Anda di halaman 1dari 27

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Magang kerja merupakan kegiatan praktek akademik bagi mahasiswa

sehingga diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman praktek mandiri yang

nantinya akan berguna untuk pengembangan profesinya sebelum menyusun tugas

akhir.

Indonesia merupakan salah satu produsen kakao terbesar di dunia hingga

saat ini. Tahun 2009 produksi biji kakao mencapai 849.875 ton per tahun.

Produsen terbesar kakao di dunia ditempati Pantai Gading sebesar 1,3 juta ton

sementara Ghana sebanyak 750.000 ton.Produksi ini dihasilkan dari perkebunan

rakyat, perkebunan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perkebunan

swasta, serta perkebunan rakyat. Luas perkebunan kakao yang dimiliki

masyarakat sekitar 92,7 persen dari luas total perkebunan kakao di Indonesia pada

tahun 2009 yang mencapai 1.592.982 Ha.

Sebagian besar produksi kakao dari Indonesia diekspor. Kondisi ini terjadi

karena industri pengolahan kakao kurang berkembang di Indonesia. Petani kakao

yang sebagian besar merupakan petani rakyat juga lebih memilih menjual kepada

eksportir, karena pembayarannya lebih cepat.Biji kakao yang diekspor sebagian

besar merupakan kakao yang diolah tanpa difermentasikan. Harga biji kakao tanpa

1
2

fermentasi di pasar internasional jauh lebih rendah dari harga biji kakao yang

difermentasikan. Selisih harga diantara keduanya sekitar Rp.2000 – 2.900 per kg.

Kakao merupakan salah satu komoditi perkebunan yang dihasilkan

Indonesia. Produk-produk kakao meliputi biji kakao, kulit sekam dan sisa, pasta

kakao, lemak kakao dan bubuk kakao atau dalam kode HS mulai dari

1801.00.00.00 sampai 1505.00.00.00.Biji kakao merupakan produk hulu yang

dihasilkan oleh perkebunan kakao di Indonesia. Sementara itu, liquor, mentega,

butter, serta bubuk kakao merupakan produk antara atau setengah jadi yang

digunakan sebagai bahan baku oleh industri hilir seperti cokelat makanan, permen

yang mengandung cokelat, susu cokelat, dsb.

Kakao liquor merupakan biji kakao yang telah digiling halus dan hasilnya

seperti bubur halus dari biji cokelat yang bercampur dengan lemak cokelat.

Adapun cocoa liquor yang dipres hingga kering dan mampu memisahkan

kandungan lemaknya, lalu dikeringkan dan digiling kembali hingga menghasilkan

bubuk cokelat (cocoa powder). Sementara cocoa butter yang berharga paling

mahal merupakan lemak cokelat hasil ekstraksi cocoa liquor dari pembentukan

bubuk cokelat. Cocoa butter sering kali digunakan sebagai campuran pembuatan

permen cokelat dan bahan baku kosmetik seperti lipstik


3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sekilas tentang cokelat (Theobroma cacao)

Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman

dari biji kakao (Theobroma cacao).Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh

penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa

dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan. Cokelat umumnya

diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan

rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati,

atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah

satu rasa yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam

bentuk cokelat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.

Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan

mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin

sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec

memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai

teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan

pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido,


[2]
Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM . Residu yang diperoleh dari tangki-

tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak

diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat

3
4

pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman

beralkohol.

2.2. pengertian kepuasan terhadap loyalitas konsumen menurut para ahli

Oliver dalam Tjiptono (1997:24) mendefinisikan kepuasan konsumen

sebagai: “tingkat perasaan seseorang setelah membendingkan kinerja atau hasil

yang dirasakannya dengan harapannya.:

Sedangkan menurut Dutka (1994:211), kepuasan konsumen merupakan hal

yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan dari suatu badan usaha. Karena

itu apabila tetap ingin bertahan atau bahkan memenangkan persaingan perusahaan

harus berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk

dapat menciptakan kepuasan dari konsumen dari banyaknya pesaing yang

berorientasi sama, maka strategi untuk memenangkan pasar salah satunya adalah

dengan menerapkan strategi kepuasan konsumen.

Seorang konsumen dikatakan setia atau loyal apabila menunjukkan

perilaku pemberlian secara teratur atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan

pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu. Dan pada

kondisi ini konsumen tersebut dapat disebut sebagai pelanggan (Griffin, 1995:30).

Jika, perusahaan telah mampu menjadikan konsumen menjadi pelanggan

perusahaan, maka hal mutlak yang harus dilakukan perusahaan adalah usaha

untuk tetap mempertahankan pelanggan agar menjadi pelanggan yang loyal.

Penelitian mengenai hubungan antara citra, kepuasan dan loyalitas telah dilakukan
5

sebelumnya oleh Kandampully dan Suhartono (2000) dengan mengambil obyek

penelitian industri perhotelan.

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah citra dan kepuasan

konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi menjadikan persaingan terasa semakin ketat. Begitu

pula yang terjadi dalam industri makanan. Produk makanan olahan baik produksi

dalam negeri maupun luar negeri membanjiri pusat-pusat jajanan atau pusatpusat

perbelanjaan.
6

BAB III

METODE MAGANG

3.1. Tempat dan waktu pelaksanaan magang

Magang merupakan syarat utama untuk melalui proses pendidikan.

Mahasiswa tingkat akhir diwajibkan untuk melakukan magang di suatu

perusahaan terdahulu sebelum mendapatkan gelarnya.

1. Tempat dan waktu pelaksanan magang

Banua cokelat yang berlokasi dijalan otista no 70 palu,waktu pelaksanan pada

tanggal 18 –July -2016.Sampai degan tgl 3-september-2016.

2. Materi magang meliputi objek kajian magang secara menyeluruh

Yang pertama produksi bagaiman mahasiswa dapan menyesuaikan diri

terutama kepada karyawan karyawan di tempat magang tersebut,bagaimana

mahsiswa magang dapat memahami dan mempraktekan pekerjaan yang mereka

(kariawan) tunjukan kepada mahasiswa magang.

Yang kedua administrasi bagaimana mahasiswa magang dapat melayani

konsumen degan baik dan sesuai peraturan yang ada ditempat magang,bagaiman

mahasiswa magang mengetahui barang yang keluar masuk dan mengetahui

berapa berapa saja barang yg terjual dalam sehari,seminggu,bahkan selama batas

waktu magang.

Yang ketiga marketing dimana mahasiswa dapat terjun langsung di

lapangan seperti mengantarkan barang di ukm-ukm lain.bagaimana mahsiswa

magang melihat bagaimana perkembagan barang yang di pasarkan diluar

6
7

perusahaan degan barang yang tetap di tempat produksi (banua

cokelat).mahasiswa magang bisa melihat tiap harinya cokelat yang rasa apa saja

yang paling laris di pasaran.

3. Pelaksanan dilakukan dengan magang kerja berpartisipasi aktif ditempat kerja

Selama tujuh pekan lamanya mahasiswa magang dapat bekerja dengan aktif

ditempat magang degan 3 tugas dari masing masing individu yang digilir tiap

minggunya berjalan degan baik.

4. Pengumpulan data primer maupun sekunder dilakukan degan cara:

 Partisipasi aktif

Seperti kerjasama dalam kelompok saling membantu di masing masing tugas

yang digilir tiap minggunya.apa bila yang lain sudah menyelesaikan tugas mereka

maka membantu tugas teman lain yang belum selesai.

 Survei sederhana

Apabila sedang diskusi pada pemimpin ukm,apa apa saja kendala yang

didapat dalam usaha cokelat.Sedang diruang produksi lebih sering ambil ilmu dari

kariawan yg lebih banyak megetahui perberapa kg bahan baku bisa menghasilkan

sekian bungkus cokelat setela selesai diproduksi,berapa kerugian apa bila ada

cokelat yang rusak apa bila sedang diproduksi.

 Wawancara

Degan konsumen biasanya seperti melihat produk apa saja yang paling

diminati dan dari kalagan mana saja yang di minati cokelat rasa cabai misalnya.
8

3.2. Manfaat Magang.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan magang ini adalah

sebagai berikut:

1). Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki selama pelaksanaan

magang.

2). Menerapkan teori dan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan

kedalam pelaksanaan magang.

3). Meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab dalam melakukan suatu

pekerjaan.

4). Menambah pengetahuan tentang apa yang belum pernah didapat/dipelajari

selama dibangku perkuliahan.

5). Mendapatkan pengalaman kerja secara nyata di industri Diana.

6). Menambah pengetahuan dan keterampilan kerja mahasiswa dengan

keterlibatan langsung dalam berbagai kegiatan di industri Diana.

3.3. Jadwal Magang

Jadwal magang di buat berdasarkan apa saja kegiatan rutin yang di

lakukan oleh di industri Banua cokelat kegiatan-kegiatan tersebut meliputi

pengolahan dalam produksi, pengemasan, pemasaran dan lain-lain, untuk lebih

jelasnya lihat pada tabel di bawah in.


9

Tabel 1. Jadwal kegiatan mahasiswa magang di industri banua cokelat.

NO Jenis kegiatan Minggu pertama Keterangan

Penagihan barang

1. Marketing yang dititip di ukm- Tgl/18/07/2016

ukm lain.

Stock barang di

2. Marketing ukm-ukm lainnya. Tgl/19/07/2016

3. Titip barang di

Marketing ukm-ukm lain. Tgl/20/07/2016

4. Marketing Cek barang Tgl/21/07/2016

5. Marketing Stock barang Tgl/22/07/2016

6. Marketing Cek barang Tgl/23/07/2016

Tabel 1. Jadwal kegiatan mahasiswa magang di industri banua cokelat.

NO Jenis kegiatan Minggu kedua Keterangan

1. Produksi Mengolah cokelat Tgl/25/o7/2016

Pengemasan cokelat

2. Produksi awaldengan Tgl/26/07/2016

menggunakan

aluminium foil
10

3. Produksi Laminating kemasan Tgl/27/07/2016

4. Produksi Menggunting Tgl/28/07/2016

kemasan

5. Produksi Memasang duble tipe Tgl/29/07/2016

pada kemasan

6. Produksi mengemas cokelat Tgl/30/07/2016

Tabel 1. Jadwal kegiatan mahasiswa magang di industri banua cokelat.

NO Jenis kegiatan Minggu ketiga Keterangan

1. Produksi Mengolah cokelat Tgl/01/08/2016

Pengemasan cokelat
awaldengan
2. Produksi menggunakan Tgl/02/08/2016
aluminium foil

3. Produksi Laminating kemasan Tgl/03/08/2016

4. Produksi Menggunting Tgl/04/08/2016


kemasan
5. Produksi Memasang duble tipe Tgl/05/08/2016
pada kemasan
6. Produksi mengemas cokelat Tgl/06/08/2016
11

Tabel 1. Jadwal kegiatan mahasiswa magang di industri banua cokelat

NO Jenis kegiatan Minggu keempat Keterangan

Penagihan barang

1. Marketing yang dititip di ukm- Tgl/08/08/2016

ukm lain.

Stock barang di

2. Marketing ukm-ukm lainnya. Tgl/09/08/2016

3. Titip barang di

Marketing ukm-ukm lain. Tgl/10/08/2016

4. Marketing Cek barang Tgl/11/08/2016

5. Marketing Stock barang Tgl/12/08/2016

6. Marketing Cek barang Tgl/13/08/2016

Tabel 1. Jadwal kegiatan mahasiswa magang di industri banua cokelat

NO Jenis kegiatan Minggu kelima Keterangan

Melayani

1. Administrasi pengunjung/pembeli Tgl/15/08/2016

yang datang

Membeli bahan baku

2. Administrasi (cokelat) Tgl/16/08/2016


12

Mengetahui barang

3. Administtrasi yang laku terjual Tgl/17/08/2016

Mengetahui barang Tgl/18/08/2016

4. Administrasi yang laku terjual

Mengetahui barang Tgl/19/08/2016

5. Administrasi yang laku terjual

6. Melayani pembeli Tgl/20/08/2016

Administrasi yang datang

Tabel 1. Jadwal kegiatan mahasiswa magang di industri banua cokelat

NO Jenis kegiatan Minggu keenam Keterangan

Penagihan barang

1. Marketing yang dititip di ukm- Tgl/22/08/07/2016

ukm lain.

Stock barang di

2. Marketing ukm-ukm lainnya. Tgl/23/08/2016

3. Titip barang di

Marketing ukm-ukm lain. Tgl/24/08/2016

4. Marketing Cek barang Tgl/25/08/2016

5. Marketing Stock barang Tgl/26/08/2016

6. Marketing Cek barang Tgl/27/08/2016


13

Tabel 1. Jadwal kegiatan mahasiswa magang di industri banua cokelat

NO Jenis kegiatan Minggu ketujuh Keterangan

Penagihan barang

1. Marketing yang dititip di ukm- Tgl/29/08/2016

ukm lain.

Stock barang di

2. Marketing ukm-ukm lainnya. Tgl/30/08/2016

Titip barang di

3. Marketing ukm-ukm lain. Tgl/31/08/2016

4. Marketing Cek barang Tgl/01/09/2016

5. Marketing Stock barang Tgl/02/09/2016

6. Marketing Cek barang Tgl/03/09/2016


14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan/UKM

A. Sejarah Berdirinya Industri/UKM

Industri Sa’adahAgency ”Banua Cokelat” merupakan salah satu industri

rumah tangga di Kota Palu. Industri ini Bertempat di Otista No 70, Kelurahan

Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur. Industri Sa’adah Agency didirikan pada

tahun 2005 di bawah pimpinan pak Ansharudin. Industri ini didirikan karena pak

Ansharudin mempuyai jiwa pebisnis. Semangat dan kerja keras yang dimiliki pak

Ansharudin sehingga beliau termotivasi untuk menjadi seorang wirausahawan.

Pak Ansharudin berpendidikan sarjana di salah satu Universitasdi Sulawesi

Tengah.

Pada tahun 2010 pak Ansharudin membuat suatu produk coklat yang

bermerek ”Banua Cokelat”yang diproduksi oleh Sa’adah Angency. Produk Banua

Cokelat ini dijadikan salah satu oleole khas Kota Palu, Pak Ansharudin melihat

bahwa cokelat merupakan salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat di

sekitar Kota Palu.Latar belakang berdirinya industri rumah tanggah Sa’adah

Agency menggunakan modal dari kerabat dekat sebesar Rp. 3.000.000, dengan

cara bagi hasil dari penjualan produk sa’adah Agency. Pada produk ”Banua

Cokelat’ pak Ansharudin menggunakan modal sebesar Rp. 5.000.000,modal yang

digunakan modal sendiri. Industri ini mempunyai tenaga kerja sebanyak 3 orang

14
15

yang berasal dari keluarga dan tetangga yang berada di sekitar tempat usaha

Sa’adahAgency.

B. Struktur organisasi

Industri Sa’adahAgency “banua cokelat”merupakan salah satu industri

rumah tangga yang belum memiliki struktur organisasi yang teratur .karna

pimpinan perusahaan sekaligus manajer yang menagani kendala apa saja yang

dihadapi oleh perusahaan pimpinan yang megetahui pada saat kapan input ada di

titik maksimal dan autput ada dititik optimal.dan juga “banua cokelat” sendiri

masi memiliki sumber daya manusia/tenaga kerja yang masi berjumlah sedikit.

Pengorganisasian adalah sebuah proses pengolompokan orang-orang, alat,

tugas serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta

suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan yang utuh Berkaitan

dengan hal tersebut, maka struktur organisasi industribanua cokelat memiliki

pengorganisasian yang merupakan suatu syarat mutlak bagi suatu perusahaan

untuk mencapai tujuan yang direncanakan. Struktur organisasi merupakan hal

yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik organisasi

tersebut berskala kecil maupun besar tetap memerlukan struktur organisasi yang

jelas untuk mencapai sasaran organisasi yang ditetapkan.


16

PIMPINAN

H.ANSARUDDIN, S.T

SEKRETARIS BENDAHARA

H.ANSARUDDIN, S.T HJ. HASNIDAR HAIDIR

R&D MARKETING

HJ. HASNIDAR HAIDIR RIKA RAHMATIA

PRODUKSI

SEPTIANI WULANDARI

CICI CAHYANI

Gambar 1. Struktur Organisasi Industri Banua cokela

C. Tugas-tugas dari setiap bagian organisasi di industri Banua cokelat

1. Pimpinan

Membuat keputusan segala bentuk masalah yang di hadapi oleh industri

baik di dalam perusahaan maupun di luar lingkungan perusahaan dan bahkan


17

melihat-lihat peluang pasar yang bisa menguntungkan industri atau perusahaan

pimpinan di industri di pegang oleh Bapak ANSHAR dan Ibu HASNIDAR.

2. Bagian bahan baku

Bertugas melakukan segala kegiatan sebelum memproduksi dapat

mengecek persediaan bahan baku, jika persediaan sudah habis dapat memesan hal

ini dapat mendapatkan persetujuan dari pimpinan perusahaan,

3. Bagian produksi/tenaga kerja (karyawan).

Produksi melakukan segala kegiatan yang menyangkut proses produksi

dari pengolahan sampai pengemasan yang dilakasanakan oleh 3 orang tenaga

kerja

4. Pemasaran

Langsung memperkenalkan produk, menjual produk, melayani konsumen,

mambantu riset pasar, dan menyelesaikan masalah yang menyangkut dengan

pemasaran. Bagian pemasran di industri Banua cokelat dilakukan oleh pimpinan

perusahaan itu sendiri (industri).

2.2. Proses pengolahan cokelat dalam hal ini cokelat cabai diindustri banua

cokelat.

Dalam proses produksi cokelat cabai, ada beberapa proses yang harus

dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Proses pembuatan

Pembuatan cokelat cabai dilakukan pembelian bahan baku di rumah cokelat

yang bertempat dijalan setia budi.lalu cokelat tadi dicairkan dengan menggunkan
18

air panas,setelah dicairkan dibekukan kembali cokelat tersebut degan

menggunakan es batu pada air,setelah dibekukan dicairkan kembali mnggunakan

air panas proses ini di sebut proses tempring.setelah dicairkan kmbali cokelat tadi

tunggusampai sushunya turun sampai 30-310 c ,apa bila sudah pada suhu tersebut

cokelat siap untukdi cetak.

1. Proses pencetakan

Cokelat yang suhunya sudah berada di 30-310c,dimasukan 200gram bubuk

cabai apa bila cokelat yang diproduksi sebanyak 4kg,diaduk hingga cabai tadi

sudah menyatu degan cokelatnya.lalu dimasukan di masing-masing

cetakan,kemudian di masukan di dalam lemari pendingin yang suhunya 11-

130c.kemudian tunggu + 30 menit.setelah 30 menit cokelat yang sudah terbentuk

dikeluarkan dari cetakan.

2. Proses pengemasan menggunakan aluminium foil.

Cokelat yang sudah siap di kemas menggunakan aluminium foil. Adanya

kemasan dapat membantumencegah/mengurangi kerusakan, melindungi

bahan yang ada di dalamnya, B a h a n a t a u p r o d u k p a n g a n b i l a

tidak dikemas dapat mengalami kerusakan akibat

s e r a n g a n binatang (seperti tikus), serangga (seperti kecoa), maupun mikroba

(bakteri, kapang dan khamir).

Lanjut kepengemasan terakhir yaitu dikemasan yang menggunakan label

atau kemasan luar.Adapun cokelat yang ukuran bar 41gram dijual degan harga

20.000/batang.cokelat raimbow yang sudah dibuat dalam 1 kemasan yang

bermerek piyo2 dalam satu kemasan berjumla 24 biji cokelat didalamnya deegan
19

berbagai rasa dark,cabe,keju,dan mede.piyo-piyo dijual degan harga

60.000/bungkus.ada pun cokelat yang berukuran tablet 80gram degan harga

45.000/batang.

4.2. Permasalahan dan Solusi

Beberapa permasalahan umum sering dihadapi selama pelaksanaan

magang di industri banua cokelat adalah sebagai berikut:

1. Kondisi industri masih tergolong kurang besih hal ini karena kurangnya

tempat sampah yang di sediakan oleh industri.

2. Kurangnya bahan baku cokelat

3. Kurangnya waktu istrahat bagi karyawan di waktu siang hari.

Solusi dari beberapa masalah yang di jumpai di industri banua cokelat

sebagai berikut:

1. Pembagian tanggung jawab kebersihan terhadap masing-masing plot (lokasi

kerja), Penyiapan alat-alat penunjang kebersihan.

2. Pengontrolan alat produksi agar tetap bersih

3. Melihat kembali produk yang sudah di kemas sebelum di bawa ke otlet

penjualan

4. Membuat waktu istrahat bagi kariyawan di siang hari, tujuanya adalah agar

kariyawan bisa selalu produktif dalam bekerja


20

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Loyalitas pelanggan adalah komitmen yang kuat dari pelanggan untuk

berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk/jasa yang disukai

secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-

usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menimbulkan perilaku untuk

berpindah.

Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan

kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila

pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan

pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif.

Bagaimana kita sebagai mahasiswa magang menmanfaatkan tenaga dan

pikiran kita dalam mengambil ilmu selama ditempat magang karna yang sebelum

kita mngetahui bahwa coklat bisa di olah menjadi barang yang bernilai mahal dari

sebelumnya..mahasiswa magang dapat melihat langsung bahkan dapat mengolah

langsung cokelat tadi menjadi cokelat yang berbagai fariaan rasa khususx cokelat

rasa cabai ini.dan kepuasan konsumen sampai konsumen loyal dalam

mengkonsumsi cokelat cabai tersebut.terurama bagi orang orang dari luar kota

20
21

palu khususnya peminat cokelat cabai tersebut untukdibawah pulang dan menjadi

ole ole khas palu(sulteng).

5.2. Saran

khususnya untuk banua cokelat terus berkembang terus memberikan

kreatifitas kreatifitas yang positisf untuk wilayah khususnya ibu kota palu.Banua

cokelat lebih di kembangkan lagi terutama tempat lebih di perbesar lagi itu yang

kami sangat harapkan. Dan kami mahasiswa magang siap ketika bapak pimpinan

banua cokelat membutuhkan tenaga dan pikiran kami untuk menjadi bagian dari

sukses berkembangnya banua cokelat.


22

DAFTAR PUSTAKA

Dinie Suryani & Zulfebriansyah 2007. Komoditas Kakao, Potret dan Peluang

Pembiayaan Economic Reviewno 210.

Yantu M. R, Eka Putra, Agus Prabowo, Franky Palit. Fredy S. Ngiu, Abdul Haris

Pana’I, Bambang Suprianto dan Iwan Mustafa. 2001.

Studi Kelayakan Pengolaan Pembangunan Wilayah Terpadu

dalam Perspektif Pertanian di Kawasn Pantura Kabupaten Gorontalo

Propinsi Gorontalo.

Jurnal Agroland Vol 8 No.3: 278-283. September 2001. Fakultas Pertanian

UniversitasTadulako,Paluhttp://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php

/mar/article/shop/18080/17988. Diakses pada tanggal 4 Juli 2011

pukul 19.00 WIB.

Kotler Keller. Manajemen Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia. 2009. Penerbit PT

Macanan Jaya Cemerlang:Indonesia

Griffin. Manajemen.2002. Penerbit Erlangga:Jakarta.


23

LAMPIRAN
24

DOKUMENTASI
25

BAHAN BAKU COKEAT CABAI YANG MASI UTUH

PEMOTONGAN BAHAN BAKU COKELAT SEBELUM DI

LELEHKAN/DICAIRKAN
26

COKELAT YANG SUDAH DILELEHKAN/DICAIRKAN

COKELAT MASUK DI PENCETAKAN


27

COKELAT CABAI YANG SIAP DI PASARKAN

Anda mungkin juga menyukai