Anda di halaman 1dari 5

BAB 7 SUPLEMEN

MANAJEMEN KAPASITAS DAN KENDALA

A. Kapasitas
Kapasitas merupakan fasilitas pada suatu perusahaan untuk menyimpan,
menerima atau memproduksi dalam suatu periode tertentu, Kapasitas dapat
direncanakan untuk menjadi kapasitas yang efektif dan efisien, perencanaan
kapasitas tercatat dalam 3 horizon waktu jangka pedek yaitu kurang dari 3 bulan,
jangka menengah yaitu lebih dari 3 bulan sampai dengan 3 tahun, dan yang terakhir
yaitu jangka panjang lebih dari 3 tahun. Kemudian pada sub bab kapasitas ini
memiliki beberapa pembahasan yaitu bagaimana desain dan kapasitas yang efektif,
kapasitas dan strategi, pertimbangan untuk menghitung kapasitas, mengelola
permintaan untuk dapat sesuai dengan kapasitas perusahaan, dan yang terakhir
permintaan pada sektor jasa dan manajemen kapasitas. Berikut pembahasan yang
akan diuraikan dibawah ini:
1. Desain dan Kapasitas yang Efektif
Didalam membuat atau merencanakan sebuah kapasitas, pastilah
memerlukan desain kapasitas yang kita rancang, sesuai yang kita inginkan
seberapa banyak daya tampung yang efektif, Biasanya perusahaan
melakukan perencanaan kapasitas desain sesuai dengan data yang mereka
miliki, seperti seberapa besar tempat, jumlah konsumen dan lain
sebagainya, dan biasanya kapasitas desain tidak selalu penuh dan maksimal
sebagai contoh orang memiliki rumah makan dengan jumlah meja 4 dengan
kursi 12 yaitu kapasitasnya maksimal yang dia miliki adalah 12 orang, akan
tetapi kapasitas yang efektif tidak sejumlah kapasitas yang dimiliki,
melainkan hanya 80%.
2. Kapasitas dan Strategi
Kapasitas dan strategi merupakan sebuah elemen dimana jika menggunakan
keduanya akan mempengaruhi laba satu perusahaan sebagai contoh apabila
suatu perusahaan menggunakan kapasitas yang efektif dan strategi
penentuan desain kapasitas yang baik maka perusahaan akan dapat
mengoptimalkan laba atau profit perusahaan, selain itu kapasitas akan juga
dapat mempengaruhi panjang pendeknya sebuah rantai pasokan jaminan
mutu produk dan kualitas sumber daya manusia. Pertimbangan kapasitas
didalam menentukan sebuah kapasitas pasti perusahaan memiliki
pertimbangan kapasitas dimana pertimbangan tersebut untuk mengambil
keputusan kapasitas yang efektif bagi perusahaan, mempertimbangkan
kapasitas dapat dilakukan dengan cara meramalkan tingkat permintaan
secara akurat, menyamakan kemajuan teknologi dan volume penjualan,
menemukan besaran operasional yang optimal bagi peruahaan dan
membangun fleksibilitas kedalam tempat fasilitas perusahaan.
3. Mengelola Permintaan
Mengelola permintaan sangat penting bagi perusahaan karena ketika
permintaan dikelola dengan baik maka perusahaan tidak mengalami
permintaan yang melebihi kapasitas akan tetapi apabila permintaan sudah
melebihi desain kapasitas perusahaan maka akan ada beberapa cara untuk
mengatasinya, pertama adalah dengan cara menaikkan harga produk,
menjadwalkan waktu tunggu bagi konsumen atau dikenal dengan nama
waiting list, kemudian apabila kapasitas melebihi permintaan maka
perusahaan dapat mengatasinya dengan cara menurunkan harga produk,
melakukan promosi, dan lain sebagainya.
4. Permintaan pada Sektor Jasa dan Manajemen Kapasitas
Permintaan pada sektor jasa biasanya mengelola permintaan dengan cara
menjadwalkan konsumen untuk datang atau dapat mendapatkan pelayanan
dari perusahaan jasa tersebut. Perilaku ini merupakan sebuah manajemen
permintaan. Hal ini juga akan mempengaruhi manajemen kapasitas
perusahaan jasa tersebut karena ketika manajemen permintaan dikelola
dengan baik maka peruahaan jasa tersebut akan memiliki manajemen
kapasitas yang baik juga.
B. Analisis Kemacetan dan Teori Mengenai Kendala
Perusahaan manufaktur biasanya memproduksi barang akan menganalisis
seberapa besar tingkat kemacetan suatu proses produksi dari tahap pertama
hingga tahap tahap terakhir yang sampai kepada konsumen sebagai contoh
suatu perusahaan memproduksi barang A yang memakan proses produksi
melalui tiga tahap. Tahap pertama adalah memproduksi mesin kemudian ke
tahap kedua yaitu perakitan body mesin kemudian masuk ke tahap ketiga yaitu
penyempurnaan. Pada tahap pertama sampai tahap kedua memerlukan waktu
sekitar 10 menit, dari tahap kedua ke tahap ketiga memerlukan waktu 15 menit,
waktu distribui dari tahap pertama, kedua, ketiga adalah waktu kemacetan yang
terjadi pada suatu proses produksi. Apabila hal ini dikelola dengan baik dengan
cara memperpendek waktu kemacetan maka produksi juga akan lebih banyak
tetapi hal ini juga berkaitan dengan kapasitas suatu perusahaan lalu ada langkah
atau cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan
cara teori kendala dan manajemen kemacetan.
1. Teori Kendala
Teori kendala adalah sebuah kumpulan pengetahuan untuk menganalisis
apa yang menghambat atau membatasi suatu perusahaan, teori kendala
dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi kendalasuatu perusahaan,
mengembangkan suatu rencana untuk mengatasi kendala, fokus pada
sumber daya untuk mengembangkan rencana tersebut, mengurangi
pengaruh dari kendala dengan meringankan beban kerja atau dengan
memperluas kapabilitas, dan apabila uatunkendala telah teratasi dan
kemudian timbul kendala lain maka kembali ke langkah pertama.
2. Manajemen Kemacetan
Pada pembahaan ini bagaimana cara mengelola tingkat kemacetan seperti
yang dibahas diatas. Cara mengatasi kemacetan yaitu dengan cara, pertama
merilis pesanan pekerjaan pada system dalam kecepatan yang telah di
tetapkan oleh kapasits kemacetan, kedua waktu yang hilangpada saat
kemacetan terjadi merepresentasikan kapasitas yang hilang dari
keseluruhan sistem, ketiga meningkatkan kapasitas dari jalur yang tidak
terjadi kemacetan, keempat meingkatkan kapasitas dari kemacetan akan
meningkatkan kapasitas dari keseluruhan sistem.
C. Analisis Titik Impas (BEP)
Analisi titik impas atau yang bisa dikenal dengan break even point adalah
sebuah analisis dimana untuk menemukan sebuah titik disaat perusahaan tidak
mengalami kerugian dan keuntungan atau berada dalam titik impas. Analisis ini
perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar harga yang akan ditetapkan
oleh perusahaan dan seberapa banyak produk yang akan di produksi oleh
perusahaan sehingga perusahaan tidak akan mengalami sebuah kerugian.
Didalam menentukan BEP ada dua cara yaitu dengan satu jenis produk atau
banyak produk yang biasa dikenal dengan BEP produk tunggal dan BEP
multiproduk. Didalam perhitungan menentukan BEP ada sebuah rumus yang
telah ditetapkan yaitu biaya tetap dibagi harga dikurangi biaya variable perunit.
D. Menurunkan Risiko dengan Perubahan Bertahap
Permintaan atas barang dan jasa yang dapat diperkirakan juga akan dapat
dengan mudah menentukan BEP dan keperluan kapasitas yang sederhana.
Tetapi akan ada faktor-faktor lain yang menjadi penghambat yaitu ketika
permintaan diluar batas kendali, resiko ini bisa diatasi dengan perubahan
bertahap untuk mengurangi resiko tersebut. Yang dimaksud dengan perubahan
bertahap adalah dengan cara mengubah kapasitas dengan kapasitas baru
sehingga permintaan juga akan mengalami perubahan dan diharapkan
permintaan dapat terkendali dan dapat menurunkan risiko tersebut.
E. Menerapkan Nilai Uang yang Diharapkan (EMV) untuk Pengambilan
Keputusan Kapasitas
EMV adalah nilai uang yang diharapkan oleh perusahaan, nilai uang yang
diharapan ini bisa untuk mengambil keputusan tentang seberapa besar kapasitas
perusahaan.
F. Menerapkan Analisis Investasi terhadap Investasi yang Berbasis Strategi
Pada bagian ini menjelskan tentang analisis investasi terhadap investasi yang
berbasis strategi dengan cara menghitung atau menganalisis investasi, biaya
variable, arus kas, dan nilai sekarang bersih atau net present value.
1. Investasi, Biaya Variabel, dan Arus Kas
Cara ini biasanya digunakan untuk menentukan alternatif kapasitas yaitu
dengan cara perusahaan harus menganalisa invesytasi biaya variable dan
arus kas pada perusahaan tersebut. Dengan landasan tesebut perusahaan
bisa mengetahui apakah investasi kapasitas perlu dilakukan atau tidak.
2. Nilai Sekarang Bersih
Bagian ini menjelaskan tentang menentukan nilai atas penerimaan uang
yang sekarang diperoleh untuk masa depan. Biasanya nilai mata uang nilai
saat ini belum tentu sama dengan nilai yang akan datang. Maka suatu
perusahaan perlu menghitung EMV agar tidak mengalami dampak kerugian
dari selisih perbedaan dari mata uang yang diperoleh. Net present value
memiliki rumus untuk menghitungnya yaitu dengan cara nilai mata uang
yang sekarang dikalikan dengan hasil satu ditambah tingkat suku bunga
dikali jumlah tahun yang akan kita hitung kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai