Proposal Tugas Akhir Turbine
Proposal Tugas Akhir Turbine
PROYEK AKHIR
SISTEM MAINTANANCE DAN
EFISIENSI TURBIN
Oleh :
Doni Muthohar
Nim : 09.02.3551
Dengan Judul :
Disusun Oleh :
DONI MUTHOHAR
09.2.3551
Politeknik LPP
Hari : …………………
Tanggal : …………………
Mengetahui,
PENDAHULUAN
Pada Pabrik Pengolahan Inti Sawit (PPIS) / PKO (Palm Kernel Oil), unit
instalasi tenaga uap (Steam Power Plant) sangat dibutuhkan sebagai sumber
energi listrik, karena nantinya digunakan untuk menggerakkan mesin-mesin
proses pengolahan. Dipilihnya instalasi ini, karena fluida kerja pada instalasi
tenaga uap yaitu air sangat mudah diperoleh, sedangkan bahan bakar untuk
menghasilkan uap seperti, serabut (fiber), cangkang (shell), tandan kosong (empty
bunch), juga mudah diperoleh karena merupakan limbah dari pengolahan sawit
(CPO), dan harganya relatif murah dibanding bahan bakar fosil. Selain itu,
instalasi ini mudah dan hemat biaya operasional dalam pembuatan dan
penggunaannya, serta mudah dalam perawatannya.
Pada unit instalasi tenaga uap pabrik pengolahan inti sawit, uap keluaran dari
turbin tidak langsung dibuang ke udara bebas tetapi dimanfaatkan kembali untuk
proses perebusan air di Boiler melalui proses kondensasi, sehingga siklus uap
yang bekerja adalah siklus tertutup. Karena, uap seluruhnya digunakan untuk
menggerakkan turbin, sehingga dapat menghasilkan daya listrik yang cukup besar,
dimana nantinya daya listrik tersebut digunakan untuk menggerakkan mesin-
mesin dalam proses pengolahan inti sawit.
Dari pemaparan di atas jelas bahwa sistem pembangkit tenaga uap adalah
suatu hal yang sangat vital dalam proses produksi CPO dan PKO dari kelapa
sawit. Di dalam sistem ini, turbin adalah salah satu alat yang sangat
mempengaruhi kinerja dari keseluruhan sistem. Berdasarkan fakta ini, pengujian
dan analisa kinerja suatu turbin uap dapat memberikan pertimbangan untuk
membantu peningkatan kinerja dan efisiensi turbin secara khusus dan system
pembangkit secara umum. Pengujian dan analisa kinerja suatu turbin uap dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu cara experiment dan cara numerik. Akhir-akhir
ini, kedua istilah ini masing-masing lebih dikenal dengan istilah Experimental
Fluid Dynamics (EFD) dan Computational Fluid Dynamics (CFD).
Proposal proyek akhir ini disusun dengan maksud sebagai pendahuluan dalam
rangka penyusunan proyek akhir untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (Amd)
pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik LPP Yogyakarta.
a. Pendekatan
Metode pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan pada proyek akhir dengan studi pustaka dari peneliti terdahulu.
b. Identifikasi
Tahap identifikasi dilakukan dengan melakukan pencarian data awal seperti
spesifikasi turbin uap dan kondisi operasinya, serta penentuan nilai-nilai
variable yang diperlukan dalam melakukan perhitungan dan analisis masalah.
c. Interview
Interview adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya
jawab secara langsung baik dengan assisten, supervisor, maupun operator yang
ada dilingkunagn industry.
d. Study Perpustakaan
Study perpustakan merupakan metode yang dilakukan dengan cara membaca
dan mempelajari literature yang berhubungan dengan pengoperasian dan
perawatan boiler dan juga bisa dibantu dengan menggunakan catatan selama
kuliah yang mendukung.
BAB II
LANDASAN TEORI
Turbin Uap merupakan salah satu komponen dasar dalam pembangkit listrik
tenaga uap. Dimana komponen utama dari sistem tersebut yaitu : Ketel,
kondensor, pompa air ketel, dan turbin itu sendiri. Uap yang berfungsi sebagai
fluida kerja dihasilkan oleh katel uap, yaitu suatu alat yang berfungsi untuk
mengubah air menjadi uap.
Siklus ideal yang terjadi didalam turbin adalah siklus Renkine ; Air pada
siklus 1 dipompakan, kondisinya adalah isentropik s1 = s2 masuk ke boiler
dengan tekanan yang sama dengan tekanan di kondenser tetapi Boiler menyerap
panas sedangkan kondenser melepaskan panas, kemudian dari boiler masuk ke
turbin dengan kondisi super panas h3 = h4 dan keluaran dari turbin berbentuk
uap jenuh dimana laju aliran massa yang masuk ke turbin sama dengan laju aliran
massa keluar dari turbin, ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram
T-s berikut:
Gambar 2.3 Diagram Temperatur (T) – Entropi (S)
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/File:Ts-rankine.png
a. Turbin Kondensasi.
Tekanan keluar turbin kurang dari 1 atm dan dimasukkan kedalam
kompresor.
b. Turbin Tekanan Lawan
Apabila tekanan sisi keluar turbin masih besar dari 1 atm sehingga
masih dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin lain.
c. Turbin Ekstraksi.
Didalam turbin ini sebagian uap dalam turbin diekstraksi untuk roses
pemanasan lain, misalnya proses industri.
∆ℎ𝐴𝐼𝑃
𝐸𝐼𝑃 = 𝑥100%
∆ℎ𝑆𝐼𝑃
Dimana :
EHP : Effisiensi Turbine intermediete pressure
∆hAIP = Actual entalphy drop pada turbine intermediete pressure stage
∆hSIP = Actual entalphy drop pada turbine intermediete pressure stage
Enthalpy dihitung dari ASME steam table dengan parameter Tekanan (P) dan
Temperatur (T) sebagai berikut :
hMS = ƒ((PMS + PATM). TMS)
hCR = ƒ((PCR + PATM). TCR)
hHR = ƒ((PHR + PATM). THR)
hEX= ƒ((PEX . TEX)
Perhitungan isentropic enthalpy drop sebagai berikut :
∆hSHP = hMS – hSHP
∆hSIP = hHR – hSIP
Di mana :
hSHP = Enthalpy dari steam yang berekspansi secara isentropis pada kondisi
exhaust di high pressure turbine
hSIP = Enthalpy dari steam yang berekspansi secara isentropis pada kondisi
exhaust di intermediete pressure turbine
Enthalpy dihitung dari ASME steam table dengan parameter Tekanan (P) dan
Entropy (S) sebagai berikut :
hSHP = ƒ((PCR + PATM). SMS)
hCR = ƒ((PEX . SHR)
Entropy di hitung dari steam table menggunakan tekanan (P) dan temperatur (T)
sebagai berikut :
SMS = ƒ((PMS + PATM). TMS)
SHR = ƒ((PHR + PATM). THR)
BAB III
PERMASALAHAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan dan manfaat proyek akhir
1.5. Sistematika penulisan laporan proyek akhir
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Daftar Pustaka