48 - Rina Eva Febriana - PSIG - Vitamin Larut Air Dalam Buah Dan Sayur
48 - Rina Eva Febriana - PSIG - Vitamin Larut Air Dalam Buah Dan Sayur
Oleh:
DAFTAR ISI............................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
BAB I . PENDAHULUAN......................................................................................3
Segala puji bagi Allah SWT yang telah membantu kami dalam
memberikan kemudahan di dalam setiap urusan proses penyelesaian tugas essay
ini. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak dapat menyelesaikan essay ini dengan
baik.
Essay ini disusun untuk memenuhi tugas Ospek Program Studi Ilmu Gizi
2019. Essay yang kami susun memuat mengenai jenis dan tipe vitamin yang larut
air dalam buah sayuran yaitu berupa vitamin B3 atau yang biasa dikenal dengan
Nicotinamide acid (Niasin).
Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga Esai yang penulis
telah susun dapat dinilai dengan baik dan bemanfaat serta berguna. Penulis
memohon maaf apabila memiliki kekurangan.
A. Latar Belakang
Dalam buah dan sayuran terdapat banyak zat yang bermanfaat bagi tubuh
baik untuk kesehatan maupun yang mempunyai fungsi estetika (kecantikan). Buha
dan sayur mempunyai peranan penting dalam memulihkan kondisi kesehatan
pasien atau klien pada masa rehabilitiasi atau masa penyembuhan. Salah satu buah
yang mempunyai banyak kandungan kimia yang bermanfaat bagi tubuh adalah
buah alpukat.
Niasin atau vitamin B3 dikenal juga dengan asam nikotinat yaitu senyawa
organik yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin B3 merupakan salah satu dari 5
vitamin, apabila tubuh mengalami kekurangan Vitamin B3, maka tubuh akan
mengalami dampak penyakit. Kekurangan niasin berakibat penyakit pellagra.
Vitamin B3 ini tidak berwarna dan larut dalam air.
C. Manfaat
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang niasin, sumber alami
dan buatan.
2. Mengetahui deskripsi tentang niasin, turunannya dan sumbernya..
3. Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh dan penggunaan niasin
A. Pengertian Niasin
Niasin( vitamin B3) adalah salah satu senyawa organik yang ditemukan
pada tahun 1937 dalam bentuk asam nikotinat yang berfungsi untuk mencegah
penyakit pelagra. Karena kenyataan bahwa asam nikotinat adalah faktor anti
pelagra maka niacin B3 sering kali disebut dengan sebagai vitamin PP (pencegah
pelagra).
Bentuk asam dari niasin yaitu asam nicotinic berperan penting dalam
sistem peredaran darah dan sistem saraf. Sedangkan bentuk amide dari niasin
yaitu nicotinamide bermanfaat dalam memproses karbohidrat, lemak dan protein
untuk menghasilkan energi.
A. Karakteristik Niasin
Niasin (asam Niasin) adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan
mengobati defisiensi niasin (pellagra). Kekurangan niasin dapat disebabkan oleh
kondisi medis tertentu (seperti penyalahgunaan alkohol, sindrom malabsorpsi,
penyakit Hartnup), pola makan yang buruk, atau penggunaan jangka panjang
obat-obatan tertentu (seperti isoniazid).
Kegunaan lain : Bagian ini memuat penggunaan obat ini yang tidak
tercantum dalam label yang sudah disetujui, namun mungkin saja diresepkan oleh
ahli kesehatan Anda. Gunakan obat ini untuk kondisi yang tercantum di bawah
hanya jika sudah diresepkan oleh dokter dan ahli kesehatan Anda.
Vitamin B3 atau yang dikenal dengan Niasin adalah zat yang berfungsi
untuk menjaga sistem kardiovaskular dan metabolisme yang sehat, dan membantu
fungsi otak, serta mengobati penyakit diabetes. Vitamin B3 atau niasin adalah
jenis vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sehinga Anda tidak boleh
kekurangan vitamin B3, karena jika hal tersebut terjadi, kemungkinan terjangkit
berbagai penyakit lebih besar. Maka butuhi kebutuhan gizi Anda dengan makanan
empat sehat lima sempurna.
Setelah mengetahui fungsi dari Vitamin B3 atau Niasin obat apa, mari
simak informasi di bawah ini yang dapat membantu Anda untuk mengetahui salah
satu vitamin terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh. Informasi di bawah ini akan
menjelaskan kepada Anda mengenai obat vitamin b3 atau niasin obat apa dan cara
kerja obat di dalam tubuh.
Niacin dan niacinamide yang diperlukan untuk fungsi yang tepat dari
lemak dan gula dalam tubuh dan menjaga sel-sel tetap sehat. Pada dosis
tinggi, niacin dan niacinamide dapat memiliki efek yang berbeda.
Niacin mungkin membantu orang dengan penyakit jantung karena efek
menguntungkan pada proses pembekuan darah. Hal ini juga dapat
meningkatkan kadar lemak jenis tertentu yang disebut trigliserida
dalam darah. Niacinamide tidak memiliki efek menguntungkan pada
lemak dan tidak boleh digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi
atau kadar lemak yang tinggi dalam darah.
Orang dengan pola makan yang buruk, alkoholisme, dan beberapa jenis
tumor yang lambat bertumbuh disebut tumor karsinoid mungkin
berisiko kekurangan Niasin.
E. Kegunaan
1. Efektif untuk:
Kolesterol Tinggi. Hanya niacin tampaknya menurunkan kolesterol,
bukan niacinamide. Beberapa produk niacin yang disetujui FDA
produk resep untuk mengobati kolesterol tinggi. Produk obat niacin ini
biasanya tersedia dalam sediaan 500 mg atau lebih tinggi. Bentuk
Pusing
Depresi
Mabuk
Ketergantungan Alkohol
Meningkatkan Orgasme
Jerawat
Kondisi lain
F. Efek Samping
Efek samping ringan lainnya dari niasin dan niacinamide adalah sakit
perut, kembung, pusing, rasa sakit di mulut, dan masalah lainnya.
Ketika dosis lebih dari 3 gram per hari, efek samping yang lebih serius
dapat terjadi. Ini termasuk masalah hati, asam urat, maag, kehilangan
Vitamin B3 atau niacin adalah nutrisi yang sangat penting bagi sistem
saraf, saluran pencernaan, dan kulit. Vitamin B3 bersifat larut air sehingga tidak
bisa disimpan di dalam tubuh. Nutrisi ini bisa diperoleh dari jenis-jenis makanan,
seperti produk susu, nasi, telur, roti gandum, ikan, daging tanpa lemak, kacang-
kacangan, ragi, dan sayuran hijau.
Febriyanti, E., Nurhajawarsi, dan Umbara, F. 2019. Penetapan Niasin pada Susu
Formula secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT) dengan Teknik Persiapan Contoh Termodifikasi yang
Sederhana. Warta IHP/Journal of Agro-based Industry Vol.36 (No.1)
07 2019: 40-47 - Warta IHP, 36(1),40-47
Sauve, AA. 2007. NAD+ and Vitamin B3: From Metabolism to Therapies. Journal
of Pharmacology and Experimental Therapeutics, 324(3), pp. 883-
893.