Anda di halaman 1dari 31

VALIDASI INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

PESERTA DIDIK

Nama : Syahrul Mubarak


NIM : 1512040004
Prodi : Pendidikan Fisika

JUDUL PENELITIAN :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN
BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 12 MAKASSAR MATA PELAJARAN FISIKA

Dalam rangka penyusunan skripsi, peneliti menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada indikator fluenty,
flexibility, originality, dan elaboration. Untuk itu peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian terhadap instrumen yang
akan digunakan dalam penelitian. Atas bantuan penilaian Bapak/Ibu saya ucapkan banyak terima kasih.

A. Petunjuk:
o Bapak/Ibu diminta untuk memberi penilaian setiap butir soal
o Penilaian dilakukan dengan memberi tanda centang (√) setiap butir soal
Skor 1 = Tidak Relevan
Skor 2 = Kurang Relevan
Skor 3 = Relevan
Skor 4 = Sangat Relevan
KISI-KISI TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 12 Makassar


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Jumlah Soal : 12 nomor
Bentuk Soal : Essay
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari

Aspek
Nomor Kemampuan
No Indikator Pembelajaran Indikator Soal
Soal Berpikir
Kreatif
1 Menyebutkan contoh penerapan pegas Disajikan contoh penerapan pegas dalam kehidupan sehari-hari,
Kelancaran
dalam kehidupan sehari-hari peserta didik diminta untuk memberikan beberapa contoh 1
(Fluenty)
penggunaan lain dari pegas dalam kehidupan sehari-hari.
2 Menerapkan persamaan tegangan dan Disajikan beberapa informasi, peserta didik diharapkan mampu
regangan dalam menyelesaikan persoalan untuk menentukan besar gaya yang diberikan agar tidak terjadi 2 Flexibility
fisika pemuaian.
Disajikan data tentang sebuah logam, peserta didik diharapkan
4 Elaboration
mampu untuk menentukan panjang akhir dari logam tersebut.
Disajikan informasi tentang batang silinder, dari hal tersebut 11 Originality
peserta didik diharapkan dapat menentukan pertambahan
panjang yang terjadi.
3 Memecahkan permasalahan berkaitan Disajikan informasi tentang sebuah pegas, peserta didik
dengan hukum hooke diharapkan mampu untuk menentukan pertambahan panjang 3 Originality
pegas serta menggambarkannya.
Disajikan deskripsi tentang penerapan pegas dalam kehidupan
sehari-hari, dari hal tersebut peserta didik diminta untuk 5 Fluenty
menganalisis tentang konstanta pegas alat tersebut.
Disajikan gambar susunan pegas beserta informasinya. Dari hal
tersebut peserta didik diharapkan mampu menentukan besar 12 Elaboration
konstanta pegas.
4 Menerapkan persamaan modulus young Disajikan data tentang sebuah kawat, dari hal tersebut peserta
6 Flexibility
dalam memecahkan sebuah permasalahan didik diharapkan mampu untuk menentukan modulus young.
5 Memecahkan permasalahan berkaitan Disajikan informasi tentang prinsip kerja dari sebuah pistol,
dengan energi potensial pegas dari hal tersebut peserta didik diharapkan mampu untuk 7 Originality
menentukan konstanta pegas.
6 Menerapkan persamaan hukum hooke Disajiikan informasi tentang rangkaian tiga pegas, dari hal
pada rangkaian pegas tersebut peserta didk diharapkan mampu untuk menentukan 8 Elaboration
nilai pertambahan panjang yang terjadi.
Disajikan informasi tentang tiga buah pegas. Peserta didik
9 Fluenty
diharapkan mampu membandingkan rangkaian yang terbentuk
Disajikan informasi tentang empat buah pegas. Peserta didik
diharapkan mampu untuk membuat gambaran dari susunan 10 Flexibility
pegas yang memungkinkan terjadi pertambahan panjang.

Aspek Kemampuan
Fluenty Flexibility Originality Elaboration Ʃ
Berpikir Kreatif

Nomor Soal 1, 5, 9 2, 6, 10 3, 7, 11 4, 8, 12
12
Ʃ 3 3 3 3
INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 12 Makassar


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Jumlah Soal : 12 nomor
Bentuk Soal : Essay
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Penilaian
No Berpikir Indikator Soal Butir Soal Jawaban
Kreatif 1 2 3 4
1 Kelancaran Disajikan contoh Tuliskan sebanyak mungkin Diketahui: pegas dalam kehidupan sehari-
(fluenty) penerapan pegas dalam penggunaan pegas dalam hari!
kehidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari! Misalnya, Ditanya: penggunaan pegas dalam
peserta didik diminta pegas pada shock-breaker kehidupan sehari-hari!
untuk memberikan kendaraan Jawab :
beberapa contoh 1. Pegas pada shock-breaker kendaraan
penggunaan lain dari 2. Pegas pada spring bed
pegas dalam kehidupan 3. Pegas pada keyboard
sehari-hari. 4. Pegas pada bolpoint
5. Pegas pada ketapel
6. Pegas pada dinamometer
7. Pegas pada timbangan/neraca pegas
8. Pegas pada konstruksi bangunan
2 Keluwesan Disajikan beberapa Sebuah balok yang digunakan Dik : l = 10,2 m
(flexibility) informasi, peserta didik dalam konstruksi jembatan A = 0,12 m2
diharapkan mampu memiliki panjang 10,2 m dengan ∆l = 1,2 × 10-3 m
untuk menentukan luas penampang 0,12 m2. Balok E = 2 ×1011 N/m2
besar gaya yang tersebut dipasang di antara dua Dit : Faya yang bekerja pada beton (F)?
diberikan agar tidak beton tanpa ada ruang untuk Jawab :
terjadi pemuaian. pemuaian. Ketika suhu mengalami Cara 1
kenaikan 10˚C, balok akan memuai Mencari regangan
hingga panjangnya bertambah 1,2 l
e =
mm jika balok bebas untuk l
memuai. Berapa besar gaya yang 1,2 10 3 m
=
harus dikerjakan pada beton agar 10,2 m

pemuaian tidak terjadi? (Modulus = 1,2  10 4


elatisitas baja adalah 2 × 1011 Mencari tegangan
N/m11) 
E =
e
σ = E.e
= 1,18  10 4  2  1011 N/m 2

= 2,3  10 7 N/m 2
Mencari gaya
F
σ =
A
F = σ.A
= 2,3  10 7 N/m 2  0,12 m 2

= 2,8  10 6 N
Cara 2
Mencari tetapan gaya elastis
AE
k =
l
0 ,12 m 2  2 1011 N/m 2
=
10 ,2 m
= 2,3  10 9 N/m
Mencari gaya

F = k  l
= 2,3  10 9 N/m  1,2  10 3 m

= 2,8  10 6 N
3 Keaslian Disajikan informasi Sebuah pegas digantungkan pada Dik : ∆x0 = 3 cm = 0,03 m
(originality) tentang sebuah pegas, sebuah lift. Pada ujung bebasnya m = 60 gram = 0,06 kg
peserta didik digantungkan beban 60 gram. Pada g = 10 m/s2
diharapkan mampu saat lift diam, pegas bertambah a = 3 m/s2
untuk menentukan panjang 3 cm. Jika diketahui besar Dit : ∆xt dan gambar?
pertambahan panjang g = 10 m/s2, apabila lift bergerak ke Jawab :
pegas serta bawah dengan percepatan 3 m/s2.
menggambarkannya. Tentukan pertambahan panjang
pegas dengan menggunakan
persamaan ƩF = m.a dan
gambarkan!
 Mencari ∆xt dengan menggunakan
persamaan ƩF = m.a

F  ma
W  F  m a
dimana
F  k  x
m.  g  k  x
m g
k
x
sehingga,
W  F  m a
m.g  k.xt  m  a

 m.g 
m.g     xt  m  a

 0
x

 0,06 kg  10 m/s 2 
0,06 kg  10 m/s 2     Δx t  0,06 kg  3 m/s 2
 0,03 m 

 0,6 N 
0,6 N     Δx t  0,18 N
 0,03 m 
0,6 N  20 N / m  Δx t  0,18 N

20 N / m  Δx t  0,6 N  0,18 N
0,42 N
Δx t 
20 N / m
Δx t  0,021 m

Δx t  21 cm

4 Elaborasi Disajikan data tentang Panjang akhir logam setelah terjadi Dik : A = 25 mm2 = 25 × 10-6 m2
(elaboration) sebuah logam, peserta penambahan beban sebesar 500 N F = 500 N + 50 N = 550 N
didik diharapkan dengan modulus young sebesar 2 × ∆l = 2 cm = 2 × 10-2
mampu untuk 1010 N/m2, jika luas penampang E = 2 × 1010 N/m
menentukan panjang sebesar 25 mm2 dengan Dit : lakhir ?
akhir dari logam bertambahnya panjang sebesar 2 Jawab :
tersebut. cm, sehingga diperoleh nilai lakhir =  Mencari nilai lakhir menggunakan
20,02 m. Tentukan lakhir jika beban persamaan ∆l = lakhir – l0
ditambah sebesar 50 N/m l  l akhir  l0

l akhir  l0  l
dimana
 F / A F  l0
E  
e l / l0 A  l
E  A  l
l0 
F
sehingga,
l akhir  l0  l
E  A  l
l akhir   l
F
E  A  Δl
l akhir   0 ,02 m
F
2  1010 N/m 2  25  10 -6 m 2  2  10 -2 m
l akhir   0,02 m
550 N

100  10 2 N/m 2  m 3
l akhir   0,02 m
550 N
l akhir  18,18 m  0,02 m

l akhir  18,2 m

5 Kelancaran Disajikan deskripsi Bambang memiliki sebuah sepeda Shock-breaker motor Bambang memiliki
(fluenty) tentang penerapan motor yang dia gunakan setiap hari konstanta pegas yang terlalu besar sehingga
pegas dalam kehidupan ke kantor. Ketika digunakan, shock pada saat digunakan, shock-breaker tersebut
sehari-hari, dari hal breaker motornya tidak terlalu tidak terlalu mengeper. Hal ini dibuktikan
tersebut peserta didik mengeper sehingga getaran dan dengan rumus
diminta untuk hentakan ban motor sangat terasa. F
k
menganalisis tentang Jelaskan dengan dilengkapi analisis x
konstanta pegas alat apakah shock-breaker motor Dimana k adalah kosntanta pegas, F adalah
tersebut. Bambang memiliki konstanta pegas gaya, dan ∆x adalah perubahan panjang
yang terlalu besar atau kecil? pegas.
Kita anggap F konstan/tetap sehingga k dan
∆x saling mempengaruhi. Semakin besar k
maka nilai ∆x semakin kecil dan sebaliknya
(k dan ∆x berbanding terbalik).
Oleh karena shock-breaker tidak terlalu
mengeper berarti perubahan panjang ∆x
memiliki nilai kecil, sehingga konstanta
pegas k memiliki nilai yang besar.
6 Keluwesan Disajikan data tentang Suatu kawat yang memiliki luas Dik : A = 2 × 10-5 m2
(flexibility) sebuah kawat, dari hal penampang 2 × 10-5 m2 dan panjang l=5m
tersebut peserta didik sebesar 5 m digantung vertikal m = 50 kg
diharapkan mampu dengan ujung bebasnya diberi ∆l = 4 mm = 0,004 m
untuk menentukan beban 50 kg. Jika kawat Dit : Modulus Young (E) ?
modulus young. memanjang sebesar 4 mm, tentukan Jawab :
Modulus Youngnya (g = 10 m/s2) Cara 1
F  l0
Menggunakan persamaan E 
A  l
F  l0
E
A  l
mg  l 0
E
A  l
50 kg 10 m/s 2  5 m
E
2 10 5 m 2  0,004 m
2500 Nm
E
8 10 8 m 3
E  3,125  1010 N / m 2
Cara 2
 Mencari tegangan kawat
F

A
mg

A
50 kg  10 m/s 2
σ
2  10 5 m 2
500 N
σ
2  10 5 m 2
σ  2,5  10 7 N / m 2
 Mencari regangan kawat
l
e
l0

4  10 3 m
e
5m
e  8  10 4
 Mencari Modulus Young

E
e
2,5  10 7 N / m 2
E
8  10  4
E  3,125 1011 N / m 2
7 Keaslian Disajikan informasi Diketahui sebuah pistol mainan Dik : ∆l = 5 cm = 5 × 10-2 m
(originality) tentang prinsip kerja bekerja dengan menggunakan m = 10 g = 1 × 10-2 kg
dari sebuah pistol, dari pegas untuk melontarkan θ = 45˚
hal tersebut peserta pelurunya. Untuk menggunakan tjauh = 5 s
didik diharapkan pistol, maka pegas harus dalam Dit : konstanta pegas (k) ?
mampu untuk keadaan terkokang dan tertekan Jawab :
menentukan konstanta sejauh 5 cm dari panjang mula- Untuk menyelesaikan soal maka
pegas. mula pegas. Jika seorang anak digunakan persamaan hukum kekekalan
menggunakan pistol mainan energi, dimana
tersebut dengan menembakkan Ek bola = Ep pegas
sebuah peluru berbentuk bola 1 1
mv 2 = kl 2
dengan massa 100 gram dengan 2 2
sudut elevasi 40˚. Jika tanah tempat mv 2 = kl 2
jatuhnya peluru sejajar dengan Untuk menentukan kecepatan peluru
posisi awal peluru ditembakkan dan tepat sesaat setelah ditembakkan,
waktu yang dibutuhkan peluru digunakan salah satu persamaan gerak
untuk sampai di tanah adalah 5 parabola
detik, maka tentukanlah konstanta 2 v0 sin θ
tjauh =
pegas pada peluru tersebut! g
t jauh g
v0 = dimana v0 = v
2 sin θ
t jauh g
v =
2 sin θ
maka
2
 t jauh g 
m   
 = kl 2
 2 sin θ 
2
 t jauh g 
m   

 2 sin θ 
k =
l 2
k =
2
 5 s  10 m/s 2 
1 × 10 -2
kg   
 2 sin 45 
5 × 10 -2
m 
2

k =
2
 50 m/s 
1 × 10 -2
kg   
 2 
5 × 10 -2
m 2

k = 5000 N/m
k = 5  10 3 N/m
8 Elaborasi Disajiikan informasi Terdapat 3 pegas yang terdiri atas Dik : k1 = k2 = k3 = k
(elaboration) tentang rangkaian tiga k1, k2, dan k3 dengan kosntanta k. m1 = 0,3 kg
pegas, dari hal tersebut Pegas k1 dan k2 disebut rangkaian I m2 = 0,25 kg
peserta didk diharapkan yang dipasang secara paralel. g = 10 m/s2
mampu untuk Rangkaian I dan k3 dihubungkan ∆x1 = 6 cm = 0,06 m
menentukan nilai secara seri. Jika ujung-ujung pegas Dit : ∆x2 dan gambar?
pertambahan panjang digantung beban seberat m = 0,3 kg Jawab :
yang terjadi. (g = 10 m/s2), ternyata ujung k
turun 6 cm. Jika beban di ujung k
diganti 0,25 kg, tentukan nilai ∆x,
serta gambarkan!

 Mencari ktot
k paralel  k1  k 2  2k

1 1 1
 
k tot 2k k

1 3

k tot 2k

2
k tot  k
3
 Mencari ∆x2
F  k  Δx1
m1  g  k  Δx1
2
0 ,3 kg  10 m/s 2  k  0 ,06 m
3
2
3 kg.m/s 2  k  0 ,06 m
3
3 kg.m/s 2 2
 k
0 ,06m 3
3 kg.m/s 2 2
 k
6 3
m
100
300 2
N/m  k
6 3
150
N/m  k
2
75 N/m  k

Selanjutnya, menggunakan persamaan


F = k.∆x2
F  k  x2
m1  g  k  x1

0,25 kg  10 m/s 2  75 N/m  Δx 2


25
 10 kg.m/s 2  75 N/m  Δx 2
100
25 1
 m  Δx 2
10 75
25
Δx 2  m
750
1
Δx 2  m
30
Δx 2  0,03 m
Δx 2  3 cm

9 Kelancaran Disajikan informasi Terdapat tiga buah pegas identik Untuk menentukan besarnya pertambahan
(fluenty) tentang tiga buah pegas. dan sebuah beban yang akan panjang yang terjadi pada masing-masing
Peserta didik dirangkai menjadi rangkaian pegas. rangkaian pegas, maka digunakan
diharapkan mampu Tentukan rangkaian pegas persamaan F  k  x
membandingkan manakah yang akan mengalami Untuk mengetahui yang mana lebih besar
rangkaian yang pertambahan panjang yang lebih pertambahan panjang pegas antara susunan
terbentuk besar antara rangkaian pegas seri pegas seri atau paralel, maka terlebih dahulu
atau paralel! dilakukan analisis terhadap masing-masing
rangkaian
 Susunan seri
1 1 1 1
=  
k seri k1 k 2 k 3
untuk k1, k2, dan k3 adalah identik
maka
1 3
=
k seri k

1
kseri = k
3
sehingga pertambahan panjangnya
adalah
1
F = k  x
3
F
∆x =
1
k
3
F
∆x =3
k
 Susunan paralel

kparalel = k1+k2+k3
= 3k
sehingga pertambahan panjangnya
adalah
F = 3k  x
F
∆x =
3k
Berdasarkan analisis yang, diperoleh
F F
∆xseri = 3 dan ∆xparalel = . Jika
k 3k
F
kita angga adalah konstan, maka
k
1
∆xseri = 3 dan ∆xparalel = .
3
∆xseri > ∆xparalel, berarti rangkaian
pegas yang mengalami pertambahan
panjang lebih besar adalah rangkaian
seri

10 Keluwesan Disajikan informasi Disediakan 4 buah pegas dengan Rangkaian 1


(flexibility) tentang empat buah tetapan pegas k1 = k2 = 10 N/m dan Menggunakan 2 buah pegas k1 = 10 N/m
pegas. Peserta didik k3 = k4 = 20 N/m, 3 buah beban dan k2 = 10 N/m yang dirangkai seri, dan
diharapkan mampu dengan massa masing-masing 25 g, diujung bebasnya diberikan beban m1 =
untuk membuat 40 g, dan 50 g. Susunlah dan 25 g
gambaran dari susunan gambarkan 2 rangkaian pegas yang (F = 0,25 N)
pegas yang dapat terbentuk dengan
memungkinkan terjadi menggunakan 2 atau 3 pegas dan 1
pertambahan panjang. buah beban sehingga panjang pegas
bertambah sebesar 5 cm (Sertakan
pembuktian perhitungan dari
rangkaian yang anda buat)!

 Menentukan nilai ktotal


1 1 1
 
k tot k1 k 2
1 1 1
 
k tot 10 N/m 10 N/m
1 2

k tot 10 N/m
10 N/m
k tot 
2
k tot  5 N/m
 Pembuktian dengan persamaan
F  k  l
F  5 N/m  0,05 m
F  0,25 N

Rangkaian 2
Menggunakan 3 buah pegas k1 = 10 N/m,
k2 = 10 N/m, dan k3 = 20 N/m dimana k1
dan k2 dirangkai paralel kemudian
dirangkai seri dengan k3, dan diujung
bebasnya diberikan beban m3 = 50 g
(F = 0,5 N)
 Menentukan nilai kparalel
k p  k1  k 2

k p  10 N/m  10 N/m

k p  20 N/m

 Menentukan nilai ktotal


1 1 1
 
k tot k p k 3

1 1 1
 
k tot 20 N/m 20 N/m
1 2

k tot 20 N/m
20 N/m
k tot 
2
k tot  10 N/m
 Pembuktian dengan persamaan
F  k  l
F  10 N/m  0,05 m
F  0,5 N

Rangkaian 3
Menggunakan 3 buah pegas k1 = 10 N/m,
k3 = 20 N/m, dan k4 = 20 N/m dimana k3
dan k4 dirangkai paralel kemudian
dirangkai seri dengan k1, dan diujung
bebasnya diberikan beban m3 = 40 g
(F = 0,4 N)

 Menentukan nilai kparalel


k p  k1  k 2

k p  20 N/m  20 N/m

k p  40 N/m
 Menentukan nilai ktotal
1 1 1
 
k tot k p k 3

1 1 1
 
k tot 40 N/m 10 N/m
1 1 4
 
k tot 40 N/m 40 N/m
1 5

k tot 40 N/m
40 N/m
k tot 
5
k tot  8 N/m
 Pembuktian dengan persamaan
F  k  l
F  8 N/m  0,05 m
F  0,4 N
11 Keaslian Disajikan informasi Sebuah batang silinder homogen
(originality) tentang batang silinder, dengan modulus Young E, luas
dari hal tersebut peserta penampang A, massa m, panjang L
didik diharapkan dapat diputar secara seragam di sekitar
menentukan sumbu vertikal melalui salah satu
pertambahan panjang ujungnya. Jika tegangan batas
yang terjadi. elastis untuk putus adalah σ,
tentukan pertambahan panjang
silinder sesaat sebelum putus jika
frekuensi sudutnya adalah w! Pada ujung Q bekerja gaya sentripetal Fsp
yang mengarah ke pusat P. Pada saat batang
putus, maka pada titik Q harus bekerja pada
tegangan batas σ
gaya
σ =
luas
Fbatas
=
A
Fbatas = σA
sehingga,
Fsp = Fbatas
mw2l = σA
dimana,
σ = E.e
l
σ = E
l
maka
l
mw2l = E A
l
l
∆l = mw 2 l 
EA
mw 2 l 2
∆l =
EA

12 Elaborasi Disajikan gambar Tiga buah pegas identik disusun Dik : m = 300 g = 0,3 kg
(elaboration) susunan pegas beserta seperti pada gambar berikut g = 10 m/s2
informasinya. Dari hal ∆x = 4 cm = 0,04 m
tersebut peserta didik k1 = k2 = k3 = k
diharapkan mampu Dit : k1, k2, dan k3
menentukan besar Jawab :
konstanta pegas.  Mencari nilai gaya F
F = m.g
Jika massa beban yang digantung = 0,3 kg × 10 m/s2
adalah 300 gram (g = 10 m/s2) dan =3N
susunan pegas mengalami  Mencari nilai gaya ktotal
pertambahan panjang 4 cm. 1 1 1
= 
Tentukan besarnya konstanta pegas k tot k p k1
k1, k2, dan k3! 1 1
 
k 2  k 3 k1
1 1
 
kk k
1 1
 
2k k
1 3

k tot 2k
2
ktot = k
3
Menggunakan persamaan F = k.∆x
F = ktotal.∆x
F
ktot =
x
3N
ktot =
0,04 m
ktot = 75 N/m
Subtitusi nilai ktot
2
ktot = k
3
3
k = k tot
2
3
=  75 N/m
2
= 112,5 N/m
Sehingga
k1 = k2 = k3 = k = 112,5 N/m
B. Tabel Penilaian
Skala Penilaian
Bidang Telaah Uraian
1 2 3 4
1. Soal-soal sesuai indikator
Material Soal 2. Soal-soal sesuai dengan aspek yang diukur
3. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan jelas
1. Petunjuk pengisian instrumen dinyatakan dengan jelas
Konstruksi 2. Kalimat dalam soal tidak menimbulkan penafsiran ganda
3. Rumusan pernyataan soal menggunakan kalimat tanya atau perintah yang jelas
1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesa yang benar
Bahasa 2. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti
3. Menggunakan kata-kata (istilah yang dikenal)

C. Petunjuk:
Penilaian umum terhadap instrumen kemampuan berpikir kreatif
1. Belum dapat digunakan
2. Dapat digunakan dengan revisi besar
3. Dapat digunakan dengan revisi kecil
4. Dapat digunakan tanpa revisi
Catatan :
Mohon penilai menuliskan saran komentar di bawah ini atau menuliskan pada naskah
.......................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................................

Makassar, 2019
Validator

( ........................................................... )
NIP.

Anda mungkin juga menyukai