Anda di halaman 1dari 6

“PERAN KOMUNIKASI DALAM PEMETAAN MASALAH SOSIAL DI

MASYARAKAT”

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
 NAMA : ABDUL IDHAR
 NIM : 201870001
 NO PM : 310101

PEJUANG MUDA KOTA AMBON TAHUN 2021


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan sebuah kebutuhan dasar bagi manusia dalam berinteraksi


antar satu dengan yang lain, yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah atau
menjalankan hubungan yang baik dengan sesamanya. Mengapa peran dalan komunikasi
ini sangat pentig dalam pemetaan sebua masalah sosial yang ada dimasyarakat. Karena
pada prinsipnya komunikasi adalah proses manusia untuk mendapatkan suatu
pemahaman tentang suatu hal yang tidak dipahaminya.
Pemetaan sosial sendiri adalah suatu metode yang dilakukan untuk menunjukkan
suatu gambaran visual lokasi suatu kelompok pada masyarakat atau pada suatu wilayah
tertentu sesuai dengan sasaran wilayah program. Selain itu pemetaan sosial juga suatu
proses indentifikasi masyarakat atau kelompok melalui metode survey atau pengumpulan
data untuk mengetahui kondisi dan karakteristik dari masyarakat atau kelompok dari
wilayah yang jadi sasaran. Pentingnya pemetaan sosial yaitu agar kita bisa mengenali
bagaimana kondisi dan karakteristik dari suatu masyarakat atau kelompok untuk
mengembangkan apa saja rencana atau program yang akan dilakukan kedepannya untuk
dilakukan pemetaan sosial tersebut.
Sehingga pentingnya sebua komunikasi yang mana dari sebuah komunikasi kita
dapat bertukar informasi sehingga ada sebuah hubungan yang kita bangun antara satau
dengan yang lain sehingga kita dapat memahami masyarakat dengan komunikasi yang
dibangun. Pemetaan sosial juga dilakukan untuk menentukan masalah yang perlu
ditangani dan tindakan apa yang seharusnya dilakukan untuk menangani masalah
tersebut. Dimana pemetaan dilakukan untuk menentukan potensi yang ada pada
masyarakat dan juga menggambarkan kondisi yang terjadi pada masyarakat tersebut.
Sehingga sebelum memulai sesuatu program yang akan dijalankan, penting untuk
melakukan pemetaan sosial agar bisa memahami terlebih dahulu kondisi dan kebutuhan
di wilayah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Cara meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sebua komunikasi


Manusia dalam kehidupannya akan selalu melakukan komunikasi antara satu
dengan yang lainnya. Hal itu dilakukan untuk menyadari bahwa manusia tidak bisa
hidup tanpa membutuhkan orang lain, melalui komunikasi sebagai upaya untuk
mengatasi kendala yang ada dalam kehidupannya akan tercapai dengan baik. Komunikasi
berjalan dengan baik harus ada kesamaan makna dan sistem yang sama, Alexander
menjelaskan bahwa melakukan komunikasi dengan orang lain akan memiliki arti efektif
dan bermakna harus diciptakan sistem bahasanya sama. Proses komunikasi berjalan
kapan dan di mana saja manusia itu berada dan akan selalu membutuhkan komunikasi
serta tidak semua orang dapat secara trampil berkomunikasi secara efektif, oleh karena
itu perlu memahami cara penyampaian pesan secara efektif dalam komunikasi.
Komunikasi sangat berperan penting dalam menigkatkan pemahaman seseorang
untuk memahami sebua permasalahan atau polemik kehidupan, pada dasaranya ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat yaitu:
1. Berkomunikasi dengan Bahasa yang muda dipahami
Dengan mengunakan Bahasa yang muda dipahami makah akan semakin muda
untuk dimengerti, dari setiap topik pembahasan yang di komunikasikan
antara satu dengan yang lain.
2. Pendekatan perilaku
Dengan melakukan pendekatan perilaku makah akan semakin muda untuk
melakukan sebua komunikasi dikarenakan pendekatan perilaku ini membahas
bagaimana cara kita untuk.belajar dari setiap perilaku dari lingkungannya dan dari
hasil belajar itulah masyarakat berperilaku. Oleh karena itu, masyarakat dapat
dipengaruhi oleh lingkungannya. Pendekatan ini berpendirian bahwa masyarakat
dilahirkan tanpa sifat-sifat sosial atau psikologis.
B. Bagaimana peran komunikasi dalam pemetaan sebua masalah sosial di masyarakat
Komunikasi adalah sebuah aspek dengan peranan penting dalam menyelesaikan
masalah di masyarakat. Komunikasi berfungsi meningkatkan hubungan kemanusiaan di
antara pihak-pihak yang berkomunikasi. sehingga dapat membangun sebuah hubungan
yang baik dan dapat menghindari dan mengatasi terjadinya konflik dalam masyarakat.
Namun, jika konflik terjadi karena adanya interaksi komunikasi. Jika kita ingin
mengetahui konflik apa yang sedang terjadi, maka kita harus memiliki kemampuan yang
tepat dalam berkomunikasi. Orang- orang yang berhasil menyelesaikan konflik biasanya
akan memiliki hubungan yang lebih erat.
Peran komunikasi sangat penting karena bermanfaat untuk meningkatkan
produktifitas., mengatasi atau menghindari konflik sehingga membantu mengembangkan
potensi terhadap masyarakat. Peranan komunikasi penting sekali dalam perubahan sosial. Setiap
daerah yang mengalami perubahan social.

Dengan adanya sebua komunikasi yang baik makah kita akan lebih muda dalam
memahami sebua pesan yang disampaikan, sehingga pada dasranya peran komunikasi
yang dibangun dalam masyarakat guna untuk membantu seseorang untuk menemukan
sebua tujuan dari pesan yang disampaikan dari lawan bicara. Terkait dengan bagaimaana
cara dari peran komunikasi agar kita dapat memetakan sebua masalah yang ada pada
masyarakat tersebut disuatu wilayah makah cara yang dapat kita gunakan adalah
membangun komunikasi yang baik melalui sebua pendekatan social yang mana dari
pendekatan ini kita dapat memanfaatkan sebua peluang untuk menemukan informasi
informasi yang kita butuhkan dalam masyarakat.
C. Bgaimana cara melakukan pemetaa terhadap sebua masalah sosial di masyarakat
Pemetaan sosial (social mapping) didefinisikan sebagai proses penggambaran
masyarakat yang sistematik serta melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai
masyarakat termasuk di dalamnya profile dan masalah sosial yang ada pada masyarakat
tersebut. Merujuk pada Netting, Kettner dan McMurtry (1993), pemetaan sosial dapat
disebut juga sebagai social profiling atau “pembuatan profile suatu masyarakat”. 
 
Pemetaan sosial dapat dipandang sebagai salah satu pendekatan dalam
Pengembangan Masyarakat yang oleh Twelvetrees (1991:1) didefinisikan sebagai “the
process of assisting ordinary people to improve their own communities by undertaking
collective actions.” Sebagai sebuah pendekatan, pemetaan sosial sangat dipengaruhi oleh
ilmu penelitian sosial dan geography. Salah satu bentuk atau hasil akhir pemetaan sosial
biasanya berupa suatu peta wilayah yang sudah diformat sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu image mengenai pemusatan karakteristik masyarakat atau masalah
sosial, misalnya jumlah orang miskin, rumah kumuh, anak terlantar, yang ditandai
dengan warna tertentu sesuai dengan tingkatan pemusatannya. 
 
Perlu dicatat bahwa tidak ada aturan dan bahkan metoda tunggal yang secara
sistematik dianggap paling unggul dalam melakukan pemetaan sosial. Prinsip utama bagi
para praktisi pekerjaan sosial dalam melakukan pemetaan sosial adalah bahwa ia dapat
mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam suatu wilayah tertentu secara spesifik
yang dapat digunakan sebagai bahan membuat suatu keputusan terbaik dalam proses
pertolongannya. Mengacu pada Netting, Kettner dan McMurtry (1993:68) ada tiga alasan
utama mengapa para praktisi pekerjaan sosial memerlukan sebuah pendekatan sistematik
dalam melakukan pemetaan social yaitu:
1. Pandangan mengenai “manusia dalam lingkungannya” (the person-in-
environment) merupakan faktor penting dalam praktek pekerjaan sosial,
khususnya dalam praktek tingkat makro atau praktek pengembangan masyarakat.
Masyarakat dimana seseorang tinggal sangat penting dalam menggambarkan
siapa gerangan dia, masalah apa yang dihadapinya, serta sumber-sumber apa yang
tersedia untuk menangani masalah tersebut. Pengembangan masyarakat tidak
akan berjalan baik tanpa pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh masyarakat
tersebut.
2. Pengembangan masyarakat memerlukan pemahaman mengenai sejarah dan
perkembangan suatu masyarakat serta analisis mengenai status masyarakat saat
ini. Tanpa pengetahuan ini, para praktisi akan mengalami hambatan dalam
menerapkan nilai-nilai, sikap-sikap dan tradisi-tradisi pekerjaan sosial maupun
dalam memelihara kemapanan dan mengupayakan perubahan.
3. Masyarakat secara konstan berubah. Individu-individu dan kelompok-kelompok
begerak kedalam perubahan kekuasaan, struktur ekonomi, sumber pendanaan dan
peranan penduduk. Pemetaan sosial dapat membantu dalam memahami dan
menginterpretasikan perubahan-perubahan tersebut.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai