Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang

Permukiman kumuh adalah masalah yang dihadapi disetiap kota di Indonesia bahkan kota-
kota besar di negara berkembang lainnya. Pengkajian tentang permukiman kumuh (slum),
pada umumnya mencakup tiga hal, diantaranya keadaan fisik, keadaan social ekonomi yang
bermukim tersebut serta dampak dari kondisi tersebut. Kondisi fisik tersebut antara lain
tampak dari kondisi bangunannya yang sangat rapat dengan kualitas konstruksi buruk,
infrastruktur serta sanitasi dan drainase serta persampahan yang kurang berfungsi dengan
baik.
Salah satu sebab lingkungan kumuh karena faktor dampak dari urbanisasi yang dapat
diartikan bahwa urbanisasi merupakan fenomena Migrasi dari desa ke kota tanpa adanya
persiapan, sehingga pada Urbanisasi ini ditandai dengan berbagai masalah seperti
kemiskinan perkotaan, membengkaknya sektor informal dengan berbagai permasalahan,
masyarakat yang datang ke kota lebih besar dan tidak seimbang dengan kecepatan pemerintah
dengan menyiapkan infrastruktur yang layak dan fasilitas umum.
tingginya arus urbanisasi di kota besar dipicu karena perekonomian berpusat di kota,
sehingga banyak yang mencari pekerjaan ke kota. Biasanya, titik-titik kumuh di kawasan
kota-kota besar tersebut berada di belakang mal-mal, atau di belakang gedung–gedung besar.

Analisa Masalah
1. Kognisi sosial
Menurut informasi yang saya dapat dari berita economy senin 06 oktober 2014, salah satu
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, menurutnya lingkungan kumuh disebabkan oleh
faktor tingginya arus urbanisasi di kota besar dipicu karena perekonomian berpusat di kota,
sehingga banyak yang mencari pekerjaan ke kota. Biasanya, titik-titik kumuh di kawasan
kota-kota besar tersebut berada di belakang mal-mal, atau di belakang gedung–gedung besar.
2. Perilaku sosial
Pemukiman kumuh biasanya tercipta oleh orang-orang, baik dari dalam dearah itu sendiri,
maupun oleh orang-orang yang datang dari daerah lain ke daerah tersebut yang kalah dari
persaingan/kompetisi mendapatkan tempat tinggal yang layak yang disebabkan oleh beberapa
faktor seperti kemiskinan, belum terciptanya hubungan baik seseorang maupun kolektif pada
suatu daerah, diferensi sosial yang masih dianggap kuat, dan masih banyak lagi faktor
lainya.Biasanya pemukiman kumuh terjadi di daerah perkotaan/metropolitan, karena daerah
perkotaan masih dianggap oleh orang awam sebagai primadona untuk menuju kesuksesan.
3. Self knowledge

Salah satu faktor penyebab pemukiman kumuh adalah tingginya arus urbanisasi di kota besar
dipicu karena perekonomian berpusat di kota, sehingga banyak yang mencari pekerjaan ke
kota. Biasanya, titik-titik kumuh di kawasan kota-kota besar tersebut berada di belakang mal-
mal, atau di belakang gedung–gedung besar, penanganan permukiman kumuh pun telah
dilakukan di beberapa kota besar. Hasilnya cukup baik, ternyata kuncinya mengikutsertakan
masyarakat dan stakeholder.Dari contoh penanganan permukiman kumuh tersebut,
pemerintah hanya mengeluarkan dana sebesar 60 persen dan sisa 40 persen adalah
masyarakat," katanya kawasan yang nyaman adalah kawasan yang masyarakatnya nyaman
tinggal di kawasan tersebut, kebutuhan air bersih cukup, sanitasi baik, dan jalan lingkungan
bagus. Sedangkan, permukiman kumuh intinya adalah permukiman yang tidak memenuhi
persyaratan kesehatan bagi penghuninya.
4. Sikp/atitude
Meski tidak semua orang berperilaku abai terhadap lingkungan, namun kita masih sering
mendapati manusia-manusia yang tidak peduli dengan alam sekitarnya. Sehingga setiap
tindakan manusia, seperti ke mana mereka pergi, apa yang dimakan atau apa yang dikenakan
mereka, seperti hanya menambah polusi dan membuat lingkungan kumuh. Perilaku yang
membuat lingkungan kotor dapat merusak lingkungan dan kehidupan yang ada di dalamnya.
Tak hanya itu, kehidupan manusia pun pasti juga akan ikut terancam sebagai akibat dari
lingkungan kumuh.
Untuk itu Kita sebagai mahasiswa harus mempunyai sikap yang baik untuk mencontohkan
kepada masyarakat tentang menjaga lingkungan sekitar agar tidak menjadi kumuh.
5. Pembentukan sikap
Sikap menjaga kelestarian lingkungan yang sederhana untuk dimulai ialah mengolah sampah
dengan baik, serta tidak membuang sampah di sungai. Masih banyak kasus di perkotaan,
warga yang memilih membuang sampah sembarangan termasuk di aliran sungai. Sikap
menjaga kelestarian lingkungan berikutnya, dengan menanam bahan makanan kita sendiri.
Cukup tanam beberapa biji tanaman di sudut halaman atau di wadah di teras atau ambang
jendela kita, dan Mengurangi penggunaan air rumah tangga secara signifikan, berarti kita
sudah berkontribusi besar bagi masa depan. Karena air termasuk kebutuhan yang penting
bagi kehidupan para makhluk di muka bumi.
6. Fungsi sikap
Fungsi kita menjaga lingkungan supaya tidak kumuh salah satunya yaitu Lingkungan
Menjadi Lebih Rapi dan Nyaman Untuk di Tempati Ketika kita memperhatikan dan
mengolah kawasan kumuh yang berada disuatu daerah, kita akan merasa tidak nyaman untuk
memperhatikannya. Bukan hanya itu, mendekat saja kita merasa enggan. Karena bau yang
ditimbulkannya. Seperti itulah penilaian orang terhadap lingkungan yang tidak bersih.

Anda mungkin juga menyukai