Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan serta rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah JARINGAN UTILITAS DISTRIK MERAUKE. Makalah
ini merupakan makalah Tugas Mata Kuliah Utilitas Kawasan.

Sebelumnya kammi mengucapkan terima kasih kepada Bapak B.Biatma Syanjayanta,


ST. MT. selaku dosen pembimbing kami dalam mata kuliah Utilitas Kawasan yang telah
memberikan bimbingan berkenaan dengan substansi dan sumber referensi data-data terkait
makalah ini. Terima kasih kami haturkan kepada pihak-pihak dari instansi terkait dan teman-
teman yang telah membantu kelancaran kebutuhan data dan penyelesaian makalah.

Adapun makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat membutuhkan
kritik serta saran dalam perbaikan tugas kami selanjutnya.

Merauke, 15 Mei 2017

Tim Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................


DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN .....................................................................................................
Latar Belakang ................................................................................
Tujuan .............................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................................................
Distrik Merauke ................................................................................
Jaringan Air Bersih ...........................................................................
Jaringan Listrik .................................................................................
Jaringan Jalan ...................................................................................
Sistem Drainase ...............................................................................
Sarana Persampahan ........................................................................
Sarana Transportasi Umum .............................................................
Jaringan Telekomunikasi ……........................................................
Jalur Pedestrian ……......................................................................
BAB III. PENUTUP ................................................................................................................
Kesimpulan .....................................................................................
Rekomendasi ...................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah kota, keberadaan infrastruktur merupakan hal yang fundamental.


Infrastruktur merujuk pada sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan,
drainase, bangunan-bangunan gedung, dan fasilitas publik lain yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi (Grig dalam
Kodoatie; 2003). Infrastruktur mencakup semua yang berkaitan dengan konsep Wisma-
Karya-Marga-Suka-Penyempurna, yang meliputi jalan, air bersih, listrik, air limbah,
drainase, sampah, penanggulangan kebakaran, kesehatan, telepon, pasar, rekreasi, tempat
peribadatan, kantor, fasilitas keamanan, pelabuhan, lapangan terbang, perumahan dan
lainnya (NUDS; 1987).
Secara umum, infrastruktur yang ada dibagi menjadi dua, fasilitas dan
utilitas.Utilitas sendiri secara umum terdiri dari air bersih, listrik,telepon, pengelolaan
sampah, saluran drainase, dll.
Utilitas merupakan salah satu aspek penting dalam suatu wilayah. Dengan adanya
utilitas, manusia dapat menjalankan aktivitas perekonomian, transportasi, dan aktivitas
lainnya dengan baik.

1.2 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untukmemberi informasi mengenai kondisi
Eksisting utilitas Kawasan DISTRIK MERAUKE dan Sekitarnya . serta menyajikannya
dalam bentuk deskripsi, gambar, dan peta.

3
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Distrik Merauke

Distrik Merauke merupakan salah satu distrik di Kabupaten Merauke , distrik Merauke
merupakan ibu kota kabupaten Merauke . Distrik Merauke mempunyai luasan ...... m2
dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 ± 96.951 jiwa.
Distrik Merauke terbagi dalam 8 kelurahan yaitu :
 Kelurahan Rimba Jaya
 Kelurahan Samkay
 Kelurahan Seringgu Jaya
 Kelurahan Bambu Pemali
 Kelurahan Karang indah
 Kelurahan Kelapa Lima
 Kelurahan Mandala
 Kelurahan Maro

1. Kelurahan Rimba Jaya

Gbr. Peta kelurahan Rimba Jaya, distrik Merauke

Berikut adalah nama-nama jalan yang masuk dalam kawan kelurahan rimba jaya ,distrik
Merauke :

4
 Jln. Garuda Mopah lama , Jln. Kamizaun , Jln. Pembangunan , Jln. Garuda
Spadem , Jln. Onggatmit , Jln. Martadinata , Jln. Husen Palela , Jln. Yobar 1.

2. Kelurahan Samkay

Gbr. Peta kelurahan Samkay , distrik Merauke

Berikut adalah nama-nama jalan yang masuk dalam kawan kelurahan rimba jaya ,distrik
Merauke :
 Jln. Menara lampu 1, Jln. Irian Seringgu , Jln. Arafura , Jln. Ndorem kai , Jln.
Husen palela , payum.

3. Kelurahan Seringgu Jaya

Gbr. Peta kelurahan Seringgu Jaya , distrik Merauke

Berikut adalah nama-nama jalan yang masuk dalam kawan kelurahan rimba jaya ,distrik
Merauke :

5
 Jln. Irian seringgu , Jln. Ternat, Jln. Gak , Jln. Tidore, Jln. Kampung timur , Jln.
timur.

4. Kelurahan Bambu Pemali

Gbr. Peta kelurahan Bambu Pemali , distrik Merauke

Berikut adalah nama-nama jalan yang masuk dalam kawan kelurahan rimba jaya ,distrik
Merauke :
 Jln. Ndorem kai , Jln. Onggatmit , Jln. Gak, Jln. Sesate.

5. Kelurahan Karang Indah

Gbr. Peta kelurahan Karang Indah , distrik Merauke

Berikut adalah nama-nama jalan yang masuk dalam kawan kelurahan rimba jaya ,distrik
Merauke :

6
 Jln. Natuna , Jln. Ternate , Jln. Tidore , Jln. Jawa , Jln. Nowari , Jln. Radio , Jln.
Arafura , Jln. Menara lampu 1.

6. Kelurahan Kelapa Lima

Gbr. Peta kelurahan Kelapa Lima , distrik Merauke

Berikut adalah nama-nama jalan yang masuk dalam kawan kelurahan rimba jaya ,distrik
Merauke :
 jln. Brawijaya , jln. Pembangunan , jln. TMP TRIKORA , Jln. Angkasa , Jln.
Kuprik , Jln. Dom , Jln. Cemara.

7. Kelurahan Mandala

Gbr. Peta kelurahan Mandala , distrik Merauke

7
Berikut adalah nama-nama jalan yang masuk dalam kawan kelurahan rimba jaya ,distrik
Merauke :
 Jln. Garuda spadem , Jln. A. Yanni , Jln. Raya mmandala , Jln. Martadinata , Jln.
Pendidikan, Jln. Biak , Jln ermasu , Jln. Prajurit , Jln. Missi, Jln. Parako.
8. Kelurahan Maro

Gbr. Peta kelurahan Maro , distrik Merauke

Berikut adalah nama-nama jalan yang masuk dalam kawan kelurahan rimba jaya ,distrik
Merauke :
 Jln. raya mandala, Jln aru , Jln ermasu, Jln prajurit, Jln aliarkam , Jln trikora , Jln

mayor wiratno, Jln pertamina , Jln polder 1,2,3 , Jln tmp , Jln bakti.

2.2 Jaringan Air Bersih

Air bersih yang memenuhi syarat untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila dimasak. ( Kepmen Kesehatan
No. 416/MENKES/PER/IX/1990).
Ketersediaan air bersih di perkotaan merupakan komponen pelayan publik yang
sangat penting. Air pada umumnya merupakan dasar yang tidak dapat dilepaskam dari
kehidupan manusia. Penyediaan air bersih di kawasan kota pada umumnya berasal dari
2 sumber yaitu jaringan PDAM daan sumur pompa.
Jaringan air bersih di kawasan perkotaan tidak hanya untuk kepentingan rumah
tangga (domestik) tetapi juga untuk keperluan non domestik seperti untuk fasilitas
pelayanan umum, rekreasi, industri, komersial, transportasi, pemadam kebakaran,

8
penyiraman dan penggunaan lainnya. Jaringan Air bersih sebagai sarana yang paling
utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat.

Berikut jaringan air bersih di distrik Merauke :

Gbr. Jaringan air bersih distrik Merauke

2.3 Jaringan Listrik

Jaringan listrik merupakan infrastuktur yang memiliki peran penting bagi


kebutuhan aktivitas manusia. Ketersediaan dan distribusi listrik akan sangat
berpengaruh terhadap perkembangan suatu kawasan.
Diketahui pula bahwa hampir semua sektor aktivitas manusia sangat bergantung pada
ketersediaan energi listrik, hal ini dikarenakan listrik menghubungkan instansi satu ke
instansi lainnya, kawasan satu dengan yang lainnya sehingga jika jaringan listrik
terputus maka akan memutus kegitatan operasional infrastruktur lainnya.

Berikut jaringan listrik di distrik Merauke sebagai berikut :

9
Gbr. Letak TPS dan Jalur pengangkutan sampah distrik Merauke

2.3 Jaringan Jalan

Gbr. Jaringan jalan distrik Merauke

2.5. Sistem Drainase

Sistem Drainase kota adalah prasarana yang terdiri dari kumpulan sistem saluran
didalam kota yang berfungsi mengeringkan lahan perkotaan dari 1banjir/genangan akibat
hujan dengan cara mengalirkan kelebihan air permukaan ke badan air melalui sistem
saluran-saluran tersebut.

Seiring dengan pertumbuhan penduduk distrik Merauke yang cukup pesat dan
umumnya melampaui kemampuan penyediaan prasarana dan sarana kota diantaranya
permasalahan drainase perkotaan. Akibatnya Permasalahan banjir / genangan semakin

10
meningkat pula. Pada umumnya penanganan sistem drainase di distrik Merauke masih
bersifat parsial, sehingga tidak menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan secara
tuntas. Pengelolaan drainase kota harus dilaksanakan secara menyeluruh dan adanya
pemeliharaan, serta ditunjang dengan peningkatan kelembagaan yang menangani
pengelolaan darainase kota serta partisipasi masyarakat.

Peningkatan pemahaman mengenai sistem drainase kepada pihak yang terlibat


baik pelaksana maupun masyarakat perlu dilakukan secara berkesinambungan. Agar
penanganan permasalahan sistem drainase dapat dilakukan secara terus menerus dengan
sebaik-baiknya.

Saat ini pengelolaan drainase di Kabupaten Merauke secara kelembagaan masih


belum jelas. Kelemahan lain dalam pengelolaan drainase lingkungan yaitu masih adanya
keterbatasan jumlah tenaga teknis dalam hal manajemen pengelolaan drainase, khususnya
untuk tenaga pengawas. Tantangan lain yang dihadapi dalam pengelolaan drainase
permukiman yaitu belum adanya tentang pedoman teknis operational dan pemeliharaan
sungai .
Berikut jalur aliran drainase di distrik Merauke :

Gbr. Jalur aliran drainase distrik Merauke

1. Drainase Primer terdapat di beberapa titik antara lain : Jl . A.Yanni, Jl.


Brawijaya, Jl . Parakomando , Jl. Missi, Jl. St. Antonius.
Ukuran lebar drainase primer ialah 6 m sedang tingginya belum diketahui.

11
Gbr. Kondisi real drainase primer distrik Merauke

Gbr. Ilustrasi dimensi drainase primer distrik Merauke

2. Drainase sekunder terdapat di beberapa titik antara lain : Jl. Raya Mandala ,
Jl. Missi , Jl. Muli . Dengan ukuran drainase l : 60 , t : 70 (cm).

Masalah yang terjadi pada drainase sekunder yaitu penyumbatan selokan akibat
timbunan sampah dan tanah / pasir yang mengendap.

Gbr. Kondisi real drainase sekunder distrik Merauke Gbr. Ilustrasi dimensi drainase sekunder distrik Merauke

12
3. Drainase tersier terdapat di beberapa titik antara lain di gang-gang kompleks
perumahan dan lingkungan perkantoran . Dengan ukuran drainase l : 30 , t : 40
(cm).

Gbr. Kondisi real drainase tersier distrik Merauke

Gbr. Ilustrasi dimensi drainase tersier distrik Merauke

2.6. Sarana Persampahan

Pengelolaan sampah meliputi:

1. Sampah rumah tangga, yaitu sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari
dalam rumah tangga khususnya pada kawasan perkotaan, tidak termasuk tinja
dan sampah spesifik, pengelolaannya dilaksanakan oleh pemerintah
kabupaten.
2. Sampah sejenis sampah rumah tangga, yaitu sampah yang berasal dari
kawasan komersial, kawasan pariwisata, fasilitas sosial dan fasilitas umum
yang terdapat pada kawasan perkotaan, pengelolaannya dilaksanakan oleh
pemerintah kabupaten.

13
3. Sampah spesifik, yaitu sampah yang sifat dan jenisnya memerlukan
penanganan khusus, pengelolaannya dilaksanakan sendiri oleh pemilik
sampah, meliputi:

o sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun


o sampah yang timbul akibat bencana
o puing bongkaran bangunan,dll.

Penanganan sampah ditunjang oleh sarana dan prasarana persampahan, meliputi:

1. Sarana dan prasarana sampah lingkungan , dikembangkan untuk menampung


dan memilah sampah kegiatan masyarakat pada kawasan permukiman, kawasan
pusat perkantoran, perdagangan dan jasa, fasilitas umum, fasilitas sosial,
fasilitas lainnya dan kawasan lindung.
2. Sarana dan prasarana tempat penampungan sementara (TPS),
dikembangkan sebagai tempat penampungan sementara sebelum sampah
diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan dan/atau tempat pengolahan
sampah terpadu.
3. Sarana dan prasarana tempat pengolahan sampah terpadu (TPST),
dikembangkan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pengumpulan, pemilahan,
penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah,
terbagi dalam beberapa daerah pelayanan sehingga dapat meningkatkan kualitas
dan jangkauan pelayanan pengelolaan sampah serta mengurangi volume
sampah yang harus dikirim ke TPA.
4. Sarana dan prasarana tempat pemrosesan akhir (TPA), dikembangkan
sebagai tempat untuk memproses dan mengembalikan sampah ke media
5. Sarana dan prasarana sampah spesifik, dikembangkan untuk mencegah
pencemaran udara, tanah, dan air serta meningkatkan kualitas lingkungan.

Pengelolaan persampahan di distrik Merauke ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup


Kabupaten Merauke . Menurut kepala DLH Kabupaten Merauke ada beberapa bak sampah
yang sudah diletakan dibeberapa titik di dalam kota ,diantaranya di jl.KPG , cikombong ,noari
, jl.ternate , jl. Arafura , dan beberapa tempat lainnya untuk mengatasi kebiasaan warga distrik
Merauke yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya.

14
Ada beberapa titik penempatan TPS di distrik Merauke , sebagai berikut :

Gbr. Jalur pengangkutan sampah distrik Merauke

Gbr. skema penanganan sampah distrik Merauke

2.7. Sarana Transportasi Umum


Transportasi umum atau transportasi publik adalah seluruh alat itransportasi saat
penumpang tidak bepergian menggunakan kendaraannya sendiri. Transportasi umum di distrik
Merauke dinatranya yaitu bis , mobil angkutan kota , dan motor ojek . Kendaraan umum yang
paling sering digunakan di distrik Merauke yaitu mobil Angkot ( Angkutan Kota ).

Transportasi umum di distrik merauke ditangani oleh Dinas Perhubungan Kabupaten


Merauke , dengan penetapan jalur atau rute angkot distrik Merauke sebagai berikut :

15
Gbr. Rute angkutan kota distrik Merauke

Pembagian rute angkutan kota distrik Merauke menurut warna mobil angkutan sebagai
berikut :

 Angkot merah , rute angkutan penumpang yaitu jl.gak , jl.ndoremkay , seringgu


, kampung timur , natuna , nowari , jl.mayor wiratno,jl.trikora dan jl.TMP.
 Angkot kuning , rute angkutan penumpang yaitu jl.raya mandala, jl brawijaya ,
jl.prajurit , jl.ermasu , jl.trikora , jl. Mayor wiratno , jl.parako , jl.biak, jl.missi
dan jl. Pendidikan.
 Angkot hijau , rute angkutan penumpang yaitu mopah lama , mopah baru ,
sayap , lepro , payum, jl.kamizaun , jl.arafura.
 Angkot biru tua , rute angkutan penumpang yaitu kelapa lima , beringin
,jl.cemara , brawijaya , jl.TMP , dan mangga dua.
 Angkot biru muda , rute angkutan penumpang yaitu jl.domba, kampung baru
dan kuda mati .

2.8. Jaringan Telekomunikasi

Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan


kelengkapannya yang digunakan dalam melakukan aktivitas telekomunikasi. Jaringan
telekomunikasi terdiri atas dari tiga bagian utama, yaitu :

1. Perangkat transmisi , bertugas menyampaikan informasi dari satu tempaat ketempat yang
lain (baik dekat, maupun jauh). Media transmisinya dapat berupa kabel, serat optik maupun

16
udara, tergantung jarak dari tempat-tempat yang dihubungkan serta tergantung pada beberapa
banyak tempat yang saling dihubungkan.

2. Perangkat penyambungan (switching), bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai


lain sesuai seperti yang diinginkannya. Perangkat penyambungan disebut masih menggunakan
sistem manual bila diperlukan seorang operator yang bertugas menyambungkan pemakai
dengan pemakai lain yang diingininya.

3. Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara manusia atau
lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya.

Di distrik Merauke , jaringan telekomunikasi ditangani oleh Dinas KOMINFO


Kabupaten Merauke .

Gbr. Jaringan telekomunikasi distrik Merauke

17
2.9. Jalur Pedestrian

Gbr. Jalur pedestrian distrik Merauke

18
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari data hasil pengamatan langsung di lokasi distrik Merauke , dapat
disimpulkan bahwa kondisi utilitas di kawasan survei tergolong cukup baik.
Sebagian besar utilitas sudah tersedia di sana, meskipun masih ada beberapa
aspek utilitas yang perlu diperbaiki, seperti drainase dan saluran limbah
domestik yang masih menjadi satu di beberapa lokasi. Selain itu, masih
dijumpai ketidakmerataan pelayanan air bersih di beberapa permukiman.
Kondisi jaringan listrik dan telepon yang semrawut dan tumpang tindih juga
masih dijumpaidi beberapa titik.

19
20

Anda mungkin juga menyukai