BAB I
PENDAHULUAN
akhir.
saat ini. Tahun 2009 produksi biji kakao mencapai 849.875 ton per tahun.
Produsen terbesar kakao di dunia ditempati Pantai Gading sebesar 1,3 juta ton
masyarakat sekitar 92,7 persen dari luas total perkebunan kakao di Indonesia pada
Sebagian besar produksi kakao dari Indonesia diekspor. Kondisi ini terjadi
yang sebagian besar merupakan petani rakyat juga lebih memilih menjual kepada
besar merupakan kakao yang diolah tanpa difermentasikan. Harga biji kakao tanpa
1
2
fermentasi di pasar internasional jauh lebih rendah dari harga biji kakao yang
difermentasikan. Selisih harga diantara keduanya sekitar Rp.2000 – 2.900 per kg.
Indonesia. Produk-produk kakao meliputi biji kakao, kulit sekam dan sisa, pasta
kakao, lemak kakao dan bubuk kakao atau dalam kode HS mulai dari
butter, serta bubuk kakao merupakan produk antara atau setengah jadi yang
digunakan sebagai bahan baku oleh industri hilir seperti cokelat makanan, permen
Kakao liquor merupakan biji kakao yang telah digiling halus dan hasilnya
seperti bubur halus dari biji cokelat yang bercampur dengan lemak cokelat.
Adapun cocoa liquor yang dipres hingga kering dan mampu memisahkan
bubuk cokelat (cocoa powder). Sementara cocoa butter yang berharga paling
mahal merupakan lemak cokelat hasil ekstraksi cocoa liquor dari pembentukan
bubuk cokelat. Cocoa butter sering kali digunakan sebagai campuran pembuatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan. Cokelat umumnya
diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan
rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati,
atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah
satu rasa yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam
bentuk cokelat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat
3
4
pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman
beralkohol.
yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan dari suatu badan usaha. Karena
itu apabila tetap ingin bertahan atau bahkan memenangkan persaingan perusahaan
berorientasi sama, maka strategi untuk memenangkan pasar salah satunya adalah
perilaku pemberlian secara teratur atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan
pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu. Dan pada
kondisi ini konsumen tersebut dapat disebut sebagai pelanggan (Griffin, 1995:30).
perusahaan, maka hal mutlak yang harus dilakukan perusahaan adalah usaha
Penelitian mengenai hubungan antara citra, kepuasan dan loyalitas telah dilakukan
5
Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah citra dan kepuasan
pula yang terjadi dalam industri makanan. Produk makanan olahan baik produksi
dalam negeri maupun luar negeri membanjiri pusat-pusat jajanan atau pusatpusat
perbelanjaan.
6
BAB III
METODE MAGANG
konsumen degan baik dan sesuai peraturan yang ada ditempat magang,bagaiman
waktu magang.
6
7
cokelat).mahasiswa magang bisa melihat tiap harinya cokelat yang rasa apa saja
Selama tujuh pekan lamanya mahasiswa magang dapat bekerja dengan aktif
ditempat magang degan 3 tugas dari masing masing individu yang digilir tiap
Partisipasi aktif
yang digilir tiap minggunya.apa bila yang lain sudah menyelesaikan tugas mereka
Survei sederhana
Apabila sedang diskusi pada pemimpin ukm,apa apa saja kendala yang
didapat dalam usaha cokelat.Sedang diruang produksi lebih sering ambil ilmu dari
sekian bungkus cokelat setela selesai diproduksi,berapa kerugian apa bila ada
Wawancara
Degan konsumen biasanya seperti melihat produk apa saja yang paling
diminati dan dari kalagan mana saja yang di minati cokelat rasa cabai misalnya.
8
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan magang ini adalah
sebagai berikut:
magang.
2). Menerapkan teori dan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan
3). Meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab dalam melakukan suatu
pekerjaan.
Penagihan barang
ukm lain.
Stock barang di
3. Titip barang di
Pengemasan cokelat
menggunakan
aluminium foil
10
kemasan
pada kemasan
Pengemasan cokelat
awaldengan
2. Produksi menggunakan Tgl/02/08/2016
aluminium foil
Penagihan barang
ukm lain.
Stock barang di
3. Titip barang di
Melayani
yang datang
Mengetahui barang
Penagihan barang
ukm lain.
Stock barang di
3. Titip barang di
Penagihan barang
ukm lain.
Stock barang di
Titip barang di
BAB IV
rumah tangga di Kota Palu. Industri ini Bertempat di Otista No 70, Kelurahan
Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur. Industri Sa’adah Agency didirikan pada
tahun 2005 di bawah pimpinan pak Ansharudin. Industri ini didirikan karena pak
Ansharudin mempuyai jiwa pebisnis. Semangat dan kerja keras yang dimiliki pak
Tengah.
Pada tahun 2010 pak Ansharudin membuat suatu produk coklat yang
Cokelat ini dijadikan salah satu oleole khas Kota Palu, Pak Ansharudin melihat
bahwa cokelat merupakan salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat di
Agency menggunakan modal dari kerabat dekat sebesar Rp. 3.000.000, dengan
cara bagi hasil dari penjualan produk sa’adah Agency. Pada produk ”Banua
digunakan modal sendiri. Industri ini mempunyai tenaga kerja sebanyak 3 orang
14
15
yang berasal dari keluarga dan tetangga yang berada di sekitar tempat usaha
Sa’adahAgency.
B. Struktur organisasi
rumah tangga yang belum memiliki struktur organisasi yang teratur .karna
pimpinan perusahaan sekaligus manajer yang menagani kendala apa saja yang
dihadapi oleh perusahaan pimpinan yang megetahui pada saat kapan input ada di
titik maksimal dan autput ada dititik optimal.dan juga “banua cokelat” sendiri
masi memiliki sumber daya manusia/tenaga kerja yang masi berjumlah sedikit.
tugas serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta
suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan yang utuh Berkaitan
yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik organisasi
tersebut berskala kecil maupun besar tetap memerlukan struktur organisasi yang
PIMPINAN
H.ANSARUDDIN, S.T
SEKRETARIS BENDAHARA
R&D MARKETING
PRODUKSI
SEPTIANI WULANDARI
CICI CAHYANI
1. Pimpinan
mengecek persediaan bahan baku, jika persediaan sudah habis dapat memesan hal
kerja
4. Pemasaran
2.2. Proses pengolahan cokelat dalam hal ini cokelat cabai diindustri banua
cokelat.
Dalam proses produksi cokelat cabai, ada beberapa proses yang harus
1. Proses pembuatan
yang bertempat dijalan setia budi.lalu cokelat tadi dicairkan dengan menggunkan
18
air panas proses ini di sebut proses tempring.setelah dicairkan kmbali cokelat tadi
tunggusampai sushunya turun sampai 30-310 c ,apa bila sudah pada suhu tersebut
1. Proses pencetakan
cabai apa bila cokelat yang diproduksi sebanyak 4kg,diaduk hingga cabai tadi
atau kemasan luar.Adapun cokelat yang ukuran bar 41gram dijual degan harga
bermerek piyo2 dalam satu kemasan berjumla 24 biji cokelat didalamnya deegan
19
45.000/batang.
1. Kondisi industri masih tergolong kurang besih hal ini karena kurangnya
sebagai berikut:
penjualan
4. Membuat waktu istrahat bagi kariyawan di siang hari, tujuanya adalah agar
BAB V
5.1.Kesimpulan
secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-
berpindah.
pikiran kita dalam mengambil ilmu selama ditempat magang karna yang sebelum
kita mngetahui bahwa coklat bisa di olah menjadi barang yang bernilai mahal dari
langsung cokelat tadi menjadi cokelat yang berbagai fariaan rasa khususx cokelat
mengkonsumsi cokelat cabai tersebut.terurama bagi orang orang dari luar kota
20
21
palu khususnya peminat cokelat cabai tersebut untukdibawah pulang dan menjadi
5.2. Saran
kreatifitas kreatifitas yang positisf untuk wilayah khususnya ibu kota palu.Banua
cokelat lebih di kembangkan lagi terutama tempat lebih di perbesar lagi itu yang
kami sangat harapkan. Dan kami mahasiswa magang siap ketika bapak pimpinan
banua cokelat membutuhkan tenaga dan pikiran kami untuk menjadi bagian dari
DAFTAR PUSTAKA
Dinie Suryani & Zulfebriansyah 2007. Komoditas Kakao, Potret dan Peluang
Yantu M. R, Eka Putra, Agus Prabowo, Franky Palit. Fredy S. Ngiu, Abdul Haris
Propinsi Gorontalo.
UniversitasTadulako,Paluhttp://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php
LAMPIRAN
24
DOKUMENTASI
25
LELEHKAN/DICAIRKAN
26