Seorang ilmuan dari perancis menyatakan bahwa metode difusi agar dari prosedur
Kirby-Bauer, sering digunakan untuk mengetahui sensitivitas bakteri. Prinsip dari
metode ini adalah penghambatan terhadap pertumbuhan mikroorganisme, yaitu zona hambatan akan terlihat sebagai daerah jernih di sekitar cakram kertas yang mengandung zat antibakteri. Diameter zona hambatan pertumbuhan bakteri menunjukkan sensitivitas bakteri terhadap zat antibakteri. Selanjutnya dikatakan bahwa semakin lebar diameter zona hambatan yang terbentuk bakteri tersebut semakin sensitif
1. Prinsip Pemeriksaan
Pemeriksaan antibiotic susceptibility test dengan metode diffusi agar
menggunakan cara Kyrby Baueur menggunakan medium Mueller Hinton Agar (MHA) yang merupakan medium tempat hidup dan berkembangbiaknya suatu bakteri. Adapun kandungan dari MHA adalah pepton (6 g), kasein (17,5 g), pati (1,5 g) dan agar (10 g). Semua kandungan tersebut dilarutkan dalam 1 liter air (Fadhlan, 2010). Prinsip pemeriksaan metode difusi ini adalah Disk berisi antibiotik diletakkan pada media (MH) yg sdh ditanami kuman kemudian diinkubasi 37°C, diukur zona hambatan, zone radikal daerah di sekitar disk yang sama sekali tidak ada pertumbuhan kuman dan zone irradikal daerah disekitar disk yang menunjukkan penghambatan kuman,tapi tidak dimatikan
Gambar 1. Prinsip pemeriksaan antibiotic susceptibility test