Anda di halaman 1dari 65

KATA PENGANTAR

Puji sukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas tuntunan dan kuasa
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ini pada
waktu yang telah ditentukan. Terselesainya laporan ini tidak terlepas dari
bimbingan semua pihak, maka dari itu penulis ingin menyampaikan banyak
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

Kerja praktek di PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia merupakan bagian


dari mata kuliah kerja praktek lapangan. Mata kuliah ini dilaksanakan selama 2
bulan, kerja praktek ini adalah wahana untuk field study dan melihat aplikasi ilmu
yang dipelajari di kampus dengan yang dilakukan di dunia kerja. Selain itu
mahasiswa juga mempelajari kultur budaya lingkungan kerja dan belajar
besosialisasi aktif sebagai bekal beradaptasi di lingkungan kerja yang sebenarnya.

Kerja praktek ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar tak lepas dari
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Tanpa peran aktif mereka mungkin kerja
praktek ini tidak dapat terlaksana dengan lancar seperti ini. Pada kesempatan ini
saya ucapkan terimakasaih atas segala sumbangsihnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. M.J Sapteno M.Hum. Selaku Rektor Universitas Pattimura
Ambon.
2. Bapak Dr. Ir. Eliza Ramses de Fretes, MT. Selaku Ketua Jurasan Teknik
Perkapalan Universitas Pattimura Ambon.
3. Bapak Dr. Ir. Richard Luhulima Selaku Ketua Program Studi Teknik
Perkapalan Universitas Pattimura Ambon.
4. Ibu Fella Gasperz, S.T. MT. selaku dosen pembimbing laporan praktek
kerja lapangan (PKL)
5. Ibu Anita Puji Utami. ST, selaku Direktur Utama PT. ADILUHUNG
SARANA SEGARA INDONESI (ASSI).
6. Bapak Jimmy RS. ST sebagai New Building Manager PT. ADILUHUNG
SARANASEGARA INDONESIA (ASSI).
7. Bapak Miftahur Rozak, ST. sebagai Manager Reparasi PT. ADILUHUNG
SARANASEGARA INDONESIA (ASSI)

i
8. Bapak Saiful, Bapak Handi, Bapak Andre Bapak Sholeh, Bapak Zaky, Bapak
Ugik, Bapak Ipnu, Bapak Husen sebagai Pimpro New Building Divisions dan
Reparasi.
9. Seluruh Staf dan Karyawan PT. ADILUHUNG SARANA SEGARA
INDONESIA (ASSI) yang telah membantu kami dalam melakukan kerja
praktek.
10. Bunda tersayang terima kasih ibu, yang telah membesarkanku hingga
sekarang. Semoga anakmu berhasil dan itu dapa menjadi hadiah yang
membahgiakanmu disana.
11. Ayah selaku guru kehidupan yang sesungguhnya. Terima kasih atas segala
dukungan dan semangatmu yang tak pernah lelah pada eadaan apapun
sehingga anakmu bisa terus belajar sampai saat ini.
12. Kakak dan adik penulis , Ria dan Hilen yang menjadi motifasi agar saya bisa
terus jalani hidup
13. Teman – teman PKL 2017 PT. ASSI.
14. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktek
kerja lapangan ini.

Penulis menyadari penulisan laporan ini PKL ini masih kurang dari
kesempurnaan oleh karena itu, sangat diperlukan adanya saran dan masukan yang
sifatnya membangun sangat diperlukan untuk perkembangan lebih baik kedepanya.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1


B. Tujuan Penulisan .................................................................................. 1
C. Manfaat Penulisan ................................................................................. 2
D. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
E. Batasan Masalah ................................................................................... 2
F. Metodologi Penelitian ............................................................................ 2
G. Sistematika Penulisan ............................................................................ 3

BAB II. DATA UMUM PERUSAHAAN

A. Latar Belakang Berdirinya Perusahan .................................................... 4


B. Visi Dan Misi Perusahaan ....................................................................... 6
C. Lokasi Perusahaan .................................................................................. 6
D. Warna Logo PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia ............................ 6
E. Struktur Perusahaan ................................................................................. 8
F. Fasilitas PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia ................................. 9
G. SDM PT ASSI ......................................................................................... 12
H. Portofolio PT. ASSI ................................................................................ 13
I. Aturan Disiplin ........................................................................................ 13
J. Etika Kerja............................................................................................... 14
K. Pencegahan Bahaya Kebakaran............................................................... 15
L. Larangan Menerima Pemberian .............................................................. 15
M. Tata Tertib PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia .............................. 16

iii
BAB III. ABSENSI DAN KEGIATAN

3.1 Uraian Kegiatan Praktek Kerja Lapangan............................................... 18


3.1.1 Kegiatan Bulan ke -1 ..................................................................... 18
3.2.2 Kegiatan Bulan ke -2 ..................................................................... 36

BAB IV. TINJAUAN KHUSUS


4.1 Landasan Teori ..................................................................................... 46
4.1.1 Prinsip Kerja Sandblasting .......................................................... 46
4.1.2 Macam – Macam Sandblasting ................................................... 47
4.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Sandblasting ................................... 47
4.1.4 Keselamatan Kerja Sandblasting ................................................ 48
4.2 Pembahasan ............................................................................................. 48
4.2.1 Perhitungan Sandblasting ............................................................ 54
4.2.2 Proses Kerja Sandblasting di Lapangan ...................................... 56

BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 59
5.2 Saran ........................................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Praktek Kerja Lapangan di sebuah industri merupakan salah satu


langkah penting dalam menciptakan sumber daya yang mumpuni, yang
mana di industri ini diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu lebih
dari teori yang mereka dapatkan saat menempu mata kuliah di dalam kelas
dan diharapkan dapat menerapkan ilmu/teori yang dapat dalam dunia kerja.

Sandblasting adalah proses penyemprotan abrasive material


biasanya berupa pasir silica atau steel grit dengan tekanan tinggi pada suatu
permukaan dengan tujuan untuk menghilangkan material kontaminasi
seperti karat, cat, garam, oil, dan lain - lain. Selain itu juga bertujuan untuk
membuat kekasaran pada permukaan metal agar dapat tercapai tingkat
perekatan yang baik antara permukaan metal dengan bahan pelindung
misalnya cat. Perhitungan kebutuhan sangat penting dalam hal keuangan
pemilik kapal maupun pihak perusahaan. Maka dengan itu, jumlah
kebutuhan sandblasting harus dihitung demi efisiensi pembiayaan.

1.2 TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di galangan


kapal PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia diantaranya:

1. Mahasiswa mampu menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah


didapat dari perkuliahan ke dalam situasi dan kondisi kerja dilapangan.
2. Untuk memahami proses kerja sandblasting

1.3 MANFAAT PENULISAN

1
Manfaat dari penulisan laporan ini ialah agar dapat mengetahui
semua hal yang berkaitan dengan sandblasting mulai dari fungsi,
perhitungan.

1.4 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah khusus dalam praktek kerja lapangan ini adalah :

a. Proses sandblasting KM. Citra Milenium

b. Perhitungan Sandblasting KM. Citra Milenium

1.5 PEMBATASAN MASALAH

Penulisan ini dibatasi pada penjelasan fungsi, proses dan perhitungan


sandblasting KM. Citra Milenium

1.6 METODOLOGI

Waktu Kerja Praktek


Kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 1 Juli - 1 September 2016.
Total jumlah hari aktif yaitu 48 hari yang dihitung dari hari Senin sampai
dengan hari Sabtu setiap minggu.
Metode Pengumpulan Data
a. Observasi dan pengamatan lapangan
Dalam metode ini penulis mempelajari langkah-langkah reparasi kapal,
langkah-langkah konstruksi kapal baru, konstruksi lambung kapal dan
sistem-sistem yang terdapat di kapal. Dalam pendokumentasiannya
melalui foto dan atau catatan kerja praktek.
b. Studi gambar kerja
Metode ini dilaksanakan di kantor-kantor bagian. Penulis membuka
gambar dan mempelajari dan menanyakan kepada supervisor mengenai
hal-hal yang masih belum jelas. Dalam pendokumentasiannya melalui
foto dan atau catatan (gambar sket) kerja praktek.
c. Menanyakan informasi dari pekerja/supervisor

2
Proses ini dilakukan baik di dalam kantor, di bengkel maupun di
lapangan. Untuk hal-hal yang masih dirasa penulis kurang jelas atau han
baru ditanyakan ke supervisor atau pekerja di sekitarnya untuk
mendapat penjelasan mengenai hal tersebut.
d. Studi Literatur
Ada beberapa hal yang akan didalami dalam tahapan studi literature ini,
diantaranya adalah:
 Penjelasan mendalam mengenai profil perusahaan
 Penjelasan proses sandblasting kapal

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan yang kami gunakan dalam penyusunan


laporan kerja praktek ini adalah :

BAB I : PENDAHULUAN
Meliputi maksud dan tujuan kerja praktek, alokasi waktu
dan tempat kerja praktek serta sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Meliputi sejarah singkat, struktur organisasi serta fasilitas
PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia.
BAB III : RANGKUMAN KEGIATAN SELAMA KERJA
Meliputi kegiatan selama praktek kerja lapangan di PT.
Adiluhung Sarana Segara Indonesia.
BAB IV : TINJAUAN KHUSUS
Meliputi pembahasan khusus yang dipilih dan dijelaskan
secara rinci.
BAB V: PENUTUP
Meliputi kesimpulan dan saran dari hasil penulisan.

3
BAB II

DATA UMUM PERUSAHAAN

2.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia merupakan bagian dari


fasilitas perawatan PT. Dharma Lautan Utama (DLU Maintenance Facility),
sebagai dukungan terhadap layanan prima PT. Dharma Lautan Utama
kepada pelanggan guna memberikan jaminan kualitas pelayaran yang lebih
baik selain sebagai penunjang sistem transportasi laut.

Merupakan suatu realita bahwa Negara Kesatuan Republik


Indonesia merupakan Negara kelautan yang lebih dari 60% wilayahnya
terdiri dari lautan dengan lebih dari 17.400 pulau yang dihubungkan 8.500
kapal. Sedangkan Perusahaan Galangan Kapal di Indonesia saat ini
berjumlah tidak lebih dari 1% dari jumlah kapal yang ada, sehingga hal ini
akan menyulitkan kapal di dalam melaksanakan pengedokan dimana secara
regulasi kapal- kapal diwajbkan untuk melaksanakan pengedokan. Hal ini
menjadi suatu inspirasi didirikannya PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia
memberikan dukungan terhadap perawatan (maintenance) transportasi laut
secara nasional. PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia juga dipercaya
untuk melaksanakan pembangunan kapal – kapal oleh Departemen
Perhubungan.

PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia didirikan pada tahun 1992


untuk mendukung transportasi laut secara nasional dan untuk merespon
tingginya kebutuhan jasa perbaikan kapal dan kapasitas pembagunan kapal
baru.

Pada tahun 1994, pembangunan 1 (satu) unit kapal Tug Boat KT.
Melati II berhasil diselesaikan dimana kapal tersebut digunakan untuk
mendukung sarana Docking di PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia.

4
Tahun 1995 telah menyelesaikan 3 (tiga) unit work boat milik PT.
Nindya Karya (persero), 1 (satu) unit Cutter Sectio n Dreger dan 1 (satu)
unit kapal Ferry 300 GRT milik Ditjen Perhubungan Darat.

Tahun 1997, Pembangunan 2 (dua) unit Work Barge, 3 (tiga) unit


Mooring Boat, 1 (satu) unit Water Injection Dredge dan 1 (satu) unit Fuel
Oil Storage Barge telah berhasil.

Tahun 1999, Pembangunan 1 (satu) unit Kapal Ferry 500 GT milik


Ditjen Perhubungan Darat telah berhasil diselesaikan.

Tahun 2004, Berhasil menyelesaikan pembagunan 1 (satu) unit


kapal Ferry 600 GRT milik Departemen Perhubungan Dishub Propinsi Nusa
Tenggara Timur.

Tahun 2006, Telah menyelesaikan 1 (satu) unit kapal Ferry 600 GRT
milik Dirjen Perhubungan Darat, 2 (dua) unit kapal Plot milik PT. (persero)
Pelabuhan Indonesia III dan 1 (satu) unit kapal Barge milik Dishub Propinsi
Maluku.

Januari 2007, Berhasil menyelesaikan 1 (satu) unit kapal Flat Top


Barge 270 feet.September 2007, PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia
menjadi bagian dari pelayanan PT. Dhara Lautan Utama yaitu sebagai
fasilitas perawatan dan perbaikan kapal serta pembuatan bangunan baru.
Bersamaan dengan hal itu, diluncurkan pula logo baru yang mencerminkan
dinamika perusahaan dan menunjukkan semangat baru

dalam melayani, yaitu pelayanan terhadap perawatan dan perbaikan kapal


serta pembuatan kapal baru.

Desember 2008, Berhasil menyelesaikan pembangunan 1 (satu) unit


Kapal Ferry 500 GRT milik Departemen Perhubungan Dishub Propinsi
Maluku.

5
2.2 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Kami selalu berkarya berkesinambungan melebihi harapan


pemangku kepentingan dan menjadi symbol bagi produk dan jasa teknik
kelautan terbaik dari Indonesia dan menang bersaing melalui teknologi
dan pengetahuan kelautan mutakhir.

b. Misi

Melalui teknologi teknologi maju, pengetahuan dan ekonomi yang


kompetitif guna menciptakan produk teknologi kelautan yang aman,
selamat, ramah lingkungan dengan harga bersaing dan dapat memberikan
kontribusi pada masyarakat maritime.

2.3 Lokasi perusahaan

a. Office : Jl. Perak Timur Block A-8 No. 512 Surabaya

Telp. 031-3297768

b. Shipyard : Jl. Kabupaten, Ds Ujung Piring, Bangkalan Madura

Telp. 031-51162758

2.4 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia

6
a. Gambar membentuk huruf ASSI berwarna coklat terang mencerminkan
PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia dengan harapan optimis untuk
menjadi maintenance facility.

b. Tulisan SHIPYARD berlatar belakang warna coklat tua Shipyard /


galangan yang kokoh berdiri diatas daratan, memiliki daya tahan yang
kuat, reliability yang handal dan lingkungan kerja yang nyaman.

c. Dua Alun Besar & kecil melukiskan Nusantara yang terdiri atas
samudra dan lautan, pulau dan kepulauan, terangkai satu – Indonesia
Raya

d. Gambar kapal menghadap ke sebelah kanan menunjukkan ruang


lingkup pekerjaan sebagai perawatan dan perbaikan kapal serta
pembangunan kapal baru, mengarah kepada kebaikan dan kejayaan
transportasi

7
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Adiluhung Saranasegara Indonesi

8
2.5 Fasilitas Perusahaan

2.5.1 Fasilitas Utama

a. Building Berth : Kapasitas 10.000 DWT

b. Slipway : Kapasitas 1000 DWT

c. Mobile Truck crane : Sumitomo kapasitas 35 tons

d. Truck crane : TADANO kapasitas 25 tons

e. Overhead crane : PT. SPM kapasitas 3 tons dan 5 tons

2.5.2 Alat pembangkit

a. Generator set : Mercedes 1982 kapasitas 320 KVA

b. PLN : Kapasitas 350 KVA

c. Kompressor

d. Compressor C/w air recervior : SULLAIR 1991 kapasitas 450 liter

e. Portable compressor : Meiji 1990 kapasitas 320 cfm

2.5.3 Perpipaan

a. Hydraulic pipe bending : RRC 1990 kapasitas 6 inch

b. Electrical pipe bending : LOCAL 1990 kapasitas 3 inch

2.5.4 Hydraulics

a. Hydraulic jack : Kapasitas 10 tons

2.5.5 Pengecatan dll

a. Sandblasting : Germany 1995 kapasitas 3/8 inch nozzle

b. Airless sprayer : WAGNER – GERMANY 1995


cap.5ltr/min

9
2.5.6 Permesinan

a. Lathe machines : Soninghart,monarchi 1993

b. Scraping machines : Eropa, RRC 1992 small until high cap

c. Planner : England 1991 cap. 600 x 600 x 2000

d. Drilling & milling Mch : Germany 1992 cap. 1300 x 1250 x 1500

e. Radial drilling mch : RRC 1993 cap dia 38 mm

2.5.7 Cutting & Bending

a. Plate bending rools : LOCAL 1996 cap. > 25 mm thick

b. Hydraulic plate bending : 1996

c. Cutting semi automatic : 1997

d. Cutting mch : 1997

2.5.8 Perlengkapan las

a. Perlengkapan las type RC 500

b. Perlengkapan las type LCF 1200

c. Perlengkapan las type SAW

2.5.9 Ruangan kantor, studio, lab

a. R. Direksi : cap. 3 orang

b. R. Administrasi : cap. 4 orang

c. R. Engineering : cap. 3 orang

d. R. Teknik : cap. 3 orang

e. R. PPC : cap. 8 orang

f. R. Marketing dan Personalia : cap. 3 orang

g. R. Pengawas : cap. 8 orang

2.5.10 Gudang Material

10
a. Plat & konstruksi : 30 m2

b. Perpipaan : 30 m2

c. Cat : 30 m2

d. Kayu : 30 m2

e. Permesinan : 30 m2

f. Kelistrikan : 30 m2

2.5.11 Bengkel & Workshop

a. Plat & konstruksi : 750 m2

b. Perpipaan : 60 m2

c. Cat : 16 m2

d. Kayu : 60 m2

e. Permesinan : 60 m2

f. Kelistrikan : 60 m2

2.5.12 Peralatan Kantor

a. Komputer set

b. Mesin Plotter

c. Printer (jet & dot matrick)

d. Mesin photo copy

e. Mesin Faximile

f. Meja kerja + kursi

g. Lemari dokumen

h. Alat – alat tulis kantor

2.5.13 Peralatan khusus

a. Teheodolite

11
b. Hydraulic jet 200 T

c. Photo scan

d. Sandblasting

e. Pneumatic tool set

2.5.14 Kendaraan khusus

a. Dump Truck

b. Truck 120 P

c. Taft (jeep)

d. Pick up

e. Buldozer

f. BegHoe

g. Forklift

h. Hydraulic JLG

2.6 SDM PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia

Pola operasi dan pemeliharaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik
dengan ketersediaan sumber daya manusia yang bermutu disamping peralatan
berteknologi canggih sebagai penunjang utama proses produksi.

Komunikasi serta kerjasama antara satu bidang dengan bidang yang lain akan
mempermudah pelaksanaan koordinasi pekerjaan di lapangan. Koordinasi operasi,
pemeliharaan dan ketersediaan sumber daya manusia tersusun dalam struktur jabatan
perusahaan dan setiap posisi dalam struktural memiliki tugas serta tanggung jawab
masing-masing sehingga diharapkan terjalin sebuah sinkronisasi yang menghasilkan
produk berkualitas.

2.7 Portofolio PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia

Selain menunjang sector maritim, berkaitan dengan letak geografis galangan


yang berada di wilayah Madura, PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia merupakan

12
posisi yang strategis dalam menunjang pertumbuhan infrastruktur di Madura. Dengan
didukung oleh tenaga – tenaga professional, perguruan tinggi dari Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS), Biro Klasifikasi (BKI), Departemen Perindustrian dan
Asosiasi Iperindo kami optimis dapat menghasilkan produk yang berkualitas.

PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia dengan Motto “KAMI


MEMBERIKAN SOLUSI DAN PRODUK TERBAIK” siap menjadi fasilitas
perawatan, perbaikan, rekayasa Engineering serta pembangunan kapal baru.

2.8 Aturan Disiplin

1. Karyawan harus masuk dan pulang kerja tepat waktu yang telah ditentukan oleh
perusahaan dengan menggunakan pakaian dinas, kecuali ada perintah khusus dari
Pimpinan Perusahaan.

2. Karyawan tidak dibenarkan datang terlambat di tempat kerja dan atau pulang kerja
sebelum waktunya kecuali ada alasan – alasan yang dapat dipertanggung jawabkan
dan dapat diterima oleh Pimpinan Perusahaan.

3. Karyawan wajib melakukan absen masuk kerja maupun pulang kerja sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

4. Karyawan yang meninggalkan pekerjaan selama jam kerja berlangsung atau sebelum
jam kerja berakhir, terlebih dahulu harus mendapat izin dari Pimpinan Perusahaan.

5. Karyawan dilarang mengadakan rapat/ pertemuan dalam lingkungan perusahaan


tanpa mendapat izin sebelumnya dari Pimpinan Perusahaan.

6. Karyawan dilarang mengadakan, menyimpan, menjual atau memperdagangkan


barang – barang apapun juga, mengedarkan daftar sokongan, mengumpulkan uang,
mengadakan ,menempelkan dan atau mengedarkan poster – poster dan lain – lain
dalam lingkungan perusahaan tanpa mendapatkan izin dari pimpinan perusahaan.

7. Karyawan yang akan meninggalkan tempat/ ruangan kerja atau kepentingan dinas
luar, sebelumnya harus memberitahukan terlebih daluhu pada Pimpinan Perusahaan
dengan memberikan rincian tugas dan pekerjaan yang hendak dijalankan serta segera
melaporkan hasilnya.

13
8. Karyawan wajib melaksanakan ketentuan penghormatan terhadap pemakai jasa,
rekan – rekan sesame karyawan dan Pimpinan Perusahaan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di Perusahaan.

9. Karyawan wajib menjaga atau memelihara kebersihan ditempat kerjanya maupun


terhadap fasilitas yang diberikan oleh Perusahaan.

10. Karyawan dilarang melaksanakan libur atau cuti melebihi bbatas waktu yang telah
ditentukan, kecuali terdapat alas an yang dapat dipertanggungjawabkan dan
mendapat izin terlebih dahulu dari Pimpinan Perusahaan.

11. Pelanggaran atas ketentuan – ketentuan ini dianggap sebagai pelanggaran disiplin.

2.9 Etika Kerja

1. Setiap karyawan wajib bersikap sopan dan santun dalam lingkungan perusahaan,
serta tunduk dan taat pada ketentuan – ketentuan, peraturan dan petunjuk atau
pedoman yang diberikan oleh Pimpinan Perusahaan.

2. Setiap karyawan wajib melakukan pekerjaan dengan sopan, jujur, rajin, giat dan
hormat serta bertanggung jawab dengan mengindahkan dan mentaati perintah
Atasannya.

3. Apabila perusahaan menghendaki, setiap karyawan harus bersedia dipekerjakan


disegala bidang dan lapangan pekerjaan baik didalam maupun diluar Perusahaan,
karena penolakan terhadap ketentuan ini dikategorikan sebagai pelanggaran berat.

4. Dalam melaksanakan pekerjaan, setiap karyawan wajib memperhatikan petunjuk


dari Pimpinan Perusahaan mengenai cara kerja yang baik, agar mendapatkan kualitas
kerja yang baik, agar mendapatkan kualitas kerja yang maksimal

2.10 Pencegahan Bahaya Kebakaran

1. Setiap karyawan tidak diperkenankan merokok ditempat – tempat yang dilarang


untuk merokok yang telah ditentukan oleh Perusahaan.

2. Setiap karyawan dilarang melakukan tindakan yang dapat menimbulkan kebakaran


di lingkungan Perusahaan.

14
3. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut diatas sehingga menimbulkan kerugian bagi
Perusahaan akan dikenakan sanksi pemutusan hubungan kerja, tanpa mengurangi
kewajiban untuk membayar segala kerugian Perusahaan, bahkan sampai dengan
dilakukannya proses hukum pada pihak yang berwenang.

2.11 Larangan Menerima Pemberian

1. Setiap karyawan dilarang menerima komisi dari pembelian atau jasa untuk
kepentingan pribadi.

2. Setiap karyawan dilarang untuk meminta atau menerima hadiah yang diketahui atau
patut diduga ada hubungannya dengan kedudukan atau jabatan karyawan di
Perusahaan atau hadiah tersebut merupakan imbalan langsung maupun tidak
langsung dari pelaksanaan tugas Perusahaan.

3. Yang dimaksud dengan hadiah dalam ayat 2 diatas adalah pemberian dalam bentuk
uang, barang maupun fasilitas dan lain sebagainya termasuk pemberian potongan
harga dan komisi.

2.12 Tata Tertib Keselamatan Dan Kesehatan Lingkungan Kerja

1. Karyawan wajib mentaati peraturan dan prosedur standar yang berlaku di Perusahaan
tentang :

a. Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja

b. Keamanan dan Pengamanan Lingkungan Kerja

2. Administrasi Karyawan wajib mentaati segala peraturan dan usaha Perusahaan


dalam mencegah timbulnya bahaya kebakaran. Pada waktu timbul kebakaran, setiap
karyawan wajib mematuhi ketentuan yang diatur sesuai standard prosedur yang
dikeluarkan oleh Perusahaan/P2K3.

3. Karyawan dilarang merokok didalam gedung dan lingkungan kerja.

4. Karyawan dilarang membawa senjata api, senjata tajam, petasan/mercon, atau bahan
peledak lainnya yang membahayakan keselamatan dan keamanan ke dalam
lingkungan Perusahaan.

15
5. Karyawan dilarang membawa, mengedarkan, mempergunakan narkotika dan/ atau
obat terlarang lainnya didalam lingkungan Perusahaan.

6. Karyawan dilarang membawa, mengedarkan, meminum minuman keras


dilingkungan Perusahaan.

16
BAB III

ABSENSI & KEGIATAN

3.1 Uraian Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

3.1.1 Bulan ke – 1

Waktu
Pekerjaan
Pelaksanaan

- Pengenalan gambaran umum PT.Adiluhung Sarana


Segara Indonesia oleh staf SDM. Dijelaskan mengenai
bagian – bagian yang terkait dalam perusahaan.
- Pengarahan terkait lingkungan kerja dan keselamatan
kerja oleh staf QHSE. Dijelaskan mengenai lingkungan
Senin, kerja yang aman dan perlengkapan keselamatan kerja
03 - 07 - 2017 yang harus dipakai saat dalam proses kerja dilapangan.
- Mempelajari flow chart kegiatan reparasi kapal.
Dijelaskan mengenai rangkaian kegiatan reparasi kapal,
mulai dari pembicaraan mengenai kapal yang akan
direparasi antara pihak pemilik kapal dengan pihak
galangan/dok sampai kapal keluar dari area galangan/dok.
- Kunjungan lokasi kerja serta mengamati proses
Selasa, pembangunan kapal baru.
04 - 07 - 2017 - Kunjungan lokasi kerja serta mengamati proses reparasi
kapal di floating dock dan dock slipway
- Membantu pengedokan KM. Jokotole di dock slipway.
Pengedokan jenis slipway adalah salah satu jenis
pengedokan kapal menggunakan kereta luncur dan winch
Rabu, penahan kereta luncur.
05 - 07 - 2017 - Membantu pemasangan zinc anode pada KM. Waow yang
docking di floating dock. Memasang zinc anode merk
Wilson Walton tipe mur di bagian lunas dan tipe las di
bagian daun kemudi.

17
- Membantu proses undocking di floating dock untuk kapal
pariwisata Waow. Pengedokan jenis floating dock adalah
salah satu pengedokan kapal dengan system tangki air
sehingga tempat dock dapat tenggelam dan mengapung.
- Memahami dan membantu pembuatan docking plan untuk
KM. Dharma Kartika I yang akan docking di floating
dock. Docking plan dibuat untuk mengatur posisi block
bantalan agar pada posisi di bagian gading besar sehingga
tidak merusak pelat lambung kapal.
Kamis, - Membantu pengaturan blok bantalan untuk proses docking
06 - 07 - 2017 kapal KM. Dharma Kartika I
- Membantu proses pengujian hasil las dengan
menggunakan metode X - ray untuk kapal KM. Perintis
2000 GT. Kegunaan dengan metode x – ray untuk
pengujian las, agar dapat mengetahu hasil las – lasan yang
cacat pada bagian pelat lambung kapal.
- Membantu proses perbaikan propeller KM. Jokotole.
Perbaikan propeller kapal ini, terdapat pada daun baling –
baling dimana, daun baling – baling telah keropos
sehingga patah.
Jumat,
- Membantu proses pengecekan clearance antara shaft
07 - 07 - 2017
propeller dengan bantalan KM. Dharma Kartika I.
Pengecekan clearance untuk mencegah kerusakan shaft
propeller dikarenakan bantalan telah rusak atau sudah
terlalu tipis.
- Membantu proses lepas zinc anode yang tergolong rusak
pada kapal KM. Dharma Kartika I. Mengganti zinc anode
Sabtu, yang lama dengan zinc anode yang baru. Biasanya zinc
08 - 07 - 2017 anode diganti satu tahun sekali.
- Membantu lepas propeller pada kapal KM. Dharma
Kartika I.
Senin, - Membantu Pengecekan kelurusan shaft propeller pada
10 - 07 - 2017 KM. Dharma Kartika I.

18
- Membantu proses balancing propeller KM. Jokotole di
bengkel bubut & propulsi
- Membantu Pelepasan spi pada KM. Dharma Kartika I .
- Membantu pengetesan keretakan pada shaft propeller
menggunakan metode magnetic particle test (MPI) untuk
KM. Dharma Kartika I. Magnetic particle inspection
merupakan suatu cara untuk mengetahui adanya retak atau
cacat yang ada di permukaan (surface atau sub surface
discontinuitas) pada bahan-bahan ferromagnetic. Prinsip
kerja pengujian ini didasarkan pada sifat benda-benda
ferromagnetic yang akan memberikan kutub-kutub
magnet jika benda tersebut di magnetisasi, adanya kutub
magnet itu akan menyebabkan timbulnya aliran medan
magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Jika terdapat
cacat pada benda uji maka cacat tersebut akan
menyebabkan timbulnya medan magnet baru, jika
cacatnya terletak tegak lurus terhadap arah medan magnet.
Selasa, - Membantu proses launching kapal KM. Sabuk Nusantara
11 - 07 - 2017 100 menggunakan airbag system. Proses launching
menggunakan 11 airbag. Airbag adalah salah satu metode
peluncuran kapal dimana menggunakan rubber.
- Pengetesan keretakan pada shaft propeller menggunakan
metode magnetic particle test (MPI) untuk KM. Dharma
Kartika I
Rabu, - Membantu proses pengukuran rantai jangkar KM. Dharma
12 - 07 - 2017 Kartika I. Dikarenakan KM. Dharma Kartika sedang
mengikuti special survey, maka salah satu persyaratannya
yaitu pengukuran rantai jangkar. Peraturannya jika bila
terjadi pengurangan diameter rantai jangkar sebesar 12%
atau lebih dari ukuran mula – mula saat kapal baru dibuat
maka harus diganti dengan yang baru.
- Membantu vakum test pada hasil las - lasan replating
bottom kapal di kapal KM. Jokotole. Vakum test adalah
mendeteksi kebocoran pengelasan dengan cara membuat
udara disekitar benda yang akan diuji menjadi hampa
dengan menggunakan media semacam tabung dari bahan
yang tembus pandang, kebocoran akan terdeteksi lewat
alat ukur yang terpasang atau terlihat langsung dengan
adanya busa/gelembung dari cairan air sabun yang tampak
di dalam tabung.
Kamis, - Membantu pengecatan rantai jangkar KM. Dharma
13 - 07 - Kartika 1. Pengecatan rantai jangkar guna melindungi atau

19
mengurangi sifat korosif pada rantai yang berlebihan
akibat air laut.
- Membantu perbaikan propeller KM. Dharma Kartika I
Jumat, - Membantu Repair propeller KM. Dharma Kartika I
14 - 07 - 2017 - Membantu pemasangan shaft propeller KM. Dharma
Kartika I
Sabtu, - Membantu proses undocking KM. Dharma Kartika I dari
15 - 07 - 2017 floating dock
- Membantu Hydro test untuk kapal KM. Dharma Kartika I.
Hydro test adalah pengujian untuk mengukur struktur
tangki dan kekedapannya terhadap pengaruh dari tegangan
dan kompresi dengan menggunakan media cairan seperti
air, bahan bakar. Intinya yaitu mengetahui ada tidaknya
kebocoran atau kerusakan pada struktur tangki.
Senin, - Membantu proses replating pada KM. Heng – Heng.
17 - 07 - 2017 Replating merupakan suatu proses dimana kapal
melakukan pergantian pelat baru untuk menggantikan
pelat lama yang telah mengalami penipisan pelat yang
diakibatkan oleh korosi maupun deformasi terhadap air
laut, bisa juga karena benturan yang perlu dilakukan
perbaikan untuk mempertahankan bagian-bagian kapal.
- Membantu melepas propeller pada KM. Heng – Heng.
Pada saat melepas propeller
Selasa, - Pengecatan pada KM. Heng - Heng pada bagian bottom
18 - 07 - 2017 - Membantu melepas Shaft propeller KM. HENG HENG
- Membantu proses docking KM. Citra Milenium
menggunakan airbag
Rabu, - Membantu proses docking KM. Citra Milenium
19 - 07 - 2017 - Mengikuti kegiatan pengukuran ketebalan cat KM. Citra
Milenium. Coating Thickness Gauge ialah alat ukur
ketebalan cat untuk lapisan non-destruktif, dan mampu
melakukan pengukuran dengan cepat dan tepat dengan
pengukuran ketebalan yang presisi. Fungsi dari Coating
Thickness Gauge untuk mengetahui ketebalan (thickness)
cat di permukaan suatu material atau benda yang dicat,
untuk cat standar sebagai dasar dalam melakukan
pengujian ketebalan sebesar 35-55 mm. Cara
menggunakan alat ini yaitu tempelkan Coating Thickness
gauge pada benda yang di cat/material yang lain kemudian
akan muncul ketebalan/angka pada display thickness
gauge. Setelah Coating thickness gauge ditempelkan pada
benda kerja, kemudian pada layar akan menampilkan data-

20
data hasil pengukurannya. Tingkat ketelitian coating
thickness gauge mencapai ± 0,1 mm.
- Mengikuti arahan dari Captain KM. Dharma Kartika
mengenai penjelasan ILR. ILR atau Inflatable liferats
adalah rakit rakit penolong yang dapat dikembangkan
pada saat dilempar kelaut secara automatis/ Perangkat
rakit penolong ini merupakan perangkat keselamatan yang
umum digunakan dikapal-kapal modern karena
kepraktisan dalam penggunaan, ruang yang terpakai kecil
serta mempunyai kapasitas angkut yang besar (ada yang
berkapasitas 6, 10, 15, 20 dan 25 orang). Rakit ini akan
muncul kepermukaan laut dalam kondisi terkembang bila
berada 4 meter dibawah permukaan laut/kapal telah
tenggelam. Seperti halnya perahu bermotor Rakit
penolong kembung juga dilengkapi dengan makanan dan
minuman.
- Membantu kegiatan UT di KM. Citra Milenium. UT atau
Ultrasonic test merupakan salah satu bentuk NDT (Non
Destructive Test) yang menggunakan gelombang suara
sebagai media penguji. Pengujian ini digunakan untuk
mendeteksi kerusakan/kelainan di dalam dan permukaan
bahan metal dengan menggunakan gelombang suara
frekwensi tinggi.
- Mengikuti pengecatan pada KM. Heng - Heng pada bagian
bottop. Pengecatan kapal ini menggunakan cat produk
hempel dengan ketebalan mencapai 50 micron

Kamis, - Membantu proses pemotongan bilga keel KM. Citra


20 - 07 - 2017 Milenium.
- Membantu pengujian Liquid Penetrant Test (LPT) untuk
shaft propeller KM. Jokotole. Di galangan orang sering
menyebut colour check. Berguna untuk melakukan
kegiatan pemeriksaan keretakan dengan memanfaatkan
sifat kapilaritas dan kontras warna. Test ini dilakukan bila
objek yang menjadi bahan inspeksi adalah jenis non-
ferros.
Jumat, - Mengikuti proses sandblasting untuk KM. Citra
21 - 07 - 2017 Milenium. Sandblasting adalah metode pembersihan
badan kapal menggunakan pasir silika atau menggunakan
serbuk besi.
- Membantu proses replating pada KM. Citra Milenium
- Membantu proses balancing propeller KM. Heng – Heng.
Ballancing propeller adalah proses peseimbangan berat

21
dari masing – masing daun propeller agar didapat berat
yang sama dari setiap daun propeller. Gunannya agar
untuk mengurangi timbulnya getaran berlebih pada badan
kapal yang diakibatkan putaran dari propeller.
Sabtu, - Mengikuti proses sandblasting untuk KM. Citra
22 - 07 - 2017 Milenium. Sandblasting adalah metode pembersihan
badan kapal menggunakan pasir silika atau menggunakan
serbuk besi.
- Mengikuti kegiatan Sea Trial KM. Wetar. Sea trial KM.
Wetar dilakukan karena kapal mengalami overhaul mesin.
Sea trial kapal ini hanya dicoba 1 cara yaitu maju mundur
stop.
Senin, - Membantu perbaikan Shaft Propeller KM. Heng - Heng
24 - 07 - 2017 - Membantu undocking TB. Awie Dua di slipway
Selasa, - Membantu pengujian tes kebocoran hasil las - lasan pada
25 - 07 - 2017 replating KM. Heng - Heng dengan metode kapur solar.
Pengujian hasil las – lasan dengan metode kapur solar
sangat mudah dilakukan. Yaitu, pada bagian luar pelat
lambung kapal di goresi kapur, lalu pada bagian dalam
pelat lambung kapal di olesi minyak solar.
- Membantu proses pengujian Magnetic Particle Test (MPI)
pada daerah hasil las - lasan ramp door KM. Dharma
Kartika I
- Membantu scrapping Barge Semar Dua Puluh Satu di
floating dock. Scrapping untuk membersihkan badan
kapal dari biota laut dan kotoran lainnya. Scrapping
dilakukan sebelum sandblasting dan pengecatan.
Rabu, - Membantu pemasangan Zinc Anode KM. Heng – Heng.
26 - 07 - 2017 Zinc anode yang dipasang sebanyak 32 buah dengan merk
Wilson Walton tipe mur di bagian lunas dan tipe las di
bagian daun kemudi.
- Sand blasting Bottom Box Dua Puluh Dua. Sandblasting
adalah metode pembersihan badan kapal menggunakan
pasir silika atau menggunakan serbuk besi.
Kamis, - Docking KM. Nadelyn di Slipway
27 - 07 - 2017 - Pengujian Ultrasonic Test KM. Nadelyn
Jumat, - Vakum Test Hasil Replating KM. Heng - Heng
28 - 07 - 2017 - Sandblasting Bootop Box Dua Puluh Dua. Sandblasting
adalah metode pembersihan badan kapal menggunakan
pasir silika atau menggunakan serbuk besi.
Sabtu, - Pengecatan Anti Corrosion 2 Pada Bagian Top Side KM.
29 - 07 - 2017 Citra Milenium

22
- Pemasangan Propeller KM. Heng - Heng

Lampiran :

Proses Docking KM. Jokotole

Pemasangan Zinc Anode KLM. Waow

23
Undocking KLM. Waow dari Floating Dock

Pengaturan Block Bantalan Untuk Docking KM. Dharma Kartika I

Pengecekan Clearance Antara Bantalan & Shaft Propeller KM. Dharma


Kartika I

24
Melepas Zinc Anode yang Rusak
Pelepasan Shaft Propeller dan
Propeller KM. Dharma Kartika I

Magnetic Particle Inspection (MPI) Pada Shaft Propeller KM. Dharma


Kartika I

25
Perbaikan Propeller KM. Jokotole

Vacum Test Pada Hasil Replating KMP. Jokotole

Pengecatan Rantai Jangkar KM. Dharma Kartika 1

26
Perbaikan Propeller KM. Dharma Kartika I

Pemasangan Shaft Propeller & Propeller KM. Dharma Kartika 1

Replating KM. Heng - Heng

27
Lepas Kemudi & Propeller KM. Heng - Heng

Melepas Shaft Propeller KM. Heng - Heng

Pengedokan KM. Citra Milenium dengan Airbag System

28
Pengecatan Bagian Bottop KM. Heng - Heng

Liquid Penetrant Test (LPT) Untuk Shaft Propeller KM. Jokotole

Replating KM. Citra Milenium

29
Sandblasting Swip Spot KM. Citra Milenium

Sea Trial KM. Wetar

30
Perbaikan Shaft Propeller KM. Heng – Heng

Undocking TB. Awie Dua

31
3.1.2 Bulan ke - 2

Waktu
Pekerjaan
Pelaksanaan

- Membantu Replating bagian kanan KM. Heng – Heng


pada lajur B dan D. Replating merupakan suatu proses
dimana kapal melakukan pergantian pelat baru untuk
Senin, menggantikan pelat lama yang telah mengalami penipisan
31 - 07 - 2017 pelat yang diakibatkan oleh korosi maupun deformasi
terhadap air laut, bisa juga karena benturan yang perlu
dilakukan perbaikan untuk mempertahankan bagian-
bagian kapal.
- Membantu Pemasangan Blower Kapal Perintis 2000 GT.
Penempatan blower kapal yang baik agar system udara
dikapal tetap stabil.
Selasa, - Membantu pengelasan menggunakan backing keramik.
Ceramic welding backing adalah cara yang sangat efektif
01 - 08 - 2017
untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas
prosedur pengelasan. Menggunakan SC-A2 Ceramic
welding backing pengelasan lebih cepat, sederhana dan
lebih efesien penggunaannya.
- Mengecat mouldoft untuk penggambaran lines plan kapal
ropax 300. Mould loft adalah menggambar bentuk badan
kapal maupun dalam skala 1:1 pada lantai gambar,
meliputi gambar seluruh gadinggading kapal dan
perletakan senta, serta gambar bentangan dari pelat kapal.
Dengan tergambarnya bentuk badan kapal/konstruksi
Rabu, kapal dalam skala 1:1 maka akan didapat bentuk badan
kapal yang akurat dan ukuran konstruksi kapal yang tepat,
02 - 07 – 2017
sehingga dalam proses pembangunannya segala ukuran
yang terpakai sudah tepat dan tidak ada kesalahan bentuk
maupun ukuran. Gambar-gambar pada mould loft: Lines
plan,bukaan kulit, segala detail konstruksi yang
diperlukan dan gambar lain yang dianggap diperlukan,
karena kesulitan pembuatan mal bila tidak disediakan
gambar ukuran sebenarnya.
- Mengecat mouldoft untuk penggambaran lines plan kapal
ropax 300
Kamis, - Membantu Joint Blok Kapal Perintis 2000 GT pada 4th
dek frame 70 – 80. Erection adalah proses joint antar block
03 - 07 - 2017
untuk menjadi satu kapal utuh. Bentuk blok yang akan
dibangun/join block di galangan bentuknya tidak selalu
simetris.
Jumat, - Membantu Joint Blok Kapal Perintis 2000 GT pada 4th
dek frame 70 – 80. Erection adalah proses joint antar block
04 - 07 - 2017
untuk menjadi satu kapal utuh. Bentuk blok yang akan

32
dibangun/join block di galangan bentuknya tidak selalu
simetris.
Sabtu,
Izin tidak bisa mengikuti kegiatan
05 - 07 - 2017
- Membantu pembuatan pondasi panel Kapal Perintis 2000
GT. Pondasi panel dibuat untuk meletakkan panel – panel
Senin,
system listrik dalam kapal
07 - 08 - 2017
- Membantu Joint blok Kapal Perintis 2000 GT
- Membantu Lepas stopper
- Mengikuti pembuatan ventilasi
- Membantu joint blok Kapal Perintis 2000 GT
- Membantu sambungan blok Kapal Perintis 2000 GT
- Membantu Ultrasonic Test LCT. Alegra. UT atau
Ultrasonic test merupakan salah satu bentuk NDT (Non
Selasa, Destructive Test) yang menggunakan gelombang suara
08 - 08 - 2017 sebagai media penguji. Pengujian ini digunakan untuk
mendeteksi kerusakan/kelainan di dalam dan permukaan
bahan metal dengan menggunakan gelombang suara
frekwensi tinggi.
- Mengikuti Sandblasting LCT. Alegra. Sandblasting
adalah metode pembersihan badan kapal menggunakan
pasir silika atau menggunakan serbuk besi.
- Membantu Pemasangan pillar kamar mesin Kapal Perintis
2000 GT. Pillar berguna untuk menahan konstruksi bagian
atas dari kamar mesin.
- Membantu sambungan blok Kapal Perintis 2000 GT
- Mengikuti pemasangan ladder dek 2 bagian tengah Kapal
Perintis 2000 GT. Tangga miring merupakan tangga
Rabu,
dengan posisi kemiringan tertentu disesuaikan dengan
09 - 08 - 2017
penempatannya, pada umumnya tangga jenis ini
ditempatkan pada ruangan yang cukup luas dan sesuai
dengan kebutuhannya tidak dimungkinkan menggunakan
tangga tegak. Contoh tangga didalam ruang akomodasi
atau tangga diluar antara lantai geladak dibangunan atas
dan diruang mesin.
- Pengecekan steering gear KM. Sabuk Nusantara 99
- Mengikuti pemasangan ladder dek 2 bagian tengah Kapal
Perintis 2000 GT. Tangga miring merupakan tangga
dengan posisi kemiringan tertentu disesuaikan dengan
Kamis, penempatannya, pada umumnya tangga jenis ini
10 - 08 - 2017 ditempatkan pada ruangan yang cukup luas dan sesuai
dengan kebutuhannya tidak dimungkinkan menggunakan
tangga tegak. Contoh tangga didalam ruang akomodasi
atau tangga diluar antara lantai geladak dibangunan atas
dan diruang mesin.

33
Jumat, - Pembuatan tameng ventilasi
11 - 08 - 2017 - Perbaikan defleksi pelat metode pacu
- Pemasangan dewi - dewi Kapal Perintis 2000 GT. Dewi-
dewi adalah alat untuk meluncurkan sekoci dari kapal ke
air. Bobot sekoci yang ada di kapal cukup berat, sehingga
Sabtu,
tidak mungkin dinaik dan turunkan dengan hanya
12 - 07 – 2017
menggunakan tenaga manusia saja. Oleh karena itu, semua
sekoci harus diberi kelengkapan untuk saran penurunan
dan juga penaikkan yang aman.
- Pemasangan tiang mast kapal Perintis 2000 GT. Tiang
mast adalah sebagai tempat lampu – lampu navigasi,
Senin, bendera, isyarat – isyarat siang hari (shape), radar, GPS,
14 - 07 - 2017 antenna radio. Letak mast harus berada di atas atap dari
wheelhouse, hal ini bertujuan untuk semua lampu – lampu
navigasi dapat terlihat dengan jelas.
- Joint Blok kapal Perintis 2000 GT
- Pengecatan Bagian dek Kapal Perintis 2000 GT.
Pengecatan merupakan salah satu teknologi pengendalian
korosi yang paling umum diterapkan pada berbagai
kondisi. Pada pembangunan kapal, setelah kapal
Selasa, diluncurkan masih terdapat beberapa pekerjaan
15 - 08 - 2017 pengelasan yang harus dilakukan, misalnya penyelesaian
outfitting, penyelesaian blok-blok akomodasi, dan
sebagainya. Pekerjaan pengelasan tersebut dilakukan pada
saat kapal terapung. Pengelasan kapal pada kondisi
terapung ternyata menimbulkan dampak kerusakan cat
berupa timbulnya blistering (pelepuhan).
Rabu, - Replating KM. Permata Abadi
16 - 07 - 2017 - Sandblasting KM. Permata Abadi
Kamis, LIBUR
17 - 07 - 2017
- Membantu pemasangan Rail Way dewi - dewi kapal
Perintis 2000 GT
- Membantu pemasangan ralling 4th dek kapal Perintis
2000 GT. Railing merupakan perlengkapan kapal yang
berfungsi sebagai proteksi orang saat berjalan atau sebagai
Jumat, pegangan tangan. Untuk railing geladak harus memiliki
18 - 07 - 2017 ukuran tinggi minimal 1 meter sesuai dengan lokasinya.
Railing dikapal memiliki beberapa jenis sesuai dengan
posisinya yaitu terpasang pada tangga, sebagai pegangan
tangga didinding kapal atau sebagai pagar pelindung
disekeliling geladak kapal atau deck house.
Sabtu, - Membantu menghitung kebutuhan plat untuk kapal
19 - 07 – 2017 ROPAX 300

34
- Membantu menghitung kebutuhan plat untuk kapal
ROPAX 300. Kebutuhan pelat harus dihitung mengingat
Senin,
beban biaya yang akan ditanggung pihak perusahaan
21 - 08 - 2017
pembuat kapal. Maka dari itu semua bagian kapal yang
membutuhkan plat harus dihitung secara benar dan tepat.
- Membantu menghitung kebutuhan plat untuk kapal
Selasa, ROPAX 300
- Replating KM. Kalimas Utama
22 - 08 - 2017
- Membantu penggambaran lines plan kapal ROPAX 300 di
mouldloft
- Penggambaran lines plan kapal ROPAX 300 di mouldloft.
Tahapan pekerjaan yang dilakukan di Mould Loft :

 Struktural Body Plan

Yaitu membuat ulang gambar body plan dengan skala 1:1 di


atas lantai gambar (shop floor), dengan tujuan untuk
memudahkan pekerjaan moulding yang lain seperti
pembuatan rambu atau mal.
Data yang dibutuhkan dalam adalah :

o Lines plan dan body plan


o Offset table berisi half breadth plan
Rabu,
23 - 08 – 2017 Peralatan yang digunakan antara lain : Kayu struklat,
pemberat struklat, penggaris, jangka, benang sipatan, alat
tulis, rol meteran, mal kapal ukuran 1:1 dari plat strip
Bentuk diagram aliran kerja dari proses pekerjaan di atas
adalah sebagai berikut :

Proses pengerjaan struktural body plan pada lantai gambar :

1. Membuat garis tegak lurus, yakni vertikal dan


horizontal
2. Pembacaan half breadth plan berdasarkan offset table
3. Kemudian menggambar body plan dengan skala 1:1

35
4. Menggambar sheer plan, jika luas lantai gambarnya
terbatas maka hanya digambar haluan dan buritannya
saja

 Marking List

Adalah tabel yang berisi tentang daftar gambar


komponen-komponen konstruksi untuk kemudian diserahkan
di bagian fabrikasi.
Data yang dibutuhkan untuk membuat marking list :

1. Working drawing
2. Material list
3. Lines plan dan body plan

Peralatan yang digunakan, antara lain : penggaris, pensil dan


penghapus

Bentuk diagram aliran kerja dari proses pekerjaan di atas


adalah sebagai berikut :

Proses pembuatan marking list adalah :

1. Pemberian tanda ukuran komponen yang teratur pada


working drawing
2. Pengecekan hasil 1. disesuaikan dengan keadaan body
plan yang ada di lantai gambar
3. Menggambar ulang komponen-komponen konstruksi
tersebut pada kertas marking list, disertai dengan
pemberian informasi berupa jenis material, nama
komponen, ukuran-ukuran, posisi bagian dan lain-lain.
4. Pengecekan ulang

 Rambu Bending Kayu

36
Adalah bentuk yang digunakan sebagai patokan dalam
membuat lengkungan, bisanya berasal dari kayu meranti
(dengan ukuran 6 mm x 60 mm x 4000 mm).
Data yang dibutuhkan adalah :

 Working drawing
 Marking list
 Lines plan dan body plan

Peralatan yang digunakan antara lain : kayu meranti ukuran


6mm x 60mm x 4000mm, Struklat dan pemberatnya, mal
kapal ukuran 1:1, paku, palu, alat tulis, film polyster,
penggaris.

Proses pembuatan rambu kayu adalah

1. Menggambar ulang body plan yang akan dibuat rambu


bending ke film polyster
2. Dari film polyster kemudian dipindahkan ke kayu
dengan cara dimal dan diberi marking diatas kayu
3. Pemotongan kayu tersebut sesuai dengan tanda
marking
4. Hasil potongan dihaluskan dan dirakit menjadi satu
sehingga membentuk rambu kayu
5. Memberikan tanda marking yang meliputi coding,
posisi, nama bagian, ukuran material, jenid material,
straight line dan lain-lain
6. Merakit rambu kayu-rambu kayu dengan posisi
berurutan, sesuai letak frame dan garis straight line
harus lurus
7. Pengecekan ulang

 Cutting Plan

37
Adalah pembuatan gambar rinci/detail, shell dan nesting
dengan bantuan komputer sehingga dihasilkan gambar
rencana potong plat untuk mesin CNC (mesin potong
otomatis.
Tahap pengerjaan dalam membuat cutting plan, adalah :

1. Pembuatan gambar rinci (detail drawing), shell dan


profile sesuai dengan working drawing
2. Melakukan nesting secara optimal agar diperoleh
rencana potong optimal dengan sisa plat yang sedikit
3. Membuat program pemotongan dengan NC
4. Pengecekan melalui replay dan simultan drawing
5. Mengcopy ke disket, paper tape dan table curve
6. Mengeplot gambar rencana potongan

Kamis, - Penyetelan bush cocker kapal Perintis 2000 GT


- Penggambaran lines plan kapal ROPAX 300 di mouldloft
24 - 08 - 2017

Jumat, - Penyetelan bush cocker kapal Perintis 2000 GT


25 - 08 - 2017 - Penggambaran lines plan kapal ROPAX 300 di mouldloft

Sabtu,
- Penggambaran lines plan kapal ROPAX 300 di mouldloft
26 - 08 - 2017

Lampiran

38
Pemasangan blower

Pemasangan blower

Backing Keramik

Pengecatan mouldloft

39
Pengecatan ruangan kapal

Joint Blok

Joint Blok

40
Ultrasonic Test LCT. Alegra

Sandblasting LCT. Alegra

Pengelasan FCAW Kapal Perintis 2000 GT

41
Pemasangan Ladder Kapal Perintis 2000 GT

Pemasangan Pillar Kamar Mesin Kapal Perintis 2000 GT

Pemasangan dewi – dewi Kapal Perintis 2000 GT

42
Pemasangan Tiang Mast Kapal Perintis 2000 GT

Pengecatan Kapal Perintis 2000 GT

Joint Blok Kapal Perintis 2000 GT

43
Pemasangan railing dewi – dewi

Pemasangan railing rumah geladak

Replating KM. Kalimas Utama

44
Pembuatan Lines Plan Kapal Ropax 300

Kalibrasi Koker Kapal Perintis 2000 GT

45
BAB IV

TINJAUAN KHUSUS

4.1 LANDASAN TEORI

Sandblasting adalah salah satu metode pembersihan badan kapal saat reparasi
maupun pembangunan bangunan kapal baru pada suatu galangan. Sandblasting biasa juga
disebut sebagai abrasive blast cleaning. Sandblasting bertujuan untuk mengikis kotoran
berupa karat akibat oksidasi antara air laut dan udara, selain itu sandblast juga dapat
membersihkan kotoran berupa mill scale (pelat baru). Selain itu juga bertujuan untuk
membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal agar dapat tercapai tingkat perekatan
yang baik antara permukaan metal dengan bahan pelindung misalnya cat.

4.1.1. Prinsip Kerja Sandblasting


Prinsip utama kerja sandblasting adalah menyemprotkan pasir bertekanan udara
tinggi ke permukaan pipa agar permukaan pipa menjadi bersih dan siap untuk di cat.
Ilustrasi cara kerja sanblasting dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 12. Ilustrasi Sandblasting

46
4.1.2. Macam-Macam Sandblasting
Sandblasting ada 2 macam yaitu :

 Dry Sandblasting

Dry Sandblasting biasa diaplikasikan ke benda-benda berbahan metal/besi


yang tidak beresiko terbakar, seperti tiang-tiang pancang, bodi dan rangka mobil,
bodi kapal laut, dan lain-lain

 Wet Sandblasting

Wet Sandblasting diaplikasikan ke benda-benda berbahan metal/besi yang


beresiko terbakar atau terletak di daerah yang beresiko terjadi kebakaran, seperti
tangki bahan bakar, kilang minyak (offshore), ataupun pom bensin, dimana pasir
silica yang digunakan dicampur dengan bahan kimia khusus anti karat yang
berguna untuk meminimalisir percikan api saat proses sandblasting terjadi.

4.1.3.Kelebihan Dan Kekurangan Sandblasting


Sebagai salah satu dari banyak metode pembersihan plat, tentunya sanblasting
memiliki kelemah dan kelebihan seperti metode lainnya yang dijelaskan diatas.
Adapun kelemahan dan kelebihannya adalah :
 Kelebihan
a. Membersihkan permukaan material (besi) dari kontaminasi seperti karat, tanah,
minyak, cat, garam dan lainnya.
b. Mengupas cat lama yang sudah rusak atau pudar
c. Membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal sehingga cat lebih melekat.
 Kelemahan
a. Aplikasi metode sandblasting menimbulkan paparan radiasi internal dan
eksternal yang tinggi
b. Menimbulkan pencemaran debu jika pengoperasian sandblasting dilakukan di
udara terbuka
c. Limbah tergolong Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

4.1.4. Keselamatan Kerja Sandblasting

47
Dalam proses pengerjaan sandblasting ada beberapa alat keselamatan yang
seharusnya digunakan. Adapun alat keselamatan yang seharusnya digunakan adalah
:

Gambar 13. Alat Keselamatan Sandblasting


1. Blast helmet atau helm khusus sandblast. Blast helmet dapat melindungi bagian
wajah pekerja.
2. Respirator atau alat bantu penafasan, karena blast helmet adalah helm full face yang
menutupi seluruh bagian muka, maka harus dilengkapi dengan respirator agar
sirlukasi udara dalam helm juga dapat terjadi dengan baik.
3. Ear protection atau pelindung telinga, berbentuk seperti headset dengan ujung karet,
fungsinya untuk melindungi indra pendengaran dari suara bising yang dihasilkan
oleh pengerjaan sandblasting.
4. Blast suit atau wearpak. Wearpak biasanya dibuat dari kain yang berkualitas tinggi.
Wearpak digunakan untuk melundungi bagian tubuh agar tidak terkena pantulan
pasir. Namun jika anda tidak memiliki wearpak gunakanlah baju panjang dan celana
panjang yang memiliki bahan yang tebal dan tidak mudah ditembus pasir.
5. Glove atau sarung tangan. Penggunaan sarung tangan sangat efektif dalam
melindungi tangan agar tidak terkena pantulan pasir.

48
6. Safety shoes atau sepatu safety. Sepatu safety adalah sepatu yang dilengkapi dengan
steel pada bagian depannya, atau biasa disebut dengan steel toe dan lapisan karet
yang besar dan berkualitas pada bagian tapaknya.

Walaupun mengetahui bahwa sandblasting dapat memicu berbagai penyakit namun


sebagian pekerja di indonesia masih memiliki tingkat kesadaran yang rendah untuk
melindungi diri mereka. Hal ini terbukti dengan banyaknya pekerja yang sembarangan
dalam berpakaian saat bekerja dan tidak menggunakan alat keselamatan sesuai standar.
Hal ini terjadi karena buruh galangan adalah pekerja borongan yang biasanya berasal dari
golongan menengah kebawah, sehingga memiliki tingkat pendidikan yang rendah
sehingga kurang mengetahui akibat dari kelakuannya itu.

4.2 PEMBAHASAN

Dalam pembersihan lambung kapal dengan cara sandblasting untuk KM. Citra
Milenium diperlukan alat dan bahan berikut:

a. Kompresor, adalah alat yang digunakan untuk memberikan tekanan udara


pada proses sandblasting. Tekanan udara yang dihasilkan kompresor ± 7 bar
= 101.526416 Psi = 700.000 pascal. Kompresor untuk keperluan sandblasting
ada 2 macam yaitu kompresor listrik dan kompresor diesel.

Gambar 4. Kompresor Listrik

49
Gambar 5. Kompresor Diesel

2. Bak pasir, adalah alat yang digunakan untuk menampung pasir yang akan digunakan
untuk sandblasting. Bak pasir ini dapat menampung 300 kg pasir di dalamnya.

Gambar 6. Bak Pasir

3. Selang, digunakan untuk jalan masuk pasir dan udara bertekanan dan juga sebagai
tempat bertemunya pair dan udara menjadi pasir bertekanan sebelum sampai ke nozel.
Diameter selang ini adalah 1, 25 inchi setara dengan 3,175 cm.

50
Gambar 7. Selang

4. Nozel, adalah perangkat terakhir untuk menyemprotkan pasir bertekanan untuk


pengerjaan sandblasting. Diameternya adalah 0,25 inchi setara dengan 0,635 cm,
dengan bahan dasar alumunium dan cor. Dalam proses sandblasting jarak nozel ke
plat ± 40- 50 cm.

gambar 8. Nozzel

5. Pasir, adalah material utama yang dibutuhkan untuk proses sandblasting selain udara
bertekanan. Pasir yang gunakan pada sandblating haruslah pasir yang kering, ini lah
sebabnya pekerjaan sandblasting sangat dipengaruhi oleh waktu dan cuaca. Pasir yang
digunakan ada 3 macam yaitu :
a. Pasir kuarsa: penggunaan pasir kuarsa untuk proses sandblasting masih
banyak ditemui. Pasir kuarsa yang digunakan untuk sandblasting adalah yang
berukuran besar yaitu 0,5-2 mm. Pasir kuarsa banyak dipilih karena harganya
yang relatif murah.

51
Gambar 9. Pasir Kuarsa

b. Pasir besi : Pasir besi biasanya berukuran lebih kecil yaitu 0,5-0,8 mm.
Kelebihannya adalah pasir besi dapat digunakan lebih dari sekali karena
memiliki tekstur yang kuat dan hasl blastingnya bagus. Kekurangannya
harganya relatif mahal.

Gambar 10. Pasir Besi

c. Pasir volcano : merupakan inovasi material sandblasting dengan


memanfaatkan pasir vulkanik.

52
Gambar 11. Pasir Vulkanik

Namun secara detail pekerjaan sandblasting dilakukan dengan cara :

1. Membersihkan plat yang akan di sandblasting dengan cara manual, yaitu dengan
gerinda, lalu semprotkan air tawar bersih bertekanan untuk membilas hasil gerinda.
2. Mempersiapkan alat dan bahan seperti kompresor, bak pasir, selang, nozel dan
permukaan benda kerja sendiri.
3. Pasir yang telah disiapkan dimasukkan ke dalam bak pasir, ingat pasir harus dalam
keadaan kering. Kapasitas pasir yang dimasukkan seharusnya adalah 80% dari
volume bak pasir, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko pasir yang terbuang
akibat tumpah. Untuk pengisian kembali dapat dilakukan setelah volume berkurang
hingga 40%.
4. Setelah pasir dimasukkan ke dalam bak pasir makan katup bak pasir dibuka. Katup
inilah yang menjadi jalur keluar bak pasir sebelum dan selama di beri tekanan udara.
Pasir yang digunakan untuk membersihkan 1m2 plat adalah 25-35 kg pasir.
5. Menyalakan mesin kompresor. Mesin yang digunakan di kebanyakan galangan di
Indonesia adalah mesin kompresor listrik yang sumber energinya berasal dari
generator listrik. Tekanan yang di gunakan untuk proses sandblasting adalah 7 bar.
6. Pasir bertekanan akan keluar belalui nosel. Tekanan pasir pada ujung nosel akan
berkurang tergantung panjang selang yang digunakan. Semakin pendek selang maka
semakin besar pula tekanannya.
7. Penggunaan nozel tidaklah sembarangan. Nozel tidak boleh diletakkan terlalu dekat
dengan terlalu jauh dengan plat yang akan dibersihkan. Jarak antara nozel dan plat
kerja mempunyai aturan baku yaitu 40-50 cm.

53
8. Plat yang terkena sandblasting akan mengikis sebesar 70 milimikron atau setara
dengan 0,07mm. Pengikisan ini akan menumbulkan tekstur kasar yang sangat
berpengaruh pada hasil pengecatan setelah sanblasting.
9. Setelah semua plat selesai di sandblasting maka sebelum dilakukan pengecatan
permukaan plat harus disemprotkan udara bertekanan guna menghilangkan debu-
debu yang kemungkinan masih menempel pada permukaan plat.
10. Jika semua tahapan sandblasting sudah selesai makan boleh dilakukan pengecatan.

4.2.1 Perhitungan Sandblasting:

Dalam proses sandblasting ini, tentu sangat diperlukan untuk menghitung


konsumsi atau jumlah pasir yang harus digunakan. Karena kebutuhan pasir dapat
diperhitungkan dan tentu dapat berpengaruh terhadap besarnya biaya kerja.

Ukuran Utama KM. Citra Millenium


 Panjang utama kapal (LOA) = 56.75 m
 Panjang antara garis tegak (LPP) = 53.20 m
 Lebar kapal (B) = 9.30 m
 Tinggi kapal (D) = 4.90 m
 Sarat air (T) = 2.50 m

Dalam hasil pengamatan dilapangan, dapat diketahui bahwa

 Sandblasting untuk KM. Citra Milenium yaitu tipe sweep spot


 1 karung pasir seberat 25 kg.
 1 tangki pasir, dapat menampung sebanyak 6 karung pasir. Sehingga:
 1 tangki pasir = 6 x 25 kg
= 150 kg
 Tekanan yang dipakai sebesat 6 bar
 15 m2 dibutuhkan sebanyak 1 tangki pasir.

54
Luas pada KM. Citra Millenium
a. Sandblasting pada daerah Bottom (incl. Bootop):
Dengan rumus perhitungan: (Kusna, 2008)
A = ((2 x d) + B ) x LPP x P (m2),
Dimana :
d = sarat air
B = lebar kapal
Lpp = panjang antara garis tegak
P = 0.70 – 0.75 untuk cargo barang
Diperoleh Luasan : A = 570.57 m 2

Kebutuhan pasir pada daerah bottom adalah 25 m2 menghabiskan 1 tangki pasir


maka :
570.57/ 25= 22.8 tangki pasir

b. Sandblasting pada daerah Bottop


Dengan rumus perhitungan : (Kusna, 2008)
A = 2 x h x ( Lpp + 0,5 x B ) (m2)
Dimana:
h = lebar dari boottop (1.1 m)
B = lebar kapal
Lpp = panjang antara garis tegak
Diperoleh Luasan : A = 1098.7 m2

Kebutuhan pasir pada daerah bottom adalah 25 m2 menghabiskan 1 tangki pasir


maka :
1098.7/ 20= 43.9 tangki pasir

55
4.2.2 Proses Kerja di Lapangan
Dalam proses pengerjaan sandblasting ada hal – hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Sebelum dilakukan pembersihan menggunakan sandblasting, ada baiknya
dilakukan penyekrapan badan kapal. Penyekrapan harus dilakukan terlebih dahulu
agar biota laut yang menempel pada badan kapal dapat hilang dan pada saat
sandblasting, efisiensi dari pasir dapat berjalan dengan baik. Peralatan yang
digunakan antara lain :
Yang petama, Pembersihan dengan cara mekanis yaitu dengan cara
penyekrapan. Untuk pembersihan terhadap binatang–binatang laut dan tumbuhan-
tumbuhan laut. Pembersihan dengan cara ini secara manual menggunakan tenaga
manusia.

Gambar. Proses penyekrapan hewan laut dari lambung kapal.

56
2. Pembersihan dengan sandblasting.
Hal – hal yang perlu diperhatikan saat proses sandblasting tersebut dapat menjadi sangat
berbahaya jika tidak menggunakan perlengkapan safety yang tepat. Sebagai contoh
pasir silika yang dipakai sebagai abrassive material pada proses sandblasting
menimbulkan debu. Dan bukan hanya partikel debu yang terlihat yang kita khawatirkan
tetapi justru partikel debu yang tidak terlihat bisa jadi sangat berbahaya bagi kesehatan
kita. Bekerja dilingkungan dengan udara yang berdebu berbahaya untuk sistem
pernafasan kita Oleh karena itu kita perlu menggunakan helmet khusus untuk
sandblasting untuk melindungi kita. Pada saat pemilihan helmet sandblasting sebaiknya
pilihlah yang memiliki saluran dan dapat menyalurkan udara bersih kedalam helm
dengan lancar, pas serta nyaman dipakai. Selain aman ada beberapa ada beberapa hal
lain yang juga harus di perhatikan seperti :
 Jangan pernah menggunakan helmet sandblasting jika ada bagian-bagian helmet yang
hilang (tidak lengkap), meskipun masih terlihat layak untuk dipergunakan.
 Pastikan helmet sandblasting yang dipakai pas di kepala dan tidak longgar. Jika
longgar dapat menyebabkan partikel debu masuk melalui sela-sela helm yang dipakai.
 Pastikan supply udara yang masuk ke dalam helmet lancar dan tidak tersumbat.
 Gunakan filter breathing air filter (filter udara) yang bagus.
 Jika mengerjakan sandblasting untuk, pekerja harus selalu memastikan tingkat debu
(dust level) tidak terlalu tinggi.
 Headphone menjadi perlengkapan yang harus dipakai untuk melindungi kita dari suara
bising proses sandblasting dan respirator digunakan pada proses pembersihan (cleaning)
atau pada saat kita memindahkan barang yang disandblasting.

57
Gambar 2. Proses pembersihan dengan sandblasting

58
59
BAB V

KESIMPULAN & SARAN

5.1 Kesimpulan

Pemeliharaan Kapal adalah kegiatan perawatan dan perbaikan kapal yang


dilaksanakan sendiri atau pihak lain baik pada masa operasi atau diluar masa operasi kapal,
dalam rangka mempertahankan kelaiyakan kapal sehingga dapat beroperasi secara
maksimal.

Pembersihan kapal menggunakan metode Sandblasting, adalah proses


penyemprotan material biasanya berupa pasir silika atau steel grit dengan tekanan tinggi
pada suatu permukaan dengan tujuan untuk menghilangkan material kontaminasi seperti
karat, cat, garam, oli dll. Selain itu juga bertujuan untuk membuat profile (kekasaran) pada
permukaan metal agar dapat tercapai tingkat perekatan yang baik antara permukaan metal
dengan bahan pelindung misalnya cat. Tipe sandblasting ada 2 yaitu wet sandblasting dan
dry sandblasting.

Kebutuhan pasir yang diperlukan untuk sandblasting KM. Citra Milenium pada
bagian bottom dan bottop yaitu 66.7 tangki.

60
5.3 Saran

Saran yang ingin disampaikan penulis:

 Semoga kedepannya PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia dan Fakultas Teknik
Universitas Pattimura bisa terus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas –
kualitas mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
 Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

61

Anda mungkin juga menyukai