Anda di halaman 1dari 40

CV.

Naifa Global Consultant 2018

UKL-UPL
REANCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS
DARUBA

2 IDENTITAS PEMRAKARSA
Nama Instansi/Institusi : PUSKESMAS DARUBA
Nama Pimpinan : dr. Adil Makmur
Jabatan : Kepala Puskesmas
Alamat Kantor : Jl. Puskesmas No 5 Desa Yayasan Kab. Pulau Morotai
Telepon/Fax :
Nama Kegiatan : Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Lokasi Kegiatan : Desa Yayasan
A.1. Identitas Penyusun
No NAMA JABATAN
1 Fachri R. Ichsan Ketua tim Penyusun
Anggota Tim Penyusun
Sarjana Universitas 45 Makassar
Sertifakat Amdal Penysusn Universitas Hassanudin
Makassar
Serifikasi Ketrampilan Juru Ukur dan Teknik
Pemetaan LPJKD Maluku Utara
2 Ir. Hadisusanto Anggota Tim penyusun
S1 Teknik Sipil
Sertifikat AMDAL Penyusun Pusat Studi
Lingkungan Hidup UGM Yogyakarta
Sertifikasi Keahlian (SKA) Madya Ahli Sumber
Daya Air LPJK Maluku Utara
Sertifikasi Ketrampilan Juru Ukur/Teknik Survey
Tabel 1 Tim Penyusun UKL-UPL Pemerataan dan Penataan Lahan

A. Rencana Usaha dan/Atau Kegiatan


1. Nama Rencana usaha Atau Kegiatan
Rencana Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Rawat Jalan Daruba Desa
Yayasan Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai

1 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

3 LOKASI RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN


Puskesmas Daruba Secara administrasi lokasi kegiatan Puskesmas yang dimaksud
berada di :
Jalan : Jl. Puskesmas No 5
Desa : Yayasan
Kecamatan : Morotai Selatan
kabupaten : Pulau Morotai
Provinsi : Maluku Utara

2 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

4 SKALA USAHA DAN ATAU KEGIATAN


Skalah Usaha dan Atau Kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas Daruba adalah
pelayanan kesehatan di dalam gedung (rawat jalan), UGD dan pelayanan kesehatan
di luar gedung seperti pelayanan kesehatan di Posyandu, surveilans penyakit,
sanitasi dan Kesehatan Lingkungan, dan pembinaan kader kesehatan. Untuk
menunjang pelayanan, disediakan ruang periksa rawat jalan dan untuk kedepannya,
sesuai dengan perkembangannya.
5 PENGGUNAAN LAHAN
Puskesmas Daruba memiliki bagunan satu lantai berdiri di atas lahan ± 1 Ha yang
terbagi menjadi lahan terbuka (10.%) dan lahan tertutup (90%). Lahan terbuka
berupa lahan parkIr, Ruang terbuka hijau dan lain-lain. sedangkan lahan tertutup
diperuntukkan sebagai bangunan tempat kegiatan pelayanan, ruang kantor
pimpinan, dan unit bangunan rumah pegawa i (dokter, bidan dan perawat) agar
dapat dengan mudah melayani masyarakat. Secara rinci penggunaan lahan
Puskesmas Daruba dapat disimak pada tabel berikut :
Luas lahan : 34,8 m x 30,4 m x 16,4 m
Luas bangunan : 29,6 m x 14,8 m hasil pengukuran KTU Puskesmas
Tabel 1. Penggunaan lahan Puskesmas Daruba

LUAS AREAL
No JENIS PENGGUNAAN
%
I LAHAN TERTUTUP 90 %
II LAHAN TERBUKA 10 %
III TOTAL LUAS LAHAN 100

a. Alat Kesehatan
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar,
Puskesmas Daruba ditunjang oleh beberapa sarana kesehatan, seperti yang ada di
tabel 2.2 dibawah ini.
Tabel 2. Jenis Alat Kesehatan di Puskesmas Daruba

No JENIS ALAT JUMLAH KONDISI


I Peralatan Medis Mutlak
1 Stetoskop 2 Buah Baik
2 Stetoskop Kebidanan 1 Buah Baik
3 Tensi Meter 2 Buah Baik
4 Lampu Senter dan Lampu Kepala 2/1 Buah Baik
5 Penekan Lidah Steulius 10 Buah Baik
6 Timbangan Badan 2 Buah Baik
7 Termometer Manual dan Digital 1/1 Buah Baik
8 Palu Refleks 1 buah Baik
9 Disposible 1 cc, 3 cc, 5 cc 20/100/20 Baik
buah
10 Disposible Needle No. 12, No. 14 100/100 buah Baik
3 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

11 Pinset Anatomi 2 buah Baik


12 Pinset Serurgis 2 buah Baik
13 Pinset Hidung 2 Buah Baik
14 Bak Intrumen Metal 3 buah Baik
15 Forsep Hemostastik 2 buah Baik
16 Gunting Verban 2 buah Baik
17 Pemegang Jarum Bedah 2 buah Baik
18 Jarum Kulit 10 buah Baik
19 Benang otot dan Benang Sutern 3/3 buah Baik
20 Scalpel 2 buah Baik
21 Tiang Infus 1 buah Baik
22 Infus Set 3 set Baik
23 Kapas, verban dan plester 3/10/5 buah Baik
24 Snellen Chart 1 buah Baik
25 Sterilisator 1 buah Baik
26 Sarung Tangan 100 buah Baik
27 Spekulum Vagina 1 buah Baik
28 Neubuilezer 1 buah Baik
29 Diagnostik Set 1 Set Baik
30 Tabung Oksigen dan regulator 1 buah Baik
II Peralatan Medis Tambahan
1 Pengukur Tinggi Badan 1 buah Baik
2 Pita Pengukur 1 buah Baik
3 Tempat Kapas Metal 2 buah Baik
4 Kateter Uritral 2 buah Baik
5 KB Kit 1 buah Baik
6 Lampu Spirtus 1 buah Baik
7 Pipet 4 buah Baik
8 Timbangan Bayi 1 buah Baik
9 Loupe (kaca pembesar) 1 buah Baik
10 Hecting set untuk kunjungan rumah 1 set Baik
11 Uric Acid (Alat Pemeriksa Asam Urat) 1 buah Baik
12 Gloco (Alat Pemeriksa Colesterol dan 1 buah Baik
Gula Darah)
III Peralatan Medis Tambahan
1 Kipas Angin 2 buah Baik
2 Calculator 2 buah Baik
3 Jam Dinding 3 buah Baik
4 Absen Sidik Jari 1 buah Baik
5 Komputer 2 buah Baik
7 Mesin Cetak/Printer 2 buah Baik
8 AC 4 buah Baik
9 Lemari Es 1 buah Baik
10 Alat Pemadam Kebakaran 1 buah Baik
11 Lampu Emergency 3 buah Baik
12 Genset 1 PK 1 buah Baik
13 Meja Kantor 5 buah Baik
14 Kursi Isabel Tangan 4 buah Baik
15 Lemari Direktur 1 buah Baik
16 Bufet Direktur 1 buah Baik
17 Meja Pantry 1 buah Baik
18 Meja Dokter 2 buah Baik
19 Meja Komputer 2 buah Baik
20 Meja Loket Pendaftaran 1 buah Baik
22 Kursi dengan tangan 2 buah Baik
4 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

23 Kursi Tamu/sofa 1 set Baik


24 Kursi tanpa lengan 16 buah Baik
25 Kursi tunggu pasien steulius 2 buah Baik
27 Lemari/Etalase 4 buah Baik
28 Lemari tempat bahan dan alat tindakan 1 buah Baik
29 Rak Plastik 2 buah Baik
30 Rak Arsip Klinik 1 buah Baik
31 Rak TV Ruang Tunggu 1 buah Baik
32 Tempat Tidur Pasien (Bed) 1 buah Baik

b. Alur Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Daruba


Diagram Alur Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Daruba

Waktu Pelayanan jam : 07.00 – 14.00

Wita
Pasien Datang Poli Umum
Pasien Datang Poli Umum
Poli Anak/MTBS
Poli Anak/MTBS
Poli Gigi R. Laboraturium
Poli Gigi R. Laboraturium
Poli KIA-KB
Poli KIA-KB Apotik
Imunisasi Apotik
Imunisasi
Loket Pendaftaran Cantin
Loket Pendaftaran Cantin
R. Diagnosa
&Informasi R. Diagnosa
&Informasi

Pasien Pulang
Bimbingan dan
Bimbingan dan
Konseling
Konseling

R. Tindakan
R. Tindakan Ruang Rujukan
Ruang Rujukan

R. Persalinan
R. Persalinan

c. Jasa Pelayanan Apotik Dan Petugas

NO JENIS PELAYANAN PETUGAS APOTEK KETERANGAN


APOTEK
1. Pelayanan Resep 1. Cici Prasmini,Amd.Far
2. Safira Sarah Rosita,
Apt,Farm
2. Peracikan obat
3. Penyerahan Obat
4. Pelayanan Informasi
Obat
5 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

d. Tenaga Kerja Puskesmas Daruba

NO NAMA JENIS TENAGA KETERANGA


N

1 dr. Adil Makmur Dokter Umum

2 dr. Alfonsina,S.de Lima DokterUmum

3 drg.Novi Anggraini Siregar Dokter Gigi

4 Nursan Djoronga BidanDesaDaruba

5 Nurdiana Samsu BidanDesaDaruba

6 Ika Siti Solicha BidanDesa Kadilangu

7 Ester Sihaloha BidanDesa Bintoro

8 Dessy Arliani BidanDesa Muhajirin Induk

9 Nafsia Hasan BidanDesa MuhajirinBaru

10 Delvin BidanDesa MuhajirinBaru

11 Nurdiana Samiun BidanDesa Darame

12 Ayu Ratmi Sari BidanDesaDarame

13 Eni Purwaningsi BidasDesaWawama

14 Eva Hero Maria BidasDesaPandanga

15 Sumayyah s. Hatta BidanDesaPandanga

16 Neni Purniawan BidanDesaTotodou

17 Neni Purniawan BidanDesaJoubela

18 Srimiayu Karatahe BidanDesaMandiri

19 Ukitri Yuniarti S.Ningrum BidanDesaMomojiu

20 MarselinaTutuhatungewa BidanDesaSabataiBaru

21 Pri Hartini BidanDesaSabataiTua

6 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

22 Rosmaida Simanungkalit BidanDesaSabala

23 Rina Ekasetianingsih BidanDesaDaeoInduk

24 Rina Ekasetianingsih BidanDesaDaeoMajiko

25 Astuti Wasiat BidanDesaDehegila

26 Fanti Rao BidanDesa Sp3

27 Tri Setianingtias BidanDesaMorodadi

28 Rislawati N Koda BidanDesaMorodadi

29 Nurbaya Djamal BidanDesa Nakamura

30 Merlia Labuha BidanDesaFalila

31 Sunarti BidanDesa Aha

32 Vina Amelia BidanDesaPilowo

33 Kalsum Mandea Ass.BidanDesaGalo-Galo

34 Ayu Asriani BidanDesaGalo-Galo

35 Widati BidanDesaKoloray

36 Astuti Y. Ballamu Ass.BidanDesaKoloray

37 Sukma Ass.BidanDesaKoloray

38 Wahyu Ramadani PerawatDesaTotodoku

39 Nurul Hamida Soamole Perawat

40 Afik Budianto Perawat

41 Hamdi Wahyudi Pawah Perawat

42 Hajar Maya Seram Perawat

43 Mitro Fuz Zaman Perawat

44 Hamdi Wahyudi Pawah Perawat

45 Suhermansyah Perawat

46 Rusmina Perawat

47 Marjan Kota Perawat

48 Ruyana Lina Perawat

49 Darmawati Perawat

50 Nurmina Boleu Perawat

51 Safira Sarah Rosita Apoteker

52 Cici Prasmini Ass.Apoteker

53 Juarni Kombong Perawat Gigi

54 Roma Nutrisionis
7 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

55 Desiana Utubulang Nutrisionis

56 Maila Boleu Nutrisionis

57 Sandi Sanitarian

58 Nurlela Laboratorium

59 Aju Promkes

60 Nisa Epidemiologi/Kesmas

e. Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Daruba Kabupaten Pulau Morotai

Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas

Kelompok Kepala Sub Bagian TU


Kelompok Kepala Sub Bagian TU
Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional

PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB PUSKESMAS


UKM PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB PUSKESMAS
UKM UKP PEMBANTU/
PENGEMBA UKP PEMBANTU/
PENGEMBA POSKESDES
NGAN POSKESDES
NGAN

U KOORDINATOR KIA-KESGA
U KOORDINATOR KIA-KESGA KOORDINATOR RAWAT
K KOORDINATOR RAWAT
K JALAN
M JALAN
M
E
E
S KOORDINATOR PROMOSI KOORDINATOR RAWAT
S KOORDINATOR PROMOSI KOORDINATOR RAWAT
E KESEHATAN INAP
E KESEHATAN INAP
N
N
S
S
I KOORDINATOR GIZI
I KOORDINATOR GIZI
A
A PROGRAM
L PROGRAM
L

KOORDINATOR KES-LING
KOORDINATOR KES-LING

KOORDINATOR P2P
KOORDINATOR P2P

8 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

f. Transportasi
Jenis transportasi yang banyak digunakan di Puskesmas Daruba dapat dilihat pada
tabel 2.4 di bawah ini.
Tabel 2.4. Jenis Alat Angkut dan Kendaraan

JENIS
No PENGGUNAAN
KENDARAAN/ANGKUTAN
1 Pengunjung dan pasien Motor, Mobil
2 Karyawan Motor dan Mobil

g. Penggunaan Sumber Daya


1. Sumber Daya Energi dan Air
Sumber daya energi yang digunakan dalam menunjang terlaksananya kegiatan
pelayanan kesehatan rawat jalan dari Puskesmas Daruba yaitu bersumber dari
PT. PLN (Persero) Pulau Morotai dan genset.
Tabel. 2.5. Penggunaan energi listrik
No JENIS ENERGI KAPASITAS SUMBER
TERPASANG
1 Listrik
- Unit Administrasi PLN
- Unit R. Jalan PLN
- Perumahan Dinas PLN

- Incenerator PLN

- IPAL PLN

2 Sendiri
Genset 1
Sendiri
Genset 2
Total

Sedangkan sumber air yang digunakan berasal dari Sumur bor. Sebelum di salurkan
ke ruang pelayanan, kamar mandi dan WC pegawai dan pengunjung, air terlebih
dahulu ditampung dalam bangunan instalasi air kemudian dengan menggunakan
pompa listrik air dinaikkan ke atas tower (bak distribusi) untuk dialirkan ke semua
ruangan yang ada di Puskesmas Daruba. Kapasitas penggunaan air setiap hari
seperti tercantum pada tabel 2.6. dibawah ini.
9 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

Tabel. 2.6. Penggunaan air


No JENIS SUMBER KAPASITAS PENGGUNAAN
1 Sumur Bor 70 m³/hari

R. Poli Umum/UGD
Sumur
Bor R. Poli Anak/MTBS

R. Poli Gigi

Bak R. Poli KIA/KB


Penampung
/Tower
R. Bersalin

Dapur

R. Laboratorium
IPAL Peresapan

KM/WC SEPTIC TANK

Gambar I. Skema penggunaan air Puskesmas Daruba Pulau Morotai

h. Proses Kegiatan
Pada waktu dokumen ini kami laksanakan, Puskesmas Daruba pada saat ini
berada di tahap operasional, dimana kegiatan Puskesmas adalah pelayanan
kesehatan di dalam gedung dan di luar gedung.
Dalam proses kegiatan Puskesmas menghasilkan limbah padat dan limbah cair
medis dan non medis. Sedangkan limbah padat medis dan non medis yang
dihasilkan oleh Puskesmas Daruba dan dikelola sendiri, sedangkan limbah padat
non medis dibuang pada tempat penampungan sampah yang nantinya akan
diambil oleh petugas keliling dengan menggunakan kendaraan operasional sampah
milik Pemda Kabupaten pulau Morotai.
a. Kegiatan Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan
Puskesmas Daruba sudah melakukan kegiatan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan, antara lain dengan melakukan pemeriksaan kualitas air bersih,
Komponen lingkungan yang terkena dampak dari kegiatan Puskesmas Daruba
adalah sebagai berikut :
1. Kualitas Air Bersih
10 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

Kualitas air bersih bagi pasien, keluarga pasien, pegawai dan kegiatan yang
ada pada lingkungan Puskesmas Daruba menggunakan air yang berasal
dari air tanah, maka pemeriksaan sampel air bersih dari air harus sesuai
dengan baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
416/MENKES/PER/IX/1990, tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas
air bersih. Dalam rangka pemantauan kualitas lingkungan, untuk air bersih
ditetapkan lokasi pengambilan sampel air kran induk, Puskesmas Daruba
dan dilakukaan setiap bulannya..

Tabel 2.8. Hasil Pemeriksaan Kimia Air Bersih Puskesmas Daruba


No Baku Mutu Permenkes Hasil Satua
Parameter
No.416/Menkes/Per/IX/1990 n
KLAS
KLAS I KLAS II KLAS IV
III
FISIKA
Devisia Devisia Devisia Devisias 28 ⁰C
1 Tempertur
si 3 si 3 si 3 i5
Tidak
2 Bau
Berbau
Tidak
3 Rasa
Berasa
KIMIA ANORGANIK
1 Ph* 6-9 6-9 6-9 5–9 7,35
Nitrit (NO₂- 0.06 0.06 0.06 - mg/L
2
N)*
Nitrat (NO3- 10 10 20 20 mg/L
3
N)
4 Flourida 0,5 1,5 1,5 - mg/L
5 Khlorida* 600 - - - mg/L
6 Besi* 0,3 - - - mg/L
7 Mangan* 0,05 0,05 0,05 2 mg/L
Sumber : Hasil pemeriksaan Laboratorium BTKL Manado 2018

Dari hasil pemeriksaan air Bersih Kimia pada tabel 1 di atas menunjukan
bahwa kualitas air bersih yang berasal dari air PDAM memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 416/MENKES/PER/IX/1990, tentang syarat-syarat dan
pengawasan kualitas air bersih. Disamping pemeriksaan Air Bersih secara
Kimia dilakukan pemeriksaan Air bersih secara bakteri dengan lokasi
pertokoan tetangga yang terdekat dengan klinik. Hal ini dilakukan sebagai
data dasar kami yang kedepannya kami gunakan untuk mengetahui ada
tidaknya indikasi pencemaran akibat operasional Puskesmas Daruba.
Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

11 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

Tabel 2.9. Hasil pemeriksaan Air Bersih Bakteriologis Puskesmas Daruba


Lokasi Baku
No Parameter Hasil Uji Satuan
Pengambilan Mutu
1 Kran induk MPN 10 MPN/100ml
-
Coliform*
MPN
Colitinja*
Sumber : Hasil pemeriksaan Laboratorium BTKL Manado 2018
Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas diketahui bahwa parameter
pemeriksaan kualitas air bersih menunjukkan hasil yang sama. Hal ini
dikarenakan air yang dipakai menggunakan sumber yang sama yaitu air
tanah. Untuk itu kami akan sarankan untuk tetap melakukan pembersihan
terhadap kran-kran yang ada.
2. Kualitas Air Limbah
Titik pengambilan sampel air limbah Puskesmas Daruba dilakukan di
outlet dengan pemeriksaan secara bakteriologis maupun kimia.
Pemeriksaan sampel air limbah harus sesuai dengan baku mutu
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep. 58/MEN-
LH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit.
Tabel 2.10. Hasil Pemeriksaan Bakteriologis Air Limbah Puskesmas Daruba
Lokasi Hasil
No Parameter Baku Mutu Satuan
Pengambilan Uji
1 Outlet MPN 10000 MPN/100ml
-
Laboratorium Coliform*
MPN
Colitinja*
2 Outlet ruang Poli MPN 10000 MPN/100ml
-
Gigi Coliform*
MPN
Colitinja*

Berdasarkan hasil Pemeriksaan di atas diketahui bahwa kualitas bakteriologis air


limbah di Puskesmas Daruba sesuai standar yang ditetapkan. Untuk kedepannya
kami akan menambahkan kaporit sebagai disinfektan pada sistem pengolahan.
Sedangkan hasil pemeriksaan kimia air limbah Puskesmas Daruba dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 2.10. Hasil Pemeriksaan Kimia Air Limbah Puskesmas Daruba
NO Parameter Pemeriksaan Baku Mutu Hasil Satuan
1. Fisika
Residu Tersuspensi 30 14 mg/L
2. Kimia Anorganik
Phosphat 2 <0.003 mg/L
pH* 6-9 6,50 mg/L
COD 80 32 mg/L
BOD 30 15 mg/L

12 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

Berdasarkan hasil Pemeriksaan di atas diketahui bahwa semua parameter pemeriksaan


kualitas kimia air limbah pada Puskesmas Daruba memenuhi syarat sesuai dengan
standar yang ditetapkan.

a. Kualitas Udara
1. Gas Polutan dan Debu
Pengukuran Kualitas udara (gas, polutan, debu dan temperatur) mengambil sampel
di areal Puskesmas DarubaMataram, untuk itu pemeriksaan sampel udara
mengacu dengan standar baku mutu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran udara. Untuk pengukurannya
kualitas udara memerlukan waktu pengukuran 1 (satu) jam per parameter.
Adapun hasil pemeriksaan kualitas udara dapat dilihat dalam table berikut :
Tabel 2.11. Hasil Pemeriksaan Udara Kimia pada Areal Puskesmas Daruba
No Parameter Baku Mutu Hasil Satuan

1 SO₂ ( sulfur 900 <1 µg/Nm³


Dioksida)
2 CO (Carbon 30.000 <1 µg/Nm³
Dioksida)
3 NO₂(Nitrogen 400 <1 µg/Nm³
Dioksida)
4 NO ( Nitrogen - <1 µg/Nm³
Oksida)
5 NO× (Total - <1 µg/Nm³
Nitrogen)
6 CO₂ ( Carbon - <0,1 %
Dioksida)
7 O₂ ( Oksigen) - 20,9 %
8 Ambient - 36 ⁰C
Temperatur
9 Gas Temperatur - 31 ⁰C
Sumber ; Hasil Pemeriksaan Laboratorium BTKL MANADO 2018
Berdasarkan hasil Pemeriksaan di atas diketahui bahwa parameter pemeriksaan
kualitas udara kimia sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Kebisingan
Pengukuran intensitas kebisingan dengan menentukan lokasi pengambilan sampel
pada ruang depan Puskesmas DarubaMataram , untuk pemeriksaan kebisingan
disesuaikan dengan standar baku mutu Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.
Kep. 48/MENLH/II/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan. Pengukuran
intensitas kebisingan dilakukan dengan menggunakan alat Sound Level Meter
dengan metode Electrometri.
Adapun hasil pemeriksaan intensitas kebisingan dapat dilihat dalam table berikut:
Tabel 2.12. Hasil Pemeriksaan Kebisingan Pada Ruang Depan Puskesmas
DarubaMataram
No Parameter Baku Mutu Hasil Satuan
13 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

1 Kebisingan 55 62,1 dβ (A)


Sumber : Hasil Pemeriksaan Laboratorium BTKL MANADO 2018
Berdasarkan hasil pemeriksaan diatas diketahui bahwa parameter pemeriksaan
Kebisingan masih di atas baku mutu tingkat kebisingan yang berlaku. Hal ini
disebabkan karena titik pengambilan dilakukan di depan Puskesmas Daruba yang
berada di pinggir jalan.
b. Kualitas Udara Bakteri Ruangan
Pengukuran kualitas udara bakteri udara ruangan dilakukan pada Ruang
Pemeriksaan Dokter. Untuk pemeriksaan kualitas bakteri udara ruangan sesuai
dengan baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1204/MENKES/SK/X/2004, tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit.
Adapun hasil pemeriksaan kualitas udara bakteri ruangan dapat dilihat pada table
berikut :

Tabel 2.13. Hasil Pemeriksaan Udara Ruangan Di Puskesmas Daruba

No
Parameter Lokasi Hasil Satuan Metode
Pengambilan (CFU/M³) Spesifikasi
1 Angka kuman Ruang 160 Koloni/m³ Jatuhan
udara Periksa
Sumber : Hasil Pemeriksaan Laboratorium BTKL MANADO 2018
Dengan melihat tabel di atas angka kuman udara yang ada pada lokasi sampling di
Puskesmas Daruba memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh SK MenKes RI
No. 1204/Menkes/X/2004, tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit, yaitu : nilai normal pada ruang sampling / laboratorium : 200-500 CFU/m³,
ruang pemeriksaan / perawatan : 200-500 CFU/m³.
Table 2.14. Jenis Fauna
NO Nama Indonesia Nama Latin
Fauna
1 Klas Mamalia
 Kucing Felis Domestica
 Anjing Conis Familiar
2 Klas Aves
 Burung Gereja Lechorelencogas
3 Klas Insekta
 Tawon Apis sp
 Lalat
Chocorthisppus paralellus

2.4. GARIS BESAR KOMPONEN RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN


a. Kesesuaian Tata Ruang

14 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

Pulau Morotai terletak di ujung utara Kabupaten Halmahera Utara dan merupakan
bagian dari Provinsi Maluku Utara. Secara geografis Kabupaten Pulau Morotai terletak
di antara 2o 00’ sampai 2o 40’ Lintang Utara dan 128o 15’ sampai 128o 40’ Bujur Timur.
Luas wilayahnya adalah 2.474,94 kilometer persegi berbatasan dengan Samudera
Pasifik di sebelah Utara, Laut Halmahera di sebelah Timur, Selat Morotai di sebelah
Selatan dan Laut Sulawesi di sebelah Barat.
Secara administrasi lokasi Kegiatan Puskesmas daruba berdasarkan buku induk
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pulau Morotai menyebutkan bahwa
penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman dan
produktif melalui pengembangan sektor pertanian, pertambangan, kelautan, industri
dan kepariwisataan sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
Kegiatan pembangunan Puskesmas Daruba, merupakan lokasi yang sudah berizin
sebagai sarana pelayanan kesehatan. dekat dengan pemukiman masyarakat,
berdasarkan tata ruang lokasi Puskesmas merupakan lokasi yang dapat digunakan
untuk kepentingan umum di bidang kesehatan.

Gambar... Peta Rencana tata Ruang Kabupaten Pulau Morotai

15 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

b. Komponen Rencana Kegiatan Yang Dapat Menimbulkan Dampak


Lingkungan
Perencanaan pembangunan Puskesmas Daruba mempunyai tujuan untuk mendekatkan
pelayanan yang bermutu kesehatan kepada masyarakat. Sarana kesehatan yang sudah
ada di Kabupaten Pulau Morotai khususnya dan Maluku Utara umumnya. Usaha dan atau
kegiatan pelayanan kesehatan Puskesmas Daruba diutamakan bagi masyarakat umum.
dalam proses perencanaan pembangunan Puskesmas Daruba Kabupaten Pulau Morotai
adanya kemungkinan-kemungkinan dampak lingkungan yang akan terjadi dan untuk
memperkirakan dampak, kegiatan pembangunan dibagi dalam tiga tahap; Tahap Pra
Konstruksi, Tahap Konstruksi dan Tahap Operasi.

1. Tahap Pra Konstruksi


sumber dampak
- Konsultasi publik dan sosialisasi
- perencanaan desain
perkiraan dampak
- Konsultasi Publik dan sosialisasi adalah suatu usaha dari pemrakarsa untuk
mendapatkan tanggapan, saran / masukan dari masyarakat serta
pemberitahuan kepada masyarakat akan pentingnya keberadaan Puskesmas
Daruba Kabupaten Pulau Morotai tidak akan menimbulkan dampak buruk pada
lingkungan dan bahkan akan menimbulkan dampak positf. dampak yang
diperkirakan akan timbul adalah keresahan masyarakat.
- Perencanaan Desain merupakan pekerjaan penataan tata ruang gedung
Puskesmas Daruba sesuai dengan lahan yang tersedia, dampak yang akan
timbul adalah keresahan masyarakat, namun dampak ini bersifat sementara.
dampak positif yaitu tersedianya lapangan kerja bagi konsultan lokal dan
tersedianya sarana kesehatan.
Sifat dan Tolak Ukur Dampak

16 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

Semua dampak positif dan dampak negatif yang terjadi pada tahap pra
konstruksi bersifat sementara dan berpotensi kecil serta tolak ukurnya
pengelolaan lingkungan yang baik serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3.2. Tahap Konstruksi


Sumber Dampak
Sumber dampak pada tahap kegiatan ini disebabkan oleh kegiatan sebagai
berikut :
- pembangunan fisik
- pemasangan instalasi penunjang
- mobilisasi peralatan material bahan bangunan
- mobilisasi tenaga kerja
- demobilisasi material bekas bangunan dan tenaga kerja
Prakiraan Dampak
Prakiraan dampak yang akan terjadi pada tahap konstruksi adalah :
- Mobilisasi Tenaga Kerja
Mobilisasi tenaga kerja adalah usaha untuk merekrut tenaga kerja yang
dilakukan oleh pemrakarsa dan konsultan teknis. Dampak yang mungkin terjadi
terhadap lingkungan: tersedianya lapangan pekerjaan, penurunan tingkat
pengangguran dan keresahan pada masyarakat. Dampak yang timbul bersifat
sementara dan tidak penting.
- Mobilisasi Peralatan Material Bahan Bangunan
Karena letak pembangunan Puskesmas Daruba di pinggir jalan didalam, maka
diperkirakan mobilisasi peralatan konstruksi dan bahan bangunan akan
berdampak pada arus lalu lintas terutama pada jam pagi dan sore hari,
sehingga dapat menimbulkan dampak gangguan lalu lintas, peningkatan
kebisingan, debu dan keselamatan kecelakaan kerja
- Pembangunan Fisik
Pembangunan fisik Puskesmas dapat berpotensi menimbulkan dampak
terhadap lingkungan : kecelakaan kerja, peningkatan kebisingan, penurunan
kualitas udara , peningkatan timbunan limbah padat domestic, limbah cair.
Material hasil galian dan bongkaran menimbulkan dampak terhadap lingkungan
: kebisingan, penurunan kualitas udara, debu, keindahan lingkungan kerja dan
lingkungan sekitar
- Pemasangan Instalasi Penunjang
Pekerjaan ini merupakan pemasangan instalasi listrik, air bersih, instalsi
bahaya kebakaran, anti petir, instalasi air kotor, dan komunikasi. Pada

17 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

pekerjaan ini dapat menimbulkan dampak : kecelakaan kerja, peningkatan


timbunan limbah bahan berbahaya, beracun dan kebisingan.
- Demobilisasi Material Bekas Bangunan dan Tenaga Kerja
Pada tahap ini merupakan kegiatan pembersihan lingkungan kerja dari
peralatan-peralatan yang sudah tidak terpakai lagi. Dampak yang akan timbul
pada kegiatan ini adalah peningkatan kebisingan, kecelakaan kerja dan
gangguan lalu lintas.
Pemutusan hubungan kerja pada tahap konstruksi dilakukan oleh pemrakarsa
dan konsultan teknis yang diberikan wewenang. Perkiraan dampak lingkungan
yang timbul antara lain peningkatan pengangguran dan keresahan masyarakat.

Sifat dan Tolak Ukur Dampak


Semua dampak yang terjadi pada tahap konstruksi bersifat tetap selama
kegiatan tahap konstruksi dengan tolak ukur pengelolaan dilakukan dengan
baik sesuai dengan aturan-aturan pengelolaan lingkungan.
5.1 Tahap Operasional
Sumber Dampak
sumber dampak pada tahap kegiatan ini disebabkan oleh kegiatan sebagai berikut :
- Pengoperasian puskesmas
- Pemeliharaan gedung dan lingkungan puskesmas
Prakiraan Dampak
Tujuan pembangunan Utama Puskesmas Daruba adalah mendekatkan pelayanan
kepada masyarakat lingkungan sekitar yang selalu mengutamakan kualitas
pelayanan di dukung oleh sumber daya manusia yang terampil, professional,
sehingga dampak yang ditimbulkan merupakan dampak penting.
Selain hal tersebut di atas, kegiatan Puskesmas Daruba juga menyebabkan
terjadinya penurunan kualitas air akibat buangan limbah cair yang dihasilkan
selama kegiatan Puskesmas Daruba beroperasi, yang dapat mengganggu
kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar Puskesmas Daruba
berada. Pada ahirnya dapat menimbulkan aksi keberatan atas keberadaan
Puskesmas Daruba, sehingga dampak ini dikategorikan menjadi Dampak Negatif
Penting.
Setiap tenaga kerja yang bekerja di Puskesmas Daruba, selain harus menjalankan
kewajiban mereka untuk memberikan pelayanan kesehatan, mereka juga harus
mendapatkan jaminan sosial dan pengobatan, mengingat dalam memberikan
pelayanan, mereka harus bekerja 24 jam sehingga dampak yang timbul adalah
Negatif Penting.

18 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

Selain daripada dampak yang ditimbulkan oleh tenaga kerja, dalam tahap
operasional ini, juga dilakukan pemeliharaan alat-alat dan sarana kesehatan yang
dapat menimbulkan limbah padat dan limbah cair. Limbah padat yang tergolong
limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun) akan dikelola karena limbah tersebut dapat
mencemari tanah, air terutama air sumur penduduk sekitar Puskesmas Daruba,
dampak yang ditimbulkan tergolong DAMPAK NEGATIF PENTING.
Dampak dari proses pembersihan juga berpengaruh pada operasional kamar
mandi yang terdapat di Puskesmas Daruba. Limbah cair domestic dan limbah tinja
yang dapat menjadi salah satu sumber limbah berpotensi menimbulkan penyakit
jika tidak dikelola, lebih lanjut akan menimbulkan pencemaran air tanah
permukaan.
Berbagai persepsi masyarakat yang timbul dengan beroperasinya Puskesmas
Daruba jika tidak diantisipasi akan menimbulkan berbagai protes dan keresahan
pada masyarakat sekitar Puskesmas Daruba, akibatnya akan mengganggu
stabilitas keamanan dan kenyamanan tenaga kerja yang bekerja di Puskesmas
Daruba, sehingga dampak yang timbul bersifat NEGATIF PENTING.
Di samping dampak negative penting, kegiatan operasional alat kesehatan
Puskesmas Daruba dapat juga memberikan dampak positif yaitu peluang kerja bagi
masyarakat sekitar Puskesmas Daruba, dengan memberikan peluang kerja, maka
otomatis akan memberikan peningkatan pendapatan masyarakat sekitar
Puskesmas Daruba, yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tenaga
kerja yang dibutuhkan tentunya tenaga kerja yang mempunyai keahlian khusus
sehingga dampak yang ditimbulkan bersifat TIDAK PENTING.
Pemeliharaan Gedung dan Lingkungan Klinik
Pada tahap kegiatan operasional Klinik dan pemeliharaan alat sarana kesehatan
Puskesmas Daruba ini dapat menghasilkan limbah domestik berupa sampah dan
limbah cair. Sampah domestic dapat berupa sisa-sisa makanan, plastic,
pembungkus makanan, kertas, dari kegiatan Puskesmas DarubaMataram. Limbah
cair domestic dapat berasal dari buangan air dari kamar mandi, air sisa wudhu
karyawan, pencucian alat-alat kesehatan, hal ini akan berpotensi untuk terjadinya
penurunan kualitas air terutama dampak dari air limbah domestic. Dampak yang
timbul digolongkan dampak NEGATIF TIDAK PENTING, karena biasanya limbah
domestic tidak mengandung bahan beracun dan berbahaya.
Kegiatan operasional kantor Puskesmas Daruba memberikan peluang kerja bagi
masyarakat sekitar, dampak yang ditimbulkan bersifat DAMPAK POSITIF TIDAK
PENTING.
Selain dari pada tersebut di atas, Kegiatan pada Puskesmas Daruba dapat
menimbulkan limbah padat dan cair, sehingga perlu dilakukan pemantauan air

19 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

tanah secara periodic untuk mengetahui apakah ada dampak yang timbul akibat
limbah cair. Apabila ada limbah yang dihasilkan dari kegiatan ini, maka akan
menimbulkan cemaran pada tanah dan air sekitar Puskesmas Daruba. Saluran
penerima disekitar Puskesmas Daruba akan beresiko paling besar akibat cemaran
yang terjadi.
Limbah hasil kegiatan alat sarana kesehatan biasanya mengandung bahan-bahan
beracun berbahaya, sehingga dampak yang timbul dapat digolongkan menjadi
DAMPAK NEGATIF PENTING.
Akibat lebih lanjut daripada dampak negative penting ini adalah terjadinya
penurunan kualitas air, sehingga masyarakat akan susah mendapatkan air bersih
untuk keperluan sehari-hari, maka mengakibatkan penurunan kesehatan
masyarakat sekitar Puskesmas Daruba.
Akibat lebih lanjut adalah keresahan masyarakat yang akan memicu penolakan
terhadap beroperasinya Puskesmas Daruba di sekitar masyarakat klinik, oleh
karena itu dampak yang timbul adalah DAMPAK NEGATIF PENTING.
Berikut ini adalah dampak dan tolak ukur dampak yang ditimbulkan pada tahap
operasional Puskesmas Daruba.

20 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Upaya pengelolaan dan upaya pemantauan lingkungan perlu dilakukan untuk


meminimalisir dampak-dampak yang muncul dari rencana kegiatan pembangunan
Puskesmas yang berada di desa daruba Kecamatan Morotai Selatan, Provinsi
Maluku Utara. Pengelolaan dan pemantauan yang dikaji berdasarkan aturan dan
pedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 16 Tahun 2012 tentang
pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup, Perumusan upaya pengelolaan
lingkungan untuk setiap tahap kegiatan terdiri atas:

 Sumber Dampak
 Jenis Dampak
 Besaran Dampak
 Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Pelaksana Pengelolaan Lingkungan
Dan untuk pemantauan pemantauan lingkungan hidup dirumuskan untuk setiap tahap
kegiatan terdiri atas :

 Tahap Kegiatan
 Bentuk Upaya Pemantauan
 Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
 Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
 Pelaksana Pemantauan
 Pengawas Pemantauan

Berikut kajian pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup pada rencana


kegiatan Pembersihaan dan Pemerataan Lahan yang berada di Kelurahan
Kalumata Kecamatan Ternate Selatan, Provinsi Maluku Utara.

21 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

22 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI KETERANG
SUMBER JENIS BESARAN BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
PENGELOLA AN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
PEMANTAUAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
LINGKUNGAN
HIDUP

23 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

1. Konsultasi  Kecemasan  Sikap dan  Menyampaikan  Wilayah studi Pengelolaan  Metode Wilayah studi dan Pemantauan Pelaksana :
publik dan
Masyarakat persepsi informasi yang dan Sekitar lingkungan hidup pemantauan Sekitar lokasi lingkungan hidup
sosialisasi
2. Perencanaa (sikap dan masyarakat jelas kepada lokasi kegiatan dilakukan sekali Melakukan kegiatan yang dilakukan sekali Pengawas :
n desain
persepsi). sekitar, baik masyarakat yang Kena pada tahap awal pengamatan Kena dampak pada tahap awal  Dinas
 Jenis pra Operasi, sekali pra Operasi, Lingkungan
yang menolak sekitar lokasi dampak langsung dan
dampak  Wilayah studi pada awal Operasi sekali pada awal Hidup
maupun rencana kegiatan pencatatan
lingkungan  Memberi ganti dan Sekitar dan sekali pada Operasi dan Kabupaten
menerima/men dengan metode
yang terjadi rugi yang sesuai, lokasi kegiatan awal pasca sekali pada awal Pulau Morotai
dukung wawancara
adalah berdasarkan yang Kena operasi pasca operasi  Pemerintah
rencana langsung
dampak kesepakatan dampak Kecamatan
kegiatan maupun memalui
sosial yang telah dibuat Morotai
tersebut. kuisoner
ekonomi  Besarnya bersama Selatan dan
kemudian
berupa Jumlah ganti dan/atau Desa
dianlisis secara
Tuntutan rugi yang berdasarkan nilai setempat.
deskriptif.
Ganti Rugi diminta ganti rugi dalam  LSM
 Memantau/meme
dari masyarakat peraturan Instansi yang
riksa surat atau
masyarakat sekitar perundang- Dilapori :
bukti kepemilikan
sekitar kegiatan yang undangan  Dinas
lahan yang
kegiatan. lahannya kena Lingkungan
dikuasai oleh
dampak Hidup
pemilik lahan dan
kegiatan Kabupaten
bukti perijinan
pemrakarsa Pulau Morotai
kegiatan

24 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

Jenis dampak Ukuran dampak Membuat Wilayah studi Periode Metode Wilayah studi dan Periode Pelaksana :
lingkungan
3. Mobilisasi adalah total luas perencanaan dan Sekitar Pengelolaan pemantauan Sekitar lokasi pemantuan di
yang terjadi
tenaga kerja
adalah lahan yang akan teknik kegiatan lokasi kegiatan perubahan Melakukan kegiatan yang lakukan 6 bulan Pengawas :
Kesempatan
dialakukan pemerataan yang Kena bentangan alam pengamatan Kena dampak sekali selama  Dinas
Kerja
Keresahan pemerataan, quarry pada lahan dampak. dilakukan setiap langsung tahap operasi Lingkungan
Masyarakat berdasarkan yang telah hari selama pelaksanaan sekali selama Hidup
kriteria dikuasai periode operasi kegiatan sekali pada awal Kabupaten
kerusakan berdasarkan dilakukan sekali Pemerataan dan pasca operasi. Pulau Morotai
lingkungan pada tataguna lahan selama sekali Penataan Lahan  Pemerintah
Kepmen LH dan fungsi lahan pada awal pasca Kecamatan
Nomor: KEP- serta pemanfaatan operasi. Morotai
43/MENLH/X/19 ruang. Atau Selatan dan
96. terdiri dari disesuaikan Desa
Topografi; dengan kondisi setempat.
lubang galian, fisik lahan  LSM
dasar galian, sekitarnya. Instansi yang
dan dinding Melaksanakan Dilapori :
galian. Kepmen LH  Dinas
Nomor: KEP- Lingkungan
43/MENLH/X/1996 Hidup
tentang Kriteria Kabupaten
Kerusakan Pulau Morotai
Lingkungan
Dalam hal
perubahan fungsi
lahan, maka
secara keruangan
harus disesuaikan
25 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

4. Damp Jenis Besaran Melakukan Wilayah studi Periode Metode Wilayah studi Periode Pelaksana :
ak dampak dampak penghijauan dan Sekitar Pengelolaan pemantauan dan Sekitar pemantuan di
Pada lingkungan adalah Luas segera setelah lokasi berkurangnya Melakukan lokasi kegiatan lakukan 6 Pengawas :
Berku yang terjadi lahan, jumlah berakhirnya kegiatan yang vegetasi pengamatan yang Kena bulan sekali  Dinas
ranya adalah dan jenis kegiatan Kena dampak. dilakukan langsung dampak selama tahap Lingkungan
Veget dampak tanaman berdasarkan sekali selama pelaksanaan operasi sekali Hidup
asi biologi dan yang ada Kepmen LH periode operasi kegiatan selama sekali Kabupaten
fisik-kimia pada lokasi Nomor: KEP- dan awal pasca penghijauan pada awal Pulau
berupa kegiatan 43/MENLH/X/1 operasi. pasca operasi. Morotai
berkurangn 996 tentang  Pemerintah

ya vegetasi. Kriteria Kecamatan


Kerusakan Morotai
Lingkungan Selatan dan
Desa
setempat.
 LSM

Instansi
yang Dilapori
:
 Dinas

Lingkungan
Hidup

26 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

Kabupaten
Pulau
Morotai

27 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

5. Dampak Jenis Ukuran 1. Untuk Wilayah studi Periode Memantau Wilayah studi Periode Pelaksana :
Pada dampak dampak mencegah dan Sekitar Pengelolaan pelaksanaan dan Sekitar pemantuan di
Peningkat lingkungan adalah debit kelangkaan lokasi lingkungan kegiatan lokasi kegiatan lakukan 6 Pengawas :
an Aliran yang terjadi air larian dari air minum di kegiatan yang hidup dilakukan pencegahan yang Kena bulan sekali  Dinas
Permukaa adalah luas lahan Pulau Kena dampak. sekali pada aliran dampak selama tahap Lingkungan
n dampak yang Ternate, maka tahap Operasi permukaan. operasi sekali Hidup
fisik-kimia digunakan, perlu dan pasca selama sekali Kabupaten
khususnya topografi, dipertimbangk operasi pada awal Pulau
kondisi dan tataguna an alternatif pasca operasi. Morotai
hidrologi lahan (jenis teknik  Pemerintah

berupa dan penangkapan Kecamatan


peningkatan kerapatan air hujan yang Morotai
aliran vegetasi) berpotensi Selatan dan
permukaan. pada lokasi meningkatkan Desa
rencana aliran setempat.
kegiatan. permukaan.  LSM

Serta total Yaitu; Instansi


debit aliran melakukan yang Dilapori
permukaan di pemanenan :
Kelurahan air hujan  Dinas

Sulamadaha dengan Lingkungan


Kecmatan membuat Hidup
Kota Pulau fasilitas Kabupaten
28 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

Jenis Ukuran Melakukan Wilayah studi Periode Memantau Wilayah studi Periode Pelaksana : Erosi dan
dampak dampak langkah- dan Sekitar Pengelolaan pelaksanaan dan Sekitar pemantuan di sedimenta
lingkungan adalah langkah dan lokasi lingkungan kegiatan lokasi kegiatan lakukan 6 Pengawas : si menjadi
yang terjadi tingkat/laju pengelolaan kegiatan yang hidup dilakukan pencegahan yang Kena bulan sekali  Dinas penyebab
adalah erosi dan lingkungan Kena dampak. pada tahap erosi dan dampak selama tahap Lingkungan utama
dampak sedimentasi untuk Operasi dan sedimentasi operasi sekali Hidup berkurangn
fisik-kimia dari luas mencegah pasca operasi selama sekali Kabupaten ya
khususnya lahan yang peningkatan pada awal Pulau produktivit
kondisi digunakan, aliran pasca operasi. Morotai as lahan
hidrologi topografi permukaan  Pemerintah pertanian,
berupa (panjang dan dengan cara, Kecamatan dan
peningkatan kemiringan baik mekanis Morotai berkuranya
erosi dan lereng), maupun cara Selatan dan kapasitas
sedimentasi pengelolaan vegetasi Desa saluran
tanaman dan setempat. atau
konservasi  LSM sungai
tanah serta Instansi akibat
tataguna yang Dilapori pengendap
lahan (jenis : an material
dan  Dinas hasil erosi.
kerapatan Lingkungan Dengan
vegetasi) Hidup berjalanny
pada lokasi Kabupaten a waktu,
29 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

Jenis Berdasarkan 1. M Wilayah studi Periode 1. Memantau Wilayah studi Periode  Dinas

dampak jenis dampak enggunakan dan Sekitar Pengelolaan parameter dan Sekitar pemantuan di Lingkungan
lingkungan dan Indikator jalan yang lokasi lingkungan kualitas lokasi kegiatan lakukan 6 Hidup
yang terjadi dampak tidak padat kegiatan yang hidup dilakukan udara ambien yang Kena bulan sekali Kabupaten
adalah terjadinya lalu lintas Kena dampak. 6 bulan sekali pada jalur dampak selama tahap Pulau
dampak penurunan saat pada tahap padat operasi sekali Morotai
fisik-kimia kualitas mobilisasi Operasi dan lalulintas selama sekali  Pemerintah
berupa udara, maka peralatan sekali pada yang dilalui pada awal Kecamatan
Penurunan ukuran dan material. tahap pasca kendraan pasca operasi. Morotai
Kualitas besaran 2. P operasi pengangkut Selatan dan
Udara dampak engangkutan material. Desa
berdasarka adalah material 2. Memantau setempat.
n baku mutu Peraturan tidak keluhan dari  LSM

udara Pemerintah melebihi masyarakat Instansi


ambient No. 41 Tahun kapasitas sekitar lokasi yang Dilapori
(peningkata 1999 tentang kendaraan kegiatan. :
n kadar Pengendalian pengakut 3. Memantau  Dinas

debu, Pencemaran material. jenis penyakit Lingkungan


peningkatan Udara 3. S yang muncul Hidup
kadar etiap dan jumlah Kabupaten
polutan gas kendaraan penduduk Pulau
oksida pengangkut yang Morotai
sulfur, material menderita
30 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

8. Dampak Jenis Ukuran 1.Menggunakan Wilayah studi Periode 1.Memantau Wilayah studi Periode Pelaksana :
Pada dampak besaran alat peredam dan Sekitar Pengelolaan tingkat dan Sekitar pemantuan di
Peningkat lingkungan dampak suara saat lokasi lingkungan kebisingan. lokasi kegiatan lakukan 6 Pengawas :
an yang terjadi adalah melakukan kegiatan yang hidup dilakukan 2.Memantau yang Kena bulan sekali  Dinas
Kebisinga adalah Keputusan pekerjaan Kena dampak. 6 bulan sekali keluhan dari dampak selama tahap Lingkungan
n dampak Menteri pada sumber pada tahap warga operasi sekali Hidup
fisik – kimia Negara bising. Operasi dan masyarakat selama sekali Kabupaten
berupa Lingkungan 2.Melakukan sekali pada sekitar. pada awal Pulau
Peningkata Hidup RI perawatan tahap pasca 3.Memantau pasca operasi. Morotai
n Nomor secara operasi jenis  Pemerintah

Kebisingan 48/MENLH/11 berkala penyakit Kecamatan


/1996 tentang terhadap yang muncul Morotai
Baku Tingkat peralatan dan dan jumlah Selatan dan
Kebisingan kendaraan penduduk Desa
pengangkut yang setempat.
material menderita  LSM

terutama saat sakit. Instansi


operasi. 4.Memantau yang Dilapori
3.Melakukan pelaksanaan :
sosialisasi kegiatan  Dinas

kepada pencegahan Lingkungan


pekerja saat peningkatan Hidup
kegiatan kebisingan. Kabupaten
31 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

Jenis Ukuran  M Disekitar Periode 1.Memantau Disekitar Periode Pelaksana :


dampak dampak elaksanakan Wilayah studi Pengelolaan kegiatan Wilayah studi pemantuan di
lingkungan adalah Kepmen LH lingkungan pengambilan lakukan 3 Pengawas :
yang terjadi adanya Nomor: KEP- hidup dilakukan material pada bulan sekali  Dinas
adalah longsor di 43/MENLH/X 3 bulan sekali quarry. selama tahap Lingkungan
dampak sekitar lokasi /1996 pada tahap 2.Memantau operasi sekali Hidup
fisik-kimia quarry dan tentang Operasi dan pelaksanaan selama sekali Kabupaten
khususnya luas serta Kriteria sekali pada kegiatan pada awal Pulau
kondisi batas Kerusakan tahap pasca pencegahan pasca operasi. Morotai
tanah longsoran Lingkungan operasi aliran  Pemerintah

berupa Bagi Usaha permukaan Kecamatan


terjadinya Atau Morotai
longsor Kegiatan Selatan dan
Penambanga Desa
n Bahan setempat.
Galian  LSM

Golongan C Instansi
Jenis Lepas yang Dilapori
Di Dataran. :
 M  Dinas

elakukan Lingkungan
kegiatan Hidup
pengambilan Kabupaten
32 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

10. Damp Jenis Ukuran 1. Mengangkut Wilayah studi Periode 1. Memantau Wilayah studi Periode Pelaksana :
ak Pada dampak dampak material tidak dan Sekitar Pengelolaan kapasitas dan Sekitar pemantuan di
Kerusaka lingkungan adalah melebihi lokasi lingkungan kendaraan lokasi kegiatan lakukan 3 Pengawas :
n Jalan yang terjadi adanya kapasitas kegiatan yang hidup dilakukan pengangkut yang Kena bulan sekali  Dinas
adalah kerusakan kendaraan. Kena dampak. 3 bulan sekali material. dampak selama tahap Lingkungan
dampak jalan pada 2. Melakukan pada tahap 2. Mencocokkan operasi sekali Hidup
fisik dan jalan-jalan perbaikan Operasi dan kondisi selama sekali Kabupaten
sosial yang dilalui segera sekali pada kerusakan pada awal Pulau
ekonomi kendaraan setelah tahap pasca jalan dengan pasca operasi. Morotai
berupa pengangkut kegiatan operasi kriteria  Pemerintah

kerusakan material berakhir pada tingkat Kecamatan


jalan bagian- kerusakan Morotai
bagian jalan dan jenis Selatan dan
yang rusak. tindakan Desa
Terutama perbaikan. setempat.
jalan 3. Memantau  LSM

primer/utama pelaksanaan Instansi


Desa atau kegiatan yang Dilapori
Kelurahan. perbaikan :
jalan  Dinas

Pekerjaan
Umum Kota

33 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

Ternate
 Dinas

Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Pulau
Morotai

34 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

11. Dampak Jenis Ukuran 1. Menghindari Wilayah studi Periode Memantau Wilayah studi Periode Pelaksana :
Pada dampak dampak jalur-jalur dan Sekitar Pengelolaan kondisi dan Sekitar pemantuan di
Kemaceta lingkungan adalah padat lokasi lingkungan lalulintas lokasi kegiatan lakukan 3 Pengawas :
n yang terjadi peningkatan lalulintas. kegiatan yang hidup dilakukan terutama yang Kena bulan sekali  Dinas
Lalulintas adalah jumlah 2. Menempatka Kena dampak. 3 bulan sekali volume arus dampak selama tahap Lingkungan
dampak kendaraan n petugas pada tahap lalulintas operasi sekali Hidup
sosial pengangkut lalulintas Operasi dan berbagai jenis selama sekali Kabupaten
ekonomi material dan pada jalur sekali pada kendaraan pada awal Pulau
berupa jalur/jalan padat tahap pasca pada jalur-jalur pasca operasi. Morotai
kemacetan yang lalulintas saat operasi yang dilalui  Pemerintah

lalulintas digunakan proses kendaraan Kecamatan


dari dan pengangkuta pengangkut Morotai
menuju lokasi n material. material Selatan dan
kegiatan 3. Mencatat Desa
volume arus setempat.
lalulintas  LSM

berbagai Instansi
jenis yang Dilapori
kendaraan :
untuk  Dinas

masing- Pekerjaan
masing arah Umum Kota
pada ruas Ternate
35 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

Jenis Ukuran 1. D Wilayah studi Periode 1. Memantau Wilayah studi Periode Pelaksana :
12. Dampak dampak dampak alam hal dan Pengelolaan langkah- dan Sekitar pemantuan di
Pada lingkungan adalah perubahan Sekitarnya lingkungan langkah lokasi kegiatan lakukan pada Pengawas :
Perbaika yang terjadi adanya fungsi lahan, hidup dilakukan perbaikan yang Kena pasca operasi  Dinas

n Lahan adalah perbaikan maka secara pada tahap lahan. dampak Lingkungan
dampak lahan bekas keruangan pasca operasi 2. Memantau Hidup
fisik berupa quarry harus perubahan Kabupaten
perbaikan berdasarkan disesuaikan fungsi lahan Pulau
lahan kriteria dengan Morotai
kerusakan Tataguna  Pemerintah

lingkungan Lahan, dan Kecamatan


pada Kepmen Fungsi Lahan Morotai
LH Nomor: dan Selatan dan
KEP- Pemanfaatan Desa
43/MENLH/X/ Lahan pada setempat.
1996. terdiri RTRW Kota  LSM

dari Topografi; Ternate Instansi


lubang galian, Tahun 2012- yang Dilapori
dasar galian, 2032. :
dan dinding Terutama,  Dinas

galian. Tanah; lokasi Pekerjaan


tanah yang kegiatan yang Umum Kota
dikembalikan masuk dalam Ternate
36 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba
CV. Naifa Global Consultant 2018

37 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

DAFTAR ISI

Halaman
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Identitas Pemrakarsa.. 1
BAB II. BIDANG USAHA DAN ATAU KEGIATAN
2.1. Usaha Dan Atau Kegiatan................................................... 2
2.2. Deskripsi Perusahaan.......................................................... 2
2.3. Lokasi Usaha dan atau Kegiatan......................................... 2
2.4. Status Lahan dan Pemanfaatanya...................................... 3
2.5. Tenaga Kerja........................................................................ 4
2.6. Sarana dan Prasarana......................................................... 4
2.7. Kegiatan Pemantauan dan Pengelolaan............................. 8
BAB III PERKIRAAN DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI
3.1. Tahap Operasional............................................................... 15
BAB IV PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
4.1. Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan......... 19
4.2. Upaya Pengelolaan Lingkungan.......................................... 22

BAB V PENGAWASAN DAN PELAPORAN


5.1. Pengawasan........................................................................ 29
5.2. Pelaporan............................................................................. 29

LAMPIRAN

38 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

DAFTAR TABEL

No Judul Tabel Halaman


Tabel 1 Pemanfaatan Lahan Puskesmas Daruba 3
Tabel 2 Jumlah Staf di Puskesmas Daruba 4
Tabel 3 Fasilitas Gedung dan ruangan 5
Tabel 4 Jenis Alat Kesehatan di Puskesmas Daruba 6
Tabel 5 Hasil Pemeriksaan Kimia Air Bersih 9
Tabel 6 Hasil Pemeriksaan Air Bersih Bakteriologis 10
Tabel 7 Hasil Pemeriksaan Bakteriologis Air Limbah Puskesmas Daruba 11
Tabel 8 Hasil Pemeriksaan Kimia Air Limbah Puskesmas Daruba 11
Tabel 9 Hasil Pemeriksaan Udara Kimia di Puskesmas Daruba 12
Tabel 10 Hasil Pemeriksaan Kebisingan di Puskesmas Daruba 13
Tabel 11 Hasil Pemeriksaan Udara Ruangan Puskesmas Daruba
14
Tabel 12 Perkiraan Dampak Operasional di Puskesmas Daruba 18
Tabel 13 Upaya Pengelolaan Lingkungan Puskesmas Daruba 19
Tabel 14 Upaya Pemantauan Lingkungan Puskesmas Daruba
22

39 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba


CV. Naifa Global Consultant 2018

40 | Dokumen UKL UPL Rencana Pembangunan Puskesmas Daruba

Anda mungkin juga menyukai