Luka dekubitus juga dikenal dengan istilah luka tekan (pressure ulcer/bedsore), luka dekubitus
adalah luka terbuka pada permukaan kulit yang sering muncul pada pasien yang mengalami
hambatan dalam pergerakannya (mobilitas)
GAMBAR
A. DEFINISI
Dekubitus adalah kerusakan atau kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit bahkan
sampai menembus otot hingga mengenai tulang akibat terjadinya penekanan pada
suatu tempat secara terus menerus mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat
Memasuki usia lanjut, mempunyai resiko besar untuk terjadi luka decubitus, karena
perubahan kulit yang berkaitan dengan bertambahnya umur , yaitu
Jaringan lemak sub cutan berkurang
Jaringan kolagen dan elastic berkurang
Efesiensi kolater kapiler pada kulit menurun sehingga kulit menjadi tipis dan
rapuh
B. TUJUAN
1. Mencegah terjadinya infeksi, akibat dari masuknya ikroorganisme kedalam
membrane mucosa kulit
2. Mencegah bertambahnya kerusakan pada jaringan
3. Mempercepat proses penyembuhan
4. Membersihkan luka dari debris (benda asing)
5. Drainase yang berguna untuk memudahkan pengeluaran eksudat
6. Mencegah terjadinya penyebaran luka
Kesadaran
o Composmentis 4
o Apatis 3
o Spoor 2
o Coma 1
Aktivitas
o Ambulans 4
o Dengan bantuan 3
o Tiduran 1
Mobilitas
o Berberak bebas 4
o Sedikit terbatas 3
o Sangat terbatas 2
o Tidak bergerak 1
Ergeronontnessia
o Tidak 4
o Kadang kadang 3
o Sering inkonentia urin 2
o Sering inkonentia alur dan urin 1
E. PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan bahan
Kapas alcohol
Kassa steril
Kom umtuk NaCl 0,9%
Pincet anatomi
Pincet cirurgis
Lidi kapas steril
Salep topical
Gunting plaster
Plester /hipavik
Alcohol
Larutan NaCl 0,9%
Handscoon bersih
Handscoen steril
Penggaris millimeter disposibel
2. Persiapan pasien
Pasien atau keluarga diberi penjelasan tentang tujuan yang akan
dilakukan
Atur posisi pasien miring kanan/ kiri (sesuai lokasi luka)
3. Persiapan lingkungan
Ciptakan suasana yang tenang
Pasang sampiran
F. PROSEDUR KERJA
1. Jelaskan prosedur pada pasien
2. Tutup ruang atau pasang sampiran
3. Cuci tangan
4. Pakai handscoen bersih
5. Buka balutan dengan menggunakan kapas alcohol dan buang pada tempat
sampah (bengkok)
6. Observasi luka , ukur panjang ,kedalaman,lebar luka dengan menggunakan
penggaris millimeter disposable, lihat keadaan luka,warna sekitar tepi luka,
warna luka, derajat luka serta adanya cairan atau tidak
7. Buka set steril
8. Kasa digulungkan keujung pincet cirurgis lalu tangan yang satu memegang pincet
anatomis
9. Bersihkan luka dengan kassa steril yang sudah dibasahi NaCl 0,9 % dengan cara
dari dalam keluar (gerakan melingkar, sambil memencet luka untuk
mengeluarkan exsudat)
10. Kassa dipakai satu kali
11. Ulangi pembersihan sampai luka bersih
12. Buang handscoen bersih
13. Pakai hanscoen steril
14. Pakai cuhmed susbad untuk luka yang banya eksudat dengan lidi kapas
15. Balut luka menggunakan kassa steril, bila luka masih basah dan banyak
mengeluarkan eksudat maka balut luka dengan 7 lapis, bila luka mulai kering 3
lapis saja
16. Fixasi dengan menggunakan plester /hipavik
17. Buang handscoen
18. Bantu pasien dalam pemberian posisi yang nyaman
19. Angkat peralatan , bersihkan alat dan buang sampah
20. Cuci tangan
21. Laporkan adanya perubahan luka kepada perawat, catat penggantian balutan,
kaji keadaan luka dan respon pasien