DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya dengan rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan percobaan
yang berjudul “Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit” ini dengan baik tepat
pada waktunya.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada guru kita yang
telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam
proses penyusunan kerja ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik
secara langsung maupun tidak langsung sehingga karya ilmiah ini bisa selesai
pada waktu yang telah ditentukan.
Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang
penyusunan laporan ini, namun kami menyadari bahwa di dalam karya ilmiah
yang telah kami susun ini masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan.
Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca demi
tersusunnya laporan lain yang lebih lagi.
2
DAFTAR ISI
1. Halaman Judul………………………………………....................................
2. Kata Pengantar …………………………………........................................................
3. Daftar Isi………………………………………. .......................................
4. BAB I : PENDAHULUAN ……...............................................................
5. BAB II : METODOLOGI PENELITIAN...……...................................
6. BAB III: HASIL DAN KESIMPULAN…................................................
7. BAB IV: PENUTUP…..........................…................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Larutan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari beberapa
contoh diantaranya seperti air mineral yang kita konsumsi sehari-hari,
larutan elektrolit, dan air garam. Selain itu kita sering tidak menyadari
bahwa ternyata larutan-larutan di atas bisa menghantarkan listrik jika
disambungkan dengan alat uji tertentu.
Larutan dapat didefinisikan sebagai suatu system homogen yang
terdiri dari dua komponen atau lebih. Terdapat banyak tipe larutan yang
berlainan. Salah satunya dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya
menghantarkan arus litrik. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
disebut larutan elektrolit. sedangkan larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik disebut larutan non elektrolit.
Apa yang kita lakukan untuk membedakan larutan elektrolit dengan
larutan non elektrolit? Kita dapat melihat dari daya hantar listrik larutan itu
senidir.Daya hantar listrik tersebut dapat dilihat dari menyala atau tidaknya
lampu yang digunakan pada alat uji. Jika pada pengujian tersebut ternyata
lampunya menyala, hal itu menunjukkan larutan tersebut bersifat elektrolit,
dan juga sebaliknya
1.2 Tujuan
Tujuan dari percobaan kami kali ini adalah kita dapat mengetahui
perbedaaan ciri cir larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
4
BAB II
METODELOGI PENELITIAN
2.1.2 Bahan
1. 2 Buah Batrai 5. Gelas
2. 2 Buah Karbon 6. Kabel
3. 2 Buah Paku 7. Penjepit buaya
4. Triplek 8. Holder baterai
5
9. lalu ujilah beberapa larutan larutan yang telah kami siapkan.
6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Pengamatan
Nama
No Nyala Pembahasan Gambar
Larutan Gelembung
Lampu
1 Larutan Tidak Banyak 1. Pada percobaan Menggunakan Batang
garam menyala menggunakan batag Karbon :
karbon, reaksi yang
ditimbulkan adalah
munculnya
gelembung dengan
jumlah banyak,
tetapi lampu tidak
menyala.
7
Tidak Banyak Menggunakan paku :
menyala 2. Pada percobaan
menggunakan paku,
reaksi yang
ditimbulkan adalah
munculnya
gelembung dengan
jumlah banyak,
tetapi lampu tidak
menyala.
8
4 Larutan Tidak Sedikit 1. Pada percobaan Menggunakan batang
cuka menyala menggunakan batag karbon :
karbon, reaksi yang
ditimbulkan adalah
munculnya
gelembung dengan
jumlah sedikit, dan
lampu tidak
menyala.
9
Tidak Banyak 2. Pada percobaan Menggunakan paku :
menyala menggunakan paku,
reaksi yang
ditimbulkan adalah
munculnya
gelembung dengan
jumlah banyak,
tetapi lampu tidak
menyala.
10
Tidak Banyak 2. Pada percobaan Menggunakan paku :
menyala menggunakan paku,
reaksi yang
ditimbulkan adalah
munculnya
gelembung dengan
jumlah banyak,
tetapi lampu tidak
menyala.
11
7 Larutan Tidak Banyak 1. Pada percobaan Menggunakan batang
detergen menyala menggunakan batag karbon :
karbon, reaksi yang
ditimbulkan adalah
munculnya
gelembung dengan
jumlah banyak,
tetapi lampu tidak
menyala.
12
Menyala Banyak 2. Pada percobaan Menggunakan paku :
terang menggunakan paku,
reaksi yang
ditimbulkan adalah
munculnya
gelembung dengan
jumlah banyak, dan
lampu menyala
redup.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan kami, kami dapat menyimpulkan bahwa larutan
yamg ber elektrolit kuat mampu untuk menyalakan sebuah lampu dan yang
ber elektrolit lemah hanya dapat mengeluarkan gelembung. Dari
pengamatan yang kami lakukan kami dapat menggolongkan mana larutan
yang berelektrolit luat lemah dan non elektrolit
4.2 Penutup
Demikian laporan ini kami buat. Kami telah membuat laporan ini,
sesuai dengan hasil dalam penelitian yang telah kami lakukan. Kami tahu
bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
membutuhkan saran dan masukan dari segala pihak yang bersifat
mumbangun.
14