Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah
Ilmu Ukur Tambang tentang “Digital Electronic Theodolite”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Palembang, 2 November 2017


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

2.1 Sejarah Adanya Theodolite..............................................................................

2.2 Theodolite Serta Bagiannya.............................................................................

2.3 Macam-Macam Jenis Serta Syarat Cara Pengoprasian Theodolite ................

2.4 Theodolite Tipe Nikon NE-100 Electronic Digital ........................................

2.5 Spesifikasi Theodolite Tipe Nikon NE-100 Electronic Digital .....................

2.6 Cara Pengoprasian Theodolite Tipe Nikon NE-100 Electronic Digital .........

BAB III PENUTUP............................................................................................................

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………

3.2 Saran .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah
dengan sudut mendatar dan sudut tegak, theodolit juga dapat digunakan untuk mengukur jarak
secara optis, membuat garis lurus dan sipat datar orde rendah.Berbeda dengan waterpass yang
hanya memiliki sudut mendatar saja.Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai
pada satuan sekon (detik). Di dalam pekerjaan - pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah,
theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun
pengamatan matahari.Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat
Datar bila sudut verticalnya dibuat 90º.

Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan kesegala arah. Di
dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan sudut siku-
siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat digunakan untuk mengukur
ketinggian suatu bangunan bertingkat. Tapi pada makalah yang dibahas kali ini lebih
memfokuskan satu model alat pengukur tanah jenis theodolite dengan tipe Nikon NE-100
Electronic Digital Theodolite yang dirancang untuk konstruksi dan survei aplikasi umum yang
memberikan pengukuran akurat, terjangkau serta sangat mudah digunakan.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis memperoleh
hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah.

Rumusan masalah itu antara lain adalah:

a) Sejarah adanya theodolite !

b) Definisi dari theodolite dan menyebutkan bagian kontruksi apa saja yang terdapat dalam
theodolite !

c) Menjelaskan macam-macam jenis serta syarat pengoprasian dari theodolite !

d) Apa itu theodolite tipe Nikon NE-100 Electronic Digital !

e) Apa saja spesifikasi dari theodolite tipe Nikon NE-100 Electronic Digital !

f) Menjelaskan cara kerja pengoprasian dari theodolite tipe Nikon NE-100 Electronic Digital !
1.3 Tujuan Penulisan

Berikut ini adalah tujuan dari penulisan makalah ini :

Untuk dapat mengetahui bagaimana cara mengoprasikan theodolit serta cara menghitung
jarak, dan sudut dengan menggunakan theodolite tipe Nikon NE-100 Electronic Digital.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Adanya Theodolite

Sebelum ke Theodolite, instrumen seperti geometris persegi dan berbagai dan semicircles
telah digunakan untuk memperoleh sudut secara vertikal atau horizontal pada pengukuran sudut.
Itu hanya soal waktu sebelum seseorang menempatkan dua pengukuran perangkat dalam satu
instrumen yang dapat mengukur kedua sudut secara bersamaan. Gregorius Reisch menunjukkan
sebuah instrumen dalam lampiran dari bukunya Margarita Philosophica, yang dia yang terbitkan
di Strasburg pada tahun 1512.Pada buku ini dijelaskan dalam lampiran oleh Martin
Waldseemüller, seorang topographer peta dari Rhineland, yang membuat perangkat ini di tahun
yang sama. Instrumen Waldseemüller biasanya disebut polimetrum.

Pertama kemunculan kata “theodolite” ditemukan dalam survei buku geometris praktek
bernama Pantometria (1571) oleh Leonard Digges, yang telah diterbitkan anumerta oleh
anaknya, Thomas Digges. etimologi dari kata tersebut tidak dikenal. Bagian pertama dari bahasa
latin theo-delitus berasal dari bahasa Yunani, tetapi bagian kedua lebih banyak menimbulkan
teka-teki dan sering dikaitkan dengan sebuah variasi d tidak seperti seorang sarjana, yang berarti
“jelas “atau” jelas “.

Ada beberapa kebingungan tentang instrumen yang mana pada awalnya diterapkan. Beberapa
mengidentifikasi awal theodolite azimut sebagai instrumen saja, sedangkan yang lain
mengatakan instrumen altazimuth. Dalam buku Digges, nama “theodolite” dijelaskan alat untuk
mengukur sudut horizontal saja.Theodolite juga dijelaskan alat yang digunakan ukur baik
ketinggian dan azimuth. Theodolite juga disebut sebagai instrumen topographicall jadi nama
awalnya hanya diterapkan ke azimut instrumen dan kemudian menjadi terkait dengan instrumen
altazimuth.

Bahkan pada akhir abad ke-19, alat untuk mengukur sudut horizontal disebut alat survey
theodolite dan instrumen altazimuth, yang biasa theodolite. Instrumen pertama seperti alat survey
theodolite kemungkinan dibuat oleh Joshua Habermel (de: Erasmus Habermehl) di Jerman pada
1576, lengkap dengan kompas dan tripod. Awal instrumen altazimuth yang terdiri dari lingkaran
penuh di sayap vertikal dan sudut pengukuran perangkat yang setengah lingkaran. Alidade
pertama pada dasar yang digunakan untuk melihat obyek untuk pengukuran sudut horizontal, dan
yang kedua alidade terpasang pada vertikal setengah lingkaran. Kemudian satu instrumen alidade
pada vertikal setengah lingkaran dan setengah lingkaran keseluruhan sudah terpasang maka
dapat digunakan untuk menunjukkan sudut horizontal secara langsung. Pada akhirnya, alidade
diganti dengan pengamatan teleskop. Ini pertama kali dilakukan oleh Jonathan Sisson pada 1725.
Alat survey theodolite yang modern, tingkat keakuratan dalam instrumen diperkenalkan oleh
Jesse Ramsden. alat survey theodolite yang terkenal yang dia buat menggunakan mesin pemisah
yang sangat akurat dari desainnya sendiri. Theodolite adalah salah satu alat ukur tanah yang
digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda
dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit, sudut yang
dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).Theodolite merupakan alat yang paling
canggih diantara peralatan yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah
teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat diputar-
putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horizontal untuk dibaca.
Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan dapat diputar-putar mengelilingi sumbu
horizontal sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. “Kedua sudut tersebut dapat
dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (Farrington 1997)”.

2.2 Theodolite Serta Bagian-Bagiannya

Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah
dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut
mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon
(detik).

Di dalam pekerjaan - pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit sering
digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari.
Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila sudut
verticalnya dibuat 90º.

Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan kesegala arah. Di
dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan sudut siku-
siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat digunakan untuk menguker
ketinggian suatu bangunan bertingkat.

Bagian-Bagian Theodolite
Secara umum, konstruksi theodolit terbagi atas dua bagian :

1. Bagian atas, terdiri dari :

o Teropong / Teleskope

o Nivo tabung

o Sekrup Okuler dan Objektif


o Sekrup Gerak Vertikal

o Sekrup gerak horizontal

o Teropong bacaan sudut vertical dan horizontal

o Nivo kotak

o Sekrup pengunci teropong

o Sekrup pengunci sudut vertical

o Sekrup pengatur menit dan detik

o Sekrup pengatur sudut horizontal dan vertical

2. Bagian Bawah terdiri dari :

o Statif / Trifoot

o Tiga sekrup penyetel nivo kotak

o Unting – unting

o Sekrup repitisi

o Sekrup pengunci pesawat dengan statif

2.3 Macam-Macam Jenis Serta Syarat Cara Pengoperasian Theodolite

a. Macam-Macam Jenis Theodolite :

Macam Theodolit berdasarkan konstruksinya, dikenal dua macam yaitu:

1. Theodolit Reiterasi (Theodolit sumbu tunggal)

Dalam theodolit ini, lingkaran skala mendatar menjadi satu dengan kiap, sehingga bacaan skala
mendatarnya tidak bisa di atur.

Theodolit yang di maksud adalah theodolit type T0 (wild) dan type DKM-2A (Kem).

2. Theodolite Repitisi

Konsruksinya kebalikan dari theodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran mendatarnya dapt diatur
dan dapt mengelilingi sumbu tegak.
Akibatnya dari konstuksi ini, maka bacaan lingkaran skala mendatar 0º, dapat ditentukan kearah
bdikan / target myang dikehendaki. Theodolit yang termasuk ke dakm jenis ini adalah theodolit
type TM 6 dan TL 60-DP (Sokkisha ), TL 6-DE (Topcon), Th-51 (Zeiss)

1. Macam Theodolit menurut sistem bacaannya:

Ø Theodolite sistem baca dengan Indexs Garis.

Ø Theodolite sistem baca dengan Nonius.

Ø Theodolite sistem baca dengan Micrometer.

Ø Theodolite sistem baca dengan Koinsidensi.

Ø Theodolite sistem baca dengan Digital.

2. Theodolit menurut skala ketelitian

Ø Theodolit Presisi (Type T3/ Wild).

Ø Theodolit Satu Sekon (Type T2 / Wild).

Ø Theodolit Spuluh Sekon (Type TM-10C / Sokkisha).

Ø Theodolit Satu Menit (Type T0 / Wild).

Ø Theodolit Sepuluh Menit ( Type DK-1 / Kern).

b. Persyaratan Pengoprasian Theodolite :

o Sumbu ı harus tegak lurus dengan sumbu ıı (dengan menyetel nivo tabung dan nivo kotaknya).

o Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu ıı.

o Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar dengan indeks skala tegak.

o Garis jurusan nivo skala mendatar, harus tegak lurus dengan sumbu ıı.

2.4 Theodolite Tipe Nikon NE-100 Electronic Digital

Nikon NE-100 Series adalah theodolite yang dirancang untuk konstruksi dan survei aplikasi
umum, Nikon NE-100 Series theodolites digital elektronik memberikan pengukuran yang akurat
dalam, terjangkau, mudah digunakan platform yang. Masing-masing dari empat model memiliki
keypad ergonomis dengan tombol sekali sentuh untuk semua fungsi, dan layar backlit LCD besar
membantu Anda bekerja secara produktif di lapangan. Anda dapat langsung mengubah sudut
vertikal untuk persen dari kelas, ulang sudut horizontal menjadi nol dan mengunci sudut
horisontal ditampilkan pada LCD, sementara Anda reposisi atau mengulang pengukuran. NE-100
menawarkan 10" akurasi sudut.

NE-100 Series theodolite fitur built-in reticle illuminator dan layar LCD backlit yang
memungkinkan Anda untuk bekerja di dalam gedung maupun di terowongan, tambang dan
lingkungan lainnya dengan sedikit atau tidak ada cahaya. Fitur-fitur ini juga berguna selama
kondisi cahaya rendah di luar ruangan, seperti di dekat fajar atau senja. Tidak seperti instrumen
lain yang memerlukan baterai khusus, NE-100 Series theodolites menggunakan enam baterai AA
standar. Terlebih lagi, mereka bisa daya baterai semua model selama sekitar 48 jam. Sebuah tiga
tingkat grafik batang pada layar LCD menampilkan sisa daya baterai. NE-100/101 model
memiliki rating IP54, yang berarti bahwa air dapat splash pada mereka dari segala arah tanpa
efek berbahaya.

fixed focus

30x pembesaran

2.2x perbesaran menurun optik

Bidang pandang: 1 ° 20' (2,3 juta / 2.3ft) di 100m / 100ft

2.5 Spesifikasi Theodolite Tipe Nikon NE-100 Electronic Digital

Digital Theodolite Nikon NE 100

Digital Theodolite Nikon NE 100 mempunyai tombol sentuh untuk fungsi-fungsi umum:
Antara lain lima fitur yang mudah digunakan, tombol sekali sentuh: empat untuk melakukan
semua fungsi publik dan yang kelima untuk mengontrol layar LCD backlit, pencahayaan reticle.
Anda dapat langsung mengubah sudut vertikal untuk persen dari kelas, ulang sudut horizontal
menjadi nol dan mengunci sudut horisontal ditampilkan pada LCD sementara Anda reposisi atau
mengulang pengukuran. Digital Theodolite Nikon NE 100 fitur built-in reticle illuminator dan
layar LCD backlit yang memungkinkan Anda untuk bekerja di dalam gedung dan di terowongan,
tambang dan lingkungan lainnya dengan cahaya sedikit atau tidak ada. Fitur-fitur ini juga
berguna untuk outdoor kondisi cahaya rendah, seperti fajar atau senja.

Dapat dioprasikan dalam cuaca negara yang tidak baik:


Dengan model Digital Theodolite Nikon NE 100 Anda dapat mengandalkan kinerja yang dapat
diandalkan dalam kondisi sulit. Digital Theodolite Nikon NE 102 IP54 mencetak gol, yang
berarti mereka dapat menyemprotkan air dari segala arah tanpa efek samping. Nikon NE-model
102/ 103 memiliki peringkat lebih tinggi yang berarti mereka tahan air dan tahan debu IP56.

Bekerja lebih lama pada baterai AA standar:

Tidak seperti instrumen lain yang memerlukan baterai khusus, Digital Theodolite Nikon NE 1
Digital Theodolite Nikon NE 100 standar menggunakan enam baterai AA alkaline. Selain itu,
mereka bisa daya baterai semua model selama sekitar 48 jam. A tiga-tingkat grafik bar pada layar
LCD menampilkan sisa daya baterai.

Dibuat untuk melakukan:

Digital Theodolite Nikon NE 100 kinerja yang baik dalam lingkungan yang keras. Bahkan jika
Anda bekerja di debu dan air, instrumen ini dilindungi dari unsur-unsur. Ditambah, NE-103
memiliki kompensator vertikal.

Digital Theodolite Nikon NE 100 SPESIFIKASI ION:

- Pembacaan: 10 "

- Ketelitian: 10 "

- Pembesaran: 30x

- Display: 1 Muka

FITUR:

Nikon NE 100 / 101

Rugged and Reliable, Ideal Digital Theodolites untuk aplikasi teknik

Fitur utama:

* 5 atau 10 " ( 5 / 10mgon, 0, 01 / 0.02mil) membaca sudut

* Kompensator sumbu vertikal ( hanya NE-103)

* Baterai lama dengan baterai alkaline dari 48 jam ( 47 jam NE-103)

* IP56 kinerja lingkungan

* Nikon teleskop 30x terang dan tajam


* Jarak fokus Pendek 0.7m

* Yang jelas dan terang layar dengan pencahayaan lampu latar

* Tampilan untuk kedua belah pihak

* Simple user interface - satu tombol operasi

DI BOX:

* Utama Satuan Digital Theodolite

* Allumunium Tripod

* Tanda alat ukur / Levelling Staf

* Tool Kit

* Plumb Bob

* Kasus keras Carry

* Membersihkan Kain

* User Manual

2.6 Cara Pengoprasian Theodolite Tipe Nikon NE-100 Electronic Digital

Berikut ini adalah tahap-tahap atau tata cara pengoprasian Theodolite Tipe Nikon NE-100
Electronic Digital, antara lain adalah :

 Letakkan pesawat di atas kaki tiga dan ikat dengan baut. Setelah pesawat terikat dengan baik
pada statif, pesawat yang sudah terikat tersebut baru diangkat dan Anda dapat meletakkannya
di atas patok yang sudah diberi paku

 Tancapkan salah satu kaki tripod dan pegang kedua kaki tripod lainnya. Kemudian lihat paku
dibawah menggunakan centring. Jika paku sudah terlihat, kedua kaki tripod tersebut baru
diletakkan di tanah.

 Setelah statif diletakkan semua dan patok beserta pakunya sudah terlihat, ketiga kaki di statif
baru diinjak agar posisinya menancap kuat di tanah dan alat juga tidak mudah goyang.
Kemudian, lihat paku lewat centring. Jika paku tidak tepat, kejar pakunya dengan sekrup
penyetel. Kemudian, lihat nivo kotak. Jika nivo kotak tidak berada di tengah maka alat
posisinya miring. Untuk mengetahui posisi alat yang lebih tinggi, lihat gelembung pada nivo
kotak. Jika nivo kotak berada di timur, posisi alat tersebut akan lebih tinggi di timur sehingga
kaki sebelah timur dapat dipendekkan.

 Setelah posisi gelembung di nivo kotak berada di tengah,alat sudah dalam keadaan waterpass
namun masih dalam keadaan kasar. Cara mengaluskannya, gunakan nivo tabung. Di bawah
theodolit terdapat 3 sekrup penyetel. Sebut saja sekrup A, B, dan C. Untuk menggunakan
nivo tabung sejajarkan nivo tabung dengan 2 sekrup penyetel. Misalnya sekrup A dan B.
Kemudian, lohat posisi gelembungnya. Jika tidak di tengah, posisi alat berarti masih belum
level dan harus ditengahkan. Setelah nivo tabung berada di tengah baru kemudian diputar 90
derajat atau 270 derajat dan nivo tabung bisa ditengahkan dengan sekrup C. Setelah ada di
tengah, berarti posisi kotak dan nivo tabung sudah sempurna

 Lihat centring. Jika paku sudah tepat di lingkaran kecil, maka alat sudah tepat di atas patok.
Tetapi jika belum, alat harus digeser terlebih dahulu dengan mengendorkan baut pengikat
yang terdapat di bawah alat ukur. Geser alat agar tepat berada di atas paku namun jangan
diputar karena jika diputar dapat mengubah posisi nivo.

 Setelah posisi alat tepat berada di atas patok, pengaturan nivo tabung perlu diulangi seperti
langkah di atas agar posisinya di tengah lagi.

 Setelah selesai, tentukan titik acuan yaitu 0°00’00″ dan jangan lupa mengunci sekrup
penggerak horizontal.

 Nyalakan layar dengan tombol power. Kemudian setting sudut horizontal pada 0°00’00″ dan
tekan tombol [0 SET] dua kali. Tekan tombol [V/%] untuk menampilkan pembacaan sudut
vertikal.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah
dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Theodolit dapat dibidikkan kesegala arah, di dalam
pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan sudut siku-siku
pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat digunakan untuk menguker
ketinggian suatu bangunan bertingkat.

 Theodolite tipe Nikon NE 100 adalah theodolite yang dapat langsung mengubah sudut
vertikal untuk persen dari kelas, ulang sudut horizontal menjadi nol dan mengunci sudut
horisontal ditampilkan pada LCD sementara jika dilakukannya reposisi atau mengulang
pengukuran.

3.2 Saran

Diusahakan kedepannya untuk kegiatan praktikum Ilmu Ukur Wilayah & GIS, Mahasiswa dapat
memahami cara penggunaan untuk mengoperasikan theodolite secara langsung. Setelah
memahami materi yang ada seputar theodolite.

Anda mungkin juga menyukai