Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK

REAKSI – REAKSI ASAM KARBOKSILAT

Untuk memenuhi tugas yang diampu oleh Bapak

Dr. Aman Santoso, M.Si

Dr. Ikhsan, M.Si

Kelompok 4

Dewi Maryam (170332614517)

Ega silvia (170332614529)

Reni Fasianingsih (170332614558) **

Siti Khoirunnisa (170332614546)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

2019
A. Tujuan

Dapat memahami reaksi – reaksi asam karboksilat dengan pereaksi – pereaksi


tertentu.

B. Dasar Teori
Rumus umum asam monokarboksilat jenuh adalah R-COOH atau
CnH2n+1COOH, dan untuk asam dikarboksilat CnH2n(COOH)2. Suatu asam karboksilat
adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus karboksil, –COOH. Gugus
karboksil mengandung gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil; antar aksi dari
kedua gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik dan untuk asam
karboksilat (Fessenden, 1997).

Adapun sifat-sifat yang dimiliki oleh asam karboksilat adalah:

1. Reaksi Pembentukan Garam


Garam organik yang membentuk dan memiliki sifat fisik dari garam anorganik
padatannya, NaCl dan KNO3 adalah garam organik yang meleleh pada temperatur
tinggi, larut dalam air dan tidak berbau. Reaksi yang terjadi adalah:

HCOOH + Na+ → HCOONa + H2O

2. Reaksi Esterifikasi
Ester asam karboksilat ialah senyawa yang mengandung gugus –COOR dengan
R dapat berbentuk alkil. Ester dapat dibentuk berkat reaksi langsung antara asam
karboksilat dengan alkohol. Secara umum reaksinya adalah:

RCOOH + R’OH → RCOOR + H2O

3. Reaksi Oksidasi
Reaksi terjadi pada pembakaran atau oleh reagen yang sangat kokoh dan kuat
seperti asam sulfat, CrO3, panas. Gugus asam karboksilat teroksidasi sangat lambat.

4. Pembentukan Asam Karboksilat


Beberapa cara pembentukan asam karboksilat dengan jalan sintesa dapat
dikelompokkan dalam 3 cara yaitu: reaksi hidrolisis turunan asam karboksilat, reaksi
oksidasi, reaksi Grignat (Fessenden, 1997).
Asam karboksilat, dengan basa akan membentuk garam dan dengan alkohol
menghasilkan eter. Banyak dijumpai dalam lemak dan minyak, sehingga sering juga
disebut asam lemak. Pembuatannya antara lain melalui oksidasi alkohol primer,
sekunder atau aldehida, oksidasi alkena, oksidasi alkuna hidrolisa alkil sianida (suatu
nitril) dengan HCl encer, hidrolisa ester dengan asam, hidroilisa asil halida, dan
reagen organolitium (Wilbraham, 1992).
C. Alat dan Bahan
Alat :
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Beaker glass
4. Pemanas spiritus
5. Kawat kasa
6. Penjepit tabung

Bahan :
1. Batang korek api
2. Asam benzoat
3. Larutan perak nitrat amoniakal
4. Larutan raksa(II) klorida
5. Etanol
6. Larutan besi(III) klorida
7. Larutan amonia encer
8. Asam format
9. Asam asetat
10. Asam sulfat pekat
11. Asam sulfat encer
12. Air kapur
13. Asam oksalat
14. Natrium format
15. Dinatrium oksalat
16. Larutan kalium permanganat 1%

D. Prosedur percobaan
1. Reaksi denga Larutan Kalium Permanganat
5 tetes asam format
- ditambah beberapa tetes H2SO4 encer
- dipanaskan perlahan
- didinginkan
- ditambah KMnO4 encer tetes demi tetes
- diamati warna
Hasil

5 tetes asam asetat


- ditambah beberapa tetes H2SO4 encer
- dipanaskan perlahan
- didinginkan
- ditambah KMnO4 encer tetes demi tetes
Hasil
2. Reaksi dengan Larutan Perak Nitrat Amooniakal
1 ml AgNO3 (aq)
- Ditambah 1tetes NaOH ke dalam larutan
- Ditambah larutan amoniak hingga sedikit tersisa endapan
- Ditambah 5 tetes asam format
- Dicelupkan tabung reaksi dalam air panas
- Diamati yang terjadi

1 ml AgNO3 (aq)

3. Reaksi dengan Raksa(II) klorida


5 tetes HgCl2
- Ditambah beberapa tetes asam format
- Dipanaskan campuran
- Diamati yang terjadi

1 ml AgNO3 (aq)

E. Data pengamatan
No. Perlakuan Data pengamatan
1. Reaksi dengan larutan KMnO4
a. Asam format(aq) + H2SO4(aq) encer Larutan tetap tidak berwarn.

Larutan dipanaskan dan didinginkan Tidak ada perubahan pada larutan.


Larutan ditambah KMnO4 encer Larutan berubah warna menjadi
coklat dan terbentuk endapan
berwarna coklat.
b. Asam asetat (aq) + H2SO4(aq) Larutan tidak berwarna

Larutan dipanaskan dan didinginkan Tetap tidak ada perubahan


Larutan ditambah KMnO4 encer Larutan berubah warna mnjadi
coklat dan timbul sedikit endapan
berwarna coklat
2. Reaksi dengan AgNO3 amoniakal
AgNO3(aq) + NaOH(aq) Terbentuk endapan hitam dan
larutan tidak berwarna
Ditambah 5 tetes asam format Endapan berubah menjadi putih
dengan larutan tak berwarna
Dipanaskan Endapan berubah menjadi hitam
dan larutan keruh
3. Reaksi dengan HgCl2
HgCl2(aq) + asam format(aq) Larutan tidak berwarna

Larutan dipanaskan Terbentuk endpan putih

F. Analisis Data dan Pembahasan


1. Reaksi dengan Larutan Kalium Permanganat
Pada percobaan dengan kalium permanganat bertujuan untuk menguji asam format dan
asam asetat jika direaksikan dengan KMnO4. Pertama asam format (tak bewarna)
dimasukan ke tabung rekasi lalu ditambah dengan asam sulfat pekat (tak bewarna)
menghasilkan larutan yang tak bewarna. Larutan kemudian dipanaskan lalu
didinginkan. Setelah itu larutan ditambah dengan KMnO4 yang bewarna ungu dan
menghasilkan endapan bewarna coklat dari MnO2 dan larutan berwarna coklat,
Reaksi yang terjadi adalah
HCOOH (l) + H2SO4(aq) + KMnO4(aq) → MnO2(s) + KOH(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Berdasarkan data yang diperoleh, terjadi reaksi dekarboksilasi.
Percobaan yang sama dilakukan dengan mengganti asam format dengan asam
asetat yang menghasilkan larutan bewarna coklat dan sedkit endapan coklat,
seharusnya berdasarkan teori tidak terbentuk ebdapan berwarna coklat. Hal ini
mengindikasikan bahwa tidak terjadi reaksi.
CH3COOH(aq) + H2SO4(aq) + KMnO4(aq) →
Percobaan ini tidak sesuai dengan teori, mungkin disebabkan karena tabung yang
digunakan terkontaminasi dengan zat lain sehingga ikut bereaksi.
2. Reaksi dengan Perak Nitrat Amoniakal
Pada percobaan ini perak nitrat yang tak berwarna ditambah dengan larutan natrium
hidroksida yang tak bewarna menghasilkan endapan hitam dan larutan tidak berwarna,
endapan ini merupakan Ag2Odan larutan NaNO3 yang berwarna coklat dan berubah
menjadi tidak berwarna ketika dalam keadaan berlebih.
AgNO3(aq) + NaOH(aq) → Ag2O(s) + NaNO3(aq) + H2O(l)
Kemudian ditambah dengan ammonium hidroksida yang tak bewarna mengahasilkan
larutan yang tak bewarna. Penambahan natrium hidroksida dan juga ammonium
hidroksida bertujuan untuk membentuk kompleks [Ag(NH3)2]NO3
Ag2O(s) + NaNO3(aq) + H2O(s) + 4NH3(aq)→ 2[Ag(NH3)2]NO3(aq) + 2NaOH(aq)
Setelah itu larutan ditambah dengan asam format yang tak bewarna menghasilkan
endapan yang bewarna putih dari perak dan dilepaskan gas karbon dioksida hasil
dekarbosilasi asam format yang tidak terlihat. Hal ini sesuai dengan teori dengan
persamaan reaksi adalah :
HCOOH(l) + 2[Ag(NH3)2]NO3(aq) → Ag(s) + CO2(g) + 2NH4NO3(aq) + 2NH3(g)
Kemudian larutan beserta endapan dipanaskan membentuk endapan berwarna hitam.
Endapan ini merupakan endapan Ag2O
Percbaan ini sudah sesuai dengn teori.
3. Reaksi dengan Raksa(II) klorida
Reaksi asam format dengan HgCl2 bertujuan untuk menguji apakah asam format dapat
mereduksi HgCl2 menjadi Hg2Cl2. Percobaan dilakukan dengan menambahkan asam
format yang tak bewaarna pada laurtan HgCl2 yang tak bewarna. Kemudian larutan
dipanasan untuk mempercepat reaksi dan memutuskan CO2 pada gugus karbonil asam
format, setelah dipanaskan terbentuk endapan putih yang merupakan Hg2Cl2 dan juga
pembebasan gas CO2 hasil dekarboksilasi asam fromat sesuai dengan teori. Reaksi yang
terjadi adalah
HgCl2(aq) + HCOOH(l) → Hg2Cl2(s) + HCl(aq) + CO2(g)
G. Kesimpulan
1. Asam format bereasi dengan KMnO4 terjadi reaksi dekarboksilasi, asam asetat tidak
dapat bereaksi dengan KMnO4
2. Reaksi asam format dengan perak nitrat menghasilkan endapan hitam Ag2O
3. Reaksi asam format dengan HgCl2 merupakan reaksi dekarboksilasi menghasilkan
endapan putih Hg2Cl2
H. Daftar pustaka
1. https://www.academia.edu/17234298/LAPORAN_RESMI_Karboksilat
2. Tim KBK Organik.2019.Petunjuk praktikum kimia organik.Malang : Laboratorium
kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai