of December 31, 2015 are presented as part of
tanggal 31 Desember 2015 disajikan sebagai bagian dari “Advance Payments” in the consolidated statement of
akun “Uang Muka” dalam laporan posisi keuangan financial position (see Note 10).
konsolidasi (lihat Catatan 10).

l. Entitas dan Entitas Anak, mengadakan perjanjian aset l. The Entity and Subsidiaries, entered into a financing
pembiayaan dengan PT Satyadhika Bakti Multifinance agreement with PT Satyadhika Bakti Multifinance for
untuk pembelian kendaraan. Saldo utang yang timbul the purchase of vehicles. The related outstanding
sehubungan dengan transaksi tersebut pada tanggal payables as of December 31, 2015 and 2014 amounting
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar to 0.08% and 0.11%, respectively from total
0,08% dan 0,11% dari jumlah liabilitas konsolidasi dan consolidated liabilities and presented as “Obligations
disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Sewa Under Financial Leases” in the consolidated statements
Pembiayaan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasi of financial position (see Note 20).
(lihat Catatan 20).

m. Gaji dan manfaat kesejahteraan lain untuk Dewan m. The salaries and other compensation benefits of the
Komisaris dan Direksi Entitas lebih kurang sebesar Entity’s Board of Commissioners and Directors
Rp 7.414 dan Rp 6.278 masing-masing pada tahun 2015 approximately amounted to Rp 7,414 and Rp 6,278 in
dan 2014. 2015 and 2014, respectively.

38. PERPAJAKAN 38. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai pada This account represents Value Added Tax as of
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. December 31, 2015 and 2014.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 85 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

b. Utang pajak b. Taxes payable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Pajak Penghasilan Income Taxes
Pasal 21 843 819 Article 21
Pasal 23 633 1.139 Article 23
Pasal 25 822 419 Article 25
Pasal 29 210 550 Article 29
Pajak Pertambahan Nilai 2.297 2.252 Value Added Tax
Jumlah 4.805 5.179 Total

c. Beban pajak c. Tax expense

Taksiran beban pajak Entitas dan Entitas Anak yang The consolidation provision for tax expense of the Entity
dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: and Subsidiaries are as follows:

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Beban pajak: Tax expense:
Tahun berjalan (19.531) (20.440) Current year
Tangguhan (2.778) (2.269) Deferred
Jumlah Taksiran Beban Pajak (22.309) (22.709) Total Provision for Tax Expense

d. Pajak tahun berjalan d. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran beban pajak Reconciliation between income before provision for tax
seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan expense as shown in the consolidated statements of
penghasilan komprehensif lain konsolidasi untuk tahun profit or loss and other comprehensive income with the
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, estimated taxable income for the years ended December
dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai 31, 2015 and 2014, are as follows:
berikut:

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Laba sebelum taksiran beban Income before provision for tax
pajak sesuai dengan laporan expense according with
laba rugi dan penghasilan consolidated statements of profit or
komprehensif lain konsolidasi 70.314 85.276 loss and comprehensive income
Laba sebelum pajak - Entitas Income before provision for tax
Anak (21.565) (32.356) expense – Subsidiaries
Laba sebelum taksiran beban Income before provision for tax
pajak – Entitas 48.749 52.920 expense – Entity
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 86 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Beda tetap: Permanent differences:
Jamuan dan sumbangan 13.294 4.375 Donation and entertainment
Beban dan denda pajak 3.163 4.069 Tax charges and tax penalty
Laba atas penghasilan final - (763) Gain on final revenue
Penghasilan bunga (5.402) (2.449) Interest income
Lain-lain - 228 Others
Sub-jumlah 11.055 5.460 Sub-total
Beda waktu: Temporary differences:
Liabilitas manfaat karyawan 796 286 Employee benefits liabilities
Penyusutan (21.029) (11.359) Depreciation
Sub-jumlah (20.233) (11.073) Sub-total
Taksiran penghasilan kena pajak 39.571 47.307 Estimated taxable income

Perhitungan beban pajak dan utang pajak terdiri dari: The computation of tax expense and taxes payable
consist of:

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Beban pajak tahun berjalan –
Entitas 9.893 11.827 Current tax expense – the Entity
Dikurangi pajak dibayar di muka: Less prepaid taxes:
Pajak penghasilan: Income Taxes:
Pasal 22 4.615 6.728 Article 22
Pasal 23 1.065 985 Article 23
Pasal 25 4.110 4.027 Article 25
Sub-jumlah 9.790 11.740 Sub-total
Utang pajak Entitas 103 87 Taxes payable – the Entity
Utang pajak Entitas Anak 107 463 Taxes payable – Subsidiaries
Utang Pajak Akhir Tahun 210 550 Current Taxes Payable

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Entitas Under the taxation laws in Indonesia, the Entity and
dan Entitas Anak melaporkan/menyetorkan pajak Subsidiaries submit the annual tax return on the basis of
berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat self assessment. The tax authorities may assess or
menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam amend taxes within the statute of limitations under the
jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang prevailing regulations.
berlaku.

Perhitungan beban pajak dan utang pajak tahun 2015 dan The calculation of tax expense and taxes payable in
2014 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan 2015 and 2014 have conformed with the Annual Income
(SPT) pajak penghasilan tahun 2014 yang dilaporkan dan Tax Return (SPT) that have been filled in 2014 and 2015
2015 yang akan dilaporkan kepada kantor pajak. which will be submitted to the tax office.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 87 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

e. Pajak tangguhan e. Deferred tax

Perhitungan taksiran penghasilan (beban) pajak The calculation of deferred tax income (expense) – net
tangguhan – bersih untuk tahun yang berakhir pada for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as
tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah follows:
sebagai berikut:

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Rugi fiskal (968) (747) Tax loss carry forward
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of
piutang (19) (12) losses on receivable
Penyusutan (2.699) (1.964) Depreciation
Imbalan kerja 908 454 Employee benefits
Beban Pajak Tangguhan – Bersih (2.778) (2.269) Total Deferred Tax Expense – Net

Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara The tax effect of significant temporary differences
pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut: between the financial and tax reporting are as follows:

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):
Rugi fiskal 703 1.671 Tax loss carry forward
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of
piutang 612 631 losses on receivable
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment
persediaan 126 126 losses on inventories
Aset tetap (25.765) (23.066) Property, plant and equipment
Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities on
imbalan kerja 3.808 2.900 employee benefits
Cadangan bonus 33 33 Allowance for bonus
Surplus revaluasi (185.584) - Revaluation surplus
Kerugian aktuaria 6.468 4.116 Actuarial losses
Liabilitas Pajak Tangguhan –
Bersih (199.599) (13.589) Total Deferred Tax Liabilities - Net

Rekonsiliasi antara taksiran beban pajak yang dihitung The reconciliation between provision for tax expense
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba computed by applying the effective tax rate to
akuntansi sebelum taksiran beban pajak dengan beban accounting income before tax expense as shown in the
pajak yang tercantum dalam laporan laba rugi dan consolidated statements of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain konsolidasi untuk tahun comprehensive income for the years ended December
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 31, 2015 and 2014 are as follows:
dan 2014 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Income before provision for tax
Laba sebelum taksiran beban expense according with
pajak sesuai dengan laporan consolidated statements of profit or
laba rugi dan penghasilan loss and other comprehensive
komprehensif lain konsolidasi 70.314 85.276 income
Laba sebelum pajak - Entitas Income before provision for tax
Anak (21.565) (32.356) expense – Subsidiaries
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 88 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ Lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, See Note 46)
Laba sebelum taksiran beban Income before provision for tax
pajak – Entitas 48.749 52.920 expense – Entity
Tarif pajak yang berlaku 12.189 13.230 The effective tax rate
The tax effect on permanent
Pengaruh pajak atas beda tetap 4.114 1.977 differences
Penghasilan bunga yang Interest income already subjected to
pajaknya bersifat final (1.351) (612) final tax
Lain-lain - (17) Others
Taksiran beban pajak Provision for tax expense
Entitas 14.952 14.578 Entity
Entitas Anak 7.357 8.131 Subsidiaries
Jumlah Taksiran Beban Pajak 22.309 22.709 Total Provision for Tax Expense

39. LABA PER SAHAM DASAR 39. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung berdasarkan jumlah laba Basic earnings per share is computed by dividing the total
komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke comprehensive income for the year attributable to owner of
pada pemilik Entitas induk dibagi dengan rata-rata the parent by the weighted-average number of share
tertimbang jumlah saham yang beredar dalam tahun yang outstanding during the year. The weighted-average number
bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang of shares outstanding amounted to 811,986 shares in 2015
beredar adalah 811.986 saham pada tahun 2015 dan 604.359 and amounted to 604,359 shares in 2014. Basic earnings
saham pada tahun 2014. Jumlah laba per saham dasar untuk per share for the years ended December 31, 2015 and 2014
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 amounted to Rp 52,045 (full amount) and Rp 90,194
dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 52.045 (dalam (restated) (full amount), respectively.
Rupiah penuh) dan Rp 90.194 (disajikan kembali) (Rupiah
penuh).

40. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 40. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
UANG ASING CURRENCIES

Rincian saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Details of monetary assets and liabilities balance in foreign
asing adalah sebagai berikut: currencies are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Mata Uang Asing/ Rupiah/ Mata Uang Asing/ Rupiah/
Foreign Currencies Rupiah Foreign Currencies Rupiah
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 731.748 10.091 1.153.147 14.345 Cash and cash equivalents
SGD 2.202 22 2.495 24
Piutang usaha USD 738.717 10.190 1.344.918 16.731 Trade receivables
SGD 318.918 3.110 990.796 9.336
EUR - - 14.210 215
Aset tidak lancar lainnya USD 263.691 3.638 275.914 3.432 Other non-current assets
Jumlah Aset 27.051 44.083 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Utang bank USD 1.155.957 15.946 1.012.203 12.591 Bank loans
SGD 1.000.000 9.751 - -
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 89 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Mata Uang Asing/ Rupiah/ Mata Uang Asing/ Rupiah/
Foreign Currencies Rupiah Foreign Currencies Rupiah
Utang usaha USD 4.926.227 67.958 6.051.227 75.277 Trade payables
JPY 26.860.816 3.089 56.978.047 5.940
SGD 211.655 2.064 380.929 3.589
EUR 166.894 2.515 96.080 1.454
HKD 45.400 81 45.400 73
Utang bank jangka panjang SGD 11.858.487 115.634 - - Long term bank loan
Jumlah Liabilitas 217.038 98.924 Total Liabilities
Liabilitas - bersih (189.987) (54.841) Liabilities - net

41. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 41. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan Fair value is the amount for which a financial instrument
dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan could be exchanged between knowledgeable and willing
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan parties to conduct fair transactions, and is not a sales value
merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau due to financial difficulties or a forced liquidation. The fair
likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi value derivied from quoted prices or discounted cash flow
harga atau model arus kas diskonto. models.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai The table below shows the carrying values and fair values of
wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada the assets and financial liabilities recorded in the
laporan posisi keuangan konsolidasi: consolidated statements of financial position:
Nilai Tercatat/ Carrying Amount Nilai Wajar/ Fair Value
31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember
2015/ 2014/ 2015/ 2014/
December 31, December 31, December 31, December 31,
2015 2014 2015 2014
Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables


Kas dan setara kas 181.524 222.045 181.524 222.045 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 238.979 147.703 238.979 147.703 Trade receivables
Piutang lain-lain 96.587 18.158 96.587 18.158 Other receivables
Aset tidak lancar lainnya 18.416 15.524 18.416 15.524 Other non-current assets

Financial assets at
Aset keuangan yang diukur pada nilai fair value through
wajar melalui laporan laba rugi profit or loss
Investasi jangka pendek 25 25 25 25 Short-term investments

Jumlah Aset Keuangan 535.531 403.455 535.531 403.455 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilites


Liabilitas keuangan yang diukur pada Financial liabilities
biaya perolehan diamortisasi: carried at amortized cost:
Utang bank 484.130 246.268 484.130 246.268 Bank loans
Utang usaha 191.647 183.635 191.647 183.635 Trade payables
Utang lain-lain 7.631 15.255 7.631 15.255 Other payables
Beban masih harus dibayar 22.872 23.896 22.872 23.896 Accrued expenses
Jaminan pelanggan 19.808 18.207 19.808 18.207 Customer deposits
Utang jangka panjang Long-term liabilities
Bank 1.617.871 1.199.730 1.617.871 1.199.730 Bank
Sewa pembiayaan 30.432 21.601 30.432 21.601 Finance lease
Lembaga keuangan 6.151 6.082 6.151 6.082 Financial institutions
Obligasi 388.096 387.277 388.096 387.277 Bonds
Utang pihak berelasi 48.140 81.152 48.140 81.152 Due to related parties
Jumlah Liabilitas Keuangan 2.816.778 2.183.103 2.816.778 2.183.103 Total Financial Liabilities
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 90 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Taksiran nilai wajar dari kelompok instrumen keuangan pada Estimated fair values of the financial instruments in the
tabel di atas ditentukan dengan menggunakan metode- table above is determined by using the methods and the
metode dan asumsi-asumsi berikut: following assumptions:
(i) Aset keuangan dan liabilitas keuangan jangka pendek (i) Financial assets and financial liabilities with current
dengan umur jatuh tempo kurang dari satu tahun (kas of maturity of less than one year (cash and cash
dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset equivalents, trade receivables, other receivables, other
tidak lancar lainnya, utang bank, utang usaha, utang non-current assets, bank loans, trade payables, other
lain-lain, beban masih harus dibayar, jaminan payables, accrued expenses, customer deposits and
pelanggan dan utang pihak berelasi). Nilai tercatat aset due to related parties). The carrying amount of
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut merupakan financial assets and financial liabilities are
perkiraan yang masuk akal atas nilai wajar dikarenakan reasonable estimation of fair value due to maturities
jangka waktu jatuh tempo yang kurang dari satu tahun. of less than one year.
(ii) Nilai wajar dari utang bank, utang bank jangka (ii) The fair value of bank loans, long-term loans
panjang, utang sewa pembiayaan, utang lembaga obligation under finance lease, financial institutions
keuangan dan utang obligasi ditentukan menggunakan and bonds payable are determined by discounted cash
diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga flow using market interest rate as of December 31,
pasar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 2015 and 2014.
(iii) Investasi jangka pendek yang diukur pada nilai wajar (iii) The fair value of short-term investment at fair value
melalui laporan laba rugi dan yang tersedia untuk through profit or loss and available for sale, the fair
dijual, nilai wajarnya ditentukan dengan mengacu value is determined by market price at the reporting
kepada harga pasar pada tanggal laporan posisi date financial position.
keuangan.
Hirarki nilai wajar Fair value hierarchy
Nilai wajar yang terbaik adalah nilai yang diperoleh dari The best measurement of fair value is obtained from quoted
kuotasi pasar aktif. Apabila pasar suatu instrumen keuangan active market. If the market of a financial instrument is not
tidak aktif, Entitas dan Entitas Anak menetapkan nilai wajar active, the Entity and Subsidiaries set a fair value based on
berdasarkan teknik penilaian. Tujuan penggunaan teknik valuation techniques. The purpose of using valuation
penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang techniques is to set a price arm's length transaction based
arm’s length berdasarkan pertimbangan bisnis yang normal on normal business considerations on the measurement
pada tanggal pengukuran. Teknik penilaian dapat berupa date. The technique can be a value arm's length transaction;
nilai transaksi yang arm’s length; mengacu pada nilai wajar refers to the fair value of other similar instruments;
dari instrumen lain yang sejenis; metode discounted cash discounted cash flow method using assumptions based on
flow dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan market conditions existing at the date of statements of
kondisi pasar ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan; financial position, or using other valuation techniques.
atau menggunakan teknik valuasi yang lain. Teknik valuasi Valuation techniques are used as much as possible
yang digunakan semaksimal mungkin diupayakan untuk attempted to use the input obtained from the market and
menggunakan input yang diperoleh dari pasar dan minimize input from internal of the Entity and Subsidiaries.
meminimalkan input yang berasal dari internal Entitas dan
Entitas Anak.
Berikut adalah definisi hirarki nilai wajar instrumen Here is the definition of the fair value hierarchy of financial
keuangan yang dimiliki Entitas: instruments owned by the Entity:
(i) Tingkat 1: harga kuotasi (yang belum disesuaikan) (i) Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets
pada pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik for identical assets or liabilities
(ii) Tingkat 2: input selain harga kuotasi yang dimaksud (ii) Level 2: input besides quoted prices mentioned in level
dalam tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau 1, that are observable for the assets or liabilities,
liabilitas, baik secara langsung (misal: harga) atau either directly (e.g. prices) or indirectly (e.g.
tidak langsung (misal: derivasi harga) derivation prices)
(iii) Tingkat 3: input yang tidak didasarkan pada data pasar (iii) Level 3: input that has no observable market data
yang dapat diobservasi

Tabel berikut ini menyajikan instrumen keuangan Entitas The following table presents the financial instruments of the
yang diukur pada nilai wajar pada laporan posisi keuangan Entity are measured at fair value on the consolidated
konsolidasi berdasarkan hirarkinya: statement of financial position based hierarchy:

Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
Investasi jangka pendek 25 - - - - 25 Short-term investment
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 91 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT


Dalam transaksi normal Entitas dan Entitas Anak, secara In a normal transactions, the Entity and Subsidiaries are
umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut: generally exposed to financial risks as follows:

a. Risiko pasar yang terdiri risiko nilai tukar mata uang a. Market risks, including currency risk, interest rate risk
asing, risiko suku bunga dan risiko harga. and price risk.
b. Risiko kredit. b. Credit risk.
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk.

Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Entitas dan This note describes regarding the exposure of the Entity and
Entitas Anak terhadap masing-masing risiko di atas dan Subsidiaries towards each risk and quantitative disclosure
pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh eksposur included exposure risk and summarize the policies and
risiko serta merangkum kebijakan dan proses-proses yang processes for measuring and managing the risk arise,
dilakukan untuk mengukur dan mengelola risiko yang including the capital management.
timbul, termasuk yang terkait dengan pengelolaan modal.

Direksi Entitas dan Entitas Anak bertanggung jawab dalam The Entity’s and Subsidiaries directors are responsible for
melaksanakan kebijakan manajemen risiko keuangan Entitas implementing risk management policies and overall
dan Entitas Anak dan secara keseluruhan program financial risk management program focuses on uncertainty
manajemen risiko keuangan Entitas dan Entitas Anak financial market and minimize potential losses that impact
difokuskan pada ketidakpastian pasar keuangan dan to the Entity and Subsidiaries’s financial performance.
meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada
kinerja keuangan Entitas dan Entitas Anak.

Kebijakan manajemen Entitas dan Entitas Anak mengenai The Entity’s and Subsidiaries management policies
risiko keuangan adalah sebagai berikut: regarding financial risks are as follows:
a. Risiko pasar a. Market risks

1) Risiko Nilai Tukar Mata Uang 1) Foreign Exchange Risk

Eksposur risiko nilai tukar mata uang Entitas dan The exposure of currency exchange risk of Entity
Entitas Anak terutama disebabkan oleh piutang and and Subsidiaries, is primarily generated by
usaha, utang bank jangka pendek, utang usaha, dan trade receivables, short term bank loans, trade
utang lain-lain, yang sebagian didenominasikan payable, and other payables which is denominated
dalam Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, in United States Dollar, Singapore Dollar,
Dolar Euro dan Yen Jepang. Utang bank dan utang European Dollar and Japanese Yen. Bank loans and
usaha dikompensasi dengan kenaikan nilai kas dan trade payable offset by increasing of cash and cash
setara kas, piutang usaha dan aset tidak lancar equivalents, trade receivables and other non-current
lainnya yang didenominasikan dalam mata uang assets denominated in foreign currencies. Foreign
asing. Perubahan nilai tukar telah, dan akan exchange had been, and would be expected give
diperkirakan terus, memberikan pengaruh terhadap influence towards operation result and cash flow of
hasil usaha dan arus kas Entitas dan Entitas Anak. the Entity and Subsidiaries.

Entitas dan Entitas Anak tidak melakukan aktivitas The Entity and Subsidiaries do not take hedging
lindung nilai terhadap sebagian porsi eksposur dalam activities against part of foreign currency exposure
mata uang asing, karena secara keseluruhan, because most of the Entity’s and Subsidiaries
sebagian besar aktivitas Entitas dan Entitas Anak activities are done in Rupiah. Most of the Entity’s
dilakukan dalam mata uang Rupiah. Sebagian besar and Subsidiaries revenues in Rupiah currency,
pendapatan usaha Entitas dan Entitas Anak dalam therefore to equalize cash flow, the Entity and
mata uang Rupiah sehingga untuk menyeimbangkan Subsidiaries financing activities are in the same
arus kas, Entitas dan Entitas Anak melakukan currency.
aktivitas pendanaan dalam mata uang yang sama.

Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis

Pergerakan yang mungkin terjadi terhadap nilai tukar Movement that may occur towards Rupiah exchange
Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat, rate, as indicated in the table below against United
Dolar Singapura dan Yen Jepang pada tanggal akhir States Dollar, Singapore Dollar and Japanese Yen
tahun dapat meningkatkan (mengurangi) nilai ekuitas at the year end that could be increased (decreased)
atau laba rugi sebesar nilai yang disajikan pada tabel. equity or profit loss amounting in the value
Analisis ini dilakukan berdasarkan varians nilai tukar presented in table. The analysis conducted based on
mata uang asing yang dipertimbangkan dapat terjadi variance of foreign currency exchange rate during
pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi the consolidated statement of financial position,
dengan semua variabel lain adalah konstan. while the other variables are held constant.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 92 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Tabel berikut menunjukan sensitivitas perubahan The following table presented sensitivity exchange
kurs Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura dan rate changes of United States Dollar, Singapore
Yen Jepang terhadap laba bersih dan ekuitas Entitas Dollar and Japanese Yen on net income and equity
dan Entitas Anak yang dihitung dari aset dan of the Entity and Subsidiaries which are calculated
liabilitas moneter dalam mata uang asing (lihat based on monetary assets and liabilities balance in
Catatan 40): foreign currencies (see Note 40):
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Perubahan nilai tukar Changes in exchange rates
(dalam USD) (in USD)
Menguat 532 361 Appreciates
Melemah 376 266 Depreciates

Sensitivitas dalam laporan


laba (rugi) Sensitivity to net income (loss)
Menguat 1.733 1.161 Appreciates
Melemah 1.225 856 Depreciates

Perubahan nilai tukar Changes in exchange rates


(dalam SGD) (in SGD)
Menguat 287 237 Appreciates
Melemah 182 185 Depreciates
Sensitivitas dalam laporan
laba (rugi) Sensitivity to net income (loss)
Menguat 2.746 109 Appreciates
Melemah 1.744 85 Depreciates
Perubahan nilai tukar Changes in exchange rates
(dalam JPY) (in JPY)
Menguat 6 4 Appreciates
Melemah 3 2 Depreciates
Sensitivitas dalam laporan
laba (rugi) Sensitivity to net income (loss)
Menguat 117 174 Appreciates
Melemah 68 102 Depreciates

2) Risiko Tingkat Suku Bunga 2) Interest Rate Risk

Eksposur Entitas dan Entitas Anak terhadap fluktuasi The Entity’s and Subsidiaries’ exposure to
tingkat suku bunga terutama berasal dari suku bunga fluctuations in interest rates is primarily from
mengambang atas utang bank dan utang bank jangka floating interest rates on long-term bank loans
panjang PT Bank Pan Indonesia Tbk, obtained from PT Bank Pan Indonesia Tbk,
PT Bank Panin Syariah Tbk, PT Bank PT Bank Panin Syariah Tbk, PT Bank
Commonwealth, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Commonwealth, PT Bank Syariah Mandiri,
QNB Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri
dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Beban (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia
bunga mengacu pada tingkat yang diterapkan untuk (Persero) Tbk. Interest expense refers to the rate
mata uang Rupiah berdasarkan ketentuan setiap Bank applied for under the provisions of Rupiah each
dan ketentuan obligasi, yang mana sangat bergantung bank, which is highly dependent on fluctuations in
kepada fluktuasi bunga pasar. market interest rates.

Entitas dan Entitas Anak melakukan pengawasan The Entity and Subsidiaries are monitoring the
pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi movement of interest rate to minimize negative
dampak negatif terhadap posisi keuangan Entitas dan impact on the financial position. The Entity and
Entitas Anak. Untuk mengukur risiko pasar atas Subsidiaries analyze the movement of interest rate
pergerakan suku bunga, Entitas dan Entitas Anak margin and profile of financial assets and financial
melakukan analisa pada pergerakan marjin suku liabilities maturity based on movement of interest
bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas rate schedule to measure the market risk of the
keuangan berdasarkan jadwal perubahan suku bunga. interest rate movement.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 93 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, On the consolidated statements of financial position,
profil instrumen keuangan Entitas dan Entitas Anak the Entity’s and Subsidiaries’s profile of financial
yang dipengaruhi bunga adalah: instruments that are affected by the interest, as
follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Instrumen dengan bunga tetap Flat interest instrument
Aset keuangan 19.042 28.635 Financial assets
Liabilitas keuangan 424.679 414.960 Financial liabilities
Jumlah liabilitas – bersih 405.637 386.325 Total liabilities – net

Instrumen dengan bunga Floating interest


mengambang instrument
Aset keuangan 161.514 195.792 Financial assets
Liabilitas keuangan 2.102.001 1.445.998 Financial liabilities
Jumlah liabilitas – bersih 1.940.487 1.250.206 Total liabilities – net

Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis

Tabel berikut menyajikan sensitivitas perubahan The table summarizes the sensitivity to interest rate
tingkat suku bunga yang mungkin terjadi, dengan changes that may occur, other variables held
variabel lain tetap konstan, terhadap laba konsolidasi constant, towards the consolidated net income of the
bersih Entitas dan Entitas Anak selama tahun Entity and Subsidiaries during a year, as follows:
berjalan:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Tingkat Suku Bunga BI Flat interest instrument
Kenaikan (penurunan) tingkat Increase (decrease) in interest rates
suku bunga dalam basis poin (25) 25 in basis points
Efek terhadap laba (rugi) Effects on gain (loss)
tahun berjalan 3.363 (1.444) for the year

Kenaikan tingkat suku bunga di atas pada akhir tahun The increases of interest rates above the end of the
akan mempunyai efek yang berkebalikan dengan year have reverse effect with the amount of
nilai yang sama dengan penguatan tingkat suku strengthening of the interest rate, in order other
bunga, dengan dasar variabel lain tetap konstan. variables held constant. Calculation of increase and
Perhitungan kenaikan dan penurunan tingkat suku decrease of interest rates in basis points conducted
bunga dalam basis poin didasarkan pada kenaikan based on increase and decrease in interest rates of
dan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia Bank Indonesia for the year.
pada tahun yang bersangkutan.

3) Risiko Harga 3) Price Risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar Price risk is the risk of fluctuations in the fair value
atau arus kas dari instrumen keuangan yang or cash flows of financial instruments due to
disebabkan perubahan harga pasar, baik yang changes in market prices, whether caused by factors
disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen specific to the individual instrument or factors
individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi affecting all instruments traded in the market.
seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.

Dalam menentukan harga pada perjanjian kontrak In determining the contract price the Entity and
Entitas dan Entitas Anak menerapkan formulasi Subsidiaries apply formulations which is involving
harga yang melibatkan variable tarif dasar listrik, variable of electricity tariff, Consumer Price Index
Indeks Harga Konsumen (IHK) dan bahan bakar (CPI) and fuel oil (BBM) and periodically conduct a
minyak (BBM) serta secara berkala melakukan review if these variable has changed.
peninjauan ulang apabila salah satu dari variabel
tersebut mengalami perubahan.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 94 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

b. Risiko Kredit b. Credit Risk

Risiko kredit merupakan risiko atas kerugian keuangan Credit risk represent the risk of financial loss of the
Entitas dan Entitas Anak jika pelanggan atau pihak lain Entity and Subsidiaries if any customer or other party of
dari instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitas a financial instrument fails to meet contractual
kontraktualnya. Risiko ini timbul terutama dari piutang liabilities. This risk arises mainly from accounts and
usaha dan piutang lain-lain. Entitas dan Entitas Anak other receivables. The Entity and Subsidiaries manage
mengelola dan mengendalikan risiko kredit dari piutang and control credit risk from trade receivables and other
usaha dan piutang lain-lain dengan memantau batasan receivables by monitoring the default limit period on
periode tunggakan piutang pada tiap pelanggan. each customer's receivables.

Eksposur atas risiko kredit Exposure of credit risk

Nilai tercatat dari aset keuangan mencerminkan nilai The carrying amount of the financial asset reflects the
eksposur kredit maksimum. Nilai eksposur kredit value of the maximum credit exposure. The
maksimum pada tanggal laporan posisi keuangan maximum credit exposure value on the consolidated
konsolidasi adalah sebagai berikut: statement of financial position, as follows:

Nilai Tercatat/ Carrying Amount


31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Pinjaman yang diberikan dan
piutang Loans and receivables
Setara kas 178.981 219.464 Cash equivalents
Piutang usaha dan piutang
lain-lain 335.566 165.861 Trade and other receivables
Aset tidak lancar lainnya 1.575 4.963 Other non-current assets

Aset keuangan yang dikukur Financial assets that measure


pada nilai wajar melalui on fair value in consolidated
laporan laba rugi konsolidasi income statement
Investasi jangka pendek 25 25 Short-term investment
Jumlah 516.147 390.313 Total

Rugi Penurunan Nilai Impairment Loss

Tabel berikut menyajikan daftar pengumuran piutang The following table presents a list of aging trade
usaha dan piutang lain-lain pada tanggal laporan posisi receivable and other receivables on the consolidated
keuangan konsolidasi: statements of financial position:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Penurunan Penurunan
Nilai Bruto/ Nilai/ Nilai Bruto/ Nilai/
Gross Value Impairment Gross Value Impairment
Kurang dari 30 hari 189.479 - 104.003 - Less than 30 days
31 – 60 hari 68.434 - 31.166 - 31 – 60 days
61 – 90 hari 15.211 - 6.432 - 61 – 90 days
Lebih dari 90 hari 64.889 2.447 26.786 2.526 More than 90 days
Jumlah 338.013 2.447 168.387 2.526 Total

Penurunan nilai berasal piutang usaha Entitas dan Entitas Impairment mainly occurs in trade receivable from the
Anak yang sebagian besar terkait dengan kelompok Entity and Subsidiaries that are mostly related to
pelanggan tertentu. Manajemen berpendapat bahwa saldo specific customer groups. Management believes that the
cadangan penurunan nilai piutang usaha cukup untuk balance of the allowance for impairment of trade
menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang. Piutang receivables is adequate to cover the losses from
lain-lain tidak mengalami penurunan nilai. uncollectible accounts. Other receivables are not
impaired.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 95 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Entitas dan Entitas Anak selalu melakukan monitoring The Entity and Subsidiaries monitor and review the
kolektibilitas dan penelaahan atas masing-masing collectibility of accounts receivable from customers
piutang pelanggan secara berkala untuk mengantisipasi periodically to prevent uncollectible receivables and
kemungkinan tidak tertagihnya piutang dan melakukan perform allowance from those monitoring.
pembentukan cadangan dari hasil penelaahan tersebut.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas timbul jika Entitas dan Entitas Anak Liquidity risk arises if the Entity and Subsidiaries are
mengalami kesulitan untuk memenuhi liabilitas experiencing difficulty to fulfill financial liabilities in
keuangan sesuai dengan waktu maupun jumlah yang accordance with the time limit and previously agreed
telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen risiko amount. Management liquidity risk means maintaining
likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan sufficient cash and cash equivalents in order to fulfill
setara kas dalam upaya pemenuhan liabilitas keuangan financial liabilities of the Entity and Subsidiaries. The
Entitas dan Entitas Anak. Entitas dan Entitas Anak Entity and Subsidiaries manage liquidity risk by
mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi monitoring forecast and actual cash flows and
dan arus kas aktual secara terus-menerus serta continuous monitoring due dates of financial liabilities.
pengawasan tanggal jatuh tempo liabilitas keuangan.

Rincian kontraktual jatuh tempo liabilitas keuangan Details of the contractual maturities of financial
(tidak termasuk bunga) yang dimiliki adalah sebagai liabilities (excluding interest) held as follows:
berikut:

31 Desember 2015/ December 31, 2015


Kurang dari 1 sampai 2 2 sampai 3 3 sampai 4 4 sampai 5 Lebih dari 5
1 tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/
Less than 1 up to 2 2 up to 3 3 up to 4 4 up to 5 More than 5 Jumlah/
1 year years years years years Years Total
Utang bank 484.130 - - - - - 484.130 Bank loans
Utang usaha 191.647 - - - - - 191.647 Trade payables
Utang lain-lain 7.631 - - - - - 7.631 Other payables
Beban masih
harus dibayar 22.872 - - - - - 22.872 Accrued expenses
Jaminan
pelanggan 19.808 - - - - - 19.808 Customer deposits
Utang jangka
panjang Long-term liabilities
Bank 164.414 239.671 287.903 306.221 349.210 270.452 1.617.871 Banks
Sewa Obligations under
pembiayaan 13.939 10.826 5.667 - - - 30.432 finance lease

Lembaga
keuangan 2.347 2.106 1.479 206 13 6.151 Financial institution
Obligasi - 388.096 - - - - 388.096 Bonds
Utang pihak Due to related
berelasi 36.640 - - - 11.500 - 48.140 parties
Jumlah 943.428 640.699 295.049 306.427 360.723 270.452 2.816.778 Total

31 Desember 2014/ December 31, 2014

Kurang dari 1 sampai 2 2 sampai 3 3 sampai 4 4 sampai 5 Lebih dari 5


1 tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/
Less than 1 up to 2 2 up to 3 3 up to 4 4 up to 5 More than 5 Jumlah/
1 year Years years years years Years Total
Utang bank 246.268 - - - - - 246.268 Bank loans
Utang usaha 183.635 - - - - - 183.635 Trade payables
Utang lain-lain 15.255 - - - - - 15.255 Other payables
Beban masih
harus dibayar 23.896 - - - - - 23.896 Accrued expenses
Jaminan
pelanggan 18.207 - - - - - 18.207 Customer deposits
Utang jangka
panjang Long-term liabilities
Bank 87.716 156.453 212.951 235.636 197.364 309.610 1.199.730 Banks
Sewa Obligations under
pembiayaan 12.417 6.614 2.570 - - - 21.601 finance lease
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 96 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/ December 31, 2014

Kurang dari 1 sampai 2 2 sampai 3 3 sampai 4 4 sampai 5 Lebih dari 5


1 tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/
Less than 1 up to 2 2 up to 3 3 up to 4 4 up to 5 More than 5 Jumlah/
1 year Years years years years Years Total
Lembaga
keuangan 1.953 1.745 1.441 876 67 - 6.082 Financial institution
Obligasi - - 387.277 - - - 387.277 Bonds
Utang pihak Due to related
berelasi 63.937 - - - - 17.215 81.152 Parties
Jumlah 653.284 164.812 604.239 236.512 197.431 326.825 2.183.103 Total

43. PENGELOLAAN MODAL 43. CAPITAL MANAGEMENT


Tujuan pengelolaan modal Entitas dan Entitas Anak adalah The objectives of capital management are to secure the
untuk pengamanan kemampuan Entitas dan Entitas Anak Entity’s and Subsidiaries’ ability to continue their business
dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat in order to deliver results for stockholders and benefits to
memberikan manfaat bagi pemegang saham dan pihak other stakeholders and to maintain an optimal capital
berkepentingan lainnya serta untuk mempertahankan struktur structure to minimize the cost of capital.
permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya
modal.

Secara periodik, Entitas dan Entitas Anak melakukan valuasi Periodically, the Entity and Subsidiaries perform valuation
utang untuk menentukan kemungkinan pembiayaan kembali of debt to determine the possible refinancing of existing debt
utang yang ada dengan utang baru yang lebih efisien yang with new loan that is more efficient which will lead to more
akan mengarah pada biaya utang yang lebih optimal. optimal debt costs.

Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Entitas dan Beside the loan requirements, the Entity and Subsidiaries
Entitas Anak juga harus mempertahankan struktur must maintain its capital structure at a level that there is no
permodalannya pada tingkat yang tidak berisiko terhadap risk of credit rating.
peringkat kreditnya.

Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity) adalah rasio Debt to equity ratio is the ratio that is required to manage
yang diwajibkan oleh kreditur untuk diawasi oleh by management to evaluate the capital structure of the
manajemen dalam mengevaluasi struktur permodalan Entitas Entity and Subsidiaries and review the effectiveness of the
dan Entitas Anak serta mereview efektivitas pinjaman Entitas Entity and Subsidiaries debt.
dan Entitas Anak.

Struktur permodalan Entitas dan Entitas Anak adalah sebagai The Entity’s and Subsidiaries’ capital structure are as
berikut : follow:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
(Disajikan kembali,
31 Desember 2015/ lihat Catatan 46/
December 31, 2015 Restated, see Note 46)
Persentase/ Persentase/
Jumlah/ Total Percentage Jumlah/ Total Percentage

Liabilitas jangka pendek 956.378 19% 666.251 19% Current liabilities


Liabilitas jangka panjang 2.118.206 43% 1.571.470 45% Non-current liabilities
Jumlah Liabilitas 3.074.584 62% 2.237.721 64% Total Liabilities
Dana Syirkah Temporer 164.098 3% 145.742 4% Temporary Syirkah Funds
Jumlah Ekuitas 1.714.769 35% 1.103.734 32% Total Equity
Jumlah 4.953.451 100% 3.487.197 100% Total
Rasio Utang Terhadap Ekuitas 1,80 2,03 Debt to Equity Ratio

Sesuai dengan persyaratan dari pihak kreditur bahwa Entitas In accordance with the requirements of the creditors that the
dan Entitas Anak harus memelihara rasio utang terhadap Entity and Subsidiaries must maintain debt to equity ratio
ekuitas maksimal 2,5 kali. Entitas dan Entitas Anak telah maximum of 2.5 times. The Entity and Subsidiaries had
memenuhi persyaratan rasio utang tersebut. fulfilled the requirements.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 97 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

44. TRANSAKSI NON KAS 44. NON CASH TRANSACTIONS

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 For the years ended December 31, 2015 and 2014, the
dan 2014, terdapat beberapa akun dalam laporan keuangan addition of several accounts in the consolidated financial
konsolidasi yang penambahannya merupakan aktivitas yang statements, is an activity that does not affect cash flows. The
tidak mempengaruhi arus kas. Akun-akun tersebut adalah accounts are as follows:
sebagai berikut:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/


December 31, 2015 December 31, 2014
Penghapusan investasi jangka Written-off of short-term
pendek - 10.000 investments
Reclassification of purchases
Reklasifikasi uang muka pembelian advance payment to property,
ke aset tetap (lihat Catatan 10 plant and equipment (see Notes 10
dan 13) 56.217 161.992 and 13)

Acquisitions of assets under finance


Penambahan aset sewa pembiayaan lease through obligation under
melalui utang sewa pembiayaan 29.578 11.942 finance lease

Acquisitions of property,
Penambahan aset tetap melalui utang plant and equipment
lembaga keuangan 3.092 4.000 through finance institution loan

Increase of property, plant and


Penambahan aset tetap melalui equipment through revaluation
surplus revaluasi 742.336 - surplus

Penambahan modal saham melalui Additions of capital stock


dividen saham 230.000 - through stock dividends

45. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 45. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

a. Pada tanggal 19 Januari 2016, Entitas memperoleh a. On January 19, 2016, the Entity obtained from Panin an
perpanjangan jangka waktu pinjaman dan perubahan extension of the loan maturity and amadmend in
fasilitas utang bank yang diperoleh dari Panin dimana maximum limit of sub limit Letter of Credit-B (L/C) to
batas maksimal fasilitas sub limit Letter of Credit-B become USD 1,000,000. Loan facilities from Panin will
(L/C) menjadi sebesar USD 1.000.000. Fasilitas mature on January 24, 2017 and bears interest at 12.5%
pinjaman dari Panin tersebut akan jatuh tempo pada per annum (see Note 15).
tanggal 24 Januari 2017 serta dibebani bunga pinjaman
sebesar 12,5% per tahun (lihat Catatan 15).

b. Berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris Entitas b. Based on on Board of Commissioners Decision Letter
No. 017/UM.I/2016 pada tanggal 29 Januari 2016, No. 017/UM-I/2016 on January 29, 2016, the
susunan Komite Audit mengalami perubahan sebagai composition of Audit Committee amended as follow:
berikut:

Komite Audit Audit Committee


Ketua Komite Audit : Agoest Soebhektie : Head of Audit Committee
Anggota : Nurniawati : Members
Djony Winarto

c. Berdasarkan Akta Notaris Ariyani, S.H., No. 109, c. Based on Notarial Deed No. 109, of Ariyani, S.H., dated
tanggal 30 Januari 2016, pemegang saham menyetujui January 30, 2016, the stockholders approved to increase
untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor the issued and fully paid capital stok of the Entity
penuh sebesar Rp 153.000, yang diambil bagian oleh amounting to Rp 153,000, which is taken by PT Samator
PT Samator sebesar Rp 150.000 dan Arief Harsono amounting to Rp 150,000 and Arief Harsono amounting
sebesar Rp 3.000 sehingga modal ditempatkan dan to Rp 3,000, therefore the issued and fully paid capital
disetor penuh menjadi sebesar Rp 1.150.000. stock become Rp 1,150,000.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 98 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Akta Notaris No. 109, tanggal 30 Januari 2016 tersebut The Notarial Deed No. 109, dated January 30, 2016
di atas, telah ditegaskan kembali melalui Akta Notaris which was mentioned above, has been reaffirmed
Ariyani, S.H., No. 118, tanggal 29 Maret 2016. Akta through Notarial Deed Ariyani, S.H., No. 118, dated
perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri March 29, 2016. These amendments were approved by
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic
No. AHU-0039940.AH.01.11. Tahun 2016 tanggal of Indonesia No. AHU-0039940.AH.01.11. Tahun 2016
30 Maret 2016. dated March 30, 2016.

d. Berdasarkan surat keterangan dari Commonwealth d. Based on statement letter from Commonwealth
No. 056/PTBC-CL/0316 tanggal 21 Maret 2016, Entitas No. 056/PTBC-CL/0316 dated March 21, 2016, the
telah melunasi fasilitas pinjaman dari Commonwealth. Entity has fully paid financing facilities from
Commonwealth.

46. PENYAJIAN KEMBALI ATAS LAPORAN 46. RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED


KEUANGAN KONSOLIDASI FINANCIAL STATEMENTS

Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasi Certain accounts in the consolidated statements of financial
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 telah position as of December 31, 2014 and January 1, 2014 have
disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK been restated in accordance with the implementation of
No. 24 (Revisi 2013) yang berlaku retrospektif (lihat Catatan PSAK No. 24 (Revised 2013) that is applied retrospectively
2). (see Note 2).

31 Desember 2014/ December 31, 2014


Sesudah
Sebelum Penyajian
Penyajian Kembali/
Kembali/ After
Before Restated Restated
Liabilitas pajak tangguhan 17.231 13.589 Deferred tax liabilities
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja 13.496 28.062 Estimated liabilities for employee benefits
Saldo laba 197.939 199.139 Retained earnings
Komponen ekuitas lain - (11.225) Other equity components
Kepentingan nonpengendali 128.737 127.839 Non-controlling interest
Beban umum dan administrasi 146.891 146.879 General administrative expenses
Beban pajak tangguhan 2.167 2.269 Deferred tax expenses
Penghasilan komprehensif lain - (5.924) Other comprehensive income
Laba per saham dasar (Rupiah penuh) 89.803 90.194 Basic earnings per share (Full amount)

1 Januari 2014/ January 1, 2014


Sesudah
Sebelum Penyajian
Penyajian Kembali/
Kembali/ After
Before Restated Restated
Liabilitas pajak tangguhan 15.064 13.295 Deferred tax liabilities
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja 11.271 18.347 Estimated liabilities for employee benefits
Saldo laba 143.665 144.629 Retained earnings
Komponen ekuitas lain - (6.239) Other equity components
Kepentingan nonpengendali 113.014 112.983 Non-controlling interest
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 99 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

47. REKLASIFIKASI AKUN 47. ACCOUNTS RECLASSIFICATION

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk Certain accounts in the consolidated financial statements as
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah of December 31, 2014 for the years ended had been
direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan laporan reclassified to conform with consolidated finanial statements
keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada as of December 31, 2015 and for the year ended, which
tanggal 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: consist of:

31 Desember 2014/ December 31, 2014


Laporan Keuangan Direklasifikasi Jumlah/ Reclassified Prior Consolidated
Konsolidasi Terdahulu ke Amount to Financial Statements
Laporan posisi keuangan Consolidated statements of
(neraca) konsolidasi financial position
Utang pihak Due to related
berelasi – parties –
Utang pihak berelasi – liabilitas liabilitas jangka current Due to related parties –
jangka panjang pendek 19.550 liabilities non-current liabilities

Laporan laba rugi dan Consolidated statements of profit


penghasilan komprehensif lain or loss and other comprehensive
konsolidasi income
Beban pokok Cost of good General and administrative
Beban umum dan administasi penjualan 313.618 sold expense

Taksiran Beban Pajak Provision for Tax Expense


Final Beban umum General and Final
dan administrative
administrasi 84 expenses

48. STANDAR DAN REVISI AKUNTANSI KEUANGAN 48. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL
BARU ACCOUNTING STANDARDS

Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan The standards and interpretations which are effective for the
keuangan konsolidasi yang dimulai pada atau setelah tanggal consolidated financial statements beginning on or after
1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: January 1, 2016 are as follows:
 PSAK No. 4 (revisi 2015), mengenai “Laporan  PSAK No. 4 (revised 2015), regarding “Separate
Keuangan Tersendiri”. Financial Statements”.
 PSAK No. 5 (revisi 2015), mengenai “Segmen Operasi”.  PSAK No. 5 (revised 2015), regarding “Operating
Segments”.
 PSAK No. 7 (revisi 2015), mengenai “Pengungkapan  PSAK No. 7 (revised 2015), regarding “Related Party
Pihak-pihak Berelasi”. Disclosures”.
 PSAK No. 15 (revisi 2015), mengenai “Investasi pada  PSAK No. 15 (revised 2015), regarding “Investments in
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Associates and Joint Ventures”.
 PSAK No. 16 (revisi 2015), mengenai “Aset Tetap”.  PSAK No. 16 (revised 2015), regarding “Property,
Plant, and Equipment”.
 PSAK No. 19 (revisi 2015), mengenai “Aset Tak  PSAK No. 19 (revised 2015), regarding “Intangible
Berwujud”. Assets”.
 PSAK No. 22 (revisi 2015), mengenai “Kombinasi  PSAK No. 22 (revised 2015), regarding “Business
Bisnis”. Combinations”.
 PSAK No. 24 (revisi 2015), mengenai “Imbalan Kerja”.  PSAK No. 24 (revised 2015), regarding “Employee
Benefits”.
 PSAK No. 25 (revisi 2015), mengenai “Kebijakan  PSAK No. 25 (revised 2015), regarding “Accounting
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”.
Kesalahan”.
 PSAK No. 53 (revisi 2015), mengenai “Pembayaran  PSAK No. 53 (revised 2015), regarding “Share-based
Berbasis Saham”. Payment”.
The consolidated financial statements originally issued
in Indonesian language

- 100 -

PT ANEKA GAS INDUSTRI DAN ENTITAS ANAK PT ANEKA GAS INDUSTRI AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASI (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

 PSAK No. 65 (revisi 2015), mengenai “Laporan  PSAK No. 65 (revised 2015), regarding “Consolidated
Keuangan Konsolidasian”. Financial Statements”.
 PSAK No. 66 (revisi 2015), mengenai “Pengaturan  PSAK No. 66 (revised 2015), regarding “Joint
Bersama”. Arrangements”.
 PSAK No. 67 (revisi 2015), mengenai “Pengungkapan  PSAK No. 67 (revised 2015), regarding “Disclosures of
Kepentingan dalam Entitas Lain”. Interests in Other Entities”.
 PSAK No. 68 (revisi 2015), mengenai “Pengukuran  PSAK No. 68 (revised 2015), regarding “Fair Value
Nilai Wajar”. Measurement”.
 ISAK No. 30 (revisi 2015), mengenai “Pungutan”.  ISAK No. 30 (revised 2015), regarding “Collection”.

Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan The standards and interpretations which are effective for the
keuangan konsolidasi yang dimulai pada atau setelah tanggal consolidated financial statements beginning on or after
1 Januari 2017 adalah sebagai berikut: January 1, 2017 are as follows:
 PSAK No. 1 (revisi 2015), mengenai “Penyajian  PSAK No. 1 (revised 2015), regarding “Presentation of
Laporan Keuangan”. Financial Statements”.
 ISAK No. 31 (revisi 2015), mengenai “Interpretasi atas  ISAK No. 31 (revised 2015), regarding “Interpretation
Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”. of Scope PSAK No. 13: Investment Property”.

Manajemen Entitas dan Entitas Anak sedang mengevaluasi The management of the Entity and Subsidiaries currenctly
dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan evaluating the impact of the standards and interpertations
keuangan konsolidasi. on the consolidated financial statements.

49. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 49. COMPLETION OF CONSOLIDATED FINANCIAL


KONSOLIDASI STATEMENTS

Manajemen Entitas dan Entitas Anak bertanggung jawab The management of the Entity and Subsidiaries are
atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah responsible for the preparation of the consolidated financial
diselesaikan pada tanggal 30 Maret 2016. statements which were completed on March 30, 2016.

Anda mungkin juga menyukai