Oleh
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
BAB 1 PENDAHULUAN
Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja harus dijaga dengan baik, bukan hanya
dalam rangka untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi akan tetapi
merupakan tugas kemanusiaan dan bagian dari pembangunan manusia seutuhnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada pada saat ini merupakan sesuatu yang
pasti dibutuhkan oleh perusahaan atau pabrik. Meningkatnya penggunaan bahan-
bahan yang berbahaya dan penerapan tekhnologi maju beserta hasilnya-hasilnya
dapat membawa resiko serta meningkatkan bahaya terhadap keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja. Penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan apabila
tidak dikelola dengan tepat dan dilakukan oleh tenaga kerja yang profesional.
2.4 PDCA
PDCA, singkatang bahasa Inggris dari “ Plan, Do, Check, Act”, adalah suatu
proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan
dalam pengendalian kualitas. PDCA adalah alat yang bermanfaat untuk
melakukan perbaikan secara terus menerus tanpa berhenti. Perusahaan
memerlukan cara menilai sistem manajemen secara keseluruhan, dalam arti
bagaimana sistem tersebut mempengaruhi setiap proses dan setiap karyawan
serta diperluas pada setiap prosduk dan pelayanan. Pengendalian proses
pelayanan adalah sebuah pertanda untuk perbaikan kualitas pelayanan, tetapi
hal itu tergantung pada kesehatan dan vitalitas dari organisasi,kepimpinan dan
komitmen. Konsep PDCA tersebut merupakan pedoman bagi setiap manajer
untuk proses perbaikan kualitas secara terus menerus tanpa berhenti tetapi
meningkat ke adaan yang lebih baik dan dijalankan di seluruh bagian
organisasi pengidentifikasian masalah yang akan dipecahkan dan pencarian
sebab sebab serta penentuan tidankan koreksinya, harus selalu didasarkan
pada fakta.
BAB III PEMBAHASAN
-Medical Center
CCBI berusaha untuk menjamin kesejahteraan dan kesehatan karyawan dan
keluarga mereka. CCBI ingin memastikan lingkungan kerja bebas dari zat
berbahaya dan potensi bahaya lainnya.Medical Center memberikan pelayanan
kesehatan gratis bagi seluruh keluarganya, serta masyarakat sekitar pabrik CCBI
di seluruh indonesia.
Sebagai pertanggung jawaban CCBI terhadap keselaatan dan kesehatan para
pekerjanya,CCBI menjamin kesehatan keluarga pegawainya yang terdiri dari 5
orang, yaitu: suami, istri, dan 3 orang anaknya.
1.Tata tertib yang wajib di patuhi bagi seluruh mitra kerja,kontraktor dan tamu.
Safety briefing:
1.Setiap mitra kerja, kontraktor dan tamu diwajibkan melapor ke satpam sebelum
memasuki area pabrik.
2.Wajib memakai pakaian yang sopan dan bersepatu selama berada di area pabrik.
3. memakai kartu identitas yang telah ditentukan.
4. menjaga tingkah laku yang baik selama berada di area pabrik.
5. Dilarang merokok di sembarang tempat
6. Wajib membuang sampah pada tempat yang telah yang disediakan
7. Wajib memelihara tanaman, peralatan, perlengapan, dan fasilitas pabrik
8. Wajib menjaga kebersihan di are pabrik
9. Dilarang memakai fasilitas pabrik tanpa ijin
10. Dilarang meninggalkan pabrik di jam pabrik
Pelaksanaan sistem manajemen kualitas, keamanan pengguna, lingkungan,
keselamatan kesehatan dan kerja serta sisitem jaminan halal akan meningkatkan :
1. Perlindungan tehadap konsumen tentang kualitas, keamanan dan ke halalan
produk
2. Perlindungan terhadap para pekerja dan tamu tentang keamanan tempat dan
aktifitas kerja
3. Perlindungan terhadap pekerja, tamu serta masyarakat sekitar tentang produksi
yang ramah lingkungan
4. Pemenuhan terhadap persyaratan, peraturan, dan perundangan yang berlaku
2. Masker
Fungsi masker terganggu atau tidak efektif jika:
a. Adanya jenggut atau cambang atau rambut yang tumbuh pada wajah
bagian bawah atau adanya gagang kacamata
b. Apabila klip logam dari hidung dipencet dapat menyebabkan kebocoran
c. Jika mungkin dianjurkan fit test dilakukan setiap saat sebelum memakai
masker efisiensi tinggi
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Sahab, Sukri 1997. Teknik Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta:
PT. Bina Sumber Daya Manusia.
Suma’mur. P. K, 1996. Higene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: PT. Toko
Gunung Agung
Suma’mur, 1996. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: CV. Haji
Masagung.