Anda di halaman 1dari 3

STUDI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP PELABUHAN RATU Jawa Barat

1.1

Latar Belakang

Tenaga listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia
saat ini .Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik di rumah maupun bisnis dll
memerlukan tenaga listrik .Tenaga listrik merupakan salah satu syarat kehidupan
manusia, Bahkan untuk kehidupan ekonomi diperlukan tenaga listrik yang cukup.
Di Jawa Barat PLTU Pelabuhan Ratu merupakan Pembangkit yang memberikan
daya besar memiliki 3 unit turbin pembangkit listrik dengan kapasitas di atas
1.050 megawatt.
PLTU Pelabuhan Ratu ini menggunakan bahan bakar batu bara.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara adalah salah satu jenis instalasi
pembangkit tenaga listrik dimana tenaga listrik didapat dari mesin turbin yang
diputar oleh uap yang dihasilkan melalui pemanasan oleh batubara. PLTU
batubara adalah sumber utama dari listrik dunia saat ini. Sekitar 60% listrik
dunia bergantung pada batubara, hal ini dikarenakan PLTU batubara bisa
menyediakan listrik dengan harga yang murah. Kelemahan utama dari PLTU
batubara adalah pencemaran emisi karbonnya sangat tinggi, paling tinggi
dibanding bahan bakar lain.Pembangunan Proyek Percepatan Pembangkit Tenaga
Listrik berbahan bakar batubara berdasarkan pada Peraturan Presiden RI Nomor
71 Tahun 2006 tanggal 05 Juli 2006 tentang penugasan kepada PT. PLN (Persero)
untuk melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang
menggunakan batubara. Perpres ini menjadi dasar bagi pembangunan 10 PLTU di
Jawa dan 25 PLTU di Luar Jawa Bali atau yang dikenal dengan nama Proyek
Percepatan PLTU 10.000 MW. Pembangunan proyek proyek PLTU tersebut guna
mengejar pasokan tenaga listrik yang akan mengalami defisit sampai beberapa
tahun mendatang, serta menunjang program diversifikasi energi untuk
pembangkit tenaga listrik ke non bahan bakar minyak (BBM) dengan
memanfaatkan batubara berkalori rendah (4200 kcal/kg.). Proyek proyek
pembangunan PLTU tersebut diharapkan siap beroperasi tahun 2009/2010.
Dalam Pelaksanaan Pembangunan Proyek PLTU 2 Jabar, Palabuhanratu, dengan
kapasitas 3 x 350 MW ini ,ditunjuk PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi
untuk melaksanakan Supervisi selama periode Konstruksi, sesuai surat
penugasan Direksi PT. PLN (Persero) No. 00320/121/DIRKIT/2007 tanggal 28
Februari 2007.
Batubara yang digunakan sebagai bahan baku pembakaran ini didatangkan dari
Sumatera dan Kalimantan melalui jalur laut, dan langsung dibongkar di dermaga
PLTU. "Pembangkit listik PLTU ini menggunakan bahan bakar batubara, kita juga
pakai solar untuk digunakan pada tahap pertama. Setelah api menyala
kemudian baru pakai batu bara. Lalu dalam prosesnya kita juga menggunakan
air laut, tapi disuling sehingga menjadi air tawar yang menjadikan uap.
Kemudian memutar turbin menghasilkan listrik

Bahan baku batubara ini dinilai cukup murah karena biaya produksi
menghasilkan 1 Kwh hanya membutuhkan biaya Rp 400, sedangkan untuk
bahan bakar solar Rp 2.700 per 1 Kwh. Selain itu, kesediaan batu bara di
Indonesia juga terbilang melimpah. PLTU ini, dirancang untuk 20 hingga 30
tahun. Akan tetapi tak menutup kemungkinan bisa lebih dari 30 tahun.
Prinsip kerja PLTU batubara secara singkat adalah sebagai berikut :

I.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja dan prinsip kerja PLTU Pelabuhan Ratu
2. Bagaimana cara pengoperasian PLTU Pelabuhan Ratu
1.3

Tujuan Penelitian

1. Mendapatkan cara kerja dan prinsip kerja PLTU Pelabuhan Ratu secara
sistematis
2. Mendapatkan gambaran cara pengoperasian PLTU Pelabuhan Ratu

1.4.Manfaat Penelitian
Diharapkan Penelitian Tugas Akhir ini
1.mahasiswa mendapatkan manfaat dan wawasan dari studi Pembangkit
Listrik Tenaga Uap Pelabuhan Ratu dan bisa mendapatkan ilmu baru mengenai
bahasan yang didapat
2.Untuk para adik kelas bisa mengambil manfaat bahkan bisa mengembangkan
hal yang dibahas untuk penelitian selanjutnya
3. Untuk dunia pendidikan bisa sebagai referensi bagi yang tertarik dengan
bidang yang dibahas yaitu Studi PLTU Pelabuhan Ratu
4. Untuk dunia Industri PLTU Pelabuhan Ratu juga bisa memberikan sumbangsih
bagi dunia pendidikan khususnya bagi STT Nusa Putra Sukabumi .

1.5

Batasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu meluas, maka pembahasan


dibatasi pada :
a.

Prinsip kerja dan cara pengoperasian PLTU pelabuhan ratu

b.

Analisa termodinamika mengenai siklus tenaga uap rankine

c.

Paralel generator daya dan daya yang dihasilkan generator tersebut.

d.
uap

Tidak membahas detail beban yang ditanggung pembangkit listrik tenaga

1.6.Metodologi
Adapun data yang digunakan pada penelitian Tugas Akhir ini adalah data yang
diperoleh dari pengamatan secara langsung yang dilakukan oleh penulis.
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode yaitu :
a.

Studi Literatur

Proses pembelajaran teori-teori yang digunakan dan pengumpulan literatur


berupa buku referensi, artikel-artikel, majalah, jurnal dan internet sebagai studi
pustaka yang mendukung penyusunan Tugas Akhir ini.
b.

Observasi /Studi Lapangan

Merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan atau


peninjauan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti yaitu PLTU
Pelabuhan Ratu
c. Wawancara/diskusi
Merupakan teknik diskusi wawancara dengan nara sumber yang berhubungan
dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pelabuhan Ratu untuk mendapatkan
hasil yang akurat.

1.7.SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah,


rumusan masalah , tujuan penulisan , batasan masalah , manfaat penulisan ,
metodologi , sistematika penulisan
BAB II merupakan tinjauan siklus turbin pada PLTU , generator sinkron dll yang
berhubungan dengan pembangkit listrik tenaga uap Pelabuhan Ratu
BAB III merupakan operasional pembangkit listrik tenaga UAP pelabuhan ratu
BAB IV Pembahasan mengenai PLTU Tenaga Uap Pelabuhan Ratu
Bab V Merupakan kesimpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai