Pekerjaan Sosial
Pekerjaan Sosial
Agar lebih jelas, beberapa definisi dibawah ini akan membantu dalam memperoleh
gambaran yang menyeluruh tentang pekerja sosial. Beberapa definisi yang terdapat
dalam buku Beulah R. Compton dengan judul “Social Work Processes” ini
disusun berdasarkan tahun terbitnya dengan maksud untuk memberikan gambaran
tentang proses perkembangannya.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan praktek pekerjaan
sosial adalah untuk meningkatkan kemampuan lingkungan dalam memenuhi
kebutuhan-kebituhan manusia. Kesimppulan tentang tujuan dari pekerjaan sosial
ini masih sangat fleksibel, karna sangat dipengaruhi oleh sistem nilai dimana
pekerjaan sosial tersebut bekerja. Banyak pekerja sosial dari berbagai penjuru
dunia menterjemahkan tujuan ini dengan cara yang lebih bervariasi. Hal ini sangat
dipengaruhi oleh orientasi nilai, ideologi, politik, dan sebaginya, yang berinteraksi
erat dengan kerangka acuan, pengetahuan, serta sangat berpengaruh pada proses
intervensi yang dilakukan. Perspektif praktek dapat ditentukan pertama kali
dengan melihat secara cermat terhadap definisi masalah, yang kemudian
digabungkan dengan kerangka berpikir. Definisi masalah merupakan perhatian
langsung pada saling pengaruh mempengaruhi antara orang dengan lingkungannya.
Pengidentifikasian inti atau akar masalah ditentukan pula oleh perspektif dari
pekerja sosial itu sendiri. Pekerjaan sosial itu yang satu mungkin menekankan pada
pentingnya individu/orang sebagai sasaran perubahan, sedangkan pekerjaan sosial
lainnya menganggap bahwa lingkunganlah yang menjadi target utama dari proses
perubahan berencana.
Orientasi ideologis secara teliti sangat menentukan pengetahuan-pengetahuan serta
nilai-nilai yang dipilih untuk memandu pelaksanaan kegiatannya. Hal ini tidak
hanya berkaitan dengan hakekat serta fungsi saling keterkaitan antara orang
dengan lingkungannya, tetapi juga pada unsur-unsur penujang lain yang
menyertainya. Orientasi ideologi dan politis akan mempengaruhi setiap komponen
dari kerangka acuan pekerjaan sosial. Pincus dan Minahan misalnya, menekan
pada interaksi antara orang dengan sistem sumber. Dia mengatakan bahwa bukan
“Siapa yang bermasalah” tetapi bagaimana elemen-elemen dalam situasi termasuk
orang-orang yang terlibat didalamnya yang saling berinteraksi dan dapat
menyebabkan timbulnya frustasi dengan tugas-tugas kehidupannya.
Pekerjaan sosial adalah suatu profesi yang mempunyai tanggung jawab untuk
memperbaiki dan atau mengembangkan interaksi di antara orang dengan
lingkungan sosial sehingga orang ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan
tugas-tugas kehidupan mereka, mengatasi kesulitan-kesulitan, serta mewujudkan
aspirasi-aspirasi dan nilai-nilai mereka. Atas dasar pengertian tersebut dalam
standard for the classification of sosial work practice . 1982. p.17
(Zatrow. 1985 : 14-15) mengemukakan bahwa prektek pekerjaan sosial
mempunyai empat tujuan dasar, yaitu :
1. Echance the problem solving, coping, and
development capacities of people. Meningkatkan
kekampuan orang untuk mengahdapi tugas-tugas
kehidupan dan kemampuan untuk memecahkan
masalah-masalah yang dihadapinya.
2. Link people with system that provides them
resources, services, and opportunities. Mengkaitkan
orang dengan sistem yang dapat menyediakan
sumber-sumber, pelayanan-pelayanan dan
kesempatan-kesempatan yang dibutuhkan.
3. Promote the effectiveness and human operation of
system that provide people with resources and
services. Meningkatkan kemampuan pelaksanaan
sistem tersebut secara efektif dan
berperikemanusiaan.
4. Develop and improve social policy. Mengembangkan
dan memperbaiki kebijakan sosial.
1
Lihat komentar
1.
Fifi Lutfia27 Agustus 2018 05.50
ka klo boleh tau, sumber referensi fokus peksos nya dpat dari literatur buku apa ya?
Terimakasih
Balas
Memuat
Menurut Suharto (2009:1) pengertian kesejahteraan sosial sebagai berikut :
Kesejahteraan sosial adalah suatu institusi atau bidang kegiatan yang
melibatkan aktivitas terorganisir yang diselenggarakan baik oleh lembaga-
lembaga pemerintah maupun swasta yang bertujuan untuk mencegah,
mengatasi atau memberikan kontribusi terhadap pemecahan masalah sosial
dan peningkatan kualitas hidup individu, kelompok dan masyarakat.
Bagikan :
RELAT
kelompok dan masyarakat guna meningkatkan atau memperbaiki kemampuan mereka dalam berfungsi
sosial serta menciptakan kondisi masyarakat yang memungkinkan mereka mencapai tujuan".
dari pengertian di atas, maka seorang pekerja sosial harus bisa menciptakan kondisi masyarakat
yang baik dan teratur dalam menjaga setiap keberfungsian elemennya yang menjadi para pemeran
berbagai peran yang ada di dalam masyarakat. menciptakan kondisi masyarakat yang kondusif dengan
relasi-relasi yang ada didalamnya untuk bisa memberikan keterikatan di antara para pemegang peran
tersebut.
Pengertian Peran
Definisi peran menurut Kamus Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan (1997) adalah seperangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang memiliki
kedudukan di masyarakat.
Sedangkan menurut Soerjono Soekanto (1990) mendefinisikan peranan sebagai : Suatu konsep
perihal apa-apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai suatu organisasi. Peranan
Heru Sokoco (1995:22-27) menjelaskan fungsi dan peran pekerja sosial sebagai berikut :
a. Membantu orang meningkatkan dan menggunakan kemampuannya secara efektif untuk melaksanakan
masyarakat dalam mengakses Sistem sumber yang ada, mengidentifikasi masalah dan mengembangkan
masyarakat dengan lembaga pemberi pelayanan masyarakat dalam hal ini; Dinas Sosial dan
Pemberdayaan Masyarakat, serta Pemerintah, agar dapat memberikan pelayanan kepada individu-
individu, kelompok-kelompok dan masyarakat yang membutuhkan bantuan atau layanan masyarakat.
c. Pendidik (educator)
Dalam menjalankan peran sebagai pendidik, community worker diharapkan mempunyai kemampuan
menyampaikan informasi dengan baik dan benar serta mudah diterima oleh individu-individu, kelompok-
Dalam kaitannya sebagai tenaga ahli, pekerja sosial dapat memberikan masukan, saran, dan dukungan
Seorang perencana sosial mengumpulkan data mengenai masalah sosial yang dihadapi individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat, menganalisa dan menyajikan alternative tindakan yang rasional
dalam mengakses Sistem sumber yang ada untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan individu-
f. Fasilitator
Pekerja sosial sebagai fasilitator, dalam peran ini berkaitan dengan menstimulasi atau mendukung
pengembangan masyarakat. Peran ini dilakukan untuk mempermudah proses perubahan individu-
individu, kelompok-kelompok dan masyarakat, menjadi katalis untuk bertindak dan menolong sepanjang
proses pengembangan dengan menyediakan waktu, pemikiran dan sarana-sarana yang dibutuhkan dalam
proses tersebut.
a. Peranan Fasilitatif
Peranan praktek yang dikelompokan ke dalam peranan fasilitatif merupakan peranan yang
kelompok-kelompok dan masyarakat untuk menggunakan potensi dan sumber yang dimiliki untuk
meningkatkan produktivitas dan pengelolaan usaha secara efisien. Melakukan mediasi dan negosiasi,
yaitu pekerja sosial memerankan diri sebagai mediator dalam pemanfaatan lahan dengan pihak lain untuk
support/dukungan, yaitu memberikan dukungan untuk memperkuat, mengakui dan menghargai nilai yang
dimiliki oleh individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat, menghargai kontribusi dan kerja
mereka. Dukungan ini dapat bersifat formal dan informal. Membangun consensus dengan sesama pihak
b. Peranan Educational
Pekerja sosial memainkan peranan dalam penentuan agenda, sehingga tidak hanya membantu
pelaksanaan proses peningkatan peningkatan produktivitas akan tetapi lebih berperan aktif dalam
bagi individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat. Peran pendidikan ini dapat dilakukan
c. Peranan-peranan Representasional
Pekerja sosial melakukan interaksi dengan badan-badan di masyarakat yang bertujuan bagi
kepentingan individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat. Peranan ini dilakukan, antara lain
dengan : mendapatkan sumber-sumber dari luar tetapi dengan berbagai pertimbangan yang matang,
seperti bantuan modal usaha, pelatihan pengembangan potensi dan produktivitas dari berbagai donator.
dan masyarakat seperti mendukung upaya implementasi program dan berupaya merealisasikan program
tersebut. Memanfaatkan Media Masa untuk memperkenalkan hasil produksi. Selain itu juga bertujuan
menerima dukungan dari pihak lain yang lebih luas; membuka jaringan kerja, dengan mengembangkan
relasi dengan berbagai pihak, kelompok dan berupaya mendorong mereka untuk turut serta dalam upaya
pengembangan potensi, seperti pemerintah, pengusaha, dan masyarakat’ selain itu pula, pekerja sosial
d. Peranan Teknis
Di sini pekerja sosial melakukan pengumpulan dan analisis data, kemampuan menggunakan
komputer, kemampuan melakukan presentasi secara verbal maupun tertulis, manajemen serta melakukan
pengendalian finansial, dan melakukan need assessment terhadap pengembangan potensi individu-
individu, kelompok-kelompok dan masyarakat. Peran-peran ini dapat dilakukan pekerja sosial
Dengan demikian, pekerjaan sosial memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan
a. Fasilitator
Merupakan peranan yang bertujuan untuk mempermudah upaya pencapaian tujuan sehat dengan
cara menyediakan atau memberikan kesempatan dan fasilitas yang diperlukan klien untuk mengatasi
masalahnya, memenuhi kebutuhannya, dan mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan cara:
2) memberikan dukungan emosional yang diperlukan klien agar klien merasa diperhatikan dan terpenuhi
kebutuhan emosionalnya
b. Mediator
Memberikan layanan mediasi jika klien mengalami konflik dengan pihak lain atau orang lain agar
dicapai kesesuaian antara tujuan dan kesejahteraan diantara kedua belah pihak.
c. Advokator
Memberikan layanan pembelaan bagi klien yang berada dalam posisi yang dirugikan sehingga
d. Liason
Memberikan informasi yang diperlukan keluarga mengenai kondisi klien dan kondisi lembaga agar
dapat memberikan pertimbangan yang tepat dalam menentukan tindakan demi kepentingan klien.
e. Konselor
Pekerja sosial harus menyadari permasalahannya serta melihat potensi dan kekuatan yang dimiliki klien.
f. Penghubung
Merupakan peranan yang menghubungkan antara klien dengan keluarga, antara klien dengan
lembaga terkait, maupun penghubung antara klien dengan sumber lain yang dapat membantu dalam usaha
pemecahan masalah klien. Selain itu, harus memberikan informasi –informasi yang diperlukan oleh
keluarga tentang kondisi klien pekerja sosial harus mampu memberikan informasi tentang kondisi
Memberikan intervensi pada sejumlah klien yang berkumpul dan berbagi berbagai isu (topik yang
mereka minati) melalui pertemuan yang teratur dan kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan yang
SS
PENGERTIAN PEKERJAAN SOSIAL
National Association of sosial workers (NASW) dalam Standars for Social Service
Manpower. 1973. pp.3-4 mengemukakan definisi tentang pekerja sosial: Social
Work Is The Profesional activity of helping individuals, groups, our communities
to enchance or restore their capacity for social functioning and to create societal
conditions favorable to their goals. (Zastrow. 1985 : 7 ).
Pekerja sosial merupakan kegiatan professional yang membantu individu-individu,
kelompok-kelompok, dan Masyarakat untuk meningkatkan atau memperbaiki
kemampuan mereka dalam berfungsi sosial serta menciptakan kondisi masyarakat
yang memungkinkan mereka untuk mencapai tujuannya.
Kemudian Siporin juga memberikan definisinya tentang pekerja sosial. Social
Work is defined as a social institutional method of helfing people to preven and
resolve their social problems, to restore and enchance their social funcitioning.
(Siporin. 1975 : 3).
Agar lebih jelas, beberapa definisi dibawah ini akan membantu dalam memperoleh
gambaran yang menyeluruh tentang pekerja sosial. Beberapa definisi yang terdapat
dalam buku Beulah R. Compton dengan judul “Social Work Processes” ini
disusun berdasarkan tahun terbitnya dengan maksud untuk memberikan gambaran
tentang proses perkembangannya.
Pekerjaan sosial adalah suatu profesi yang mempunyai tanggung jawab untuk
memperbaiki dan atau mengembangkan interaksi di antara orang dengan
lingkungan sosial sehingga orang ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan
tugas-tugas kehidupan mereka, mengatasi kesulitan-kesulitan, serta mewujudkan
aspirasi-aspirasi dan nilai-nilai mereka. Atas dasar pengertian tersebut dalam
standard for the classification of sosial work practice . 1982. p.17
(Zatrow. 1985 : 14-15) mengemukakan bahwa prektek pekerjaan sosial
mempunyai empat tujuan dasar, yaitu :
1. Echance the problem solving, coping, and development capacities of
people. Meningkatkan kekampuan orang untuk mengahdapi tugas-tugas kehidupan
dan kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
2. Link people with system that provides them resources, services, and
opportunities. Mengkaitkan orang dengan sistem yang dapat menyediakan sumber-
sumber, pelayanan-pelayanan dan kesempatan-kesempatan yang dibutuhkan.
3. Promote the effectiveness and human operation of system that provide people with
resources and services. Meningkatkan kemampuan pelaksanaan sistem tersebut
secara efektif dan berperikemanusiaan.
4. Develop and improve social policy. Mengembangkan dan memperbaiki kebijakan
sosial.
FUNGSI DAN TUGAS PEKERJAAN SOSIAL