Pedoman Mutu Klinik Rawamangun
Pedoman Mutu Klinik Rawamangun
Pedoman Mutu Klinik Rawamangun
I. Pendahuluan
A. Latar belakang:
1. Profil Klinik rawamangun
a. Gambaran umum Klinik rawamangun
Klinik rawamangun didirikan pada tahun 1973 dengan luas tanah 2750 m.
Klinik rawamangun terletak didalam perumahan pertamina di Jalan mundu
raya No.1 kelurahan pulo kecamatan pulogadung dengan nomor telepon
(021)4894150.
Kecamatan Pulo Gadung terlentak antara 1060 49’ 35" Bujur Timur dan 060 10’ 37"
Lintang Selatan, dengan luas wilayah 12,94 Km2. Kecamatan Pulo Gadung memiliki
batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Kelapa Gading
Sebelah Selatan : Kecamatan Jati Negara
Sebelah Timur : Kecamatan Cakung
Sebelah Barat : Kecamatam Matraman dan Kecamatan Cempaka Putih
Jumlah penduduk di kecamatan Pulo Gadung sebanyak 279.519 jiwa, jumlah rumah
tangga 73.897 dengan tinggkat pertumbuhan penduduknya -0,07%. Jumlah rumah
tangga sebanyak 73.897 dengan tinggkat pertumbuhan penduduknya 4,07% per
tahun. Jumlah RW. 93, Rt. 1.024, KK. 72.705.
Persentase luas tanah menurut penggunaannya di kecamatan Pulo Gadung terbesar
adalah sebagian perumahan 78,50% dan penggunaan terkecil sebagai daerah industri
1,89%.
Secara administrasi kecamatan Polugadung terdiri atas tujuh kelurahan. Masing-
masing kelurahan mempunyai luas yang sangat bervariasi. Secara rinci luaws
wilayah kelurahan di kecamatan PuloGadung adalah:
Secara rinci luas wilayah kelurahan di kecamatan Pulo Gadung adalah:
Luas Kelurahan Di Kecamatan PuloGadung
Luas Wilayah
NoKelurahan (Km2)
1 Kelurahan Pisangan Timur 1,80
2 Kelurahan Cipinang 1,58
Kelurahan Jatinegara
3 Kaum 1,23
4 Kelurahan Jati 2,16
5 Kelurahan Rawa Mangun 2,60
6 Kelurahan Kayu Putih 4,37
7 Kelurahan Pulogadung 1,92
Wilayah sekitar klinik rawamangun terdapat beberapa klinik kelurahan dan klinik
kecamatan
d. Struktur organisasi
Kegiatan operasional dan interaksi fungsi-fungsi dalam menjalankan
kegiatannya dipetakan sebagaimana tampak dalam bagan (terlampir).
e. Tata nilai
3. Unit Layanan
1 Poli Umum
2 Poli Gigi
4 Penunjang
- Apotik
- laboratorium
B. Ruang Lingkup:
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008 dan
standar akreditasi pukesmas, yang meliputi: persyaratan umum sistem manajemen
mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang
terdiri dari penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat, yang meliputi: upaya
kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan, dan
Pelayanan Klinis.
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan keselamatan
sasaran/pasien dengan menerapkan manajemen risiko.
C. Tujuan:
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Klinik dalam membangun system
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk penyelenggaraan
pelayanan klinis
Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah: standar akreditasi
klinik dan persyaratan ISO 9001:2008.
C. Pengendalian dokumen:
1. Secara umum dokumen-dokumen dalam system manajemen mutu yang disusun
meliputi:
Dokumen level 1 : Kebijakan, dokumen level 2: pedoman/manual, dokumen level
3: standar prosedur operasional, dan dokumen level 4: rekaman-rekaman sebagai
catatan sebagai akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur.
b) Tujuan pengendalian rekaman adalah untuk memastikan semua data kegiatan dapat
dimanfaatkan secara maksimal untuk perbaikan.
3. Infrastruktur
a. Sarana kerja / infrastruktur untuk mendukung pekerjaan dan mencapai sasaran
dan persyaratan produk maupun proses dipastikan terpenuhi.
b. Melakukan pemeliharaan secara teratur terhadap alat – alat maupun fasilitas
pendukungnya agar senantiasa dalam kondisi baik dan siap dioperasikan.
c. Sarana kerja baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi dan ditindak lanjuti
sesuai prosedur yang berlaku.
d. Ka Administrasi bertanggung jawab untuk memastikan kecukupan dan
kelengkapan sarana kerja dan kelaikan kondisi sarana kerja pada bagian yang
dipimpinnya.
4. Lingkungan kerja
a. Lingkungan tempat kerja dikendalikan
b. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan agar lingkungan kerja
senantiasa dalam keadaan rapi, bersih, aman dan nyaman.
c. Karyawan dan pimpinan berkewajiban mengupayakan dan menjamin
agar lingkungan kerjanya terkendali.
d. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan untuk mendukung
komitmen mutu dan kepuasan pelanggan dan untuk mencapai kesesuaian
terhadap persyaratan proses pelayanan yang telah ditetapkan.
e. Kepala Klinik mewajibkan semua karyawan untuk menjalankan program
tata graha
2. Pelayanan klinis:
a. Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
1) Penilaian indikator kinerja klinis
2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Analisis dan tindak lanjut
5) Penerapan manajemen risiko
III. Penutup
Demikian Pedoman Manajemen mutu ini dibuat dan telah disahkan oleh Kepala
Klinik untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam
rangka menjalankan sistem manajemen serta tugas, tanggung jawab masing-masing
sesuai dengan kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.