Anda di halaman 1dari 13

LAMPIRAN 8.

BAHAN AJAR

MASSA ATOM RELATIF (Ar) dan MASSA MOLEKUL


RELATIF (Mr)
dan KONSEP MOL
(RIA APRILLIA, S.Pd)

Kompetensi Dasar :

Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia,
konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia.

Indikator :

 Menghitung besarnya massa atom relatif dan massa molekul relatif (Mr) suatu zat
 Menentukan hubungan antara jumlah partikel, massa molar, dan volume molar untuk
menghitung jumlah mol dalam perhitungan kimia.

MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) dan MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr )

Apa itu Ar dan Mr

1. MASSA ATOM RELATIF ( Ar )

Massa atom relatif (Ar) suatu unsur adalah perbandingan massa rata-rata satu atom
1
unsur tersebut terhadap massa satu atom isotop karbon-12 (12C).
12

27
 rata.satu.atom.X
Ar X = Massa.rata
1
x.Massa.satu.atom.karbon  12
12

IUPAC menetapkan standard 1 sma (satuan massa atom)

1
1 sma = x massa satu atom 12C
12

Massa 1 atom karbon = 1,993 x 10-23 gram

1
Jadi 1 sma = x (19,93 x 10-24) = 1,66 x 10-24 gram
12

Contoh 1:

Jika Ar Fe = 56 sma, dan massa 1 atom 12C = 2 x 10-23 gram, Tentukanlah massa 10
atom besi.

Jawab :

Massa.1.atom.Fe
Ar Fe = 1
x.Massa.satu.atom.karbon  12
12
1
Massa 1 atom Fe = Ar Fe x x massa satu atom 12C
12
1
= 56 x x 2 x 10-23 gram
12
= 9,3 x 10-23 gram

Massa 10 atom Fe = 10 x 9,3 x 10-23 gram = 93 x 10-23 gram

28
Unsur yang memiliki lebih dari satu isotop, Ar merupakan nilai rata-rata dari setiap
massa isotop. Penentuan Ar tersebut dengan memperhitungkan kelimpahannya.
Misalnya, untuk suatu unsur yang memiliki 3 macam isotop, berlaku persamaan berikut

Ar = P1..x.(massa.isotop.1)  P2..x.(massa.isotop.2)  P3.x.(massa.isotop.3)


P1  P2  P3

Contoh 2 :
Oksigen di alam terdiri dari 3 isotop dengan kelimpahan sebagai berikut :

16 17 18
8
O 8
O 8
O

99,76% 0,04% 0,20%

Hitunglah massa atom rata-rata (Ar) dari unsur oksigen ini?

Jawab :

(99,76x16.)  (0,04x17)  (0,20x18)


Ar =
100

Ar = 16

Contoh 3 :
Tembaga memiliki dua isotop, yaitu 63 Cu dan 65 Cu. Jika Ar rata-rata Cu=63,5,
tentukan % kelimpahan isotop 63 Cu dan 65 Cu !

Jawab :
Misalkan, 63 Cu = P1= a %, maka 65 Cu = P2= (100-a) %

(a.x.63.)  (100  a).65


Ar Cu =
a  (100  a)

(a.x.63.)  (100  a).65


63,5 =
a  (100  a)
63,5 x 100 = 63a+6500-65a
6350-6500 = 63a-65a
-150 = -2a
a = 75
Jadi prsentase isotop 63 Cu = 75% dan persentase isotop 65 Cu = 25 %

29
2. MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr )

Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa satu molekul unsur atau
1
senyawa terhadap x massa satu atom karbon 12C.
12

Massa.satu.molekul.X
Mr X = 1
x.Massa.satu.atom.karbon  12
12

Berdasarkan pengertian bahwa molekul merupakan gabungan atom-atom maka Mr


merupakan penjumlahan Ar atom-atom penyusunnya.

Mr = Ʃ A

Contoh 4 :
Jika Ar H = 1, Ar O = 16, dan massa 1 atom 12C = 2 x 10-23 gram, tentukan massa
10 molekul air !

Jawab :

Mr H2O = (2 x Ar H) + (1x Ar O)
= 18
Massa.1.molekul.H 2O
Mr H2O = 1
x.Massa.satu.atom.karbon  12
12

1
Massa 1 molekul H2O = Mr H2O x x massa satu atom 12C
12
1
= 18 x x 2 x 10-23 gram
12
= 3 x 10-23 gram

Massa 10 molekul air = 10 x 3 x 10-23 gram = 3 x 10-22 gram

Contoh 5 :
Hitunglah Mr dari Aluminium Sulfat. (Diketahui : Ar Al=27, S=32, O=16 ).

Jawab :

Mr Al2(SO4)3 = 2 x Ar Al + 3 x Ar S + 12 x Ar O
= 2 x 27 + 3 x 32 + 12 x 16
= 54 + 96 + 192
= 342

30
Contoh 6 :
Hitunglah Mr dari CuSO4.5H2O (Diketahui : Ar Cu = 64, S=32, O=16, H=1)

Jawab:

Mr CuSO4.5H2O = 1 x Ar Cu+ 1 x Ar S + 4 x Ar O+ 10 x Ar H+ 5 x Ar O
= 1 x Ar Cu+ 1 x Ar S + 9 x Ar O+ 10 x Ar H
= 1 x 64 + 1 x 32 + 9 x 16 + 10 x 1
= 250

31
Tahukah Anda ?

Dalam kehidupan sehari-hari dikenal adanya beberapa satuan jumlah zat sebagai alat
. transaksi, misalnya 1 kodi untuk 20 lembar kain, 1 lusin untuk 12 buah benda (gelas, pensil),
1 rim untuk 500 lembar, dan sebagainya. Akan tetapi, ada juga zat-zat yang tidak mungkin
menggunakan satuan jumlah tetapi satuan massa, misalnya 1 kg eras, 1 ton kacang tanah, dan
1 liter minyak. Mengapa? Sebab tidak mungkin orang akan menghitung dalam jumlah yang
banyak semacam butiran keras, tetesan minyak, atau jumlah 1 truck kacang tanah. Dapat
dibayangkan bagaimana jika seseorang membeli seribu butir beras di pasar, 5 juta butir gula
pasir, 10.000 butir kacang tanah dan sebagainya. Seperti halnya beras, gula, minyak dan
kacang tanah, atom merupakan partikel yang sangat kecil. Jadi, tidak mungkin untuk
mengambil atom dalam bilangan butir, tetapi juga tidak mungkin menimbang beberapa butir
atom. Maka, para ahli kimia sepakat mencari satuan yang mudah digunakan, yaitu MOL

KONSEP MOL

Setiap zat yang ada di alam tersusun atas partikel-partikel bentuk atom, molekul, dan ion. Ukuran dan
massa partikel-partikel zat tersebut sangat kecil sehingga kita kesulitan untuk mengukurnya. Karena
alasan tersebut dimulai era pengetahuan konsep mol.
Jumlah partikel dalam suatu zat juga sangat banyak sehingga kita sulit juga untuk menghitungnya.
Akan tetapi, para ahli kimia berhasil menemukan cara menghitung jumlah partikel, massa zat, dan
volume gas. Hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi disebut
stoikiometri.
Dalam stoikiometri, satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah partikel dalam zat
dinamakan mol. Mol berasal dari bahasa Lathin yaitu “mole” yang artinya tumpukan.

Jumlah partikel-partikel atom, molekul, atau ion dalam 1 mol zat akan sama dengan jumlah
partikel-partikel dalam 1 mol zat lainnya. Namun , massa setiap dalam 1 mol tidak sama. Mol dapat
digunakan sebagai jembatan penghubung antara massa zat dengan jumlah partikel.

1. Jumlah Partikel Dalam 1 Mol Zat


Atom dan molekul mempunyai massa yang sangat kecil sehingga tidak dapat kita tentukan
massanya dengan menggunakan timbangan. Maka, untuk memudahkan pengukuran, ahli kimia
menggunakan standar. Standar yang digunakan untuk menyatakan 1 mol adalah jumlah partikel
dalam isotop atom C-12 (karbon) bermassa 12 gram.

32
Jumlah partikel atom karbon yang terdapat dalam 12 gram atom C-12 merupakan suatu
bilangan yang sangat besar dan disebut tetapan Avogadro. Besarnya tetapan Avogadro dapat
dihitung dengan cara berikut:
1 sma = 1,661 x 10-24 gram.
Massa 1 gram atom C-12 = 12 sma
= 12 x 1,661 x 10-24 g
= 1,9932 x 10-23 g.
Jumah partikel atom C-12 dalam 12 gram unsur C-12 adalah:

12 𝑔𝑟𝑎𝑚

1,9932 × 10 23 gram/atom
=6,02 × 1023 atom C − 12

Jadi, dalam 1 mol atom C-12 terdapat 6,02 x 1023 atom C-12. Satu mol suatu zat (unsur
atau senyawa) adalah sejumlah zat tersebut yang mengandung 6,02 x 1023 partikel (atom, molekul,
atau ion).

2. Jumlah Massa 1 Mol Unsur dan Senyawa


Anda pastinya sudah paham tentang jumlah partikel dalam 1 mol zat (1 mol = 6,02 x 10 23
partikel) serta fakta bahwa 1 mol zat unsur atau senyawa yang berbeda akan memiliki jumlah
partikel yang sama, sedangkan massanya berbeda.
Berapakah massa atom dan molekul yang terdapat dalam 1 mol zat? Untuk
mengetahuinya, Anda harus memahami terlebih dahulu hubungan antara massa atom relatif (Ar)
dan massa molekul relatif (Mr).
Mr suatu molekul merupakan penjumlahan dari Ar unsur-unsur penyusunnya.
Hubungan antara Mr dan Ar dapat dituliskan dalam bentuk rumus.
Massa 1 mol unsur atau senyawa disebut massa molar. Hubungan antara molar dengan Ar
dan Mr adalah sebagai berikut:

Berdasarkan rumusan di atas, massa suatu zat dengan jumlah mol tertentu dirumuskan
sebagai berikut:

33
34
3. Jumlah Volume 1 Mol Gas
Volume 1 mol gas pada keadaan standar (00C, 1 atm) disebut volume molar gas.
Berdasarkan serangkaian percobaan oleh para ilmuwan, rata-rata volume molar gas-gas adalah 22,4
L. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada keadaan STP (Standard Temperature and
Pleasure), yaitu 1 atm (00C), volume 1 mol gas adalah 22,4 L/mol.

Hukum perbandingan volume (Avogadro) menyatakan bahwa “pada volume yang sama,
gas-gas yang berbeda (pada suhu dan tekanan sama) mengandung partikel yang jumlahnya sama)”.
Anda juga tentu telah mengetahui bahwa 1 mol setiap zat mempunyai jumlah partikel yang sama
juga. Jadi, dapat disimpulkan bahwa:

Hipotesis Avogadro dapat juga ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
𝑃𝑉
= 𝑅 atau 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
𝑛𝑇

Keterangan:
P : tekanan (atm)
V : volume (liter)
n : jumlah mol (mol)
T : suhu (Kelvin/K)
R : Konstanta gas universal = 0082 L.atm.mol-1K-1

35
4. Hubungan Antara Massa Zat, Jumlah Partikel, dan Volume Gas
Nah … hubungan antara massa zat, jumlah partikel, dan volume gas dapat Anda lihat pada
diagram berikut ini:

Daftar Pustaka :

a. Bahan Ajar yang dibuat oleh Guru.


b. Watoni, Haris dkk. Buku KIMIA Kurikulum 2013 SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
c. Sudarmo, Unggul. Buku KIMIA Kurikulum 2013 SMA Kelas X. Jakarta : Yrama Widya.
d. Musnanimusnani.wordpress.com
e. http://cerdaskimia.com/konsep-mol/

36
37
38
39

Anda mungkin juga menyukai