2. Sebutkan tiga contoh penyakit non infeksi dan cara pengendaliannya ( cukup 2) !
Jawaban:
a. Penyakit defisiensi vitamin A (avitaminose A)
Avitaminose A ini dapat timbul pada ayam dari semua umur. Anak ayam kecil dan
ayam yang masih dalam masa pertumbuhan lebih banyak memerlukan vitamin A dari
pada ayam dewasa. Vitamin A dapat dibentuk sendiri oleh tubuh dari zat carotin
(Provitamin A). Zat tersebut biasanya banyak diperoleh ayam dari makan jagung, rupa-
rupa biji kacang, juga dari rumput dan sayuran. Oleh karena itu makanan hijau untuk
ayam tidak boleh diabaikan.
Gejala :
1. Ayam terlihat lesu, tidak lincah, dan mengantuk.
2. Pada anak ayam, badannya kurus, pertumbuhan terganggu, dan bulu kusut.
3. Pada ayam betina dewasa, hasil telurnya berkurang, daya tetas telur rendah, dan
anak yang dihasilkan lemah.
4. Mata agak bengkak
Pengendalian :
1. Pencegahan
Dapat dengan memberikan makanan yang mengandung vitamin A, yaitu berupa
jagung, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
2. Pengobatan
Dengan memberikan feed suplement yang menggandung vitamin A, seperti
minyak ikan 1% (leevteran)
b. Penyakit kekurangan vitamin D
Karena kekurangan vitamin D dapat menyebabkan asimilasi zat-zat kalsium dan fosfor
ditubuh menjadi terhalang . Penyakit ini dapat terjadi pada semua umur ayam
Gejala:
1. Ayam kurang sehat, bulu kasar tidak teratur, tumbuh lambat, kurus, tampak tanda
kejang , dan jalannya sukar karena kaku.
2. Ayam betina dewasa, produksi telur menurun dan kuli telurnya tipis
Pengendalian:
1. Pencegahan
Dapat dengan ayam diberi sinar matahari yang cukup
Pemberian vit D dalam asupan pakan maupun pada air yang dikonsumsi
SOAL
1. Dibawah ini yang merupakan salah satu penyakti non infeksius adalah?
a. Gumboro
b. Flu burung
c. Avitaminose A
d. Avittacom
5. Dibawah ini yang merupakan penyakit non infeksius dengan ciri-ciri ayam betina bertelur
tapi cangkang nya tipis merupakan penyakit?
a. Avitaminose A
b. Kekurangan mineral
c. Avitaminose D
d. Avitaminose C