Anda di halaman 1dari 19

Standar Akreditasi Klinik

Bab 1
Tata Kelola Klinik
(TKK)
Struktur Standar
•Bab:
•Standar:
•pernyataan standar
•Maksud dan Tujuan:
•pengertian dan tujuan standar
•Elemen Penilaian:
• Menjelaskan apa saja yang dinilai
Standar akreditasi dalam Penyelenggaraan Pelayanan di Klinik

TKK 1 Visi, Misi, Tujuan, Struktur organisasi TKK 3 Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan: TKK 4. Tata Kelola Kerjasama
TKK 2 Tata kelola SDM - sarana, utilitas dan peralatan
- keamanan dan keselamatan
- bencana dan kebakaran
- B3, limbah B3, limbah domestik

PKP 1, 3 PKP 7 PKP 9 PKP 8 PKP 12 PKP 15

PKP 2, PKP 2, PKP 10, PKP 13,


4 5, 6 11 14
Hak kewajiban pasien Skrining, asesmen, Pasien berisiko tinggi Pelaksanaan asuhan Pelayanan gizi Pelayanan anestesi Pemulangan dan Pelayanan rekam Pelayanan penunjang Pelayanan obat
Pendaftaran Rencana asuhan, rujukan
Tindak berisiko tinggi Pemberdayaan pasien, Dan bedah medis Lab, radiodiagnostik
Pemberdayaan pasien
Informed consent
PMKP 1. Upaya peningkatan mutu dan KP: PMKP 3. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
- indicator mutu - Penerapan Kewaspadaan Standar
- pelaporan IKP, investigasi, tindak lanjut - Penerapan Kewaspadaan Transmisi
PMKP 2. Enam Sasaran Keselamatan Pasien
TATA KELOLA KLINIK (TKK)
Gambaran Umum
• Klinik : Rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat & Persalinan

• Visi Misi
• Tata Kelola & Struktur Organisasi
TTK • Uraian Tugas
• SDM & Fasilitas
• Pengaduan dan Tindak Lanjut
TATA KELOLA KLINIK (TKK)

• 4 Standar:
1. TKK 1: Pengorganisasian Klinik (3 EP)
2. TKK 2: Tata Kelola Sumber Daya Manusia (3 EP)
3. TKK 3: Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan (11 EP)
4. TKK 4: Tata Kelola Kerjasama (3 EP)
• Total Elemen Penilaian : 20 EP
Standar TKK 1

Pengorganisasian Klinik
• Dalam mengemban tugas, tanggung jawab dan wewenang, klinik
perlu menyusun pengorganisasian yang jelas.
• Pengorganisasian Klinik disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan
klinik.
• Struktur organisasi klinik ditetapkan dengan kejelasan tugas dan
tanggung jawab, alur kewenangan dan komunikasi, kerja sama, dan
keterkaitan antar petugas.
TKK 1
PENGORGANISASIAN KLINIK
Maksud & Tujuan
• Klinik menetapkan Visi, misi dan tujuan sebagai landasan operasional.
Penetapan visi, misi dan tujuan tersebut dapat dilakukan oleh pemilik
atau pihak yang memiliki wewenang sesuai dengan peraturan
perundangan.
• Klinik dalam menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenang
menyusun struktur organisasi yang menggambarkan mekanisme alur
tugas dan wewenang.
• Struktur organisasi klinik paling sedikit terdiri dari pemilik,
penanggung jawab dan petugas, struktur organisasi dilengkapi
dengan uraian tugas dan kewenangan.
ELEMEN PENILAIAN :
1. Tersedia visi, misi dan tujuan klinik yang ditetapkan pihak yang
berwenang (R)
2. Tersedia struktur organisasi klinik yang ditetapkan oleh
pejabat berwenang (R)
3. Tersedia uraian tugas, tanggung jawab, wewenang yang
ditetapkan. (R)
Standar TKK 2

Tata Kelola Sumber Daya Manusia


• Klinik memiliki tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi
perencanaan, pemetaan kebutuhan, perekrutan, evaluasi dan
pengembangan Sumber Daya Manusia.
• Kebutuhan mempertimbangkan jumlah, jenis dan kompetensi yang
sesuai dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang disediakan klinik.
Jenis dan jumlah ketenagaan pada klinik pratama dan utama
disesuaikan dengan aturan perundangan yang berlaku.
TKK 2
TATA KELOLA SDM
Maksud dan Tujuan:
• Jumlah dan kualifikasi ketenagaan klinik disesuaikan dengan hasil analisis
beban kerja serta jenis pelayanan yang disediakan. Penanggung jawab,
tenaga medis, tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan harus memiliki
kompetensi sesuai dengan aturan perundangan. Penanggung jawab klinik
harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Penanggung jawab klinik pratama adalah seorang dokter, dokter layanan primer
atau dokter gigi.
2. Penanggung jawab klinik utama adalah seorang dokter spesialis atau dokter gigi
spesialis.
3. Penanggung jawab klinik harus memiliki SIP di klinik tersebut dan dapat merangkap
sebagai pemberi pelayanan.
4. Penanggung jawab hanya dapat menjadi penanggung jawab satu klinik.
TKK 2
TATA KELOLA SDM
Maksud dan tujuan (lanjutan)
• Jenis dan jumlah ketenagaan pada klinik pratama dan utama
disesuaikan dengan aturan perundangan yang berlaku. Seluruh SDM
klinik memiliki file kepegawaian yang paling sedikit terdiri dari:
a. Kualifikasi, pendidikan, pelatihan dan kompetensi
b. STR dan SIP bagi tenaga kesehatan
c. Uraian tugas
d. Sertifikat pelatihan
e. Penilaian kinerja
f. Uraian kompetensi
Elemen Penilaian
1. Pemenuhan kebutuhan dan ketersediaan tenaga dilakukan
sesuai dengan jumlah dan jenis kebutuhan layanan yang
mengacu pada ketentuan peraturan perundangan yang
telah ditetapkan (D,W)
2. Tersedia file kepegawaian seluruh SDM yang diperbaharui
secara berkala. (D,W)
3. Kinerja SDM dievaluasi secara berkala (D,W)
Standar TKK 3

Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan


• Klinik harus menyediakan fasilitas yang aman,
berfungsi dan suportif bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung.
• Klinik juga harus menyediakan peralatan kesehatan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
TKK 3
FASILITAS & KESELAMATAN
Maksud dan Tujuan
Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan fasilitas maka
klinik menyusun manajemen resiko fasilitas yang mencakup:
a. Keselamatan dan Keamanan
b. Bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbah B3
c. Penanggulangan Bencana
d. Sistem proteksi kebakaran
e. Peralatan medis
f. Sistem utilitas meliputi listrik, air dan gas medis serta sarana sanitasi
g. Sampah domestik dan limbah
ELEMEN PENILAIAN
1. Tersedia bukti perizinan sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku (D)
2. Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab dalam tata kelola fasilitas
dan keamanannya (R)
3. Ada program manajemen fasilitas yang meliputi a) sampai g) (D)
4. Tersedia daftar inventaris dan bukti pemeliharaan sarana yang tersedia
di klinik (D, O)
5. Tersedia bukti pelaksanaan pengamanan dan pengawasan akses keluar
masuk fasyankes (D,O)
6. Tersedia bukti pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta
limbah B3 sesuai peraturan perundang-undangan (D,O)
7. Tersedia bukti pengelolaan sampah domestik serta pengelolaan air limbah
sesuai peraturan perundang-undangan (D,O)
8. Tersedia alat pemadam api ringan dan bukti pemeliharaan APAR. (D,O)
9. Tersedia penanda jalur dan jalur evakuasi yang jelas (O).
10. Tersedia bukti larangan merokok (R, D, O).
11. Tersedia daftar inventaris, bukti pemeliharaan dan bukti kalibrasi
peralatan medis dan bukti izin Bapeten untuk yang memiliki pelayanan
radiologi (D,W,O)
Standar TKK 4

Tata Kelola Kerja sama


• Klinik dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan. Dasar pelaksanaan kerja sama tersebut
dituangkan dalam bentuk dokumen kontrak yang sesuai dengan
aturan perundangan. Kontrak dapat berupa kontrak klinis dan kontrak
manajemen.
TKK 4
TATA KELOLA KERJA SAMA
Maksud dan Tujuan
• Dalam upaya pemenuhan pelayanan, klinik dapat melakukan kerja sama sama
dengan melakukan kontrak klinis dan kontrak manajemen.
• Kontrak klinis adalah perjanjian kerja sama antara klinik dengan individu staf
medis dalam bentuk pakta integritas, atau dengan fasilitas kesehatan lainnya.
Kontrak manajemen adalah perjanjian kerja sama antara klinik dengan badan
hukum dalam penyediaan alat kesehatan dan pelayanan non klinis.
• Dokumen kontrak secara berkala dievaluasi oleh pemilik dan
penanggungjawab klinik dengan mengukur pemenuhan standar kinerja yang
disepakati.
ELEMEN PENILAIAN
1. Ada dokumen kontrak atau perjanjian kerja sama yang jelas (D)
2. Dokumen kontrak memiliki indikator kinerja pihak yang melakukan
kerjasama (D)
3. Ada bukti monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut terhadap
pemenuhan indikator kinerja yang tercantum di dalam kontrak (D, W)

Anda mungkin juga menyukai