A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
4 4.1 menangkap makna teks hasil observasi, 1.1.1 menjelaskan kata /isi
tanggapan deskpriptif, eksposisi, eksplanasi, dan teks cerpen
cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan 1.1.2 menjelaskan kalimat
yang terdapat pada teks cerpen
1.1.3 menjelaskan ungkapan
yang terdapat pada teks cerpen
1.1.4 menjawab pertanyaan
literal yang terkait dengna teks
cerpen
1.1.5 menjawab pertanyaan
inferensial yang terkait dengan
isi teks cerpen
1.1.6 menjawab pertanyaan
integratif yang terkait degnan
isi teks cerpen
1.1.7 menjawab pertanyaan
kritis yang terkait dengan isi
teks cerpen
1.1.8 menemukan keterkaitan
isi teks cerpen dengan
kehidupan sehari hari
D. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Sikap
2.5.1 Terbiasa berinisiatif dalam bahasan memecahkan masalah;
2.5.2 Terbiasa memberi pendapat dalam bahasan pemecahan masalah;
2.5.3 Terbiasa toleran dalam memecahkan masalah;
2.5.4 Terbiasa membantu sejawat dalam memecahkan masalah;
2.5.5 Terbiasa menggunakan pilihan kata yang menunjukkan sikap santun;
2.5.6 Terbiasa menggunakan ekspresi yang menunjukkan sikap santun;
2.5.7 Terbiasa menggunakan gerture yang menunjukkan sikap santun;
2. Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan
Pertemuan ke-1
Setelah membaca sebuah cerpen, peserta didik mampu
1.1.1 mengidentifikasi isi teks cerpen dengan baik;
1.1.2 mengidentifikasi struktur teks cerpen dengan baik;
1.1.3 mengidentifikasi ciri bahasa teks cerpen dengan baik
Pertemuan ke-2
Setelah membaca cerpen, peserta didik mampu
1.1.1 menjelaskan makna kata/ isi teks cerpen dengan baik;
1.1.2 menjelaskan kalimat yang terdapat pada teks cerpen dengan baik;
1.1.3 menjelaskan ungkapan yang terdapat dalam teks cerpen dengan baik.
1.1.4 menjawab pertanyaan literal yang terkait dengan teks cerpen;
1.1.5 menjawab pertanyaan inferensial yang terkait dengan teks cerpen;
1.1.6 menjawab pertanyaan integratif yang terkait dengan teks cerpen;
1.1.7 menjawab pertanyaan kritis yang terkait dengan isi teks cerpen dengan baik;
1.1.8 menemukan keterkaitan isi teks cerpen dengan kehidupan sehari-hari.
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Isi teks cerpen;
2. Struktur teks cerpen;
3. Ciri bahasa cerpen;
4. Kebiasaan bersikap percaya diri dengan berinisiatif dan banyak berpendapat
saat berdiskusi;
5. Kebiasaan bersikap peduli dengan menunjukkan sikap toleran dan banyak
membantu sejawat;
6. Kebiasaan bersikap santun dengan pilihan kata, ekspresi, dan gestur dalam
berdiskusi.
Pertemuan ke-2
1. Isi teks cerpen;
2. Keterkaitan isi teks cerpen dengan kehidupan nyata sehari-hari peserta didik;
3. Kebiasaan bersikap percaya diri dengan berinisiatif dan banyak berpendapat
saat berdiskusi;
4. Kebiasaan bersikap peduli dengan menunjukkan sikap toleran dan banyak
membantu sejawat;
5. Kebiasaan bersikap santun dengan pilihan kata, ekspresi, dan gestur dalam
berdiskusi.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Saintitif (Scientific Approach)
2. Model Pembelajaran Berbasis Teks (Genre-based Aproach)
a. Sintak:
1) mengamati teks cerpen;
2) menanya;
3) mencoba/mengumpulkan data atau informasi;
4) mengasosiasi/menganalisis data atau informasi;
5) mengomunikasikan hasil;
6) mencipta.
2 Kegiatan inti 90
1) Mengamati :
a. Pendidik menjelaskan sejarah singkat tentang cerpen untuk
membangun konteks.
b. Setelah menjawab pertanyaan, peserta didik menyimak pendidik
membacakan cerita pendek berjudul sepasang sarung tangan”.
Sambil mendengarkan pembacaan cerpen oleh pendidik, peserta
didik mencermati hal-hal yang menarik dan nyaman dinikmati dari
cerpen tersebut.
2) Menanya :
a. Peserta didik dengan bimbingan pendidik bertanya jawab tentang
hal-hal (positif, negatif, menonjol, baru, sering muncul, dll) yang
terdapat pada cerpen ““ sepasang sarung tangan
b. Dengan teknik catat bersusun, peserta didik melengkapi tabel untuk
mendalami pemahaman pada isi cerpen. Peserta didik melengkapi
tabel yang bersisi enam penggalan kalimat yang ditandai dengan
bintang tigapada buku siswa
c. Peserta didik bertanya jawab tentang isi , struktur, dan cirri bahasa
teks cerpen dalam diskusi kelompok kecil.
d. Peserta didik menemukan jawaban “sementara” atas berbagai
pertanyaan tentang isi, struktur, dan ciri bahasa teks cerita pendek
berjudul “ sepasang sarung tangan”.
3) Mengumpulkan data
a. Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur
teks cerita pendek: orientasi, komplikasi, dan resolusi. ““ sepasang
sarung tangan”, khususnya judul.
b. Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur
teks cerita pendek “ sepasang sarung tangan”, khususnya tokoh dan
penokohan
c. Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur
teks cerita pendek “ sepasang sarung tangan”, khususnya latar.
d. Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur
teks cerita pendek “ sepasang sarung tangan”, khususnya konflik.
e. Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur
teks cerita pendek “ sepasang sarung tangan”, khususnya klimaks.
f. Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur
teks cerita pendek “ sepasang sarung tangan, khususnya leraian dan
amanat.
g. Peserta didik mengenali ide pokok cerita yang diyakini dijadikan
sumber cerita pada cerita pendek ““ sepasang sarung tangan”.
h. Peserta didik dengan bantuan pendidik mengenali struktur bentuk
teks cerita pendek.
i. Peserta didik dengan bantuan pendidik mengenali ciri bahasa teks
cerita pendek.
4) Menalar
a. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal menarik dari cerpen yang
baru didengarnya.
b. Peserta didik menuliskan pesan/amanat dari cerita pendek ““
sepasang sarung tangan”.
c. Bersama kelompoknya peserta didik menuliskan isi secara singkat
cerita pendek ““ sepasang sarung tangan”
d. Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk
mengidentifikasi struktur bentuk teks cerita pendek.
e. Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk
mengidentifikasi ciri bahasa teks cerita pendek.
f. Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk menjelaskan
struktur bentuk teks cerpen ““ sepasang sarung tangan”.
g. Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk menjelaskan
ciri bahasa teks cerpen ““ sepasang sarung tangan”.
h. Peserta didik bersama kelompoknya menuliskan simpulan akhir
hasil diskusi kelompok tentang isi, struktur bentuk, dan ciri bahasa
teks cerpen berjudul sepasang sarung tangan”untuk dipresentasikan
dalam diskusi kelas.
5) Mengomunikasikan
a. Peserta didik bersama kelompoknya mempresentasikan tentang isi,
struktur bentuk, dan ciri bahasa cerpen ““ sepasang sarung tangan”
dalam diskusi kelas.
b. Peserta didik berdiskusi kelas menjelaskan (1) kata-kata sifat untuk
mendeskripsikan pelaku, penampilan fisik, atau kepribadiannya;
dan (2) kata-kata keterangan untuk menggambarkan latar (latar
waktu, tempat, dan suasana).
c. Sementara kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok
lain memberi komentardan menanggapi.
d. Peserta didik dengan bimbingan pendidik membuat simpulan hasil
diskusi kelas tentang isi, struktur bentuk, dan ciri bahasa teks
cerpen. Simpulan yang dibangun dari simpulan kelompok kecil, kini
menjadi lebih sempurna, menjadi simpulan kelas.
3 c. Kegiatan Penutup 18
1) Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terkait dengan
pembelajaran yang baru berlangsung.
2) Pendidik memberikan kuis sederhana untuk mengukur ketercapaian
pembelajaran hari ini.
3) Pendidik memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada
peserta didik.
4 Pertemuan Kedua 12
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan pendidik berdoa bersama dengan dipimpin salah
satu dari peserta didik.
2. Peserta didik bertanya jawab tentang materi teks cerpen yang sudah
dipelajari
sebelumnya.
3. Pendidik menyampaikan tujuan dan menyepakati langkah-langka
kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Peserta didik duduk berkelompok sesuai dengan kelompok pada
pembelajaran sebelumnya.
5 . Kegiatan inti 90
1) Mengamati :
a. Peserta didik membaca kembali teks cerita pendek berjudul “
sepasang sarung tangan” secara sekilas dan menikmati kekhasan
imajinasinya.
b. Peserta didik membuat catatan dan menangkap kata atau istilah
“sulit”dalam teks cerita pendek berjudul “ sepasang sarung tangan”.
c. Peserta didik dengan bantuan pendidik mencermati contoh makna
kata dan konjungsi yang ditulis dalam kalimat. Contoh-contok kata
tersebut dibuat dalam bentuk kartu kata.
2) Menanya
a. Peserta didik dengan bimbingan pendidik bertanya jawab untuk
mengingat kembali isi, struktur bentuk, dan ciri bahasa teks cerpen
““ sepasang sarung tangan”. Pertanyaan dapat berupa hal-hal yang
sudah diketahui pada pembelajaran sebelumnya atau pertanyaan
lanjutan tentang informasi setelah membaca teks cerpen berjudul “
sepasang sarung tangan”
b. Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan dengan mengacu
pada sebelas butir pertanyaan pada buku peserta didik (hlm. 41)
sebagai pemandu pemahaman isi cerpen.
c. Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang makna kata atau
istilah “sulit”dan konjungsi yang disusun dalam kalimat.
d. Peserta didik melengkapi bagian yang rumpang pada buku peserta
didik
e. Peserta didik dengan bimbingan pendidik membahas jawaban/ hasil
pekerjaan peserta didik
3) Mengumpulkan data
a. Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik memberikan komentar
terhadap berbagai isi informasi yang didapat dari pembacaan cerpen
“ sepasang sarung tangan”. Komentar ditekankan pada keaslian
pendapat peserta didik.
b. Dalam diskusi kelompok, peserta didik membahas komentar
masing-masing dengan sesama peserta didik.
c. Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik memperkaya
informasi tentang budaya, nilai, kebiasaan, sikap seseorang dari
buku-buku referensi.
d. Peserta didik berdiskusi untuk mendata makna kata atau istilah
“sulit” dan konjungsi pada kalimat-kalimat dalam teks cerita pendek
“ sepasang sarung tangan”.
e. Dalam kelompok peserta didik membaca sumber-sumber lain untuk
menambah pemahaman tentang makna kata atau istilah “sulit” dan
konjungsi yang dipakai pada kalimat.
4) Menalar
a. Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik bersama
kelompoknya mengaitkan isi cerita pendek yang dibaca peserta
didik dengan kehidupan nyata peserta didik.
b. Peserta didik bersama kelompoknya mencari contoh dlam
kehidupan sehari-hari yang memiliki kemiripan peristiwa dalam
cerita pendek “ sepasang sarung tangan”
c. Peserta didik menemukan makna kata dan fungsinya yang ada
dalam kalimat pada cerita pendek “ sepasang sarung tangan”
dengan menggunakan kamus yang baik pada buku siswa
d. Peserta didik menyusun kalimat lain dengan menggunakan kata-
kata yang baru saja ditemukan dari kamus. Kemudian peserta didik
saling bertukar dan mengoreksi hasil pekerjaannya dengan dipandu
oleh pendidik.
5) Mengomunikasikan
a. Peserta didik bersama kelompoknya menyampaikan hasil diskusi
tentang keterkaitan isi cerita pendek “ sepasang sarung
tangan”dengan kehidupan nyata peserta didik.
b. Dalam diskusi kelompom/kelas, peserta didik menjelaskan dan
memberi contoh keterkaitan isi cerita pendek dengan kehidupan
sehari-hari.
c. Peserta didik bersama kelompoknya dalam diskusi kelas
mempresentasikan tentang makna kata dan konjungsi yang sudah
disusun dalam kalimat, kelompok lain mengomentasi dan memberi
masukan
d. Dengan dipandu pendidik peserta didik menyusun simpulan hasil
diskusi kelas tentang keterkaitan isi cerita pendek “ sepasang
sarung tangan”dengan kehidupan nyata peserta didik, makna kata,
dan ketepatan penggunaan konjungsi dalam kalimat. Simpulan
yang disusun menjadi simpulan kelas.
6 Penutup 18
a. Pendidik dan peserta didik melalukan refleksi terkait dengan
pembelajaran yang baru berlangsung.
b. Pendidik memberikan kuis sederhana untuk mengukur
ketercapaian pembelajaran hari ini.
c. Pendidik memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada
peserta didik.
I. Penilaian
1. Kompetensi sikap spiritual dan sosial
a. Jenis/Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi
LEMBAR OBSERVASI
Terbiasa A8
menggunakan gesture
dengan santun
1. Program Remedial (Jika siswa belum mengetahui struktur cerpen, isi cerpen,
dan bahasa cerpen)
a.bacalah cerpen tak konsisten (terlampir)
jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apa tema cerita cerpen Tak konsisten?
2. Tuliskan garis besar cerita Tak Konsisten!
3. Analislah bahasa dalam cerpen Tak Konsisten!
4. Apakah amanat dalam cerpen Tak Konsisten?
2. Program Pengayaan
Guru menayangkan sebuah tayangan iklan Thailand yang berbentuk cerpen.
Setelah penayangan, siswa diminta menjawab soal di bawah ini!
1. Tuliskan komentarmu terhadap penampilan tokoh tokoh yang terdapat
dalam film tersebut sesuai rubrik penilaian yang telah dibuat!
2. Bagaimana penyajian alur dalam cerita pendek tersebut!
Pedoman penskoran:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
(Skor diperoleh) x 4 = Skor akhir
SkorMaksimal
Lampiran 02
TES PRAKTIK TERTULIS
KETERAMPILAN MENANGKAP ISI CERITA PENDEK
Buku Baru
Pada suatu malam Budi, seorang pengusaha, seperti biasanya sibuk memperhatikan
berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah, karena keesokan harinya
ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham.
Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, Putrinya Jessica datang
mendekatinya, berdiri tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru.Buku itu
bergambar seorang peri kecil yang imut, sangat menarik perhatian Jessica,"Pa liat"! Jessica
berusaha menarik perhatian ayahnya.Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan
kacamatanya,kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi
"Wah,. buku baru ya Jes?""Ya papa" Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari
ayahnya."Bacain Jessi dong Pa" pinta Jessica lembut
"Wah papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh" sanggah Budi dengan cepat.
Budi mulai agak kesal, "Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mamabaca ya"
"Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu"
"Lain kali Jessica, sana! papa lagi banyak kerjaan" Budi berusaha memusatkan perhatiannya
pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan
tetap disitu, berdiri ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi."Pa,.. gambarnya
bagus, papa pasti suka""Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!" kata Budi membentaknya
dengan keras.
Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil terkulai, hampir menangis , matanya
berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi ayahnya"Iya pa,. lain kali ya pa?"Ia masih sempat
mendekati ayahnyadan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh buku cerita di
pangkuan sang Ayah."Pa kalau papa ada waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica
bisa denger".
Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan
Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, buku cerita Peri Imut, belum pernah dibacakan bagi
dirinya.Hingga suatu sore terdengar suara hentakan keras "Buukk!!" beberapa tetangga
melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk
yang melajukan kendaraannya dengan kencang didepan rumah Budi.
Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter, dalam keadaan yang begitu panik
ambulance didatangkan secepatnya.Selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil
sempat berkata dengan begitu lirih"Jessi takut Pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa mama"
Darah segar terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya di
rumah sakit terdekat.
Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, Tidak ada lagi waktu
tersisa untuk memenuhi sebuah janji.Kini yang ada hanyalah penyesalan. Permintaan sang
buah hati yang sangat sederhana.. pun tidak terpenuhi.
Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil anaknya yang memohon kepadanya
untuk membacakan sebuah cerita, kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali",...papa baca
keras-keras yaPa, supaya Jessica bisa denger"kata-kat a Jessi terngiang-ngiang kembali.
Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan kesunyian hati,
canda dan riang Jessica kecil tidakakan terdengar lagi, Budi mulai membuka buku cerita peri
imut yang diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan.
Bukunya sudah tidak baru lagi, sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak
berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica
kecil.
Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka halaman pertama
dan membacanya dengan suara keras,tampak sekali ia berusaha membacanya dengan keras, Ia
terus membacanya dengan keras-keras halaman demi halaman, dengan berlinang air mata.
"Jessi dengar papa baca ya"selangbeberapa kata,.. hatinya memohon lagi "Jessi, papa mohon
ampun nak""papa sayang Jessi!" Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk
hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujud dan menangis memohon satu kesempatan lagi
untuk mencintai.
Kunci jawaban
1. Seorang ayah yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga mengabaikan anaknya
yang ingin dibacakan sebuah cerita. Pada akhirnya, anak tersebut tertabrak dan
akhirnya meninggal. Ayahnya begitu menyesal karena sudah mengabaikan permintaan
anaknya.
2. Di rumah dan di jalan, pada malam hari dengan suasana sesal dan sedih.