Anda di halaman 1dari 3

Faktor Pendorong Urbanisasi Yang Terjadi di Daerah Asal

Karena beberapa kondisi di desa masing-masing, ada banyak hal yang menjadi faktor
pendorong urbanisasi tersebut dapat terjadi. Berikut ini beberapa faktor pendorong
urbanisasi yang terjadi di daerah asal (desa).

1. Sempitnya Lapangan Pekerjaan Di Luar Bidang Pertanian

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kebanyakan masyarakat desa bekerja dalam


bidang pertanian, hal ini dikarenakan lahan di desa kebanyakan memang
dimanfaatkan untuk sawah, kebun, dan lainnya. Karena kondisi ini lah menyebabkan
profesi lainnya yang berada di luar sektor pertanian tidak terlalu banyak. Hal ini
tentunya tidak memberikan kesempatan orang yang memiliki skill lainnya untuk
berkembang

2. Adat Istiadat Yang Cukup Mengekang

Faktor lainnya yang mendorong masyarakat desa berpindah ke kota dikarenakan adat
istiadat yang masih sangat mengekang. Masyarakat desa sendiri masih menjunjung
tinggi adat istiadat yang berlaku, bahkan di masa modern seperti saat ini. Meskipun
begitu, adat istiadat ini nyatanya malah membuat masyarakat tidak dapat berkembang
dan tidak maju.

3. Rendahnya Upah Kerja Di Desa

Berbanding terbalik dengan di kota-kota besar, upah yang didapatkan dari pekerjaan
di desa rata-rata berpenghasilan cukup rendah. Sehingga membuat kebanyakan orang
berkeinginan untuk mengubah kondisi kehidupan mereka dengan berpindah ke kota

4. Lahan Pertanian Semakin Sempit

Faktor lainnya yaitu berasal dari mata pencaharian utama di desa, yaitu sektor
pertanian yang semakin sempit. Lahan-lahan yang tadinya digunakan sebagai lahan
pertanian mulai menyempit karena pembangunan desa yang terjadi, hal ini lah yang
akhirnya membuat peluang kerja semakin menurun di pedesaan.

5. Tidak Tersedianya Fasilitas Lengkap Di Desa

Karena wilayahnya yang mungkin agak jauh dari jangkauan pemerintahan,


menyebabkan banyak fasilitas yang belum tersedia di Desa. Mulai dari kesehatan,
pendidikan, hingga pusat perbelanjaan. Sehingga membuat masyarakat desa kesulitan
untuk bisa mendapatkan kebutuhannya. Selain itu, sarana dan pra sarana di desa yang
masih sangat terbatas membuat banyak orang kesulitan untuk mendapatkan
pelayanan.
6. Kehidupan Yang Monoton

Karena kondisi desa yang masih serba terbatas membuat kehidupan di desa yang
cenderung monoton. Bagi orang-orang yang berkeinginan untuk hidup lebih maju
lagi, mungkin kehidupan desa bukanlah hal yang cocok untuk dijalaninya. Sehingga
membuatnya berkeinginan untuk pindah ke perkotaan.

7. Adanya Bencana Alam Yang Terjadi

Hal lainnya yang menjadi faktor pendorong urbanisasi yang terjadi di daerah asal
adalah terjadinya bencana-bencana alam yang terjadi di wilayah pedesaan, mulai dari
banjir, kemarau panjang, gempa bumi, hingga wabah penyakit sehingga membuat
masyarakat desa berkeinginan untuk pindah dari wilayahnya.

8. Adanya Keinginan Untuk Merubah Hidup

Faktor pendorong lainnya dan menjadi hal yang cukup penting dalam mendorong
masyarakat desa berkeinginan untuk pindah ke kota adalah adanya keinginan untuk
mengubah hidup. Karena kondisi di desa yang kadang tak memungkinkan, sehingga
membuat orang-orang berharap dengan tinggal di kota dapat mengubah kehidupannya
menjadi lebih baik.

9. Di Usir Dari Desa Asal

Karena suatu kondisi ataupun masalah tertentu, bisa saja menyebabkan orang dapat
terusir dari desa asal yang ditempatinya. Hal ini lah yang kemudian mendorongnya
untuk pindah ke kota dan menjalani kehidupan yang baru.

Faktor Penarik Urbanisasi Dari Daerah Tujuan

Kota merupakan sebuah wilayah industri serta pusat pelayanan jasa yang tentu saja
akan memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang tinggal di desa untuk
pindah ke kota dan mencari peruntungan. Ada beberapa hal yang mana akan menjadi
faktor tersendiri dari kota yang bisa menarik masyarakat desa untuk meninggalkan
tempatnya, antara lain adalah:

1. Upah Kerja Di Perkotaan Lebih Tinggi

Salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat desar tertarik untuk pindah ke kota
adalah karena upah pekerjaan di kota yang lebih tinggi. Hal ini sudah menjadi
kewajaran karena memang industri di kota yang cukup besar. Meskipun begitu, anda
perlu tahu pula jika biaya hidup di kota pun juga cukup besar dibandingkan dengan di
desa.
2. Banyak Tersedia Lapangan Kerja

Tidak seperti di desa yang rata-rata mata pencahariannya merupakan sektor agraris, di
kota sendiri tersedia beragam lapangan pekerjaan yang menjadi daya tarik masyarakat
desa untuk pindah ke kota. Mulai dari pekerjaan kasar hingga profesional, semuanya
tersedia disini. Sehingga membuat masyarakat desa tertarik untuk merubah nasibnya
di kota.

3. Fasilitas Dan Pelayanan Lebih Lengkap

Mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan, sosial, perbelanjaan, dan lainnya semua
tersedia di kota-kota besar. Tidak seperti desa yang umumnya masih minim dengan
sarana dan prasarana, kota-kota besar memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan
tersedia untuk masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Sehingga segalanya bisa
didapatkan di kota.

4. Gaya Hidup Yang Relatif Bebas

Faktor lainnya yang mendorong masyarakat desa berpindah di kota adalah karena
gaya hidup di daerah perkotaan. Di daerah perdesaan, adat istiadat masing-masing
daerah masih sangat di junjung, berbeda dengan kota yang mana masyarakatnya
memiliki gaya hidup yang relatif lebih bebas. Menariknya, hal ini juga bisa menarik
masyarakat desa untuk datang ke kota dan mencoba gaya hidup seperti masyarakat
perkotaan.

5. Sarana Transportasi Mudah

Faktor lainnya yang mendorong masyarakat desa berkeinginan untuk pergi ke kota
adalah dikarenakan sarana trasnportasi di perkotaan yang tersedia cukup banyak dan
mudah. Sehingga hal ini memudahkan dalam berbagai kegiatan.

6. Pendidikan Di Kota Lebih Berkualitas

Bagi orang-orang yang ingin mendapatkan tingkat pendidikan yang lebih layak dan
berkualitas, tentu saja mereka akan berbondong-bondong untuk pergi ke kota dan
meninggalkan desa. Hal ini dikarenakan fasilitas pendidikan yang berada di kota jauh
lebih tinggi dan tentunya berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai