Anda di halaman 1dari 11

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

PENGERTIAN

Tata cara penerimaan pasien yang akan berobat ke poliklinik


agar dapat berjalan dengan teratur, tertib dan aman serta
mengurangi waktu tunggu pasien.

TUJUAN

1. Tercapainya tertib administrasi dalam meningkatkan


mutu pelayanan di RSIA Mutiara Aini Batam
Panyabungan.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap
pelayanan kesehatan.
3. Terciptanya ketertiban dan kenyamanan pelayanan
pasien.

KEBIJAKAN

Setiap pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan


harus melalui tempat pendaftaran rawat jalan.

PROSEDUR

1.Sapa pasien dengan senyum dan memberi salam “Selamat pagi/siang/sore, ada yang
bisa kami bantu?”
2.Menanyakan pasien baru atau lama dan tujuan poliklinik yang di tuju
3. Petugas pendaftaran memberikan nomor antrian kepada pasien dan
mempersilahkan duduk sambil menunggu panggilan

4. Petugas pendaftaran memanggil nomor antrian dan


menanyakan kepada pasien apakah menggunakan
jaminan kesehatan atau jaminan Perusahaan/Asuransi
lainnya.
3.1 Pasien Umum :

3.1.1 Petugas menanyakan pasien mau ke poli mana yang di tuju.


3.1.2 Petugas meminta tanda pengenal KTP/SIM
untuk pendataan.
3.1.3 Petugas memberikan form pendaftaran untuk pasien baru (
general consent )
3.1.4 setelah pasien melengkapi form pendaftaran, bagian pendaftaran
mempersilahkan pasien menunggu ke poli yang di tuju,dan
memberitahukan untuk no antriannya.
3.2 Pasien Perusahaan/Asuransi :

3.1.1 Petugas menanyakan pasien mau ke poli mana yang di tuju


3.2.2 Petugas menanyakan kartu asuransi, ktp,sim atau
jaminan perusahaan dan rujukan dari dokter
keluarga.
3.2.3 Petugas melihat apakah kartu asuransi masih
aktif dan meminta foto copynya sebagai
pelengkap tagihan.
3.2.4 Petugas melihat dari surat rujukannya ke
Dokter mana yang dituju.
3.2.5 Petugas memberikan form pendaftaran untuk pasien baru dan
general consent, jika sudah pernah langsung di cari di sistem RS
3.2.6 setelah pasien melengkapi data dan lengkap persyaratannya,
bagian pendaftaran mempersilahkan pasien menunggu ke poli
yang di tuju dan memberitahukan untuk no antriannya.

3.3 Pasien BPJS/JKN :

3.3.1 Petugas menanyakan pasien mau ke poli mana yang di tuju


3.3.2 Petugas melihat masa berlaku kartu peserta
BPJS/JKN.
3.3.3 Petugas meminta berkas persyaratan berupa
Kartu BPJS/JKN dan KTP jika pasien dewasa, jika pasien
anak BPJS, AKTE,KK Surat rujukan dari dokter
keluarga/puskesmas,dan masing masing di fotocopy 1 lembar
3.3.4 Surat rujukan berlaku untuk pelayanan
selama 1 (satu) bulan sejak tanggal
dikeluarkannya rujukan.
3.3.5 Petugas melihat dari surat rujukannya ke
poliklinik mana yang akan dituju kemudian
melakukan pencetakan Surat Eligibilitas
Peserta, setelah selesai petugas meminta tanda tangan pasien
dan no hp di SEP

5. Pendataan pasien dilakukan dengan menggunakan


SIMRS.
6. Jika pasien lama, petugas pendaftaran melihat di Biodata
SIMRS untuk mengetahui nomor rekam mediknya.
7. Petugas pendaftaran memberitahukan ke bagian rekam
medik untuk mengambil berkas rekam mediknya jika
pasien berulang, guna mengetahui riwayat penyakit
terdahulu.
8. Petugas pendaftaran mengelompokkan berkas rekam
medik rawat jalan sesuai dengan poliklinik yang dituju.
9. Petugas pendaftaran memberitahukan petugas rawat
jalan dan dokter bahwa sudah ada pasien.
UNIT TERKAIT

1. Pendaftaran
2. Rekam Medik
3. Unit Rawat Jalan
4. Tim Akreditas
5. Tim Pengendali Mutu
Pendaftaran pasien rawat inap

PENGERTIAN

Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh


dokter yang memeriksa, baik yang masuk melalui rawat jalan
maupun IGD/VK, untuk observasi dan atau mendapatkan
tindakan medis lebih lanjut sehingga perlu dirawat.

TUJUAN

1. Memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien yang


akan masuk ruang perawatan.
2. Mengetahui jumlah pasien yang masuk ruang perawatan.

KEBIJAKAN

Setiap pasien rawat inap harus diregistrasi melalui


administrasi rawat inap.

PROSEDUR

1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap.


2. Atas persetujuan pasien/keluarga/penanggung jawab
pasien, perawat IGD/VK/Poli memberitahu administrasi
rawat inap bahwa pasien akan dirawat.
3. Perawat mengarahkan keluarga/penanggung jawab
pasien untuk mendaftarkan pasien rawat inap ke
administrasi rawat inap.
4. Keluarga/penanggung jawab pasien datang ke bagian
administrasi rawat inap dan diterima oleh petugas
administrasi rawat inap.
5. Untuk pasien yang masuk melalui IGD/VK, administrasi
rawat inap menanyakan kartu berobat pasien (untuk
pasien lama) atau mencatat data /identitas pasien
dengan lengkap (untuk pasien baru).
6. Petugas administrasi rawat inap menjelaskan status
bayar pasien Umum atau menggunakan Asuransi
Kesehatan/Perusahaan.
6.1 Untuk Pasien Umum :
6.1.1 Administrasi rawat inap ( bag kasir ) menjelaskan tarif jasa rawat
inap secara jelas kepada pasien/keluarga/
penanggung jawab pasien untuk penempatan ruang
perawatan.
6.1.2 Administrasi rawat inap meminta jaminan kepada
keluarga/penanggung jawab pasien berupa KTP/SIM
atau tanda pengenal lainnya setelah Form Rawat
Inap diisi.
6.2 Untuk Pasien Perusahaan/Asuransi :

6.2.1 Menanyakan kepemilikan asuransi kesehatan yang


dimiliki pasien.
6.2.2 Melihat masa berlaku kartu asuransi kesehatan
tersebut.
6.2.3 Bila pasien masuk pada jam kerja, petugas
administrasi rawat inap melaporkan ke Perusahaan
terkait agar dibuatkan jaminannya.
6.2.4 Bila pasien masuk diluar jam kerja, pelaporan ke
Perusahaan dilakukan keesokan harinya pada saat
jam kerja
6.2.5 Meminta foto copy kartu asuransi sebagai pelengkap
tagihan.
6.2.6 Bila syarat administrasi belum lengkap,
keluarga/penanggung jawab pasien diberi waktu
maksimal 3X24 jam untuk memenuhi persyaratannya
(selama pasien dirawat). Jika tidak dipenuhi maka
dianggap pasien Umum, dan dari petugas pendaftaran
menginfokan jika pasien belum lengkap administrasinya
sehingga dari pihak pendaftaran ke rawat inap bisa saling
mengingatkan.
6.2.7 Tentukan dan beritahu keluarga/penanggung jawab
pasien tentang kamar yang akan ditempati oleh
pasien sesuai dengan jatah/hak kelas yang telah
ditentukan oleh Perusahaan/Asuransi yang terkait
dengan mengelompokkan Dewasa (Pria/Wanita) dan
atau Anak.
6.2.8 Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan,
berikan “Surat Permintaan Naik Kelas Perawatan”
untuk diisi dan ditanda tangani oleh
pasien/keluarga/penanggung jawab pasien.
6.2.9 Administrasi rawat inap ( bag kasir ) meminta jaminan rawat inap
kepada keluarga/penanggung jawab pasien (khusus
pada pasien yang minta naik kelas perawatan)
berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya setelah
form “Surat Permintaan Naik Kelas Perawatan” diisi
dan ditanda tangani oleh keluarga/penanggung
jawab pasien.
6.2.10 Setelah melakukan administrasi di bag kasir bag pendaftaran
mencetak gelang identisas pasien.

6.3 Untuk Pasien Peserta BPJS/JKN :

6.3.1 Menanyakan kartu peserta BPJS/JKN yang dimiliki


pasien.
6.3.2 Melihat masa aktif kartu BPJS/JKN.
6.3.3 Meminta berkas persyaratan sebagai pelengkap
tagihan berupa :foto copy kartu BPJS/JKN, surat
rujukan (jika ada), foto copy kartu keluarga, foto copy
KTP (jika sudah mempunyai KTP, jika masih dibawah
umur menggunakan KTP salah satu orang tua).
6.3.4 Bila syarat administrasi belum lengkap,
keluarga/penanggung jawab pasien diberi waktu
maksimal 3X24 jam untuk memenuhi persyaratannya
(selama pasien dirawat). Jika tidak dipenuhi maka
dianggap pasien Umum. dan dari petugas pendaftaran
menginfokan jika pasien belum lengkap administrasinya
sehingga dari pihak pendaftaran ke rawat inap bisa saling
mengingatkan.
6.3.5 Tentukan dan beritahu keluarga/penanggung jawab
pasien tentang kamar yang akan ditempati oleh
pasien sesuai dengan jatah/hak kelas yang telah
ditentukan oleh Jaminan Kesehatan atau
Perusahaan/Asuransi yang terkait, dengan
mengelompokkan Dewasa (Pria/Wanita) dan atau
Anak.
6.3.6 Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan
(kecuali JAMKESMAS/PBI), berikan “Surat
Permintaan Naik Kelas Perawatan” untuk diisi dan
ditanda tangani oleh pasien/keluarga/penanggung
jawab pasien.
6.3.7 Administrasi rawat inap meminta jaminan rawat inap
kepada keluarga/penanggung jawab pasien (khusus
pada pasien yang minta naik kelas perawatan)
berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya setelah
form “Surat Permintaan Naik Kelas Perawatan” diisi
dan ditanda tangani oleh keluarga/penanggung
jawab pasien.
6.3.8 Petugas Administrasi Rawat Inap mencetak Surat
Elegibilitas Peserta BPJS/JKN sebagai jaminan
keabsahan pelayanan.
6.3.9 Setelah melakukan administrasi di bag kasir bag pendaftaran
mencetak gelang identisas pasien.

7. Petugas administrasi rawat inap melakukan orientasi


ruangan kepada keluarga/penanggung jawab pasien.
8. Seluruh berkas rawat inap yang telah rampung diberikan
ke IGD/VK.
9. Petugas administrasi rawat inap mencatat di buku
kunjungan pasien dan memberi tanda rawat inap.
10. Administrasi rawat inap menginformasikan ke unit rawat
inap mengenai kamar yang akan dipergunakan pasien
guna mempersiapkan segala kelengkapan dan
fasilitasnya.
11. Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru.
12. Setelah ruang rawat inap siap, perawat memberit
petugas IGD/VK bahwa ruangan telah siap untuk
ditempati.
13. Perawat IGD/VK mengantar pasien ke ruang rawat inap
UNIT TERKAIT

1. Administrasi Rawat Inap


2. IGD
3. VK
4. Unit Rawat Inap
5. Tim Akreditasi
6. Tim Pengendali Mutu
Penerimaan pasien IGD

Pengertian

Alur pelayanan medis bagi pasien yang masuk lewat pintu Instalasi
Gawat Darurat (IGD) .

Tujuan
Agar pasien dapat di tangani secepat dan seoptimal mungkin

Kebijakan

Penanganan pasien gawat darurat sesuai standard dan alur layanan


yang teratur baik secara medis maupun administratif.

Prosedur

1.1.1 Pasien Baru dan pasien lama


a. Pasien masuk ruang gawat darurat, keluarga pasien mendaftar ke
pendaftaran IGD
b. Setelah itu bagian pendaftaran menanyakan kategori penjamin
apakah Umum, Bpjs,Perusahaan atau Asuransi,setelah itu keluarga
pasien mengisi form perndaftaran dan general concent.
c. Perawat IGD melakukan triase memeriksa kondisi pasien IGD
menerima status pasien dari rekam medic jika pasien lama, jika
pasien baru kelengkapan berkas dilampirkan di map status baru.
d. Perawat IGD melapokan kepada dokter jaga IGD setelah melakukan
pemeriksaan.
e. Paramedik dan dokter melakukan tindakan yang di perlukan sesuai
SPM emergency .
f. Dokter menjelaskan tindakan yang akan di lakukan dan di setujui
oleh pasien / keluarga ( informed consent )
g. Bila pasien menolak pemeriksaan dan atau tindakan ( medik ,
penunjang , rawat inap), pasien/ keluarga menandatangani surat
penolakan .
h. Pasien tanpa pengantar dan dalam kondisi tidak sadar, dokter atau
para medis berhak melakukan tindakan penyelamatan bila terdapat
kondisi yang mengancam jiwa pasien .
i. Bila di perlukan pemeriksaan penunjang , dokter membuat
pengantar ke unit terkait dan menginformasi lewat telfon ,
pengambilan sampel laboratorium dilakukan di ruang IGD.
j. Dokter jaga IGD mencatat hasil bacaan penunjang medik di
dokumen RM dan salinannya tersimpan di dalam dokumen RM.
ALUR MERUJUK DARI RAJAL KE RANAP

Pengertian:
Penerimaan pasien adalah melakukan kegiatan pada TPPRI yang mempunyai fungsi
untuk melayani pendaftaran kepada seluruh pasien rawat inap yang akan mendapatkan
pelayanan medis dan tinggal di ruangan,menempati tempat tidur , mendapatkanpemeriksaan
serta perawatan yang diberikan oleh petugas yang ada di RS.

Prosedur

1.1.1 Pasien umum


A. Keluarga pasien datang dari poli / igd setelah pasien melakukan
pemeriksaan
B. Setelah itu petugas pendaftaran menginformasikan keluarga pasien
melakukan administrasi di bagian kasir ( DP dan menanyakan kelas yg
akan di tempati )
C. Setelah melakukan administrasi bagian pendaftaran mencetak gelang
identitas pasien dan pasien menunggu di ruang tunggu sampai perawat
menjemput.

1.1.2 Pasien BPJS, Asuransi, Perusahaan


A. Untuk proses rawat inap dari poli dan igd dengan menggunakan
BPJS,Asuransi, Perusahaan, perawat dari poli dan igd
menginformasikan pasien di rawat inap kepada pihak pendaftaran
dengan membawa status pasien.
B. Dari pendaftaran membuatkan surat egibilitas pasien ( SEP ) rawat
inap untuk pasien BPJS, untuk Asuransi dan perusahaan dari pihak
pendaftaran mengkonfirmasi kepada asuransi dan perusahaan tersebut
untuk di daftarkan pasien rawat inap dan gelang identitas pasien.
C. Setelah itu pasien menunggu di ruang tunggu pasien sampai di jemput
oleh perawat.
ALUR MERUJUK DARI RANAP KE RS LAIN

Prosedur :
A. Untuk merujuk pasien dari ranap ke rs lain

1.1.1 Pasien umum, Asuransi, Perusahaan


 Bagian pendaftaran hanya memberikan no surat rujukan saja

1.1.2 Pasien BPJS


 Bagian pendaftaran membuatkan Rujukan online ke Rs lain dan
memberikan no surat rujukan.

Anda mungkin juga menyukai