Irama Sirkadian Pada Stroke Akut
Irama Sirkadian Pada Stroke Akut
9-18
merryneuro@gmail.com
*) Residen, Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi/RSUP Prof. dr. R.D. Kandou, Manado, Sulawesi Utara;
**) Staf, Bagian/KSM Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi/RSUP Prof. dr.
R.D. Kandou, Manado, Sulawesi Utara
ABSTRAK
Pendahuluan: Irama sirkadian mempengaruhi perilaku dan hampir setiap fungsi fisiologis
manusia. Stroke dapat mengganggu irama sirkadian sampai jangka waktu tertentu. Tujuan:
Mengetahui perubahan pola irama sirkadian pada stroke akut di Manado. Metode: Penelitian
kohort deskriptif di RSUP Prof. dr. R.D. Kandou, Manado bulan Desember 2015-Februari 2016.
Subjek dibagi menjadi kelompok stroke iskemik dan stroke hemoragik. Perubahan irama sirkadian
dinilai dengan melihat perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik, denyut nadi, dan glukosa
darah dalam 72 jam pertama perawatan. Hasil: Didapatkan 35 subjek (23 stroke iskemik dan 12
stroke hemoragik). Kenaikan tekanan sistolik dan diastolik pada stroke iskemik dan hemoragik
mencapai puncaknya pada pukul 04.00. Tekanan darah sistolik menurun pada pukul 20.00 dan
diastolik menurun lebih awal, pada pukul 08.00. Peningkatan rerata denyut nadi mencapai
puncaknya pada pukul 16.00 dan menurun pada pukul 00.00 untuk kedua kelompok. Didapatkan
peningkatan rerata kadar glukosa darah pada pukul 20.00 yang menurun pada pukul 08.00 untuk
kedua kelompok. Diskusi: Pola diurnal dan nokturnal irama sirkadian untuk tekanan darah dan
kadar glukosa darah masih terlihat tetapi nilai lonjakannya lebih tinggi daripada pola normal.
Denyut nadi tidak mengalami perubahan berarti dibandingkan dengan pola normal. Umumnya
irama sirkadian kembali normal setelah stroke melewati masa akut.
Kata kunci : irama sirkadian, stroke akut, tekanan darah, nadi, glukosa darah.
ABSTRACT
Introduction: Circadian rhythm affects human behavior and almost all physiological functions.
Stroke could disrupt the circadian rhythm until a certain period. Aim: To learn the changes of
circadian rhythm in acute stroke in Manado. Method: Descriptive cohort study conducted in R.D.
Kandou hospital in Manado in December 2015-February 2016. Subjects were divided to ischemic
stroke and hemorrhagic stroke groups. Changes in circadian rhythm was assessed by measuring
the changes in systolic and diastolic blood pressures, heart rate, and blood glucose level within the
first 72 hours of admission. Result: There were 35 subjects (23 ischemic stroke and 12
hemorrhagic stroke). The increase of systolic and diastolic blood pressures in ischemic and
hemorrhagic stroke reached their peak at 04.00 am. Systolic blood pressure decreased at 08.00 pm
while diastolic blood pressure decreased earlier at 08.00 am. The increase in average heart rate
reached its peak at 04.00 pm and decreased at 00.00 am in both groups. There was an increase in
the average blood glucose level at 08.00 pm that decreased at 08.00 am in both groups.
Discussion: Diurnal-nocturnal pattern of circadian rhythm for blood pressure and blood glucose
was still present but the spike was higher than normal. In general, the circadian rhythm returned to
normal after stroke surpassed the acute period.
Keywords: circadian rhythm, acute stroke, blood pressure, heart rate, blood glucose.
9
Jurnal Sinaps, Vol. 2 No. 1 (2019), hlm. 9-18
PENDAHULUAN
Istilah “irama sirkadian” berasal dari
bahasa latin “circa” ( lingkaran ) dan
“dies” (hari), yang artinya irama
fisiologis endogen dengan durasi sekitar
24 jam yang terdapat pada makhluk
hidup. Irama sirkadian tidak hanya
mengatur siklus tidur dan bangun A
C
Gambar 2. Kurva irama sirkadian
pada dewasa ras kulit hitam dan
putih.
A: Tekanan darah sistolik; B: Tekanan darah
Gambar 1. Siklus jam biologis tubuh. diastolik; C: Denyut nadi.
(Sumber: Jehn, dkk (2008).2)
(Sumber: Smolensky & Lamberg (2000).1)
10
Jurnal Sinaps, Vol. 2 No. 1 (2019), hlm. 9-18
11
Jurnal Sinaps, Vol. 2 No. 1 (2019), hlm. 9-18
12
Jurnal Sinaps, Vol. 2 No. 1 (2019), hlm. 9-18
Stroke Iskemik
Stroke Hemoragik
180
Tekanan Darah Sistolik
170
160
(mmHg )
150
140
130
120
110
0 4 8 12 16 20 0 4 8 12 16 20 0 4 8 12 16 20
Waktu (Jam)
13
Jurnal Sinaps, Vol. 2 No. 1 (2019), hlm. 9-18
Stroke Iskemik
Stroke Hemoragik
110
Tekanan Darah Diastolik
105
100
95
(mmHg)
90
85
80
75
70
0 4 8 12 16 20 0 4 8 12 16 20 0 4 8 12 16 20
Waktu (Jam)
70
68
66
Denyut Nadi
(x/menit)
64
62
60
58
0 4 8 12 16 20 0 4 8 12 16 20 0 4 8 12 16 20
Waktu (Jam)
14
Jurnal Sinaps, Vol. 2 No. 1 (2019), hlm. 9-18
160
150
Kadar Glukosa Darah
140
130
120
(mg/dL)
110
100
90
80
70
0 4 8 12 16 20 0 4 8 12 16 20 0 4 8 12 16 20
Waktu (Jam)
15
Jurnal Sinaps, Vol. 2 No. 1 (2019), hlm. 9-18
16
Jurnal Sinaps, Vol. 2 No. 1 (2019), hlm. 9-18
lonjakannya lebih tinggi daripada pola 7. Jensen MA, Garde AH, Kristiansen
J, Nabe-Nielsen K, Hansen ÅM.
normal. Denyut nadi tidak mengalami (2016). The effect of the number of
perubahan berarti dibandingkan dengan consecutive night shifts on diurnal
rhythms in cortisol, melatonin and
pola normal. Pada umumnya irama heart rate variability (HRV): a
sirkadian dapat kembali normal setelah systematic review of field studies.
International archives of
stroke melewati masa akut. occupational and environmental
17
Jurnal Sinaps, Vol. 2 No. 1 (2019), hlm. 9-18
18