Bismillah Uas Gojek
Bismillah Uas Gojek
Dosen Pengampu :
Robiatul Auliyah, S.E., M.SA
Nama Kelompok :
1. RENI MUNAWAROH (170221100001)
2. A’AN DWI AMRULLOH (170221100103)
3. HAFIFATUL MASRUROH (170221100108)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan izin serta kekuatan
yang diberikan-Nya, penulis dapat menyelesaikan Mini Riset Etika Profesi yang
berjudul “Pengaruh Etika Profesi Terhadap Bonus Pendapatan Driver Ojek
Online”. Penulisan Mini Riset ini diharapkan mampu memberikan informasi
terkait dengan etika profesi dalam menjalankan perannya sebagai profesi yang taat
dan sadar akan kode etik profesinya. Dengan penulisan mini riset ini, penulis
mengalami beberapa kendala antara lain dalam hal ketajaman konsep dan analisis,
metode wawancara, sistematika kepenulisan, dan sumber literatur. Sehingga
penulis mendapat arahan dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis
ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua yang telah berjuang memberikan hasil jerih payahnya
sehingga kami bisa kuliah di Universitas Trunojoyo Madura.
2. Kakak-kakak senior yang terus memberikan motivasi dan pembelajaran
kepenulisan hingga terselesaikannya mini riset ini.
3. Semua pihak yang turut membantu dan mendukung dalam pembuatan
mini riset ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan mini riset ini masih banyak
kekurangan, baik dalam segi isi atau sistematika. Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan penulisan
mini riset ini. Semoga mini riset ini dapat bermanfaat dan berguna dalam proses
pengembangan etika berbisnis melalui profesi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
6
5
4
3
2
1
0
2014 2015 2016
Ojek online atau yang biasa kita kenal dengan ojol merupakan contoh
usaha dibidang teknologi yang memanfaatkan kecanggihan teknologi yang
berupa aplikasi ojek online yang bisa diunduh melalui aplikasi android dan
smartphone. Ojek online termasuk dalam trend yang sedang marak digemari
oleh masyarakat saat ini terutama kalangan muda. Driver ojek online
merupakan profesi yang saat ini banyak diminati di kalangan masyarakat,
karena dengan kemajuan teknologi dan mudahnya akses informasi, memberikan
peluang bagi driver ojek online untuk dapat menarik keuntungan melalui
profesi tersebut. Sehingga tidak sedikit orang yang berminat untuk menekuni
profesi tersebut. Aplikasi yang dengan mudahnya diunduh pada gadget sudah
menjadi modal utama pada profesi ini. Tentu ada beberapa ketentuan untuk
mendapatkan kepercayaan masyarakat, dibutuhkan etika-etika yang baik dalam
menekuni profesi untuk menarik minat para customer pada ojek online.
Profesi adalah suatu hal yang harus dibarengi dengan keahlian dan etika.
Meskipun sudah ada aturan yang mengatur tentang kode etik profesi, namun
seperti kita lihat saat ini masih sangat banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran
ataupun penyalah gunaan profesi. Disitulah pentingnya penerapan etika profesi
untuk menghindari pelanggaran maupun penyalahgunaan kode etik yang sudah
berlaku pada umumnya. Isu-isu yang ada di masyarakat juga menjadi tolok ukur
dari kredibilitas suatu profesi. Fungsi bisnis dan profesi tercipta oleh ekspektasi
publik terhadap bisnis dan profesi itu sendiri. Hal ini terlihat dengan adanya
peningkatan ekspektasi bahwa bisnis menyediakan kebutuhan masyarakat
sekitar. Selain itu, banyak orang yang memiliki kepentingan terhadap suatu
bisnis termasuk aktivitas operasi dan dampaknya.
Melihat permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah penelitian untuk
mengetahui penerapan etika profesi pada driver ojek online yang
mempengaruhi tingkat pendapatan bonus melalui pengambilan order customer.
Disini Kami mengambil sebuah penelitian mengenai bagaimana penerapan
etika profesi seorang driver dalam salah satu platform yang menyediakan jasa
ojek online, yaitu Go-Jek. Sehingga kami dapat mengetahui etika sesama driver
Go-Jek, driver dari platform lain yaitu Grab serta driver ojek konvesional.
1. Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang melaporkan jumlah kekayaan,
kewajiban keuangan, dan modal sendiri perusahaan pada waktu tertentu.
Secara garis besar, neraca memberikan informasi mengenai sumber dan
penggunaan dana perusahaan. Sisi sebelah kiri neraca (Aktiva) merupakan
sisi penggunaan dana perusahaan, yakni berupa kebijakan investasi, baik
investasi jangka panjang, maupun investasi jangka pendek yang dilakukan
perusahaan selama periode tercentenary pendekatan kontribusi dan
pendekatan fungsional. Pendekatan kontribusi membagi biaya-biaya
kedalam dua sifat pokok, yakni biaya variable dan biaya tetap. Pendekatan
ini biasanya dipergunakan dalam pengambilan keputusan manajemen
berkenaan dengan perencanaan biaya, volume, dan laba. Laporan laba rugi
yang disusun dengan pendekatan fungsional memberikan informasi
mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan oleh setiap fungsi utama dalam
perusahaan (fungsi produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan umum,
serta fungsi keuangan).
Dalam pengukuran laba perusahaan, pendekatan fungsional dapat
memberikan informasi yang jelas mengenai, penyimpangan yang
dilakukan oleh setiap departemen (fungsi) yang ada dalam perusahaan atas
penyimpangan yang terjadi terhadap target laba perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba/rugi berisi tentang laporan keuangan yang menyajikan
seluruh jumlah pendapatan dan beban perusahaan dalam satu periode
akuntansi berjalan. Pada laporan laba rugi terdapat 2 bentuk cara
penyajian, yakni dengan penyajian bentuk Single Step, dan bentuk
bertahap atau multiple step. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-
masing bentuk penyajian laporan laba rugi pada perusahaan jasa:
a. Bentuk Single Step
Bentuk dari laporan jenis single step ini yakni dengan menjumlahkan
seluruh pendapatan yang diperoleh perusahaan jasa dan semua beban
yang ditanggungnya. Lalu kemudian selisih antara pendapatan dan
beban yang muncul akan diketahui sebagai besarnya laba tau rugi yang
diperoleh perusahaan jasa tersebut.
b. Bentuk Multiple Step atau Bertahap
Pada dasarnya bentuk laporan pada bentuk multipe step ini tidak jauh
berbeda dengan yang sebelumnya. Perbedaanya hanya terdapat pada
adanya pengelompokan pada jenis pendapatan dan jenis beban.
Misalnya pendapatan, dalam hal ini antara pendapatan usaha serta
pendapatan diluar usaha akan dikelompokan tersendiri atau dipisah.
Begitu pula pada akun beban, dibedakan pada akun beban usaha dan
akun beban diluar usaha. Kemudian adanya selisih anatara pendapatan
dan beban inilah yang akan kita ketahui sebagai laba atau rugi
perusahaan jasa tersebut.
3. Laporan Perubahan Modal atau ekuitas (Capital Statment)
Laporan perubahan modal atau perubahan ekuitas merupakan suatu
bentuk laporan keuangan perusahaan jasa yang khusus menyajikan
inforsmasi mengenai segala hal yang terjadi pada ekuitas (modal) suatu
perusahaan dalam satu periode. Berikut ini adalah beberapa unsur-unsur
yang menyebabkan terjadinya perubahan modal atau ekuitas:
a. Modal awal
b. Laba atau rugi bersih
c. Prive atau setoran/penarikan pemilik modal
d. Ekuitas akhir atau modal akhir
Terjadinya perubahan modal apabila terjadinya hal sebagai berikut,
laba yang diperoleh lebih besar dari pengambilan pribadai atau prive, dan
terjadinya pengurangan modal apabila perushaan jasa tersebut
mengalami dua hal berikut ini:
a. Laba lebih kecil dari prive
b. Rugi ditambah dengan adanya pengambilan pribadi atau prive
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas pada perusahaan jasa merupakan laporan keuangan
yang akan menunjukan informasi arus kas masuk dan arus kas keluar, serta
mencatat transaksi yang setara dengan kas. Kas terdiri dari uang tunai
maupun saldo kas yang ada pada rekening giro. Sedangkan yang setara
dengan uang kas adalah macam-macam investasi, yang sifatnya sangat
likuid, memiliki jangka waktu yang pendek, dan dapat dicairkan menjadi
uang kas. Sebuah laporan arus kas harus sanggup melaporkan arus kas
selama periode akuntansi tertentu, yang memiliki klasifikasi sebagai
berikut:
a. Arus Kas dar Aktiva Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi ini diperoleh dari adanya transaksi atau
peristiwa yang mempengaruhi laba/rugi bersih perusahaan karena
berhubungan dengan perushaan. Setidaknya terdapat 7 hal yang
meliputi arus kas dari aktivitas oprasi:
Penerimaan kas yang dihasilkan dari penjualan barang
Penerimaan kas dari adanya royalty, fee, komisi dan pendapatan
lainya
Pembayaran sejumlah kas pada pemasok barang atau jasa
Pembayaran sejumlah kas kepada para karyawan
Adanya penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan
asuransi yang berkaitan dengan premi, kalim, anuitas dan manfaat
lain yang ditawarkan dari asuransi
Penerimaan serta pembayaran sejumlah uang kas, dari kontrak
yang telah dilaksanakan untuk tujuan transaksi usah dan
perdangangan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
LAMPIRAN
Tabel Wawancara
Surya Adi adalah seorang driver ojek online (Go-Jek) yang berdomisili di Surabaya.
Beliau berasal dari Semarang untuk beradu nasib dikota besar dan merantaulah di
Surabaya. Menurut penuturanannya, beliau berprofesi sebagai driver ojek online
kurang lebih selama 2 tahun lamanya. Setelah kami berbincang sedikit dengan
beliau dan memperkenalkan diri masing – masing, mulai dari nama, asal tempat
tinggal dan universitas, serta tujuan kami. Berselang beberapa waktu,kami meminta
izin untuk mewawancarai sang driver tersebut dan akhirnya bersedia.
KETERANGAN:
P: Pewawancara
N: Narasumber
P: “Assalamualaikum pak...”
N: “Waalaikumsalam”
P: “Maaf mengganggu waktunya, apakah boleh kami duduk disni?”
N: “Iya boleh dek, monggo silahkan duduk”
P: “Perkenalkan kami mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM),
sebenarnya kami disini ingin meminta waktu mas untuk diwawancara, kami
mendapatkan tugas dari dosen untuk meneliti etika para pekerja maupun karyawan..
Jika tidak keberatan dan mengganggu, apakah boleh kami mewawancarai mas
untuk tugas yang diberikan oleh dosen?”
N: “Iya boleh dek, mungkin bisa ditambahi oleh teman disamping saya jika ada
yang kurang mengenai jawabannya”
P: “Kalau boleh tau, nama bapak siapa?”
N: “Nama saya Surya Adi, bisa dipanggil “surya”.
P: “Sudah berapa tahun mas bekerja sebagai driver ojek online?”
N: “Kurang lebih selama 2 tahun”
P: “asli sini (surabaya) atau merantau disni?”
N: “Sebenarnya saya asli semarang dan mencoba merantau di Surabaya untuk
beradu nasib dikota.”
P: “Kenapa lebih memiih bekerja sebagai driver Go-Jek dibandingkan dengan
driver ojek online lain, misalnya Grab?”
N: “Dulu, pertama saya mencoba daftar di Grab tapi ada masalah di KTP, sehingga
saya tidak lolos administrasi dan akhirnya saya mencoba daftar kembali namun di
Go-Jek. Alhamdulillah diterima”
P: “Untuk bekerja sebagai driver ojek online di Go-Jek persyaratannya apa saja
yang dibutuhkan?”
N: “Harus memiliki SIM C, STNK , KTP dan SKCK.”
P: “Bagaimana cara mendaftar atau bermitra untuk menjadi driver Go-JEK?
N: “Pertama, mendaftar di website Go-Jek secara online, persyaratan seperti SIM
C, STNK , KTP dan SKCK di scan atau di foto kemudian di upload ke website Go-
Jek. Selanjutnya menunggu pemberitahuan melalui SMS yang akan dikirimkan ke
nomor calon pendaftar (driver). Jika diterima akan memperoleh SMS, kemudian
calon pendaftar mengunduh aplikasi Go-Jek dan datang langsung ke kantor Go-Jek
terdekat. Untuk biaya pendaftaran tidak ada, namun terdapat biaya untuk buka
rekening ponsel yang dikenakan biaya sebesar Rp.50.000 dan selanjutnya dijadikan
saldo direkening ponsel. Sedangkan untuk perlengkapan yang lain seperti jaket dan
helm dikenakan biaya sebesar Rp.200.000. Sistem pembayaran dan pelunasannya
dengan cara diangsur setiap hari sebesar Rp.5000 dari saldo rekening ponsel milik
driver Go-Jek”
P: “Mas bekerja kurang lebih 2 tahun lamanya, kalau boleh tau kelebihan dari Go-
Jek dibandingan penyedia aplikasi ojek online yang lain apa saja?”
N: “Ada banyak. Pertama, kelebihannya terletak di orderan makanan yaitu Go -
Food. Go – Food memilki mitra warung yang banyak, tidak hanya bermita dengan
restoran besar namun juga bermitra dengan warung kecil yang berada dipinggar
jalan. Sehingga dari mitra yang banyak dan beragam membuat pilihan orderan
makan semakin banyak pilihan dan variasi. Mitra yang banyak dan beragam juga
membuat pilihan harga terjangkau oleh semua kalangan. Kedua, terdapat batas
maksimal jarak ordera pelanggan, tujuannya untuk mengurangi tindak kejahatan
yang terjadi pada driver dan mengurangi tingkat kelelahan dari sie driver karena
tujuan orderan pelanggan yang terlalu jauh. Ketiga, terdapat pendeteksi orderan
yang tersedia diaplikasi yang tujuannya mempermudah driver untuk mencari
pelanggan atau penumpang. Jika warna merah artinya ramai pelanggan, orange
artinya cukup ramai dan kuning menunjukkan bahwa sepi pelanggan.”
P: “Untuk pembayaran pelanggan bisa melalui apa saja, jika terdapat non tunai atau
kredit pencairannya bagaimana?”
N: “Memiliki dua sistem pembayaran yaitu tunai dan Go-Pay. Kalau di Go-Pay,
sistem pembayaran pertamanya masuk ke rekening saldo Go-Jek yang bisa diambil
direkening ponsel (terhubung langsung dengan nomer handphone). Dengan cara
tarik tunai dari aplikasi Go-Jek, kemudian ditransfer ke nomor handphone
driver,saldo tersebut secara otomatis berada direkening saldo ponsel dan dapat
dicairkan melalui atm Bank CIMB NIAGA. Sedangkan untuk pembayaran tunai,
diterima langsung oleh driver Go-Jek.”
P: “Bagaimana sistem bagi hasil ketika menerima orderan di Go-Jek?”
N: “Di Go-Jek Untuk sistem bagi hasil dari Go-Jek ke mitra (driver Go-Jek) adalah
80% dan 20%. Driver Go-Jek menerima 80% dan 20 % untuk pihak Go-Jek.
Contohnya sekarang batas minimal minimal orderan sebesar Rp.8750, Driver Go-
Jek menerima Rp. 7000, sedangkan pihak Go-Jek ataupun aplikasinya menerima
Rp.1750.”
P: “Dari pihak Go-Jek apakah menerima tambahan lain, misalnya bonus ataupun
hadiah?”
N: “Selain pendapatan yang diperoleh dari orderan pelanggan, kami juga menerima
tambahan yang berupa bonus. Yang diperoleh dari poin yang dikumpulkan.”
P: “Sistem pemberian bonusnya per hari atau per bulan?”
N: “Bonus yang diberikan dan didapatkan sistemnya per hari.”
P: “Bagaimana cara mencairkan bonus yang diperoleh dari aplikasi? Sistemnya per
hari atau perbulan?”
N: “Banyak bonus tergantung dari orderan masuk dan orderan yang diambil. Bonus
di Go-JEK tergantung jumlah poin yang dikumpulkan atau diperoleh oleh si driver
dan skemanyapun berbeda yang dilihat dari riwayat orderan yang diterima dan
diambil oleh driver. Jika riwayat orderan dari sie driver ramai maka akan
berpengaruh pada jumlah bonus yang semakin banyak, namun jika riwayat orderan
sepi maka bonus yang akan diterima semakin sedikit. Untuk Go-Ride memperoleh
1 poin, Go-Food 2 poin, Go-Send 1 poin, serta Go-Shop 1 poin. Contohnya saya,
setiap 6 poin yang saya peroleh bonus sebesar Rp.8000, 10 poin Rp.5000 dan 17
poinnya Rp. 9000. Setiap penambahan poin yang diterima akan ditambahkan
bonusnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di aplikasi milik driver. Poin yang
didapat selama satu hari di akumulasikan, sehingga untuk setiap bonus yang
diterima akan mengikuti ketentuan. Misal saya dapat 6 poin, jadi saya akan
menerima bonus sebesar Rp. 8000. Kemudian saya menerima orderan, dari orderan
tersebut saya memperoleh tambahan poin sebesar 4 poin, sehingga jumlah poin
yang diperoleh sebayak 10 poin. Jadi saya akan menerima bonus sebesar Rp. 8000
dan ditambah Rp.5000, total yang didapat Rp.13.000. Begitupun seterusnya jika
saya memperoleh tambahan poin lagi. Serta untuk pencairan bonus sistemnya per
hari bukan per bulan”
P: “Bagaimana cara mencairankan bonus yang diproleh?”
N: “Untuk pencairan bonus sama seperti pencairan uang yang dipeoleh dari orderan
sistem pembayarannya melalui Go-Pay. Saldo yang ada aplikasi harus ditarik ke
rekening saldo ponsel, sehingga nantinya bisa dicairkan di ATM Bank CIMB
NIAGA”