Anda di halaman 1dari 7

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

Jenjang Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kurikulum : K-2013

No Kompetensi Yang diuji Lingkup Materi Materi Level Indikator Soal Bentuk Soal Nomor
Kognitif Soal
1. Peserta didik mampu Manajemen dan koperasi, Penalaran Disajikan data PG 1
menggunakan nalar dan Perekonomian SHU dan Logika keuangan sebuah
logika dalam memecahkan Nasional dan koperasi koperasi, peserta
masalah tentang koperasi, Internasional dan didik dapat
SHU koperasi dan permasala menyimpulkan
permasalahannya hannya pembagian SHU
anggota dengan
tepat

2. Peserta didik mampu Manajemen dan koperasi, Penalaran Disajikan artikel Uraian 1
menggunakan nalar dan Perekonomian SHU dan Logika tentang
logika dalam memecahkan Nasional dan koperasi permasalahan
masalah tentang koperasi, Internasional dan koperasi, peserta
SHU koperasi dan permasala didik dapat
permasalahannya hannya menilai,memutuska
n dan memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
koperasi

Bogor, 14 Agustus 2018


Penyusun,

Anna M. de Fretes, S.Pd


KARTU SOAL USBN (PG)
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kurikulum : K-2013
Kompetensi yang diuji : Peserta didik mampu menggunakan nalar dan logika dalam
memecahkan masalah tentang koperasi, SHU koperasi dan
permasalahannya
Lingkup materi : Manajemen dan Perekonomian Nasional dan Internasional
Materi : Koperasi, SHU Koperasi dan permasalahannya
Level kognitif : Penalaran dan Logika
Indikator Soal : Disajikan data keuangan sebuah koperasi, peserta didik dapat
menyimpulkan pembagian SHU anggota dengan tepat

Butir Soal :
Perhatikan data keuangan koperasi “Twins” akhir tahun 2017 berikut ini:
Komponen Anggota Seluruh Anggota
Lala Rara
SHU - - 25.500.000,00
Simpanan anggota - - 75.000.000,00
Pembelian 5.000.000,00 6.000.000,00 15.500.000,00
Simpanan pokok 250.000,00 300.000,00 -
Simpanan wajib 1.500.000,00 1.350.000,00 -
Simpanan sukarela 250.000,00 - -

Dalam AD/ART koperasi tersebut persentasi pembagian SHU adalah sebagai berikut:
Komponen %
Jasa modal 30
Jasa usaha 25
Dana pendidikan 10
Dana Pengurus 15
Dana sosial 10
cadangan 15
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa....
A. SHU yang diterima Rara lebih besar Rp1.179.678,00 dari Lala
B. SHU yang diterima Lala lebih besar Rp1.179.678,00 dari Rara
C. SHU yang diterima Lala lebih besar Rp6.573.000,00 dari Rara
D. SHU yang diterima Rara lebih besarRp7.753.065,00 dari Lala
E. Rara dan Lala menerima bagian SHU yang sama besar yakni Rp25.500.000
KUNCI JAWABAN : A
Alasan HOTS :
1. Stimulus kontekstual karena menyangkut praktek nyata di koperasi

2. Soal ini tidak rutin! Biasanya soal-soal yang berhubungan dengan materi ini:
 disajikan dalam bentuk deskripsi
 selalu menampilkan data untuk 1 orang anggota saja
 Yang ditanyakan adalah besarnya SHU yang diterima anggota
 Membandingkan/menyimpulkan belum pernah ditanyakan
3. Tahapan proses berpikir kompleks karena Untuk menjawab soal ini peserta didik harus memahami konsep :
- Komponen-komponen perhitungan SHU
- Perhitungan persentasi SHU menurut pos-pos sesuai AD/ART
- Perhitungan SHU untuk setiap anggota koperasi
- Membandingkan hasil perhitungan SHU 2 anggota koperasi
- Menyimpulkan hasil perhitungan SHU 2 anggota koperasi

4. Soal ini mengukur level kognitif C4 sehingga terjadi proses penalaran untuk menjawab soal ini
KARTU SOAL USBN (URAIAN)
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kurikulum : K-2013
Kompetensi yang diuji : Peserta didik mampu menggunakan nalar dan logika dalam
memecahkan masalah tentang koperasi, SHU koperasi dan
permasalahannya
Lingkup materi : Manajemen dan Perekonomian Nasional dan Internasional
Materi : Koperasi, SHU Koperasi dan permasalahannya
Level kognitif : Penalaran dan Logika (L3-C5)
Indikator Soal : Disajikan artikel tentang permasalahan koperasi, peserta didik
dapat menilai,memutuskan dan memecahkan masalah yang
berkaitan dengan koperasi
Butir Soal :
Bacalah artikel berikut ini!

Investasi Bodong Marak, Pengurus Koperasi Wajib Punya Sertifikat

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) memperketat syarat pendirian koperasi
simpan pinjam di Indonesia. Salah satunya wajib memiliki sertifikat profesi bagi pengurus koperasi.

Upaya ini dilakukan untuk mencegah praktik investasi bodong berkedok koperasi. "Persyaratan untuk
mendirikan koperasi simpan pinjam akan lebih ketat," tegas Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM,
Agus Muharram saat Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Jumat (5/1/2018).

Kata Agus, Menteri Koperasi dan UKM telah mengimbau kepada Gubernur dan Kepala Dinas untuk
mendorong terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di tingkat Provinsi untuk mempercepat
sertifikasi pengurus profesi. Saat ini, baru ada tiga LSP.

"Secara bertahap, setiap pengurus atau manajemen usaha simpan pinjam atau koperasi simpan pinjam wajib
mempunyai sertifikat profesi. Mudah-mudahan LSP di 2018 makin banyak, sehingga tidak sembarangan lagi
praktik berkedok simpan pinjam," harapnya.

"Kami juga sudah punya tim pengendalian usaha simpan pinjam yang bekerja sama dengan Kepolisian, OJK,
dan PPATK," tukas Agus.
Dikutip (sebagian) dari laman https://www.liputan6.com/bisnis/read/3216158/investasi-bodong-marak-
pengurus-koperasi-wajib-punya-sertifikat, 5 Januari 2018; jam 13.00 WIB
Berdasarkan artikel di atas,
a. Seandainya anda adalah anggota salah satu koperasi yang melakukan praktek investasi bodong, apa yang
akan anda lakukan menyikapi tindakan oknum pengurus seperti diberitakan dalam artikel di atas?
b. Setujukah anda dengan langkah yang diambil pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM ?
Jelaskan alasannya!
c. Sebelum anda melakukan investasi, Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar anda tidak terjebak
pada praktek investasi bodong?

Alasan HOTS :
1. Stimulus kontekstual karena kasus yang diangkat benar-benar terjadi dalam masyarakat dan uptodate (2018)

2. Soal ini tidak rutin! Biasanya soal-soal yang berhubungan dengan materi koperasi hanya terkait dengan perhitungan SHU. Belum
pernah ada soal tentang pemecahan masalah kontekstual terkait koperasi.
3. Tahapan proses berpikir kompleks karena Untuk menjawab soal ini peserta didik harus memahami konsep :
- Investasi-saham (termasuk investasi bodong)
- Tujuan dan prinsip koperasi
- Tugas dan wewenang Kementerian Koperasi dan UKM
- Fungsi controlling pada manajemen
- Pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri
4. Soal ini mengukur level kognitif C5 sehingga terjadi proses penalaran untuk menjawab soal ini
PEDOMAN PENSKORAN

No Alternatif Jawaban Skor


a.  Tidak akan terpengaruh dengan investasi bodong yang ditawarkan 1
 Memberi peringatan kepada oknum pengurus tersebut 1
 Melaporkan oknum pengurus tersebut kepada pimpinan koperasi 1
 Jika pimpinan koperasi tidak menanggapi maka oknum tersebut akan dilaporkan 1
ke pihak yang berwajib
 Meminta pertanggungjawaban pengurus dalam Rapat Anggota 1
Jumlah 5

b.  Setuju 1
 Karena langkah pemerintah sudah tepat namun perlu didukung oleh peraturan 1
yang terkait dengan kebijakan-kebijakan tersebut
 Pemerintah sudah melakukan tindakan pencegahan dengan mewajibkan sertifikat 1
profesi pengurus
 Pemerintah mengawal penerbitan sertifikat dengan cara menghimbau pendirian 1
LSP di setiap provinsi
 Pemerintah mem-backup kebijakannya dengan menggandeng pihak terkait untuk 1
mengawasi koperasi di Indonesia
 Dengan melakukan kebijakan-kebijakan tersebut berarti pemerintah telah 1
mengurangi dampak negatif investasi bodong sehingga anggota koperasi
terlindungi
Jumlah 6
c.  Mewaspadai tawaran investasi dengan keuntungan luar biasa besar dalam jangka 1
waktu cepat (instan) dan tanpa resiko
 Mengecek/memeriksa dokumen perizinan perusahaan investasi/koperasi 1
(legalitasnya)
 Tidak menyerahkan dana sebelum menandatangani perjanjian yang resmi dan 1
detail
 Teliti bentuk dan cara pemasaran produk investasi 1
 Pastikan ada pengawasan OJK 1

Jumlah 5
Jumlah Skor Maksimum 16

Anda mungkin juga menyukai