Anda di halaman 1dari 11

KERAGAAN SPERMATOZOA

Ferformances of Spermatozoa

Wahyu Edwin Sanjaya (C14150083)*

Manajemen Sumberdaya Perairan


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor
2017

Abstrak
Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak
dibudidayakan. Salah satu cara yang bisa menyediakan ikan mas sepanjang tahun yaitu
melalui penyimpanan spermatozoa induk jantan. Penyimpanan sperma bertujuan untuk
mengoptimalkan jangka waktu penggunaan spermatozoa induk jantan yang unggul untuk
membuahi sel telur betina yang sejenis secara buatan. Salah satu teknik yang dapat
dilakukan untuk melestarikan sumber daya atau materi genetik induk dan benih unggul
adalah melalui penyimpanan sel gamet sebagai pembawa materi genetik induk dengan
menggunakan teknik kriopreservasi. Penyimpanan sel gamet atau materi genetik juga dapat
dilakukan dengan teknik vitrifikasi, namun kendala utama pada teknik vitrifikasi adalah
adanya toksisitas dari bahan pengencer. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati motilitas
(daya gerak), daya hidup, dan mortalitas (tingkat kematian) sperma ikan setelah mengalami
beberapa perlakuan saja. Praktikum “Keragaan Spermatozoa” dilakukan pada hari Senin,
3 Juni 2017 pukul 15.00 – 18.00 WIB di Laboratorium Fisiologi Hewan Air, Manajemen
Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Tingkat kelangsungan hidup spearma ikan sangatlah singkat, sperma ikan mas akan
mengalami pergerakan saat diberi perlakuan larutan air kelapa, air gula dan air akuades.
Sperma ikan akan bergerak dengan cepat dan berfariasi saat diberi perlakuan larutan
fisiologis. Pergerakan tekanan osmotik menyebabkan terjadinya motilitas sehingga larutan
yang paling baik untuk kelangsungan hidup sperma ikan mas adalah larutan fisiologis.
Kata kunci : Ikan mas, kriopreservasi, mortalitas, motilitas, penyimpanan sperma.

Abstract
Goldfish (Cyprinus carpio) is one type of freshwater fish that is widely cultivated.
One way that can provide goldfish throughout the year is through the storage of male
parent spermatozoa. Storage of sperm aims to optimize the duration of the use of superior
male parent spermatozoa to fertilize female eggs of a kind artificially. One technique that
can be done to preserve the resources or genetic material of the mother and the superior
seed is through the storage of gamete cells as carriers of parent genetic material using
cryopreservation techniques. Storage of gamete cells or genetic material can also be done
by vitrification techniques, but the main constraint on vitrification techniques is the
presence of toxicity of the diluent. This practice aims to observe the motility (vitality),
vitality, and mortality (mortality rate) of fish sperm after undergoing only a few treatments.
The "Spermatozoa Practice" Practicum is conducted on Monday, June 3, 2017 at 15.00 -
18.00 WIB at the Laboratory of Animal Physiology, Water Resource Management, Faculty
of Fisheries and Marine Sciences, Bogor Agricultural University. The survival rate of fish
spearma is very short, sperm carp will experience movement when treated with coconut
water solution, sugar water and water aquades. Sperm fish will move quickly and berfariasi
when treated physiological solution. The movement of osmotic pressure causes motility so
that the best solution for sperm survival of goldfish is physiological solution.
Key words : Goldfish, cryopreservation, mortality, motility, sperm storage.

*Kelompok X (Ratnasari)
PENDAHULUAN madu. Berdasarkan data United States
Ikan mas (Cyprinus carpio) Department of Agriculture (USDA),
merupakan salah satu jenis ikan air tawar madu mengandung 38% fruktosa; 31%
yang banyak dibudidayakan. Bila glukosa; 17,1 % air; 7,2% maltose; 4,2%
dibanding kan dengan jenis ikan air tawar trisakarida dan beberapa polisakarida,
lainnya, ikan mas memiliki beberapa 1,5% sukrosa, 0,5% mineral, vitamin dan
keunggulan yaitu pertumbuhannya yang enzim, penambahan madu dalam NaCl
cepat, mudah dipelihara, memiliki nilai dapat mempertahankan pergerakan
gizi dan nilai ekonomis yang cukup (motilitas) dan ketahanan hidup
tinggi. Usaha dan peningkatan produksi (viabilitas) sperma ikan Patin (Pangasius
benih ikan mas perlu dikembangkan pangasius). Penambahan madu pada
terus-menerus di karenakan hambatan media pengencer NaCl fisiologis ber
yang terjadi saat pemijahan ikan mas pengaruh terhadap persentase hidup dan
secara alami yang hanya terjadi setahun ketahanan hidup spermatozoa ikan komet
sekali, telur dan semen tidak tersedia namun tidak berpengaruh terhadap lama
sepanjang tahun karena termasuk ikan gerak spermatozoa ikan komet
petelur musiman, gonad jantan dan betina (Carassius auratus) (Rahardhianto et al.
ikan mas tidak matang pada waktu yang 2012).
sama di kolam budidaya, selain itu Salah satu teknik yang dapat
motilitas dan viabilitas spermatozoa akan dilakukan untuk melestarikan sumber
terus menurun setelah dikeluarkan dari daya atau materi genetik induk dan benih
tubuh ikan. Salah satu cara yang bisa unggul adalah melalui penyimpanan sel
menyediakan ikan mas sepanjang tahun gamet sebagai pembawa materi genetik
yaitu melalui penyimpanan spermatozoa induk dengan menggunakan teknik
induk jantan (Sutarjo 2014). kriopreservasi. Melalui teknik ini sel
Penyimpanan sperma bertujuan gamet, disimpan dalam keadaan beku.
untuk mengoptimalkan jangka waktu Kriopreservasi embrio telah digunakan
penggunaan spermatozoa induk jantan secara luas sebagai teknologi bantu
yang unggul untuk membuahi sel telur reproduksi pada program In-vitro
betina yang sejenis secara buatan. Selain fertilization (IVF) hewan induk dan
memudahkan persilangan antara jenis- manusia. Penerapan teknik kriopreserva
jenis ikan yang waktu matang gonad si embrio terus meningkat karena
yang berbeda juga untuk memudahkan viabilitas embrio relatif konsisten dan
transportasi penyebaran semen ke daerah penerapan pada hewan induk dapat
yang membutuhkan. Proses penyimpa dilakukan secara komersial (Sutarjo
nan ini memerlukan bahan pengencer 2014).
yang dapat mengurangi aktifitas Kriopreservasi oosit atau telur ikan
spermatozoa sehingga menghambat memberikan keuntungan terhadap
pemakaian energi dan dapat memper industri akuakultur. Karena teknologi ini
tahankan kehidupan spermatozoa (Adipu membantu, contohnya mempertahankan
et al. 2011). keragaman genetik induk, memanfaatkan
Energi yang dibutuhkan oleh sperma secara efisien dan sinkronisasi
spermatozoa ini disediakan oleh gula reproduksi secara buatan dan konservasi
sederhana atau (monosakarida) seperti exsitu bank gen spesies terancam punah,
fruktosa dan glukosa. Bahan utama yang organisme indigenous dan strain yang
dipakai spermatozoa sebagai sumber bernilai tinggi. Dalam teknologi ini,
energi dari luar testis adalah fruktosa keberhasilan proses pengawetan telur dan
yang diubah menjadi asamlaktat dan sperma ditentukan oleh bahan pengencer
energi dengan bantuan enzim fruktolisin (ekstender), bahan pengawet (chryopro
dalam proses glikolisis Gula sederhana tectant), rasio pengencer (dilution ratio),
(monosakarida) yang dibutuhkan oleh laju pembekuan dan pencairan kembali
spermatozoa untuk menjaga kelang (freezing dan thawing rate) dan larutan
sungan hidupnya terkandung dalam pengencer pada pembuahan, hal itulah

*Kelompok X (Ratnasari)
yang merupakan salah satu tekonologi Bahan yang digunakan adalah ikan
dari keberhasilan proses pengawetan mas jantan matang gonad, larutan
sperma (Al-Azawi et al. 2013). fisiologis, air kelapa muda, dan es batu.
Penyimpanan sel gamet atau
materigenetik dapat dilakukan dengan Analisis Data
teknik vitrifikasi, namun kendala utama Analisis data yang digunakan adalah
pada teknik vitrifikasi adalah adanya deskriptif statisitik. Struktur sperma pada
toksisitas dari bahan pengencer, dan tube maupun prepat histologi diamati
krioprotektan. Sering kali oosit yang dengan menggunakan mikroskop.
disimpan dengan cara dibekukan dapat Pengamatan struktur sperma ikan mas
menurun viabilitas oositnya setelah tersebut dibandingkan dengan data
thawing, maka perlu alternatif lain untuk sekunder yang ada. Data sekunder yang
mengurangi kerusakan yang terjadi digunakan, yaitu jurnal penelitian
setelah thawing yaitu dengan menggu mengenai keragaan spermatozoa
nakan konsentrasi bahan pengencer beberapa jenis catfish.
(ekstender) dan krioprotektan yang tepat
(Julianuari dan Hariyatmi 2014). Prosedur Kerja
Dengan demikian, sampai saat ini, Pilih ikan mas jantan yang matang
kriopreservasi oosit masih menjadi gonad. Ambil ikan dari media air,
tantangan terbesar bagi kriobiologis yang keringkan tubuh ikan hingga kering dan
bekerja di bidang reproduksi. Kerusakan bersih dari air dan lendir (air dan lendir
yang terjadi pada oosit yang mengalami dapat mengkontaminasi sperma ikan
kriopreservasi sangat variatif tergantung yang akan diuji cobakan). Lakukan
pada dua faktor utama yaitu karateristik pengurutan (stripping) pada perut ikan
oosit dan metode yang dipergunakan dari arah anterior ke posterior sampai
sehingga penentuan metode yang akan sperma keluar melalui lubang kloaka.
digunakan serta kesesuainnya dengan Kumpulkan dan bagi sperma dan
karakteristik sel akan sangat menentukan tampung dalam 5 buah tube, masing-
keberhasilan kriopreservasi. Spermato masing sebanyak 0,5 ml. Ambil ssampel
zoa memili sifat khusus yang dihasilkan sperma pada tube pertama untuk
dari keturunannya (Julianuari dan pengamatan awal (amati motilitas, daya
Hariyatmi 2014). hidup, dan mortalitasnya di bawah
Praktikum ini bertujuan untuk mikroskop). Untuk mengaktifkan sperma
mengamati motilitas (daya gerak), daya beri satu tetes akuades pada sperma yang
hidup, dan mortalitas (tingkat kematian) diamati di bawah mikroskop. Perlakuan-
sperma ikan setelah mengalami beberapa perlakuan yang diberikan pada sperma
perlakuan saja. adalah pengenceran dengan aquades,
laurtan fisiologis, air kelapa muda, dan
METODOLOGI tanpa pengenceran serta penyimpanan
Waktu dan Tempat pada suhu kamar dan suhu 40C. Pastikan
Praktikum “Keragaan Spermatozoa” botol film dalam keadaan tertutup rapat
dilakukan pada hari Senin, 3 Juni 2017 selama waktu penyimpanan. Setelah satu
pukul 15.00 – 18.00 WIB di jam penyimpanan, amati motilitas, daya
Laboratorium Fisiologi Hewan Air, hidup, dan mortalitas sperma setiap
Manajemen Sumberdaya Perairan, kelompok di bawah mikroskop.
Fakultas Perikan dan Ilmu Kelautan, Bandingkan data antar perlakuan.
Institut Pertanian Bogor.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Alat dan Bahan Berikut ini merupakan data hasil
Alat-alat yang digunakan pada dari percobaan tingkat motilitas maupun
praktikum ini adalah kotak sterefoam, mortalitas pada keragaan spermatozoa
tube, pipet, gelas objek, mikroskop, ikan mas yang dapat dilihat pada tabel 1
kertas label, dan lap/tissue. di bawah ini.

*Kelompok X (Ratnasari)
Tabel 1 Penyimpanan suhu kamar (250C) pada perlakuan tanpa pengenceran, dan
terkecil adalah 0,5 yaitu dengan
Kelompok Perlakuan Motilitas Mortalitas
perlakuan pengenceran dengan larutan
Tanpa
1
pengenceran
3 0 fisiologis. Sedangkan pada tingkat
2
Tanpa
0 0
mortalitas semuanya 0, yang menunjukan
pengenceran bahwa tidak ada tingkat kematian
Pengenceran
3 dengan 0 5 satupun disemua perlakuan tersebut.
aquades Spermatozoa atau sperma adalah
Pengenceran
dengan
gamet jantan yang dihasilkan oleh testis.
4 5 0 Sperma dari beberapa spesies ikan famili
larutan
fisiologis Cyprinidae berwarna kekuning-kuningan
Pengenceran
5 dengan air 0 0 menyerupai susu. Cairan sperma adalah
kelapa muda larutan spermatozoa yang berada dalam
cairan seminal dan dihasilkan oleh
`Berdasarkan tabel diatas, diketahui
bahwa sperma ikan mas disimpan pada hidrasi. Campuran antara sseminal
suhu kamar (250C). Dilihat dari hasil plasma dengan spermatozoa disebut
perlakuannya tingkat daya gerak atau semen. Dalam setiap testis semen
biasa disebut motilitas memiliki data terdapat jutaan spermatozoa. Sperma
yang berbeda begitu pula dengan tingkat merupakan suatu sel kecil, kompak dan
kematiannya (mortalitas). Motilitas sangat khas, yang tidak tumbuh dan
tertinggi yaitu 5 pada perlakuan membagi diri. Pada dasarnya sperma
pengenceran dengan larutan fisiologis, terdiri dari dari kepala yang membawa
materi genetik keturunan paternal dan
dan 3 tanpa pengenceran selain itu tidak
ekor yang berperan sebagai alat
ada motilitasnya. Sedangkan mortalitas
tertinggi yaitu 5 pada perlakuan penggerak. Sperma tidak memegang
pengenceran dengan aquades, selain itu peranan apapun dalam fisiologi hewan
tidak ada mortalitasnya. yang ddihasilkannya dan hanya
melibatkan diri dalam pembuahan untuk
Berikut ini merupakan data hasil
dari percobaan tingkat motilitas maupun membentuk induvidu baru (Lone et al.
mortalitas pada keragaan spermatozoa 2016).
ikan mas yang dapat dilihat pada tabel 2 Spermatozoa juga melakukan proses
di bawah ini. metabolime secara aktif, dengan adanya
enzim yang dibutuhkan untuk reaksi
Tabel 2 Penyimpanan suhu 40C
kimia seperti glikolosis, siklus asam
Kelompok Perlakuan Motilitas Mortalitas trikarbosilik, oksidasi asam lemak dan
6
Tanpa
3 0
transpor elektron. Proses metabolisme
pengenceran juga dilakukan untuk menghasilkan dan
Tanpa
7 5 0 menyimpan energi berupa ATP
pengenceran
Pengenceran (adenosine triphospate) yang digunakan
8 dengan 3 0
aquades untuk pergerakan atau motilitas
Pengenceran spermatozoa. Terdapat hubungan antara
dengan volume semen dengan motilitas
9 0,5 0
larutan
fisiologis spermatozoa , yaitu semakin encer semen
Pengenceran ikan maka motilitas spermatozoa
10 dengan air 4 0
kelapa muda
semakin tinggi karena spermatozoa
memperoleh makanan yang cukupdari
Berdasarkan tabel diatas, diketahui plasma semen. Semakin encer semen
bahwa sperma ikan mas disimpan pada ikan maka kadar sodium yang terdapat
suhu 40C. Dilihat dari hasil perlakuannya dalam semen semakin tinggi, sehingga
tingkat daya gerak atau biasa disebut motilitas dan fertilitas spermatozoa
motilitas memiliki data yang berbeda semakin tinggi (Lone et al. 2016).
begitu pula dengan tingkat kematiannya Sperma tidak bergerak dalam air
(mortalitas). Motilitas tertinggi yaitu 5 mani, namun ketikan masuk ke air akan

*Kelompok X (Ratnasari)
aktif berenang. Pergerakan sperma yang merupakan air murni hasil penyaringan
normal adalah seperti linear, biasanya lebih lanjut sehingga air aquades
pola pergerakannya berbentuk spiral. menyebabkan waktu gerak sperma
Ketikan ada rangsangan dari luar, sperma menjadi pendek, hal itu juga disebabkan
dapat dikeluarkan dalam volume dan tidak terjadinya transfer energi yang
jumlah tertentu, hal ini berhubungan berasal dari larutan pengencer (Al-Azawi
dengan ukuran jantan, lama dan jumlah et al. 2013).
enjakulasi. Fruktosa dan galaktosa Hasil dari pengamatan keragaan
merupakan sumber energi utama bagi spermatozoa yang telah dilaksanan
spermatozoa ikan mas, sehingga dengan berbagai perlakuan, menunjuk
motilitas spermatozoa dapat meningkat kan bahwa adanya pengaruh yang
Semen yang encer banyak mengandung berbeda-beda setiap perlakuan. Akibat
glukosa, sehingga memberikan motilitas dari perlakuan tersebut terlihat bahwa
yang lebih baik terhadap spermatozoa. perlakuan yang memiliki angka motilitas
Komposisi kimia semen ikan yang tinggi terdapat pada perlakuan
menyatakan bahwa semen yang kental larutan fisiologis yaitu 5 pada, dan pada
dengan konsentrasi tinggi mengandung perlakuan tanpa pengenceran yaitu 3.
kadar pottasium lebih tinggi yang akan Motilitas sperma sangat bergantung
menghambat pergerakan spermatozoa, terhadap lingkungan dan proses
sehingga motilitasnya rendah. Kecepatan pengawetan serta pembekuan yang cepat
dan pergerakan spermatozoa ikan tanpa dapat melindungi sperma dari kerusakan
perlakuan tambahan di dalam air, akibat dari efek larutan dan pembentukan
sedangkan motilitas dan lama pergerakan kristal es yang akan merusak sperma.
dalam berbagai konsentrasi glukosa Kerusakan sperma juga dapat
(Shirasawa et al. 2017). dipengaruhi oleh temperatur dan pada
Daya tahan hidup spermatozoa umumnya dapat hidup lebih lama pada
dipengaruhi oleh PH, tekanan osmotik, suhu rendah (Shirasawa et al. 2017).
elktrolit, non elektrolit, suhu dan cahaya. Ketika terlalu banyak ion juga akan
Pada umumnya sperma sangat aktif dan mempengaruhi waktu pergerakan sperma
tahan hidup lama pada ph sekitar 7,0. ikan menjadi pendek. Hal ini sama terjadi
Motilitas partial dapat dipertahankan pada saat sperma diberi perlakuan air
pada ph antara 5 dan 10. Suhu gula dan air kelapa. Pada pengamatan
mempengaruhi daya tahan hidup sperma, dapat dilihat secara umum banyak
peningkatan suhu akan meningkatkan sperma yang bergetar dan sedikit sekali
kadar metabolisme sehingga dapat yang bergerak lemah, serta waktu daya
menurangi daya tahan hidup sperma. hidupnya mencapai 10 menit. Hal ini
Demikan juga cahaya matahari yang terjadi karena air kelapa mengandung
langsung mengenai spermatozoa akan NaCl yang dapat memperpanjang waktu
memperpendek umur sperma (Shirasawa gerak sperma. Sedangkan air gula
et al. 2017). mengandung fruktosa. Bahan utama
Dari hasil pengamatan motilitas yang dipakai spermatozoa sebagai
sperma ikan mas pada larutan akuades sumber energi dari luar testis adalah
secara umum banyak bergetar dan sedikit fruktosa yang diubah menjadi asam laktat
sekali yang bergerak dengan gerakan dan energi dengan enzim fruktolisin.
lemah serta waktu daya hidupnya Larutan elektrolit dalam bentuk gula
mencapai 45 menit. Hal ini dikerenakan seperti fruktosa atau glukosa dapat
adanya perbedaan konsentrasi antara digunakan sebagai pengencer sperma.
larutan dan sperma. Motilitas sperma Namun berdasarkan pengamatan hal ini
yang diberi perlakuan air aquades tidak tidak sesuai karena banyaknya sperma
dapat bertahan lama karena tidak terdapat yang mati dan tidak ada motilitas hal ini
ion-ion yang dapat memberikan energi bias disebabkan lemahnya sperma ikan
bagi sperma. Energi tersebut digunakan yang bisa dikarenakan ikan berada pada
oleh sperma untuk bergerak. Air akuades kondisi stress. Pada perlakuan pengence

*Kelompok X (Ratnasari)
ran dengan larutan isotonik, kondisi dalam sperma. Berdasarkan tebel 1 di
sperma berada pada kondisi yang paling atas, larutan fisiologis pada suhu 4oC
baik. Berdasarkan tabel 1 diatas, tampak secara keseluruhan menunjukan sperma
bahwa sperma yang ditetesi air kelapa bergerak cepat dengan pergerakan ekor
waktu motil yang lebih besar bervariasi, sedangkan daya hidup yang
dibandingkan akuades dan air gula. paling tinggi terdapat pada larutan
Keadaan tersebut terjadi karena adanya fisiologis yaitu hingga 43 menit. NaCl
transfer ion Na+ pada sperma yang dapat pada suhu 4oC memiliki nilai viabilitas
mempertahankan sperma dan menjadi yang baik yaitu 102 dan 154 detik. Indeks
penyumbang energi sehingga sperma motilitas pada perlakuan relatif rendah
tetap bergerak dalam waktu yang cukup yaitu 2 dan 0,5. perbedaan ini bisa
lama (Saili et al. 2015). disebabkan oleh motilitas sperma sangat
Daya hidup yang paling tinggi bergantung terhadap lingkungan dan
terdapat pada perlakuan air kelapa yaitu proses pengamatan serta pembekuan
sebesar 15,5, dan yang paling rendah yang cepat dapat melindungi sperma dari
terdapat pada perlakuan larutan fisiologis kerussakan akibat efek larutan dan
yaitu sebesar 0,43. Hal ini kebalikan pembentukan kristal es yang akan
dengan pemahaman, larutan fisiologis merusak sperma. Ketahanan hidup
sering digunakan sebagai bahan sperma dipengaruhi oleh temperatur dan
pengencer semen yang memberikan sifat pada umumnya dapat hidup lebih lama
buffer dan mampu mempertahankan pH pada temperatur rendah (Saili et al.
semen dalam suhu kamar sehingga dapat 2015).
memperpanjang umur sperma karena Penyimpanan sperma diperlukan
bersifat isotonis dengan cairan sel. karena secara alamiah masa hidup
Namun, hal ini bisa karena faktor lain spermatozoa ikan air tawar di alam
seperti suhu dan lamanya penyimpanan. sangat singkat setelah keluar dari testis.
Penyimpanan sperma dalam larutan Umur sperma ikan mas (Cyprinus
pengencer fisiologis sebaiknya diguna carpio) di dalam air tawar hanya 30 – 60
kan tidak lebih dari 60 menit setelah detik. Secara normal masa hidup sperma
penampungan, untuk memperpanjang setelah keluar kedalam air hanya sekitar
waktu simpan semen diperlukan 1 – 2 menit. Nilai mortalitas yang paling
substitusi bahan pengencer lain yang tinggi terdapat pada perlakuan akuades
mengandung protein atau bahan-bahan yaitu sebesar 90%, dan yang paling
yang dapat mempertahankan motilitas rendah terdapat pada perlakuan air kelapa
spermatozoa. Oleh karena itu air kelapa yaitu sebesar 20%. (Adipu et al. 2011).
dapat dipakai sebagai bahan yang Setiap sperma memiliki lama waktu
disubstitusikan pada pengencer larutan hidup yang berbeda-beda. Pada larutan
fisiologis karena air kelapa mengandung akuades terlihat sperma banyak yang
nilai gizi yang dibutuhkan oleh bergetar tetapi hanya sedikit yang
spermatozoa (Sutarjo 2014). bergerak cepat. Hal ini disebabkan bahwa
Sedangkan dalam mempertahan aquades memiliki konsentrasi yang
sperma dapat dilakukan dengan berbeda antara larutan dengan sperma
penambahan larutan elektrolit seperti ikan. Oleh karena itu sperma tidak akan
yang terdapat pada larutan fisiologis dan dapat bertahan lama karena dalam larutan
salinitas 3 ppt. Dalam larutan tersebut tersebut tidak terdapat ion-ion yang
terkandung ion-ion seperti Na+, K+, Ca2+, memberikan energi untuk sperma (energi
Mg2+, Cl-. Adanya larutan isotonik untuk bergerak). Sedangkan pada
menyebabkan konsisi stabil. Sperma perlakuan dengan air kelapa dapat
tidak bergerak atau motil karena meminimalisir nilai mortalitas pada
konsentrasi yang terdapat pada larutan sperma karena air kelapa dapat dipakai
tersebut sama dengan konsentrasi sebagai bahan yang disubstitusikan pada
sperma. Fungsi ion-ion ini dapat pengencer larutan fisiologis karena air
mengganti elektrolit tubuh yang hilang kelapa mengandung nilai gizi yang

*Kelompok X (Ratnasari)
dibutuhkan oleh spermatozoa (Adipu et lebih kecil dari NaCl 0,9 %
al. 2011). (Rahardhianto et al. 2012).
Perlakuan dengan menggunakan
gula, spermatozoa juga dapat betahan KESIMPULAN
lama karena terdapat fruktosa yang Tingkat kelangsungan hidup sperma
merupakan sumber energi untuk ikan sangatlah singkat, sperma ikan mas
melakukan gerak dan ketahan sperma. akan mengalami pergerakan saat diberi
Fruktosa adalah sumber energi utama perlakuan larutan air kelapa, air gula dan
yang terdapat di luar sperma, dimana air akuades. Sperma ikan akan bergerak
fruktosa akan diubah menjadi asam laktat dengan cepat dan berfariasi saat diberi
dan energi. Hal ini dapat terjadi karena perlakuan larutan fisiologis. Pergerakan
adanya enzim fruktolisin (Novianto et tekanan osmotik menyebabkan terjadi
al. 2014). nya motilitas sehingga larutan yang
Oleh karena itu secara umum ada paling baik untuk kelangsungan hidup
beberapa faktor yang dapat sperma ikan mas adalah larutan
mempengaruhi daya tahan hidup fisiologis.
spermatozoa seperti tekanan osmotik,
suhu, pH, cahaya, elektrolit dan non SARAN
elektrolit. Pada pH 7, secara umum Untuk praktikum selanjutnya
sperma akan aktif dan dapat bertahan sebaiknya sperma ikan yang di amati
lama. Namun motilitas partial akan dapat setiap kelompok berbeda spesies ikan
dipertahankan ketika pH berkisar antara supaya pengetahuan tentang motilitas
5 dan 10, selain dari kisan tersebut maka dan daya tahan hidup sperma dapat
sperma akan mati. Sedangkan suhu akan dipelajari lebih baik.
mempengaruhi daya tahan hidup sperma,
ketika suhu meningkat maka metabolism DAFTAR PUSTAKA
akan meningkat pula. Tetapi mengakibat Adipu Y, Sinjal H, Watung J. 2011. Ratio
kan daya hidup sperma menurun. Faktor pengenceran sperma terhadap
cahaya, apabila terlalu tinggi akan motilitas spermatozoa, fertilisasi
mengurangi daya hidup sperma. Namun, dan daya tetas ikan lele (Clarias
untuk jenis spesies lainnya, cahaya dapat sp.). Jurnal Perikanan dan Kelautan
mempengaruhi kualitas sperma. Untuk Tropis. 4 (1) : 48-55.
ikan yang melakukan fertilisasi eksternal
pada umumnya daya hidup sperma lebih Al-Azawi T, Tvukcuoglu S, Khaki AA,
tinggi di bandingkan dengan jenis ikan Hasni SA. 2013. Cryopreservation
dengan fertilisasi internal. Faktor lainnya of human oocytes, zygotes, embryos
seperti ukuran ikan dapat menentukan and blastocysts: A comparison study
kereaktifan sperma (Novianto et al. between slow freezing and ultra
2014). rapid (vitrification) methods. Middle
Secara keseluruhan motilitas dan East Fertility Society Journal. 18 :
daya tahan hidup sperma yang baik 223–232.
adalah ketika dilarutkan dalam larutan Julianuari F, Hariyatmi. 2014. Pengaruh
fisiologis jika dibandingkan dengan penambahan madu dengan dosis
pengenceran menggunakan air gula, berbeda terhadap motilitas
akuades, dan air kelapa. Larutan spermatozoa dan daya tetas telur
fisiologis adalah larutan isotonik yang ikan mas (Cyprinus carpio) pada
terbuat dari NaCl 0,9% yang sama proses preservasi. Jurnal Publikasi.
dengan cairan tubuh atau darah, 1 (1) : 1-9.
penggunaan larutan fisiologis yang
mengandung NaCl dan urea dapat Lone SA, Prasad JK, Ghosh SK, Das GK,
mempertahankan daya hidup spermato Kumar N, Balamurugan B, Katiyar
zoa antara 20-25 menit, larutan fisiologis R, Verma MR. 2016. Effect of

*Kelompok X (Ratnasari)
cholesterol loaded cyclodextrin maturation and cryopreservation of
(CLC) on lipid peroxidation and oocytes retrieved from intra-
reactive oxygen species levels operative aspiration during second
during cryopreservation of buffalo enucleation for ovarian tumor: A
(Bubalus bubalis) spermatozoa. case report. Gynecologic Oncology
Asian Pacific Journal of Reports. 19 (2) : 1–4.
Reproduction. 5(6) : 476–480.
Sutarjo GA. 2014. Pengaruh konsentrasi
Novianto BR, Sudarno, Masithah ED. sukrosa dengan krioprotektan
2014. Pengaruh perbedaan dimethyl sulfoxide terhadap kualitas
konsentrasi gliserol dalam susu skim telur ikan mas (Cyprius carpio
kuning telur untuk proses Linn.) pada proses kriopreservasi.
penyimpanan sperma beku terhadap Jurnal Gamma. 9 (2) : 20-30.
motilitas dan viabilitas spermatozoa
ikan patin (Pangasius pangasius).
Jurnal Ilmiah Perikanan dan
Kelautan. 6 (1) : 1-7.
Rahardhianto A, Abdulgani N, Trisyani
N. 2012. Pengaruh konsentrasi
larutan madu dalam NaCl fisiologis
terhadap viabilitas dan motilitas
spermatozoa ikan patin (Pangasius
pangasius) selama masa
penyimpanan. Jurnal Sains dan Seni
ITS. 1 (1) : 58-67.
Saili T, Pangestu M, Setiadi MA, Priyono
SA, Toelihere MR, Boediono A.
2015. Sperm Preservation using
Freeze-Drying Method. Hayati. 12
(1) : 41-44
Shirasawa H, Kumazawa Y, Sato W, Ono
N, Terada Y. 2017. In vitro

LAMPIRAN

*Kelompok X (Ratnasari)
*Kelompok X (Ratnasari)
*Kelompok X (Ratnasari)
*Kelompok X (Ratnasari)

Anda mungkin juga menyukai