Pendahuluan
I
S
I
R
A
T
F
A
D
Kegiatan Belajar 1
K o n s e p Tu j u a n P e m b e l a j a r a n
1 . P e n g e r t i a n Tu j u a n P e m b e l a j a r a n
2 . P e n t i n g n y a Tu j u a n P e m b e l a j a r a n
3 . J e n i s Tu j u a n P e m b e l a j a r a n
Kegiatan Belajar 2
K o m p o n e n Tu j u a n P e m b e l a j a r a n
Kegiatan Belajar 3
P e r u m u s a n Tu j u a n P e m b e l a j a r a n
1 . P r i n s i p - p r i n s i p P e r u m u s a n Tu j u a n P e m b e l a j a r a n
2 . L a n g k a h - l a n g k a h P e r u m u s a n Tu j u a n P e m b e l a j a r a n
Penutup
Daftar Pustaka
K u n c i J a w a b a n Te s
PENDAHULUAN
M o d u l P e r u m u s a n Tu j u a n P e m b e l a j a r a n i n i m e r u p a k a n b a g i a n
dari satu seri modul mengenai pelatihan Pengembangan Media
Pembelajaran. Modul pelatihan ini bermanfaat bagi guru dan
para pengembang bahan a j a r, serta Anda yang bekerja di
bidang pendidikan.
1. P e l a j a r i l a h m o d u l i n i k e g i a t a n b e l a j a r d e m i k e g i a t a n b e l a j a r.
Mulailah dari kegiatan belajar 1 hingga kegiatan belajar
tersebut benar-benar Anda kuasai.
Selamat Belajar!
Kegiatan Belajar 1
KONSEP
TUJUAN PEMBELAJARAN
80 Menit
A . P E N G A N TA R
B . T U J UA N
C . M AT E R I
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Tabel 1
Tabel 2
Contoh TPU dan TPK
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPU) (TPK)
Siswa SMA kelas X semester 1 Siswa SMA kelas X semester 1
mampu memahami hakikat biologi mampu :
sebagai ilmu. 1. Menjelaskan arti ilmu biologi.
2. Menjelaskan karakteristik ilmu
biologi sebagai ilmu
pengetahuan.
3. Menjelaskan kaitan biologi
dengan lingkungan, teknologi,
dan masyarakat.
4. Menganalisis manfaat belajar
biologi bagi dirinya dan
masyarakat.
Tabel 3
Contoh TPU dan TPK
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPU) (TPK)
Siswa SMA kelas X semester 1 Siswa SMA kelas X semester 1
mampu menggunakan aturan mampu :
pangkat, akar dan logaritma. 1. Mengubah bentuk pangkat
negatif ke pangkat positif dan
sebaliknya.
2. Mengubah bentuk akar ke
bentuk pangkat dan sebaliknya.
3. Melakukan operasi aljabar pada
bentuk pangkat dan akar.
4. Menyederhanakan bentuk
aljabar yang memuat pangkat
rasional.
5. Merasionalkan bentuk akar.
6. Mengubah bentuk pangkat ke
bentuk logaritma dan
sebaliknya.
7. Melakukan operasi aljabar
D . R A N G KU M A N
E.TUGAS
F. T E S
Pilihlah jawaban...
a. Pernyataan (1), (2) dan (3) benar
b. Pernyataan (1) dan (3) benar
c. Pernyataan (4) benar
d. Semua pernyataan benar
PENILAIAN
NILAI
Kegiatan Belajar 2
KOMPONEN
TUJUAN PEMBELAJARAN
80 Menit
A . P E N G A N TA R
B . T U J UA N
C . M AT E R I
Perlu Anda ketahui bahwa tujuan pembelajaran diatas merupakan contoh tujuan
pembelajaran yang mempunyai komponen lengkap, komponen tersebut adalah:
1. Audience/peserta didik
Audience atau peserta didik merupakan orang yang mengikuti pembelajaran.
Contohnya siswa, peserta pelatihan, peserta kursus.
Dalam kalimat rumusan tujuan pembelajaran, audience ini selalu menjadi subjek
atau pokok kalimat. Suatu tujuan pembelajaran yang baik akan menyebutkan
audience-nya dengan jelas dan spesifik. Pada tujuan pembelajaran diatas,
audience-nya adalah “siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Bangsa kelas
B”.
Menurut wikipedia, peserta didik merupakan anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal pada jenjang
pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Beberapa istilah lain dari peserta didik (Wikipedia):
a. Siswa
Merupakan istilah peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
b. Mahasiswa
Merupakan istilah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
c. Warga Belajar
Merupakan istilah peserta didik pada jalur pendidikan nonformal seperti
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) baik Paket A, Paket B, dan
Paket C.
d. Pelajar
Merupakan istilah peserta didik yang mengikuti pendidikan formal tingkat
dasar maupun pendidikan formal tingkat menengah.
e. Murid
2. Behavior/perilaku
Behaviour atau perilaku merupakan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh
peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Behavior merupakan kata kerja
atau predikat dalam suatu rumusan tujuan pembelajaran. Contohnya mampu
menyebutkan, mampu menjelaskan, mampu membedakan.
Kata kerja yang digunakan hendaknya kata kerja yang operasional, dengan
maksud kata kerja tersebut menunjukkan perilaku yang dapat diamati atau
dapat diukur hasilnya.
Pada contoh tujuan pembelajaran diatas, behavior-nya adalah “dapat
mengenai mistar gawang”.
3. Condition/kondisi
Condition atau kondisi merupakan keadaan yang dipersyaratkan ketika peserta
didik diminta menunjukkan atau mendemonstrasikan perilaku atau kemampuan
yang diharapkan. Contohnya jika diberikan seperangkat alat sablon, jika
diberikan seperangkat peralatan bengkel.
Condition/kondisi dapat juga dikatakan sebagai alat atau benda atau segala
sesuatu yang boleh atau tidak boleh dipakai pada saat peserta didik
mendemonstrasikan kemampuannya atau sedang diuji dalam melaksanakan
perilaku seperti yang dituntut dalam tujuan.
Pada contoh tujuan pembelajaran diatas, condition-nya adalah “Diberikan
kesempatan menendang bola 10 kali”.
4. Degree/tingkat keberhasilan
Degree atau tingkat keberhasilan merupakan tingkat ukuran yang dicapai untuk
menentukan keberhasilan atau penguasaan peserta didik terhadap tingkah laku
khusus yang ditetapkan. Contohnya tanpa satu kesalahan pun, bola masuk ke
gawang 8 kali, dalam waktu 15 detik.
Tingkat keberhasilan ini dapat dinyatakan dengan pembatasan waktu (...dalam
waktu 15 detik), batas minimal yang harus dicapai (... menyebutkan sedikitnya
22 dari 25 nama Nabi dan Rasul) dan persentasi (... 80% siswa kelas 5 dapat
mengerjakan dengan benar 90% dari soal yang diberikan).
Pada contoh tujuan pembelajaran diatas, degree-nya adalah “minimal 7 kali”.
Audience ........................................................................................................
........................................................................................................
Behavior ........................................................................................................
........................................................................................................
Condition ........................................................................................................
........................................................................................................
Degree ........................................................................................................
........................................................................................................
D . R A N G KU M A N
E.TUGAS
Anda diperbolehkan untuk mencari informasi dari sumber lain yang akurat.
”Selamat Berdiskusi”
F. T E S
b. Behavior : ...................................................................................................
c. Condition : ...................................................................................................
d. Degree : ...................................................................................................
PENILAIAN
NILAI
Kegiatan Belajar 3
PERUMUSAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
80 Menit
A . P E N G A N TA R
B . T U J UA N
C . M AT E R I
D.
1. Prinsip-prinsip Perumusan Tujuan Pembelajaran
Menurut Anung Haryono, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
dalam menyusun tujuan pembelajaran. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
a. Tujuan pembelajaran sedikitnya harus terdiri dari subyek dan kata kerja
beserta objeknya.
Tabel 5
Taksonomi Tujuan Pembelajaran Ranah Kognitif (Revisi)
Penciptaan
Evaluasi Menciptakan
Analisis Membandingkan
Penerapan Memecahkan nilai, ide dengan
Pemahaman Menggunakan konsep menjadi standar
Pengetahuan Memahami konsep dan bagian
Mengingat Menafsirkan Mencari
prosedur
Menghafal Menyimpulkan
untuk hubungan antar
memecahkan bagian
masalah
Tabel 6
Taksonomi Tujuan Pembelajaran Ranah Afektif (Wikipedia)
Karakterisasi
Pengorganisasian Berdasarkan
Nilai-nilai
Penghargaan
Tanggapan
Penerimaan
Tabel 7
Taksonomi Tujuan Pembelajaran Ranah Psikomotor (Wikipedia)
Penciptaan
Penyesuaian
Respon
Mekanisme Tampak
yang
Respon
Kompleks
Kesiapan Terpimpin
Persepsi
b. Harus berisikan tingkah laku operasional (dapat diukur pada saat itu juga)
c. Harus berisikan makna dari pokok bahasan yang diajarkan pada saat itu.
E . R A N G KU M A N
E.TUGAS
F. T E S
(3) Memahami
(4) Menyusun
(5) Mengoperasikan
Yang termasuk kata kerja operasional…
a. (1) dan (3)
b. (2), (3) dan (4)
c. (2), (4) dan (5)
d. Semua benar
PENILAIAN
NILAI
http://hadirwong.blogspot.com/2009/12/strategi-merancang-tujuan-
instruksional.html
A
K
A
T
S
U
P
R
A
T
F
A
D
http://mardoto.wordpress.com/2008/12/15/tingkatan-tujuan-instruksional-
pendidikan/
http://blog.unsri.ac.id/Agung/makalah/perumusan-tujuan-
pembelajaran/mrdetail/11168
http://hasrian04rudi.blogspot.com/2011/03/merumuskan-tujuan-intruksional-1.html
KEGIATAN BELAJAR 1
1. b
S
E
T
N
A
B
A
W
A
J
I
C
N
U
K
2. d
3. b
KEGIATAN BELAJAR 2
1. a
2. c
3. d
4. Audience : siswa kursus berenang kelas C
Behavior : dapat menempuh jarak 50 meter
Condition : dengan menggunakan gaya kupu-kupu
Degree : dalam waktu 3 menit
KEGIATAN BELAJAR 3
1. c
2. c
3. a