Anda di halaman 1dari 19

ESAI ILMIAH

VITAMIN LARUT AIR DALAM BUAH DAN SAYURAN

Disusun dalam Rangka Ospek Program Studi Ilmu Gizi 2019

Oleh:

RINA EVA FEBRIANA (195070309111004)

KELOMPOK : NIASIN (VITAMIN B3)

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
TAHUN 2019

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1

KATA PENGANTAR...............................................................................................2

BAB I . PENDAHULUAN......................................................................................3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4

BAB III. METODOLOGI........................................................................................9

BAB IV. ANALISIS DAN SINTESIS.....................................................................9

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................9

BAB VI. DAFTAR PUSTAKA.............................................................................10

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah membantu kami dalam
memberikan kemudahan di dalam setiap urusan proses penyelesaian tugas essay
ini. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak dapat menyelesaikan essay ini dengan
baik.
Essay ini disusun untuk memenuhi tugas Ospek Program Studi Ilmu Gizi
2019. Essay yang kami susun memuat mengenai jenis dan tipe vitamin yang larut
air dalam buah sayuran yaitu berupa vitamin B3 atau yang biasa dikenal dengan
Nicotinamide acid (Niasin).
Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga Esai yang penulis
telah susun dapat dinilai dengan baik dan bemanfaat serta berguna. Penulis
memohon maaf apabila memiliki kekurangan.

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


BAB I . PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam buah dan sayuran terdapat banyak zat yang bermanfaat bagi tubuh
baik untuk kesehatan maupun yang mempunyai fungsi estetika (kecantikan). Buha
dan sayur mempunyai peranan penting dalam memulihkan kondisi kesehatan
pasien atau klien pada masa rehabilitiasi atau masa penyembuhan. Salah satu buah
yang mempunyai banyak kandungan kimia yang bermanfaat bagi tubuh adalah
buah alpukat.

Buah alpukat sering disalahartikan sebagai penyebab kegemukan karena


buah alpukat kaya lemak. Padahal sebenarnya buah alpukat mengandung lemak
tak jenuh tunggal yang berguna bagi kesehatan. Sebab dari daging buah dan daun
dapat dimanfaatkan untuk kecantikan. Khasiat dan manfaat mengobati sariawan,
melembabkan kulit kering, kencing batu, sakit kepala, darah tinggi, nyeri saraf,
nyeri lambung, saluran nafas membengkak, sakit gigi, kencing manis, menstruasi
tidak teratur, menstabilkan lemak darah, menurunkan resiko jantung koroner,
menurunkan tekanan darah, mencegah cacar air.

Dalam buah alpukat (avokad) mengandung senyawa niasin yang


berjumlah cukup. Niasin bisa diproduksi tubuh. Karenanya niasin tidak esensial
bagi tubuh selama kebutuhan tritofan terpenuhi. Niasin merupakan bagian dari
enzim yang berperanan proses tubuh misalnya menghasilkan energi, metabolisme
lemak, kolesterol, karbonhidrat serta pembuatan berbagai senyawa tubuh seperti
hormon seks dan adrenalin.

Niasin atau vitamin B3 dikenal juga dengan asam nikotinat yaitu senyawa
organik yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin B3 merupakan salah satu dari 5
vitamin, apabila tubuh mengalami kekurangan Vitamin B3, maka tubuh akan
mengalami dampak penyakit. Kekurangan niasin berakibat penyakit pellagra.
Vitamin B3 ini tidak berwarna dan larut dalam air.

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


B. Tujuan
1. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang niasin dan sumbernya
2. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang niasin, turunannya, dan
sumbernya.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan penggunaan niasin

C. Manfaat
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang niasin, sumber alami
dan buatan.
2. Mengetahui deskripsi tentang niasin, turunannya dan sumbernya..
3. Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh dan penggunaan niasin

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Niasin
Niasin( vitamin B3) adalah salah satu senyawa organik yang ditemukan
pada tahun 1937 dalam bentuk asam nikotinat yang berfungsi untuk mencegah
penyakit pelagra. Karena kenyataan bahwa asam nikotinat adalah faktor anti
pelagra maka niacin B3 sering kali disebut dengan sebagai vitamin PP (pencegah
pelagra).
Bentuk asam dari niasin yaitu asam nicotinic berperan penting dalam
sistem peredaran darah dan sistem saraf. Sedangkan bentuk amide dari niasin
yaitu nicotinamide bermanfaat dalam memproses karbohidrat, lemak dan protein
untuk menghasilkan energi.

B. Fungsi dan Manfaat Niasin ( Vitamin B3) Bagi Tubuh


Untuk manfaat dan fungsi yang pertama yang bisa anda ketahui adalah
vitamin B3 ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat. Metabolisme
karbohidrat penting karena bisa mengkonversinya menjadi energi dan tenaga
untuk keperluan aktivitas kita sehari-hari. Jika anda pernah mengkonsumsi nasi
yang banyak mengandung karbohidrat tidak dikonversi menjadi energi, maka diri
ini akan mudah sekali lelah dan mengantuk. Tentu mengubah makanan menjadi
energi ini tidak hanya sebatas pada nasi. Tapi makanan lain yang kita konsumsi
yang mengandung karbohidrat.
Manfaat vitamin niasin apabila dikonsumsi oleh manusia adalah untuk
meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah dan mencegah terjadinya
kardiovaskular. Selain itu vitamin B3 juga mampu untuk mencegah diabetes dan
juga menahan kebutuhan insulin. Walaupun perlu diperhatikan penggunaan
berlebih malah dapat menimbulkan gula darah tinggi. Manfaat lainnya adalah
bahwa vitamin B3 mampu untuk meningkatkan kekuatan sendi, tulang dan otot.
Sehingga vitamin B3 dapat digunakan dalam pengobatan osteoarthritis. Karena
vitamin B3 juga memiliki efek anti-inflamasi juga dapat mengobati rheumatoid
arthritis.

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


C. Kebutuhan Harian Niasin (vitamin B3)
Untuk kebutuhan vitamin Niasin (B3) harian tergantung dari usia yang
mengkonsumsinya. Untuk usia anak-anak maksimal dianjurkan mengkonsumsi
vitamin B3 sebanyak 2-12 mcg perhari. Untuk wanita dewasa sebanyak 14 mcg
dan pria dewasa sebanyak 16 mcg perhari. Untuk wanita hamil menyusui
sebanyak 18 mcg. Sedangkan batasan untuk penggunaan orang dewasa mencapai
35 mcg perhari. Jika melebihi dari batas konsumsi yang dianjurkan dapat
berdampak buruk bagi tubuh. Adanya gejala alergi serta berdampak adanya
penyakit seperti pellagra.

Berapakah kebutuhan vitamin B3 perharinya?


a. Bayi usia 0-6 bulan membutuhkan 2 mcg
b. Bayi usia 7-12 bulan membutuhkan 4 mcg
c. Balita usia 1-3 tahun membutuhkan 6 mcg
d. Anak-anak usia 4-8 tahun membutuhkan 8 mcg
e. Anak-anak usia 9-13 tahun membutuhkan 12 mcg
f. Remaja usia 14 tahun keatas laki-laki membutuhkan 16 mcg, dan untuk
wanita membutuhkan 14 mcg
Sedangkan dosis harian maksimum yang ditolerir oleh tubuh mereka:
a. Anak-anak usia 1-3 tahun maksimal 10 mcg
b. Anak-anak 4-8 tahun maksimal 15 mcg
c. Anak-anak usia 9-13 tahun maksimal 20 mcg
d. Usia 14 tahun keatas maksimal 30-35 mcg

D. Pengaruh Negatif Kelebihan Niasin di Dalam Tubuh


Niasin (bukan niasin-amida) dalam dosis lebih dari 200 kali dosis harian
yang dianjurkan, diberikan untuk mengendalikan kadar lemak yang tinggi dalam
darah. Niasin sebanyak 200 kali dosis harian yang dianjurkan bisa menyebabkan:
a. kemerahan yang hebat
b. gatal-gatal
c. kerusakan hati
d. kelainan kulit
e. gout
f. ulkus dan
g. gangguan toleransi glukosa.

E. Pengaruh Negatif Kekurangan Niasin di Dalam Tubuh

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


Kekurangan niasin ini dapat terjadi dikarenakan seseorang membiarkan
dirinya kekurangan niasin, karena kemiskinan (dinegara berkembang), dan
kecenderungan alkoholik (dinegara maju). Akhirnya seseorang kekurangan
vitamin B3. Kekurangan niasin berakibat turunnya metabolisme. Karena niasin
berfungsi memecah karbohidrat menjadi glukosa yang akan digunakan menjadi
energi, maka kekurangan vitamin B3 dalam keadaan normal akan membuat
seseorang lemas. Sedangkan saat seseorang mengalami kekurangan vitamin B3
cukup banyak dan parah akan berakibat penyakit pellagra.
Penyakit pellagra ditandai dengan gejala seperti dermatitis, diare,
demensia, serta kulit berlesi pada leher bagian bawah, hiperpigmentasi, radang
mulut dan lidah, penebalan kulit (epidermis), adanya gangguan, delirium, amnesia
dan kematian jika tidak ditangani dengan segera oleh medis. Kemudian gangguan
mental bisa juga dialami oleh mereka yang mengalami defisiensi vitamin B3 ini.
Seperti gelisah, depresi, apatis, kehilangan konsentrasi, mudah lupa, adalah
beberapa penyakit mental yang menyerang mereka yang kekurangan vitamin B3.
Gejala Kekurangan Vitamin B3 pertama kali bagi mereka yang
kekurangan asupan vitamin B3 adalah kurangnya nafsu makan. Ini bisa dibedakan
menjadi gejala yang ringan dan gejala yang berat. Gejala seperti lidah kering
berlapis, pusing, gula darah rendah, hingga sakit kepala atau migrain merupakan
gejala ringan. Sedangkan untuk gejala berat mengakibatkan gejala kelainan
psikologis seperti pelupa, kegugupan sampai pellagra dan neurasthenia. Gejala
lain yang akan dibahas lebih lanjut adalah kolesterol tinggi, lesi kulit, diare,
kebingungan mental, dan insomnia.

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


BAB III. METODOLOGI

Pada awal penelitian digunakan metode seperti yang dilakukan Ekinci


(2004) yaitu analisis vitamin larut dalam air (termasuk niasin) dengan
menggunakan solid phase extraction (SPE) pada tahap persiapan contoh. SPE
yang digunakan adalah Sep-Pak C18 500 mg. Metode ini telah berhasil digunakan
untuk memisahkan niasin dalam contoh sereal, oleh karena itu metode tersebut
digunakan pada contoh susu formula. Kandungan niasin dari contoh-contoh
produk pangan dapat ditetapkan secara KCKT dengan detektor UV-Vis
berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap fasa diam dalam kolom fasa terbalik
C18 menggunakan fasa gerak campuran KH2PO4 (pH 7) 0.1 mol/L – metanol
(90:10) dengan program isokratik terhadap cahaya UV di panjang gelombang
261 nm dan laju alir 0,7 mL/menit.

A. Metode Ekinci (2004)

Contoh ditimbang sebanyak 5 gram dandilarutkan dengan menggunakan


aquabides, dihomogenkan selama 1 menit. Kemudian dilakukan sentrifugasi
selama 10 menit. SPE diaktifkan dahulu dengan cara membilas SPE tersebut
menggunakan 10 mL metanol dan 10 mL air (pH 4,2). Larutan hasil sentrifugasi
dimasukkan ke dalam SPE kemudian dibilas dengan 5 mL air (pH 4,2) lalu 10 mL
metanol pada laju alir 1,0 mL/menit. Larutan hasil bilasan tadi ditampung dan
dikeringkan menggunakan evaporator. Selanjutnya residu dilarutkan dengan fasa
gerak dan disaring menggunakan penyaring membran (ukuran pori 0,45 µm).
Hasil saringan ditampung dalam vial dan siap diinjeksikan ke KCKT.

B. Metode Shin, Kim, & Lee (2013)

Contoh ditimbang sebanyak 2 gram dan dilarutkan dengan 30 mL aquabides,


kemudian dilakukan vortex dan ultrasonik. 10 mL larutan tersebut dipipet dan
dimasukkan dalam tabung reaksi. Ke dalam larutan tersebut ditambahkan 5 mL
NaOH 5M, lalu dipanaskan pada waterbath selama 1 jam. Setelah suhu
didinginkan sampai suhu ruang, pH larutan contoh dijadikan 2,5-3,0

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


dengan menambahkan HCl. Selanjutnya larutan disaring dengan penyaring
Whatmann no. 42 dan penyaring membran ukuran pori 0,45 µ

C. Metode Staggs (2004)

1-2 gram contoh ditimbang kemudian ditambah 25 mL aquabides dan dilakukan


vortex selama 1 menit. 2 mL dari contoh tersebut dipipet ke dalam tabung reaksi
dan dipanaskan 100 oC selama 2 jam. Setelah contoh didinginkan pada suhu
ruang, pada contoh dilakukan sentrifugasi selama 10 menit. Kemudian
supernatannya ditambah NaOH 10 M sampai pH 2,5 dan disaring dengan
penyaring membran dengan ukuran pori 0,45 µm.

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


BAB IV. ANALISIS DAN SINTESIS

A. Karakteristik Niasin
Niasin (asam Niasin) adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan
mengobati defisiensi niasin (pellagra). Kekurangan niasin dapat disebabkan oleh
kondisi medis tertentu (seperti penyalahgunaan alkohol, sindrom malabsorpsi,
penyakit Hartnup), pola makan yang buruk, atau penggunaan jangka panjang
obat-obatan tertentu (seperti isoniazid).

Kekurangan niasin dapat menyebabkan diare, linglung (demensia),


kemerahan/pembengkakan pada lidah, dan kulit merah terkelupas. Niasin juga
dikenal sebagai vitamin B3, salah satu vitamin B-kompleks. Vitamin membantu
dalam mendukung kemampuan tubuh untuk membuat dan memecah senyawa
alami (metabolisme) yang diperlukan untuk kesehatan yang baik. Niasinamide
(nikotinamide) adalah bentuk yang berbeda dari vitamin B3 dan tidak bekerja
dengan cara yang sama seperti niasin. Jangan mengganti Niasin dengan obat
lainnya tanpa seizin dokter.

Periksa bahan-bahan pada label bahkan jika Anda telah menggunakan


produk sebelumnya. Produsen mungkin telah mengubah bahan-bahannya. Produk
dengan nama yang mirip mungkin mengandung bahan-bahan yang berbeda dan
memiliki kegunaan yang berbeda pula. Menggunakan produk yang bukan
ditujukan secara spesiifik untuk kondisi kesehatan Anda dapat membahayakan
nyawa.

Kegunaan lain : Bagian ini memuat penggunaan obat ini yang tidak
tercantum dalam label yang sudah disetujui, namun mungkin saja diresepkan oleh
ahli kesehatan Anda. Gunakan obat ini untuk kondisi yang tercantum di bawah
hanya jika sudah diresepkan oleh dokter dan ahli kesehatan Anda.

Dengan pengawasan dokter, niasin juga dapat digunakan untuk


meningkatkan kolesterol dan kadar lemak yang rendah (trigliserida) dalam darah.
Hal ini umumnya digunakan setelah perawatan tanpa obat belum sepenuhnya

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


berhasil dalam menurunkan kolesterol. Dosis untuk mengobati masalah lemak
darah ini biasanya jauh lebih tinggi daripada untuk masalah diet.

B. Profil dan Bentuk Niasin

Kenalkah Anda dengan gejala pada tubuh seseorang yang mengidap


kekurangan Vitamin B3? Pernahkah Anda berjumpa atau menemui penderita
tersebut? Gejala kekurangan Vitamin B3 biasanya meliputi gangguan pencernaan,
muntah, kelelahan, sakit kepala, sering lupa, dan lain-lain. Apakah Anda pernah
mengalami gejala yang disebutkan di atas? jika benar, maka tubuh Anda
kekurangan Vitamin B3. Sehingga Anda membutuhkan asupan makanan bergizi
yang terdapat Vitamin B3 di dalamnya. Maka sebelum Anda berniat
mengkonsumsi jenis Vitamin B3 atau niasin yang penting bagi tubuh, sudahkah
Anda tahu tentang fungsi dari Vitamin B3 obat apa?

Vitamin B3 atau yang dikenal dengan Niasin adalah zat yang berfungsi
untuk menjaga sistem kardiovaskular dan metabolisme yang sehat, dan membantu
fungsi otak, serta mengobati penyakit diabetes. Vitamin B3 atau niasin adalah
jenis vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sehinga Anda tidak boleh
kekurangan vitamin B3, karena jika hal tersebut terjadi, kemungkinan terjangkit
berbagai penyakit lebih besar. Maka butuhi kebutuhan gizi Anda dengan makanan
empat sehat lima sempurna.

Setelah mengetahui fungsi dari Vitamin B3 atau Niasin obat apa, mari
simak informasi di bawah ini yang dapat membantu Anda untuk mengetahui salah
satu vitamin terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh. Informasi di bawah ini akan
menjelaskan kepada Anda mengenai obat vitamin b3 atau niasin obat apa dan cara
kerja obat di dalam tubuh.

Nama: Niasin dan Niasidamid (Vitamin B3)


Nama Dagang:
3-Pyridine Carboxamide, 3-Pyridinecarboxylic Acid, Acide Nicotinique, Acide
Pyridine-Carboxylique-3, Amide de l’Acide Nicotinique, Anti-Blacktongue Factor,
Antipellagra Factor, B Complex Vitamin, Complexe de Vitamines B, Facteur Anti-
Pellagre, Niacin-Niacinamide, Niacin/Niacinamide, Niacina y Niacinamida,
Niacinamide, Niacine, Niacine et Niacinamide, Nicamid, Nicosedine,
Nicotinamide, Nicotinic Acid, Nicotinic Acid Amide, Nicotylamidum, Pellagra

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


Preventing Factor, Vitamin B3, Vitamin PP, Vitamina B3, Vitamine B3, Vitamine
PP.

C. Fungsi Niasin & Manfaat Niasin

 Niacin dan niacinamide adalah bentuk dari Vitamin B3. Vitamin B3


ditemukan dalam banyak makanan termasuk ragi, daging, ikan, susu,
telur, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian sereal. Niacin dan
niacinamide juga ditemukan dalam banyak suplemen vitamin B
kompleks dengan vitamin B lainnya.

 Niacin digunakan untuk kolesterol tinggi. Hal ini juga digunakan


bersama dengan perawatan lain untuk masalah sirkulasi aliran darah,
migrain, pusing, dan untuk mengurangi diare yang berhubungan
dengan kolera. Niacin juga digunakan untuk mencegah urine menjadi
positif narkoba pada orang yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

 Niacinamide digunakan untuk mengobati diabetes dan dua kondisi kulit


yang disebut pemfigoid bulosa dan granuloma anular.

 Niacin atau niacinamide digunakan untuk mencegah defisiensi vitamin


B3 dan kondisi terkait seperti pellagra. Setiap bentuk vitamin B3
digunakan untuk skizofrenia, halusinasi karena obat, penyakit
Alzheimer dan degenerasi yang berkaitan dengan usia seperti
keterampilan berpikir, sindrom otak kronis, depresi, mabuk,
ketergantungan alkohol, dan pengumpulan cairan pada jaringan tubuh
(edema).

 Beberapa orang menggunakan niacin atau niacinamide untuk jerawat,


kusta, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (attention deficit-
hyperactivity disorder (ADHD), kehilangan memori, arthritis,
mencegah sakit kepala pramenstruasi, meningkatkan pencernaan,
melindungi terhadap racun dan polutan, mengurangi efek penuaan,
menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi aliran darah,
relaksasi, meningkatkan orgasme, dan mencegah katarak.

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


 Niacinamide diterapkan pada kulit untuk mengobati kondisi kulit yang
disebut inflamasi acne vulgaris.

D. Cara Kerja Vitamin B3 (Niasin)

 Niacinamide dapat dibuat dari niasin dalam tubuh. Niacin dikonversi


ke niacinamide ketika diambil dalam jumlah yang lebih besar dari apa
yang dibutuhkan oleh tubuh. Niacin dan niacinamide yang mudah larut
dalam air dan diserap dengan baik ketika diminum.

 Niacin dan niacinamide yang diperlukan untuk fungsi yang tepat dari
lemak dan gula dalam tubuh dan menjaga sel-sel tetap sehat. Pada dosis
tinggi, niacin dan niacinamide dapat memiliki efek yang berbeda.
Niacin mungkin membantu orang dengan penyakit jantung karena efek
menguntungkan pada proses pembekuan darah. Hal ini juga dapat
meningkatkan kadar lemak jenis tertentu yang disebut trigliserida
dalam darah. Niacinamide tidak memiliki efek menguntungkan pada
lemak dan tidak boleh digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi
atau kadar lemak yang tinggi dalam darah.

 Kekurangan niasin dapat menyebabkan kondisi yang disebut pellagra,


yang menyebabkan iritasi kulit, diare, dan demensia. Pellagra banyak
terjadi pada awal abad kedua puluh, tetapi sekarang menjadi kurang
umum, karena makanan yang kini telah difortifikasi dengan niacin.
Pellagra telah dieliminasi dalam budaya barat.

 Orang dengan pola makan yang buruk, alkoholisme, dan beberapa jenis
tumor yang lambat bertumbuh disebut tumor karsinoid mungkin
berisiko kekurangan Niasin.
E. Kegunaan

1. Efektif untuk:
 Kolesterol Tinggi. Hanya niacin tampaknya menurunkan kolesterol,
bukan niacinamide. Beberapa produk niacin yang disetujui FDA
produk resep untuk mengobati kolesterol tinggi. Produk obat niacin ini
biasanya tersedia dalam sediaan 500 mg atau lebih tinggi. Bentuk

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


suplemen makanan niacin biasanya datang dalam kekuatan dari 250 mg
atau kurang. Sejak dosis yang sangat tinggi dari niacin yang diperlukan
untuk kolesterol tinggi, diet suplemen niacin biasanya tidak tepat.
 Pengobatan dan pencegahan defisiensi niasin, dan kondisi tertentu yang
terkait dengan kekurangan niacin seperti pellagra. Kedua niacin dan
niacinamide disetujui oleh AS Food and Drug Administration (FDA)
untuk menggunakan ini. Niacinamide kadang-kadang disukai karena
tidak menyebabkan “flushing,” (kemerahan, gatal dan kesemutan), efek
samping pengobatan niacin.

2. Mungkin Efektif untuk:


 Osteoarthritis. Mengkonsumsi niacinamide tampaknya meningkatkan
fleksibilitas sendi dan mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Beberapa orang yang mengambil niacinamide mungkin bisa
mengurangi obat penghilang rasa sakit standar.

 Penyakit Alzheimer. Orang yang mengkonsumsi niacin dalam jumlah


besar dari makanan dan sumber multivitamin tampaknya memiliki
risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer daripada orang yang
kurang mengkonsumsi niacin. Tetapi tidak ada bukti bahwa
mengkonsumsi suplemen niacin sendiri (bukan dari sumber makanan
alami) membantu mencegah penyakit Alzheimer.

 Pengerasan Arteri (aterosklerosis).

 Serangan jantung. Mengurangi risiko serangan jantung kedua pada pria


dengan penyakit jantung atau gangguan peredaran darah.

 Kolera. Diare karena infeksi yang disebut kolera.

 Diabetes, tipe 1 (kerusakan pankreas sejak lahir) dan 2 (akibat pola


hidup dan genetik).

 Katarak. Pencegahan dan pengobatan katarak. Bukti tidak cukup untuk


(Bukti lebih lanjut diperlukan untuk menilai niacin dan niacinamide
untuk menggunakan ini)

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


 Attention deficit disorder-hyperactivity disorder (ADHD). Ada bukti
yang bertentangan mengenai kegunaan niacinamide dalam kombinasi
dengan vitamin lain untuk pengobatan ADHD.

 Migrain. Kondisi sakit kepala sebelah.

 Pusing

 Depresi

 Mabuk

 Ketergantungan Alkohol

 Meningkatkan Orgasme

 Jerawat

 Kondisi lain

F. Efek Samping

 Niacin dan niacinamide kemungkinan aman bagi kebanyakan orang


ketika diminum. Efek samping ringan yang umum terjadi ketika
mengkonsumsi niacin adalah reaksi flushing. Hal ini dapat
menyebabkan rasa terbakar, kesemutan, gatal, dan kemerahan pada
wajah, lengan, dan dada, serta sakit kepala. Dimulai dengan dosis kecil
niacin dengan meminum 325 mg aspirin sebelum setiap meminum
niacin akan membantu mengurangi reaksi pembilasan. Biasanya, reaksi
ini akan hilang seiring berjalannya tubuh untuk terbiasa dengan obat.
Alkohol dapat membuat reaksi flushing menjadi buruk. Hindari alkohol
dalam jumlah besar saat mengambil niacin.

 Efek samping ringan lainnya dari niasin dan niacinamide adalah sakit
perut, kembung, pusing, rasa sakit di mulut, dan masalah lainnya.

 Ketika dosis lebih dari 3 gram per hari, efek samping yang lebih serius
dapat terjadi. Ini termasuk masalah hati, asam urat, maag, kehilangan

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


penglihatan, gula darah tinggi, denyut jantung tidak teratur, dan
masalah serius lainnya. efek samping serupa dapat terjadi dengan dosis
besar niacinamide.

 Beberapa perhatian kini muncul mengenai risiko stroke pada orang


yang memakai niacin. Dalam satu penelitian besar, orang-orang yang
mengkonsumsi dosis tinggi niacin memiliki risiko dua kali lipat lebih
besar terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak
mengkonsumsi niacin. Tapi tidak jelas apakah hasil ini adalah karena
niacin atau beberapa faktor lain yang tidak diketahui. Penelitian
sebelumnya belum mengidentifikasi setiap risiko stroke yang terkait
dengan niacin. Kebanyakan ahli percaya bahwa terlalu dini untuk
memiliki kesimpulan tentang niacin dan stroke.

 Niacinamide mungkin AMAN bila digunakan dengan tepat pada anak-


anak.

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Vitamin B3 atau niacin adalah nutrisi yang sangat penting bagi sistem
saraf, saluran pencernaan, dan kulit. Vitamin B3 bersifat larut air sehingga tidak
bisa disimpan di dalam tubuh. Nutrisi ini bisa diperoleh dari jenis-jenis makanan,
seperti produk susu, nasi, telur, roti gandum, ikan, daging tanpa lemak, kacang-
kacangan, ragi, dan sayuran hijau.

Suplemen vitamin B3 umumnya diberikan kepada penderita


penyakit pellagra akibat kekurangan vitamin B3 atau penanganan kolesterol
tinggi.

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal


BAB VI. DAFTAR PUSTAKA

Febriyanti, E., Nurhajawarsi, dan Umbara, F. 2019. Penetapan Niasin pada Susu
Formula secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT) dengan Teknik Persiapan Contoh Termodifikasi yang
Sederhana. Warta IHP/Journal of Agro-based Industry Vol.36 (No.1)
07 2019: 40-47 - Warta IHP, 36(1),40-47

Samiadi, L.A.,. 2016. Niasin.


http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?
generic=Niasin Accessed Agustus 13th, 2016

Meyer-Ficca, M. Kirkland, JB. 2016. Niacin. Advances in Nutrition, 7(3), pp.


556-558.

Sauve, AA. 2007. NAD+ and Vitamin B3: From Metabolism to Therapies. Journal
of Pharmacology and Experimental Therapeutics, 324(3), pp. 883-
893.

Marks, J. Ogbru, O. MedicineNet, 2018. Niacin, Niacor, Niaspan, Slo-Niacin:


Drug Facts, Side Effects and Dosing.

WebMD., 2018. Niacin and Niacinamide (Vitamin B3). Global publisher,


Philadelphia

Religion, Moralis, Intelek, Profesiaonal

Anda mungkin juga menyukai