Anda di halaman 1dari 2

PERBEDAAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI NILAM

(Pogostemon cablin, Benth) DAN MINYAK ATSIRI DAUN SEREH


(Cymbopogon citratus)

No. FAKTOR MINYAK ATSIRI MINYAK ATSIRI DAUN


PEMBEDA NILAM SEREH
1. Kandungan Kandungan yang terdapat di Kandungan kimia yang
dalam tanaman nilam adalah terdapat di dalam tanaman
alcohol seperti patchouli sereh antara lain, sitronelal,
alcohol beserta turunannya, geraniol, sitronelol dan sisa
fenol, dan golongan hasil destilasi mengandung
terpenoid seperti seychellen sekitar 2 % nitrogen yang
pada minyak nilam dapat digunakan sebagai
memiliki aktivitas pupuk (Sastrohamidjojo,
antibakteri (Yenshu dkk., 2004).
1982; Oyen dan Dung,
1999).
2. Kegunaan Antifungal (Sonwa,2001), bahan untuk pemberi aroma
anti inflamasi (Tsai, 2005). pada sabun maupun parfum
Akar dari tanaman ini dan deterjen. Sereh juga
digunakan untuk pencahar, dapat digunakan sebagai anti
bagian daun sebagai fungi, anti malaria karena
deodoran, obat luka, ekstrak minyak dari
bawasir, disentri, tumbuhan ini dapat menekan
stomakikum, penyakit pertumbuhan Plasmodium
empedu, sielagogum, berghei hingga 86.6%, dan
stemutatori, ganguan haid antimutagenik. Memberi efek
dan obat peluruh haid. kematian terhadap bakteri
Semua bagian dari Bacillus subtilis, Eschericia
tumbuhan ini juga dapat coli, Staphylococcus aureus,
dimanfaatkan sebagai Salmonella paratyphi,
karminatif, obat sakit Shigella flexneri (Bisset dkk.,
kepala, emetik, obat diare, 2013; Gagan dkk., 2011;
dan insektisida (Kasahara Soares dkk., 2013; Karkala,
dan Hemmi, 1995). 2014).
3. Konsentrasi Konsentrasi 30% (v/v) gel Konsentrasi 15% gel minyak
minyak nilam mampu atsiri daun sereh memiliki
menghambat bakteri dengan efektivitas antiseptik dengan
diameter hambat 12,372 ± adanya penurunan rata-rata
0,395 mm (Widyastuti dan jumlah koloni paling baik
Farizal, 2014) (Manus dkk, 2016).
ALASAN PENGGANTIAN SAMPEL

Berdasarkan hasil survey di Dinas Pertanian Provinsi NTB, bahwa sereh


merupakan tanaman yang tidak dibudidayakan karena bukan merupakan tanaman
unggulan khususnya di daerah Lombok. Sehingga ketersediaan tanaman sereh di
Lombok masih terbatas. Dalam melakukan penelitian ini, dibutuhkan sampel yang
banyak, dimana sampel akan diekstraksi dengan cara penyulingan (determinasi)
dan menghasilkan minyak atsiri yang akan dibuat formula dan dilakukan
pengujian antibakteri. Minyak atsiri yang dihasilkan diharapkan mencukupi
kebutuhan dalam penelitian, namun karena keterssediaan tanaman sereh yang
terbatas maka ditakutkan minyak atsiri yang dihasilkan tidak mencukupi. Selain
itu, alat destilasi yang digunakan adalah alat destilasi dalam skala laboratorium,
sehingga jika ingin mendapatkan minyak atsiri membutuhkan waktu yang lama
karena sampel yang digunakan banyak.
Sehingga untuk menanggulangi masalah tersebut, maka dibutuhkan
minyak atsiri yang berasal dari tanaman hasil budidaya khususnya di daerah
Lombok dan memiliki ketersediaan yang banyak. Selain itu, tanaman yang
digunakan juga memiliki efek yang sama dengan sereh yaitu sebagai antibakteri.
Salah satu tanaman yang digunakan untuk menggantikan tanaman sereh adalah
tanaman nilam yang menghasilkan minyak atsiri nilam dengan kandungan alcohol
seperti patchouli alcohol beserta turunannya, fenol, dan golongan terpenoid
seperti seychellen pada minyak nilam memiliki aktivitas antibakteri (Yenshu dkk.,
1982; Oyen dan Dung, 1999).

Anda mungkin juga menyukai