Makalah Penyakit Mers PDF
Makalah Penyakit Mers PDF
PENYAKIT MERS
KELOMPOK 9
Atika Rahmasari
Dessy Innawati
Dhia Safira
Ingetiarani Yukiko
Karen Pungki Hardiyanti
Muh. Syarifful H.
Salsabila Ghina
Sofwan Ardiansyah
Naila Zhafirah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Makalah ini dibuat dengan menggunakan informasi dari kajian literatur dan
beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan
hambatan selama proses penyusunan.
Dalam makalah ini, kami membahas mengenai Middle East Respiratory Syndrome
(MERS). MERS merupakan salah satu penyakit pernafasan yang menyerang manusia yang
disebabkan oleh virus Mers CoV. Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan pembaca
menjadi lebih tau tentang gangguan pernafasan ini sehingga dapat menjadi pembelajaran
yang bermanfaat agat dapat mulai dari sekarang untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan
diri maupun lingkungan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah yang
kami susun ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari oembaca sangat kami harapkan
untuk pentempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita
semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Virus MERS atau Middle East Respiratory Syndrome atau juga dikenal sebagai
virus korona, saat ini sedang marak dibahas sebab telah menimbulkan cukup banyak
korban jiwa di Arab Saudi. Bahkan diduga, beberapa korban yang merupakan jama’ah
umroh asal Indonesia pun telah mengidap penyakit yang itu.
Namun dengan mengenali gejala dan cara pencegahan penyakit yang disebabkan
oleh virus korona tersebut, para jama’ah yang hendak beribadah umroh sejatinya tak
perlu khawatir. Pihak medis yang terkait telah melansir berbagai informasi mengenai
gejala serta cara pencegahan agar virus itu tak menular.
1.3. Tujuan
a. Menjelaskan apa itu virus mers
b. Menjelaskan penyebab virus mers
c. mengetahui gejala-gejala virus mers
d. mengetahui cara penularan virus mers
e. mengetahui cara pencegahan dan pengobatan virus mers
1
BAB II
PEMBAHASAN
Semenanjung Arab. Angka kematian penyakit ini saat ini mencapai 50%.
Manifestasi infeksi virus ini cukup lebar, mulai dari tidak bergejala hingga memiliki
keluhan gangguan pernapasan yang cukup berat seperti demam tinggi, batuk dan sesak
nafas. Sembilan puluh tiga orang telah dilaporkan meninggal. Hingga saat ini belum
ditemukan suatu vaksin untuk pencegahan penyakit ini maupun terapi yang spesifik
untuk mengobatinya.
Sumber :
Namun, tidak semua gejala tersebut akan terjadi pada setiap orang. Seperti diare
dan gagal ginjal, hanya beberapa orang saja yang mengalaminya.
Virus ini akan menyerang penderita yang miliki kekebalan tubuh rendah. Mereka
seperti lansia, orang yang mudah lelah, anak kecil, serta mereka yang sedang dalam
perjalanan.
Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularan
MERS-Cov.
Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi
penularan antar manusia yang berkelanjutan. Kemungkinan penularannya dapat
melalui media sebagai berikut yaitu :
1. Langsung melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin.
2. Kontak langsung dengan penderita
3. Tidak Langsung melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
Sumber :
http://askep-net.blogspot.com/2014/05/penyebab-tanda-gejala-virus-mers-
cov.html#sthash.KB6DFnpO.dpuf
http://www.informasi-kesehatan.net/ciri-ciri-penyakit-akibat-virus-mers.html
http://www.duniamedis.net/blog/read/1032/gejala-dan-penyebab-mers-cov.html
http://bali.tribunnews.com/2014/05/08/ini-dia-ciri-ciri-penderita-mers
6
Untuk itulah para jamaah haji Indonesia serta juga para tenaga kesehatan yang ikut
serta dalam sebuah blog ini untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan tindakan
pencegahan akan penularan penyakit yang disebabkan oleh karena corona virus yang
disebut Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov) ini.
Sumber:
http://askep-net.blogspot.com/2014/05/penyebab-tanda-gejala-virus-mers-cov.html
http://askep-net.blogspot.com/2014/05/penyebab-tanda-gejala-virus-mers-
cov.html#sthash.XM7zG6hW.dpu
9
Penderita Mers
Penyakit ini dapat dicegah dengan selalu menjalankan pola hidup yang bersih dan
sehat, diantaranya yaitu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis, beristirahat yang
cukup, rajin berolahraga, selalu mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir,
memakai masker atau menutup mulut dan hidung saat mengalami flu dan usahakan untuk
tidak berada di luar rumah untuk sementara untuk mencegah penularan terhadap orang lain.
Selain itu sering-seringlah berkunjung ke dokter untuk melakukan cek kesehatan terutama
jika mengalami gejala penyakit seperti batuk, demam, dan kesulitan bernapas dalam jangka
waktu empat belas hari khususnya jika dalam waktu dekat akan berkunjung ke tempat wabah
MERS berada periksalah ke dokter setiap 6 minggu sekali dan melakukan vaksinasi
meningitis terlebih dahulu.
Namun sampai saat ini belum ada vaksin atau obat yang dapat menyembuhkan
penyakit ini, yang ada hanyalah obat untuk meringankan gejala atau akibat yang ditimbulkan
dari penyakit MERS. Salah satu cara mengobati MERS adalah dengan pemberian obat vaksin
untuk pengobatan hepatitis C yang secara klinis telah teruji mampu mengurangi frekuensi
10
pertambahan replica virus MERS di dalam tubuh yang diujikan terhadap 6 kera yang telah
terinfeksi penyakit MERS.
Vaksin untuk hepatitis C ini merupakan perpaduan antara obat interferon-alpha 2b
dan ribavirin yang hanya digunakan sebagai tahapan awal pengobatan pada infeksi MERS.
Vaksin Vit C
Pada dasarnya penyakit MERS ini dapat sembuh dengan sendirinya bila dilakukan
perawatan yang mendukung terhadap kondisi pasien yang dikarenakan adanya batasan virus
MERS. Jika kondisi pasien mendukung untuk penyembuhan sampai saat batas virus ini tiba
maka penyakit ini dapat sembuh, namun kenyataannya banyak pasien yang tidak tertolong
karena tidak kuatnya kondisi tubuh untuk mencapai masa batas virus yang dikarenakan virus
ini menyerang system kekebalan tubuh sehingga banyak yang mengalami komplikasi
penyakit lainnya seperti pneumonia dan bronkhitis yang mempercepat pengrusakan imun
tubuh sampai tidak kuat lagi menahan hingga akhirnya meninggal dunia.
Virus ini tidak mudah menular jika hanya bersimpangan. Mers-Cov berpeluang besar
menular pada kontak yang intens, seperti keluarga dari pengidap yang tinggal serumah, atau
tenaga medis yang merawat pengidap.
11
Sumber
http://www.informasi-kesehatan.net/cara-mengatasi-virus-mers.html
http://www.informasi-kesehatan.net/cara-mengobati-penyakit-mers.html
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/05/13/n5im4i-penanganan-merscov-
jangan-resahkan-masyarakat.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pencarian sumber informasi dari beberapa artikel, berikut adalah
beberapa poin yang dapat disimpulkan.
Penyakit Mers (Middle Eastern Respiratory Syndrome Corona Virus) adalah penyakit
saluran pernafasan yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian,
Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia
dan hewan. Pada orang, corona virus dapat menyebabkan penyakit mulai dalam
tingkat keparahan seperti flu biasa hingga Sindroma Pernapasan Akut atau SARS.
Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularan MERS-
Cov, karena telah ditemukan adanya penularan dari manusia ke manusia yang saling
kontak dekat dengan penderita.
Belum diketahui dengan jelas asal mula virus ini menyebar, namun, beberapa peneliti
menduga bahwa penyebaran virus berasal dari salah satu jenis Kelelawar yang banyak
ditemukan di kawasan Timur Tengah.
Penyakit ini dapat dicegah dengan selalu menjalankan pola hidup yang bersih dan
sehat, diantaranya yaitu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis,
beristirahat yang cukup, rajin berolahraga, selalu mencuci tangan dengan sabun
menggunakan air mengalir, memakai masker atau menutup mulut dan hidung saat
mengalami flu dan usahakan untuk tidak berada di luar rumah untuk sementara untuk
mencegah penularan terhadap orang lain.
Jika dalam waktu dekat akan berkunjung ke tempat wabah MERS berada periksalah
ke dokter setiap 6 minggu sekali dan melakukan vaksinasi meningitis terlebih dahulu.
Namun sampai saat ini belum ada vaksin atau obat yang dapat menyembuhkan
penyakit ini, yang ada hanyalah obat untuk meringankan gejala atau akibat yang
ditimbulkan dari penyakit MERS. Salah satu cara mengobati MERS adalah dengan
pemberian obat vaksin untuk pengobatan hepatitis C yang secara klinis telah teruji
mampu mengurangi frekuensi pertambahan replica virus MERS di dalam tubuh
12