Moh Hatta – Siapa yang tidak kenal Biografi Moh Hatta yang sering dikenal Mohammad Hatta,
merupakan seorang mantan wakil presiden Indonesia. Moh Hatta merupakan seorang tokoh
proklamator yang berperan penting terhadap Indonesia sehingga tidak heran jika banyak yang
mencari tahu mengenai biografi Moh Hatta secara lengkap.
Moh Hatta atau Bung Hatta sangat disegani oleh masyarakat Indonesia, mengingat
perjuangannya terhadap kemerdekaan Indonesia sangatlah besar. Terlebih lagi beliau memiliki
sifat yang merakyat.
Bahkan beliau disebut sebagai salah seorang “The Founding Father’s of Indonesia”. Tidak hanya
itu, biografi Moh Hatta serta kisahnya saat masih kecil hingga dewasa telah ditulis dan
dibukukan. Berikut ini biografi Moh Hatta secara lengkap.
Ketika remaja, Moh Hatta mendalami agama Islam, bahasa Belanda hingga mengikuti berbagai
macam ceramah dan pertemuan politik. Tidak hanya pertemuan yang dipimpin oleh Sutan Ali
Said yang notabene seorang lokal saja. Melainkan Moh Hatta juga mengikuti pertemuan yang
diisi oleh luar Jawa seperti Abdul Moeis dari Serikat Islam.
Hatta merasakan ditolak oleh publik dengan adanya pemberontakan yang ia lakukan untuk
Belanda. Namun, ketika ia berkunjung ke Jepang, justru ia dijuluki Gandhi of Java dan mendapat
sambutan luar biasa. Hanya tiga bulan di Jepang, Hatta kembali ke tanah air Mei 1993.
Pemerintah Belanda yang merasa ngeri akan semangat muda di Indonesia, membuat Bung Karno
dan Hatta diasingkan di tempat berbeda. Tahun 1934 Hatta dan teman-temannya dipenjara di
Glodok, Januari 1935 mereka diasingkan kembali di Boven Digul Papua. Dimana tempat ini
merupakan tempat pengasingan yang paling mengerikan.
Di tempat pengasingan tanpa jeruji besi ini, Hatta mengalami masa-masa terberat. Namun, Moh
Hatta justru menjadi lebih rajin dan produktif dengan menulis buku. Hingga mengajarkan segala
macam pengetahuan kepada rekannya.
Setahun berada di Digul, Hatta dipindahkan ke Banda Neira tahun 1936, kemudian tahun 1942
beliau dipindahkan kembali ke Sukabumi.
Akhirnya Hatta memberanikan diri berdiskusi dengan Mayjen Harada agar membebaskan
Indonesia dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Dan untuk timbal baliknya Indonesia akan
mendukung Jepang dalam Perang Pasifik melawan sekutu. Kemudian dibentuklah Putera (Pusat
Tenaga Rakyat) oleh Jepang untuk mengendalikan rakyat dalam Perang Pasifik, untuk kerja
paksa dan bantuan militer.
Pada tanggal 7 dan 9 Agustus 1945, bom atom menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. Hal ini
membuat hampir seluruh tentara Jepang kembali ke negaranya. Akhirnya Bung Karno dan Bung
Hatta mengambil tindakan tegas dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17
Agustus 1945.
Biografi BJ Habibie
Untuk mempertahankan kemerdekaan ini, Indonesia melakukan perjanjian Linggarjati dan agresi
militer 1-2 yang justru merugikan NKRI. Bahkan setelah 3 tahun berlalu, Belanda masih belum
mau mengakui kedaulatan NKRI dan berusaha merebut kembali dengan perjanjian internasional
dan agresi militer.
Indonesia mengalami kekalahan pada 19 Desember 1948 yang mengakibatkan Soekarno dan
Moh Hatta ditangkap. Saat-saat kritis, TNI menunjukkan taringnya dengan melakukan serangan
1 Maret 1949 dan memaksa Belanda melakukan perundingan ulang Perjanjian Roem-Royen.
Dimana perjanjian ini harus dihadiri oleh Moh Hatta pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag.
Moh Hatta sangat berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Saat Konferensi Meja
Bundar, beliau berargumentasi dan mendesak Belanda serta mengambil simpati negara lain.
Hingga akhirnya beliau pulang dengan senyum penuh kemenangan atas NKRI.
1. Berprinsip Teguh
Moh Hatta memiliki prinsip yang teguh dalam perjuangannya, idealisme yang tinggi serta
prinsipnya untuk hidup sederhana, jujur dan sabar. Salah satu contoh keteguhan dirinya adalah
ketika dia berjanji tidak akan menikah apabila Indonesia belum merdeka. Janji ini benar-benar
dijalankannya, karena beliau menikah dengan Rachmi Hatta pada tanggal 18 November 1945.
Selain itu, Moh Hatta juga berani mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden karena tidak
sepemikiran dengan Soekarno pada tanggal 1 Desember 1956.
Dalam perjuangannya, Moh Hatta selalu mengedepankan diplomasi dan perjuangan politik
melalui organisasi politik. Kemampuannya berorganisasi ia pelajari di Belanda ketika ia
membentuk Indische Vereniging. Organisasi ini berubah menjadi Perhimpunan Indonesia yang
diketuai oleh Moh Hatta selama 4 tahun.
Contoh Biografi
3. Bekerja Sistematis
Sifat lain yang bisa kita teladani dari Moh Hatta adalah kehati-hatiannya. Beliau selalu hati-hati
dan merencanakan apapun dengan matang. Banyak orang yang menilai beliau sangat kalem,
meski demikian Hatta sangat terukur dalam melakukan banyak hal. Apalagi yang menyangkut
masyarakat Indonesia.
Salah satu karya yang Moh Hatta keluarkan adalah UUD 1945 Pasal 33 dan pencantuman
penjaminan HAM di UUD 1945.
Moh Hatta merupakan seorang kutu buku. Kecintaannya dengan buku membuatnya menjadi
pribadi yang sangat cerdas dan teliti. Beliau mulai mengoleksi buku sejak umur 17 tahun.
Bahkan dia tidak pernah berhenti membaca dan belajar dalam keadaan apapun.
Bahkan ketika ia berada di dalam penjara di Den Haag pada tahun 1927-1928 sera di Banda
Neira dan Boven Digul. Beliau tetap membawa buku-bukunya sebanyak 16 peti. Buku yang ia
miliki pun sangat banyak dengan berbagai bahasa, seperti Inggris, Perancis, Jerman da Belanda.
Moh Hatta merupakan pribadi yang teratur dan tepat waktu terhadap hal kecil sekalipun. Salah
satunya adalah ia yang selalu meneteskan obat ke matanya 6 kali sehari tanpa terlewat
sedikitpun. Bahkan ia melakukannya selama enam tahun.
Tidak akan pernah habis untuk mempelajari biografi Moh Hatta yang memiliki pemikiran dan
karakter tersebut. Beliau adalah cermin perjuangan yang bisa kita jadikan motivasi dan inspirasi
Moh Hatta mundur dari wapres pada tanggal 1 Desember 1956. Tanggal 23 Oktober 1986
bersama Bung Karno beliau mendapat gelar Pahlawan Proklamator. Dan Moh Hatta wafat pada
tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Kemudian tanggal 7 November 2012 Bung Karno dan Bung Hatta ditetapkan sebagai Pahlawan
Nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Itulah biografi Moh Hatta secara lengkap mulai dari masa kecil hingga masa perjuangan
mempertahankan NKRI. Semoga kisah dan perjuangan beliau bisa menjadi inspirasi bagi kita
semua.
Drs. H.
Mohammad Hatta
Masa jabatan
Presiden Soekarno
Masa jabatan
Mohammad Natsir
ad-interim
Masa jabatan
Presiden Soekarno
Masa jabatan
1945–1946
Informasi pribadi
12 Agustus 1902
Jakarta, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Gemala Hatta
Halida Hatta
Tanda tangan
hatta yaitu Drs. Mohammad Hatta sangat ahli dan pandai dalam perundingannya melawan Belanda. Drs.
Bundar yang ditanda tangani Drs. Mohammad Hatta. Indonesia telah dijajah selama
350 tahun lamanya.Berkat kepiawaian Drs Mohamad Hatta pula maka Belanda