Anda di halaman 1dari 20

YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA

Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1, Summarecon,


Gading Serpong, Tangerang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMPPAHOA
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha & Budi Pekerti
Kelas/Semester : VII/II (dua)
Materi Pokok : Formulasi Pancasila Buddhis
Alokasi Waktu : 3x 3JP

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.3 menghayati formulasi 1.3.1 Menerima pancasila dan pancadharma
Pancasila Buddhis dan sebagai ajaran Buddha
pancadharma 1.3.2 mematuhi pancasila buddhis dalam
kehidupan sehari-hari
1.3.3 menunjukkan sikap hidup sesuai pancasila
buddhis dan pancadharma

[Type here]
2.3 menunjukkan perilaku jujur 2.3.1 menunjukkan sikap jujur ketika ulangan atau
setelah mendeskripsikan formulasi mengerjakan tugas setelah mempelajari
Pancasila Buddhis dan Pancasila Buddhis dan Pancadharma
Pancadharma 2.3.2 menunjukkan sikap jujur dalam
melaksanakan pancasila buddhis dan
pancadharma
2.3.3 mengakui pengalaman pribadi tentang
pelanggaran pancasila buddhis
3.3.memahami pengetahuan 3.3.1 Menjelaskan Pengertian Pancasila Buddis
tentangformulasi Pancasila 3.3.2 Menguraikan sila kelima Pancasila Buddhis
Buddhis danPancadharma 3.3.3 Mengklarifikasi sila-sila dalam agama
Buddha
3.3.4 Menyebutkan 5 sila dari Pancasila Buddhis
3.3.5 Menyebutkan Faktor-faktor terjadinya
pelanggaran 5 sila Buddhis
3.3.6 Menguraikan manfaat melaksanakan
Pancasila
3.3.7 Memberikan contoh perbuatan yang
melanggar Pancasila Buddhis
3.3.8 Menjelaskan akibat dari melanggar Pancasila
Buddhis
3.3.9 Menyanyikan lagu Pancasila Buddhis
4.3 menyajikan dalam ranah 4.3.1 melafalkan paritta pancasila buddhis
konkretformulasi Pancasila 4.3.2 membuat kliping terkait pancasila buddhis
Buddhis danPancadharma dan pancadharma

C. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi sikap spiritual dan sosial
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran berbasis masalah, diharapkan peserta didik
dapat:
1. Menceritakan tentang Pancasila Buddhis sesuai dengan kemampuanpeserta didik.
2. Menjelaskan sila-sila dalam Pancasila Buddhis sesuai dengankemampuan peserta
didik.
3. Menceritakan tentang penerapan Pancasila Buddhis sesuai dengankemampuan
peserta didik.
4. menerima pancasila sebagai ajaran Buddha
5. mematuhi pancasila buddhis dalam kehidupan sehari-hari
6. menunjukkan sikap hidup sesuai pancasila buddhis
7. menunjukkan sikap jujur ketika ulangan atau mengerjakan tugas setelah
mempelajari Pancasila Buddhis
YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1, Summarecon,
Gading Serpong, Tangerang

Kompetensi pengetahuan dan keterampilan


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran berbasis masalah, diharapkan peserta didik
dapat:
1. menguraikan Pancasila Buddhis
2. melafalkan paritta pancasila buddhis
3. membuat kliping terkait pancasila buddhis

Life skill:
1. Meningkatkan rasa percaya diri untuk tampil dan berbicara di depan.
2. Mengembangkan komunikasi dengan orang lain
3. Meningkatkan pemahaman terhadap potensi diri yang dimiliki.
4. Menciptakan dan meningkatkan kemandirian.
5. Mengembangkan nilai-nilai kepemimpinan
6. Dapat menguasai kompetensi.

Nilai Moral Ajaran Confucius/Pendidikan Karakter:


Etiquette/Manner ( Etika / Sopan Santun)
‘ Senyum, Salam, Sopan”
1. 1. Mengaplikasikan etika senyum dan sopan ketika memberikan
salam kepada guru diawal maupun akhir kegiatan belajar mengajar.
2. Mengaplikasikan etika dan sikap sopan santun saat mengajukan
pertanyaan, menjawab pertanyaan kepada teman dan guru.
3. Mengaplikasikan keadilan, kebenaran dan kejujuran dalam
pelaksanaan ulangan harian.
4. Mengaplikasikan kebijaksanaan dalam menerapkan ilmu
pengetahuan ketika ada masalah yang berkaitan pembelajaran dalam
sehari – hari.
5. Menumbuhkan etos kerja, kreativitas, rasa ingin tahu,
mengembangkan kecakapan personal dan akademik kalian dan
bersyukur kepada Tuhan YME.
6. Mengaplikasikan rasa saling menghargai dan memberikan apresiasi
kepada prestasi teman.

Pendidikan Karakter
Jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu, komunikatif, menghargai prestasi, tanggung jawab, dan
peduli lingkungan.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran reguler
Pertemuan Pertama
1. Menjelaskan Pengertian Pancasila Buddis
2. Menguraikan Pancasila Buddhis

[Type here]
3. Mengklarifikasi sila-sila dalam agama Buddha
4. Menyebutkan 5 sila dari Pancasila Buddhis
5. Menyebutkan Faktor-faktor terjadinya pelanggaran 5 sila Buddhis

Pertemuan Kedua
1. Menguraikan manfaat melaksanakan Pancasila
2. Memberikan contoh perbuatan yang melanggar Pancasila Buddhis
3. Menjelaskan akibat dari melanggar Pancasila Buddhis
4. Menyanyikan lagu Pancasila Buddhis

Pertemuan Ketiga
1. Melafalkan pancasila Buddhis beserta artinya

2. Materi pembelajaran pengayaan


Pancasila buddhis dan akibat melanggar pancasila Buddhis
3. Materi pembelajaran remedial
Manfaat melaksankan pancasila Buddhis

E. Metode Pembelajaran
Saintifik Learning
F. Media
1. Media
a. Kertas, spidol warna
b. LCD dan Laptop dan proyektor

G. Sumber Belajar
1. Karsan dan Effendie Tanumihardja. 2016. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
SMP Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Teja S.M. Rashid. 1997. Tanpa tahun. Sila dan Vinaya. Jakarta: Buddhis Bodhi.
3. Paritta suci

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran, dengan cara:
1) Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam;
2) Guru dan peserta didik melakukan doa;
3) Guru mengajak peserta didik untuk duduk hening;
YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1, Summarecon,
Gading Serpong, Tangerang

b) guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual terkait pengertian
pancasila buddhis dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran 5 sila
buddhis;
c) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya terkait
dengan materi yang akan disampaikan
d) menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai; yaitu 3.3 memahami
pengetahuan tentang formulasi Pancasila Buddhis dan Pancadharma
e) Memberikan Motivasi dengan menyayikan lagu Pancasila Buddhis
f) menyampaikan cakupan materi yaitu formulasi Pancasila Buddhis.
I.
Langkah Deskripsi
Tahap 1 1. Peserta didik difasilitasi untuk membaca dari berbagai
Mengamati sumber, mendengarkan penjelasan materi, atau sumber
audio lainnya yang terkait dengan materi Pancasila
Buddhis (Pengertian Pancasila Buddhis, faktor-faktor
terjadinya pelanggaran lima sila)
2. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas
dan dalam tentang Pancasila Buddhis yang dipelajari
dengan belajar dari aneka sumber.
3. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar lain.

Tahap 2 4. Kegiatan menanya bisa dilakukan antar peserta didik,


Menanya atau dengan guru. Kegiatan menanya bisa dilakukan
dengan lisan atau tulis. Kegiatan ini dapat dilakukan
dengan pola bercakap-cakap dengan menyelipkan
aktivitas tanya jawab tentang Pancasila Buddhis
(Pengertian Pancasila Buddhis, faktor-faktor terjadinya
pelanggaran lima sila)
1. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik
serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya.
Tahap 3 1. Kegiatan ini ditandai dengan menggali berbagai
Mengumpulkan informasi informasi tentang Pancasila Buddhis (Pengertian
Pancasila Buddhis, faktor-faktor terjadinya
pelanggaran lima sila) dari berbagai sumber.
2. Kegiatan ini akan membuka cakrawala berpikir atau
wawasan peserta didik yang lebih luas dan lebih
lengkap. Dengan berbagai data dan informasi yang
dijelajah selanjutnya peserta didik difasilitasi masuk
pada tahapan aktivitas mengolah informasi.

3. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

[Type here]
kegiatan pembelajaran.
Tahap 4 1. Pada tahap ini peserta didik difasilitasi untuk memilih,
Mengolah informasi menyortir, menyeleksi, bahkan menghubungkan satu
(mengasosiasi) informasi dengan informasi lainnya, menghubungkan
satu nilai dengan nilai lainnya yang berkaitan dengan
Pancasila Buddhis (Pengertian Pancasila Buddhis,
faktor-faktor terjadinya pelanggaran lima sila)
2. Mengolah informasi juga memiliki aktivitas
mengaitkan materi yang dipelajari dengan kondisi lain
baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat.
3. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna sesuai dengan kemampuan peserta didik
4. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis sesuai dengan
kemampuan peserta didik.
5. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
sesuai dengan kemampuan anak peserta didik.
6. Menfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi
yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara
individual maupun kelompok sesuai dengan
kemampuan anak peserta didik.
7. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi
peserta didik melalui berbagai sumber sesuai dengan
kemampuan peserta didik.
Tahap 5
Mengomunikasikan 1. Perwakilan tiap kelompok mengkomunikasikan
hasil laporan di depan kelas

2. Kelompok/siswa lain memberikan tanggapan atas


hasil simpulan kelompok yang dipaparkan

3. Guru dan peserta didik bersama-sama membuat


kesimpulan terkait materi pembelajaran

Kegiatan Penutup (20 Menit)


1. Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai pancasila
buddhis
YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1, Summarecon,
Gading Serpong, Tangerang

2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk merefleksi pembelajaran dengan menuliskan apa
saja yang telah di pelajari dalam tabel Tahu-Ingin-Pelajari.
3. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaranuntuk
penguatan dengan cara memberi penugasan lembar kerja.
4. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya,
yaitu materi hubungan Pancasila Buddhis dan Pancadharma.
5. Guru besama peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa/salam Buddhis.

Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran,
dengan cara:
a. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam;
b. Guru dan peserta didik melakukan doa;
c. Guru mengajak peserta didik untuk duduk hening;
2. Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual terkait dengan manfaat
melaksanakan pancasila Buddhis dan akibat melanggar pancasila Buddhis
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya terkait
dengan materi yang akan disampaikan
4. Memberikan motivasi terkait materi ayang akan disampaikan
5. Menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai; yaitu 3.3 memahami pengetahuan
tentang formulasi Pancasila Buddhis dan Pancadharma
6. Menyampaikan cakupan materi yaitu formulasi Pancasila Buddhis tentang manfaat
melaksanakan pancasila Buddhis dan akibat melanggar pancasila Buddhis

Kegiatan Inti (90 Menit)


Langkah Deskripsi
Tahap 1 1. Peserta didik difasilitasi untuk membaca dari
Mengamati berbagai sumber, mendengarkan penjelasan materi,
atau sumber audio lainnya yang terkait dengan
manfaat melaksanakan pancasila Buddhis dan akibat
melanggar pancasila Buddhis
2. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas
dan dalam tentang manfaat melaksanakan pancasila
Buddhis dan akibat melanggar pancasila Buddhis
3. yang dipelajari dengan belajar dari aneka sumber.
4. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar lain.

Tahap 2 Kegiatan menanya bisa dilakukan antar peserta didik, atau

[Type here]
Menanya dengan guru. Kegiatan menanya bisa dilakukan dengan
lisan atau tulis. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan pola
bercakap-cakap dengan menyelipkan aktivitas tanya jawab
tentang manfaat melaksanakan pancasila Buddhis dan
akibat melanggar pancasila Buddhis

Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta


antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya.
Tahap 3 1. Kegiatan ini ditandai dengan menggali berbagai
Mengumpulkan informasi informasi tentang Pancasila Buddhis (manfaat
melaksanakan pancasila Buddhis dan akibat
melanggar pancasila Buddhis dari berbagai sumber.

2. Kegiatan ini akan membuka cakrawala berpikir atau


wawasan peserta didik yang lebih luas dan lebih
lengkap. Dengan berbagai data dan informasi yang
dijelajah selanjutnya peserta didik difasilitasi masuk
pada tahapan aktivitas mengolah informasi.

3. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap


kegiatan pembelajaran.
Tahap 4 1. Pada tahap ini peserta didik difasilitasi untuk memilih,
Mengolah informasi menyortir, menyeleksi, bahkan menghubungkan satu
(mengasosiasi) informasi dengan informasi lainnya, menghubungkan
satu nilai dengan nilai lainnya yang berkaitan dengan
Pancasila Buddhis tentang manfaat melaksanakan
pancasila Buddhis dan akibat melanggar pancasila
Buddhis
2. Mengolah informasi juga memiliki aktivitas
mengaitkan materi yang dipelajari dengan kondisi lain
baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat.
3. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna sesuai dengan kemampuan peserta didik
4. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis sesuai dengan
kemampuan peserta didik.
5. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
sesuai dengan kemampuan anak peserta didik.
YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1, Summarecon,
Gading Serpong, Tangerang

6. Menfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi


yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara
individual maupun kelompok sesuai dengan
kemampuan anak peserta didik.
8. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi
peserta didik melalui berbagai sumber sesuai dengan
kemampuan peserta didik.
Tahap 5
Mengomunikasikan 1. Perwakilan tiap kelompok mengkomunikasikan
hasil laporan di depan kelas
2. Kelompok/siswa lain memberikan tanggapan atas
hasil simpulan kelompok yang dipaparkan
3. Guru dan peserta didik bersama-sama membuat
kesimpulan terkait materi pembelajaran

Kegiatan Penutup (20 Menit)


1. Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai pancasila
buddhis
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk merefleksi pembelajaran dengan menuliskan apa
saja yang telah di pelajari dalam tabel Tahu-Ingin-Pelajari.
3. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaranuntuk
penguatan dengan cara memberi penugasan lembar kerja.
4. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya,
yaitu materi hubungan Pancasila Buddhis dan Pancadharma.
5. Guru besama peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa/salam Buddhis

Pertemuan Ketiga
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran,
dengan cara:
a) Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam;
b) Guru dan peserta didik melakukan doa;
c) Guru mengajak peserta didik untuk duduk hening;
2. Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual terkait Praktek pelafalan
pancasila Buddhis Beserta artinya
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya terkait
dengan materi yang akan disampaikan
4. Menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai; yaitu 3.3 memahami pengetahuan
tentang formulasi Pancasila Buddhis dan Pancadharma
5. Memberikan Motivasi terkait dengan materi yang akan disampaikan

[Type here]
6. Menyampaikan cakupan materi yaitu formulasi Pancasila Buddhis tentang pelafalan
pancasila Buddhis Beserta artinya

Langkah Deskripsi
Tahap 1 Guru mengamati kesiapan peserta
Mengamati didik sebelum pelafalan pancasila
Buddhis Beserta artinya

Peserta didik difasilitasi untuk


melakukan latihan selama 10 menit
sebelum maju satu persatu
Tahap 2 Guru membimbing peserta didik untuk
Menanya menjawab pertanyaan-pertanyaan
tentang kesulitan dalam pelafalan
pancasila Buddhis Beserta artinya

Tahap 3  Membimbing peserta didik untuk


Mengumpulkan informasi memilah dan mengidntifikasi
informasi tentang pelafalan
pancasila Buddhis Beserta artinya

 Melibatkan peserta didik secara


aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
Tahap 4 Peserta Didik melakukan pelafalan
Mengolah informasi (mengasosiasi) pancasila Buddhis Beserta artinya

Tahap 5
Mengomunikasikan 1. Peserta didik mengemukakan
kesulitan-kesulitan pelafalan
pancasila Buddhis Beserta artinya

2. Guru memberikan tanggapan atas


penilaian terhadap peserta didik

3. Guru dan peserta didik bersama-


sama membuat kesimpulan terkait
materi pembelajaran

1. Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai Kelompok


umat Buddha tentang Pelafalan Pancasila Buddhis.
YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1, Summarecon,
Gading Serpong, Tangerang

2. Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan


kegiatan pembelajaran saintifik
3. Guru memberi umpan balik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan memberikan
penjelasan terhadap kekurangan peserta didik dalam melakukan kegiatan; berbagi
informasi, pembelajaran teman sebaya dan memberikan konmentar dan penghargaan
terhadap keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.
4. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan
berikutnya, yaitu mempresentasikan hasil rangkuman dan kliping keanekaragaman
sekte dalam agama Buddha.
5. Guru besama peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa/salam Buddhis.

J. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap spiritual dan Sosial
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal  Catatlah dalam Saat Penilaian untuk
jurnal sikap pembelajaran dan pencapaian
spiritual peserta berlangsung pembelajaran
didik terkait (assessment for
dengan and of
kepatuhan learning)
terhadap
pelaksanaan
pancasila
buddhis dan
pancadharma,
serta sikap
kejujurannya
 Catatlah perilaku
yang
menunjukkan
perilaku yang
sangat baik atau
kurang baik
secara alami!

b. Pengetahuan
Bentuk instrumen =
KD Materi Indikator soal Bentuk Nomor
Soal soal

[Type here]
3.3 memahami Pancasila 3.3.1 Menjelaskan Isian 1-5
pengetahuan Pengertian Singkat
tentangformul Pancasila Buddis
asi Pancasila 3.3.2 Menguraikan sila
Buddhis kelima Pancasila
danPancadhar Buddhis
ma 3.3.3 Mengklarifikasi Uraian 6-10
sila-sila dalam
agama Buddha
3.3.4 Menyebutkan 5
sila dari Pancasila
Buddhis
3.3.5 Menyebutkan
Faktor-faktor
terjadinya
pelanggaran 5 sila
Buddhis
3.3.6 Menguraikan
manfaat
melaksanakan
Pancasila
3.3.7 Memberikan
contoh perbuatan
yang melanggar
Pancasila Buddhis

Butir Soal

1. Menahan diri dari hawa nafsu disebut juga …..


2. Adanya niat untuk membunuh merupakan faktor terjadinya ….
3. Memiliki mata pencaharian yang benar berarti tidak melanggar pancasilaBuddhis sila ke
...
4. Menyadari bahwa barang itu milik orang lain merupakan faktor terjadinya ...
5. Yang merupakan sila yang bersifat aktif adalah …..
6. Apakah manfaat umat Buddha melaksanakan sila pertama dalam kehidupan sehari-hari?
7. Jelaskan manfaat umat Buddha melaksanakan sila kelima dalam kehidupan sehari-hari !
8. Apakah yang termasuk dalam Pancadharma?
9. Bagaimana hubungan Pancadharma dan Pancasila Buddhis?
10. Tuliskan yang termasuk dalam pancasila Buddhis !
YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1, Summarecon,
Gading Serpong, Tangerang

Kunci Jawaban

NO Kunci Jawaban Skor


Penilian

1 Kamasavara 10

2 Pembunuhan 10
3 Sama ajiva 10
4 Pencurian 10
5 Pancadhamma 10
6 Manfaat umat Buddha melaksanakan sila pertama dalam kehidupan 10
sehari-hari adalah dapat menjadi manusia susila dan hidup bahagia.
7 Manfaat umat Buddha melaksanakan sila kelima dalam kehidupan 10
sehari-hari adalah tidak akan menghambur – hamburkan uang untuk
membeli minuman dan kecerdasaan tidak akan menurun

8 Yang termasuk dalam Pancadharma adalah metta- karuan, samma 10


ajiva, kamasavara, sacca, sati sampajana.

9 Hubungan Pancasila dan Pancadhamma adalah merupakan dua sila


yang saling melengkapi, pancasila merupakan sila yg bersifat pasif
hanya menghindari hal- hal yang tidak baik. Sedangkan pancadhamma 10
merupakan sila yang aktif yang harus dikembangkan.

10 Yang termasuk dalam pancasila Buddhis adalah tidak membunuh, tidak


mencuri, tidak melakukan perbuata asusila, tidak berbohong dan tidak 10
mabuk – mabukan.
Skor maksimal 100

Rubrik Penilaian
No Indikator Nilai
1 Jawaban tepat 20
2 Jawaban kurang tepat 5
3 Jawaban salah 0
4 Jawaban kosong 0

Pedoman Penilaian
Nilai = Jumlah skor x 100
Skor max

[Type here]
c. Keterampilan

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Praktik Tugas Lafalkan sila Saat Penilaian
(keterampil kelima dari pembelajaran untuk, sebagai,
an) pancasila buddhis berlangsung dan/atau
dalam bahasa dan/atau pencapaian
pali! setelah usai pembelajaran
(assessment
for, as, and of
learning)
2 Produk Tugas Buatlah kliping Saat Penilaian
(keterampil yang berkaitan pembelajaran untuk, sebagai,
an) dengan sila berlangsung dan/atau
kelima pancasila dan/atau pencapaian
Buddhis dengan setelah usai pembelajaran
ketentuan sebagai (assessment
berikut: for, as, and of
1) artiket dari learning)
media masa
cetak maupun
online
2) minimal 10
halaman
3) mencantumkan
sumber
4) menuliskan
ringkasan dari
setiap artikel
5) dijilid rapi,
6) Ketentuan
cover,
mencantumkan:
a. Judul
b. Mata pelajaran
c. Nama siswa,
NIS, dan kelas
d. Nama Guru
e. Nama Sekolah
f. Tahun Pelajaran

2. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk; (1)
bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum mencapai ketuntasan, maksimal
20%; (2) belajar kelompok jika lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%; dan (3)
YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1, Summarecon,
Gading Serpong, Tangerang

pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian jika peserta didik yang belum tuntas
50% atau lebih.

3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan dengan membaca dan
meringkas Hubungan pancasila buddhis dan pancadharma.

Mengetahui Tangerang, 9 Januari 2018


Kepala SMP PAHOA Guru Mata Pelajaran

Lia Soleman, S. Pd Wasiman, S. Ag

[Type here]
Lampiran 1
Lampiran sikap spritual

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPRITUAL

Nama Sekolah : SMP PAHOA


Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun pelajaran : 2017/2018
Guru : Wasiman, S, Ag

Nama Butir Renc. Tindak


No Waktu Catatan Perilaku TTD Siswa
Siswa Sikap Lanjut
1. Metta Selalu bersyukur keyakinan
Jumat, terhadap apa yang
10 diperoleh
Maret
2017

Lampiran Sikap sosial

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SOSIAL

Nama Sekolah : SMP PAHOA


Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun pelajaran : 2017/2018
Guru : Wasiman, S, Ag

Nama Renc. Tindak


No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap TTD Siswa
Siswa Lanjut
1. 30 Bodhi Bodhi suka berbagi Peduli
Januari makanan dengan
2018 temannya

Lampiran penilaian pengetahuan

Lampiran Penilaian Pengetahuan


No Uraian Nilai
1 Jawaban sangat sempurna 76 -100
2 Jawaban sempurna 51-75
3 Jawaban kurang sempurna 26-50
4 Jawaban salah/tidak menjawab 0-25
YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1, Summarecon,
Gading Serpong, Tangerang

Lampiran ketrampilan

Skala
No Indikator
1 2 3 4
1 Sikap Religius
2 Intonasi
3 Ketepatan Nada Baca
4 Kepercayaan Diri

Lampiran Materi Pembelajaran


Kompetensi Dasar
1.3 Menghayati formulasi Pancasila Buddhis dan pancadharma
2.3 Menunjukkan perilaku jujur setelah mendeskripsikan formulasi Pancasila Buddhis dan
Pancadharma
3.3 Memahami pengetahuan tentang formulasi Pancasila Buddhis dan Pancadharma
4.3 Menyajikan dalam ranah konkretformulasi Pancasila Buddhis danPancadharma

Sila menurut jenisnya terdiri dari 2 macam, yaitu :


a. Pakati Sila artinya sila alamiah(sila yang tidak dibuat oleh manusia). Contohnya hukum
tertib kosmis (utu, bija, kamma, dhamma, citta niyama)
b. Pannati Sila adalah sila yang dibuat oleh manusia berdasarkan kesepakatan atas dasa tujuan
tertentu. Contoh : peraturan kebhikkhuan, adat istiadat, peraturan Negara, dan lain-lain

2. Sila menurut pelaksanaannya terdiri dari 3 macam, yaitu :


a. Sikkhapada sila yaitu melakukan latihan pengendalian diri
b. Carita sila yaitu sila dalam aspek positif (mengembangkan 10 perbuatan baik)
c. Varita sila yaitu sila dalam aspek negatif (10 karma buruk)

3. Sila menurut jumlah latihannya terdiri dari 3 macam, yaitu :


a. Cula Sila adalah cara pengendalian diri dari segala perbuatan dan ucapan yang tidak baik.
Disebut Cula Sila karena jumlah sila tersebut paling sedikit yaitu lima sila yang dilaksanakan
oleh umat biasa atau upasaka dan upasika.
b. Majjhima Sila adalah sila yang sedang dalam jumlah peraturun. Sila ini terdiri dari sepuluh
latihan (Dasasila) dilaksanakan oleh samanera.
c. Maha Sila adalah sila yang banyak/berat dalam jumlah peraturan. Sila ini disebut
Patimokkhasila dilaksanakan oleh para bhikkhu berjumlah 227 latihan dan bhikkhuni
berjumlah 311 latihan.

4. Sila menurut jenis orang yang melaksanakan terdiri dari 3 macam, yaitu :

[Type here]
a. Sila upasaka-upasika adalah pancasila Buddhis. Bila kelima sila ini dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh maka akan memiliki 5 macam kekayaan, al:
• Keyakinan terhadap Triratna dan diri sendiri
• Kemurnian sila dan pelaksanaannya
• Keyakinan terhadap hukum karma
• Mencari kebaikan di dalam dhamma
• Berbuat baik sesuai dengan dhamma

b. Sila bagi Samanera-samaneri adalah majjhima sila (sila menengah). Untuk aliran
Theravada melaksanakan 10 sila dan 75 sekhiya. Untuk aliran Mahayana melaksanakan 10
sila dan 100 siksakaranya.

c. Sila para bhikkhu dan bhikkhuni disebut patimokkhasila atau panita sila (sila yang tinggi).
Sila bagi bhikkhu Theravada berjumlah 227 sila, bhikkhuni 311 sila. Khusus sila bagi para
bhikkhuni Theravada telah dihapuskan sejak tahun 1257 m karena dalam aliran Theravada
tidak ada lagi sangha bhikkhuni. Sila bagi bhikkhu Mahayana berjumlah 250 sila dan
bhikkhuni 348 sila.

PANCASILA

1. Pancasila adalah lima latihan kemoralan yang wajib dilaksanakan oleh kita (umat Buddha)
semua dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila (Lima latihan kemoralan) terdiri dari :
a. Panatipata Veramani artinya melatih untuk tidak membunuh
b. Adinnadana Veramani artinya melatih untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan
(mencuri)
c. Kamesumicchacara Veramani artinya melatih diri untuk tidak berbuat asusila
(berhubungan kelamin yang bukan sebagai suami/istri)
d. Musavada Veramani artinya melatih untuk tidak berkata kasar/berbohong/
memfitnah/omong kosong.
e. Suramerayamajjapamadatthana Veramani artinya melatih untuk tidak mengkonsumsi obat-
obatan terlarang.

2. Syarat terjadinya pelanggaran lima sila:


a. Syarat terjadinya pembunuhan adalah : adanya makhluk hidup, tahu bahwa makhluk itu
hidup, ada niat/kehendak untuk membunuh, ada usaha untuk membunuh, makhluk tersebut
mati/lenyap.
b. Syarat terjadinya terjadinya pencurian adalah : adanya barang, tahu bahwa barang itu,
milik orang lain, ada niat/ kehendak untuk mengambil, ada usaha, barang tersebut berpindah
tempat.
c. Syarat terjadinya perbuatan asusila adalah : ada obyek, ada niat untuk melakukan, ada
YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1, Summarecon,
Gading Serpong, Tangerang

usaha melakukan, berhasil melakukan.


d. Syarat terjadinya berkata kasar/berbohong/ memfitnah/omong kosong adalah : ada hal
yang tida benar, ada niat untuk menyampaikan, ada usaha, ada orang lain yang percaya.
e. Syarat terjadinya karena minuman keras, adalah: adanya barang yang memabukan,
mempunyai niat untuk meminum, melakukan usaha untuk minum, terjadi mabuk

3. Akibat Pelanggaran Pancasila


a. Akibat buruk dari membunuh yaitu: umur pendek, sering sakit-sakitan, selalu bersedih
karena berpisah dengan yang dicintai, selalu ketakutan
b. Akibat buruk dari mencuri yaitu: kemiskinan, penderitaan, kekecewaan, hidup tergantung
pada pihak lain
c. Akibat berbuat asusila yaitu: mempunyai banyak musuh, mendapat suami atu istri yang
tidak diinginkan, lahir dengan keadaan biologis yang tidak sempurna
d. Akibat ucapan tidak benar:
• Berbohong yaitu: menjadi sasaran fitnah dan cacimakian, tidak dipercaya,mulut berbau
• Akibat memfitnah: pecahnya persahabatan tanpa sebab
• Akibat berkata kasar: dibenci pihak lain walaupun tidak mutlak salah, memiliki suara parau
• Akibat bergunjing adaah: cacat aat tubuh, sering bicara tidak masuk akal sehingga orang
lain tidak percaya
e. Akibat Minum-minuman yang memabukkan Akibat dibicarakan banyak orang, kecerdasan
menurun, tergantung pada orang lain

C. MANFAAT PELAKSANAAN SILA

1. Manfaat sila bagi perumah tangga sesuai dengan Kitab Maha Parinibbana Sutta adalah :
• Penyebab seseorang memiliki banyak harta kekayaan
• Nama dan kemasyurannya akan bertambah luas
• Menghadiri pertemuan tanpa ketakutan dan keragu-raguan
• Sewaktu akan meninggal hatinya tenang
• Penyebab terlahir di alam surga
2. Tujuan tertinggi melaksanakan sila adalah untuk mencapai Nibbana. Nibbana tidak sama
dengan surga. Bedanya: Surga adalah tempat berdiamnya makhluk yang menerima akibat
perbuatan baiknya.
3. Nibbana adalah keadaan dimana semua makhluk terbebas dari tanha dan kilesa.
4. Hubungan dhamma dan vinaya sangat erat karena, mengajar dhamma tanpa vinaya sama
artinya mengajarkan jalan tanpa menunjukkan bagaimana cara memulai dan menempuhnya.
5. Pahala melaksanakan sila :
• Bebas dari penyesalan
• Bebas dari penyesalan menimbulkan kebahagiaan

[Type here]
• Kegembiraan dapat menimbulkan kegiuran (piti)
• Kegiuran dapat menimbulkan ketenangan (passadi)
• Ketenangan akan menimbulkan pemusatan pikiran (ekaggata)
• Pemusatan akan menimbulkan pengetahuan mengenai kesunyataan (anulomanana)
• Pengetahuan mengenai kesunyataan akan mendorong untuk mencari kebenaran
(muncitukannyata nana)
• Usaha untuk mencari kebebasan akan mendapatkan pengetahuan tentang kebebasan
(nibbana nana)
• Pengetahuan tentang kebebasan akan membawa orang kepada kebebasan (nibbana).

Anda mungkin juga menyukai